Oleh:
GYMNASTIAR
NPM. 24071118096
UNIVERSITAS GARUT
PEMINATAN JURNALISTIK
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
GYMNASTIAR
NPM. 24071118096
Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Sidang Sarjana
Program Strata Satu (S1) Fakultas Komunikasi dan Informasi
Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik
Menyetujui
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur tercurah limpahkan kepada Alloh SWT yang telah
dengan segala upaya yang dicurahkan. Seminar Usulan Penelitian ini, disusun
guna melengkapi syarat skripsi untuk menempuh sidang sarjana Strata 1 (S1)
dari kendala yang dihadapi. Sebab, ada banyak hal yang datang sebagai kendala
yang sukar untuk diatasi secara personal. Namun berkat bimbingan, arahan dan
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak lain, kendala tersebut dapat teratasi.
Dengan kerendahan hati penulisan rancangan usulan penelitian ini masih jauh
bahasa dan kelengkapan literatur. Maka dari itu, baik kritik maupun saran dari
Pada kesempatan ini, tak lupa menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan, bimbingan, arahan, dan
bantuannya baik secara material maupun moril pada proses penyusunan laporan
Seminar Usulan Penelitian ini. Oleh karena itu, ungkapan terima kasih dihaturkan
kepada:
1. Bapak Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng, selaku Rektor Universitas
Garut.
2. Ibu Prof. Hj. Ummu Salamah, M.S, selaku Dekan Fakultas Komunikasi dan
4. Ibu Dr. Novie Susanti Suseno, S.E., M.Si, selaku Dekan II Fakultas
5. Ibu Iis Zilfah Adnan, Dra., M.Si, selaku Dekan III Fakultas Komunikasi dan
6. Bapak Dr. Zikri Fachrul Nurhadi, M.Si, selaku Ketua Prodi Fakultas
7. Ibu Leadya Raturachmi, S.S., M.I.Kom, selaku pembimbing kedua yang juga
8. Kang Adi Marsiela dan informan lainnya yang telah berkenan membantu
penelitian ini.
9. Kedua orang tua saya yang telah mencurahkan dukungan baik materil
maupun moril, serta menjadi refleksi bagi saya agar selalu bersemangat untuk
10. Rekan-rekan dan sahabat seperjuangan yang tidak hanya sekadar tempat
berbagi cerita dalam suka duka ataupun tawa, tapi juga saling berbagi
Akhir kata, terucap terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dan
Semoga penelitian ini bermanfaat dan menjadi sumbangsih pemikiran bagi pihak
yang membutuhkan. Serta, semoga Alloh SWT senantiasa meridhoi atas segala
Penulis
Gymnastiar
24071118096
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................12
2.2.2.3 Liputan.................................................................................................40
BAB III..................................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Isi Sajian Liputan Bandung Lautan Api yang Terbit di IDJN..........45
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Hambatan Penerapan Jurnalisme Data dan Investigasi Berbasis Data di
Indonesia...........................................................................................................4
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Liputan merupakan tulisan berupa berita atau laporan tentang suatu masalah
lainnya dapat dikemas secara menarik melalui penerapan liputan berbasis data.
Dimana penerapan jurnalisme berbasis data dalam liputan merupakan salah satu
upaya untuk menceritakan kisah yang lebih kaya dari suatu peristiwa (Gray,
peristiwa yang terjadi adalah liputan dengan Judul “Bandung Lautan Api”. Tajuk
Bandung Lautan Api diambil sebagai analogi dari peristiwa sejarah kebakaran
besar pada tahun 1964. Liputan tersebut mengulas tentang kebakaran yang terjadi
di Kota Bandung berdasarkan data selama kurun waktu dari tahun 2018 sampai
2019.
1
2
dan solusi terkait kebakaran yang terjadi di Kota Bandung. Berlandas data yang
yang dijelaskan, Kota Bandung memiliki tingkat kebakaran yang cukup tinggi.
sambungan gas, serta yang paling banyak dari korsleting listrik. Dipaparkan
selama dua tahun itu 107 orang luka dan sepuluh orang meninggal pada 329 kasus
Sumber: https://lautanapi.netlify.app
Bandung Lautan Api adalah karya liputan berbasis data yang berhasil terbit
pada Maret 2020, dan menjadi salah satu pemenang Project Data Journalism
Bandung Lautan Api disajikan melalui aplikasi berbasis web mini. Informasi yang
tersedia tidak hanya melalui teks narasi, tetapi dilengkapi penjelasan dengan
tersebut dikerjakan oleh sebuah tim yang terdiri dari jurnalis data, programer, dan
desainer grafis.
cerita saat ini. Sebab sebelumnya, menurut Adie Marsiela master trainer pelatihan
dipakai hanya untuk melengkapi liputan jurnalistik, akan tetapi kedepannya data
digunakan untuk mencari suatu masalah atau celah yang perlu dicari kejelasannya
hanya sekadar menjadi pelengkap, tapi data itu yang menjadi inti cerita yang
disampaikan.
Selain itu, penggunaan data dapat menelusuri sudut pandang yang tidak
informasi yang didapat berdasarkan sumber di lapangan kerap kali tidak selaras
dengan fakta. Oleh karena itu, penggunaan jurnalisme berbasis data berperan
untuk menggali informasi yang tidak terungkap atau ditutupi (Ma'rufa, 2017).
berbagai hambatan. Menurut Wan Ulfa Nur Zuhra Direktur IDJN, hambatan
mengolah data. Seperti halnya programer mengerti cara pengambilan data, tetapi
kurang tahu bagaimana memilih data untuk bisa dijadikan cerita menarik. Di sisi
lain, jurnalis terbiasa dalam menentukan ide cerita, akan tetapi sering kali
Sumber: Laporan Penelitian Menilai Penerapan Jurnalisme Data dan Investigasi Berbasis
Data di Indonesia Oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI)
jurnalisme data mendapatkan respon yang cukup baik di kalangan media dan
mengembangkan cerita melalui visualisasi yang menarik seperti grafik dan peta
yang yang mengandalkan sumber data terbuka. Lebih dari itu, Bradshaw
2012).
Dalam proses kerjanya, praktik jurnalisme data sama halnya seperti dalam
yang digagas oleh Philip Meyer pada tahun 1960 untuk menyelidiki kerusuhan
yang terjadi dengan cara- cara ilmiah di Detroit Inggris (Houston, 2021). Meyer
tersebut didasarkan pada berbagai hal bisa dijelaskan dengan cara-cara ilmiah.
6
Jurnalisme presisi diartikan oleh Meyer sebagai cara ilmiah dalam menyajikan
data hasil kajian atau penelitian yang kemudian diolah dengan bantuan perangkat
komputer. Itu sebabnya jurnalisme presisi kerap juga disebut dengan Computer
akhirnya sekarang dikenal sebagai jurnalisme berbasis data atau jurnalisme data
karya jurnalisme data dengan lainnya. Yaitu, penggunaan data yang menjadi
sumber utama dalam informasi, dan adanya penggambaran visual dari data dalam
Penyajian data yang visualitatif dan transparansi terhadap sumber data adalah
jurnalisme lainnya.
Penerapan metode jurnalisme berbasis data secara global bisa kita ketahui
pada skandal Panama Papers yang membongkar kasus penggelapan pajak lewat
bocornya data perusahaan firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca pada
berbasis data yang merupakan hasil kerja sama jurnalis dari berbagai belahan
7
(ICIJ).
Merujuk hasil pengamatan yang dilakukan oleh Muhamad Badri pada risetnya
mempraktikkan jurnalisme data dengan baik meski belum variatif dari aspek
penyajian visualiassi data. Seperti belum ditemukan visual grafik peta interaktif
dengan medium Google Maps dan masih banyak format berita pendek dalam
Penerapan Jurnalisme Data dalam Media Katadata.co.id, 2020) pada suatu media.
bagaimana proses jurnalisme data sebagai metode bercerita berdasarkan data pada
suatu karya jurnalistik. Proses penerapan jurnalisme data pada suatu karya
jurnalistik juga merupakan hal menarik untuk dikaji, itu karena dapat menjadi
panduan yang disebut dengan receipe data. Yakni, sebagai acuan serta membantu
jurnalis untuk memecah tahapan, memandu dalam membangun peta cerita dengan
dalam pembuatan liputan Bandung Lautan Api yang terbit di IDJN. Karena
suatu peristiwa, dengan penyajian visual dan grafik interaktif yang menarik.
menceritakan suatu kisah terkait peristiwa atau permasalahan yang terjadi, seperti
Api di IDJN.
mendalam (Yin, 2014). Selain itu, penelitian ini menggunakan sifat dan jenis
diiIDJN, dengan mengacu pada model konsep piramida terbalik jurnalisme data
Paul Bradshaw (2011) yang terdiri dari kompilasi data, pembersihan data,
IDJN?
IDJN?
3. Bagaimana praktik pemberian konteks data pada liputan Bandung Lautan Api
di IDJN?
10
IDJN?
IDJN.
IDJN.
Api di IDJN.
di IDJN.
Manfaat teoritis dan praktis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
dalam penerapannya yang tidak hanya menjadikan data sebagai faktor pelengkap,
tapi menjadi inti cerita suatu karya jurnalistik. Khususnya dalam penelitian ini
a) Bagi Penulis
Api di IDJN.
b) Bagi Universitas
Universitas Garut.
c) Bagi IDJN
data untuk menceritakan suatu peristiwa bagi IDJN sebagai wadah pelatihan
Api. Dimana panduan tersebut bisa menjadi acuan atau pemahaman teknik
menceritakan kisah berbasis data dalam karya jurnalistik seperti liputan Bandung
data dalam penerapannya, penelitian ini membutuhkan berbagai riset yang relevan
dari pustaka terdahulu. Beberapa kajian pustaka dari penelitian terdahulu terkait
topik jurnalisme data akan dipaparkan sebagai acuan dan fondasi dalam
Berikut adalah beberapa hasil tinjauan dari penelitian terdahulu yang telah dikaji.
Riau.
maraknya produsen atau penyebaran hoaks yang kian menjadi sorotan pada
13
14
dengan mengacu pada konsep dan teori jurnalisme data. Untuk mengetahui
(Content Analysis) pada berita jurnalisme data dimulai dari 1-31 Agustus
yang berasal dari olah data mandiri, sedangkan untuk media online
pemetaan Google. Serta dalam segi sajian tulisan ketiga media online
berkembang baik meski dari segi visualisasi data tidak banyak variasi.
15
menyoal hal itu, Badri menyatakan media daring di Indonesia perlu untuk
fakta yang kredibel untuk melawan penyebaran berita bohong. Salah satu
jurnalisme data.
Januari-Maret.
untuk menentukan tema dan data yang akan digunakan. Berikutnya masuk
sumber data primer atau sekunder, setelah itu data dibersihkan (Clean)
(Ma'rufa, 2017).
semakin mudah diakses di era big data. Tetapi data yang ada tidak akan
sumber data menjadi peluang bagi jurnalisme masa kini, dimana aktivitas
prosesnya belum ada metode yang pasti dan sesuai. Padahal banyaknya
UNDP regional centre for Europe and the CIS training manual dan buku
dilakukan Bintang Foarota ini mengacu pada konsep jurnalisme data Paul
Bradshaw.
media daring sudah menerapkan proses jurnalisme data dengan sangat baik
mandiri dibanding mencari sumber data lain. Hal itu lantaran karena akses
Matrik Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif: Inovasi Jurnalisme Data Media Online Di Indonesia
No Item Penelitian 1
1. Nama, Tahun, Judul Muhamad Badri. 2017. Inovasi Jurnalisme Data Media Online di Indonesia. Fakultas Ilmu
dan Nama Kota Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasyiem Riau.
2. Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui inovasi jurnalisme data yang diterapkan oleh media
online di Indonesia berdasarkan pada pemilihan sumber data, visualisasi data dan penulisan
berita.
3. Pendekatan Penelitian Kuantitatif
4. Teori Teori dan konsep jurnalisme data
19
5. Hasil Hasil jurnal ini menunjukan, penggunaan sumber data pada media online Katadata.co.id dan
Tirto.id sebagian besar berasal dari riset mandiri dengan mengumpulkan data dari berbagai
sumber, sedangkan untuk media online Betitagar.id banyak memanfaatkan data yang bersumber
dari pemerintah. Pada aspek visualisasi Katadata.co.id lebih banyak menggunakan grafik batang,
Tirto.id banyak menyajikan infografis dan Beritagar.id hampir setara antara infografis dan
batang. Akan tetapi dalam penelitian tersebut belum ditemukan grafik peta interaktif berbasis
Google maps. Dalam segi penulisan ketiga media online tersebut sebagian besar masih dalam
bentuk berita format ringan.
