Anda di halaman 1dari 14

“MAKALAH DAMPAK KORUPSI BAGI DUNIA KESEHATAN”

DISUSUN OLEH : SHEILA CLARITA SARI

NIM :PO.72.20.2.19.030

TINGKAT : 2.A

NAMA DOSEN : HJ GUNARDI POME,S.Ag,S.Kep.M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT bahwa penulis telah menyelesaikan
tugas pembuatan makalah tentang Dampak Korupsi. Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah PBAK di Prodi D-IV
Jurusan Analis Kesehatan. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Suwono
selaku dosen mata kuliah PBAK yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis
sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini. 2. Teman-teman yang telah turut
membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Amiin. Pontianak, 3 Agustus 2017 Penulis i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

i DAFTAR ISI...

ii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB II PEMBAHASAN... 2

A. Pengertian Korupsi... 2

B. Dampak Korupsi... 4
BAB III PENUTUP... 9

A. Kesimpulan... 9

B. Saran... 9

DAFTAR PUSTAKA... 9 ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Korupsi di tanah negeri, ibarat warisan haram tanpa surat wasiat. Ia tetap
lestari sekali pun diharamkan oleh aturan hukum yang berlaku dalam tiap orde yang datang
silih berganti. Hampir semua segi kehidupan terjangkit korupsi. Apabila disederhanakan
penyebab korupsi meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi sedang faktor eksternal
adalah faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar. Faktor internal terdiri
dari aspek moral, misalnya lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, aspek sikap atau
perilaku misalnya pola hidup konsumtif dan aspek social seperti keluarga yang dapat
mendorong seseorang untuk berperilaku korup. Faktor eksternal bisa dilacak dari aspek
ekonomi misalnya pendapatan atau gaji tidak mencukupi kebutuhan, aspek politis misalnya
instabilitas politik, kepentingan politis, meraih dan mempertahankan kekuasaan, aspek
managemen dan organisasi yaitu ketiadaan akuntabilitas dan transparansi, aspek hukum,
terlihat dalam buruknya wujud perundang-undangan dan lemahnya penegakkan hokum serta
aspek social yaitu lingkungan atau masyarakat yang kurang mendukung perilaku anti korupsi.
Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya dalam
melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagai suatu proses perubahan yang
direncanakan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan keberhasilan
pembangunan terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya manusia, yakni (orang-
orang yang terlibat sejak dari perencanaan samapai pada pelaksanaan) dan pembiayaan.
Diantara dua faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor manusianya. Indonesia
merupakan salah satu negara terkaya di Asia dilihat dari keanekaragaman kekayaan sumber
daya alamnya. Tetapi ironisnya, negara 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruption dari kata kerja
corrumpere berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok. rutTransparency
International adalah perilaku pejabat publik, baik politikus/ politisi maupun pegawai negeri,
yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang
dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada
mereka. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi secara harfiah berarti:
buruk, rusak, suka memakai barang (uang) yang dipercayakan padanya, dapat disogok
(melalui kekuasaannya untuk kepentingan pribadi). Adapun arti terminologinya, korupsi
adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaan) untuk kepentingan
pribadi atau orang lain. Sementara, disisi lain, korupsi (corrupt, corruptie, corruption) juga
bisa bermakna kebusukan, keburukan, dan kebejatan. Definisi ini didukung oleh Acham yang
mengartikan korupsi sebagai suatu tindakan yang menyimpang dari norma masyarakat
dengan cara memperoleh keuntungan untuk diri sendiri serta merugikan kepentingan umum.
Intinya, korupsi adalah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan publik atau pemilik
untuk kepentingan pribadi. Sehingga, korupsi menunjukkan fungsi ganda yang kontradiktif,
yaitu memiliki kewenangan yang diberikan publik yang seharusnya untuk kesejahteraan
publik, namun digunakan untuk keuntungan diri sendiri. Korupsi merupakan kejahatan yang
dilakukan dengan penuh perhitungan oleh mereka yang justru merasa sebagai kaum terdidik
dan terpelajar. Korupsi juga bisa dimungkinkan terjadi pada situasi dimana seseorang
memegang suatu jabatan yang melibatkan pembagian sumbersumber dana dan memiliki
kesempatan untuk menyalahgunakannya guna kepentingan pribadi.2
Dampak korupsi

