DISUSUN OLEH
Nama : Eli Yarni
BP : 2010003433963
Eli Yarni
2010003433963
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan berkat dan kasih karuniaNya, kepada kita semua sehingga Penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisa Pengendalian Biaya Proyek
Pada Pembangunan Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) Padang ” yang merupakan
bagian dari persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Teknik dan Perencanaan
Universitas Ekasakti Padang.
Salawat beriring salam buat Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya dari zaman kebodohan menuju zaman dengan penuh ilmu
pengetahuan.
Penulis menyadari dalam skripsi ini tidak akan terwujud bila tidak ada
dorongan dan bantuan moril serta materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Otong Rosadi, S.H.,M.Hum selaku Rektor Universitas Ekasakti
Padang.
2. Bapak Drs. Risal Abu, ST, M.Eng selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Perencanaan Universitas Ekasakti Padang.
3. Bapak Dr. Nazili, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas
Ekasakti Padang.
4. Ibu Dian Wahyoni DF, ST, MT selaku Dosen Pembimbing I.
5. Bapak Hardi Wijaya, MT selaku Dosen Pembimbing II.
6. Bapak dan Ibu serta staf di Balai latihan kerja Kota padang yang telah
membantu dan memberikan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan
penelitian skripsi.
7. Seluruh team pelaksana dan pekerja-pekerja proyek yang memberikan
ilmu yang membantu penulis untuk menyelesaikan.
iii
8. Terima kasih kepada rekan-rekan yang ada di lingkungan Universitas Ekasakti
yang telah membantu penulis selama perkuliahan sampai penulis
menyelesaikan skripsi ini.
9. Terima kasih kepada suami dan anak-anak tercinta yang telah banyak
memberi dukungan dan pengorbanan baik secara moral maupun material
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, serta
seluruh keluarga yang menjadi motivasi bagi penulis.
10. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
ABSTRAC .......................................................................................................... v
KATAPENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... ix
DAFTAR LAMBANG ...................................................................................... x
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ...................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah ........................................................................... 3
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 6
1.6. Sistematika Penulisan .................................................................. 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 37
3.2. Jenis Penelitian............................................................................ 38
3.3. Variabel Penelitian (disesuaikan dengan jenis penelitian) ......... 39
3.4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40
v
3.5 Teknik Analisis Data .................................................................. 40
3.6. Bagan Alir Penelitian .................................................................. 42
BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Pelaksanaan proyek konstruksi akan terkait dengan tiga unsur penting
yaitu waktu, biaya, dan mutu/kualitas dari konstruksi yang dikerjakan (Kerzner,
2006). Tiga unsur ini harus diperhitungkan dengan baik saat proses perencanaan
material yang boros, tenaga kerja yang kurang terampil dan waktu penyelesaian
proyek yang tidak tepat waktu sehingga menyebabkan pemborosan biaya yang
sensitif karena setiap aspek dalam proyek konstruksi saling mempengaruhi antara
satu dengan yang lainnya. Pada masa pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi
suatu informasi, untuk mencapai tujuan tersebut maka seorang manajer harus
kerja memerlukan patokan atau standar sebagai dasar yang dipakai sebagai tolak
1
ukur terhadap pengendalian tenaga kerja. Biaya yang dipakai sebagai tolak ukur
atau biaya yang seharusnya terjadi untuk kegiatan-kegiatan tertentu, juga untuk
biaya bahan baku, biaya upah atau tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Biaya
pengendalian biaya produksi telah efektif, hal ini akan mempengaruhi kondisi
pemasaran, sehingga produk yang dihasilkan akan mampu bersaing dengan produk
lain sejenis.
jumlah penyimpangan atau selisih biaya, kemudian analisa. Hasil analisa itu akan
(infovarable).
Biaya upah merupakan faktor biaya yang sangat penting senantiasa perlu
salah satu yang penting mempengaruhi pengelolaan dari suatu perusahaan. Dalam
hal ini PT. HAGITASINAR LESTARI MEGAH memiliki selisih dalam biaya
yang telah di rancang, hal ini yang menjadikan ketertarikan penulis dalam
melakukan penelitian.
