PENGANTAR PANCASILA
Korupsi diKalangan Pejabat
(Politik)
Dosen Pengampu
Hairil Wadi, S.Pd, M.Pd
UNIVERSITAS MATARAM
(2014)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikanlaporan ini dengan
baik.Laporan ini berisi pendeskripsian tentang Pengertian korupsi,Faktor Penyebab
Korupsi,Dampak Terjadinya Korupsi, Solusi atau Alternatif Pemecahan Masalah. Atas
terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama penulis haturkan kepada :
1. Bapak Hairil Wadi, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar
Pancasila
2. Teman-teman seperjuangan semester satu yang penulis tak mampu menyebutkan satu
persatu
3. Semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan yang
menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini, semoga makalah ini memberikan
informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Penulis
Tila Dwi Agustia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Identifikasi Masaalah
B. Survei Masalah
C. Definisi Masalah..............................................................................................
D. Fokus Masalah.................................................................................................
BAB II
Solusi hasil wawancara..............................................................................................
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Identifikasi Masalah :
B. Survei Masalah
C. Definisi Masalah
Salah satu faktor penyebab terbesar mengapa tidak dapat menjadi negara maju
adalah karena korupsi budaya korupsi di indonesia sudah ada sejak zaman nenek
moyang dengan gaya dan modelyang berbeda-beda.Pada lingkunganpara pejabat
negar,korupsi sudah menjadi hal yang sangat lumrah dan sudah menjadi rahasia
umum.Dampak korupsi itu sangatlah besar dan sangat merugikan banyak orang.Dampak
dari korupsi langsung dirasakan oleh pembangunan bangsa.Dampak korupsi di dunia
politikakan mempersulit berkembangnya demokrasi dan terselenggaranya tata
pemerintahan yang baik dan bersih.Pada sektor hukum akan menghambat ketertiban dan
penegakkan hukum.Akibat korupsi,pembangunan ekonomi negara jadi semakin sulit
dan berantakan.Kprupsi juga membuat kesenjangan sosial ekonomi antara si kaya dan si
miskin semakin lebar.
Korupsi dalam sejarah manusia bukanlah hal baru.Ia lahir berbarengan dengan
umur manusia itu sendiri.Ketika manusia hidup bermasyarakat,di sanalah awal mula
terjadinya korupsi.Penguasaan atas suatu wilayah dan sumber daya alam olehsegelintir
kalangan mendorong manusia untuk saling berebut dan menguasai.Berbagai taktik dan
strategi pun dilaksanakan.Perebutan manusia atas sumber daya alam dan politik inilah
awal mula terjadinya ketidakadilan.Padahal kebutuhan untuk bertahan hidup kian
menanjak,tapi kesempata untuk memenuhinya semakin terbatas.Sejak saat itu moralitas
dikesampingkan.Orientasi hidup yang mengarah pada keadilan berubah menjadi
kehidupan saling menguasai dan mengekpokitasi.Di dalam sejarah,kita dapat
menemukanbanyak catatan yang terkait dengan kondisi tersebut sebagai berikut:
1. Kualitas moral dan kualitas karakter manusia yang buruk sehingga mudah tergoda
oleh kemewahan korupsi.
2. Perilaku hidup mewah dan hedonisme dengan mengabaikan moral dan agama adalah
jalan masuknya bibit korupsi seorang manusia.
3. Modal sangata besar yang dikeluarkan saat menjadi walikota,gubernur atau
presiden.Saat menjabat modal yang besar tersebut sering dikalkulasikan untuk
menggantinya saat menjabat.
4. Lemahnya penegakkan hukum,baik sistem yang ada dan personil pelaku penegakkan
hukum baik polisi,jaksa dan hakim.
5. Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
6. Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
7. Rakyat yang cuek,tidak tertarik,atau mudah dibohongi yang gagal memberikan
perhatian yang cukup ke pemilihan umum.
8. Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan atau”Sumbangan
Kampanye”.
9. Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah.
10. Politik biaya tinggi,kampanye-kampanye politik yang mahal,dengan pengeluaraan
lebih besar dari pendanan politik yang normal.Kekuatan politik sangat bergantung
denganpenyimpangankorupsi.Bila ini terjadi kekuatan politik itu dapat bergaining
yang kuat untuk mempengaruhi sistem hukuum yang adaa di indonesia.
11. Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
12. Kosentrasi kekuasaan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab
langsung kepada rakyat,seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan
demokratik.
13. Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan”teman lama”
D. Fokus Masalah
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono di dampingi Wapres
Boediono,Kapolri Jenderal Timur Pradopo,Kepala Badan Pertahanan Nasional
membicarakan soal kinerja pemberantas korupsi,dan juga fokus oada bahasan
sembilan soal pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang terjadi pergolakan
politik nasional yang sangat dahsyat di kenal dengan Gerakan 30 September
1965.Penegakan hukum dan pemberantas korupsi,untuk kesekian kalinya
Presidenmenegaskan bahwa oemberantas korupsi harus dilakukan tanpa pandang
bulu.Upaya pemberantas korupsi juga harus dilakukan secara berkesinambungan dan
dilaksanakan oleh semua pihak”Seluruh pejabat negara bukan hanya
pemerintah,harus mencegah korupsi”.Pada saat penyimpangan terjadi penegakan
hukum juga harus berjalan dengan baik,pesan presiden.Di pesankan agar semua
pihak yang termasuk ke dalam sistem hukum harus bekerja keras.Keberhasilan
penegakan hukum dan pemberantas korupsi merupakan prestasi semua pihak.
BAB II
SOLUSI HASIL WAWANCARA
KESIMPULAN
TOPIK : POLITIK
JUDUL : KORUPSI diKALANGAN POLITIK
PEWAWANCARA : TILA DWI AGUSTIA
YANG DIWAWANCARAI : BAPAK LALU SUKARDI S.PI
PROFESI : PENSIUN PNS
ISI WAWANCARA :
4. Tila : Apa saja dampak dampak yang akan terjadi dari korupsi?
Bapak : Dampak yang akan terjadi dari korupsi yaitu,menghambat
pembangunan,kesejahteraan masyarakat belum bisa
tercaapai,untuk pembangunan tidak akan
sukses karena dalam istilah pemerintah dana itu akhirnya tidak
dikeluarkan sesuai posisi
maka tidak akan beres untuk selamanya.
5. Tila : Bagaimana solusi mencegah kpupsi?
Bapak : Solusi mencegah korupsi adalah dengan cara merpekuat ilmu
agama,menanamkan jiwa keadilan,dan tidak tergila dengan harta
maupun uang,bersikaplah
jujur,serta.