Oleh :
Rita Puspita Sari
152050189
USULAN PENELITIAN
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan
Oleh :
Rita Puspita sari
152050189
USULAN PENELITIAN
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pembimbing,
Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalamu’alaikum Wr.Wb
ALLAH SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya yang telah meridhoi segala jalan
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung
kemampuan dan pengetahuan yang peneliti miliki. Namun atas izin ALLAH SWT
juga berkat usaha, do’a, semangat, bantuan dan bimbingan serta dukungan yang
diterima peneliti secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak,
Berkat usaha, do’a, semangat, bantuan dan bimbingan serta dukungan yang
diterima peneliti secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak,
terimakasih kepada Orang tua peneliti dan saudara-saudara peneliti. Kepada teman
baik peneliti M. Kurnia Affandy dan teman seangkatan peneliti yang tidak bisa
M,Si, CICP., DBA yang telah banyak memberikan saran dan bimbingannya dalam
penulisan Usulan Penelitian ini serta dosen lainnya yang telah membantu peneliti.
Peneliti
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Penelitian ...........................................................................................
PENDAHULUAN
Berita bohong atau hoax sangat banyak beredar di Indonesia saat ini.
Biasanya seorang yang menyebarkan berita hoax secara sadar melakukan suatu
kebohongan dan menyebarkan informasi yang tidak benar. Hal ini bertujuan
Kata atau istilah hoax muncul pertama kali di kalangan netter Amerika. Kata
hoax didasarkan pada sebuah judul film the hoax. The Hoax adalah sebuah film
drama Amerika yang terbit pada tahun 2006 dan disutradarai oleh Lasse Hallström.
Skenario ditulis oleh William Wheeler, film ini dibuat berdasarkan buku dengan
judul yang sama oleh Clifford Irving dan berfokus pada autobiografi Irving.
Teknologi yang berkembang pesat saat ini membuat berita hoax semakin
mudah disebarkan, dan masyarakat tidak menelaah terlebih dahulu berita atau
informasi yang diterima nya. Pada dasarnya, hoax sebagai sesuatu yang merugikan
memang terletak pada perilaku para pembuat, pengamat, dan penyebar hoax. Bukan
hanya terletak pada berita hoax itu sendiri. Apalah arti berita palsu apabila tak ada
yang memperhatikan. Seburuk apa pun berita hoax, kalau tidak ada peminatnya,
Jawa Barat terdapat beberapa bentuk dan saluran penyebaran berita hoax yang
sering diterima yaitu bentuk tulisan sebanyak 62%, gambar 37.50%, video 0.40%,
dengan saluran penyebaran berita hoax yaitu social media 92.40%, aplikasi chatting
62.80%, situs web 34.90%, televisi 8.70%, media cetak 5%, email 3.10%, dan radio
1.20%. Adapun jenis berita hoax yang sering diterima atau disebarkan berupa:
sosial politik 91.80%, sara 88.60%, kesehatan 41.20%, makanan dan minuman
32.60%, penipuan keuangan 24.50%, informasi dan tekhnologi 23.70%, berita duka
18.80%, candaan 17.60%, bencana alam 10.30%, dan lalu lintas 4%. Selanjutnya
dampak hoax berdasarkan data Diskominfo Provinsi Jawa Barat hampir seluruh
masyarakat menyatakan terganggu dengan adanya berita hoax yaitu sebesar 84.5%,
dengan adanya berita hoax juga dapat mengganggu kerukunan masyarakat yaitu
jawaban yang sangat setuju sebesar 78.90%, dan 70.20% hoax dapat menghambat
pembangunan.
berita hoax. Sekarang berita hoax tidak lagi bersumber dari surat kabar, melainkan
kini media sosial adalah sumber utama berita hoax, karena hampir 70% informasi
yang didapatkan masyarakat dari media sosial. Berita hoax bisa memicu konflik
yaitu perseteruan antar kelompok dan golongan, bisa mengakibatkan kerugian
moril pihak-pihak tertentu, adanya berita hoax mengancam kerukunan kita semua.
