BAB IV
A. Karakteristik Responden
penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 209 Jakarta Timur. Dengan
terhadap siswa kelas VIII SMPN 209 Jakarta. Dengan demikian, 60 siswa
a. Sering absen
b. Membolos
c. Melawan guru
siswa selain karena gaya belajar, juga karena semua anggota sampel dipilih
B. Deskripsi Data
Dari hasil penelitian berupa hasil belajar IPA siswa (Y) sebagai
belajar (A), berupa Student Teams Achievement Divisions (A1), dan strategi
pelajaran IPA (X2), dibedakan menjadi gaya belajar tinggi siswa pada
pelajaran IPA (B1) dan gaya belajar rendah siswa pada pelajaran IPA (B2).
berikut:
1) Rentang (R)
= 𝑋𝑚𝑎𝑥 – 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 88 – 53
= 35
2) Banyaknya kelas
K = 1+3.3 log n
= 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 30
= 1 + 3.3 (1.477)= 6
Jangkauan
P = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
35
= =6
6
modus (Mo), varians (S), dan simpangan baku (s), maka dapat
b. Rata-rata (𝑥)
𝛴𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 2163
𝑥= = = 72.1
𝑛 30
c. Modus (𝑀𝑜)
B = 64.5; P = 6; 𝑏1 = 4; 𝑏2 = 5
𝑏1
Mo = b + P ( )
𝑏1 + 𝑏2
4
= 64.5 + 6 (4+5)
= 67.2
d. Median (Me)
b = 64.5; P = 6; F = 17; f = 7; n = 30
𝑛
Me = b + P ( 2 − 𝐹)
𝑓
30
−17
2
= 64.5 + 6 ( )
7
= 62.8
88
e. Varians (𝑆 2 )
2
S = √𝛴 𝑓𝑖 . (𝑥𝑖 − 𝑥) = 3577,2= 11.1
𝑛−1
√ 29
Histogram
Frekuensi (F) Poligon
7
6
5
4
3
2
1
0
52.5 58.5 64.5 70.5 76,5 82,5 88,5
Nilai (X)
Dari data di atas diperoleh skor minimal 53 dan skor maksimal 88.
objektif yang berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir
berikut:
90
1) Rentang (R)
= 𝑋𝑚𝑎𝑥 – 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 88-53 = 35
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 (1.477) = 6
Jangkauan
P = Banyak Kelas
35
= =6
6
Untuk menentukan nilai rata-rata atau mean (𝑋), median (𝑀𝑒 ), modus
(𝑀𝑜 ), varians (S), dan simpangan baku (s) maka dapat dihitung
b. Rata-rata (𝑥)
𝛴𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 1949
𝑥= = = 65
𝑛 30
c. Modus (𝑀𝑜)
Kelas modus 53 - 58
𝑏1
Mo = b + P (𝑏 )
1 + 𝑏2
16
= 52.5 + 6 (16+14)
= 55.7
d. Median (Me)
b= 52.5; P= 6; F= 4; f= 16; n= 30
𝑛
2
Me= b + P ( 𝑓 − 𝐹)
30
−4
= 64,5 + 6 ( 216 )
= 68.6
e. Varians (𝑆 2 )
2
S= √𝛴 𝑓𝑖 . (𝑥𝑖 − 𝑥) = 4009.3= 11.8
𝑛−1
√ 29
92
Histogram
Frekuensi (F) Poligon
7
6
5
4
3
2
1
0
52.5 58.5 64.5 70.5 76.5 82.5 88,5
Nilai (X)
Dari data di atas diperoleh skor minimal 53 dan skor maksimal 88.
3. Data Hasil Belajar IPA Siswa dengan Gaya Belajar Tinggi (𝑩𝟏 )
objektif yang berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir
Tabel 4.5 Hasil Belajar IPA Siswa yang Memiliki Gaya Belajar Tinggi
𝑩𝟏
varians.