2
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan penulis mencoba
antara lain:
3. Selisih Biaya
Karena besarnya cakupan dari penelitian ini, penulis rasa perlu untuk
3
2. Bagaimana system pengendalian biaya pada proyek Pembangunan
MEGAH.
masalah
BAB I. Pendahuluan
Pada bab pendahuluan ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah,
sistematika penulisan.
4
Pada studi pustaka ini akan diuraikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan
judul skripsi, serta masalah – masalah yang berhubungan dengan objek penelitian.
Pada bab ini akan dibahas uraian permasalahan serta diagram alurnya, dan langkah
yang akan dilakukan dalam pelaksanaan observasi, pada bab ini juga akan dilihat
Pada bab ini akan disajikan data hasil pengamatan yang diperoleh dari survey yang
BAB V. Penutup
Daftar Pustaka
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berwujud maupun tidak berwujud yang dapat diukur dalam satuan uang, yang
telah terjadi atau akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya (cost)
diartikan sebagai suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas atau harta lainnya
untuk mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini maupun
telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk objek atau tujuan tertentu
ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
Konsep akuntansi biaya sering digunakan istilah cost dan expenses. Cost
didefinisikan sebagai nilai yang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa
yang diperlukan perusahaan baik pada masa lalu (harga perolehan yang terjadi)
maupun pada masa yang akan datang(harga perolehan yang akan terjadi).
6
Pada perusahaan kontraktor biaya proyek adalah jumlah dari 3 (tiga) unsur
biaya yaitu biaya material (bahan langsung), biaya upah (tenaga kerja langsung),
tersebut diselesaikan. Biaya umum dan administrasi, biaya ini meliputi semua
biaya yang timbul dalam mengatur, mengawasi, dan tata usaha dari organisasi
perusahaan yang bersangkutan. Termasuk dalam biaya ini adalah biaya gaji bagian
administrasi dan kantor, biaya sewa, biaya penyusutan, pajak dan lain-lain.
jenis yaitu :
Biaya bahan baku (material) adalah biaya pokok bahan baku yang akan
tidak menjadi bagian menyeluruh dari barang jadi tersebut tidak dapat
selisih biaya bahan baku adalah selisih biaya yang disebabkan oleh adanya
perbedaan antara biaya bahan baku yang sesungguhnya terjadi dengan biaya bahan
baku standar. Selisih biaya ini dapat disebabkan oleh perbedaan antara kuantitas
7
2. Biaya tenaga kerja adalah semua karyawan perusahaan yang memberikan jasa
kepada perusahaan. Biaya tenaga kerja dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian
yaitu :
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya utama dan sekaligus sebagai
konversi, yaitu gaji dan kesejahteraan karyawan pabrik. Biaya tenaga kerja
langsung mencakup semua upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang
bekerja secara langsung pada keluaran produktif tertentu. Menurut Ely Suhayati
(2009:114), pengertian biaya tenaga kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang
telibat langsung dalam proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi.
Sedangkan menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2010:12), biaya tenaga kerja
langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengkonversi
bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada
produk selesai.
oleh Gunawan Adi Saputra dan Marwan Asri (2008) adalah sebagai berikut :
1. Besar kecilnya untuk biaya tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
3. Umumnya dikatakan tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya
Selisih biaya tenaga kerja langsung adalah selisih biaya yang disebabkan
oleh adanya perbedaan antara biaya tenaga kerja langsung yang sesungguhnya
8
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung
sebagai kebutuhan dampak biaya tenaga kerja langsung yang mana dapat
Sifat-sifat tenaga kerja tidak langsung menurut Gunawan Adi Saputro dan
1. Besar kecilnya untuk biaya tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu di dalam
Ada beberapa macam cara perhitungan upah karyawan dalam perusahaan, salah
satu cara adalah dengan mengalihkan tarif upah dengan jam kerja karyawan.
b. Insentif
kepada karyawan agar dapat bekerja lebih baik, didasarkan atas waktu kerja, hasil
c. Premi lembur
Dalam perusahaan, jika karyawan bekerja lebih dari 40 jam satu minggu, maka
3. Biaya overhead
9
Biaya overhead adalah biaya-biaya bahan tak langsung, buruh tak langsung,
dan biaya-biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah dapat diidentifikasikan
atau dibebankan langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi/tujuan biaya akhir.