No Item Penelitian 1
6. Perbedaan dan Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ini adalah fokus kajian objeknya dan metode penelitian
persamaan dengan yang digunakan, dimana secara general Badri mengukur inovasi jurnalisme data pada beberapa
penelitian yang akan media online di Indonesia ditinjau dari sumber data, aspek visualisasi dan penulisan berita.
dilakukan Sedangkan dalam penelitian ini, secara terfokus untuk mengetahui metode/cara dalam
mengimplementasikan jurnalisme data dalam menceritakan suatu kisah pada suatu karya
jurnalistik, yakni liputan Bandung Lautan Api di IDJN. Persamaan antara penelitian yang
dilakukan Badri dengan penelitian ini adalah menggunakan teori dan konsep jurnalisme data.
7. Kritik Meski bertujuan mengukur tentang inovasi jurnalisme data dalam beberapa media di Indonesia,
20
akan tetapi tidak mendeskripsikan bagaimana proses penerapan jurnalisme data.
Tabel 2. 2
Matrik Penelitian Terdahulu Dalam Perspektif Kualitatif “Jurnalisme Data Dalam Beritagar.Id: Studi Deskriptif Kualitatif Proses
Pembuatan Berita Jurnalisme Data Dalam Beritagar.Id Periode Januari-Maret 2017”
No Item Penelitian 2
1. Nama, Tahun, Judul Ahmad Galang Marufa. 2018. Jurnalisme Data dalam Beritagar.id: Studi Deskriptif Kualitatif
dan Nama Kota Proses Pembuatan Berita Jurnalisme Data dalam Beritagar.id Periode Januari-Maret 2017. Skripsi.
Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
2. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui proses pembuatan jurnalisme data dan penerapannya selama periode Januari-
21
Maret 2017 di Beritagar.id
3. Pendekatan Kualitatif
Penelitian
4. Teori Teori dan Konsep jurnalisme data yang berangkat dari jurnalisme presisi
5. Hasil temuan penelitian sebelumnya ini menjelaskan proses pembuatan jurnalisme data dalam
Beritagar.id berawal dari Pleminary Research yang dilakukan oleh tim redaksi untuk menentukan
tema dan data yang akan digunakan. Berikutnya proses pengumpulan data (Collecting), proses
pembersihan data (Clean) dengan menggunakan aplikasi berbasis pengolah angka untuk
membersihkan data, proses analisis data (Analyzing) agar mempermudah proses penyesuaian
konteks data (Context) dengan menentukan angle cerita dan penulisan berita berdasarkan jenis data
dan kemudian disajikan dalam proses mengomunikasikan data (Comunicating).
No Item Penelitian 2
6. Perbedaan dan Perbedaan penelitian terdapat pada fokus dan objek kajiannya, serta dalam penggunaan metode
persamaan dengan penelitiannya. Pada penelitian tersebut meneliti bagaimana proses dan penerapan jurnalisme data
penelitian yang akan dalam pembuatan berita di Beritagar.id dengan metode kualitatif deskriptif. Sedangkan penelitian
dilakukan ini berfokus secara khusus untuk membangun pemahaman terhadap metode/cara dalam penerapan
jurnalisme data sebagai upaya menyampaikan suatu kisah dalam liputan Bandung Lautan Api di
IDJN. Kesamaan penelitian terdapat pada penggunaan konsep dan teori jurnalisme data, dalam
menguraikannya.
22
7. Kritik tidak menggunakan paradigma dalam penelitiannya. Selain itu, meski penjelasan proses sudah
dipaparkan tetapi tidak disebutkan secara mendalam proses dalam suatu karya.
Tabel 2. 3
Matrik Penelitian Terdahulu Dalam Perspektif Kualitatif: Penerapan Jurnalisme Data Dalam Pembuatan Berita Di Katadata.Co.Id.
No Item Penelitian 3
1. Nama, Tahun, Judul Antonius Bintang Foarota. 2020. Penerapan Jurnalisme data dalam pembuatan berita di
dan Nama Kota Katadata.co.id. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Tangerang.
2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengimpementasian proses jurnalisme data
23
diterapkan pada media Katadata.co.id.
3. Pendekatan Penelitian Pendekatan Kualitatif
4. Teori Konsep dan teori Jurnalisme data
5. Hasil Hasil penelitian ini menjelaskan Katadata.co.id sebagai media online sudah menerapkan
jurnalisme data dengan sangat baik dan sesuai dengan konsep yang ada. Meski demikian
produktivitas praktik jurnalisme data di Katadata masih minim dikarenakan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang sedikit. Temuan Foarota menunjukan, Katadata lebih sering
menggunakan database yang dimiliki Katadata dibanding mencari sumber data lain. Hal itu
lantaran akses keterbukaan informasi di Indonesia masih sulit.
No Item Penelitian 3
6. Perbedaan dan Terdapat pada fokus dan objek penelitian yang berbeda. Penelitian Bintang Foarota bertujuan
persamaan dengan untuk meninjau sejauh mana jurnalisme data diterapkan pada media online Katadata.id.
penelitian yang akan Sedangkan penelitian ini berfokus secara khusus untuk membangun pemahaman terhadap
dilakukan metode/cara dalam penerapan jurnalisme data sebagai proses menyampaikan suatu kisah dalam
liputan Bandung Lautan Api di IDJN. Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini
adalah dalam metode dan pendekatan penelitian serta teori dan konsep jurnalisme data.
24
7. Kritik Kurang dalamnya pemaparan mengenai bagaimana cara proses jurnalisme data dalam
menceritakan suatu kisah atau peristiwa pada karya jurnalistik.
25
26
Sejak dulu hingga kini komunikasi adalah salah satu unsur dalam kehidupan
pikiran dari satu orang kepada orang lain, baik perorangan, antar individu dan
pemaknaan dapat disepakati antara pihak yang terlibat dalam proses komunikasi
(Effendy, 2017).
communicatio berasal dari padanan kata communis yang memiliki arti sama. Kata
sama dimaksudkan dalam konteks makna. Selain itu ada juga yang menyebut
komunikasi bermula dari akar kata communico yang artinya berbagi (Yusuf,
2021).
mendidik, sebagai sarana hiburan dan sebagai suatu medio memengaruhi yang
1. Informasi
informasi dari suatu kejadian maupun hal yang berlangsung serta semua
2. Mendidik
3. Hiburan
nirverbal. Seperti halnya hiburan dengan membaca buku maupun koran atau
sajian hiburan pada media massa yang dapat disaksikan, didengar dan
dibaca.
