PROPOSAL
Menyelesaikan Skripsi)
Disusun Oleh :
NPM. 20610029
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
Oleh :
Jheni Manda Saputri
NPM. 20610029
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Kaprodi S1 Manajemen
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Sosial, Komunikasi,
Dan Promosi Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada
Kelurahan Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah”. Adapun
penulisan dari proposal skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk bisa
menempuh ujian sarjana pada Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Muhammadiyah Metro.
Penyelesaian proposal skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, dan
kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Dr. Nyoto Suseno, M.Si Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Metro.
2. H. Suwarto, S.E., M.M. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro dan selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu,
memberikan saran dan pengarahan hingga sampai terselesaikannya proposal skripsi
ini.
3. Nani Septiana, S.E., M.M. Selaku Kepala Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro.
4. Durotun Nasikah, S.E, M.M. Selaku Pembimbing II, Dosen Studi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro yang telah
memberikan arahan dan bimbingan hingga sampai terselesaikannya proposal skripsi
ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro yang telah banyak memberikan ilmu, nasihat dan dukungan
yang penulis peroleh selama menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah
Metro
6. Orang tua dan teman seperjuangan yang telah membantu doa dan tenaga untuk
penulis menjadi semangat dan yakin dalam menyusun proposal skripsi ini.
Semoga semua amal dan kebaikan mereka dicatat sebagai amalan terbaik
oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini masih
iii
banyak sekali kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang
membangun. Semoga apa yang terkandung dalam penelitian ini bisa bermanfaat
untuk semua pihak.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL !
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Kajian Literatur............................................................................................................ 9
3. Komunikasi ............................................................................................................ 17
4. Promosi .................................................................................................................. 20
v
C. Kerangka Pemikiran................................................................................................. 30
A. Jenis Penelitian......................................................................................................... 34
C. Metode Penelitian..................................................................................................... 35
1. Populasi ................................................................................................................. 39
2. Sampel ................................................................................................................... 40
1. Data primer............................................................................................................ 40
2. Data sekunder....................................................................................................... 41
LAMPIRAN............................................................................................................. 55
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Bedasarkan gambar 1, ada 167 juta orang Indonesia yang aktif di media sosial
(medsos). We are media sosial mengungkapkan bahwa total populasi penduduk
Indonesia mencapai 276,4 juta jiwa, sedangkan penggunaan internetnnya 212,9 juta
yaitu 77% dari total populasi dan pengguna media sosial aktif adalah 167 juta jiwa
atau 60,4% dari total populasi. Dalam media sosial ini masyarakat tidak hanya
bertukar informasi saja, namun juga gambar, foto ataupun video, bahkan tidak
jarang digunakan sebagai media untuk berbisnis. Bagi pihak penjual, perdagangan
elektronik melalui media sosial akan membantu untuk memperluas daerah promosi
produk yang akan dijualnya, sedangkan bagi pembeli, akan mempermudah
mendapatkan dan membandingkan informasi tentang produk yang akan dibelinya
Media sosial telah didefinisikan sebagai situs web yang memungkinkan
pembuatan profil dan visibilitas hubungan antara pengguna aplikasi berbasis web
yang menyediakan fungsionalitas untuk berbagi, hubungan, grup, berkomunikasi, dan
profil. Media sosial telah disebut sebagai "situs media sosial", atau seperangkat
teknologi informasi yang memfasilitasi interaksi dan jaringan. (Dwijayanti, dkk, 2023)
Dari banyaknya pengguna media sosial maka menjadikan berbagai macam bisnis
harus berlomba-lomba agar bisa dilirik oleh calon konsumen, khususnya para pelaku
UMKM.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha yang dijalankan
oleh perseorangan atau individu, rumah tangga, atau badan usaha skala kecil.
Biasanya bisnis UMKM digolongkan melalui pendapatan per tahun, jumlah karyawan,
dan aset yang dimiliki (Sudrartono, dkk, 2022). UMKM di Indonesia memang popular,
Mulai dari anak muda hingga orang tua yang menjalani bisnis ini. Mereka
menganggap peluang dalam menjalani usaha tersebut masih terbilang baik. UMKM
adalah salah satu aspek penting untuk mengembangkan perekonomian negara.
Kegiatan usaha ini membantu pemerintah mengatasi kesenjangan ekonomi yang ada.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha kecil
namun mampu memberikan efek besar bagi perekonomian di Indonesia. Yaitu
dapat memperluas lapangan kerja, berperan dalam proses pemerataan dan
peningkatan pendapatan masyarakat, dan mendorong mewujudkan stabilitas
nasional. Namun untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan bekal agar dapat
bersaing secara global yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman. Media sosial sebagai alat
3
promosi untuk pemasaran UMKM adalah salah satu strategi yang saat ini banyak
dimanfaatkan. Media Sosial membantu sebagai media penghubung informasi dan
komunikasi dari produsen ke konsumen dimanapun mereka berada dan berapapun
jaraknya. Media sosial merupakan media yang sangat potensial untuk menemukan
konsumen serta membangun image tentang merek suatu produk. Karena media
sosial memiliki akses yang mudah, jaringan luas, cara kerja yang cepat dan juga biaya
yang murah akan dapat memberikan dampak yang positif dan menguntungkan
bagi para pelaku UMKM.
Media sosial bukan hanya digunakan untuk individu yang saling berinteraksi,
tetapi juga digunakan para pengusaha untuk mencari informasi, mengkomunikasikan
produk, mempromosikan, menarik pelanggan baru, membangun keterikatan, dan
menerima umpan balik (Lina dan Permatasari, 2020). Dengan akses yang mudah
dan cepat hal tersebut juga dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk lebih berani
mempromosikan produk dan jasanya dan juga digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan konsumennya, Karena jaringan internet sangat luas dan tidak
ada batasan waktu dan wilayah untuk memasarkan produk dan jasanya melalui
media sosial.
Hadirnya Media sosial ini seakan menjadi harapan bagi para pelaku UMKM,
namun dalam praktiknya masih ada kendala dalam mengimplementasikan upaya
penggunaan media sosial tersebut, yaitu masih banyaknya pelaku UMKM yang belum
terintegrasi dengan media sosial dan pasar digital melaui platform-platform yang ada.
masih banyak pelaku usaha yang belum paham untuk menggunakan media sosial
sebagai sarana komunikasi dan promosi mereka. Ada juga pelaku usaha yang belum
berhasil menjalin komunikasi dan promosi mengunakan media sosial. salah satunya
yaitu UMKM Pada Kelurahan Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Lampung
Tengah.
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) pada Kelurahan Terbanggi
Subing, kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah ini dapat dibilang cukup
berlimpah karena dilatar belakangi oleh adanya dorongan ekonomi. Di daerah
tersebut sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai Petani dan buruh mereka
tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya karena upah minimum yang mereka
dapat kurang memadai dan taraf hidup masyarakat yang kurang baik. Akibat dari hal
tersebut mereka berusaha menciptakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
4
sendiri tanpa berharap uluran tangan dari pemerintah dan menciptakan lapangan
kerja bagi masyarakat setempat.
Penulis telah melakukan pra survei ke kantor kelurahan dan juga dengan
pelaku UMKM di kelurahan Terbanggi Subing kecamatan Gunung Sugih Kabupaten
Lampung Tengah, pada tanggal 16 Oktober 2023. Hasil pra survei tersebut yaitu
mengenai jumlah UMKM yang ada di kelurahan Terbanggi Subing seluruhnya
berjumlah 141 UMKM, dari jumlah keseluruhan pelaku UMKM yang ada di kelurahan
Terbanggi Subing hanya 50 UMKM saja yang memanfaatkan atau menggunakan
media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan produk atau jasanya, hal ini
menunjukan bahwa penggunaan media sosial oleh pelaku UMKM di kelurahan
Terbanggi Subing masih sangatlah rendah.
