Chap 4-3
Secara umum, nilai tengah populasi
dilambangkan dengan huruf Yunani yaitu
. Jadi untuk populasi kesalahan ketik di
atas adalah = 1,5. Terlihat bahwa
parameter populasi merupakan suatu
konstanta yang menjelaskan populasi.
Misalkan di atas merupakan sebuah
contoh 10 halaman yang diambil dari
sebuah naskah setebal 100 halaman,
maka data tersebut merupakan data
contoh. Maka nilai 4 dan 1,5 adalah
ukuran deskripsi contoh yang disebut
statistik.
Chap 4-4
Statistik biasanya dinyatakan dalam huruf
kecil biasa. Bila statistik itu berupa nilai
tengah contoh, dilambangkan dengan :
Chap 4-5
2.2 Ukuran Pemusatan
Chap 4-6
Definisi Nilai Tengah Populasi
Bila segugus data x1, x2, …, xN, menuyusun
sebuah populasi terhingga berukuran N, maka
nilai tengah populasinya adalah :
Chap 4-8
Teladan 2. Seorang petugas memeriksa
suatu contoh acak tujuh kaleng ikan tuna
merk tertentu untuk diperiksa prosentase
ketidakmurniannya. Diperoleh data : 1,8;
2,1; 1,7; 1,6; 0,9; 2,7; dan 1,8. Hitung
nilai tengah contohnya!
Chap 4-9
Hubungan antar nilai tengah
Chap 4-10
Bila terdapat hubungan yi = c xi maka :
Chap 4-11
Definisi Median
Median segugus data yang telah terurut
dari nilai terkecil sampai nilai terbesar atau
sebaliknya dari terbesar sampai terkecil
adalah pengamatan yang tepat di tengah-
tengah bila banyak pengamatan ganjil (n
= ganjil) atau rata-rata kedua pengamatan
yang ditengah bila n = genap
Chap 4-12
Data pada teladan 1 jika diurutkan
diperoleh : 3, 3, 4, 5, 6 . Maka median
dari gugus data tersebut adalah 4.
Chap 4-13
Definisi Modus
Chap 4-14
Beberapa ukuran nilai tengah
lain
Chap 4-15
Maka nilai tengah terboboti diberikan oleh:
Chap 4-16
Nilai tengah gabungan
Chap 4-17
Bila contoh acak berukuran n1, n2,…, nk
yang diambil dari k populasi tersebut,
masing-masing dengan nilai tengah
Chap 4-18
Latih 2. Tiga kelas statistika masing-masing
dengan 28, 32, dan 35 mahasiswa, pada ujian
akhir memperoleh rata-rata 83, 80, dan 76.
Berapa nilai tengah populasi gaabungan
untuk ketiga kelas tersebut?
Latih 3. Suatu survei terhadap orang-orang
yang baru pulang dari taman hiburan
menunjukkan pengeluaran rata-rata sebesar
Rp. 103.000,- Diantara yang diwawancara itu
terdapat 20 wanita dengan pengeluaran rata-
rata Rp 97.000,- sedang pengeluaran rata-
rata Rp. 111.000,- Berapa banyak pria yang
disurvei?
Chap 4-19
Nilai Tengah Geometrik
Chap 4-20
Nilai Tengah Harmonik, H
Nilai tengah harmonik dari k buah bilangan
x1, x2,…, xk adalah k dibagi dengan jumlah
kebalikan bilangan-bilangan tersebut,
Chap 4-22
Definisi Wilayah
Definisi Ragam
Ragam populasi terhingga x1, x2,…, xN didefinisikan
sebagai :
Chap 4-23
Definisi Ragam Contoh
Ragam populasi terhingga x1, x2,…, xn
didefinisikan sebagai :
Chap 4-24
Rumus hitung identik
Untuk Ragam Populasi
Chap 4-25
2.4 Dalil Chebyshev
Chap 4-26
Ahli matematika Rusia, P.L. Chebyshev
(1821-1894) menemukan bahwa proporsi
pengukuran yang jatuh antara dua nilai
yang setangkup terhadap nilai tengahnya
berhubungan dgn simpangan bakunya.
Dalil Chebyshev :
Sekurang-kurangnya 1 – 1/k2 bagian data
terletak dalam k simpangan baku dari nilai
tengahnya.
Chap 4-27
Untuk k = 2, dalil ini menyatakan bahwa
sekurang-kurangnya 1 – ½2 = ¾ (75%)
datanya pasti terletak dalam batas-batas 2
simpangan baku nilai tengahnya. Dengan
kalimat lain, 75% atau lebih bagian
pengamatan suatu populasi pasti terletak
dalam selang 2.
Bila datanya merupakan data contoh,
maka dinyatakan sebagai :
Chap 4-28
2.5 Nilai Z
Chap 4-29
Definisi Nilai z
Suatu pengamatan x dari suatu populasi
yang mempunyai nilai tengah dan
simpangan baku , mempunyai nilai z atau
skor z yang didefinisikan sebagai:
Chap 4-30
Latihan Bab 2
Chap 4-32
A. Tahukah anda….?
Pada mulanya statistika dipergunakan oleh “Caesar Augustus” pada
zaman Romawi untuk memperoleh keterangan-keterangan yang
dibutuhkan seperti nama, jenis kelamin, umur, pekerjaan dan
jumlah keluarga penduduk negarannya. Mendekati pertengahan
abad XX, antara tahun 1918-1935, pemakaian statistika mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dipelopori oleh “r.Fisher” yang
memperkenalkan analisis variasi dalam literature statistika.
Chap 4-34
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua objek (orang atau benda) yang akan
diteliti (semesta pembicaraan), sementara sebagain populasi yang
benar-benar diambil datanya dan dibuat statistiknya disebut
sampel.
F. Data Tunggal
1. Pemeriksaan data.
2. Pembulatan Data
3. Penyusunan Data.
4. Data terbesar, terkecil.
Median adalah nilai yang membagi data terurut menjadi dua bagian yang sama
banyak.
Urutkan data
Jika n ganjil, median adalah nilai dari datum ke-
Chap 4-35
Contoh 1
a.Perhatikan data terurut berikut. Carilah medianya.
Jawab :
Chap 4-36
5. Kuartil
Kuartil adalah datum yang membagi data
terurut menjadi seperempat-seperempat
bagian.
Chap 4-37
Chap 4-38
Rumusan Kuartil
Data Tunggal
Chap 4-39
Perhatikan contoh data terurut : 3, 5, 7, 8, 9, 12,
13. Maka Q1, Q2, dan Q3 sesuai rumusan
kuartil, untuk ukuran data n = 7 adalah :
Q1 = X[2] = 5; Q2 = X[4] = 8 dan Q3 = X[6] =
12
Me = 8
Q1 = 5 Q3 = 12
Xmin = 3 Xmaks = 13
Chap 4-41
Chap 4-42
Chap 4-43
Chap 4-44
Chap 4-45
Histogram & Poligon Frekuensi
Chap 4-46
Diagram Campuran
Chap 4-47
Chap 4-48
Chap 4-49
Chap 4-50
Chap 4-51
Data Berkelompok
2. Modus
Dengan M0 = modus
L = tepi bawah kelas modus (kelas dengan frekuensi terbesar)
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat
sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas terdekat
sesudahnya
l = panjang interval (tepi atas – tepi bawah)
n = banyak data
Chap 4-52
Chap 4-53
Chap 4-54
Chap 4-55
Penyusunan Sebaran Frekuensi Data Berkelompok
Langkah-langkah membuat sebaran frekuensi bagi segugus data yang besar
dapat diringkas sebagai berikut:
Tentukan banyak selang kelas yang diperlukan (Aturan Sturges: k=1 + 3,3
log n)
Tentukan wilayah/range data (R = Xmaks – Xmin)
Menentukan lebar kelas ( ); l = panjang selang
Tentukan batas bawah untuk kelas pertama dan tepi bawah kelasnya untuk
mendapatkan tepi atas kelasnya
Daftarkan semua batas kelas dan tepi kelas dengan menambahkah lebar
kelas pada batas dan tepi kelas/selang sebelulmnya
Tentukkan titik tengah kelas bagi masing-masing selang dengan merata-
ratakan batas kelas atau tepi kelas.
Tentukan frekuensi masing-masing kelas
Jumlahkan kolom frekuensi, dan periksa apakah hasilnya sama dengan
banyaknya total pengamatan.
Chap 4-56
Contoh
Terdapat contoh berukuran n=100 sebagai
berikut:
60 71 63 58 50 86 61 69 58 64 62 63 81 36 48
53 64 43 78 70 83 72 96 62 54 43 28 71 36 38
36 71 28 124 96 71 39 63 41 53 38 62 54 63 78
63 86 39 64 86 39 48 71 63 64 38 20 43 33 74
43 62 42 73 64 96 102 48 72 118 28 100 73 48
103 78 120 96 78 64 28 48 27 120 83 82 72 42
39 29 83 67 108 112 56 78 39 60 48 71
Chap 4-57
Dengan software MINITAB diperoleh
stem-and-leaf of X N = 100
Leaf Unit = 1.0
7 2 0788889
19 3 366688899999
32 4 1223333888888
40 5 03344688
(21) 6 001222233333344444479
39 7 011111122233488888
21 8 12333666
13 9 6666
9 10 0238
5 11 28
3 12 004
Chap 4-58
Statistik Deskriptif
Total
Variable Count Mean StDev Variance CoefVar Minimum Q1 Median Q3
X 100 63.69 23.38 546.82 36.72 20.00 43.00 63.00
78.00
Q2 =½{X[50+X[51]}=½ (63+63)=63
Chap 4-59
Dari output program diperoleh nilai tengah data
contoh tersebut adalah 63,69;
Range = X[100] – X[1] = 124 – 20 = 104
Simpangan baku =23,38
Ragam contoh = 546,6244
Chap 4-60
Kesetangkupan dan Kemenjuluran
Suatu sebaran data dikatakan setangkup atau
simetris bila sebaran itu dapat dilipat sepanjang
suatu sumbu tegaksehingga kedua belahannya
saling menutupi. Suatu sebaran yang tidak
setangkup terhadap suatu sumbu tegak
dikatakan menjulur. Sebaran yang memiliki ekor
kanan yang jauh lebih panjang dari ekor kiri
disebut menjulur ke kanan (menjulur positif),
sebaliknya sebaran yang memiliki ekor kiri yang
jauh lebih panjang dari ekor kanan disebut
menjulur ke kiri (menjulur negative).
Chap 4-61
Koefisien Kemenjuluran Pearson
Didefiniskan sebagai :
Chap 4-62
Contoh di atas memiliki nilai
mean= 63,69; median =63; dan
simpangan baku = 23,38
Koefisien kemenjuluran Pearson :
Chap 4-63