Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ILMU AKHLAK

KORUPSI DAN MIRAS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 13

MARTINA (2020302029)

TANTRI WIDIA (2020302031)

DOSEN PENGAMPU :

MURTININGSIH, M. Pd. I

PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERAITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT. Yang masih memberikan karunia beserta rahmat dan
nikmat-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan penulisan makalah Ilmu Akhlak " Korupsi " ini
dengan sebaik- baiknya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Akhlak dan yang lebih pentingnya yakni untuk menambah ilmu pengetahuan kepada
kita sebagai mahasiswa tentang korupsi. Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses penyelesaian makalah ini. Di dalam
makalah ini tentunya tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi isi, bahasa, analisis
maupun yang lainnya. Maka dari itu, komentar maupun krotik dan saran sangat dibutuhkan oleh
penulis sebagai bahan perbaikan hasil karya kedepannya. Akhir kata, sekian terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar _________________________________________________________i

Daftar isi _____________________________________________________________ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ___________________________________________________1

B. Rumusan Masalah ________________________________________________1

C. Tujuan Penulisan _________________________________________________1

BAB II PEMBAHASAN

A. Korupsi __________________________________________________________2

1. Pengertian Korupsi ______________________________________________ 2

2. Penyebab Korupsi ________________________________________________3

3. Balasan Untuk Orang Korupsi ______________________________________5

B. Miras ___________________________________________________________7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ______________________________________________________13

B. Saran ____________________________________________________________13

Daftar Pustaka ______________________________________________________14


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia ini sudah banyak sekali yang namanya koruptor, muali dari pemerintah bahkan
orang yang di percaya, koruptor bukan hanya sekedar merugikan negara dan rakyat yang menderita,
namun koruptor dapat membawa dampak buruk bagi kelangsungan berjalannya perekonomian
suatu negara. Orang yang telah terjerat kasus korupsi itu sama sekali orang yang tidak berakhlak
karena dia merugikan satu negara hanya buat kepentingan pribadinya, Pengertian korupsi
berkembang dengan begitu banyak definisi. Hal ini disebabkan karena definisi korupsi dapat
berbagai perspektif, baik melalui arti kata secara harfiah, pendapat berbagai pakar, maupun
berdasarkan legislasi yang mengaturnya. Secara internasional belum ada satu definisi yang
menjadi satu-satunya acuan diseluruh dunia tentang apa yag dimaksud dengan korupsi. Dan
kacaunya suatu negara di pengaruhi besar oleh para remaja bahkan orang dewasa dan anak-anak,ya
apalagi kalau bukan miras, hilangnya aqidah dan akhlak anak-anak dan remaja jaman sekarang
semakin bnyk membuat kacau Indonesia,mereka hanya memikirkan kesenangan dunia, mereka
tidak mengetahui kenapa miras tidak diperbolehkan untuk di konsumsi padahal itu untuk
kebaikanya sendiri, dan sebagian besar itu berpengaruh untuk kesehatan mereka sendiri namun itu
semua dilalaikana dan di lupakan bahkan sudah terlalu banyak orang yang terbiasa dengan hal-hal
tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Itu Korupsi dan Miras ?

2. Apa Penyebab dari Korupsi dan Miras ?

3. Dampak Apa Yang Terjadi Karena Tindakan Koruptor dan Miras?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Menganalisis Faktor-faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Korupsi dan Miras.

2. Untuk Menganalisis Dampak Yang Terjadi Akibat KorupsiKorup Miras.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Korupsi

1. Pengertian Korupsi

Dikutip dari Sqy No to Korupsi (2012) karya Juni Sjafrien Jahja, kata korupsi dari bahasa
Latin corroptio atau corruptus yang berasal dari bahasa Latin yang lebih tua corrumpere. Istilah
korupsi dalam bahasa Inggris corruption dan corrupt, dalam bahasa Perancis corruption dan dalam
bahasa Belanda corruptio yang menjadi kata korupsi dalam bahasa Indonesia.