Banyak pelaku UMKM yang mempromosikan produk atau jasanya secara
tradisional yaitu secara langsung kepada konsumen dengan cara membuka tempat
atau stand dagangannya di pinggir jalan. Hal itu mengakibatkan para konsumen luar
daerah tidak mengenal produk atau jasanya dan hanya konsumen di wilayah itu saja
5
yang mengetahui produk atau jasanya. Pelaku UMKM melakukan pemasaraan secara
tradisional dikarenakan kurang mengertinya cara menggunakan atau memanfaatkan
media sosial dan cara mempromosikan produk dan jasanya ke media sosial. Rata-
rata yang kurang mengerti dalam menggunakan media sosial adalah orang-orang tua,
jadi penggunaan media sosial di kelurahaan terbanggi subing sebagai media promosi
dapat dibilang masih sangatlah rendah, hanya 50 pelaku UMKM saja yang telah
memanfaatkan atau menggunakan media sosial sebagai sarana promosi produk dan
jasanya.
Inilah alasan mengapa peneliti melakukan penelitian di Kelurahan Terbangggi
Subing kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah, karena pelaku UMKM di
Kelurahan tersebut kesulitan untuk mempromosikan produk dan jasanya. Masih
banyak pelaku UMKM di sana yang belum menggunakan dan memanfaatkan media
sosial, berjumlah 91 UMKM yang belum memanfaatkan media sosial untuk
mengembangkan usahanya. Alasannya adalah kurang mengerti penggunaan media
sosial dan memilih untuk memasarkan sendiri dengan cara tradisional dengan
membuka tempat atau stand dagangannya di pinggir jalan, ada juga yang menitipkan
di warung-warung terdekat.
Bedasarkan latar belakang masalah di atas, kami disini akan meneliti sebuah
masalah dengan judul “Pengaruh Media Sosial, Komunikasi Dan Promosi Terhadap
Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Pada Kelurahan
Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah” .
Identifikasi Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang dapat di
definisikan dalam penelitian ini adalah
1. Lemahnya pengetahuan mengenai pentingnya penggunaan media sosial,
berkomunikasi dengan konsumen dan promosi menggunakan media digital dalam
pengembangan UMKM di Kelurahan Terbangi Subing Kecamatan Gunung Sugih.
2. Para konsumen luar daerah banyak yang tidak mengenal produk UMKM mereka,
dan hanya konsumen di wilayah itu saja yang mengetahui produk atau jasanya
dikarenakan kurang Luasnya proses promosi, dan kurang mengertinya cara
menggunakan atau memanfaatkan Media Sosial, Komunikasi dan Promosi untuk
pengembangan usahanya.
6
Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah penggunaan media sosial berpengaruh terhadap pengembangan UMKM
di kelurahan Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah?
2. Apakah Komunikasi berpengaruh terhadap pengembangan UMKM di kelurahan
Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih?
3. Apakah promosi berpengaruh terhadap pengembangan UMKM di kelurahan
Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah?
4. Apakah penggunaan Media Sosial, Komunikasi dan Promosi berpengaruh
Terhadap Pengembangan UMKM di Kelurahan Terbanggi Subing Kecamatan
Gunung Sugih Lampung Tengah?
Tujuan Penelitian
Adapun penelitian yang kami lakukan ini mempunyaii beberapa tujuan, adapun
tujuannya sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap pengembangan
UMKM di Kelurahan Terbanggi Subing, Kecamatan Gunung Sugih Lampung
Tengah.
2. Untuk mengetahui pengaruh Komunikasi terhadap penggembangan UMKM di
Kelurahan Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah.
3. Untuk mengetahui pengaruh Promosi terhadap pengembangan UMKM di
kelurahan Terbanggi Subing, Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah.
4. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Sosial, Komunikasi dan Promosi
terhadap Pengembangan UMKM di Kelurahan Terbanggi Subing Kecamatan
Gunung Sugih Lampung Tengah.
Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang hendak dicapai maka ada beberapa manfaat dari
apa yang akan kami teliti, yaitu:
1. Bagi Peneliti
hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan wawasan pengetahuan bagi kami
sebagai peneliti dalam hal pengembangan UMKM menggunakan media sosial.
7
2. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan tambahan informasi bagi
akademik untuk menambah pengetahuan terkait penggembangan UMKM dengan
penggunaan media sosial.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu dijadikan referensi bagi peneliti
selanjutnya terkait denggan penggunaan media sosial dalam pengembangan
umkm.
4. Bagi UMKM
Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna bagi UMKM untuk dapat diterapkan
untuk pengembangan usahanya.
Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran mengenai penelitian ini, maka disusunlah
sistematika penulisan yang berisi tentang pembahasan di tiap-tiap bab. Adapun
sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah,
Batasan Masalah, Perumusan Masala, Tujuan Penelotian, Manfaat Penelitian, dan
Sitematika Pennulisan.
BAB II KAJIAN LITERATUR
Pada bab ini menjelaskan mengenai Kajian Literatur, Hasil Penelittian
Relevan, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Statistik.
BAB III METODE PENELITIAN
8
Pada bab ini menjelaskan menngenai Jenis Penelitian, Waktu Dan Lokasi
Penelitian, Definnisi Operasional Variabel, Poopulasi Dan Sampel, Teknik Sampling,
Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisi Data.
DAFTAR LITERATUR
LAMPIRAN-LAMPIRAN.
BAB II
KAJIAN LITERATUR
A. Kajian Literatur
1. Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis pada hakikatnya adalah penerapan disiplin ilmu
manajemen dalam sebuah entitas bisnis atau perusahaan. Untuk mencapai
tujuannya, perusahaan tersebut menerapkan berbagai teori atau pendekatan
manajemen dan mengembangkan berbagai cara manajerial lainnya untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi. (Nasfi, dkk, 2022)
Manajemen Bisnis adalah sebuah aktivitas yang dilakukan secara lengkap
berisikan berbagai tujuan dari suatu bisnis atau usaha serta strategi yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan usaha (Utarinda, dkk, 2022). Strategi menuju
kesuksesan adalah dengan kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan yang
cemerlang, kreatif juga inovatif. Ide dan gagasan tersebut harus memiliki nilai ekonomi
tinggi yang dapat dituang dalam bisnis plan secara baik dan nyata.
Di dalam bisnis plan yang baik, terdapat pula pelaku bisnis yang tepat. Menurut
Hutamy, dkk, (2021) Pelaku bisnis atau suatu organisasi dalam melakukan bisnisnya
teridiri dari berbagai bentuk yaitu memproduksi dan atau mendistribusikan barang
atau jasa, mencari keuntungan (profit), memenuhi keinginan atau kebutuhan
konsumen/masyarakat.
Di era saat ini bisnis tidak hanya mengenai produksi dan distribusi saja tetapi
membutuhkan alat promosi yang efektif dan efisien supaya bisnis lebih berkembang
contohnya dengan menerapkan bisnis digital. Menurut Rozaq (2020) Bisnis digital
merupakan kumpulan dari berbagai informasi yang saling terhubung satu dengan
yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis dengan dukungan teknologi
informasi guna mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang semakin baik dalam
sebuah organisasi perusahaan.
Bisnis online merupakan usaha berskala mikro yang kegiatan bisnisnya
dilakukan di dunia maya dengan bantuan internet. Seiring dengan perkembangan
zaman, belanja secara online sedang trend dan telah banyak dikonsumsi oleh
lapisan masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet sebagai media
penyebaran informasi yang lebih cepat bahkan cenderung mendominasi di antara
9
10
2. Media Sosial
a. Pengertian Media Sosial
Menurut Liedfray, dkk, (2022) “Media sosial adalah seperangkat alat
komunikasi dan kolaborasi baru yang memungkinkan terjadinya berbagai jenis
interaksi yang sebelumnya tidak tersedia bagi orang awam”. Media sosial
merupakan alat berbasis internet yang memungkinkan pengguna berkesempatan
untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara seketika ataupun
tertunda, dengan khalayak luas..
