Oleh:
GYMNASTIAR
NPM. 24071118096
UNIVERSITAS GARUT
PEMINATAN JURNALISTIK
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
GYMNASTIAR
NPM. 24071118096
Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Sidang Sarjana
Program Strata Satu (S1) Fakultas Komunikasi dan Informasi
Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik
Garut, 2023
Menyetujui
Dr. Novie Susanti Suseno, S.E., M.Si, Leadya Raturachmi, S.S., M.I.Kom,
Mengetahui,
Segala puji serta syukur tercurah limpahkan kepada Alloh SWT yang telah
dengan segala upaya yang dicurahkan. Seminar Usulan Penelitian ini, peneliti susun
guna melengkapi syarat skripsi untuk menempuh sidang sarjana Strata 1 (S1) pada
dari kendala yang dihadapi. Sebab, ada banyak hal yang datang sebagai kendala
yang sukar untuk diatasi secara personal. Namun berkat bimbingan, arahan dan
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak lain, kendala tersebut dapat teratasi.
Dengan kerendahan hati penulisan rancangan usulan penelitian ini masih jauh untuk
bahasa dan kelengkapan literatur. Maka dari itu, baik kritik maupun saran dari
semua pihak yang bersifat membangun akan selalu peneliti harapkan demi
Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan, bimbingan, arahan, dan
bantuannya baik secara material maupun moril pada proses penyusunan laporan
ii
Seminar Usulan Penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan banyak
1. Bapak Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng, selaku Rektor Universitas
Garut.
2. Ibu Prof. Hj. Ummu Salamah, M.S, selaku Dekan Fakultas Komunikasi dan
4. Ibu Dr. Novie Susanti Suseno, S.E., M.Si, selaku Dekan II Fakultas
5. Ibu Iis Zilfah Adnan, Dra., M.Si, selaku Dekan III Fakultas Komunikasi dan
6. Bapak Dr. Zikri Fachrul Nurhadi, M.Si, selaku Ketua Prodi Fakultas
7. Ibu Leadya Raturachmi, S.S., M.I.Kom, selaku pembimbing kedua yang juga
8. Kang Adi Marsiela dan informan lainnya yang telah berkenan membantu
penelitian ini.
iii
9. Kedua orang tua saya yang telah mencurahkan dukungan baik materil
maupun moril, serta menjadi refleksi bagi saya agar selalu bersemangat untuk
10. Rekan-rekan dan sahabat seperjuangan yang tidak hanya sekadar tempat
berbagi cerita dalam suka duka ataupun tawa, tapi juga saling berbagi
Akhir kata, peneliti sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan. Serta, semog Alloh SWT senantiasa
Garut, 2023
Penulis
Gymnastiar
24071118096
iv
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................. 12
v
2.1.1.2 Penelitian Dalam Perspektif Kualitatif ............................................... 14
vi
3.2.3 Pendekatan Penelitian ......................................................................... 48
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Isi Sajian Liputan Bandung Lautan Api yang Terbit di IDJN.......... 45
viii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Hambatan Penerapan Jurnalisme Data dan Investigasi Berbasis Data di
Indonesia .......................................................................................................... 4
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR BAGAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Liputan merupakan tulisan berupa berita atau laporan tentang suatu masalah
lainnya dapat dikemas secara menarik melalui penerapan liputan berbasis data.
Dimana penerapan jurnalisme berbasis data dalam liputan merupakan salah satu
upaya untuk menceritakan kisah yang lebih kaya dari suatu peristiwa (Gray,
Salah satu karya jurnalisme berbasis data yang menceritakan terkait peristiwa
yang terjadi adalah liputan dengan Judul “Bandung Lautan Api”. Tajuk Bandung
Lautan Api diambil sebagai analogi dari peristiwa sejarah kebakaran besar pada
tahun 1964. Liputan tersebut mengulas tentang kebakaran yang terjadi di Kota
Bandung berdasarkan data selama kurun waktu dari tahun 2018 sampai 2019.
dan solusi terkait kebakaran yang terjadi di Kota Bandung. Berlandas data yang
1
2
yang dijelaskan, Kota Bandung memiliki tingkat kebakaran yang cukup tinggi.
sambungan gas, serta yang paling banyak dari korsleting listrik. Dipaparkan selama
dua tahun itu 107 orang luka dan sepuluh orang meninggal pada 329 kasus
Sumber: https://lautanapi.netlify.app
Bandung Lautan Api adalah karya liputan berbasis data yang berhasil terbit
pada Maret 2020, dan menjadi salah satu pemenang Project Data Journalism
Hackathon 2020 yang diinisiasi oleh Indonesian Data Journalism Network (IDJN),
Lautan Api disajikan melalui aplikasi berbasis web mini. Informasi yang tersedia
tidak hanya melalui teks narasi, tetapi dilengkapi penjelasan dengan visualisasi
3
dengan grafik interaktif yang menarik. Dalam prosesnya liputan tersebut dikerjakan
oleh sebuah tim yang terdiri dari jurnalis data, programer, dan desainer grafis.
cerita saat ini. Sebab sebelumnya, menurut Adie Marsiela master trainer pelatihan
dipakai hanya untuk melengkapi liputan jurnalistik, akan tetapi kedepannya data
digunakan untuk mencari suatu masalah atau celah yang perlu dicari kejelasannya
untuk dijadikan liputan kepada publik (Kebijakan.co.id). Sehingga data tidak hanya
sekadar menjadi pelengkap, tapi data itu yang menjadi inti cerita yang disampaikan.
Selain itu, penggunaan data dapat menelusuri sudut pandang yang tidak
informasi yang didapat berdasarkan sumber di lapangan kerap kali tidak selaras
dengan fakta. Oleh karena itu, penggunaan jurnalisme berbasis data berperan untuk
berbagai hambatan. Menurut Wan Ulfa Nur Zuhra Direktur IDJN, hambatan
mengolah data. Seperti halnya programer mengerti cara pengambilan data, tetapi
kurang tahu bagaimana memilih data untuk bisa dijadikan cerita menarik. Di sisi
lain, jurnalis terbiasa dalam menentukan ide cerita, akan tetapi sering kali terhambat
Sumber: Laporan Penelitian Menilai Penerapan Jurnalisme Data dan Investigasi Berbasis
Data di Indonesia Oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
jurnalisme data mendapatkan respon yang cukup baik di kalangan media dan
mengembangkan cerita melalui visualisasi yang menarik seperti grafik dan peta dan
profesor dari Birmingham City University, secara sederhana adalah jurnalisme yang
5
yang mengandalkan sumber data terbuka. Lebih dari itu, Bradshaw memaparkan,
jurnalisme data adalah perpaduan antara metode jurnalistik dan penggunaan data
Dalam proses kerjanya, praktik jurnalisme data sama halnya seperti dalam
Penggunaan data untuk cerita mulanya berangkat dari jurnalisme presisi yang
digagas oleh Philip Meyer pada tahun 1960 untuk menyelidiki kerusuhan yang
terjadi dengan cara- cara ilmiah di Detroit Inggris (Houston, 2021). Meyer
tersebut didasarkan pada berbagai hal bisa dijelaskan dengan cara-cara ilmiah.