Hasil survei tersebut membuat kita semakin prihatin terhadap upaya penegakan hukum dalam
memberantas korupsi dan tidakan kejahatan lainnya, seperti narkoba, pencurian kendaraan
bermotor, pemerkosaan dan sebagainya karena kepolisian dan peradilan sebagai aparat
penegak hukum sudah menjadi sarang suap yang bisa dibeli oleh orang-orang yang
melakukan kejahatan. Jika para penegak hukum sudah bisa disuap atau dibeli untuk memutar
balikkan fakta atau untuk menutup mata dan telinga atas kebenaran dan keadilan maka jangan
harap para koruptor dan penjahat akan takut melakukan kejahatannya. Tetapi justru bisa
membuat mereka semakin nekat. Karena mereka bisa mengkalkulasi antara kejahatan yang
dilakukan dan kemungkinan uang suap yang harus disediakan andaikata tertangkap atau
ketahuan. B. Dampak Korupsi 1. Dampak ekonomi Korupsi memiliki pengaruh yang besar
terhadap berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam aspek ekonomi. Kita tahu bahwa
korupsi sangat lahperbuuatan yang buruk dan merugikan banyak pihak. Pada aspek ekonomi
yang sangat jelas terlihat pada kalangan umum, yang menyangkut dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara. Adapun permasalahan yang disebabkan oleh dampak korupsi
dalam bidang ekonomi yaitu: a. Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi Korupsi
sangatlah mengganggu dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena di dalam bidang
ekonomi yang seharusnya di jadikan untuk kepentingan bersama dalam membangun di
berbagai sektor ekonomi akhirnya tidak terlaksana, di karenakan oleh tindakan korupsi ini.
Para investor pun mulai tidak percaya untuk menanamkan investasinya karena adanya
tindakan korupsi ini, sungguh hal tersebut sangat menyulikan suatu negara untuk maju.
Kondisi pada suatu negara yang korup akan membuat penguasaha mulai meniggalkannya
karena investasi dalam negara yang korup akan sangat merugikan bagi para investor. b.
Penurunan produktifitas Dengan terjadi lesunya pertumbuhan dan investasi berpengaruh juga
dalam produktifitas yang semakin menurun. Terdapat peningkatan dalam hal produksi
dengan cara membuka pabrik pabrik dan usaha untuk membuat produktifitas menjadi
semakin tinggi tetapi terkendala dengan tidak adanya investasi. Penurunan produktifitas ini
juga akan mengakibatkan para pegawai pegawai di keluarkan dan akan meningkatkan
pengangguran. Dan hal yang paling jelas di rasakan dari penurunan produktifitas ini yaitu
kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat. c. Rendahnya kualitas barang dan jasa bagi
publik Dampak korupsi dalam hal ini sangat lah terasa di kalangan masyarakat. Terjadinya
perlengkapan perlengkapan umum yang mulai rusak atau tidak layak pakai, seperti halnya
jalanan yang mulai rusak, beras murah yang tidak layak pakai, tidak layaknya transportasi
umum,sekolah sekolah yang masih kurang layak pakai. Ini semua tersakan oleh masyarakat
dan disebabkan oleh tindakan korupsi tersebut.yang pada akhirnya korupsi mengakibatkan
penurunan kualitas barang dan jasa jasa yang terjadi bagi public d. Meningkatnya hutang
negara Kondisi perekonomian suatu negara yang korup, mengakibat kan melambatnya
perekonomian di negara tersebut. Mendorong negara tersebut untuk hutang di negara lain
agar perekonomian mulai stabil. Contoh kasus korupsi dalam bidang ekonomi: Kasus dugaan
korupsi presiden soeharto yang tidak kunjung selesai di sinyalir menggelapkan uang negara
1,7 triliun. Presiden soeharto dengan kepemimpinan yang otoriter memudahkannya
melakukan tindakan korupsi dan sudah terbukti banyaknya penderitaan yang terjadi di
masyarakat dan 8