Sedangkan Menurut Siddiqui dan Singh, (2016) “Social media is the new
buzz area in marketing that includes business, organizations and brands which helps
to create news, make friends, make connections and make followers”. Media sosial
adalah area baru dalam pemasaran yang mencakup bisnis, organisasi, dan merek
yang membantu menciptakan berita, menjalin pertemanan, menjalin koneksi, dan
mendapatkan pengikut .
Media sosial merupakan salah satu perkembangan teknologi digital
yang menggunakan internet untuk memudahkan seseorang berkomunikasi
dengan orang banyak tanpa batas jarak lokasi mereka berada. Membuat
banyak orang menyukai, bahkan hampir semua orang memiliki serta menggunakan
media social. (Putra dan Yasa, 2019) Oleh karena banyak keuntungan dari
penggunaan media sosial, sehingga membuat orang dapat menampilkan portofolio,
sebuah sosialisasi dan promosi produk maupun jasa dalam media sosial.
Keberadaan media sosial merupakan sebuah media promosi yang paling
mudah dan murah yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha, hal ini pula yang
11
menjadi daya tarik bagi para pelaku UMKM untuk menjadikannya sebagai media
promosi yang handal melalui website/blog yang menampilkan profil perusahaan,
selain sebagai alat pemasaran interaktif, pelayanan dan membangun
komunikasi dengan konsumen serta menjadikannya alat menjual dan membeli
secara online (Akhmad, 2015)
Media sosial memiliki kekuatan yang dihasilkan bagi pengguna Konten (User
Generated Content) Konten terdiri dari pengguna, bukan seperti dilembaga media
massa. Pada pokoknya, dengan adanya sosial media ini bisa melakukan
aktivitas yang memungkinkan bisa terjadi pertukaran informasi dan bisa menjalin
komunikasi satu sama lain (Oktaviani, dkk, 2023)
dipublikasi. Media sosial yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Instagram.
Instagram termasuk ke dalam jenis media sosial kategori social networking.
(Saputra dan Fuadi, 2022)
d. Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo
Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004,
Hingga September 2012. Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif,
lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar
sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil
pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan,
termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu,
pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang
sama. (Tasliman, dkk, 2019)
Facebook menawarkan berbagai fitur canggih yang belum pernah ada di
sosial media sebelumnya. Selain dapat bertukar pesan, dengan facebook seorang
pengguna dapat menciptakan halaman pribadi, menambahkann teman, membuat
dan mengupdate status, membagikan berbagai jenis konten, video call dan banyak
lagi. Selain itu, facebook juga dilengkapi dengan alat privasi untuk membatasi siapa
saja yang berhak melihat hal yang dibagikan. (Augustinah, 2019)
Facebook sendiri merupakan media sosial yang memiliki pengguna paling
tinggi dan lebih dari 50% penggunanya selalu mengunjungi aplikasi ini hampir setiap
hari. Laporan tersebut juga menemukan bahwa kebanyakan masyarakat saat ini
memiliki kurang lebih lima akun media social. (Juwita, 2017)
Mengatakan bahwa Maraknya jejaring sosial seperti Facebook telah
memberikan peluang besar bagi siapa saja untuk mengembangkan upaya
pemasaran yang lebih baik dengan biaya yang relatif rendah. upaya pemasaran
dan proses bisnis lainnya yang menggunakan jejaring sosial Facebook juga
14
f. Tiktok
TikTok dirilis pertama kali di Cina dengan nama Douyin oleh Zhang Yi Ming
pada September 2016. Pada tahun 2020, seiring penerapan social distancing akibat
pandemi Covid-19 di seluruh dunia, aplikasi TikTok mengalami peningkatan
popularitas . Per September 2020, TikTok tersedia di 154 negara dan memiliki 850
juta pengguna aktif per bulan yang menghabiskan waktu setidaknya 52 menit setiap
harinya untuk mengakses aplikasi tersebut. Bahkan pengguna berusia di bawah 15
tahun dapat menghabiskan 80 menit per hari untuk mengakses aplikasi TikTok.
(Putri dan Azeharie, 2021)
Tiktok adalah media sosial berbasis audio video yang kini banyak disenangi
oleh semua kalangan khususnya generasi Z. Aplikasi Tiktok merupakan jejaring
sosial yang berbasis video yang memberikan akses kepada penggunanya untuk
membuat video musik berdurasi singkat. (Ramdani, dkk. 2021) biasanya aplikasi
16
tiktok dapat membuat video paling lama berdurasi 3 menit, dalam pembuatan video
dapat menggunakan atau menambahkan filter dan juga audio yang telah di sediakan
Tiktok.
Tiktok merupakan media pemasaran yang bagus saat ini, dengan berbagai
aspek seperti Tiktok memiliki 800 juta pengguna aktif diseluruh dunia, kemudian
sebanyak 40% pengguna adalah remaja yang merupakan salah satu
konsumen terbesar untuk kebutuhan gaya hidup, dan fitur-fitur dari Tiktok yang
mudah digunakan dalam membuat konten. (Sukmawati dan Huda, 2022) biasanya
mereka membuat konten berupa video konten aktivitas sehari-hari dan membuat
video mengikuti yang sedang trend di Tiktok.
TikTok is a video-sharing app that allows users to create and share short-
form videos on any topic. It is a mobile-based platform that allows users to get
creative with their content using filters, stickers, voiceovers, sound effects, and
background music. TikTok has quickly gained a massive following, particularly
among younger generations, and has become a cultural phenomenon. (Gusti, 2023)
TikTok adalah aplikasi berbagi video yang memungkinkan pengguna membuat dan
berbagi video pendek tentang topik apa pun. Ini adalah platform berbasis seluler
yang memungkinkan pengguna berkreasi dengan konten mereka menggunakan
filter, stiker, sulih suara, efek suara, dan musik latar. TikTok dengan cepat
mendapatkan banyak pengikut, terutama di kalangan generasi muda, dan telah
menjadi fenomena budaya.
Tiktok memberikan peluang besar kepada siapa saja yang baru memulai
usaha untuk bisa disebarkan lebih luas tentang apa yang dibagikan asalkan konten
tersebut kreatif dan tidak melanggar peraturan tiktok, sehingga lebih mudah untuk
pemula dapat memperluas pemasarannya dengan mudah karena speed time yang
diberikan tiktok bisa memberikan feedback baik terhadap pengguna yang baru
memulai usahanya. (Mandira, 2023).
Dari pernyataan di atas maka dapat disintesiskan bahwa media sosial adalah
seperangkat alat komunikasi dan kilaborasi yang berbasis internet, untuk
memudahkan seseorang berkomunikasi dengan orang banyak tanpa batas jarak
lokasi mereka berada. Media sosial berfungsi sebagai sarana komunikasi, hiburan,
sarana penggalangan opini dan berbagi informasi. Tujuan Media sosial agar dapat
membentuk komunitas, sarana mengekspresikan diri, dan dapat digunakan sebagai
17
media promosi atau pemasaran. media sosial merupakan sebuah media promosi
yang paling mudah dan murah yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha, untuk
menjadikannya sebagai media promosi yang handal melalui website/blog yang
menampilkan profil perusahaan Sarana mencari berita, informasi, dan
pengetahuan.
3. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
“Komunikasi adalah suatu proses interaksi antara sesama makhluk tuhan
baik dengan menggunakan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan
tindakan”. (Zamzami, 2021) Pengertian komunikasi ini paling tidak melibatkan dua
orang atau lebih dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang biasa
dilakukan oleh seseorang seperti melalui lisan, tulisan maupun isyarat non verbal
Menurut Oktaviani, dkk, (2023) Komunikasi yaitu Menggunakan simbol, kata,
gambar, angka, grafik. untuk menyampaikan informasi, ide, emosi, dan
keterampilan.Tindakan atau proses transmisi tersebut biasa disebut dengan
komunikasi, setiap komunikasi dipandang sebagai transmisi informasi yang terdiri
dari rangsangan diskriminatif dari sumber ke penerima.