4. Memengaruhi
dalam komunikasi. Fungsi-fungsi itu antara lain fungsi sosial, ekspresif, ritual dan
bagaimana cara setiap orang meluapkan perasaan dan emosi baik sendiri atau
yang umumnya dilakukan secara kolektif, dimana hal ini bertalian dalam rutinitas
mengedit dan menerbitkan berita dalam media cetak atau media lainnya. Meski
begitu, pada hakikatnya jurnalistik sendiri adalah sifat dari aktivitas jurnalisme
Jika ditinjau dari literatur Indonesia padanan kata jurnalistik adalah perihal
yang mengacu kegiatan ke-wartawanan dan soal surat kabar. Dimana ke-
untuk dimuat dalam berbagai format. Kemudian istilah lain yang tidak dapat
terpisahkan adalah pers. Merujuk Effendy pers secara sempit diartikan sebagai
29
media itu sendiri, seperti halnya media cetak, televisi dan radio. Sedangkan secara
lebih luas, pers merupakan badan organisasi yang menyebarkan berita sebagai
kontrol sosial, menjamin hak warga negara dan demokrasi. Hal itu berdasarkan
supaya bisa bebas dalam menyampaikan ekspresi. Merujuk Bill Covach dan Tom
jurnalisme data adalah perpaduan antara metode jurnalistik dan penggunaan data
jurnalistik yang tidak hanya relevan, tapi juga inovatif (Gray, Chambers, &
Boenegru, 2012).
data sebagai jurnalisme khusus, dimana data numerik digunakan dalam produksi
visualisasi data agar isi laporan berita investigasi lebih berkualitas. Karena ini
mengacu pada daya tarik penyajiannya, dampak keseluruhan dalam formatnya tata
letak secara yang relevan serta informatif. Hal ini lebih spesifik seperti yang
visualitatif dan transparansi terhadap sumber data adalah keutamaan yang menjadi
Dalam praktiknya terdapat jurnalis data, yakni orang yang membuat dan
menyajikan karya jurnalisme data. Kemampuan jurnalis data dituntut tidak hanya
bisa melakukan reportase dan wawancara tetapi juga memahami proses analisis
data (Adzkia, 2018). Dalam suatu media, terdapat alur pembuatan jurnalisme data
31
dengan berbeda. Seperti halnya perorangan, melalui tim, atau dibagi dengan
pembagian divisi secara terorganisir, seperti adanya tim riset data, tim grafis dan
jurnalis. Itu juga berlaku pada project jurnalisme data dilakukan baik skala lokal
maupun nasional.
data dalam laporan mulai diterapkan di Eropa oleh The Guardian sebagai salah
satu surat kabar populer di Inggris, sejak kali pertama berdiri tahun 1821. Di sisi
tahun 1952 (Houston, 2021). Kemudian pada tahun 1982, USA Today sebagai
surat kabar keuangan di Amerika telah menerbitkan grafik, bagan, dan tabel
dengan fitur peta dan ilustrasi dalam pelaporannya selama berpuluh tahun
(Knight, 2015).
Meski demikian, penggunaan data untuk cerita bermula pada tahun 1967
yang digagas oleh Philip Meyer lewat konsep jurnalisme presisi di era
penelitian (Houston, 2021). Dalam bukunya Meyer menyebut ini dengan metode
ilmiah, karena segala sesuatu bisa dibuat akurat Jurnalisme presisi diartikan oleh
Meyer sebagai cara ilmiah dalam menyajikan laporan pemberitaan (Meyer, 2002).
jurnalis di Amerika Pada tahun 1980-an mulai menggunakan data untuk cerita
dengan bantuan Computer Assisted Reporting (CAR). (Veglis & Bratsas, 2017)
(TIK). Houston menjelaskan, saat itu mereka mempelajari dasar internet, aplikasi
pengolah angka, dan mengolah data yang didukung dengan kehadiran World Wide
karya jurnalisme data yang kian menarik perhatian dengan sajian informasi data
dari ribuan dokumen rahasia tentang perang Afghanistan yang didapat via
Wikileaks (Badri, 2017). Tidak hanya itu, Guardian juga merilis Iraq War Diaries,
sebagai laporan hasil analisis jurnalis dari kejadian kerusuhan rasial di kota
Inggris (Gray, Chambers, & Boenegru, 2012, hal. 24). Hingga pada tahun-tahun
diterapkan oleh Majalah Prisma, Tempo dan Harian Kompas beberapa puluh
tahun lalu. Misalnya Harian Kompas, pada 1970-an telah melakukan survey lewat
jajak pendapat untuk memperkirakan hasil Pemilu waktu itu melalui tim
waktu lama, serta dianggap sulit bagi sebagian jurnalis konvensional dan juga
Pada tahun 2012, katadata.co.id menjadi salah satu pionir media yang
membawa optimisme dalam jurnalisme data. Dalam Best Practices for data
Katadata juga memiliki Databoks sebagai kanal agregasi data, yang didapatkan
bentuk sajian grafik (Adzkia, 2018). Kanal tersebut hadir untuk memenuhi
struktur yang lain. Tidak hanya memiliki divisi dengan tim data serta tim redaksi,
data, dan reportase (Adzkia, 2018). Di tahun berikutnya, Tirto.id hadir sebagai
terbitnya laporan berbasis data pada skandal Panama Papers yang membongkar
34
kasus penggelapan pajak lewat bocornya data perusahaan firma hukum berasal
dari Panama Mossack Fonseca pada tahun 2016. Laporan tersebut berisi ratusan
ribu data offshore leaks yang membongkar skandal perusahaan cangkang yang
tersebut merupakan hasil kolaborasi jurnalis dari berbagai media di belahan dunia
(ICIJ). Satu-satunya media Indonesia yang terlibat dalam proyek laporan mega
Lokadata, Narasi, bahkan Detik.com (Danayanti, 2021). Hal itu juga didukung
mengaksesnya secara daring dan juga sebagai dukungan AJI untuk peningkatan
Jurnalisme data dari waktu ke waktu merupakan inovasi yang akan terus
kontekstual, multimedia dan interaktif (Badri, 2017). Sejalan dengan itu, Paul
35
Bradshaw meyakini bahwa dalam waktu dekat jurnalisme data akan terlibat
terjadi di tengah era canggihnya teknologi dan komputerisasi (Stalph & Borges-
Rey, 2018).
suatu inovasi yang penting untuk diterapkan, terlebih pada era teknologi
informasi digital sekarang yang lebih mengacu pada penggunaan media baru.