Banyak kasus yang terjadi akibat hoax, karena banyak oknum yang memang
sengaja memanfaatkan hoax sebagai senjata perang, terlebih seperti tahun politik
saat ini. Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengar
menyadari bahwa berita tersebut adalah palsu. Berita hoax banyak tersebar di
berbagai media, baik media cetak, maupun media online. Bahkan beberapa media
informasi bagi khalayak. Dengan banyaknya berita hoax yang beredar tentu
secara terus menerus menanggulagi sebaran hoax termasuk pemerintah. Pada akhir
tahun 2018 gubernur Jawa Barat bapak Ridwan Kamil telah membentuk Jabar
Saber Hoaks, yang dinaungi atau ditanggung jawabkan oleh Dinas Komunikasi dan
Pembentukan Jabar Saber Hoaks ini bertujuan agar bisa mengurangi penyebaran
hoaks yang beredar di Jawa Barat. Jabar Saber Hoaks sebagai kanal pengaduan
positif dan diharapkan Jawa Barat akan bersih atau terbebas dari berita hoax. Untuk
melindungi masyarakat dari berita yang tidak benar atau hoax, Jabar Saber Hoaks
komunikasi dengan baik dan benar. Begitupun dalam hal menyebarkan informasi,
harus sesuai dengan fakta, tidak dilebih-lebihkan, tidak dikurangi dan tidak di
putarbalikan dari fakta yang sebenarnya. Komunikasi adalah hal yang sangat
dalam penyampaian pesan untuk mencapai sebuah tujuan. Sehingga, dalam sebuah
dan efisien .
memopengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak disengaja dan terbatas pada
bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan
dan khalayak luas. Setiap komunikator mempunyai strategi cara sendiri untuk
Strategi adalah proses penentuan rencana dalam penyusunan suatu cara atau
upaya bagaimana suatu tujuan dapat dicapai. Sedangkan komunikasi adalah proses
penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan syarat I’m Ok and
You are Ok. Strategi komunikasi merupakan satu hal yang sangat penting dalam
banyak hal yang harus di perhatikan baik dalam bentuk hambatan luar maupun
dalam baik dalam segi situasi maupun kondisi serta keadaan keadaan lainnya yang
komunikasi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan karena dalam sebuah
strategi komunikasi hasil yang keluar adalah suatu bentuk opini yang akan
terkonstruksi di dalam benak masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini sebuah strategi
komunikasi secara langsung akan berdampak juga pada proses pembentukan opini
komunikasi sudah seharusnya dilakukan dalam setiap ruang lingkup, salah satunya
dengan upaya menumbuhkan minat yang merupakan tingkatan lebih tinggi dari
komunikator.
dijalankan jelas target yang ingin dicapai dan alokasi sumber daya untuk
pendapat, atau prilaku, baik langsung secara lisan, maupun tidak langsung melalui
Barat.
d. Untuk mengetahui strategi komunikasi dalam pencapaian efek Tim
dengan judul penelitian, maka penelitian ini menjadi kegunaan teoritis dan
Relations.
komunikasi tim cyber hoax Jawa Barat dalam menghadapi berita bohong.
bohong. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai
kegiatan yang dilakukan oleh Tim Cyber Hoax Jawa Barat dalam menghadapi
bohong di Jawa Barat. Penelitian ini juga diharapkan sebagai bahan evaluasi bagi
referensi. Referensi dari buku, jurnal hingga internet. Peneliti juga menemukan
penelitian ini. Berikut adalah beberapa penelitian sejenis yang sesuai dengan
strategi komunikasi. Hasil dari penelitian ini yaitu strategi komunikasi yang
melakukan seminar.