Komunikasi yang menjadi hal penting di dalam sebuah perusahaan sebagai
bentuk pengiriman atau penerimaan informasi yang kompleks antar individu.
Menurut Jaya (2021) Komunikasi merupakan bentuk aksi dalam mengirimkan
pesan tertentu kepada orang lain dengan memanfaatkan sumberdaya media,
dimana penerima pesan bereaksi memberi tanggapan menggunakan media tertentu
kepada subjek yang menyampaikan pesan. Komunikasi sebagai suatu proses
dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (sender) mengirimkan informasi
(massage) pada orang lain, kelompok, atau organisasi (receiver).
Komunikasi diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia,
salah satunya adalah di sektor ekonomi yaitu bisnis. Menurut Praditya (2019)
“Komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia
bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi
verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Firmansyah (2020) Komunikasi pemasaran (marketing
communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan,
18
b. Hambatan Komunikasi
Menurut Emeilia dan Muntazah (2021) Secara garis besar, terdapat 4
(empat) jenis hambatan komunikasi yaitu sebagai berikut:
1) Hambatan personal
Hambatan personal merupakan hambatan yang terjadi pada peserta
komunikasi, baik komunikator maupun komunikan/komunikate. Hambatan
personal dalam komunikasi meliputi sikap, emosi, stereotype, prasangka, bias,
dan lain-lain.
2) Hambatan kultural atau budaya
Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang memiliki kebudayaan
dan latar be-lakang yang berbeda mengandung arti bahwa kita harus
memahami perbedaan dalam hal nilai-nilai, kepercayaan, dan sikapyang
dipegang oleh orang lain.
Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, kepercayan dan
keyakinan. Hambatan bahasa terjadi ketika orang yang berko-munikasi tidak
menggunakan bahasa yang sama, atau tidak memiliki tingkatkemampuan
berbahasa yang sama. Hambatan juga dapat terjadi ketika kita menggunakan
tingkat berbahasa yang tidak sesuai atau ketika kita menggunakan jargon
atau bahasa “slang” atau “prokem” atau “alay” yang tidak dipahami oleh satu atau
lebih orang yang diajak berkomunikasi.
3) Hambatan fisik
Beberapa gangguan fisik dapat mempe-ngaruhi efektivitas komunikasi.
Hambatan fisik komunikasi mencakup panggilan telepon, jarak antar individu,
dan radio.
19
4) Hambatan lingkungan
Tidak semua hambatan komunikasi disebabkan oleh manusia sebagai
peserta komunikasi. Terdapat beberapa faktor lingkungan yang turut
mempengaruhi proses komunikasi yang efektif. Pesan yang disampaikan oleh
ko-munikator dapat mengalami rintangan yang dipicu oleh faktor lingkungan
yaitu latar belakang fisik atau situasi dimana komunikasi terjadi. Hambatan
lingkungan ini mencakup tingkat aktivitas, tingkat kenyamanan, gang-guan,
serta waktu.
4. Promosi
a. Pengertian Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang, lalu membeli produk
tersebut (Supriyatno, 2019). Promosi juga bisa dikategorikan sebagai sarana yang
paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumen.
Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan
yang dengan tujuan membujuk, mengingatkan, dan membertitahukan, keberadaan
suatu produk serta memberi keyakinan tentang manfaat produk tersebut kepada
pembeli. Promosi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
meningkatkan volume penjualan. (Puspitarini dan Nuraeni, 2019)
Promosi adalah jenis komunikasi yang memberi penjelasan yang
meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Apabila suatu produk
ditingkatkan promosinya, maka konsumen akan lebih tertarik dan memutuskan
untuk membeli sebuah produk yang dijual tersebut. (Permatasari dan Maryana,
2021). Semakin tinggi dan menariknya suatu promosi yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan, maka akan semakin tinggi pula keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian dan berlangganan pada produk tersebut.
Kegiatan promosi sebagai sarana komunikasi antara produsen dan
konsumen untuk memperkenalkan produk, baik jenis, warna, bentuk dan harga,
maupun kemasan yang ditawarkan atau yang dihasilkan perusahaan. Menurut
Kuspriyono (2017) promosi online adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh pihak
(perusahaan) dalam menawarkan produk barang atau jasa yang dikenalkan atau
diiklankan melalui media online (internet), sehingga tidak terjadi tatap muka
langsung antara pembeli dan penjual.
Saat ini promosi sangat penting dilakukan dalam usaha merebut pangsa
pasar yang semakin kompetitif dengan melakukan promosi melalui media
sosial/elektronik Menurut Sofia, dkk, (2020) Promosi produk/jasa dengan media
sosial secara intensif akan mendukung brand awareness dari sebuah produk.
Pemasaran produk/jasa melalui media sosial ini telah menjadi cara terbaik untuk
memperluas pasar ataupun pelanggan. Promosi melalui media sosial akan
21
b. Tujuan Promosi
Menurut Rangkuti (Puspitarini dan Nuraeni, 2019) Umumnya promosi yang
dilakukan perusahaan harus didasari oleh tujuan sebagai berikut:
1) Modifikasi tingkah laku.
Pasar adalah tempat pertemuan di mana orang-orang hendak melakukan
kegiatan pertukaran, orang-orangnya terdiri dari berbagai macam tingkah laku.
Begitu juga dengan pendapat mereka tentang suatu barang atau jasa,
ketertarikan, keinginan, dorongan, dan kesetiaannya terhadap barang dan jasa
tersebut juga berbeda. Maka dari itu tujuan promosi adalah untuk mengubah
tingkah laku dan pendapat suatu individu, dari yang semula tidak menerima suatu
produk, menjadikannya setia terhadap produk tersebut.
2) Memberikan Informasi.
Kegiatan promosi ditujukan untuk menginformasikan kepada konsumen
yang dituju mengenai suatu produk. Informasi tersebut seperti harga, kualitas,
syarat pembeli, kegunaan produk, keistimewaan, dan lain-lain.
3) Membujuk.
Pada umumnya promosi ini kurang disenangi masyarakat. Namun pada
kenyataannya, saat ini jenis promosi ini banyak bermunculan. Promosi ini
dilakukan untuk mendorong adanya pembelian.
4) Mengingatkan.
Promosi bersifat mengingatkan ini dilakukan untuk mempertahankan
merek produk dihati masyarakat. Promosi ini dilakukan selama tahap
kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Perusahaan berusaha
memperhatikan dan mempertahankan pembeli yang ada, karena pembeli tidak
hanya sekali melalukan pembelian melainkan harus berlangsung dan
terusmenerus.
1) Iklan
Indikator yang digunakan dalam online IMC adalah link ke situs lainnya,
serta iklan yang diletakkan dalam situs yang bersangkutan.
2) Sales Promotion
Indikator yang digunakan yaitu Menawarkan sesuatu secara gratis,
memberikan kupon diskon atau penawaran khusus, memberikan program yang
berhubungan dengan program loyalitas, mengadakan program yang berkaitan
dengan undian dan juga permainan dan juga mengadakan games online.
3) Pubic Relation
Indikator yang digunakan mengenai kumpulan pertanyaan yang sering
ditanyakan oleh konsumen serta jawaban atau biasa disebut dengan frequently
asking questions, press centre, press release, galeri foto, pendaftaran untuk
menerima e-newsletter, testimonial atau buku tamu online, merekomendasikan
situs ke orang lain, e-postcards gratis atau bentuk-bentuk file lain yang dapat
diunduh secara gratis.
4) Direct Marketing
Indikator yang digunakan yaitu nomor telepon, nomor faksimile, adress,
alamat surat, link ke e-mail, formulir tanggapan secara online, site map, search
index, virtual tour, section yang menjelaskan hal-hal terbaru atau what’s new,
kalender kegiatan, informasi tentang nilai tukar, joke atau gambar kartun, denah
lokasi, fasilitas untuk menggunakan bahasa lain.