Keberadaan informasi yang merupakan sumber data, dengan jumlah yang tak
terhitung, baik skala besar maupun kecil, menjadikan jurnalisme data sebagai
menjadi sesuatu hal yang bermanfaat juga relevan bagi publik. Ini bertujuan
agar informasi yang disampaikan berdasarkan keakuratan data dan fakta yang
ada.
Perkembangan teknik, alat, dan cara baru dalam proses jurnalisme data dapat
cerita dari informasi yang didapatkan dari sumber data menjadi lebih kaya,
Banyak sumber informasi, terlebih di era media digital ini menuntut jurnalis
4) Melengkapi informasi
Dalam satu data yang apabila dilihat dari berbagai sudut pandang terdapat
informasi dapat menjadi masalah yang besar dalam sebuah berita dan hal ini
mengungkap informasi lewat jalur lain. Oleh karena itu peran jurnalisme data
adalah untuk mengungkap angle yang lain dari sumber data dengan informasi
proses jurnalisme data. Seperti Model journalism precision yang digagas (Meyer)
Selain itu, juga terdapat tahapan yang diusulkan oleh seorang pakar arsitek
informasi dan jurnalis multimedia Mirko Lorenz, alur tahapan tersebut terdiri dari
scraping the data, cleansing and structuring information, visualizing dan make
37
story (Schulze, 2015). Akan tetapi dalam (The Data Journalism Handbook, p.
110) menyatakan terdapat tiga bagian penting dalam tahapannya. Bagian itu
terdiri dari mengambil data, menganalisis data dan menceritakan kisah data.
terbuka, seperti halnya di Indonesia sendiri terdapat Badan Pusat Statistika (BPS)
sebagai lembaga penyedia data. Pada tahap analisis data, setelah data
konteks data yang ditentukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan
Selain itu juga untuk memilah kesesuain data dengan topik permasalahan
masuk pada proses penyajian data setelah tahap sebelumnya, yakni data menjadi
berdasarkan data (Foarota, 2020). Sebab, dalam tahap ketiga ini adakalanya data
dapat lebih menjelaskan dibanding narasi atau foto. Ini merupakan kelebihan
jurnalisme data dalam bagaimana data dapat disampaikan melalui visualisasi yang
interaktif berdasarkan data yang ada (Gray, Chambers, & Boenegru, 2012).
Paul Bradshaw menggagas konsep The Inverted Pyramid sebagai model lain
dengan sejumlah besar informasi yang menjadi acuan agar lebih terfokus ketika
(Bradshaw, 2011). Terdapat lima tahapan dalam model proses piramida terbalik
Sumber: https://onlinejournalismblog.com/2011/07/07/the-inverted-pyramid-of-data-
Tahap pertama ini sangat penting dan merupakan hal mendasar dalam
dengan mempertanyakannya.
mudah dimengerti, serta sesuai dengan format data lain yang akan
dipakai.
terarah, lebih fokus, serta sesuai topik serta tema yang sudah ditentukan
sebelumnya. Hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini, semua sumber
data tidak selalu bisa dipercaya. Oleh karena itu selain menjadikan
konteks menjadi terfokus, dalam tahap ini juga data harus ditelusuri
Walaupun satu sumber data bisa menghadirkan kisah dan cerita menarik,
namun pengisahan cerita yang kaya berasal dari gabungan data dalam
sebagai cerita.
informasi dari data yang sudah diolah dari tahap sebelumnya. Tidak
hanya itu, terdapat enam cara yang perlu diperhatikan dan dapat
melalui media konvensional seperti koran, buletin, atau media elektronik seperti
hal nya radio dan televisi, serta gabungan dari format tersebut (Muhtadi, 2018).
Jika ditinjau dalam keilmuan jurnalistik, media massa sering disamakan dengan
41
istilah pers itu sendiri. Dimana bertujuan untuk turut mengamankan, menunjang,
melembaga, artinya media massa digerakan oleh suatu sistem yang terorganisir
untuk mencapai tujuan tertentu. Kedua bersifat umum, yang berarti terbuka dan
yang terkait tidak saling kenal, dan juga masyarakat heterogen dengan latar
berbeda dan aneka ragam. Kemudian media massa menjadi medium untuk
Media online atau daring dapat disebut dengan beberapa istilah seperti
cyber media, internet media, new media, dimana istilah-istilah tersebut memiliki
arti yang sama. Yakni, penggunaan medium yang disajikan melalui jejaring
berbasis situs web di internet. Istilah media daring kerap dipadankan dengan
media siber , yaitu media yang menggunakan format internet dalam menjalankan
aktivitas jurnalisme yang bersandar pada aturan dan syarat kelembagaan (Romli,
2018).
media sebelumnya, yakni cetak dan elektronik. Romli (2018) menjelaskan media
42
atau peristiwa yang kemudian ditampilkan dan disebarkan dengan akses internet.
dengan format panjang dan mendalam. Oleh karena itu, penyajian liputan dalam
visualitatif, serta semua elemen yang ada di tampilan layar memiliki peran penting
(Wendratama, 2017).
konvergensi dan juga sebagai dukungan terhadap media arus utama, seperti
adanya transisi melalui portal berita berbasis web yang dibuat oleh media
mainstream dengan disiarkan melalui berbagai format seperti kombinasi teks dan
multimedia agar bisa diakses oleh publik (Wendratama, 2017). Menyoal hal
aksesbilitasnya.
43
4. Terbaru, pembaruan bisa dengan cepat dilakukan baik dari segi karya
terbatas.