Tabel 2.1
2.1.1 Komunikasi
dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Arti communis di sini adalah
sama dalam arti kata sama makna yaitu sama makna mengenai suatu hal. Kesamaan
makna dalam proses komunikasi merupakan faktor penting karena dengan adanya
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian tersebut, jelas bahwa
manusia atau dalam bahasa asing human communication yang sering pula disebut
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal yang dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi
menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara
Contoh komunikasi langsung tanpa media adalah percakapan tatap muka, pidato
tatap muka dan lain-lain sedangkan contoh komunikasi menggunakan media adalah
berbicara melalui telepon, mendengarkan berita lewat radio atau televisi dan lain-
lain.
melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik
(public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan
Persuasif, atau dalam bahasa inggris persuasion, berasal dari istilah bahasa
latin persuasion yang secara harfiah berarti ajakan, bujukan, imbauan, dan lain-lain
bertujuan untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain agar mengikuti apa yang
proses mempengaruhi sikap, pendapat dan prilaku orang lain, baik secara verbal
maupun nonverbal. Proses itu sendiri adalah setiap gejala atau fenomena yang
menunjukkan suatu perubahan yang terus menerus dalam konteks waktu, setiap
sikap, pendapat, dan prilaku komunikan. Ada beberapa definisi yang dikemukakan
(cangara, 2011, h.93) menjelaskan ada dua macam tujuan dalam penggunaan
serta untuk merangsang tindakan. Guna mencapai tujuan tersebut seorang persuader
(1999, h.32-33), menyatakan bahwa diketahui ada tiga fungsi utama komunikasi
persuasif yaitu:
kita.
1) Teknik asosiasi, teknik ini adalah penyajian pesan komunikasi dengan cara
perhatian khalayak.
harus dimulai dengan mencuri perhatian terlebih dahulu (Effendy, 2008, h.22-25).
Kata strategi bersal dari bahasa yunani klasik yaitu “strategos”, yang
artinya kepala komandan militer dan merupakan gabungan dari dua kata, yakni
“stratos” yang berarti militer dan “ago” yang berarti untuk memimpin.
perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang efektif dan efisien, perusahaan
harus bisa menghadapi setiap masalah-masalah atau hambatan yang dating dari
dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Strategi merupakan alat untuk
mencapai tujuan, dalam pengembangannya konsep strategi harus terus memiliki
perkembangan dan setiap orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda
mengenai strategi. Strategi dalam suatu dunia organisasi baik pemerintah maupun
swasta sangatlah dibutuhkan untuk pencapaian visi dan misi yang sudah diterapkan
oleh organisasi, maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka
perubahan masyarakat dan perubahan sosial. Dalam hal ini ide-ide baru, gagasan
hanya menunjukkan arah yang akan dituju saja, untuk itu strategi
kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi yang dirancang untuk
tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Jadi dalam merumuskan
strategi komunikasi, selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga harus
mempunyai respon yang positif untuk menunjukkan bahwa komunikasi itu efektif.
Penyusunan pesan yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam
perhatian itu terdapat pada intensitas dan pokok persoalannya. Suatu pesan hanya
akan menarik perhatian selama ia memberikan harapan atau hal yang ada dan kuat
symbol yang dipersepsi dan diterima oleh khalayak dalam serangkaian makna.
Untuk mengelola dan menyusun pesan yang efektif perlu memperhatikan beberapa
hal, yaitu menguasai terlebih dahulu pesan yang akan disampaikan, mempu
menarik perhatian dan mengurangi rasa bosan pendengar. Dan komunikator harus
mengetahui pesan yang akan disampaikan baik bersifat informative, persuasive atau
bersifat edukatif .
penyusunan pesan juga merupakan hal yang penting dalam menyampaikan sebuah
penting yang menentukan. Pesan yang disampaikan harus tepat, ibarat kita
membidik dan menembak maka peluru yang keluar haruslah sesuai dengan sasaran.
Untuk dapat menyampaikan dan menciptakan pesan yang dapat diterima oleh
sasaran dari komunikasi. Maka isi pesan harus sesuai dengan kerangka referensi
pesannya kepada orang lain. Unsur yang paling dominan dalam keseluruhan proses
disampaikan.
kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien. Mampu menjaga agar pesan-
kelebihan yang dimiliki seorang komunikator sehingga bisa diterima oleh target
sasaran.
(Mccroskey,1996, h. )
Seorang komunikator dalam melakukan komunikasi diantaranya
Faktor lain yang harus dimiliki oleh seorang komunikator adalah daya tarik,
karena simpati tumbuh karena adanya daya tarik yang ditampilkan seseorang. Daya
tarik pada umumnya disebabkan karena penampilan, cara bicara, sopan santun,
murah senyum, dan postur tubuh. Seorang komunikator harus dapat memahami
kondisi yang berbeda. Namun antara keduanya merupakan unsur yang memiliki
daya tarik menarik karena kepentingan yang melekat pada dua unsur tersebut.
Physical Context berkaitan dengan tempat atau lokasi (place) serta waktu
(time). Penetapan tempat dan waktu memiliki pengaruh yang besar dalam
kesuksesan komunikasi. Pemeliharaan tempat dan waktu yang tidak tepat akan
membuat efek yang diinginkan susah untuk dicapai, bahkan mungkin akan merusak
diinginkan.
Efek adalah salah satu elemen komunikasi yang menentukan hasil akhir
berhasil atau tidaknya komunikasi. Bentuk nyata efek dalam komunikasi adalah
perubahan prilaku atau sikap atau pendapat khalayak, dari pesam yang disampaikan
oleh komunikator. Efek hanya bisa dilihat pada waktu tertentu dan pada fenomena
sosial. Terjadi pada individu-individu dan akhirnya terjadi pada sikap masyarakat.
Efek dari komunikasi juga dapat diketahui dari pergeseran pandangan atau
dan efek mempunyai pemgaruh yang berbeda juga terhadap tiap tingkatan dan juga
tiap waktu. Sebagaimana suatu ide yang menyentuh dan merangsang individu dapat
Bagi sebagian orang mungkin saja akan cepat terlihat efek dari komunikasi.
Tapi sebagian dari orang lain mungkin akan membuntukan waktu yang sangat lama
untuk mengetahui hasil akhir atau efek dari komunikasi yang disampaikannya,
butuh waktu yang lama dan komunikasi yang berulang-ulang agar tervapai efek
bahasa inggris persuasion yang juga berasal dari bahasa latin “persuasio” persuasi
persuasi dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengubah sikap melalui
dilakukan pengirim.
sasaran organisasinya untuk mengadopsi sikap, opini atau prilaku tertentu. Persuasi
aspek dasar persuasi, yakni ethos (source credibility), logos (logical appeals), dan
effectiveness appeal (daya tarik). Logos merujuk pada appeals berdasarkan alasan
yang logis. Argumen-argumen ini biasanya terdiri dari fakta-fakta dan gambaran-
ini yaitu untuk mengetahui strategi komunikasi Jabar Saber Hoaks dalam
Kerangka Pemikiran
Gambar 2.2
STRATEGI KOMUNIKASI JABAR SABER HOAKS DALAM
MENGHADAPI BERITA BOHONG DI JAWA BARAT
TEORI PERSUASI
(XXXXX)
STRATEGI KOMUNIKASI
diperoleh keterangan. Subjek dala penelitian ini adalah JSH (Jabar Saber Hoaks)
JSH adalah tim yang dibentuk oleh gubernur Jawa Barat pada akhir tahun
2018, dibentuknya tim Jabar Saber Hoaks ini bertujuan untuk mengatasi masalah
Objek penelitian adalah sesuatu yang ingin diketahui atau diteliti dari subjek
penelitian. Objek dari penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Jabar Sabe Hoaks
menekankan pada quality atau hal yang terpenting dari sifat suatu barang/jasa.