Jurnalisme presisi diartikan oleh Meyer sebagai cara ilmiah dalam menyajikan
data hasil kajian atau penelitian yang kemudian diolah dengan bantuan perangkat
komputer. Itu sebabnya jurnalisme presisi kerap juga disebut dengan Computer
akhirnya sekarang dikenal sebagai jurnalisme berbasis data atau jurnalisme data
karya jurnalisme data dengan lainnya. Yaitu, penggunaan data yang menjadi
sumber utama dalam informasi, dan adanya penggambaran visual dari data dalam
Penyajian data yang visualitatif dan transparansi terhadap sumber data adalah
jurnalisme lainnya.
Penerapan metode jurnalisme berbasis data secara global bisa kita ketahui
pada skandal Panama Papers yang membongkar kasus penggelapan pajak lewat
bocornya data perusahaan firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca pada tahun
data yang merupakan hasil kerja sama jurnalis dari berbagai belahan dunia yang
Merujuk hasil pengamatan yang dilakukan oleh Muhamad Badri pada risetnya yang
mempraktikkan jurnalisme data dengan baik meski belum variatif dari aspek
penyajian visualiassi data. Seperti belum ditemukan visual grafik peta interaktif
7
dengan medium Google Maps dan masih banyak format berita pendek dalam sajian
Penerapan Jurnalisme Data dalam Media Katadata.co.id, 2020) pada suatu media.
bagaimana proses jurnalisme data sebagai metode bercerita berdasarkan data pada
suatu karya jurnalistik. Proses penerapan jurnalisme data pada suatu karya
jurnalistik juga merupakan hal menarik untuk dikaji, itu karena dapat menjadi
panduan yang disebut dengan receipe data. Yakni, sebagai acuan serta membantu
jurnalis untuk memecah tahapan, memandu dalam membangun peta cerita dengan
liputan Bandung Lautan Api yang terbit di IDJN. Karena liputan tersebut
dengan penyajian visual dan grafik interaktif yang menarik. Tujuannya untuk
kisah terkait peristiwa atau permasalahan yang terjadi, seperti halnya permasalahan
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini bersandar pada paradigma post
(Yin, 2014). Selain itu, penelitian ini menggunakan sifat dan jenis penelitian
diiIDJN, dengan mengacu pada model konsep piramida terbalik jurnalisme data
Paul Bradshaw (2011) yang terdiri dari kompilasi data, pembersihan data,
1. Bagaimana praktik kompilasi data pada liputan Bandung Lautan Api di IDJN?
IDJN?
3. Bagaimana praktik pemberian konteks data pada liputan Bandung Lautan Api
di IDJN?
IDJN?
IDJN.
IDJN.
10
Api di IDJN.
di IDJN.
Manfaat teoritis dan praktis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
ilmu komunikasi terutama dalam bidang kajian jurnalistik. Sehingga dapat menjadi
penerapannya yang tidak hanya menjadikan data sebagai faktor pelengkap, tapi
menjadi inti cerita suatu karya jurnalistik. Khususnya dalam penelitian ini
a) Bagi Penulis
jurnalisme data yang diterapkan dalam pembuatan liputan Bandung Lautan Api
di IDJN.
11
b) Bagi Universitas
c) Bagi IDJN
data untuk menceritakan suatu peristiwa bagi IDJN sebagai wadah pelatihan
peristiwa serupa, seperti halnya kebakaran dalam liputan Bandung Lautan Api.
yang tertarik dalam meneliti jurnalisme data sebagai metode menceritakan kisah
berbasis data dalam karya jurnalistik seperti liputan Bandung Lautan Api yang
terbit di IDJN.
BAB II
data dalam penerapannya, peneliti membutuhkan berbagai riset yang relevan dari
pustaka terdahulu. Beberapa kajian pustaka dari penelitian terdahulu terkait topik
jurnalisme data akan dipaparkan sebagai acuan dan fondasi dalam membangun
Dalam kajian pustaka penelitian terdahulu ini mengambil tiga referensi dari
Berikut adalah beberapa hasil tinjauan dari penelitian terdahulu yang telah dikaji.s
Riau.
produsen atau penyebaran hoaks yang kian menjadi sorotan pada media
12
13
dengan mengacu pada konsep dan teori jurnalisme data. Untuk mengetahui
inovasi tersebut riset ini menggunakan cara dengan menganalisis isi (Content
Analysis) pada berita jurnalisme data dimulai dari 1-31 Agustus 2017 pada
berasal dari olah data mandiri, sedangkan untuk media online Betitagar.id
Serta dalam segi sajian tulisan ketiga media online tersebut sebagian besar
berkembang baik meski dari segi visualisasi data tidak banyak variasi.
14
menyoal hal itu, Badri menyatakan media daring di Indonesia perlu untuk
fakta yang kredibel untuk melawan penyebaran berita bohong. Salah satu cara
data.
Januari-Maret.
untuk menentukan tema dan data yang akan digunakan. Berikutnya masuk ke
data primer atau sekunder, setelah itu data dibersihkan (Clean) dengan
(Ma'rufa, 2017).
semakin mudah diakses di era big data. Tetapi data yang ada tidak akan
data menjadi peluang bagi jurnalisme masa kini, dimana aktivitas jurnalistik
dengan banyaknya tersebar berita hoaks. Akan tetapi dalam prosesnya belum
ada metode yang pasti dan sesuai. Padahal banyaknya sumber data menjadi
regional centre for Europe and the CIS training manual dan buku pegangan
Bintang Foarota ini mengacu pada konsep jurnalisme data Paul Bradshaw.
media daring sudah menerapkan proses jurnalisme data dengan sangat baik
mandiri dibanding mencari sumber data lain. Hal itu lantaran karena akses
Matrik Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif: Inovasi Jurnalisme Data Media Online Di Indonesia
No Item Penelitian 1
1. Nama, Tahun, Judul dan Muhamad Badri. 2017. Inovasi Jurnalisme Data Media Online di Indonesia. Fakultas Ilmu Komunikasi
Nama Kota Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasyiem Riau.
2. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui inovasi jurnalisme data yang diterapkan oleh media online di
Indonesia berdasarkan pada pemilihan sumber data, visualisasi data dan penulisan berita.
3. Pendekatan Penelitian Kuantitatif
4. Teori Teori dan konsep jurnalisme data
5. Hasil Hasil jurnal ini menunjukan, penggunaan sumber data pada media online Katadata.co.id dan Tirto.id
sebagian besar berasal dari riset mandiri dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, sedangkan
untuk media online Betitagar.id banyak memanfaatkan data yang bersumber dari pemerintah. Pada aspek
visualisasi Katadata.co.id lebih banyak menggunakan grafik batang, Tirto.id banyak menyajikan
infografis dan Beritagar.id hampir setara antara infografis dan batang. Akan tetapi dalam penelitian
tersebut belum ditemukan grafik peta interaktif berbasis Google maps. Dalam segi penulisan ketiga media
online tersebut sebagian besar masih dalam bentuk berita format ringan.
17
No Item Penelitian 1
6. Perbedaan dan Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ini adalah fokus kajian objeknya dan metode penelitian yang
persamaan dengan digunakan, dimana secara general Badri mengukur inovasi jurnalisme data pada beberapa media online
penelitian yang akan di Indonesia ditinjau dari sumber data, aspek visualisasi dan penulisan berita. Sedangkan dalam
peneliti lakukan penelitian ini, secara terfokus untuk mengetahui metode/cara dalam mengimplementasikan jurnalisme
data dalam menceritakan suatu kisah pada suatu karya jurnalistik, yakni liputan Bandung Lautan Api di
IDJN. Persamaan antara penelitian yang dilakukan Badri dengan peneliti adalah menggunakan teori dan
konsep jurnalisme data.
7. Kritik Meski bertujuan mengukur tentang inovasi jurnalisme data dalam beberapa media di Indonesia, akan
tetapi tidak mendeskripsikan bagaimana proses penerapan jurnalisme data.
18
Tabel 2. 2
Matrik Penelitian Terdahulu Dalam Perspektif Kualitatif “Jurnalisme Data Dalam Beritagar.Id: Studi Deskriptif Kualitatif Proses
Pembuatan Berita Jurnalisme Data Dalam Beritagar.Id Periode Januari-Maret 2017”
No Item Penelitian 2
1. Nama, Tahun, Judul Ahmad Galang Marufa. 2018. Jurnalisme Data dalam Beritagar.id: Studi Deskriptif Kualitatif Proses
dan Nama Kota Pembuatan Berita Jurnalisme Data dalam Beritagar.id Periode Januari-Maret 2017. Skripsi. Universitas
Muhamadiyah Yogyakarta.
2. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui proses pembuatan jurnalisme data dan penerapannya selama periode Januari-Maret
2017 di Beritagar.id
3. Pendekatan Penelitian Kualitatif
4. Teori Teori dan Konsep jurnalisme data yang berangkat dari jurnalisme presisi
5. Hasil temuan penelitian sebelumnya ini menjelaskan proses pembuatan jurnalisme data dalam Beritagar.id
berawal dari Pleminary Research yang dilakukan oleh tim redaksi untuk menentukan tema dan data yang
akan digunakan. Berikutnya proses pengumpulan data (Collecting), proses pembersihan data (Clean)
dengan menggunakan aplikasi berbasis pengolah angka untuk membersihkan data, proses analisis data
(Analyzing) agar mempermudah proses penyesuaian konteks data (Context) dengan menentukan angle
cerita dan penulisan berita berdasarkan jenis data dan kemudian disajikan dalam proses
mengomunikasikan data (Comunicating).
19
No Item Penelitian 2
6. Perbedaan dan Perbedaan penelitian terdapat pada fokus dan objek kajiannya, serta dalam penggunaan metode
persamaan dengan penelitiannya. Pada penelitian tersebut meneliti bagaimana proses dan penerapan jurnalisme data dalam
penelitian yang akan pembuatan berita di Beritagar.id dengan metode kualitatif deskriptif. Sedangkan peneliti berfokus secara
peneliti lakukan khusus untuk membangun pemahaman terhadap metode/cara dalam penerapan jurnalisme data sebagai
upaya menyampaikan suatu kisah dalam liputan Bandung Lautan Api di IDJN. Kesamaan penelitian
terdapat pada penggunaan konsep dan teori jurnalisme data, dalam menguraikannya.
7. Kritik tidak menggunakan paradigma dalam penelitiannya. Selain itu, meski penjelasan proses sudah
dipaparkan tetapi tidak disebutkan secara mendalam proses dalam suatu karya.
20
Tabel 2. 3
Matrik Penelitian Terdahulu Dalam Perspektif Kualitatif: Penerapan Jurnalisme Data Dalam Pembuatan Berita Di Katadata.Co.Id.
No Item Penelitian 3
1. Nama, Tahun, Judul Antonius Bintang Foarota. 2020. Penerapan Jurnalisme data dalam pembuatan berita di
dan Nama Kota Katadata.co.id. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Tangerang.
2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengimpementasian proses jurnalisme data
diterapkan pada media Katadata.co.id.
3. Pendekatan Penelitian Pendekatan Kualitatif
4. Teori Konsep dan teori Jurnalisme data
5. Hasil Hasil penelitian ini menjelaskan Katadata.co.id sebagai media online sudah menerapkan
jurnalisme data dengan sangat baik dan sesuai dengan konsep yang ada. Meski demikian
produktivitas praktik jurnalisme data di Katadata masih minim dikarenakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang sedikit. Temuan Foarota menunjukan, Katadata lebih sering menggunakan
database yang dimiliki Katadata dibanding mencari sumber data lain. Hal itu lantaran akses
keterbukaan informasi di Indonesia masih sulit.
21
No Item Penelitian 3
6. Perbedaan dan Terdapat pada fokus dan objek penelitian yang berbeda. Penelitian Bintang Foarota bertujuan
persamaan dengan untuk meninjau sejauh mana jurnalisme data diterapkan pada media online Katadata.id.
penelitian yang akan Sedangkan peneliti berfokus secara khusus untuk membangun pemahaman terhadap metode/cara
peneliti lakukan dalam penerapan jurnalisme data sebagai proses menyampaikan suatu kisah dalam liputan
Bandung Lautan Api di IDJN. Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah
dalam metode dan pendekatan penelitian serta teori dan konsep jurnalisme data.
7. Kritik Kurang dalamnya pemaparan mengenai bagaimana cara proses jurnalisme data dalam
menceritakan suatu kisah atau peristiwa pada karya jurnalistik.
22
23
Sejak dulu hingga kini komunikasi adalah salah satu unsur dalam kehidupan
pikiran dari satu orang kepada orang lain, baik perorangan, antar individu dan
pemaknaan dapat disepakati antara pihak yang terlibat dalam proses komunikasi
(Effendy, 2017).
communicatio berasal dari padanan kata communis yang memiliki arti sama. Kata
sama dimaksudkan dalam konteks makna. Selain itu ada juga yang menyebut
komunikasi bermula dari akar kata communico yang artinya berbagi (Yusuf, 2021).
komunikasi memiliki fungsi sangat krusial dalam kehidupan sosial manusia. Fungsi
sebagai sarana hiburan dan sebagai suatu medio memengaruhi yang akan
1. Informasi
informasi dari suatu kejadian maupun hal yang berlangsung serta semua
2. Mendidik
3. Hiburan
nirverbal. Seperti halnya hiburan dengan membaca buku maupun koran atau
sajian hiburan pada media massa yang dapat disaksikan, didengar dan dibaca.