10. Pranala, dapat terhubung dengan menggunakan tautan sumber yang saling
2.2.2.3 Liputan
Lebih gamblang liputan didefinisikan tulisan berupa berita atau laporan tentang
suatu masalah. Kemudian terdapat juga istilah meliput, yakni pembuatan berita
atau laporan secara detail tentang suatu masalah atau peristiwa. Selain dua istilah
44
tersebut, terdapat juga kata peliputan, yang mengacu pada proses, cara, pembuatan
data dan informasi penting untuk dijadikan sebagai tulisan, baik karya ilmiah atau
adalah hasil dari suatu proses pembuatan berita atau laporan, dari awal proses
Dalam proses menghasilkan liputan, terdapat tiga hal mendasar yang harus
Di era daring ini penting bagi para jurnalis dan redaksi untuk mempunyai
konsep digital sebelum peliputan. Dengan memiliki konsep digital itu akan
prinsip yang mendasar dalam menyajikan liputan yang tidak berubah sejak dulu,
seperti penggunaan teks secara efisien, fokus secara induktif atau berdasar
Saat ini, jurnalis tidak hanya harus paham dasar jurnalisme untuk bercerita,
di sisi lain juga perlu mengetahui bagaimana pola konsumsi terhadap informasi
45
yang begitu dinamis dalam digitalisasi. Kesadaran itu berlandas pada bagaimana
liputan ditujukan dan ditampilkan. Meski hampir serupa dengan media generasi
sebelumnya, secara garis besar dalam media daring, karya jurnalistik dapat
ditampilkan melalui tiga jenis liputan, yaitu liputan pendek, liputan langsung dan
padat dan jelas. Meski dalam penyajianya dituntut untuk lebih efisien, akan tetapi
dalam melakukannya, ini tidak sederhana dan harus mengacu pada disiplin yang
diikuti. Dalam jurnalisme terdapat dasar metode yang disebut piramida terbalik
sebagai pedoman penulisan yang khas jurnalisme. hal itu menyangkut teras berita
yang merupakan informasi paling memiliki nilai berita, tubuh atau isi yang berisi
detail-detail penting tuk diuraikan, dan konteks umum yang merupakan informasi
Kedua, liputan langsung adalah liputan yang ditampilkan berdasar pada urutan
informasi lebih panjang dalam membahas aspek suatu cerita yang kompleks
secara lengkap dan tuntas. Ini berarti liputan panjang mengulas suatu cerita secara
lebih mendalam. Tampilan liputan panjang bisa ditinjau pada panjang teks tulisan
yang rata-rata lebih dari lima ratus kata. Penyajian liputan panjang ini bisa
46
ditemukan dalam sajian liputan ficer, laporan mendalam dan liputan investigasi
(Wendratama, 2017).
dalam menceritakan kisah suatu peristiwa atau masalah pada pembuatan liputan
Bandung lautan Api di IDJN. Alur penelitian ini mengacu pada model konsep
berkaitan dalam menyajikan cerita dan visualisasi data hingga liputan tersebut
disajikan.
BAB III
Dalam penelitian ini objek yang menjadi bahan kajian adalah karya liputan
berhasil terpublikasi pada Maret 2020 melalui ajang Project Data Journalism
Liputan tersebutlah yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ini, untuk
dampak, solusi kebakaran yang terjadi di Kota Bandung berdasar data selama
kebakaran yang cukup tinggi, yakni 5 kasus terjadi setiap pekan. Hal itu ditengarai
kemacetan, serta sempitnya jalan yang membuat akses mobil pemadam kebakaran
Penyebab kasus terbanyak kebakaran selama dua tahun di Kota Bandung itu
sampah, kebocoran gas, rokok dan lainnya. Dari banyaknya penyebab kasus
kebakaran itu, berdampak pada banyaknya korban luka dan korban jiwa. Selama
48
49
dua tersebut, total seratus orang lebih mengalami luka dan sepuluh orang
meninggal.
memanfaatkan hidran sebagai sumber air. Akan tetapi dari banyak jumlah titik
Gambar 3. 1 Isi Sajian Liputan Bandung Lautan Api yang Terbit di IDJN
keterangan informasi dalam tujuan dan manfaat tertentu dalam penelitian. Upaya-
upaya ilmiah itu berlandaskan pada ciri khas sifat keilmuan yang rasional, empiris
yang dapat ditelaah oleh akal atau logis. Empiris, hal ini diartikan cara-cara
ditinjau dan dimengerti oleh yang lainnya. Sedangkan sistematis, berarti dalam
(Sugiyono, 2013).
filosofis terhadap pengamatan pada dunia. Salah satu pandangan dunia filsafat
dalam penelitian adalah paradigma post positivistik, yang merupakan paham yang
Philips & Burbules (2000) dalam bukunya, sebagai dasar landasan dalam
hipotesis.
suatu klaim, hingga klaim tersebut menjadi lebih kuat kebenarannya dan
5) Dalam paradigma ini, objektif adalah sebuah sikap yang menjadi bagian
pada penelitian.
proses piramida terbalik jurnalisme data Paul Bradshaw dengan praktik jurnalisme
52
data yang diterapkan pada liputan Bandung Lautan Api di IDJN sebagai dasar
penyajian dalam pembuatan liputan tersebut. Selain itu, peneliti tidak hanya
sekadar ingin meninjau mengetahui hubungan yang ada, akan tetapi juga
hasil.
antara bukti yang memiliki interaktivitas pada objek alamiah, dengan natural
objek, hal, fenomena secara terstruktur dan objektif. Hal ini sejalan dengan
maksud yang akan dicapai, yaitu mendeskripsikan setiap tahapan yang akan dijaki
bagaimana proses penerapan jurnalisme data pada objek liputan Bandung Lautan
Api di IDJN.
kasus tunggal (single case study). Creswell (2014) dalam bukunya menjelaskan
terdapat empat bentuk studi kasus dalam penelitian. Yakni studi kasus jamak,
studi kasus kolektif, studi kasus instrumental dan studi kasus tunggal. Creswell
Dimana eksplorasi tersebut bisa berupa aktivitas, peristiwa, proses, strategi atau
individu dari suatu waktu dengan pengumpulan data yang terperinci dengan
Sejalan dengan itu, Yin (2014) mengatakan bahwa studi kasus tunggal
dalam kehidupan. Dalam studi kasus tunggal penelitian berfokus pada suatu kasus
yang akan diteliti secara spesifik. Dengan begitu data-data yang dihasilkan dapat
penelitian (Yin, 2014).Menurut Yin (2014, hal. 23-24) studi kasus tunggal
merupakan bentuk studi kasus yang lebih mengeksplorasi pertanyaan ‘how’ dan
‘why’. Ini karenakan berfokus pada pemahaman kasus secara mendalam, dengan
bagaimana dapat dijawab melalui pengamatan dan analisis kasus yang diteliti.
pengetahuan tentang bagaimana suatu proses terjadi pada suatu objek secara
mendalam. Studi kasus tunggal dalam penelitian ini dijadikan pisau analisa untuk
IDJN.
