Anda di halaman 1dari 14

DAMPAK

MASIF
KORUPSI
Oleh : Kholidazia El HF., S.H.I.,
M.H.
SLIDESMANIA
Dampak Ekonomi
Korupsi memiliki berbagai efek penghancuran yang hebat (an
enermous destruction effects).
Berbagai macam permasalahan ekonomi antara lain sebagai
berikut :
1) Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi :
meningkatnya korupsi menyulitkan pertumbuhan investasi di
Indonesia terutama bagi investor asing yang secara langsung
maupun tidak mengakibatkan ketidakpercayaan dan ketakutan
untuk menanamkan investasinya di Indonesia;
SLIDESMANIA
2) Penurunan produktivitas : dengan semakin lesunya
pertumbuhan ekonomi dan investasi, maka produktivitas
semakin menurun sehingga menyebabkan tingginya angka PHK,
meningkatnya angka pengangguran dan berujung pada
kemiskinan masyarakat;
3) Rendahnya kualitas barang dan jasa bagi publik : korupsi
mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan,
material dan produksi, kesehatan, lingkungan hidup, atau aturan-
aturan lain, bahkan korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan
pemerintahan dan infrastruktur dan menambahkan tekanan-
tekanan terhadap anggaran pemerintah;
SLIDESMANIA
4) Menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak : tingkat
kesadaran masyarakat Indonesia untuk membayar pajak dan
melaporkan SPT tahunan masih rendah dan diperparah dengan
kenyataan bahwa banyak sekali pegawai dan pejabat pajak yang
bermain untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan memperkaya
diri sendiri;
5) Meningkatnya hutang negara : jika melihat kondisi secara
umum, hutang adalah hal yang biasa, asal digunakan untuk
kegiatan yang produktif sehingga mampu untuk mengembalikan
hutangnya, namun apabila digunakan untuk menutup defisit yang
terjadi, maka akan memperburuk keadaan. Konon sekarang ini
setiap bayi yang lahir dan berkewarganegaraan Indonesia langsung
menanggung hutang sebesar Rp. 13,5 jt.
SLIDESMANIA
Dampak Sosial dan Kemiskinan
Masyarakat
Berbagai macam permasalahan sosial dan kemiskinan masyarakat antara lain sebagai berikut :
1) Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik : korupsi mengakibatkan ekonomi biaya tinggi
(high cost economy) sehingga berimbas kepada mahalnya harga jasa dan pelayanan publik,
harga-harga yang ditetapkan harus dapat menutupi kerugian pelaku ekonomi akibat besarnya
modal yang dilakukan karena penyelewengan wewenang yang mengarah kepada korupsi;

2) Pengentasan kemiskinan berjalan lambat : lemahnya koordinasi dan pendapatan, pendanaan


dan lembaga serta permasalahan kemiskinan itu sendiri yang pada akhirnya masyarakat miskin
sangat sulit untuk mendapatkan akses ke lapangan kerja karena latar belakang pendidikan,
sedangkan untuk membuat pekerjaan sendiri terkendala oleh kemampuan, teknis dan pendanaan;
SLIDESMANIA
3) Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin : harga bahan pokok yang semakin tinggi
mengakibatkan rakyat miskin tidak bisa mengakses hal-hal lain dengan mudah seperti
pendidikan anak, kesehatan, rumah layak huni, informasi, hukum dsb karena mereka
akan lebih mendahulukan mendapatkan bahan pokok untuk hidup daripada untuk
sekolah;
4) Meningkatnya angka kriminalitas : melalui praktik korupsi, sindikat kejahatan atau
penjahat perseorangan dapat leluasa melanggar hukum, menyusupi berbagai organisasi
negara sehingga penegakan hukum dan profesionalisme aparat semakin berkurang,
ditambah lagi tingkat kesadaran hukum masyarakat yang semakin rendah;
5) Solidaritas sosial semakin langka dan demoralisasi : korupsi yang begitu masif
membuat masyarakat tidak mempunyai pegangan yang jelas untuk menjalankan
kehidupan sehari-hari. Kepastian masa depan yang tidak jelas serta himpitan hidup yang
semakin kuat membuat sifat kebersamaan dan kegotong-royongan yang selama ini
dilakukan hanya menjadi retorika saja.
SLIDESMANIA
Runtuhnya Otoritas
Pemerintah
1) Matinya etika sosial politik : banyaknya pejabat negara, wakil rakyat atau petinggi parpol
yang tertangkap karena korupsi dan justru tidak menunjukkan perasaan bersalah
menyebabkan masyarakat dengan jelas dapat menilai siapa yang bersalah dan siapa yang
benar, namun semua itu dikaburkan dengan politik yang sangat licik dan dengan berbagai
alasan, tidak ada lagi kejujuran;
2) Tidak efektifnya peraturan dan perundang-undangan : banyak upaya yang dilakukan
seseorang untuk memenangkan perkaranya di depan hukum dari upaya positif hingga negatif
seperti suap, iming-iming, gratifikasi bahkan sampai kepada ancaman nyawa. Begitu juga dari
aparat hukumnya yang seringkali menerima suap, iminmg-iming, gratifikasi dll sehingga
perturan dan perundang-undangan yang berlaku menjadi mandul dan tidak efisien;
3) Birokrasi tidak efisien : pemerintah yang diharapkan mempunyai organisasi birokrasi yang
memiliki keunggulan teknis, ketepatan, kecepatan dan kejelasan namun kenyataannya yang
terjadi dalam birokrasi adalah tidak efisien. Saat ini sebenarnya banyak investor yang tertarik
SLIDESMANIA

untuk menanamkan modalnya ke Indonesia, tetapi untuk mendapatkan perizinan usaha dan
investasi harus melalui birokrasi yang panjang dan berbelit.
Dampak terhadap Politik dan
Demokrasi
1) Munculnya kepemimpinan korup;
2) Hilangnya kepercayaan publik pada pemerintah;
3) Menguatnya plutokrasi (suatu sistem pemerintahan
yang mendasarkan suatu kekuasaan atas dasar kekayaan
yang mereka miliki) ;
4) Hancurnya kedaulatan rakyat : seharusnya kedaulatan
ada di tangan rakyat, yang terjadi sekarang adalah
kedaulatan ada di tangan parpol.
SLIDESMANIA
Dampak terhadap
Penegakan Hukum
Fungsi pemerintahan mandul : korupsi menghambat
peran negara dalam pengaturan alokasi, menghambat
negara melakukan pemerataan akses dan aset,
memperlemah peran pemerintah dalam menjaga
stabilitas ekonomi dan politik;

Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara : masyarakat banyak


diinformasikan melalui berbagai media tentang bobroknya anggota DPR yang
terjadi kasus korupsi, pemerintah baik pusat maupun daerah, kasus yang menjerat
pejabat parpol, dll yang menjadikan situasi paradox, seharusnya suatu sistem
hukum diciptakan oleh otoritas pemerintah atas dasar kepercayaan masyarakat,
SLIDESMANIA

namun yang terjadi mereka malah mengkhianati kepercayaan masyarakat itu


sendiri.
Dampak terhadap Pertahanan dan
Keamanan
1) Kerawanan Hankamnas karena lemahnya Alutsista dan SDM : saat ini seringkali
mendapatkan berita tentang bagaimana negara lain begitu mudahnya menerobos batas wilayah
negara Indonesia, baik dari darat, udara dan laut. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem
pertahanan dan keamanan Indonesia masih sangat lemah;
2) Lemahnya garis batas negara : perekonomian yang cenderung tidak merata dan hanya
berpusat pada perkotaan semakin mengakibatkan kondisi wilayah perbatasan semakin buruk. Di
sisi lain permasalahan perbatasan yang sering diterobos oleh negara lain;
3) Menguatnya sisi kekerasan dalam masyarakat : kondisi kemiskinan yang pada akhirnya
memicu berbagai kerawanan sosial lainnya semakin membuat masyarakat frustrasi menghadapi
kerasnya kehidupan. Kondisi ini membuat masyarakat menggunakan insting alamiahnya untuk
bertaham hidup yang seringkali berakibat negatif terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya.
SLIDESMANIA
Dampak Kerusakan Lingkungan
Menurunnya kualitas lingkungan : banyak terjadi bencana yang
diakibatkan oleh manusia sendiri seperti banjir, banjir bandang, kerusakan
tanah, kekeringan, kelangkaan air dan menurunnya kualitas air, tingginya
pencemaran di perairan sungai dan laut sehingga sangat beracun dsb;

Menurunnya kualitas hidup manusia : lingkungan hidup


yang telah rusak bukan saja akan menurunkan kualitas
lingkungan, nemun lebih jauh akan berdampak terhadap
menurunnya kualitas hidup manusia yang ada di dalamnya,
serta kualitas hidup global.
SLIDESMANIA
Dampak terhadap Ketahanan Budaya dan
Religiusitas
1) Rusaknya cara berpikir logis : koruptor selalu berpikir bagaimana cara mendapatkan
keuntungan dengan cara-cara cepat dan keji, dengan jalan memanipulasi data, informasi
bahkan merubah cara berpikir orang, sehingga seolah-olah korupsi yang dilakukan kelihatan
wajar dan tidak melawan hukum. Suatu yang salah menjadi benar dan sebaliknya suatu yang
benar menjadi salah;
2) Memudarnya nilai budaya : cara berpikir logis yang rusak akan menggerus nilai-nilai
budaya yang ada pada negeri ini. Maka tidak heran jika sudah mulai terlihat tanda-tanda
kerusakan yang diakibatkan, contohnya kita sering melihat orang yang benar dan baik
menjadi sangat sulit untuk menduduki posisi yang seharusnya dipegang, digantikan oleh
orang-orang yang buruk dan busuk dalam berpikir dan bertindak;
3) Bergesernya religiusitas masyarakat : berbagai kasus korupsi terjadi di sektor agama, mulai
dari korupsi pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, korupsi dana haji, dll yang menyebabkan umat
kecewa. Kekecewaan, rasa sakit, perasaan miris dan pilu yang bertubi-tubi pada akhirnya
banyak masyarakat yang memandang skeptis bahkan mulai mempertanyakan masih bisakah
SLIDESMANIA

agama dijadikan ujung tombak pemberantasan korupsi? Apakah masih ada pemimpin agama
yang bisa dipercaya dan tidak korupsi atau bersih dari tindakan amoral lain?
mengenali
mereka, yang
tanpa tentara
mau melawan
diktator, dan
yang tanpa
uang mau
Soe Hok Gie
memberantas
SLIDESMANIA
Thank you!
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai