Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah Statistik

TENDENSI SENTRAL

DR. Dedek Andrian, M.PD


Tendensi Sentral

Modus (Nilai yang sering Muncul)


Dalam statistic, modus dikenal sebagai angka atau skor yang sering muncul pada sebaran
data yang diperoleh dari pengukuran (tes atau nontes). Skor statistic dari 10 siswa adalah
80, 80, 75, 100, 50, 60, 60, 55, 80, 85, maka secara gamblang kita sudah mengetahui bahwa
nilai yang sering muncul adalah 80 karena ada tiga mahasiswa yang mendapatkan skor 80.
Namun untuk data dengan jumlah yang besar, maka akan kesulitan untuk menentukan data
tersebut menggunakan cara manual seperti data di atas. sehingga dibutuhkan sebuah
rumus untuk menghitung modus dengan sebaran data yang besar.
( )

Keterangan:
: Modus
: Batas Terendah/batas bawah pada interval Median dikurangi 0.5
: Panjang Kelas (Jarak antara batas bawah dan batas atas
: Selisih frekuensi antara kelas modus dengan kelas sebelum kelas Modus
: Selisih frekuensi antara kelas modus dengan setelah kelas modus.

No Interval Frekuensi
1 35 – 42 3
2 43 – 50 7
3 51 – 58 13
4 59 – 66 22
5 67 –74 28
6 75 – 82 19
7 83 – 90 6
8 91 - 98 2
Total 100
( )

Diketahui:
Tb = 66.5
P=8
f1 = 28 – 22 = 6
f2 = 28 – 19 = 9
Sehingga

( )
( )

( )

Dari 100 data yang diperoleh dari hasil pengukuran ditemukan modus 69.7
Standar Deviasi
Standar Deviasi merupakan parameter statistic yang digunakan dalam statistic. Standar
Deviasi sering berdampingan dalam rata-rata dari seberan sebuah data. Rumus umum
standar deviasi sebagai berikut:


dimana
SD = Standar Deviasi
N = Jumlah Sampel yang digunakan
∑ = Hasil perakalian dari Tabel bantu
Contoh: Dengan mengambil data dari contoh rata-rata, median, dan modus di atas,
tentukanlah Standar Deviasi dari data tersebut:

No Interval Frekuensi (F)


1 35 – 42 3
2 43 – 50 7
3 51 – 58 13
4 59 – 66 22
5 67 –74 28
6 75 – 82 19
7 83 – 90 6
8 91 - 98 2
Total 100

Langkah selanjutnya adalah menemukan nilai tengah (Xt) dari interval 1 sampai 8.
Xt diperoleh berdasarkan rumus:

dan seterusnya untuk interval no 2 sampai 8 sehingga diperoleh tabel berikut ini:
No Interval Frekuensi (F) Xt
1 35 – 42 3 38.5
2 43 – 50 7 46.5
3 51 – 58 13 54.5
4 59 – 66 22 62.5
5 67 –74 28 70.5
6 75 – 82 19 78.5
7 83 – 90 6 86.5
8 91 - 98 2 94.5
Total 100
Langlah selanjutnya menentukan nilai FXt dimana nilai FXt diperoleh dari mengalikan F
dengan Xt, sehingga diperoleh tabel sebagai berikut:

No Interval Frekuensi (F) Xt FXt


1 35 – 42 3 38.5 115.5
2 43 – 50 7 46.5 325.5
3 51 – 58 13 54.5 708.5
4 59 – 66 22 62.5 1375
5 67 –74 28 70.5 1974
6 75 – 82 19 78.5 1491.5
7 83 – 90 6 86.5 519
8 91 - 98 2 94.5 189
Total 100 6698
Langkah selanjutnya menemukan nilai x dimana x diperoleh dari pengurangan nilai tengah
dengan rata-rata, ̅, dimana ̅,
̅= Rata-rata
= Nilai tengah


̅

̅
̅
sehingga diperoleh nilai x untuk interval 1, x = 38.5 – 66.98 = - 28.48, berlaku untuk
interval 2 sampai dengan 8, maka diperoleh hasil pada tabel berikut ini:

No Interval Frekuensi Xt FXt x


(F)
1 35 – 42 3 38.5 115.5 -28.48
2 43 – 50 7 46.5 325.5 -20.48
3 51 – 58 13 54.5 708.5 -12.48
4 59 – 66 22 62.5 1375 -4.48
5 67 –74 28 70.5 1974 3.52
6 75 – 82 19 78.5 1491.5 11.52
7 83 – 90 6 86.5 519 19.52
8 91 - 98 2 94.5 189 27.52
Total 100 6698
Langkah selanjutnya mengkuadratkan nilai x sehingga diperoleh hasil seperti Tabel berikut
ini:
No Interval Frekuensi Xt FXt x x2
(F)
1 35 – 42 3 38.5 115.5 -28.48 811.11
2 43 – 50 7 46.5 325.5 -20.48 419.43
3 51 – 58 13 54.5 708.5 -12.48 155.75
4 59 – 66 22 62.5 1375 -4.48 20.07
5 67 –74 28 70.5 1974 3.52 12.39
6 75 – 82 19 78.5 1491.5 11.52 132.71
7 83 – 90 6 86.5 519 19.52 381.03
8 91 - 98 2 94.5 189 27.52 757.35
Total 100 6698

Langkah selanjutnya mengalikan nilai F dengan x2 sehingga diperoleh hasil seperti tabel
berikut ini:
No Interval Frekuensi Xt FXt x x2 Fx2
(F)
1 35 – 42 3 38.5
115.5 -28.48 811.11 2433.33
2 43 – 50 7 46.5
325.5 -20.48 419.43 2936.01
3 51 – 58 13 54.5
708.5 -12.48 155.75 2024.75
4 59 – 66 22 62.5
1375 -4.48 20.07 441.54
5 67 –74 28 70.5
1974 3.52 12.39 346.92
6 75 – 82 19 78.5
1491.5 11.52 132.71 2521.49
7 83 – 90 6 86.5
519 19.52 381.03 2286.18
8 91 - 98 2 94.5
189 27.52 757.35 1514.7
Total 100 6698 14504.92
Langkah terakhir adalah mengsubsitusi hasil Fx2 kedalam rumus standar deviasi sebagai
berikut:



Standar deviasi dari 100 skor statistic mahasiswa adalah 12.04

TUGAS

No Interval Frekuensi
1 35 – 42 7
2 43 – 50 11
3 51 – 58 13
4 59 – 66 25
5 67 –74 32
6 75 – 82 21
7 83 – 90 9
8 91 - 98 6

Berdasarkan Data di atas tentukan Modus dan standar deviasinya

Anda mungkin juga menyukai