menurunyaperkenomianindonesia hingga akhirnya presiden soeharto di lengserkan. 2.


Dampak terhadap pelayanan kesehatan Dampak korupsi di bidang kesehatan, antara lain
tingginya biaya kesehatan, tingginya angka kematian ibu hamil dan ibu menyusui, tingkat
kesehatan masih buruk, dan lain - lain. Angka mortalitas ibu hamil dan melahirkan pada
tahun 2012, ternyata masih tinggi yakni 359 per 100.000 kelahiran. Angka ini meningkat
tajam dibanding tahun 2007, yakni 228 per 100.000 kelahiran hidup. Secara makro, angka

kematian ibu hamil dan melahirkan, merupakan parameter kualitas kesehatan masyarakat
pada suatu negara. Sistem manajemen rumah sakit yang diharapkan untuk pengelolaan lebih
baik menjadi sulit dibangun. Apabila korupsi terjadi di berbagai level maka akan terjadi
keadaan sebagai berikut: a. Organisasi rumah sakit menjadi sebuah lembaga yang mempunyai
sisi bayangan yang semakin gelap; b. Ilmu manajemen yang diajarkan di pendidikan tinggi
menjadi tidak relevan; c. Direktur yang diangkat karena kolusif (misalnya harus membayar
untuk menjadi direktur) menjadi sulit menghargai ilmu manajemen; d. Proses manajemen dan
klinis di pelayanan juga cenderung akan tidak seperti yang kita bayangkan; e. Adanya
layanan kesehatan yang kurang memadai dan masih tumpang tindih juga pengadministrasian
yang kurang baik dari sebuah badan penyelenggara yang bergerak di bidang kesehatan 3.
Dampak sosial dan kemiskinan Tindakan korupsi mengakibatkan dampak yang luar biasa
terhadap masyarakat. Dampak yang sangat terasa di dalam masyarakat yaitu dengan
mahalnya layanan publik, kemudian terdapat kualitas yang rendah dalam 9

pelayanan publik tersebut. Kemudian dampak yang terasa secara tersembunyi yaitu
pengalihan sumber daya milik publik untuk kepentingan pribadi atau kelompok, yang
seharusnya diberikan kepada publik demi kemajuan sosial dan sektor miskin, melalui
pembangunan. Tindakan korupsi seperti itulah yang membuat kemiskinan semakin meluas.
Terdapat beberapa macam dampak korupsi dalam aspek sosial dan kemiskinan masyarakat,
yaitu: a. Mahalnya jasa dan pelayanan publik Praktek korupsi yang terjadi memiliki pengaruh
yang besar terhadap biaya ekonomi yang tinggi. Kondisi tersebut mempengaruhi jasa dan
pelayanan pubik dalam masyarakat. Karena adanya modal yang besar sedangkan modal
tersebut banyak di selewengkan. b. Terbatasnya akses masyarakat bagi masyarakat miskin
Korupsi yang telah mewabah di negara kita menjadi sebuah virus dalam aspek kehidupan.
Dimana bahan bahan makanan serta keperluan pokok lainnya melambung tinggi dengan
begitu tidak terjangkau para orang yang miskin. c. Rakyat miskin tidak mudah mengakses
jasa dengan mudah seperti: pendidikan, kesehatan,rumah yang layak,informasi,hukum dsb.
Hal seperti itu membuat masyarakat semakin terpuruk dalam kemiskinan. d. Meningkatnya
kriminalitas Dengan terjadinya tindak korupsi kejahatan semakin meluas dan melanggar
hukum yang ada. Praktek penyuapan terhadap berbagai aspek kehidupan demi mecapai
tujuan pribadi atau kelompok. Hal seperti itulah yang membuat angka kejahatan semakin
meningkan dan menyebar di mana mana. 4. Dampak birokrasi pemerintahan Tindakan
korupsi juga berpengaruh terhadap pemerintahan suatu negara. Tindak korupsi ini merusak
tatanan yang ada dalam pemerintahan membuat pemrintahan semakin tindak kondusif dan
adanya perselisihan 10