kelompok yang merupakan sumber informasi atau data untuk menggali informasi
dengan pertanyaan penelitian. secara spesifik, dalam penelitian ini peneliti telah
Peneliti telah menentukan kriteria informan kunci yang sesuai dengan tujuan
penelitian ini. Kriteria tersebut adalah orang atau individu yang secara aktif
terlibat dalam proses pembuatan liputan jurnalisme data Bandung Lautan Api di
IDJN. Selain itu juga informan kunci tersebut merupakan orang kompeten dan
ahli pada bidangnya. Liputan tersebut dibuat oleh Adie Marsiela yang merupakan
jurnalis data juga merupakan master trainer pada kelas pelatihan jurnalisme data
kriteria yang diajukan serta memiliki kapasitas yang kredibel untuk digali
informasinya dalam menghasilkan data yang tepat dalam penelitian ini. Karena
informan kunci tersebut adalah subjek yang mengetahui keseluruhan proses dan
dan sudut pandang informan terhadap suatu hal (Guion, Diehl, & McDonald,
2011).
jawaban tidak terbatas pada jawaban ya atau tidak, akan tetapi mengajak
dokumen, buku, dan rekaman audio video konferensi, ataupun dokumen yang
berkaitan objek yang dikaji. Gagasan yang terdapat pada berbagai sumber
penelitian ini, analisis dilakukan pada sajian liputan Bandung Lautan Api
dilangsungkan dan setelah selesai dalam tempo tertentu. Analisis data bertujuan
57
(Creswell, 2014). Miles dan Huberman (1984) menyebutkan kegiatan analisis data
sehingga data yang didapatkan terpenuhi sampai informasi yang didapatkan sudah
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang mengacu pada model
Miles dan Huberman 1994. Sugiyono (2013) memaparkan terdapat tiga tahapan
dalam bentuk uraian kalimat, dan bisa berupa bagan untuk meninjau
pada tahap penarikan kesimpulan ini hasil sudah ditemukan sesuai dengan
temuan yang dihasilkan sudah sesuai atau masih belum. Jika bukti sudah kuat
data terlebih dahulu, menyeleksinya agar menjadi lebih tersusun dan sistematis.
58
Pada tahap penyajian data narasi diuraikan sesuai dengan data yang dihasilkan
kesimpulan.
3.2.1 Tabel Operasional Parameter
1 Konsep Kompilasi data -Sumber data 1. Sumber data apa saja yang digunakan? (Bradshaw,
proses 2011)
-Cara memperoleh data
piramida 2. Bagaimana proses memperoleh data?
terbalik -Metode pengumpulan
Paul 3. Bagaimana metode pengumpulan data dilakukan?
data
Bradshaw
2 (2011) Membersihkan -Seleksi data 1. Bagaimana proses seleksi data dilakukan?
data
-Pembersihan data
2. Bagaimana proses pembersihan data dilakukan?
-Penggunaan perangkat
3. Perangkat dan tools apa yang digunakan dalam membersihkan
dan tools
data?
3 Menyesuaikan -Latar belakang 1. Bagaimana proses penentuan latar belakang berdasarkan data?
konteks data
-Masalah
2. Bagaimana penentuan masalah berdasarkan data?
-Penyebab
3. Bagaimana penentuan penyebab berdasarkan data?
-Dampak
-Solusi
59
4. Bagaimana penentuan dampak berdasarkan data?
60
61
Sugiyono (2013, hal. 274) dalam bukunya menjabarkan, terdapat tiga cara dalam
sumber.
2) Triangulasi teknik atau metode adalah cara menguji kredibilitas data dengan
melakukan pengecekan data ke sumber yang sama akan tetapi dengan teknik
yang berbeda.
memverifikasi keabsahan data penelitian ini. Hal ini didasarkan pada pengecekan
data yang sesuai antara metode triangulasi dengan penelitian. Triangulasi teknik
yang berkaitan dan analisis dokumen pada objek yang sama yaitu Liputan
Tahun 2022-2023
N
Kegiatan Fe Apr Me Jun
o Nov Des Jan Mar
b i
Pra Penelitian:
› Konsultasi topik penelitian
1
› Menyusun dan mengajukan outline penelitian
› menentukan fokus objek penelitian berdasarkan konsep yang dipilih
Menyusun Proposal Usulan Penelitian
2 Menyusun BAB I:
› Latar belakang
› Tujuan dan manfaat penelitian
Menyusun BAB II:
› Tinjauan pustaka
3
› Menyusun kerangka teoritis dan konseptual penelitian
› Membuat bagan kerangka pemikiran
Menyusun BAB III:
4 › Objek dan metodologi penelitian
› Menyusun matriks observasi dan pedoman wawancara
Bimbingan Usulan Penelitian
5
› Perbaikan teknis penulisan dan penambahan gagasan
6 Seminar Usulan Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan dari Oktober hingga sampai semua data penelitian yang diperlukan diperoleh, disajikan
sebagai sumber untuk menjawab tujuan dalam penelitian ini. Rincian kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Effendy, O. U. (2017). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti.
Gray, J., Chambers, L., & Boenegru, L. (2012). The Data Journalism Handbook.
Retrieved from European Journalism Centre – Open Knowledge
Foundation: https://openzazu.files.wordpress.com/2012/08/the-data-
journalism-handbook-gnv64.pdf
Yin, R. K. (2014). Case Study Research: Design & Methods. Los Angeles: Sage
Publilcations.
xii
Yusuf, M. F. (2021). BUKU AJAR PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI.
Yogyakarta: Penerbit Pustaka Ilmu.
Jurnal
Badri, M. (2017). Inovasi Jurnalisme Data Media Online di Indonesia. Tren Pola
Konsumsi Media di Indonesia tahun 2017.
Bradshaw, P. (2011, July 7). The inverted pyramid of data journalism. Retrieved
from Onlinejournalismblog.com.
Stalph, F., & Borges-Rey, E.-R. (2018, July 18). DATA JOURNALISM
SUSTAINABILITY An outlook on the future of data-driven reporting.
Retrieved from www.storre.stir.ac.uk:
xiii
https://dspace.stir.ac.uk/bitstream/1893/27504/1/Stalph%20%20Borges-
Rey%20FOJ17%20Accepted.pdf
Veglis, A., & Bratsas, C. (2017, June). Reporters in the age of data journalism.
Journal of Apllied Journalism Media & Studies, pp. 225-244.
Skripsi
Internet
Gijn.org. (2020, September 24). Data Journalism Top 10: Mapping The
Pandemic, Shrinking Japan, Data Recipes, Extreme Temps, Google
Election Searches, FinCEN Files. Retrieved from https://gijn.org.
