NIM : 19/FAM/179
Dalam konteks sosial, dampak korupsi menimbulkan problem yang besar. Deviasi
pembangunan fasilitas yang berkaitan dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan
menyebabkan masyarakat rentan terhadap berbagai penyakit dan menurunkan tingkat
kompetensinya.
Masyarakat juga menjadi kian permisif pada tindak korupsi. Korupsi dianggap
sebagai suatu kelaziman dan bahkan menjadi pelumas bagi proses ekonomi dan politik.
Sikap dan perilaku kolusif dan koruptif itu pada akhirnya akan meniadakan etos
kompetisi secara sehat. Memperkuat anggapan bahwa siapa yang berkuasa dan
mempunyai uang bisa mengatur segalanya, kesenjangan antarkelompok sosial kian
melebar sehingga menciptakan kerawanan sosial.