satu dengan yang lain. Terdapat beberapa macam korupsi terhadap birokrasi pemerintahan,
yaitu: a. Matinya etika sosial politik Korupsi bukan tindakan yang biasa melainkan dapat
merusak aspek aspek kehidupan. Terjadi juga di dalam pemerintahan yaitu etika sosial dari
para pejabat pemerintahan yang sudah tdak menegakkan kejujuran. Melindungi para koruptor
dengan indikasi ingin mendapatkan jabatan ini lah yang membuat etika sosial politik begitu
buruk karena adanya tindak korupsi. b. Tidak efektifnya peraturan dan perundang undangan
Saat ini banyak orang yang tersangkut dengnmaalah tetapi mereka saling menginginkan
posisi yang benar. Dengan hal seperti itulah banyak orang ingin memenangkan suatu perkara
dengan cara menyuap hakim. Dengan terjadinya tindakan seperti itu peraturan perundang
undangan yang berlaku menjadi mandul karena dalam setiap perkara diselesaikan dengan
tindakan korupsi. c. Birokrasi tidak efisien Terdapat banyak sekali investor asing ingin
menanamkan modal kepada indonesia tetapi untuk mendapakan itu harus mendapatkan
perizinan yang berbelit belit, yang pada akhirnya jalan yang dipilih adalah penyuapan untuk
memudahkan izin usaha mereka, hal sepeti harusnya birokrasi di indonesia harus segera di
benahi. 5. Dampak terhadap politik dan demokrasi Tindakan korupsi yang terjadi membuat
ada banyak permasalahan yang terjadi dalam politik dan demokrasi yang ada dalam suatu
negara. Terdapat beberapa macam dampak korupsi terhadap politik dan demokrasi: a.
Munculnya pemimpin korup Perbuatan korupsi dilakukan dari bawah dimana di dapatkan
karena adanya suap yang dilakukan oleh para calon calon pemimpin partai.