diperoleh berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar yang mempunyai arti dari
sekedar angka dan jumlah. Dalam penelitian ini data yang diperoleh berupa kata-
nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Paradigma menunjukkan apa yang penting, abash, dan masuk akal. Paradigma juga
paradigma konstruktivis
yang ada. Pengumpulan data merupakan langkah yang strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang detetapkan. Pada penelitian ini telah menggunakan
1) Observasi
untuk merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi dengan menggunakan
alat bantu atau tidak (Basrowi dan Suwandi, 2008, h.99). Pengamatan, pengawasan
penuh untuk melihat dunia sebagaimana yang dilihat dari subjek penelitian.
dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data.
2) Wawancara
Menurut rusadi Ruslan (2003, h.23), ada dua cara dalam melakukan wawancara,
pertama yaitu dengan wawancara langsung secara tatap muka antara peneliti
jawaban berupa data untuk proses penelitian. Kedua adalah melalui telepon yang
tidak mengharuskan kedua belah pihak untuk saling melakukan tatap muka.
sebagai sumber informasi terkait dengan berita hoax yang ada di Jawa Barat, yaitu
tim Jabar Saber Hoaks (JSH) pada Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa
kategori yang mampu memberikan informasi tentang topik penelitian yang sudah
saya tentukan.
3) Studi Pustaka
referensi mengenai penelitian. Tahap ini dilakukan untuk mencari data atau
informasi perusahaan yang berkaitan dengan apa yang diteliti melalui membaca
jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan publikasi yang tersedia (Rusadi
Ruslan, 2003, h.31). Dalam melakukan studi kepustakaan, peneliti telah mengambil
bahan dari buku-buku yang sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian,
4) Studi Dokumentasi
suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari data yang sudah ada atau
yang dilakukan. Dokumentasi dapat berupa foto ataupun video dilapangan, laporan
kegiatan, buku, surat kabar, dan data lain yang terkait dengan Strategi Komunikasi
Jabar Saber Hoaks dalam menghadapi berita bohong yang ada di Jawa Barat.
Metode analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan analisis model Miles & Huberman dalam buku Metode
Penelitian Kualitatif (Moleong, 2002, h.287), dimana dijelaskan mengenai tahapan-
1) Pengumpulan Data
Yaitu tahap pengumpulan data yang didapatkan peneliti melalui cara observasi,
pemilihan semua data atau informasi dari lapangan yang telah diperoleh dari hasil
penelitian. Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang
dirangkum, dipilih hal-hal pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting. Data hasil
dari pemilihan ini akan memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil
3) Penyajian Data
Setelah mereduksi data langkah selanjutnya yaitu penyajian data. Ada berbagai
bentuk teknik penyajian data dalam penelitian kualitatif, seperti bentuk table,
grafik, dan sejenisnya. Penyajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah
4) Penarikan Kesimpulan
peneliti, karena pada tahap ini peneliti melakukan interpretasi secukupnya terhadap
data yang telah disusun untuk menjawab rumusan masalah sebagai hasil
kesimpulan.
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
dengan penerapan metode yang tepat dan prosedur yang konsisten dan hasilnya
terlebih dahulu mendatangi kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa
ingin melakukan penelitian tentang hoax jadi subjek yang diambil yaitu tim Jabar
Saber Hoaks.
untuk diwawancarai atau tidak. Selanjutnya peneliti menjelaskan tentang apa yang
akan dianalisis untuk memenuhi data laporan. Setelah informan menyetujui untuk
ikut terlibat dalam penelitian maka yaitu siap untuk di wawancarai, maka peneliti
dan informan menentukan waktu dan jadwal yang akan dilakukan untuk
wawancara.
Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat jalan No.55, Lb. Silliwangi,
Tabel 3.1
Waktu
NO Nama Kegiatan
Januari februari Maret April
1. Penjajagan 20 11
4. Pengumpulan Data
5. Analisis Data
6. Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
philosopheryn.blogspot.com