Nim : E1011201076
Seperti yang kita tahu tindakan korupsi merupakan tindakan yang sangat merugikan.
tindakan korupsi tidak hanya berdampak pada satu aspek kehidupan saja, korupsi juga
menimbulkan efek domino atau suatu masalah yang dapat memicu masalah lainnya, yang
pada akhirnya akan meluas dan berdampak terhadap eksistensi bangsa dan negara.
1. Dampak ekonomi
Negara yang korupsi akan menimbulkan produktivitas yang semakin menurun. Hal ini
terjadi seiring dengan terhambatnya sektor industri dan produksi yang berkembang lebih
baik. Penurunan produktivitas ini akan menyebabkan permasalahan yang cukup rumit seperti,
tingginya angka PHK dan meningkatnya angka pengangguran. Yang pada akhirnya akan
terjadi kemiskinan pada masyarakat luas.
Bagi masyarakat miskin, korupsi mengakibatkan dampak yang luar biasa. Korupsi
menciptakan suatu kondisi kehidupan dengan biaya tinggi. Dampak yang paling terasa
seperti mahalnya jasa berbagai pelayanan publik, rendahnya kualitas pelayanan dan
pembatasan akses terhadap pelayanan vital seperti air, kesehatan dan pendidikan. Dampak
tidak langsung yang terjadi seperti pengalihan sumber daya milik publik untuk kepentingan
pribadi dan kelompok, yang seharusnya di peruntukan untuk kemajuan sektor sosial, melalui
pembatasan pembangunan. Hal ini secara langsung memiliki pengaruh kepada kemiskinan
yang dapat menimbulkan solidaritas yang semakin langka dan lemahnya moral, serta dapat
meningkatkan angka kriminalitas. Contoh dampaknya sepeti mahalnya harga jasa dan
pelayanan publik, pemberantasan kemiskinan berjalan lambat, terbatasnya akses bagi
masyarakat miskin, meningkatnya kriminalitas dan solidaritas yang semakin langka.
Korupsi sudah pasti menciptakan dampak negatif terhadap kinerja suatu sistem politik
atau pemerintahan. Korupsi mengganggu kinerja sistem politik yang berlaku. Pada dasarnya,
isu korupsi lebih sering bersifat personal. Namun, dalam manifestasi yang lebih luas, dampak
korupsi tidak saja bersifat personal bahkan juga dapat mencoreng kredibilitas (keyakinan)
organisasi tempat si koruptor bekerja. Dampak korupsi yang akan menghambat lambatnya
fungsi pemerintah seperti menghambat peran negara dalam pengaturan alokasi, korupsi
menghambat negara melakukan pemerataan akses dan aset, korupsi juga memperlemah peran
pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik. Contoh dampak terhadap otoritas
pemerintah seperti matinya etika sosial politik, tidak efektifnya peraturan dan perundang-
undangan, dan birokrasi yang tidak efisien.
Dampak masif korupsi yang terjadi terhadap politik dan demokrasi seperti munculnya
kepemimpinan yang korupsi karena kondisi politik yang kacau dan cenderung koruptif,
hilangnya kepercayaan publik pada demokrasi karena terjadinya tindakan korupsi yang
dilakukan petinggi pemerintah, menguatnya sistem politik yang dikuasai oleh pemilik modal
atau kapitalis, dan hncurnya kedaulatan rakyat yang disebabkan oleh kekayaan negara yang
hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu.
Dampak masif korupsi juga berdampak pada kerusakan lingkungan yang ditandai
dengan menurunnya kualitas lingkungan yang terjadi dikarenakan adanya eksploitasi besar-
besaran sumber daya alam, menurunnya kualitas hidup yang berdampak pada menurunnya
kualitas hidup manusia yang ada di dalamnya, serta kualitas hidup global. Contoh dari
kerusakan lingkungan seperti eksploitasi secara berlebihan dan pencemaran yang kian
meningkat seperti air tanah, sungai, danau, rawa, maupun air laut. Merosotnya kualitas tanah
dan hutan akibat tekanan penduduk dan eksploitasi besar-besaran untuk keperluan
pembangunan. Dan mengecilnya keanekaragaman hayati akibat rusaknya habitat lingkungan
berbagai tumbuhan dan hewan.