Houston, B. (2021, December 13). The history of data journalism. Retrieved from
DataJournalism.com.
Kebijakan.co.id. (2022, July 30). Jurnalisme Data, Cara Baru Ungkapkan Fakta
Melalui Cerita. Retrieved from Kebijakan.co.id:
https://kebijakan.co.id/jurnalisme-data-cara-baru-ungkapkan-fakta-
melalui-cerita-liputan/
xiv
LAMPIRAN – LAMPIRAN
MATRIK OBSERVASI PENELITIAN PADA PENELITIAN KUALITATIF
Teori Yang
Judul Masalah Penelitian Aspek yang
digunakan
Penelitian Tahapan Diobservasi Hasil Observasi
Kualitatif (Konsep Peneliti
Teori)
JURNALISME 1. Bagaimana praktik Konsep • Kompilasi data • Data yang • Pada sajian liputan Bandung
DATA DALAM kompilasi data pada Piramida • Pembersihan data digunakan, dan Lautan Api di IDJN, data yang
PEMBUATAN liputan Bandung Lautan terbalik • konteks data bagaimana cara digunakan bersumber dari
LIPUTAN Api di IDJN jurnalisme memperolehnya lembaga dan hasil pencarian
• Penggabungan
BANDUNG data mandiri
LAUTAN API 2. Bagaimana praktik (Bradshaw, data • Penyeleksian dan
DI IDJN pembersihan data pada 2011) • komunikasi data pembersihan data • Pada praktik pembersihan data,
liputan Bandung Lautan yang telah perlu peninjauan secara langsung
Api di IDJN diperoleh pada dokumen pendukung pada
liputan Bandung Lautan Api di
3. Bagaimana praktik • Konteks, tema dan IDJN
pemberian konteks data tujuan data
pada liputan Bandung mengacu pada • Pada penentuan konteks data
Lautan Api di IDJN masalah, sebab, dalam liputan Bandung Lautan
dampak dan solusi Api mengacu pada masalah
4. Bagaimana praktik pada pembuatan kebakaran yang diakibatkan dari
penggabungan data pada sajian liputan berbagai pemicu, sehingga
liputan Bandung Lautan menimbulkan korban luka dan
Api di IDJN • Penggabungan jiwa. Solusi yang dilakukan
antara data-data dengan mengacu pada standar
yang digunakan waktu kebakaran Diskar PB
5. Bagaimana praktik dalam membangun
mengomunikasikan cerita
kisah data pada liputan •Pada penggabungan data perlu
Bandung Lautan Api di informasi yang sesuai yang
IDJN •Penyajian dalam ditinjau langsung, akan tetapi
mengkomunikasika peneliti memahami, dalam objek
n cerita data yang ini penggabungan data
disajikan melalui berdasarkan data yang bersumber
visualisasi, narasi, dari lembaga dan hasil pencarian
tampilan, dan mandiri.
penyederhanaan
data. • Liputan Bandung Lautan Api di
IDJN ini dikomunikasikan
melalui web aplikasi mini dengan
visualisasi data yang interaktif
berbasis Google Maps, dimana
pembaca bisa langsung ikut
mengetahui secara personal.
Narasi menceritakan data secara
sederhana dan mudah dipahami.
Sumber: Hasil Modifikasi peneliti
MATRIK WAWANCARA PENELITIAN PADA PENELITIAN KUALITATIF
Judul Masalah Teori Yang Tahapan Aspek yang Pengembangan Pertanyaan Wawancara
Penelitian Penelitian digunakan diwawancarai Peneliti dilakukan oleh Peneliti
Kualitatif
JURNALISM 1. Bagaimana Konsep • Kompilasi data • Data yang digunakan, Pertanyaan yang berhubungan dengan
E DATA praktik kompilasi Piramida • Pembersihan dan bagaimana cara bagaimana tahap kompilasi data dilakukan:
DALAM data pada liputan terbalik data memperolehnya › Sumber data
PEMBUATA Bandung Lautan jurnalisme • konteks data › Cara memperoleh data
N LIPUTAN Api di IDJN data • Penggabungan • Penyeleksian dan › Metode yang digunakan dalam
BANDUNG (Bradshaw, data pembersihan data yang pengumpulan data mandiri
LAUTAN API 2. Bagaimana 2011) • komunikasi data telah diperoleh › Kendala memperoleh data
DI IDJN praktik
pembersihan data • Konteks & tujuan cerita Pertanyaan yang berhubungan dengan
pada liputan data mengacu pada bagaimana tahap pembersihan data
Bandung Lautan masalah, sebab, dampak dilakukan :
Api di IDJN dan solusi pada › proses pembersihan data
pembuatan sajian liputan › identifikasi data
3. Bagaimana › jumlah data yang dibersihkan
praktik pemberian • Penggabungan antara › kesulitan
konteks data pada data-data yang digunakan › kriteria data layak digunakan
liputan Bandung dalam membangun cerita › perangkat yang digunakan
Lautan Api di › acuan kredibilitas pembersihan data
IDJN • Proses
mengomunikasikan cerita Pertanyaan yang berhubungan dengan
4. Bagaimana data yang disajikan bagaimana tahap penyesuaian konteks data
praktik melalui visualisasi, narasi, dilakukan:
penggabungan data tampilan, penyederhanaan › penentuan latar belakang
pada liputan data, personalisasi dan › perumusan hipotesis berdasarkan masalah
Bandung Lautan manfaat. › tinjauan pustaka dalam konteks liputan
Api di IDJN › masalah berdasarkan data
› penyebab berdasarkan data
› dampak berdasarkan data
5. Bagaimana › solusi yang ada
praktik
mengomunikasikan Pertanyaan yang berhubungan dengan
kisah data pada bagaimana tahap penggabungan data
liputan Bandung dilakukan:
Lautan Api di › data apa saja yang digabungkan
IDJN › cara menggabungkan data
› kesesuaian data
› perangkat yang digunakan
› tools dalam menggabungkan data
I. Jadwal Wawancara
Tanggal/Hari :
Waktu :
Pertanyaan Penelitian
1. Kompilasi Data
pembersihan data?
4. Penggabungan Data
Lautan Api?
menggabungkan data?
5. Mengkomunikasikan Data
Api?
data ini?
l) Apa manfaat dalam menyajikan cerita data dalam liputan Bandung Lautan
Api?
m) Apa tujuan dalam pembuat an liputan Bandung Lautan Api yang terbit di
IDJN ini?