5) Personal Selling
Indikator yang digunakan yaitu adanya fasilitas yang dapat melakukan
penjualan secara online, seperti fasilitas booking online, melakukan pemesanan
online, melakukan penjualan online, dan berbagai fasilitas transaksi lainya secara
online. Cara pembayaran secara online juga sebaiknya ikut digunakan seperti
menggunakan credit card dan paypal.
Dari pernyataan di atas maka dapat disintesiskan bahwa Promosi adalah
kegiatan yang ditujukan untuk memberi informasi, mengingatkan, membujuk, dan
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat mengenal produk yang ditawarkan
oleh perusahaan ke calon konsumen. Dengan indikatror iklan, sales promotion,
publick relation, direct marketing dan personal selling. Untuk merebut pangsa
pasar yang semakin kompetitif perusahaan dapat melakukan promosi Melalui
23
di Indonesia tidak pernah bisa dipisahkan atau lepas dari kegiatan dan layanan hasil
kreasi UMKM.
UMKM merupakan salah satu jenis usaha kecil yang sangat berperan dalam
peningkatan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Karena keberadaan
UMKM mampu bertahan dalam situasi apapun untuk tercapainya kesejahteraan
masyarakat. Ketangguhan UMKM terbukti saat terjadi krisis moneter tahun 1998
banyak usaha-usaha besar yang berjatuhan namun UMKM tetap bertahan dan
bahkan bertambah jumlahnya. (Farisi dan Fasa, 2022) UMKM sangat diharapkan
oleh suatu negara karena perannya yang banyak dalam perkembangan dan
kemajuan perekonomian untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Berdirinya
usaha di sektor UMKM mampu menyerap jumlah angkatan kerja, sehingga dapat
mengurangi jumlah pengangguran.
Dari pernyataan di atas maka dapat disintesiskan bahwa UMKM adalah unit
usaha perdagangan produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Pada prinsipnya,
pembedaan antara Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar
umumnya didasarkan pada nilai aset awal (tidak termasuk tanah dan bangunan),
omset rata-rata per tahun, atau jumlah pekerja tetap. Adapun masaalah yang
dihadapi pelaku UMKM yaitu kuraangnya permodalan, sumber daya manusia yang
yang terbatas, lemaahnya jarringan usaaha dan terbatasnya sarana daan
prasarana. Namun UMKM sangat diharapkan oleh suatu negara karena berdirinya
usaha di sektor UMKM mampu menyerap jumlah tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi jumlah pengangguran.
26
hasil pelaksanaan usaha dengan target usaha yang telah dibuat dalam
perencanaan usaha. Melalui pelaksanaan kegiatan usaha, seorang
pengusaha juga akan memperoleh umpan balik yang dapat digunakan untuk
melakukan perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan usaha, penetapan tujuan dan
strategi baru atau melakukan tindakan koreksi.
Dari beberapa penjelasan mengenai pengembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah maka dapat di sintesiskan bahwa pengembangan UMKM adalah suatu
proses yang bertahap-tahap seperti ide usaha, konsep usaha, rencana usaha dan
pengimplementasian rencana usaha tersebut untuk perkuatan usaha dan
peningkatan produktivitas mengenai gambaran seperti apa usaha tersebut
berlangsung, melalui motivasi dan kreativitas apa yang akan dijalani.
Pengembangan UMKM lebih diarahkan untuk menjadi pelaku ekonomi yang
berdaya saing melalui perkuatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas
yang didukung dengan upaya peningkatan adaptasi terhadap kebutuhan
pasar, pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan teknologi. Pelaku usaha juga harus
memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengembangan usaha
seperti permodalan, produksi, pemasaran, dan sumber daya manusia.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan argumentasi yang dijadikan dasar untuk
membuat suatu kesimpulan, dalam hal ini adalah kesimpulan dalam bentuk Hipotesis
(Putri, 2021). Kerangka pemikiran dalam penelitian adalah suatu model konseptual
yang menjelaskan secara garis besar alur logika berjalannya sebuah penelitian,
Kerangka pemikiran dibuat guna merepresentasikan suatu himpunan dari konsep,
serta hubungan dari konsep tersebut. Kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah
Pengaruh Media Sosial (X1), Komunikasi (X2) dan Promosi (X3) Terhadap
Pengembangan UMKM (Y), dapat diuraikan sebagai berikut :
Media Sosial
(X1) H1
Sarana H2 Pengembangan
Komunikasi UMKM (Y)
(X2) H4
Sarana Promosi H3
(X3)
Keterangan :
X1 : Media Sosial
X2 : Sarana Komunikasi
X3 : Sarana Promosi
Y : Pengembangan UMKM
: Parsial
: Simultan
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, oleh karenanya rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk pertanyaan Sugiyono, (2019). Bedasarkan pada kajian pustaka, penelitian
yang relevan dan kerangka pemikiran yang telah ditetapkan, maka beberapa hipotesis
yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut :
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian untuk mengungkapkan “Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Sebagai Sarana Komunikasi dan Promosi Terhadap pengembangan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Pada Kelurahan Terbangi Subing, Gunung Sugih,
Lampung Tengah”. Melihat dari segi data, maka penelitian ini dikategorikan sebagai
rancangan penelitian kuantitatif dan kualitatif, yaitu suatu langkah penelitian dengan
menggabungkan dua bentuk pendekatan dalam penelitian.
Sesuai penjelasan yang sudah di paparkan pada Bab sebelumnya maka
penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kuantitatif dan kualitatif (mix method). Menurut Creswell (2015). Penelitian
menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif (mix method) adalah suatu prosedur
untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan metode kuantitatif dan
kualitatif dalam suatu penelitian atau serangkaian penelitian untuk memahami
permasalahan penelitian. Tujuan menggunakan mix method adalah untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian secara komperhensif yang tidak cukup mampu di
jawab oleh peneliti apabila hanya menggunakan satu metode penelitian.
34
35
C. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2018) “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam
penelitian ini Peneliti mengunakan jenis penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif
(mixed methods), yang menggunakan model The Embedded Design (model
campuran tidak berimbang). Menurut Creswell (2012) The Embedded Design
digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara simultan dan
berurutan, tetapi untuk dapat memiliki salah satu bentuk data maka perlu dukungan
dari bentuk data lainnya. Alasan mengumpulkan bentuk data sekunder adalah untuk
menambah atau mendukung data primer, Data sekunder itu bisa berupa kualitatif atau
kuantitatif.
Dalam penelitian ini metode kuantitatif digunakan sebagai metode primer dan
metode penelitian kualitatif digunakan sebagai metode sekunder. Artinya kombinasi
antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif ini lebih menitik
beratkan pada salah satu metode penelitian yang digunakan sebagai metode primer
(yang bobotnya lebih tinggi) dari pada metode sekunder (yang bobotnya sebagai
pelengkap). Tujuan digunakannya model The Embedded Design adalah agar dapat
mengumpulkan data secara bersamaan atau berurutan, tetapi ada keterkaitan antara
kualitatif yang berperan sebagai metode sekunder dalam mendukung dan melengkapi
data kuantitatif yang berperan sebagai metode primer.