Henry Campbell Black dalam Black's Law Dictionary menjabarkan korupsi adalah perbuatan
yang dilakukan dengan maksud memberikan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan
tugas dan hak orang lain. Perbuatan seorang pejabat atau seorang pemegang kepercayaan yang
secara bertentangan dengan hukum, secara keliru menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan
keuntungan untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain, bertentangan dengan dan hak orang lain.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan tentang pengertian istilah korup
(kata sifat) dan korupsi (kata benda). Korup adalah buruk,rusak,busuk. Arti lain korup adalah suka
memakai barang (uang)yang dipercayakan kepadanya; dapat disogok (memakai k kuasaannya
untuk kepentingan pribadi. Mengkorup adalah merusak, menyelewengkan ( menggelapkan )
barang (uang) milik perusahaan (negara) tempat kerjanya.

Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dan


sebagainnya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Mengkorupsi adalah menyelewengkan
atau menggelapkan (uang dan sebagainya).
Menurut Kamus Oxford, korupsi adalah perilaku tidak jujur atau dilakukan orang yang
berwenang. Arti lain korupsi adalah tindakan atau efek dari membuat seseorang berubah dari
standar perilaku moral menjadi tidak bermoral.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan setiap orang
yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Korupsi juga
diartikan sebagai tindakan setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi. Juga menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.

2. Penyebab Korupsi

Mengapa orang memilih menjadi korup dari pada jujur?

Bagi sebagian orang, menjadi korup mungkin cara termudah atau memang satu-satunya cara
untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.Suatu kali, suap merupakan cara mudah untuk
menghindari hukuman. Untuk menjelaskan perilaku korupsi, ada beberapa teori yang
mengemukakana penyebab orang melakukan tindakan korupsi. Berikut teori yang paling umum:

1. Teori Triangle Fraud ( Donald R. Cressey)

Ada tiga penyebab mengapa orang korupsi yaitu adanya tekanan (pressure),

kesempatan (opportunity) Dan rasionalisasi (rationalization).

2. Teori GONE (Jack Bologne)

Faktor-faktor penyebab korupsi adalah keserakahan (greed), kesempatan

( opportunity), Kebutuhan (needs) Dan pengungkapan (expose).

3. Teori CDMA ( Robert Klitgaard)

Korupsi (corruption) terjadi karena faktor kekuasaan (directionary) dan monopoli

(monopoly) Yang tidak dibarengi dengan akuntabilitas (accountability).


4. Teori Willingness and Opportunity

Menurut teori ini korupsi bisa terjadi bila ada kesempatan akibat kelemahan sistem

atau kurangnya pengawasan dan keiginan yang didorong karena kebutuhan atau

keserakahan.

5. Teori Cost Benefit Model

Teori ini menyatakan bahwa korupsi terjadi jika manfaat korupsi yang didapat atau

dirasakan lebih besar dari biaya atau risikonya.

3. Dampak Dari Korupsi

Korupsi adalah hal yang konstan dalam masyarakat dan terjadi di semua peradaban.

Korupsi mewujud dalam berbagai bentuk serta menyebarkan berbagai dampak, baik pada ekonomi
dan masyarakat luas. Berbagai penelitian maupun studi komprehensif soal dampak korupsi
terhadap ekonomi dan juga masyarakat luas telah banyak dilakukan hingga saat ini. Hasilnya,
korupsi jelas menimbulkan dampak negatif.

Diantara penyebab paling umum korupsi adalah lingkungan politik dan ekonomi, etika profesional
dan moralitas, serta kebiasaan, adat istiadat, tradisi dan demografi. Korupsi menghambat
pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi operasi bisnis, lapangankerja, dan investasi. Korupsi
juga mengurangi pendapat pajak dan efektivitas berbagai program bantuan keuangan.