Terjadimya suap tersebut untuk kepentingan dalam persaingan merebutkan jabatan. Ketika
sudah menjadi pimpinan akhirnya terjadilah tindakan korupsi. b. Hilangnya kepercayaan pada
demokrasi Terjadinya tindak korupsi besar besaran yang dilakukan para petinggi pemerintah
atau petinggi partai. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya kepercayaan dari masyarakat
terhadap pemerintahan yang sedang berjalan. c. Hancurnya kedauatan rakyat Kekayaan di
negara indonesia hanya dinikmati oleh sekolompok orang saja, bukan kepada rakyat.
Seharusnya kedaulatan ada di tangan rakyat, namun kedaulatan yang ada dalam partai politik
di anggap bahwa sebuah partai memiliki andil yang besar dalam rakyat. Contoh kasus korupsi
di bidang politik yaitu: Kasus suap penanganan sengketa pilkada akil mochtar, akil mohtar
menerima suap dan gratifikasi terkait penanganan belasan sengketa pilkada di MK, serta
tindak pidana pencucian uang. 6. Dampak terhadap penegakan hokum Korupsi yang terjadi
juga berimbas kepada penagakan hukum yang ada. Berikut merupakan beberapa macam
dampak yang terjadi terhadap penegakan hukum, yaitu: a. Fungsi pemerintahan yang mandul
Dampak korupsi yang terjadi menghambat jalnnya suatu fungsi dalam pemerintahan. Korupsi
menghambat adanya peran negara dalam atuaran aturan alokasi, menghambat negara dalam
pemerataan suatu aset dan memperlemah pemerintah dalam mengurusi kestabilan politik dan
ekonomi. b. Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara
Korupsi yang terjadi dalam lembaga lembagaindonesia yang di publikasiakan kepada
masyarakat mengakibatkan kepercayaan mayarakat mulai hilang. Contoh kasus korupsi
terhadap penegakan hukum yaitu: Kasus korupsi wisma atlet dan kasus hambalang yang
dilakukan oleh para pejabat aparatur negara. Tindakan korupsi tersebut membuat masyarakat
mulai tidak percya terhadap kinerja para pejabat negara. 7. Dampak terhadap pertahanan dan
keamanan Dalam pertahanan dan keamanan juga terkena imbas dari sebuah tindakan korupsi,
terdapat beberapa macam dampak nya antaralain yaitu: a. Lemahnya alutista dan SDM Kita
ambil contoh negara indonesia, indonesia adalah negara yang luas memiliki beribu ribu pulau
di dalamnya dan memiliki banyak penduduk. Saat ini sering sekali negara indoneia
mendapatkan banyak berita bahwa negara lain mudah masuk dan menerobos wilayah negara
indonesia. Hal tersebut dikarenakan lemahnya alutista yang ada di indonesia. b. Lemahnya
garis batas negara Kemiskinan yang terjadi di dalam pelosok pelosoknegeraindonesia,
khusunya di daerah perbatasan negara membuat lemahnya garis batas negara. Para penduduk
lebih dekat dengan negara lain karena negara lain lebih banyak memberikan bantuan
kehidupan bagi mereka. Hal tersebut membuat perbatasan melemah.selain itu juga dapat
memungkinkan penyelundupan gelap melewati garis batas negara. c. Menguatnya sisi
kekerasan dalam masyarakat Kemiskinan yang terjadi dalam masyarakat membuat
masyarakat tertekan karena sulitnya mencari sumber kehidupan. Sehingga mengakibatkan
masyarakat mulai mencari jalan jalan yang negatif guna untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka. Tekanan hidup yang tinggi membuat efek yang sangat merusak yaitu dengan
kekerasan.

8. Dampak terhadap kerusakan lingkungan Tindakan korupsi yang terjadi mempengaruhi


lingkungan bahkan mengakibatkan kerusakan kerusakan yang terjadi. Terdapat beberapa
macam dampak korupsi terhadap lingkungan, yaitu: a. Menurunnya kualitas lingkungan
Kerusakan lingkungan disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya kepentingan ekonomi,
dimana kelestarian hutan kemudian di eksploitasi untuk mendapatkan keuntungan. Kerusakan
lingkungan tersebut di picu dengan lemahnya aparat penegak hukum. Para penegak hukum
hanya menahan dan memproses pelaku pengrusakan tetapi tidak bisa memproses aktor di
balik semua itu. Akibat dari pengrusakan lingkungan ini sangat merugikan bagi lingkungan
itu sendiri dan merambat pada sektor sektor yang lain. b. Menurunnya kualitas hidup Kondisi
lingkungan hidup yang telah rusak akan berdampak kepada kualitas hidup manusia.
Kerusakan hutan yang mengakibatkan mengurangnya oksigen untuk bumi, kemudian
bencana bencana yang dihasilkan akibat rusanya lingkungan, kerusakan yang terjadi di
perairan pun mengakibatkan menurunya kualitas manusia, dan juga kerusakan tanah yang
mempengaruhi tngkat cocok tanam yang menurun. hal seperti itu lah yang membuat kualitas
hidup manusia mennurun. Korupsi kata ini tak asing lagi di telinga masyarakat, banyak sekali
isu yang diberitakan mengenai korupsi yang terjadi di kalangan pemerintah, pejabat maupun
bukan pejabat. Korupsi merupakan suatu tindakan yang tidak bertanggung jawab, ini
dilakukan serta-merta hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka yang dirasa kurang tanpa
memikirkan dampak buruk yang telah mereka lakukan. Korupsi tidak hanya merugikan
keuangan negara namun korupsi juga menyebabkan berbagai persoalan sosial dan lingkungan
hidup. Korupsi telah menyebabkan kemiskinan karena hilangnnya akses rakyat