1. Operasional Variabel
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau
konstruksi dengan cara memberi arti, atau menspesifikasikan kejelasan, ataupun
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau
variabel tersebut. (Mustapa, dkk, 2018). Adapun definisi operasional variabel dalam
penelitian ini sebagai berikut:
a. Variabel Bebas (Independen Variabel)
1) Variabel X1 Media sosial
a) Definisi Konseptual : Media sosial adalah seperangkat alat komunikasi dan
kolaborasi yang berbasis internet, untuk memudahkan seseorang
berkomunikasi dengan orang banyak tanpa batas jarak lokasi mereka
berada. Media sosial berfungsi sebagai sarana komunikasi, hiburan,
36
3) Variabel X3 Promosi
a) Definisi konseptual : Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk
memberi informasi, mengingatkan, membujuk, dan mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat mengenal produk yang ditawarkan oleh
perusahaan ke calon konsumen. Dengan indikatror iklan, sales promotion,
publick relation, direct marketing dan personal selling. Untuk merebut
pangsa pasar yang semakin kompetitif perusahaan dapat melakukan
promosi Melalui media sosial/elektronik. Promosi menggunakan media
sosial akan memengaruhi faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi
konsumen bagi sebuah produk, yang kemudian akan mempengaruhi minat
beli konsumen. Semakin tinggi dan menariknya suatu promosi yang
dilakukan, maka akan semakin tinggi pula keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian dan berlangganan pada produk tersebut.
b) Definisi operasional : Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk
memberi informasi, mengingatkan, membujuk, dan mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat mengenal produk yang ditawarkan oleh
perusahaan ke calon konsumen. Dengan indikatror iklan, sales promotion,
publick relation, direct marketing dan personal selling. Untuk merebut
pangsa pasar yang semakin kompetitif perusahaan dapat melakukan
promosi Melalui media sosial/elektronik. Promosi menggunakan media
sosial akan memengaruhi faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi
konsumen bagi sebuah produk, yang kemudian akan mempengaruhi minat
38
Item
No. Variabel Indikator Pengukuran
Pertanyaan
1. Media Sosial Sarana komunikasi 1,2,3
(X1) Hiburan 4,5,6,
Sarana informasi 7,8,9,10,11
Skala Likert
Media promosi 12,13,14,
Membentuk komunitas 15,16,17
Mengekspresikan diri 18,19,20
2. Komunikasi Proses interaksi 1,2,3
(X2) Menyampaikan informasi 4,5,6
Ide 7,8,9
Emosi Skala Likert 10,11,12
Keterampilan 13 ,14, 15
Membujuk konsumen 16, 17
Mengingatkan konsumen 18,19,20
3. Promosi Memberi informasi 1,2,3
(X3) Mempengaruhi
4,5,6
konsumen
Iklan 7,8,9
Skala Likert
Sales promotion 10,11,12
Public relation 13,14, 15
Direct marketing 16,17
Personal selling 18,19,20
4. Pengembangan Proses yang bertahap 1,2
UMKM Ide usaha 3,4
(Y) Konsep usaha 5,6
Rencana usaha 7,8
Motivasi 9,10
Kreativitas Skala Likert 11,12
Upaya peningkatan 13,14
Permodalan 15,16
Produksi 17,18
Pemasaran 19
Sumber daya manusia. 20
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2019) menyatakan sampel adalah sebagian dari populasi
yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi. Berdasarkan data yang
diperoleh penulis pada kantor kelurahan Terbanggi Subing terdapat 50 pelaku UMKM
yang menggunakan atau memanfaatkan media sosial, dalam hal ini penulis
menggunakan teknik sampel sensus yang dijelaskan oleh Arikunto (2020) yaitu “Jika
populasinya kurang dari 100 orang maka jumlah sampel diambil secara keseluruhan,
tetapi jika populasi lebih dari 100 orang maka dapat diambil 10-15% atau 20-25% dari
jumlah populasi”. Dengan demikian penulis mengambil 100% jumlah populasi pelaku
UMKM yang menggunakan media sosial pada Kelurahan Terbangi Subing tanpa
harus menarik sampel penelitian sebagai unit observasi disebut sebagai sampel jenuh
atau teknik sensus.
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen. (Sugiyono,
2018). Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder yaitu bedasarkan
informasi dari Undang-Undang, buku, artikel, jurnal, dokumen dan lain-lain yang
42
berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga akan mendukung dan dapat
dijadikan landasan dalam pemecahan masalah. Selain itu liiteratur juga dimaksudkan
untuk mempermudah dalam penilaian dan pengamatan masalah yang dihadapi.
Dimana :
r = koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat
n = banyaknya sampel
X = skor tiap item
Y = skor total Variabel
∑x = jumlah skor item
(Saputra, 2022)
43
Setelah nilai korelasi (r) diperoleh, kemudian nilai rhitung di bandingkan dengan
rtabel, dengan dasar pengambilan keputusan adalah valid. Jika rhitung >rtabel, maka alat
ukur atau instrumen penelitian yang digunakan adalah tidak valid.
b. Uji Reabilitas
Hasil uji reabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang
digunakan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini item atau pernyataan pada
kuesioner yang sudah valid, di uji dengan rumus Alpha Conback dengan
menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusan adalah realiabele jika
alpha >rtabel (0.6) dengan rumus sebagai berikut :
∑𝜎𝑏 2
𝑘
𝑟11 = [𝑘−1] [1 − 2 ]
𝜎𝑏 𝑡
Dimana :
r11 = Rabilitas Instrument/Koefisien Reabilitas
k = Banyaknya Butir Pertanyaan/Banyaknya Soal
∑ 𝝈𝒃 = Jumlah Varian Butir
𝑡2 = Varians Total
𝜎𝑏
(Saputra, 2022).
b. Uji Linieritas
Uji linieritas ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau masih salah (Ghozali, 2018). Setelah data yang
diperoleh sudah normal selanjutnya diuji dengan uji linieritas atau tidak secara
signifikasi. Uji ini biasanya digunakan sebagai persyaratan dalam analisis korelasi
atau regresi linier.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji linieritas adalah
1) Jika nilai probabilitas ≤ 0.05 maka hubungan antara variabel X dan Y adalah
linier.
2) Jika nilai probabilitas > 0.05 maka hubungan antara variabel X dan Y adalah
tidak linier.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah prosedur uji statistik yang bertujuan untuk
menunjukkan bahwa dua atau lebih kelompok sampel data diambil dari populasi
yang memiliki varians yang sama. (Sianturi, 2022) Uji homogenitas digunakan untuk
memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi
yang memiliki variasi yang sama. Uji homogenitas dikenakan pada data hasil post-
test dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menguji homogenitas
varian dari dua kelompok data, maka peneliti menggunakan rumus F yaitu sebagai
berikut:
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F=
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
3. Model Analisis
a. Analisis Regresi Berganda
Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan
antara peubah respon (Variabel Terikat) dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi lebih dari satu prediktor (Variabel Bebas) (Triyanto, dkk, 2019).
Penelitian ini menggunakan regresi liniier berganda, karena terdapat lebih dari satu
variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat. Persamaan
umum variabel regresi berganda adalah sebagai berikut :
̂ = a + b1 X1 + b2 X2 +............e
𝒀
Keterangan :
Y = Variabel dependen
X1 = Media Sosial
X2 = Komunikasi
X3 = Promosi
a = konstanta
e = error
b1 b2 b3 = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
perubahan variabel independen/variabel bebas. Bila (+) maka terjadi kenaikan
dan bila (-) maka terjadi penurunan.
4. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji-t)
terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Jika nilai sig > 0,05 atau t hitung <
ttabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen. Sedangkan jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka
variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika nilai
signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas maka berpengaruh signifikan,
sedangkan jika nilai signifikansi lebih besar dari nilai probabilitas maka tidak
berpengaruh signifikan. Untuk menguji hipotesis melalui uji t dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
𝑟√𝑛 − 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√1 − 𝑟 2
Keterangan : t = observasi
r = koefisien
r2 = kuadrat koefisien antara variabel x dan y
n = jumlah sampel
𝑅 2(𝑁−𝑚−1)
𝑓𝑟𝑒𝑔 =
𝑚(1 − 𝑅 2 )
Keterangan :
𝑚 = Jumlah Variabel
𝑅2 = Koefisien korelasi
Nilai F yang dihitung diverifikasi oleh ftabel pada tingkatan signifikansi 0.05, jika
nilaii fhitung lebih besar atau samadengan ftabel maka hipotesis dianggap dapat
diterima, tetapi jika fhitung lebih kecil dari ftabel maka hipotesis tidak dapat diterima.