Menurut Carter (2009:40) yang diterjemahkan oleh Krista adalah sebaga berikut:
“Biaya overhead pabrik terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak
bahwa biaya overhead pabrik merupakan setiap biaya yang tidak secara langsung
melekat pada suatu produk yaitu semua biaya-biaya luar, semua biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Selisih BOP adalah selisih biaya yang
disebabkan adanya perbedaan antar BOP yang sesungguhnya terjadi dengan BOP
standar.
biaya yang terlibat untuk suatu konstruksi untuk setiap proyek yang ada. Menurut
kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan
atas informasi yang tersedia pada waktu itu. Estimasi biaya juga dapat didefiisikan
dalam pelaksanaan suatu proyek, biasa dilakukan pada saat tahap perencanaan
awal sebuah proyek. Hasil dari estimasi biaya pada umumnya berupa biaya yang
10
Disamping sebagai acuan bagi penentuan biaya proyek, estimasi juga
Estimasi yang efektif tidak hanya ditentukan oleh anggaran yang realitas, tetapi
biaya, tingkat kemajuan pada pelaksanaan proyek estimasi biaya konstruksi adalah
kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu dan merupakan
yaitu :
2. Kualitas pekerjaan
3. Lokasi proyek
merupakan salah satu alat yang dapat membantu manajemen dalam melaksanakan
tugas.
11
Pentingnya akuntansi biaya bagi pengujian kebenaran masalah yang
dihadapi akan terasa sekali terutama bagi perusahaan yang telah berkembang
Pengendalian biaya adalah suatu proses yang meliputi seluruh tingkat dan
seluruh kegiatan suatu perusahaan. Oleh sebab itu pengendalian biaya harus
merupakan rencana yang didukung oleh seluruh anggota dari perusahaan itu
sendiri.
ditetapkan.
efektif. Oleh sebab itu, pengendalian biaya harus merupakan rencana yang
12
pekerjaan bimbingan dan pengarahan atas unsur biaya dari barang yang dihasilkan.
penyimpangan.
terhadap gagasan baru untuk membantu perbaikan dalam aspek biaya, mutudan
waktu. Jika pengendalian proyek tidak ditangani dengan baik, pemilik dapat
13
mengetahui bagian-bagian yang akan terjadi pengeluaran, memperbaiki
dengan informasi tersebut dapat diambil suatu tindakan yang bernilai ekonomis.
proyek dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dana, dan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
biaya proyek.
biaya
kemajuan pekerjaan, evaluasi bagi sisa hasil pekerjaan atau pekerjaan selanjutnya
14
dan bila diperlukan dilakukan tindakan koreksi sesuai tujuan. Tiga proses tersebut
penyimpangan
kualitas dan kuantitas yang diperlukan pada waktu dan tempat yang diperlukan
untuk :
dapat diperoleh suatu standar yang kemudian digunakan sebagai suatu acuan
material.
15
analisa penyebab terjadinya penyimpangan. Kemudian merumuskan tindakan
koreksi dan diterapkan untuk memperbaiki kinerja yang telah diperbaiki dan
laporan dari sejumlah data, tetapi juga menganalisa data-data tersebut agar
3. Efesiensi
1. Pengertian anggaran
dimengerti bahwa laba bukanlah suatu hal yang kebetulan saja melainkan melalui
rencana kerja yang teliti. Perencanaan adalah fungsi utama dari seorang pemimpin
merupakan suatu rencana kerja yang disusun secara teliti yang didasarkan atas
pengalaman dimasa yang lalu dan ramalan masa yang akan datang. Sedemikian
teliti dan terperincinya anggaran tersebut sehingga merupakan petunjuk bagi staf
16
Pengertian lain anggaran menurut Mardiasmo (2011:202) “Anggaran
dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan
barang/jasa”.
diperhatikan yakni realitas, luwes, dan kontinue. Realistis artinya tidak terlalu
optimis dan tidak terlalu pesimis. Luwes artinya tidak terlalu kaku, mempunyai
anggaran digunakan untuk mengarahkan suatu kegiatan dan juga sebagai alat
pelaksanaan terkendali.
sebagai suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam
suatu moneter standar dan satuan ukur yang lain, yang mencangkup jangka waktu
pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau periode mendatang.