terhadap sumber-sumber kehidupan mereka. Korupsi telah menyebabkan hilangnnya jaminan


hak-hak dasar hidup warga. Bahkan korupsi berperan besar dalam hal terjadinya kerusakan
lingkungan hidup yang berujung pada bencana ekologis yaitu sosial dan lingkungan
kehidupan masyarakat. Korupsi juga memiliki dampak, salah satunya adalah berdampak
terhadap lingkungan. Indonesia merupakan negara terbesar yang memiliki hutan alam, akan
tetapi hutan-hutan di indonesia makin hari makin berkurang ini terjadi karena kita sebagai
masyarakat dan pihak-pihak yang bertugas sebagai perlindungan hutan kurang bersikap tegas
kepada oknum yang tidak bertanggung jawab yang telah merusak lingkungan. Kerusakan
lingkunan hidup juga disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kepentingan ekonomi.
Eksploitasi dianggap paling mudah dan murah untuk mendapatkan keuntungan, akan tetapi
hal ini dilakukan tanpa dibarengi dengan penanaman kembali atau reboisasi yang baik, dan
ini meninggalkan jejak kerusakan lingkungan yang parah bahkan di beberapa tempat sudah
sangat melebihi ambang batas sehingga menyebabkan terjadinya bencana ekologis yang
berdampak pada melemahnya kemampuan warga dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Berbagai perizinan eksploitasi tambang, hutan, pesisir dan laut mengalir tanpa prosedur dan
proses yang benar, banyak ijin diberikan tanpa sebelumnya melakukan Amdal dan
persyaratan standar lainnya. Semua ini dimungkinkan karena ada uang sogok dan suap bagi
pemberi ijin alias praktek korupsi. Hasilnya juga banyak yang tidak masuk ke kas negara
karena digunakan untuk membayar "jatah" oknum-oknum pejabat. Penegakan hukum
dibidang lingkungan hidup juga cenderung tidak seimbang karena adanya praktek korupsi.
Illegallogging terus terjadi tanpa mampu dikendalikan, sekali lagi negara dirugikan dan
rakyat yang menanggung dampak buruknya berupa hilangnnya sumber mata pencaharian
mereka, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran lahan dan hutan, ketiadaan air bersih,
gagal tanam dan gagal panen.
Kerusakan juga disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum. Penegakan hukum hanya
melihat pelaku yang terlibat dilingkungan saja, tanpa melihat pelaku dibalik perusakan
tersebut yang merupakan pejabat tinggi, penegak hukum bahkan pengusaha besar nasional.
Pembalakan liar atau illegalloging diyakini sebagai faktor utama kerusakan hutan dan
mengakibatkan kerusakan hutan yang parah. Pemerintah yang mengetaui hal itu menutup
mata seolah-olah tidak mau tau dan membiarkannya. C. Upaya Penanggulangan Korupsi
Korupsi merupakan masalah yang kompleks. Penanggulangannya pun bersifat kompleks dan
memerlukan keterpaduan. Upaya penanggulangan terhadap korupsi dapat dilakukan melalui
dua cara, yaitu pencegahan dan penindakan. Kedua upaya tersebut sama pentingnya. Upaya
pencegahan mencakup semua usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi
tindak korupsi pada semua spek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sedangkan upaya penindakan adalah usaha yang dilakukan untuk menyelamatkan uang atau