1) Rentang (R)
= 𝑋𝑚𝑎𝑥 – 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 95 – 55
= 40
= 1 + 3.3 log n
= 1+ 3.3 log 30
= 1 + 3.3 (1.477) = 6
94
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
P = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
40
= =7
6
Untuk menentukan nilai rata-rata atau mean (𝑋), median (𝑀𝑒 ), modus (𝑀𝑜 ),
varians (S), dan simpangan baku (s), maka dapat dihitung berdasarkan tabel
berikut ini:
𝛴𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 2245
𝑥= = = 74.8
𝑛 30
c. Modus (𝑀𝑜)
Kelas modus 66 - 73
b = 65.5; 𝑏1 = 6; 𝑏2 = 5; P = 7
𝑏1
Mo = b + P (𝑏 )
1 + 𝑏2
6
= 65.5 + 7 (6+5) = 69,31
95
d. Median (Me)
Kelas median 66 - 73
30
−17
= 65.5 + 7 ( 2 )
9
= 63.9
e. Varians (𝑆 2 )
2
S= √𝛴 𝑓𝑖 . (𝑥𝑖 − 𝑥) = 534809,36 = 135.8
√
𝑛−1 29
96
Histogram
Frekuensi (F) Poligon
7
6
5
4
3
2
1
0
49.5 57.5 65.5 73.5 81.5 89,5 90,5
Nilai (X)
Dari data di atas diperoleh skor minimal 50 dan skor maksimal 95.
objektif yang berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir
Tabel 4.7 Hasil Belajar IPA Siswa dengan Gaya Belajar Rendah 𝑩𝟐
sebagai berikut:
1) Rentang (R)
= 𝑋𝑚𝑎𝑥 – 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 88 - 53
= 35
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 30
= 1 + 3.3 (30)
= 1 + 3.3 (1.477) = 6
98
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
P = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
35
= =6
6
Untuk menentukan nilai rata-rata atau mean (𝑋), median (𝑀𝑒 ), modus (𝑀𝑜 ),
varians (S), dan simpangan baku (s), maka dapat dihitung berdasarkan tabel
berikut ini:
c. Modus (𝑀𝑜)
Kelas modus 65 - 70
b = 64.5; 𝑏1 = 5; 𝑏2 = 4; P = 6
𝑏1
Mo = b + P (𝑏 )
1 + 𝑏2
5
= 64.5 + 6 (5+4)
= 67.8
99
d. Median (Me)
Kelas median 65 - 70
30
−17
= 64.5 + 6 ( 2 )
8
= 63
e. Varians (𝑆 2 )
2
S= √𝛴 𝑓𝑖 . (𝑥𝑖 − 𝑥) = 5751.3 = 14.0
𝑛−1
√ 29
100
Histogram
Frekuensi (F) Histogram
7
6
5
4
3
2
1
0
52,5 68.5 64.5 70.5 76.5 82.5 88,5
Nilai (X)
Dari data di atas diperoleh skor minimal 53 dan skor maksimal 88.
5. Data Hasil Belajar IPA dengan Pembelajaran STAD dan Gaya Belajar
Tinggi (𝑨𝟏 𝑩𝟏 )
objektif yang berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal
Berdasarkan validitas tersebut diperoleh data skor hasil belajar IPA sebagai
berikut:
No Responden Nilai
1 75
2 75
3 80
4 80
5 85
6 85
7 85
8 87
9 87
10 88
11 88
12 88
13 92
14 92
15 95
1) Rentang (R)
= 𝑋𝑚𝑎𝑥 – 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 95 - 75
= 20
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 15
= 1 + 3.3 (1.176) = 5
102
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
P = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
20
= =4
5
Untuk menentukan nilai rata-rata atau mean (𝑋), median (𝑀𝑒 ), modus
(𝑀𝑜 ), varians (S), dan simpangan baku (s), maka dapat dihitung
𝛴𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 1291.5
𝑥= = = 86
𝑛 15
c. Modus (𝑀𝑜)
Kelas modus 85 - 89
b = 84.5; 𝑏1 = 6; 𝑏2 = 5; P = 4
𝑏1
Mo = b + P (𝑏 )
1 + 𝑏2
6
= 84.5 + 4 (6+5)
= 86.7
103
d. Median (Me)
Kelas median 85 - 89
15
−10
= 84.5 + 4 ( 2 )
8
= 83.3
e. Varians (𝑆 2 )
2
S= √𝛴 𝑓𝑖 . (𝑥𝑖 − 𝑥) = 328.8 = 4.8
√
𝑛−1 14
104
Histogram
Frekuensi (F) Poligon
7
6
5
4
3
2
1
0
74.5 79.5 84.5 89.5
Nilai (X)
Dari data di atas diperoleh skor minimal 75 dan skor maksimal 95.