17
2. Melakukan pengumpulan data tentang upah pekerja yang berlaku di daerah
lokasi proyek dan atau upah pada umumnya jika pekerja didatangkan dari luar
5. Membuat rekapitulasi.
2. Manfaat Anggaran
d. Anggaran berfungsi sebagai alat ukur yang dipakai sebagai pembanding hasil
operasi sesungguhnya.
dan karyawan agar senantiasa bertindak secara efektif dan efesien sesuai
18
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat
dicapai dan anggaran berfungsi sebagai alat koordinasi, komunikasi, dan motivasi
agar dapat bekerja secara selaras, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
jumlah berdasarkan hasil aktual dan jumlah yang dianggarkan. Jika biaya aktual
laba. Dan jika biaya standar melebihi biaya aktual, maka variansnya adalah
(varians). Selisih biaya sesungguhnya dengan biaya standar dianalisis, dan dari
analisis ini diselidiki penyebab terjadinya, untuk kemudian dicari jalan untuk
investigasi dan mana yang tidak perlu dilakukan investigasi. Standar penentuan ini
biasanya melihat benefit costnya. Jika biaya investigasi atas penyimpangan ini
lebih besar dari pada taksiran yang dihemat maka harus dilakukan investigasi.
Sebaliknya jika yang dihemat jauh lebih besar dari biaya investigasi maka
harus dilakukan investigasi penyebab tadi, kecuali dalam hal tertentu yang sifatnya
material atau berpotensi resiko besar maka kendatipun ukurannya kecil namun
19
menjadi bahan investigasi. Kegunaannya adalah agar menjadi bahan pelajaran
1. Penetapan anggaran, proses penganggaran akan lebih cepat, dan reliable apabila
menggunakan biaya standar. Cepat, karena penentuan volume lebih rinci dan
harga yang akurat sudah tersedia, reliabel, karena anggaran disusun secaar rinci
dengan menggunakan hasil analisis atas biaya yang telah terjadi, dengan
kerja, karena tenaga kerja, karena efesiensi akan dan dapat diukur, sehingga
dapat ditetapkan tingkat kinerja yang baik. Melalui analisis selisih, biaya akan
tenaga kerja, mana yang lebih memperhatikan sasaran pembiayaan dan mana
yang tidak. Dari sini, sistem biaya standar dapat dijadikan alat pemicu tenaga
kerja untuk melakukan hal yang terbaik dan efesiensi biaya, dengan tetap
secara otomatis dan lebih cepat diperoleh datanya, dan segera dapat dibuat dan
penyimpangan.