4. Memengaruhi
dalam komunikasi. Fungsi-fungsi itu antara lain fungsi sosial, ekspresif, ritual dan
cara setiap orang meluapkan perasaan dan emosi baik sendiri atau bersama orang
dilakukan secara kolektif, dimana hal ini bertalian dalam rutinitas kebudayaan dan
hingga menyajikannya kepada khalayak pembaca. Senada dengan itu terdapat juga
mengedit dan menerbitkan berita dalam media cetak atau media lainnya. Meski
begitu, pada hakikatnya jurnalistik sendiri adalah sifat dari aktivitas jurnalisme
Jika ditinjau dari literatur Indonesia padanan kata jurnalistik adalah perihal
yang mengacu kegiatan ke-wartawanan dan soal surat kabar. Dimana ke-
untuk dimuat dalam berbagai format. Kemudian istilah lain yang tidak dapat
terpisahkan adalah pers. Merujuk Effendy pers secara sempit diartikan sebagai
media itu sendiri, seperti halnya media cetak, televisi dan radio. Sedangkan secara
lebih luas, pers merupakan badan organisasi yang menyebarkan berita sebagai
pilar keempat adalah untuk memenuhi hak-hak masyarakat, sebagai kontrol sosial,
menjamin hak warga negara dan demokrasi. Hal itu berdasarkan pada visi utama
dalam menyampaikan ekspresi. Merujuk Bill Covach dan Tom Rosenstiel yang
data adalah perpaduan antara metode jurnalistik dan penggunaan data berjumlah
tidak hanya relevan, tapi juga inovatif (Gray, Chambers, & Boenegru, 2012).
27
data sebagai jurnalisme khusus, dimana data numerik digunakan dalam produksi
visualisasi data agar isi laporan berita investigasi lebih berkualitas. Karena ini
mengacu pada daya tarik penyajiannya, dampak keseluruhan dalam formatnya tata
letak secara yang relevan serta informatif. Hal ini lebih spesifik seperti yang
visualitatif dan transparansi terhadap sumber data adalah keutamaan yang menjadi
Dalam praktiknya terdapat jurnalis data, yakni orang yang membuat dan
menyajikan karya jurnalisme data. Kemampuan jurnalis data dituntut tidak hanya
bisa melakukan reportase dan wawancara tetapi juga memahami proses analisis
data (Adzkia, 2018). Dalam suatu media, terdapat alur pembuatan jurnalisme data
dengan berbeda. Seperti halnya perorangan, melalui tim, atau dibagi dengan
pembagian divisi secara terorganisir, seperti adanya tim riset data, tim grafis dan
jurnalis. Itu juga berlaku pada project jurnalisme data dilakukan baik skala lokal
maupun nasional.
28
data dalam laporan mulai diterapkan di Eropa oleh The Guardian sebagai salah satu
surat kabar populer di Inggris, sejak kali pertama berdiri tahun 1821. Di sisi lain,
tahun 1952 (Houston, 2021). Kemudian pada tahun 1982, USA Today sebagai surat
kabar keuangan di Amerika telah menerbitkan grafik, bagan, dan tabel dengan fitur
peta dan ilustrasi dalam pelaporannya selama berpuluh tahun (Knight, 2015).
Meski demikian, penggunaan data untuk cerita bermula pada tahun 1967 yang
digagas oleh Philip Meyer lewat konsep jurnalisme presisi di era berkembangnya
penelitian (Houston, 2021). Dalam bukunya Meyer menyebut ini dengan metode
ilmiah, karena segala sesuatu bisa dibuat akurat Jurnalisme presisi diartikan oleh
Meyer sebagai cara ilmiah dalam menyajikan laporan pemberitaan (Meyer, 2002).
Kemudian Guardian melakukan teknik yang serupa dalam meninjau masalah rasial,
jurnalis di Amerika Pada tahun 1980-an mulai menggunakan data untuk cerita
dengan bantuan Computer Assisted Reporting (CAR). (Veglis & Bratsas, 2017)
(TIK). Houston menjelaskan, saat itu mereka mempelajari dasar internet, aplikasi
29
pengolah angka, dan mengolah data yang didukung dengan kehadiran World Wide
karya jurnalisme data yang kian menarik perhatian dengan sajian informasi data
dari ribuan dokumen rahasia tentang perang Afghanistan yang didapat via
Wikileaks (Badri, 2017). Tidak hanya itu, Guardian juga merilis Iraq War Diaries,
sebagai laporan hasil analisis jurnalis dari kejadian kerusuhan rasial di kota Inggris
(Gray, Chambers, & Boenegru, 2012, hal. 24). Hingga pada tahun-tahun
diterapkan oleh Majalah Prisma, Tempo dan Harian Kompas beberapa puluh tahun
lalu. Misalnya Harian Kompas, pada 1970-an telah melakukan survey lewat jajak
pendapat untuk memperkirakan hasil Pemilu waktu itu melalui tim penelitian dan
Indonesia, karena prosesnya yang cukup membutuhkan waktu lama, serta dianggap
sulit bagi sebagian jurnalis konvensional dan juga bertentangan dengan kebutuhan
jurnalisme daring saat ini yang lebih mengutamakan kecepatan daripada akurasi
Pada tahun 2012, katadata.co.id menjadi salah satu pionir media yang
membawa optimisme dalam jurnalisme data. Dalam Best Practices for data
Katadata juga memiliki Databoks sebagai kanal agregasi data, yang didapatkan dan
sajian grafik (Adzkia, 2018). Kanal tersebut hadir untuk memenuhi kebutuhan akan
struktur yang lain. Tidak hanya memiliki divisi dengan tim data serta tim redaksi,
Beritagar.id melengkapinya dengan adanya peran jurnalis data. hal itu dikarenakan
jurnalis data memiliki kemampuan dalam seluruh proses jurnalisme data, dan
reportase (Adzkia, 2018). Di tahun berikutnya, Tirto.id hadir sebagai media yang
terbitnya laporan berbasis data pada skandal Panama Papers yang membongkar
kasus penggelapan pajak lewat bocornya data perusahaan firma hukum berasal dari
Panama Mossack Fonseca pada tahun 2016. Laporan tersebut berisi ratusan ribu
data offshore leaks yang membongkar skandal perusahaan cangkang yang berkaitan
merupakan hasil kolaborasi jurnalis dari berbagai media di belahan dunia yang
31
satunya media Indonesia yang terlibat dalam proyek laporan mega skandal tersebut
Narasi, bahkan Detik.com (Danayanti, 2021). Hal itu juga didukung dengan
proyek jurnalisme data, seperti halnya Journocoders dan IDJN. Selain itu Aliansi
jurnalis yang tertarik belajar jurnalisme data dengan mengaksesnya secara daring
(Jurnalismedata.id, 2019).
Jurnalisme data dari waktu ke waktu merupakan inovasi yang akan terus
kontekstual, multimedia dan interaktif (Badri, 2017). Sejalan dengan itu, Paul
Bradshaw meyakini bahwa dalam waktu dekat jurnalisme data akan terlibat dengan
suatu inovasi yang penting untuk diterapkan, terlebih pada era teknologi informasi
digital sekarang yang lebih mengacu pada penggunaan media baru. Berikut alasan-
Keberadaan informasi yang merupakan sumber data, dengan jumlah yang tak
terhitung, baik skala besar maupun kecil, menjadikan jurnalisme data sebagai
menjadi sesuatu hal yang bermanfaat juga relevan bagi publik. Ini bertujuan
agar informasi yang disampaikan berdasarkan keakuratan data dan fakta yang
ada.
Perkembangan teknik, alat, dan cara baru dalam proses jurnalisme data dapat
informasi. Hal ini juga selain menyediakan informasi berdasarkan analisa, cerita
dari informasi yang didapatkan dari sumber data menjadi lebih kaya, informatif
dan menarik.
Banyak sumber informasi, terlebih di era media digital ini menuntut jurnalis
4) Melengkapi informasi
Dalam satu data yang apabila dilihat dari berbagai sudut pandang terdapat
informasi dapat menjadi masalah yang besar dalam sebuah berita dan hal ini
mengungkap informasi lewat jalur lain. Oleh karena itu peran jurnalisme data
adalah untuk mengungkap angle yang lain dari sumber data dengan informasi
proses jurnalisme data. Seperti Model journalism precision yang digagas (Meyer)
yang terdiri dari tahap gathering, analyzing, evaluating dam communicating. Selain
itu, juga terdapat tahapan yang diusulkan oleh seorang pakar arsitek informasi dan
jurnalis multimedia Mirko Lorenz, alur tahapan tersebut terdiri dari scraping the
data, cleansing and structuring information, visualizing dan make story (Schulze,
2015). Akan tetapi dalam (The Data Journalism Handbook, p. 110) menyatakan
terdapat tiga bagian penting dalam tahapannya. Bagian itu terdiri dari mengambil
terbuka, seperti halnya di Indonesia sendiri terdapat Badan Pusat Statistika (BPS)
sebagai lembaga penyedia data. Pada tahap analisis data, setelah data dikumpulkan
yang ditentukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan yang ada atau eror
Selain itu juga untuk memilah kesesuain data dengan topik permasalahan
masuk pada proses penyajian data setelah tahap sebelumnya, yakni data menjadi
berdasarkan data (Foarota, 2020). Sebab, dalam tahap ketiga ini adakalanya data
dapat lebih menjelaskan dibanding narasi atau foto. Ini merupakan kelebihan
jurnalisme data dalam bagaimana data dapat disampaikan melalui visualisasi yang
interaktif berdasarkan data yang ada (Gray, Chambers, & Boenegru, 2012).
Paul Bradshaw menggagas konsep The Inverted Pyramid sebagai model lain
dengan sejumlah besar informasi yang menjadi acuan agar lebih terfokus ketika
(Bradshaw, 2011). Terdapat lima tahapan dalam model proses piramida terbalik
Sumber: https://onlinejournalismblog.com/2011/07/07/the-inverted-pyramid-of-data-
Tahap pertama ini sangat penting dan merupakan hal mendasar dalam
dengan mempertanyakannya.
dimengerti, serta sesuai dengan format data lain yang akan dipakai.
36
terarah, lebih fokus, serta sesuai topik serta tema yang sudah ditentukan
sebelumnya. Hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini, semua sumber
data tidak selalu bisa dipercaya. Oleh karena itu selain menjadikan konteks
Walaupun satu sumber data bisa menghadirkan kisah dan cerita menarik,
namun pengisahan cerita yang kaya berasal dari gabungan data dalam
sebagai cerita.
informasi dari data yang sudah diolah dari tahap sebelumnya. Tidak hanya
itu, terdapat enam cara yang perlu diperhatikan dan dapat dilakukan dalam
(Bradshaw, 2011).
melalui media konvensional seperti koran, buletin, atau media elektronik seperti hal
nya radio dan televisi, serta gabungan dari format tersebut (Muhtadi, 2018). Jika
ditinjau dalam keilmuan jurnalistik, media massa sering disamakan dengan istilah
pers itu sendiri. Dimana bertujuan untuk turut mengamankan, menunjang, dan
melembaga, artinya media massa digerakan oleh suatu sistem yang terorganisir
untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua bersifat umum, yang berarti terbuka dan
yang terkait tidak saling kenal, dan juga masyarakat heterogen dengan latar berbeda
38
dan aneka ragam. Kemudian media massa menjadi medium untuk menyampaikan
informasi secara serentak atau dalam satu waktu. Terakhir, sebagai sarana
Media online atau daring dapat disebut dengan beberapa istilah seperti cyber
media, internet media, new media, dimana istilah-istilah tersebut memiliki arti
yang sama. Yakni, penggunaan medium yang disajikan melalui jejaring berbasis
situs web di internet. Istilah media daring kerap dipadankan dengan media siber ,
jurnalisme yang bersandar pada aturan dan syarat kelembagaan (Romli, 2018).
media sebelumnya, yakni cetak dan elektronik. Romli (2018) menjelaskan media
atau peristiwa yang kemudian ditampilkan dan disebarkan dengan akses internet.
dengan format panjang dan mendalam. Oleh karena itu, penyajian liputan dalam
39
visualitatif, serta semua elemen yang ada di tampilan layar memiliki peran penting
(Wendratama, 2017).
konvergensi dan juga sebagai dukungan terhadap media arus utama, seperti adanya
transisi melalui portal berita berbasis web yang dibuat oleh media mainstream
dengan disiarkan melalui berbagai format seperti kombinasi teks dan multimedia
agar bisa diakses oleh publik (Wendratama, 2017). Menyoal hal tersebut, menurut
konvensional, diantaranya:
aksesbilitasnya.
4. Terbaru, pembaruan bisa dengan cepat dilakukan baik dari segi karya
naskah yang sangat panjang, berbeda dengan koran yang ruangnya terbatas.
10. Pranala, dapat terhubung dengan menggunakan tautan sumber yang saling
2.2.2.3 Liputan
Lebih gamblang liputan didefinisikan tulisan berupa berita atau laporan tentang
suatu masalah. Kemudian terdapat juga istilah meliput, yakni pembuatan berita atau
laporan secara detail tentang suatu masalah atau peristiwa. Selain dua istilah
tersebut, terdapat juga kata peliputan, yang mengacu pada proses, cara, pembuatan
dan informasi penting untuk dijadikan sebagai tulisan, baik karya ilmiah atau
adalah hasil dari suatu proses pembuatan berita atau laporan, dari awal proses
Dalam proses menghasilkan liputan, terdapat tiga hal mendasar yang harus
secara cermat suatu persoalan berdasarkan pengamatan terhadap kondisi yang ada.