𝑅 2 = 𝑟 2 × 100%
Dimana :
R2 :
Koefisien determinan
R : Koefisien korelasi
d. Hipotesis Statistik
Abid, M. (2021). Belajar Memulai Binis Umkm. Entrepreneurial Mindsets & Skill, 35.
Al Falih, M. S. H., Rizqi, R. M., & Ananda, N. A. (2019). Pengelolaan keuangan dan
pengembangan usaha pada usaha mikro kecil menengah (Studi kasus pada
UMKM Madu Hutan Lestari Sumbawa). Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1).
Al Farisi, S., & Fasa, M. I. (2022). Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Dinamika Ekonomi
Syariah, 9(1), 73-84.
BK, M. K. U., & Hamna. (2022). Strategi Pembentukan Karakter Islami Siswa
Sekolah Dasar di Masa Transisi Covid-19 Menuju Aktivitas
New Normal. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD), 6(2),
135–148.
49
50
Dwijayanti, A., Komalasari, R., Harto, B., Pramesti, P., & Alfaridzi, M. W. (2023).
Efektivitas Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Promosi dan
Pemasaran pada UMKM Sablon Anggi Screen di Era Digital. Ikra-Ith
Abdimas, 6(2), 68-75.
Gusti, C. A. (2023). TikTok Takes Over: Utilizing Live TikTok and TikTok Shop for
Business Promotion. International Journal of Ethnoscience, Bio-Informatic,
Innovation, Invention and Techno-Science, 2(01), 73-77.
Hendrawan, A., Kuswantoro, F., & Sucahyawati, H. (2019). Dimensi Kreativitas dan
Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jurnal
HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi), 2(1).
Hutamy, E. T., Marham, A., Alisyahbana, A. N. Q. A., Arisah, N., & Hasan, M. (2021).
Analisis Penerapan Bisnis Model Canvas pada Usaha Mikro Wirausaha
Generasi Z. Jurnal Bisnis dan Pemasaran Digital, 1(1), 1-11.
Kevin, K., & Puspitowati, I. (2020). Pengaruh Penggunaan Media Sosial dan Orientasi
Kewirausahaan terhadap Kinerja UMKM. Jurnal Manajerial Dan
Kewirausahaan, 2(3), 612-620.
Liedfray, T., Waani, F. J., & Lasut, J. J. (2022). Peran Media Sosial Dalam Mempererat
Interaksi Antar Keluarga Di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur
Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Society, 2(1).
Lina, L. F., & Permatasari, B. (2020). Social media capabilities dalam adopsi media
sosial guna meningkatkan kinerja UMKM. Jembatan: Jurnal Ilmiah
Manajemen, 17(2), 227-238.
Mustapa, A., Paramita, P. D., & Hasiholan, L. B. (2018). Pengaruh Kualitas Produk,
Harga Produk, Dan Keragamaan Produk Sparepart Toyota Terhadap Minat
Beli Ulang Konsumen Dengan Kepuasaan Pelanggan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pelanggan PT. New Ratna Motor Semarang). Journal of
Management, 4(4).
Nasfi, N., Ganika, G., Putro, S. E., Muttaqien, Z., Ayuanti, R. N., Kusumawardani, M.
R., ... & Mulatsih, L. S. (2022). Dasar Manajemen dan Bisnis (Sebuah Tinjauan
Teori dan Praktis).
Nasikah, D., Suwarto, S., & Yusuf, D. A. A. (2023). PENGARUH CITRA MEREK,
KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPERCAYAAN PENGGUNA APLIKASI GRABFOOD DI KOTA
METRO. Prosiding Konferensi Ilmiah Akuntansi, 10.
Oktaviani, A., Maulana, A., & Firmansyah, R. (2023). Peranan Media Sosial Facebook
dalam Meningkatkan Komunikasi Pemasaran di Era Digital. MUKASI: Jurnal
Ilmu Komunikasi, 2(2), 143-150.
Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan media sosial sebagai media
promosi. Jurnal Common, 3(1), 71-80.
Sakti, B. C., & Yulianto, M. (2018). Penggunaan media sosial instagram dalam
pembentukan identitas diri remaja. Interaksi Online, 6(4), 490-501.
Saputra, R. P., & Fuadi, S. (2022). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap
Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Era Pandemi
Covid-19 Pada Kelurahan Purwoasri Kecamatan Metro Utara Kota
Metro. Jurnal Manajemen DIVERSIFIKASI, 2(3), 791-799.
Sari, F. T., Sumarti, S., & Rusminto, N. E. (2020). Teks Laporan Hasil Observasi Smkn
1 Talangpadang dan Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar. Jurnal Kata
(Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 8(2), 1–11.
Sarwono, Jonathan. (2015) Membuat Skripsi, Tesis, Dan Disertasi Dengan Partrial
Least square SEM (PLS-SM). Yogyakarta: Andi. 226 Hal.
Siddiqui, S., & Singh, T. (2016). Social media its impact with positive and negative
aspects. International journal of computer applications technology and
research, 5(2), 71-75.
Sofia, L. A., Hidayat, A. S., & Zain, M. A. (2020). Optimalisasi media sosial sebagai
sarana promosi wisata pantai asmara. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary, 5(2).
Sudrartono, T., Nugroho, H., Irwanto, I., Agustini, I. G. A. A., Yudawisastra, H. G.,
Amaria, H., ... & Sudirman, A. (2022). Kewirausahaan UMKM Di Era Digital.
Sukmawati, R. P., & Huda, A. M. (2022). Efektifitas Terapan Media TikTok Sebagai
Sarana Promosi Produk Bittersweet By Najla. Jurnal Ilmu KomunikasiJurusan
Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum Universitas Negeri
Surabaya, 5(1), 146-158.
Syahidin, S., & Ramadhan, M. (2022). Prospek Pengembangan Usaha Alwa Kangen
Water Di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Gajah Putih Journal of
Economics Review, 4(1), 43-53.
Triyanto, E., Sismoro, H., & Laksito, A. D. (2019). Implementasi Algoritma Regresi
Linear Berganda Untuk Memprediksi Produksi Padi Di Kabupaten
Bantul. Rabit: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab, 4(2), 73-86.
Utarinda, D., Haryadi, R. N., Al Farisi, M. S., Mutaufiq, A., & Eliza, E. (2022). Pelatihan
Manajemen Bisnis Kedelai dalam Meningkatkan Kualitas Produk bagi Pelaku
Usaha Kedelai di Purwakarta. Jurnal Surya Masyarakat, 4(2), 264-269.
Zaki, M., & Saiman, S. (2021). Kajian tentang Perumusan Hipotesis Statistik Dalam
Pengujian Hipotesis Penelitian. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(2), 115-
118.