20
4. Penetapan harga pokok bahan, barang dalam proses dan barang jadi, pada
kondisi ini, pada umumnya perusahaan tidak menggunakan biaya standar untuk
5. Dasar untuk melakukan kontrak dan penetapan harga, adanya biaya standar
kontrak yang akan dilakukan dan penentuan harga akan relative lebih cepat,
apabila harga pasar tidak dapat diprediksi dan sulit untuk dapat ditemukan,
maka sistem biaya standar merupakan alat yang tepat untuk dijadikan dasar
Standar yang dikembangkan untuk biaya bahan baku ada dua , yaitu :
2. Mengukur dampak dari kenaikan atau penurunan harga bahan baku terhadap
laba. Menentukan harga beli yang akan digunakan sebagai biaya standar sering
kali sulit, karena hrga beli bahan baku lebih dikendalikan oleh faktor-faktor
harga pasar sekarang, dan standar sebaiknya direvisi pada tanggal persediaan atau
a. Analisis harga bahan baku = (Harga standar- Harga aktual) x Kuantitas standar
21
b. Selisih kuantitas bahan baku = (Kuantitas standar –Kuantitas aktual) x Harga
standar
c. Selisih harga kuantitas / kuantitas bahan baku =(Harga standar – Harga aktual) x
c. Selisih upah/jam =(Jam standar –Jam aktual) x (Tarif standar – Tarif aktual)
a. Selisih tarif baiay overhead variabel =(Tarif standar–Tarif aktual) x Jam standar
b. Selisih efesiensi = (Jam standar – jam aktual)x Tarif standar – Tarif aktual)
a. Selisih tarif biaya overhead tetap =(Tarif standar – Tarif aktual) x Aktual output
b. Selisih efesiensi =(Standar unit yang diproduksi – Aktual unit) x Tarif standar
c. Selisih tarif dan efesiensi =(Standar unit yang diproduksi – Aktual unit)x
22
BAB III
METODE PENELITIAN
Tempat penelitian pada skipsi ini berada pada proyek Pembangunan Workshop Balai
Latihan Kerja Padang yang berlokasi di Jalan Sungai Balang Bandar Buat kota
Padang.
23
Gambar 3.1 Peta lokasi proyek di Kota
Peta Kota Padang Lokasi Balai Latihan Kerja Padang
Padang
2022.
mengambil data real yang ada pada proyek Pembangunan Workshop Balai Latihan
Kerja (BLK) Padang dan menganalisa nya sesuai keadaan yang terjadi.
Variabel dalam penelitian ini penulis bagi menjadi dua variable yaitu variable
bebas dan variable terikat. Variable bebas pada penelitian ini adalah biaya sedangkan
Teknik pengumpulan data yang penulis bagi pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
24
a. Data primer
Data primer adalah sebuah data yang langsung didapatkan dari sumber dan diberi
kepada pengumpul data atau peneliti. Pengumpulan data lapangan dengan cara
pimpinan, staf, dan karyawan perusahaan untuk mendapatkan data yang diperlukan.
b. Data Sekunder
Pengumpulan data dengan cara yang dilakukan oleh penulis yaitu membaca dan
penelitian ini serta bacaan-bacaan lain yang berhubungan dengan permasalahan ini
secara keseluruhan.
Metode analisis yang digunakan oleh penulis adalah metode analisis comperative
yaitu suatu analisis yang membandingkan dengan selisih bahan baku, tenaga kerja
Selisih biaya bahan baku dapat dianalisis dengan tiga model yaitu :
25
SKBB = (KSt – KS) x HSt
Penjelasan :
Apabila biaya bahan baku sesungguhnya lebih besar dari bahan baku standar
sesungguhnya lebih kecil dari biaya bahan baku standar selisih yang timbul bersifat
menguntungkan.
Selisih biaya tenaga kerja langsung dapat dianalisis dengan tiga model yaitu :
26
STU = (TUSt – TUS) x JKSt
Penjelasan :
Selisih biaya ini disebabkan oleh perbedaan antara tarif upah sesungguhnya dengan
tarif upah standar dan perbedaan antara jam kerja sesungguhnya dengan jam kerja
standar.
27
Selisih pengeluaran = BOP variabel sesungguhnya – BOP variable dianggarkan pada
jam sesungguhnya.
Selisih efesiensi variabel = (Jam kerja standar – Jam kerja sesungguhnya)x tarif BOP
variable
normal + BOP variabel yang dianggarkan pada jam kerja sesungguhnya) x tarif BOP
total
BOP total
Selisih Efesiensi = ( Jam kerja standar – Jam kerja sesungguhnya) x tarif BOP total.
28
3.6. Bagan Alir Penelitian
Mulai
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Analisis Data :
1. Selisih Bahan Baku
2. Selisih biaya tenaga
kerja
3. Selisih Biaya Overhead
pabrik (Metode Variabel
Costing)
Kesimpulan
29
Saran
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
Adi Saputra, Gunawan dan Marwan Asri. 2021. Anggaran Perusahaan. Buku 1,
Cetakan Kelima. Yogyakarta: BPFE
30
Mulyadi. 2020. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
31