kerugian negara akibat korupsi dan menindak/mengadili pelaku sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku. Upaya pemberantasan korupsi skala nasional dalam jangka panjang
membutuhkan dukungan dari masyarakat secara luas. Tanpa dukungan masyarakat niscaya
upaya untuk memberantas korupsi di bumi tercinta ini akan mengalami kegagalan. Jeremy
Pope (2003) mengemukakan bahwa upaya pemberantasan korupsi memerlukan dukungan
masyarakat secara luas dan tanpa dukungan masyarakat secara luas niscaya akan mengalami
kegagalan. Komponen masyarakat yang memegang peranan penting dalam upaya
pemberantasan korupsi tersebut terutama adalah kalangan birokrasi sebagai aparatur negara.
Kemudian organisasi kepemudaan dan keagamaan agar dapat memberikan contoh dan
tekanan-tekanan terhadap upaya pemberantasan korupsi. Upaya peningkatan kesadaran
aparatur negara, kalangan pemuda dan tokoh agama terhadap perubahan perilaku anti korupsi
dapat dilakukan melalui
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Semua bentuk korupsi dicirkan tiga aspek. Pertama pengkhianatan terhadap
kepercayaan atau amanah yang diberikan, kedua penyalahgunaan wewenang, pengambilan
keuntungan material ciri-ciri tersebut dapat ditemukan dalam bentuk-bentuk korupsi yang
mencangkup penyapanpemersasn, penggelapan dan nepotisme. Ketiga jenis ini apapun
alasannya dan motivasinya merupakan bentuk pelanggaran terhadap norma-norma tanggung
jawab dan menyebabkan kerugian bagi badan-badan negara dan publik. Korupsi dapat
membawa dampak negatif yang cukup luas dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Dampak negatif ini berimbas kepada berberapa aspek kehidupan antara lain aspek ekonomi,
pelayanan kesehatan, sosial dan kemiskinan, birokrasi pemerintahan, politik dan demokrasi,
penegakkan hokum, pertahanan dan keamanan dan kerusakan lingkungan. Upaya
penanggulangan atau pemberantasan terhadap korupsi dapat dilakukan melalui dua cara,
yaitu pencegahan dan penindakan. Upaya pencegahan adalah mencakup keseluruhan usaha
yang dilakukan untuk mencegah terjadinya korupsi, baik dilakukan melalui pendidikan
maupun pengawasan. Sedangkan upaya penindakan adalah usaha yang dilakukan untuk
menindak pelaku korupsi sesuai ketentuan hukum yang berlaku serta menyelamatkan
keuangan negara.

B. Saran Dengan penulis makalah ini, penulis mengharapkan kepada pembaca agar dapat
memilih manfaat yang tersirat didalamnya dan dapat dijadikan sebagai kegiatan motivasi agar
kita tidak terjerumus oleh hal-hal korupsi dan dapat menambah wawasan dan pemikiran yang
intelektual hususnya dalam mata kuliah anti korupsi. 19

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Otoritas Semu. diakses dari http://otoritassemu.blogspot.co.id/2017/01


tanggal 1 Agustus 2017 Ramadhan, dzikri. Dampak Masif Korupsi. diakses dari
http://www.kompasiana.com/dzikriramadhan/dampak-masif-korupsi, 31 Juli 2017 Saib,
Khaidir. 2016. Dampak Korupsi Dalam Berbagai Aspek. diakses dari
http://korupsidampakdalamberbagaiaspek.blogspot.co.id/2016/04/makalahdampak-tindakan-
korupsi.html tanggal 1 Agustus 2017 Yanti. Korupsi Pada Sektor Kesehatan. diakses dari
https://www. kompasiana.com/yantigobel/korupsi-pada-sektor-kesehatan tanggal 1 Agustus
2017 20. 9

Anda mungkin juga menyukai