KUESIONER
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL, KOMUNIKASI DAN PROMOSI
TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
PADA KELURAHAN TERBANGGI SUBING KECAMATAN GUNUNG SUGIH
LAMPUNG TENGAH
I. Identitas Responden
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
Jenis usaha :
55
56
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Dari akun media sosial proses komunikasi terjadi setiap hari dan berlangsung
menyenangkan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3. media sosial sebagai alat komunikasi membantu dalam meningkatkan kualitas
pelayanan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Hiburan
4. Media sosial sebagai alat hiburan untuk diri sendiri dan orang lain
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
5. Dalam membuat unggahan di Media sosial instagram, facebook dan tiktok
dapat menghibur diri sendiri dan orang lain
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
6. Kemudahan menggunakan media sosial dapat memberikan suasana hati
senang dan terhibur
a. Sangat setuju
57
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Sarana Informasi
7. Media sosial menjadi peran utama sebagai sarana informasi dalam
masyarakat modern
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
8. Media sosial dapat membantu menghadirkan informasi secara real-time dan
update selama kejadian darurat atau peristiwa penting
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
9. Algoritma pada platform media sosial memengaruhi jenis informasi yang dilihat
oleh pengguna
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
10. Media sosial dapat memberikan informasi mengenai bentuk citra dan opini
publik terhadap tokoh publik atau perusahaan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
58
11. Perusahaan atau organisasi dapat menggunakan media sosial sebagai sarana
meberikan informasi dan berinteraksi dengan pelanggan atau masyarakat
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Media Promosi
12. Perusahaan dapat memanfaatkan platform media sosial untuk meningkatkan
visibilitas dan promosi produk atau layanan mereka
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
13. Media sosial menjadi strategi kreatif yang dapat digunakan untuk
mempromosikan sebuah merek melalui kampanye
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
14. Konten visual, seperti gambar dan video, dalam media sosial dapat berupa
kampanye dan promosi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Membentuk Komunitas
15. Perusahaan atau pelaku usaha dapat membangun komunitas online sebagai
bagian dari upaya promosi mereka di media social
a. Sangat setuju
59
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
16. Komunitas di media sosial bertujuan menjadi tempat yang inklusif dan
inspiratif, di mana anggota dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan
dukungan satu sama lain
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
17. Membuat komuniitas di dalam media sosial memiliki tujuan untuk membangun
jaringan bisnis yang kuat, di mana anggota dapat menjalin hubungan,
mengidentifikasi peluang, dan bersama-sama mencapai tujuan masing-
masing
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Sarana Mengekspresikan diri
18. Media sosial TikTok adalah tempat mengekspresikan diri di mana setiap suara
dihargai dan setiap kreativitas diberdayakan.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
19. Media sosial Instagram adalah panggung virtual tempat mengekspresikan
momen-momen berharga dibagikan, gaya pribadi dihargai, dan ide-ide kreatif
berkembang.
a. Sangat setuju
60
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
20. Media sosial Facebook adalah tempat di mana teman-teman dan keluarga
saling terhubung, mendukung, dan mengekspresikan kehidupan mereka.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
B. Komunikasi (X2)
Proses Interaksi
1. Komunikasi sebagai proses interaksi mencakup serangkaian kegiatan yang
melibatkan penyampaian, interpretasi, dan penerimaan pesan antara dua atau
lebih individu atau entitas. Proses ini dapat melibatkan interaksi satu sama
lain.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Berinteraksi dengan konsumen yang baik dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan, meningkatkan citra merek, dan menciptakan peluang bisnis yang
berkelanjutan.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
61
Ide
7. Komunikasi sebagai ide karena setiap interaksi tidak hanya memindahkan
informasi, tetapi juga memindahkan pemikiran dan pandangan dunia
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
8. komunikasi sebagai ide menyoroti pentingnya merinci dan mengartikulasikan
informasi agar dapat dipahami dan direspon dengan baik
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
9. Menganggap komunikasi sebagai ide membuka pintu untuk memahami bahwa
tidak hanya mengirim pesan, tetapi juga menghasilkan dan
mengkomunikasikan pemikiran
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Emosi
10. Emosi memiliki peran penting dalam komunikasi kadang senang, sedih, dan
marah tergantung dengan siapa menjalin komunikasinya
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
63
11. Emosi Anda memengaruhi cara Anda mengkomunikasikan ide atau perasaan
kepada orang lain?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
12. Teknologi, seperti pesan teks atau panggilan video, memengaruhi cara kita
mengekspresikan dan memahami emosi satu sama lain dalam komunikasi
jarak jauh
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Keterampilan
13. Terampil dalam mendengarkan orang lain, dapat menangkap informasi
dengan baik, dan menunjukkan pemahaman terhadap perspektif orang lain hal
itu dapat menjadiikan hal positif untuk kita
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
14. Cakap dalam berkomunikasi dan menguasai topik yang akan di promosikan
dapat memikat calon konsumen
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
64
C. Promosi (X3)
Memberi Informasi
1. Promosi sebagai alat untuk memberikan informasi karena membantu,
menjelaskan manfaat produk atau layanan, dan memotivasi konsumen untuk
bertindak, seperti melakukan pembelian.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Promosi dapat digunakan untuk memberikan informasi termasuk pemasaran
konten, promosi penjualan, demonstrasi produk, pameran dagang, dan
pemasaran langsung
a. Sangat setuju
b. Setuju
66
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Promosi dalam kampanye pemasaran keseluruhan dapat meningkatkan
efektivitas pesan informasi karena memastikan konsistensi pesan di seluruh
platform.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Mempengaruhi Konsumen
4. Promosi penjualan bersifat sementara dan bertujuan langsung memotivasi
konsumen untuk melakukan pembelian
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
5. Efek FOMO (Fear of Missing Out) menciptakan kekhawatiran pada konsumen
bahwa mereka akan kehilangan manfaat atau kesempatan unik jika tidak
segera mengambil tindakan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
6. Diskon, penawaran khusus, atau bonus pembelian dapat menjadi faktor
penentu yang mendorong konsumen untuk mengambil tindakan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
67
15. Krisis komunikasi adalah upaya yang dapat mempengaruhi citra perusahaan
Tujuannya memberikan informasi yang akurat, meredakan kekhawatiran, dan
membangun kembali kepercayaan publik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Direct Marketing
16. Direct Marketing merupakan strategi yang efektif karena perusahaan
langsung berkomunikasi dengan konsumen atau bisnis target tanpa
melibatkan pihak ketiga
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
17. Dengan memahami karakteristik dan preferensi konsumen, perusahaan dapat
menyampaikan pesan yang lebih relevan dan meningkatkan efektivitas
promosi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
personal Selling
18. Personal selling penting karena memungkinkan penjual untuk menyampaikan
informasi dengan lebih mendalam dan menyesuaikan pesan sesuai kebutuhan
pelanggan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
70
Rencana Usaha
7. Rencana usaha bertujuan untuk mengembangkan UMKM dengan fokus pada
inovasi produk dan peningkatan pangsa pasar, untuk menciptakan dampak
positif dalam pertumbuhan ekonomi local
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
8. Rencana pengembangan produk dan layanan akan fokus pada peningkatan
kualitas saja
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Motivasi
9. Pengembangan UMKM bukan hanya tentang mencapai kesuksesan pribadi,
tetapi juga memberikan contoh bagi generasi berikutnya
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
10. Dorongan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, Dengan
memberdayakan UMKM, dapat menciptakan pusat aktivitas ekonomi yang
berkelanjutan dan memberikan kontribusi pada pembangunan daerah
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
73
Kreativitas
11. kreativitas adalah kunci utama untuk membedakan UMKM dari yang lain
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
12. Pengembangan UMKM bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi
menciptakan tren baru
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Upaya Peningkatan
13. Upaya berkelanjutan dalam mendukung keberlanjutan bisnis adalah focus
terhadap bisnis tersebut
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
14. Melalui pelatihan dan pengembangan karyawan, dapat berusaha
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan tersebut
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
permodalan
15. Modal usaha bukan hanya tentang jumlahnya, tetapi juga efisiensi
pengelolaannya
74
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
16. Penting untuk merencanakan dan mengelola permodalan dengan hati-hati,
karena keputusan permodalan dapat memiliki dampak signifikan pada
kesehatan dan pertumbuhan usaha
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Produksi
17. Langkah awal dalam perencanaan produksi melibatkan penentuan kebutuhan
bahan baku, perencanaan kapasitas, dan penjadwalan produksi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
18. Perencanaan produksi yang benar melibatkan pemahaman yang baik tentang
permintaan pasar, kapasitas produksi, pengadaan bahan baku, dan
manajemen persediaan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Pemasaran
19. Pemasaran produk UMKM lebih efisien menggunakan media sosial seperti
Instagram, Tiktok, dan Facebook
a. Sangat setuju
75
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Sumber Daya Manusia
20. Pemilihan, pengembangan, dan pengelolaan karyawan yang tepat dapat
memberikan kontribusi besar terhadap produktivitas dan pertumbuhan
perusahaan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Cukup setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju