Anti Korupsi “Dampak Korupsi” Dampak Korupsi Dari Aspek Ekonomi Dampak Kualitatif Korupsi pada Perekonomian Perekonomian Analisa Ekonometrika
Korupsi mengurangi pendapatan dari
sektor publik dan meningkatkan Korupsi Mengurangi Nilai Investasi pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik Korupsi Mengurangi Pengeluaran Korupsi menjadi bagian dari welfare pada Bidang Pendidikan dan cost memperbesar biaya produksi, dan Kesehatan selanjutnya memperbesar biaya yang harus dibayar oleh konsumen dan Korupsi mengurangi pengeluaran masyarakat untuk biaya operasi dan perawatan Korupsi mengurangi kemampuan dari infrastruktur pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam bentuk peraturan dan kontrol akibat kegagalan pasar (market failure). Dampak Korupsi dari aspek pelayanan kesehatan
Dampak korupsi pada sektor kesehatan dapat mengakibatkan
menurunnya derajat kesehatan masyarakat yang berimbas pada IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Indikator IPM seperti angka kematian bayi dan angka harapan hidup sangat terkait dengan pendanaan sektor kesehatan. Apabila terjadi korupsi pada sektor kesehatan, maka akan berimbas penurunan angka harapan hidup dan menaikkan angka kematian bayi. Dampak korupsi lebih jauh adalah naik dan tingginya harga obat-obatan dan rendahnya kualitas alat kesehatan pada rumah sakit dan puskesmas serta sarana kesehatan masyarakat lainnya. Dampak Korupsi Dari Aspek Sosial dan kemiskinan masyarakat
Dampak korupsi terhadap social dan kemiskinan dapat
berupa mahalnya harga dan pelayanan public, pengentasan kemiskinan yang berjalan lambat, terbatasnya akses bagi masyarakat miskin, meningkatnya angka tindak kriminalitas, dan solidarits social yang semakin langka. Dampak korupsi dari aspek birokrasi pemerintah
Birokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang secara sistematis dipegang
oleh pegawai pemerintahan karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Dalam birokrasi baik sipil maupun militer, memang merupakan kelompok yang paling rawan terhadap korupsi. Sebab, di tangan mereka terdapat kekuasaan penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi kebutuhan semua warga negara. Oleh karena itu, Transperency International, lembaga internasional yang bergerak dalam upaya anti korupsi, secara sederhana mendefinisikan korupsi sebagai penyalahgunaan kekuasaan publik untuk kepentingan pribadi. Dampak Korupsi terhadap Politik dan Demokrasi
Kekuasaan politik di Indonesia tidak terpusat pada satu tangan
melainkan dibagi ke tiga lembaga negara yang independen dan dalam tingkat yang sejajar yaitu Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif. Marak kita jumpai dari ketiga lembaga tersebut terlibat atau diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi. Tindakan korupsi yang menggurita hingga melibatkan ketiga kekuasaan tersebut menimbulkan dampak yang merugikan dalam bidang politik bernegara. Dampak Korupsi terhadap penegakan hukum
Korupsi adalah penyakit moral dan kecenderungan semakin
berkembang dengan penyebab multifaktor, lemahnya penegakan hukum mendorong masyarakat lebih berani melakukan tindakan korupsi, sebab hukuman yang diperoleh lebih ringan dibandingkan nilai perolehan korupsi. Pihak yudikatif, eksekutif, dan legislatif, yang seharusnya banyak berperan dalam mendorong gerakan pemberantasan korupsi malah banyak terlibat dan ikut berperan dalam KKN, sebagai dampak dari penegakan hukum yang lemah Dampak Korupsi terhadap pertahanan dan Keamanan
Korupsi terhadap peluang-peluang penyalahgunaan uang negara, yang
sangat berpengaruh terhadap persepsi masyarakat terhadap realitas kehidupan, yang ujung-ujungnya dapat menimbulkan rasa frustrasi, iri, dengki, gampang menghujat, tidak menerima keadaan dan rapuh, dan pada ujungnya masyarakat dapat kehilangan arah dan identitas diri serta menipisnya sikap bela Negara dalam pertahanan dan keamanan. Korupsi dapat berdampak pada lemahnya sistem pertahanan dan keamanan nasional, negara yang korup dapat memiskinkan rakyat, dan rakyat yang miskin sangat rapuh dan mudah diintervensi oleh pihak-pihak yang ingin merongrong pemerintahan. Dampak korupsi terhadap kerusakan Lingkungan
Dampak kerusakan lingkungan akibat perbuatan korupsi, sekarang ini
sudah terlihat di mana-mana, bukan saja lingkungan fisik, melainkan juga lingkungan sosial budaya. Terhadap lingkungan fisik yakni penyimpangan terhadap anggaran pembangunan sarana-prasarana dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada kemiskinan rakyat. Begitu pun penyalahgunaan pengelolaan hutan lindung yang membuat ekosistem terganggu, menimbulkan banjir, longsor, berdampak kerugian materi dan jiwa pada masyarakat Terima kasih