Tingginya tingkat korupsi pada masyarakat luas berdampak pada menurunnya kepercayaan
terhadap hukum dan supremasi hukum, pendidikan dan akibatnya kualitas hidup, seperti akses ke
infrastruktur hingga perawatan kesehatan. Secara ringkas, dampak masif korupsi dapat dirasakan
dalam berbagai bidang antara lain:

1. Dampak ekonomi

2. Dampak sosial dan Kemiskinan masyarakat

3. Dampak birokrasi pemerintahan


4. Dampak politik dan demokrasi

5. Dampak terhadap penegakan hukum

6. Dampak terhadap pertahanan dan keamanan

7. Dampak kerusakan lingkungan.

Meski studi tentang korupsi terus berjalan, namun beljm ada solusi pasti dalam memberantas
korupsi hingga saat ini. Sebab, suatu cara menangani korupsi bisa efektif di satu negara atau di
satu wilayah tapi belum tentu berhasil di negara lain.

4. Balasan Untuk Orang Koruptor

Tindak pidana korupsi yang sering diistilahkan ekstra-ordinary crime (kejahatan kriminal luar
biasa) termasuk kejahatan yang paling merugikan bangsa dan negara. Beberapa negara, seperti
Cina menerapkan hukuman mati bagi pelaku korupsi. Alasannya, koruptor lebih berbahaya dari
pelaku kriminal lainnya karena dapat merugikan dan mengancam stabilitas negara. Lantas,
bagaimana Islam memandang hukuman mati bagi koruptor?

Dalam pandangan syariat Islam, korupsi termasuk salah satu dosa besar, yaitu ghulul
(penghianatan terhadap amanat rakyat). Dilihat dari cara kerja dampaknya, korupsi dapat
dikategorikam sebagai pencurian (sariqah) dan perampokan (nahb). Semua tindakan tersebut
tergolong dosa besar yang memiliki sanksi serius dalam Islam.

Ghulul adalah tindakan seorang aparat atau pejabat mengambil sesuatu secara sembunyi-
sembunyi dan memasukkan ke hartanya. Rasulullah SAW menjelaskan kata ghulul dalam hadis
riwayat Adi bin Amirah al-Kindi, Rasulullah SAW bersabda, " Barang siapa di antara kalian yang
kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), lalu dia menyembunyikan dari kami sebatang jarum
atau lebih dari itu maka itu merupakan ghulul (harta korupsi) yang akan dia bawa pada hari
kiamat." (HR.Muslim)

Sebagian ulama mengqiyaskan tindakan korupsi dengan mencuri. Yakni, pelakunya sama-
sama dipotong tangan. Dalam hadis disebutkan, " Allah melaknat seorang pencuri yang mencuri
sebiji telur sehingga menyebabkan tangannya dipotong dan yang mencurid seutas tali sehingga
tangannya di potong."
Di samping itu, menurut Imam Malik, pelaku pencurian wajibengembalikan harta yang telah
dicurinya jika dia tergolong orang kaya. Namun, jika miskin, dia dimaafkan untuk tidak
mengembalikan hartanya. Pada intinya, hukum potong tangan sebagai hukuman dari perbuatannya.
Bukan sebagai tebusana atas apa yang telah dia ambil. NamunNamun untuk pelaku korupsi,
beberapa ulama merasa perlu mengembangkan jenis hukuman tersebut dari hudud (hukum syariat
yang sudah jelas aturannya) kepad ta'zir (hukuman berdasarkan kebijakan hakim). Mengingat
tindakan korupsi bisa berdampak pada penyengsaraan rakyat, penyelewengan wewenang, hingga
membuat pemerintahan tidak bisa berjalan optimal. PembahasanPembahasan ini salah satunya
keluar dari Ijtima’ Nahdlatul Ulama (NU) yang pernah mengeluarkan fatwa bolehnya hukuman
mati bagi koruptor. Menurut fatwa tersebut, para koruptor boleh dihukum mati jika telah
melakukan korupsi secara berulang-ulang. Fatwa itu dikeluarkan dalam sidang komisi Bahtsul
Masail Ad-Diniyyah al-Waqi’iyyah di Pesantren Kempek, Ahad (16l9/2012) silam.

Korupsi sebenarnya secara subtansi hpir sama dengan Jarimah ( tindak kriminal ) yang lain
dalam hukum pidana Islam, seperti penghianatan janji, menipu,suap, dan sumpah palsu. Jadi,
hakim yang dalam hal ini merupakan pemerintah bisa menjatuhlan hukuman yang lebih berat
kepada pelaku korupsi. PenerapanPenerapan hukuman mati selain dapat diterapkan terhadap
Jarimah-jarimah yang sudah disebutkan dalam syariat, juga bisa diterapkan dalam Jarimah taksir.
Jarimah taksir adalah Jarimah yang sanksi hukumannya diserahkan kepada Qadhi atau hakim.
Hukuman mati dapat diterapkan pula terhadap Jarimah taksir apabila Jarimah tersebut mengancam
keamanan sebuah negara. Kemudian, hukuman mati dapat pula diterapkan terhadap Jarimah
pengulangan (residivis).

Wahbah Zuhaili dalam Al-Fiqh Al-Islam wa Adaillatuh menyimpulkan, hukuman mati boleh
saja diberikan kepada orang yang sudah sangat sering melakukan tindakan kriminal, pecandu
minuman keras (apalagi narkoba). Para penganjur tindak kejahatan, dan pelaku tindakan subversif
yang mengancam keamanan negara atau semisalnya. Koruptor bisa termasuk kategori jenis ini.
HukumanHukuman mati bagi koruptor dirasa relevan disebabkan korupsi merupakan pelanggaran
terhadap tujuan pokok hukum Islam, yaitu perlindungan terhadap harta. Jika dianalogikan, tindak
pidana korupsi mirip dengan Jarimah sariqah yang mengambil harta milik orang lain dan
merugikan pemilik harta. Sedangkan, korupsi menduci harta milik negara yang mengakibatkan
kerugian negara dan berdampak yang sangat luar biasa terhadap tatanan kehidupan masyarakat.
Dalam fikih jinayah (hukum pidana Islam) hukumaan mati dijatuhkan kepada pelaku
perzinaan dalam bentuk dilempar batu hingga mati ( al-Rajam) jika pelaku perzinahan sudah
menikah. Di samping itu, hukuman mati juga bisa diterapkan dalam kasus pemberontak (al-Bughat)
dan pindah agaman (al-riddah) yang dikenal sebagai hukuman (al-had al-hudud) atas
pengingkaran terhadap Islam. Jika melihat dari dampak dan bahaya tindakan korupsi, sebenarnya
tidak kalah berbahayanya dengan pelaku perzinaan, pemberontak, atau murtad. Jika perzinaan bisa
merusak nasab dan generasi, korupsi bisa memiskinkan generasi. Bila pemberontakan dan murtad
bisa mengancam stabilitas negara, demikian juga dengan korupsi.

Demikianlah hukuman berat bagi pelaku korupsi di dunia. Jika pelaku koruptor tidak bertobat
dari dosanya, di akhirat dia mendapatkan balasan yang lebih berat. Muhammad bin Abi bakar al-
Quryhubi dalam Al-Jami’ Li Ahkamul Qur'an mengecam keras para koruptor sebagai penghianat
yang mendapatkan siksa sangat keras di akhirat. Hal ini berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah
RA, " Rasulullah SAW telah bersabda tentang Mid'am (seorang budak), 'Aku bersumpah demi Zat
yang jiwaku ada dalam kekuasaan-Nya. Sungguh selendang selimut yang dia ambil pada
peperangan Khaibar yang merupakan harta pampasan perang yang di ambil oleh pegawai
pembagian harta, akan menyalahkan api neraka baginya’".

B. MIRAS

1. Pengertian Miras

Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif
dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman
keras dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia
tertentu (Darmawan, 2010).

Minuman keras telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan panjang peradaban
manusia. Bangsa Mesir kuno percaya bahwa bouza, sejenis bir, merupakan penemuan Dewi Osiris
dan merupakan makanan sekaligus minuman. Anggur juga ditemukan olah bangsa Mesir kuno dan
dipergunakan untuk perayaan atau upacara keagamaan dan sekaligus sebagai obat.
Dalam perkembangan selanjutnya, anggur dianggap sebagai minuman kaum ningrat
( aristocrat) Dan bir adalah minuman rakyat jelata (masses). Di negara Indonesia juga dijumpai
banyak minuman tradisional yang mengandung alkohol seperti tuak,arak dan lainnya. Setelah
malalui perjalanan sejarah yang amat panjang barulah pada paruh pertengahan abad 18 para dokter
di Inggris menemukan adanya efek buruk alkohol terhadap kesehatan. Penemuan ini akhirnya
melahirkan suatu peraturan mengenai penggunaan minuman keras sebagai Gin Act tahun 1751
(widianarko, 2000).

Namun sempat disayangkan pemimpin kita sempat me legalkan investasi miras. ya tapi itu
untungnya cepat teratasi karena para ulama ikut angkat bicara dan pada akhirnya investasi tersebut
tidak di berlakukan lagi info yang di ambil dari laman bbc com indonesia-bahwa bapak presiden
Jokowidodo mencabut lampiran Peraturan Presiden mengenai pembukaan investasi baru dalam
industri minuman keras berbahan alkohol, yang telah mengundang pro dan kontra di tengah
masyarakat. Pencabutan ini diumumkan sendiri oleh Jokowi dalam pernyataan singkatnya.
"Setelah menerima masukan-masukan dari ulama-ulama, MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah,
dan ormas-ormas lainnya, serta tokoh-tokoh agama yang lain, dan juga masukan-masukan dari
provinsi dan daerah, bersama ini saya sampaikan, saya putuskan lampiran Perpres terkait
pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras yang mengandung alkohol saya nyatakan
dicabut,"

Sebelumnya, keputusan pemerintah membuka izin investasi untuk industri minuman


beralkohol telah menuai pro dan kontra. Kalangan penolak menilai peraturan yang dikeluarkan
Presiden Joko Widodo tersebut tidak mempertimbangkan dampak buruk sosial yang ditimbulkan
dari minuman keras. SementaraSementara pihak yang mendukung menyebut investasi minuman
alkohol bakal membuka peluang penyerapan tenaga kerja, menambah pemasukan negara, dan
mengendalikan peredarannya yang saat ini sembunyi-sembunyi. pembukaan industri minuman
beralkohol akan dimulai di empat provinsi yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan
Papua. EmpatEmpat wilayah itu dipilih karena sudah banyak industri lokal dan terdapat budaya
atau kebiasaan yang membolehkan masyarakat mengonsumsi minuman alkohol.

Namun begitu hingga saat ini baru tiga provinsi yang telah mengajukan permohonan ke
BKPM di antaranya Bali, NTT, dan Sulawesi Utara. DiDi luar provinsi itu, kata Yuliot, gubernur
bisa saja mengajukan permohonan serupa, tapi dengan satu syarat tambahan: sudah berkoordinasi
dan mendapat persetujuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. KarenaKarena itulah
BKPM akan bertemu dengan MUI pekan ini untuk membahas aspek positif industri minuman
beralkohol tersebut. "Rencana BKPM akan mengundang MUI supaya bagaimana menetapkan
daerah-daerah yang 30 provinsi lain itu. Sebab wajib mendapat rekomendasi gubernur dan MUI."

2. Penyebab Kecanduan Alkohol

Kecanduan alkohol terjadi akibat konsumsi alkohol yang terlalu banyak sehingga kadarnya
cukup untuk membuat perubahan kimiawi di otak. Perubahan kimiawi ini meningkatkan sensasi
puas saat minum alkohol, sehingga memicu penderitanya untuk lebih sering meminumnya. Seiring
waktu , sensasi puas yang dirasakan dari minum alkohol akan hilang. Oleh karena itu, penderita
akan tetap meminum alkohol untuk mencegah gejala putus zat yang dapat muncul ketika penderita
tidak meminum alkohol.

AdapunAdapun faktor yang dapat memengaruhi seseorang mengalami kacanduan alkohol,


antara lain:

a. Faktor psikologis, seperti stres,depresi, dan kesulitan beradaptasi


b. Faktor Sosial, Seperti dorongan dari orang lain untuk minum alkohol, serta ketersediaan
alkohol di sekitar.
c. Faktor Lingkungan, misalnya berada di lingkungan yang menganggap normal konsumsi
alkohol secara berlebihan.
d. Faktor Genetik, seperti memiliki orang tua dengan masalah kecanduan alkohol.

3. Akibat Meminum Miras

Di Indonesia, orang dewasa berumur 21 tahun memang diperbolehkan mengonsumsi


minuman beralkohol. Ada banyak jenis minuman beralkohol, dengan kadar alkohol yang berbeda-
beda. Namun secara umum, alkohol yang dikonsumsi sebaiknya tidak lebih dari 14 unit (sekitar
140 mililiter kadar alkohol murni) per Minggu.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, miras dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan
kehilangan kendali diri, sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Sedangkan jika diminum
terus-menerus dalam jangka waktu lama, miras dapat mengakibatkan berbagai penyakit kronis
bahkan kematian.

Bahaya Penyakit akibat Sering Mabuk Miras

Berikut adalah penyakit-penyakit yang bisa muncul akibat sering mabuk miras dalam jangka
panjang:

a. Penyakit Hati
Ketika dikonsumsi, alkohol akan terserap ke dalam aliran darah, kemudian terkumpul di
hati untuk dipecah dan dinetralkan agar dapat dibuang dari tubuh. Hanya saja, kemampuan
hati dalam memproses alkohol sangat terbatas. Jika alkohol yang diminum lebih banyak
dari yang bisa dioleh oleh hati, maka kadar alkohol dalam darah akan meningkat. Jika terus
menerus terjadi, organ hati akan mengalami gangguan, mulai dari perlemakan hati,
Hepatitis, Sirosis, hingga Kanker Hati.
b. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Akibat lainnya dari sering mabuk adalah gangguan detak jantung, peningkatan tekanan
darah dan denyut jantung, pembesaran jantung, serta meningkatnya risiko terkena stroke
dan penyakit jantung.
c. Kanker
Semakin sering minum alkohol, Semakin besar pada ula risiko terkena kanker dan
meninggal akibat penyakit tersebut. Selain Kanker Hati, jenis kanker lain yang juga dapat
terjadi akibat sering mabuk adalah kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus,
kanker usus besar, bahkan kanker payudara.
d. Gangguan Otak dan Saraf
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan gangguan pada otak.
Menurut penelitian, sering mabuk dapat membuat otak menyusut atau mengecil. Semakin
banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar pula penyusutannya. Selain itu, terlalu
banyak minum alkohol juga dapat menurunkan kemampuan berpikir dan melemahkan daya
ingat, serta membuat refleks dan koordinasi gerakan tubuh terganggu.
e. Depresi
Sebagian orang menganggap bahwa mabuk dapat membantu mengatasi depresi. Namun,
yang terjadi justruk sebaliknya. Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan justru
dapat menyebabkan atau memperberat depresi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang
sering mabuk memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri dan mengalami gangguan
kecemasan. Kenapa bisa begitu? Ketika anda minum miras terlalu banyak, fungsi zat kimia
otak yang mengatur mood akan terganggu, sehingga muncul gejala depresi.
f. Kecanduan Alkohol
Sering mengonsumsi miras hingga mabuk juga dapat menyebabkan kecanduan. Meskipun
menyadari bahaya alkohol, orang yang kecanduan akan terus-menerus mengonsumsi
minuman beralkohol dan sulit untuk berhenti. Pada akhirnya, kebiasaan tersebut akan
berdampak pada kesehatan maupun kehidupan sosialnya.

3 Ayat Al-Qur'an yang Menjelaskan Larangan Meminum Khamr

Minuman keras atau khamr adalah minuman yang dilarang dikonsumsi bagi umat muslim,
sebab dapat memabukkan. Dilarangnya meminum khamr karena mudharatnya jauh lebih besar
dibanding manfaatnya. Maka dari itu, minum minuman beralkohol diharamkan dalam Islam.

Islam adalah agama yang dirahmatai Allah SWT. Di dalamnya, terdapat ajaran-ajaran
kebenaran kepada setiap manusia. Salah satunya kebenaran bahwa orang yang beragama Islam
harus menjauhi yang haram dan hanya mendekatkan kepada yang halal. Karena minuman keras
termasuk haram, maka haruslah dijauhi.

Kenapa minuman keras memiliki banyak mudharatnya dibanding manfaatnya? Seab, ketika
kita mengonsumsi minuman keras, kesehatan akan terganggu karena dapat merusak organ tubuh.
Selain itu, tanpa disadari mengkonsumsi minuman keras juga dapat menghilangkan kesadaran
sementara sehingga akal sehatnya mampu melakukan hal yang tidak diinginkan, salah satunya
menyakiti orang lain atau melakukan tindakan kriminal. Akhlak mereka juga akan rusak dan dapat
menurunkan produktivitas.

Melihat banyaknya mudharat dari mengonsumsi minuman keras, padahal Islam telah jelas
melarangnya. Hal ini pun telah disebutkan di dalam Al-Qur'an dan hadis.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 219

ْ ‫ع ِن ْالخ َْم ِر َوا ْل َميْسِ ِر ۗ قُلْ فِ ْي ِه َم ۤا اِثْ ٌم َکبِي ٌْر َّو َمنَا فِ ُع لِلنَّا ِس ۗ َواِ ثْ ُم ُه َم ۤا اَ ْکبَ ُر‬
‫مِن نَّ ْف ِع ِه َما ۗ َويَسْــئَلُ ْونَكَ َما ذَا يُ ْن ِفقُ ْونَ ۗ قُ ِل‬ َ َ‫يَسْــئَلُ ْونَك‬
ۗ َ‫ت لَعَلَّکُ ْم تَتَفَ َّك ُر ْون‬
ِ ‫اْل ٰي‬ ُ ‫ْالعَ ْف َو ۗ ك َٰذلِكَ يُبَيِنُ ه‬
ٰ ْ ‫ّٰللا لَـكُ ُم‬

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, Pada "
keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar
daripada manfaatnya. Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka
infakkan. Katakanlah, Kelebihan (dari apa yang diperlukan). Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 219)

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 43 yang artinya:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫ي َسبِ ْي ٍل َحتهى تَ ْغتَسِ لُ ْوا ۗ َواِ ْن كُ ْنت ُ ْم‬ ْ ‫عا بِ ِر‬َ ‫سكَا ٰرى َحتهى تَ ْعلَ ُم ْوا َما تَقُ ْولُ ْونَ َو َْل ُجنُبًا ا َِّْل‬ َّ ‫ٰۤيـاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمن ُْوا َْل تَ ْق َربُوا ال‬
ُ ‫ص ٰلوةَ َواَ ْنـت ُ ْم‬
َ ‫ص ِع ْيدًا‬
‫طيِبًا فَا ْم َسح ُْوا بِ ُوج ُْو ِهكُ ْم َواَ ْي ِد ْيكُ ْم‬ َ ‫مَّرْ ضٰۤ ى اَ ْو‬
َ ‫ع ٰلى َسف ٍَر اَ ْو َجا ٓ َء اَ َحدٌ ِم ْنكُ ْم مِنَ ْالغَآئِطِ اَ ْو ٰل َم ْست ُ ُم النِ َسا ٓ َء فَلَ ْم ت َِجد ُْوا َما ٓ ًء فَتَيَ َّم ُم ْوا‬
‫غفُ ْو ًرا‬
َ ‫عفُ ًّوا‬ َ ‫ۗ اِنَّ ه‬
َ َ‫ّٰللا كَا ن‬

yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa taqrobush-sholaata wa angtum sukaaroo hattaa ta'lamuu maa
taquuluuna wa laa junuban illaa 'aabirii sabiilin hattaa taghtasiluu, wa ing kungtum mardhooo au
'alaa safarin au jaaa`a ahadum mingkum minal-ghooo`ithi au laamastumun-nisaaa`a fa lam tajiduu
maaa`ang fa tayammamuu sho'iidang thoyyibang famsahuu biwujuuhikum wa aidiikum, innalloha
kaana 'afuwwan ghofuuroo

"Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati sholat, ketika kamu dalam keadaan
mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika
kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati untuk jalan saja, sebelum kamu mandi
(mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau
kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah
kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh,
Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 43) dan Allah juga berfirman dalam surah Al - Maidah ayat 90

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َ‫ع َم ِل ال َّشي ْٰط ِن فَا جْ تَ ِنب ُْو ُه لَ َعلَّكُ ْم ت ُ ْف ِلح ُْون‬ َ ْ ‫صا بُ َوا‬
ٌ ْ‫ْل ْز َْل ُم ِرج‬
َ ‫س م ِْن‬ ُ ‫ٰۤيا َ يُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمن ۤ ُْوا اِنَّ َما ْالخ َْم ُر َوا ْل َمي‬
َ ْ ‫ْسِر َوا‬
َ ‫ْل ْن‬

yaaa ayyuhallaziina aamanuuu innamal-khomru wal-maisiru wal-angshoobu wal-azlaamu rijsum


min 'amalisy-syaithooni fajtanibuuhu la'allakum tuflihuun

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk)
berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan
setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 90)


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tindak korupsi terjadi akibat keserakahan, tekanan, dan kekuasaan yang hanya
mementingkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan orang lain. Korupsi juga berdampak kepade
ekonomi yang semakin menurun, dampak terhadap penegakan hukum, dapat terhadap kemiskinan
masyarakat, dampak terhadap kerusakan lingkungan. Yang mengakibatkan banyaknya kecurigaan
antara satu sama lain.

Miras adalah minuman keras yang haram untuk di konsumsi umat Islam, dimana minan ini
dapat menghilangkan kesadaran ornag yang meminumnya dan minuman keras ini juga bisa
berdampak buruk pada kesehatan orang yang mengkonsumsinya.

B. Saran

Saran untuk persoalan korupsi dan miras ini lebih baik di jauhi saja kedua pembahasan ini
karena keduanya tidak dapat menguntungkan melainkan hanya merugikan orang yang
melakukannya.
DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno Putri, Arum, 2019 " korupsi, pengertian, penyebab dan dampaknya" Dalam

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/185540869/korupsi-pengertian

penyebab-dan-dampaknya. (diunduh 18 Maret 2021).

Hijab lifestyle, 2020, " 3 ayat Al-Qur'an yang menjelaskan larangan meminum khamr"

Dalam https://kumparan.com/hijab-lifestyle/3-ayat-al-quran-yang-menjelaskan

larangan-meminum-khamr-1ucnF7Ckki6 (diunduh 18 Maret 2021).

BBC News, 2021, " Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, Apa Pro Dan Kontra Yang

Melatarinya" Dalam https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56231008 (diunduh 18

Maret 2021).

Anda mungkin juga menyukai