Di era daring ini penting bagi para jurnalis dan redaksi untuk mempunyai
konsep digital sebelum peliputan. Dengan memiliki konsep digital itu akan menjadi
yang mendasar dalam menyajikan liputan yang tidak berubah sejak dulu, seperti
penggunaan teks secara efisien, fokus secara induktif atau berdasar piramida
Saat ini, jurnalis tidak hanya harus paham dasar jurnalisme untuk bercerita,
di sisi lain juga perlu mengetahui bagaimana pola konsumsi terhadap informasi
yang begitu dinamis dalam digitalisasi. Kesadaran itu berlandas pada bagaimana
liputan ditujukan dan ditampilkan. Meski hampir serupa dengan media generasi
sebelumnya, secara garis besar dalam media daring, karya jurnalistik dapat
ditampilkan melalui tiga jenis liputan, yaitu liputan pendek, liputan langsung dan
padat dan jelas. Meski dalam penyajianya dituntut untuk lebih efisien, akan tetapi
dalam melakukannya, ini tidak sederhana dan harus mengacu pada disiplin yang
diikuti. Dalam jurnalisme terdapat dasar metode yang disebut piramida terbalik
42
sebagai pedoman penulisan yang khas jurnalisme. hal itu menyangkut teras berita
yang merupakan informasi paling memiliki nilai berita, tubuh atau isi yang berisi
detail-detail penting tuk diuraikan, dan konteks umum yang merupakan informasi
Kedua, liputan langsung adalah liputan yang ditampilkan berdasar pada urutan
informasi lebih panjang dalam membahas aspek suatu cerita yang kompleks secara
lengkap dan tuntas. Ini berarti liputan panjang mengulas suatu cerita secara lebih
mendalam. Tampilan liputan panjang bisa ditinjau pada panjang teks tulisan yang
rata-rata lebih dari lima ratus kata. Penyajian liputan panjang ini bisa ditemukan
dalam sajian liputan ficer, laporan mendalam dan liputan investigasi (Wendratama,
2017).
43
menceritakan kisah suatu peristiwa atau masalah pada pembuatan liputan Bandung
lautan Api di IDJN. Alur penelitian ini mengacu pada model konsep piramida
terbalik Paul Bradshaw (2011) yang terdiri dari tahapan mengkompilasikan data,
mengomunikasikan kisah data, serta cara yang berkaitan dalam menyajikan cerita
Dalam penelitian ini objek yang menjadi bahan kajian adalah karya liputan
berhasil terpublikasi pada Maret 2020 melalui ajang Project Data Journalism
Liputan tersebutlah yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ini, untuk diketahui
dampak, solusi kebakaran yang terjadi di Kota Bandung berdasar data selama kurun
yang cukup tinggi, yakni 5 kasus terjadi setiap pekan. Hal itu ditengarai tantangan
sempitnya jalan yang membuat akses mobil pemadam kebakaran kesulitan untuk
Penyebab kasus terbanyak kebakaran selama dua tahun di Kota Bandung itu
sampah, kebocoran gas, rokok dan lainnya. Dari banyaknya penyebab kasus
kebakaran itu, berdampak pada banyaknya korban luka dan korban jiwa. Selama
44
45
dua tersebut, total seratus orang lebih mengalami luka dan sepuluh orang
meninggal.
memanfaatkan hidran sebagai sumber air. Akan tetapi dari banyak jumlah titik
sebaran hidran, dinyatakan hanya sedikit yang berfungsi. Untuk meminimalisir dan
Gambar 3. 1 Isi Sajian Liputan Bandung Lautan Api yang Terbit di IDJN
46
keterangan informasi dalam tujuan dan manfaat tertentu dalam penelitian. Upaya-
upaya ilmiah itu berlandaskan pada ciri khas sifat keilmuan yang rasional, empiris
dan sistematis. Rasional, artinya aktivitas pengkajian dilakukan dengan usaha yang
dapat ditelaah oleh akal atau logis. Empiris, hal ini diartikan cara-cara penelitian
dapat dicermati oleh manusia dengan kemampuannya sehingga dapat ditinjau dan
dimengerti oleh yang lainnya. Sedangkan sistematis, berarti dalam penelitian harus
terhadap pengamatan pada dunia. Salah satu pandangan dunia filsafat dalam
tujuan untuk meninjau proses serta mengidentifikasi sebab yang memengaruhi hasil
Philips & Burbules (2000) dalam bukunya, sebagai dasar landasan dalam
terjadi, dengan anggapan bahwa sesuatu tidak ada yang pasti kebenarannya.
klaim, hingga klaim tersebut menjadi lebih kuat kebenarannya dan terjamin.
5) Dalam paradigma ini, objektif adalah sebuah sikap yang menjadi bagian
pada penelitian.
proses piramida terbalik jurnalisme data Paul Bradshaw dengan praktik jurnalisme
data yang diterapkan pada liputan Bandung Lautan Api di IDJN sebagai dasar
penyajian dalam pembuatan liputan tersebut. Selain itu, peneliti tidak hanya sekadar
ingin meninjau mengetahui hubungan yang ada, akan tetapi juga mengenai alasan
jurnalisme data diterapkan dalam pembuatan liputan tersebut. Cara pandang post-
antara bukti yang memiliki interaktivitas pada objek alamiah, dengan natural tanpa
objek, hal, fenomena secara terstruktur dan objektif. Hal ini sejalan dengan maksud
yang akan dicapai, yaitu mendeskripsikan setiap tahapan yang akan dijaki pada
Penelitian ini menggunakan jenis dan sifat penelitian kualitatif dan deskriptif.
proses penerapan jurnalisme data pada objek liputan Bandung Lautan Api di IDJN.
kasus tunggal (single case study). Creswell (2014) dalam bukunya menjelaskan
terdapat empat bentuk studi kasus dalam penelitian. Yakni studi kasus jamak, studi
49
kasus kolektif, studi kasus instrumental dan studi kasus tunggal. Creswell
Dimana eksplorasi tersebut bisa berupa aktivitas, peristiwa, proses, strategi atau
individu dari suatu waktu dengan pengumpulan data yang terperinci dengan
Sejalan dengan itu, Yin (2014) mengatakan bahwa studi kasus tunggal
dalam kehidupan. Dalam studi kasus tunggal penelitian berfokus pada suatu kasus
yang akan diteliti secara spesifik. Dengan begitu data-data yang dihasilkan dapat
penelitian (Yin, 2014).Menurut Yin (2014, hal. 23-24) studi kasus tunggal
merupakan bentuk studi kasus yang lebih mengeksplorasi pertanyaan ‘how’ dan
‘why’. Ini karenakan berfokus pada pemahaman kasus secara mendalam, dengan
bagaimana dapat dijawab melalui pengamatan dan analisis kasus yang diteliti.
pengetahuan tentang bagaimana suatu proses terjadi pada suatu objek secara
mendalam. Studi kasus tunggal dalam penelitian ini dijadikan pisau analisa untuk
penerapan jurnalisme data dalam pembuatan liputan Bandung Lautan Api di IDJN.