6. Data Hasil Belajar IPA dengan Pembelajaran Model STAD dan Gaya
objektif yang berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal
Berdasarkan validitas tersebut diperoleh data skor hasil belajar IPA sebagai
berikut:
1) Rentang (R)
= 𝑋𝑚𝑎𝑥 – 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 88 - 76
= 12
106
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 15
= 1 + 3.3 (1.176)
=5
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
P = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
12
= =3
4
Untuk menentukan nilai rata-rata atau mean (𝑋), median (𝑀𝑒 ), modus
(𝑀𝑜 ), varians (S), dan simpangan baku (s), maka dapat dihitung
𝛴𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 1242,5
𝑥= = = 82.8
𝑛 15
c. Modus (𝑀𝑜)
b = 83.5; 𝑏1 = 4; 𝑏2 6; P = 3
107
𝑏1
Mo = b + P (𝑏 )
1 + 𝑏2
4
= 83.5 + 3 (4+3)
= 85.2
d. Median (Me)
Kelas median 80 - 83
b = 79.5; P= 3; n= 15; F = 8; f = 3
𝑛
2
Me = b + P ( 𝑓 − 𝐹)
15
−8
2
= 79.5 + 3 ( )
3
= 79
e. Varians (𝑆 2 )
2
S = √𝛴 𝑓𝑖 . (𝑥𝑖 − 𝑥) = 213.3 = 3.9
√
𝑛−1 14
108
Histogram
Frekuensi (F) Poligon
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
75,5 79,5 83,5 87,5 91.5
Nilai (X)
Dari data di atas diperoleh skor minimal 76 dan skor maksimal 88.
objektif yang berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal
Berdasarkan validitas tersebut diperoleh data skor hasil belajar IPA sebagai
berikut:
109
No Responden Nilai
1 67
2 67
3 67
4 75
5 75
6 75
7 75
8 78
9 78
10 80
11 83
12 83
13 83
14 83
15 88
1) Rentang (R)
= 𝑋𝑚𝑎𝑥 – 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 88 - 67
= 21
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 15
= 1 + 3.3 (1.176)
=5
110
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
P = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
21
= = 5.3
4
Untuk menentukan nilai rata-rata atau mean (𝑋), median (𝑀𝑒 ), modus
(𝑀𝑜 ), varians (S), dan simpangan baku (s), maka dapat dihitung
𝛴𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 1071.5
𝑥= = = 71.4
𝑛 15
c. Modus (𝑀𝑜)
Kelas modus 67 - 80
𝑏1
M o= b + P (𝑏 )
1 + 𝑏2
10
= 74.5 + 5.3 (10+6)
= 77.8
111
d. Median (Me)
Kelas median 67 - 80
15
−7
= 74.5 + 5.3 ( 2 )
10
= 74.8
e. Varians (𝑆 2 )
2
S = √𝛴 𝑓𝑖 . (𝑥𝑖 − 𝑥) = 742.9 = 7.3
𝑛−1
√ 14
Histogram
Frekuensi (F) Poligon
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
74,5 78,5 82,5 88,5
Nilai (X)
Dari data di atas diperoleh skor minimal 67 dan skor maksimal 88.
objektif yang berupa soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal
Berdasarkan validitas tersebut diperoleh data skor hasil belajar IPA sebagai
berikut:
No Responden Nilai
1 58
2 60
3 60
4 65
5 65
6 72
7 72
8 72
9 80
10 80
11 80
12 88
13 88
14 88
15 88
113
1) Rentang (R)
= 𝑋𝑚𝑎𝑥 – 𝑋𝑚𝑖𝑛
= 88 - 58
= 30
K = 1 + 3.3 log n
= 1 + 3.3 log 15
= 1 + 3.3 (1.176)
=5
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑎𝑛
P = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
30
= = 8
4
Untuk menentukan nilai rata-rata atau mean (𝑋), median (𝑀𝑒 ), modus
(𝑀𝑜 ), varians (S), dan simpangan baku (s), maka dapat dihitung
𝛴𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 991.5
𝑥= = = 66.1
𝑛 15
c. Modus (𝑀𝑜)
Kelas modus 82 - 89
b = 73.5; 𝑏1 = 1; 𝑏2 4; P = 8
𝑏1
Mo = b + P (𝑏 )
1 + 𝑏2
1
= 73.5 + 8 (1+4)
= 75.1
d. Median (Me)
Kelas median 82 - 89
Me= b + P ( 2𝑓 − 𝐹)
15
−15
= 73.5 + 8 ( 2 4 )
= 58.5
115
e. Varians (𝑆 2 )
2
S = √𝛴 𝑓𝑖 . (𝑥𝑖 − 𝑥) = 685.5 = 7
√
𝑛−1 14
Histogram
Frekuensi (F) Poligon
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
57.5 65.5 73.5 81.5 89.5
Nilai (X)
Dari data di atas diperoleh skor minimal 67 dan skor maksimal 88.
1. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah Uji Lilliefirs
normal atau tidak. Untuk kelompok data yang berjumlah 30 data dan
kelompok 𝐴1
117
Dari tabel didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar -0.3 sementara 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0.2.
Konvensional (𝑨𝟐 )
pada kelompok 𝐴2 .
118
Dari tabel didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 0.1 sementara 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0.2.
(𝑩𝟏 )
Dari tabel didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar -0.3 sementara 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0.2.
Dari tabel didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar -0.3 sementara 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0.2.
Dari tabel didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 0.1 sementara 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0.2.
Dari tabel didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 0.1 sementara 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0.2.
Dari tabel didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar -0.1 sementara 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0.2.
kelompok 𝐴2 𝐵2
122
Dari tabel didapat 𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar -0.1 sementara 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0.2.
2. Uji homogenitas
data 𝐴1 dengan data 𝐴2 dan 𝐵1 dengan data 𝐵2, serta data antara 𝐴1 𝐵1
𝑆𝐴2 254.8
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑆𝐴22 = 165.9 = 1.5
1
didapat bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1.5 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1.9, maka dapat disimpulkan kedua
𝑆𝐴22 20.1
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = = 22.3 = 0.9
𝑆𝐴21
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , didapat bahwa 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 0.9 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1.8 maka dapat
2594.6
= = 46.3
56
= log (46.3) . 56
= 93.3
128
2
Nilai Chi Kuadrat (𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 )
2
(𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ) = (In 10) (B-Σ𝑛𝑖 -1) log 𝑆 2
= 14.2
Dengan menggunakan α=0,05 dari daftar distribusi chi kuadrat dengan dk=
2 2
4-1=3 didapat 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 17.8 Sementara nilai 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 14.2 seperti yang
2 2
baru didapat, jelas bahwa 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 < 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 , sehingga dapat disimpulkan
telah dibuat. Analisis data untuk menguji hipotesis pada penelitian ini
PEMBERIAN METODE
PEMBELAJARAN
Student Teams
Gaya Belajar Konvensional TOTAL
Achievement Divisions
15 15 30
1275 999 2274
TINGGI
110499 63675 174174
85 66,6 75,8
15 15 30
950 786 1736
RENDAH
61446 41449 102895
63,33333333 52,4 57,867
30 30 60
2225 1785 4010
TOTAL
171945 105124 277069
74,167 59,500 66,833
Sumber Ft
Db JK RJK(s2) Fh
Varians 0.05
Antarkolom
1 4824.1 4824.1 95.4 4.1
(Ak)
Antarbaris
1 3226.7 3226.7 63.8 4.1
(Ab)
Interaksi (I) 1 209.1 209.1 4.3 4.1
Antarkelompok
3 8259.8 2753.3 54.4 -
(A)
Dalam
56 2832.5 50.6 - -
Kelompok (D)
Total
59 11092.3 188.1 - -
Direduksi (TR)
Rerata/Koreksi
1 268001.7 268001.7 - -
(R)
Total (T) 60 279094 - -
1. Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis Statistiknya:
𝐻0 : A x B = 0
𝐻1 : A x B ≠ 0
131
Dari tabel 4.32 interaksi (I) tabel ringkasan anava dua arah diperoleh
𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4.3 < 4.1) maka 𝐻1 diterima dan disimpulkan terdapat
pembelajaran STAD (A) dan gaya belajar siswa (B) terhadap hasil
2. Pengujian Hipotesis 2
konvesnsional (𝐴2 ).
𝐻1 : Terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa (Y) antara siswa yang
Hipotesis statistiknya:
𝐻0 : µ𝐴1 = µ𝐴2
𝐻1 : µ𝐴1 ≠ µ𝐴2
Dari tabel 4.32 baris antar kolom (Ak) tabel ringkasan anova dua arah
diperoleh harga 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (95.4 > 4.1) maka 𝐻1 diterima dan
3. Pengujian Hipotesis 3
(Y) antara siswa yang memiliki gaya belajar tinggi (𝐵1) dengan
Hipotesis statistiknya:
𝐻0 : µ𝐵1 = µ𝐵2
𝐻1 : µ𝐵1 ≠ µ𝐵2
Dari tabel 4.32 baris antar kolom (Ab) tabel ringkasan anova dua arah
diperoleh harga 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (63.8 > 4.1) maka 𝐻1 diterima dan
(Y) antara siswa yang memiliki gaya belajar tinggi dengan siswa yang
yang signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar IPA siswa.
133
Gaya Belajar
Sedangkan harga dari 𝐹𝑡 = 4.1, maka dapat terlihat harga 𝐹ℎ > 𝐹𝑡 pada
tingkat 5%. Hal ini berarti dalam pengujian hipotesis pertama menerima
Berdasarkan hasil tes dan analisis data yang dilakukan dalam penelitian
dan menukar ilmu satu sama lain, serta melatih kesiapan peserta didik
signifikan 5%. Hal ini berarti pada pengujian menerima 𝐻0 dan menolak
model pembelajaran STAD dan gaya belajar terhadap hasil belajar IPA.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil analisis deskriptif dimana
kelompok siswa yang memiliki gaya belajar tinggi dan diajarkan dengan
kelompok siswa yang memiliki gaya belajar tinggi dan diajarkan dengan
135
median 62.8 modus 67.2 dan simpangan baku sebesar 11.1 dan varians
rata-rata 65 median 68.6 modus 55.7 simpangan baku 11.8 dan varians
siswa terhadap hasil belajar IPA. Hasil penelitian ini sejalan dengan Uno
di kelas memacu siswa yang memiliki gaya belajar tinggi untuk mencapai
tingkat signifikan 5%. Hal ini dapat diartikan bahwa pada pengujian
yang signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar IPA. Hal ini
dapat kita lihat melalui analisis deskriptif, siswa yang memiliki gaya
modus 69.3 dan simpangan baku sebesar 135.8 dan varians 18441.7.
Sedangkan pada siswa yang memiliki gaya belajar rendah diperoleh hasil
diperoleh nilai rata-rata 66.6 median 63 modus 67.8 simpangan baku 14.0
dan varians 198.3. Dari hasil data tersebut siswa yang memiliki gaya
137
F. Keterbatasan Penelitian
antara lain:
belajar siswa yaitu melalui tes. Untuk proses pembelajaran dan sikap.