50
kelompok yang merupakan sumber informasi atau data untuk menggali informasi
dengan pertanyaan penelitian. secara spesifik, dalam penelitian ini peneliti telah
penelitian. Ini didasarkan pada pengalaman, pengetahuan, atau posisi terkait dalam
Peneliti telah menentukan kriteria informan kunci yang sesuai dengan tujuan
penelitian ini. Kriteria tersebut adalah orang atau individu yang secara aktif terlibat
dalam proses pembuatan liputan jurnalisme data Bandung Lautan Api di IDJN.
Selain itu juga informan kunci tersebut merupakan orang kompeten dan ahli pada
bidangnya. Liputan tersebut dibuat oleh Adie Marsiela yang merupakan jurnalis
data juga merupakan master trainer pada kelas pelatihan jurnalisme data dari
liputan tersebut.
Ketiga informan kunci tersebut merupakan orang yang sesuai dengan kriteria
yang diajukan serta memiliki kapasitas yang kredibel untuk digali informasinya
dalam menghasilkan data yang tepat dalam penelitian ini. karena informan kunci
tersebut adalah subjek yang mengetahui keseluruhan proses dan mengetahui terkait
2013). Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode
dokumen.
dan sudut pandang informan terhadap suatu hal (Guion, Diehl, & McDonald,
2011).
jawaban tidak terbatas pada jawaban ya atau tidak, akan tetapi mengajak
bertujuan untuk mencari pemahaman dan interpretasi, hal itu dilakukan dengan
dokumen, buku, dan rekaman audio video konferensi, ataupun dokumen yang
berkaitan dengan objek kajian. Dalam penelitian ini, terdapat dokumen yang
penelitian ini, analisis dilakukan pada sajian liputan Bandung Lautan Api untuk
dilangsungkan dan setelah selesai dalam tempo tertentu. Analisis data bertujuan
untuk mengetahui makna pengalaman, aktivitas pada objek yang diteliti (Creswell,
2014). Miles dan Huberman (1984) menyebutkan kegiatan analisis data kualitatif
yang didapatkan terpenuhi sampai informasi yang didapatkan sudah jenuh dan tidak
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang mengacu pada model
Miles dan Huberman 1994. Sugiyono (2013) memaparkan terdapat tiga tahapan
dalam bentuk uraian kalimat, dan bisa berupa bagan untuk meninjau hubungan
antar kategori.
pada tahap penarikan kesimpulan ini hasil sudah ditemukan sesuai dengan
temuan yang dihasilkan sudah sesuai atau masih belum. Jika bukti sudah kuat
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan reduksi data dengan cara
dan sistematis. Pada tahap penyajian data narasi diuraikan sesuai dengan data yang
dihasilkan dari proses pengumpulan data untuk kemudian diverifikasi serta ditarik
kesimpulan.
3.2.7 Tabel Operasional Parameter
1 Konsep Kompilasi data -Sumber data 1. Sumber data apa saja yang digunakan? (Bradshaw
proses , 2011)
-Cara memperoleh data
piramida 2. Bagaimana proses memperoleh data?
terbalik -Metode pengumpulan
Paul 3. Bagaimana metode pengumpulan data dilakukan?
data
Bradshaw
2 (2011) Membersihkan -Seleksi data 1. Bagaimana proses seleksi data dilakukan?
data -Pembersihan data
2. Bagaimana proses pembersihan data dilakukan?
-Penggunaan perangkat
3. Perangkat dan tools apa yang digunakan dalam membersihkan
dan tools
data?
3 Menyesuaikan -Latar belakang 1. Bagaimana proses penentuan latar belakang berdasarkan data?
konteks data -Masalah
2. Bagaimana penentuan masalah berdasarkan data?
-Penyebab
3. Bagaimana penentuan penyebab berdasarkan data?
-Dampak
54
-Solusi 4. Bagaimana penentuan dampak berdasarkan data?
55
56
(2013, hal. 274) dalam bukunya menjabarkan, terdapat tiga cara dalam triangulasi
data, yaitu:
2) Triangulasi teknik atau metode adalah cara menguji kredibilitas data dengan
melakukan pengecekan data ke sumber yang sama akan tetapi dengan teknik
yang berbeda.
data penelitian ini. Hal ini didasarkan pada pengecekan data yang sesuai antara
informan kunci, studi pustaka melalui dokumen yang berkaitan dan analisis
dokumen pada objek yang sama yaitu Liputan Bandung Lautan Api di IDJN.
3.3 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan dari Oktober hingga sampai semua data penelitian yang diperlukan diperoleh, disajikan sebagai
sumber untuk menjawab tujuan dalam penelitian ini. Rincian kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tahun 2022-2023
No Kegiatan
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Pra Penelitian:
› Konsultasi topik penelitian
1
› Menyusun dan mengajukan outline penelitian
› menentukan fokus objek penelitian berdasarkan konsep yang dipilih
Menyusun Proposal Usulan Penelitian
2 Menyusun BAB I:
› Latar belakang
› Tujuan dan manfaat penelitian
Menyusun BAB II:
› Tinjauan pustaka
3
› Menyusun kerangka teoritis dan konseptual penelitian
› Membuat bagan kerangka pemikiran
Menyusun BAB III:
4 › Objek dan metodologi penelitian
› Menyusun matriks observasi dan pedoman wawancara
Bimbingan Usulan Penelitian
5
› Perbaikan teknis penulisan dan penambahan gagasan
6 Seminar Usulan Penelitian
7
57
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Effendy, O. U. (2017). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti.
Gray, J., Chambers, L., & Boenegru, L. (2012). The Data Journalism Handbook.
Retrieved from European Journalism Centre – Open Knowledge
Foundation: https://openzazu.files.wordpress.com/2012/08/the-data-
journalism-handbook-gnv64.pdf
Yin, R. K. (2014). Case Study Research: Design & Methods. Los Angeles: Sage
Publilcations.
xii
Yusuf, M. F. (2021). BUKU AJAR PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI.
Yogyakarta: Penerbit Pustaka Ilmu.
Jurnal
Badri, M. (2017). Inovasi Jurnalisme Data Media Online di Indonesia. Tren Pola
Konsumsi Media di Indonesia tahun 2017.
Bradshaw, P. (2011, July 7). The inverted pyramid of data journalism. Retrieved
from Onlinejournalismblog.com.
Knight, M. (2015). Data journalism in the UK: a preliminary analysis of form and
content. Retrieved from Journal Of Media Practice:
https://www.researchgate.net/publication/276833612_Data_journalism_in
_the_UK_A_preliminary_analysis_of_form_and_content
Stalph, F., & Borges-Rey, E.-R. (2018, July 18). DATA JOURNALISM
SUSTAINABILITY An outlook on the future of data-driven reporting.
Retrieved from www.storre.stir.ac.uk:
xiii
https://dspace.stir.ac.uk/bitstream/1893/27504/1/Stalph%20%20Borges-
Rey%20FOJ17%20Accepted.pdf
Veglis, A., & Bratsas, C. (2017, June). Reporters in the age of data journalism.
Journal of Apllied Journalism Media & Studies, pp. 225-244.
Skripsi
Internet
Gijn.org. (2020, September 24). Data Journalism Top 10: Mapping The Pandemic,
Shrinking Japan, Data Recipes, Extreme Temps, Google Election Searches,
FinCEN Files. Retrieved from https://gijn.org.
Houston, B. (2021, December 13). The history of data journalism. Retrieved from
DataJournalism.com.
Idjnetwork. (2020, March 9). Jurnalisme Data Butuh Kolaborasi Ekstrem di Ruang
Redaksi. Retrieved from idjnetwork.org:
https://idjnetwork.org/2020/stories/jurnalisme-data-butuh-kolaborasi-
ekstrem-di-ruang-redaksi/
Kebijakan.co.id. (2022, July 30). Jurnalisme Data, Cara Baru Ungkapkan Fakta
Melalui Cerita. Retrieved from Kebijakan.co.id:
https://kebijakan.co.id/jurnalisme-data-cara-baru-ungkapkan-fakta-
melalui-cerita-liputan/
Marsiela, A. (2020, March). BANDUNG LAUTAN API: Seberapa Besar Kita Dekat
dengan Kebakaran? Retrieved from https://lautanapi.netlify.app
xiv
LAMPIRAN – LAMPIRAN
MATRIK OBSERVASI PENELITIAN PADA PENELITIAN KUALITATIF
Teori Yang
Judul Masalah Penelitian digunakan Aspek yang
Penelitian Tahapan Hasil Observasi
(Konsep Diobservasi Peneliti
Kualitatif
Teori)
JURNALISME 1. Bagaimana praktik • Kompilasi data • Data yang • Pada sajian liputan Bandung
DATA DALAM kompilasi data pada • Pembersihan data digunakan, dan Lautan Api di IDJN, data yang
PEMBUATAN liputan Bandung Lautan • konteks data bagaimana cara digunakan bersumber dari lembaga
LIPUTAN Api di IDJN memperolehnya dan hasil pencarian mandiri
• Penggabungan data
BANDUNG
LAUTAN API DI 2. Bagaimana praktik • komunikasi data • Penyeleksian dan • Pada praktik pembersihan data,
IDJN pembersihan data pada pembersihan data perlu peninjauan secara langsung
liputan Bandung Lautan yang telah diperoleh pada dokumen pendukung pada
Api di IDJN liputan Bandung Lautan Api di
Konsep
• Konteks, tema dan IDJN
Piramida
3. Bagaimana praktik tujuan data mengacu
terbalik
pemberian konteks data pada masalah, sebab, • Pada penentuan konteks data
jurnalisme
pada liputan Bandung dampak dan solusi dalam liputan Bandung Lautan Api
data
Lautan Api di IDJN pada pembuatan mengacu pada masalah kebakaran
(Bradshaw,
sajian liputan yang diakibatkan dari berbagai
2011)
4. Bagaimana praktik pemicu, sehingga menimbulkan
penggabungan data pada • Penggabungan korban luka dan jiwa. Solusi yang
liputan Bandung Lautan antara data-data yang dilakukan dengan mengacu pada
Api di IDJN digunakan dalam standar waktu kebakaran Diskar PB
membangun cerita
Judul Masalah Penelitian Teori Yang Tahapan Aspek yang diwawancarai Pengembangan Pertanyaan Wawancara
Penelitian digunakan Peneliti dilakukan oleh Peneliti
Kualitatif
JURNALISME 1. Bagaimana praktik • Kompilasi data • Data yang digunakan, dan Pertanyaan yang berhubungan dengan bagaimana
DATA DALAM kompilasi data pada • Pembersihan data bagaimana cara tahap kompilasi data dilakukan:
PEMBUATAN liputan Bandung • konteks data memperolehnya › Sumber data
LIPUTAN Lautan Api di IDJN • Penggabungan data › Cara memperoleh data
BANDUNG • komunikasi data • Penyeleksian dan › Metode yang digunakan dalam pengumpulan
LAUTAN API 2. Bagaimana praktik pembersihan data yang telah data mandiri
DI IDJN pembersihan data pada diperoleh › Kendala memperoleh data
liputan Bandung
Lautan Api di IDJN • Konteks & tujuan cerita data Pertanyaan yang berhubungan dengan bagaimana
Konsep mengacu pada masalah, tahap pembersihan data dilakukan :
3. Bagaimana praktik Piramida sebab, dampak dan solusi › proses pembersihan data
terbalik
pemberian konteks pada pembuatan sajian liputan › identifikasi data
jurnalisme
data pada liputan › jumlah data yang dibersihkan
data • Penggabungan antara data-
Bandung Lautan Api › kesulitan
(Bradshaw,
di IDJN data yang digunakan dalam › kriteria data layak digunakan
2011) membangun cerita › perangkat yang digunakan
4. Bagaimana praktik › acuan kredibilitas pembersihan data
penggabungan data • Proses mengomunikasikan
pada liputan Bandung cerita data yang disajikan Pertanyaan yang berhubungan dengan bagaimana
Lautan Api di IDJN melalui visualisasi, narasi, tahap penyesuaian konteks data dilakukan:
tampilan, penyederhanaan › penentuan latar belakang
data, personalisasi dan › perumusan hipotesis berdasarkan masalah
5. Bagaimana praktik manfaat. › tinjauan pustaka dalam konteks liputan
mengomunikasikan › masalah berdasarkan data
kisah data pada liputan › penyebab berdasarkan data
Bandung Lautan Api › dampak berdasarkan data
di IDJN › solusi yang ada
I. Jadwal Wawancara
Tanggal/Hari :
Waktu :
Pertanyaan Penelitian
1. Kompilasi Data
a) Sumber data apa yang digunakan dalam pembuatan liputan Bandung Lautan
Api ini?
pembersihan data?
4. Penggabungan Data
Lautan Api?
menggabungkan data?
5. Mengkomunikasikan Data
Api?
data ini?
l) Apa manfaat dalam menyajikan cerita data dalam liputan Bandung Lautan
Api?
m) Apa tujuan dalam pembuatan liputan Bandung Lautan Api yang terbit di
IDJN ini?