KORUPSI (PBAK)
A. Dampak Ekonomi
B. Dampak Terhadap Pelayanan Kesehatan
C. Dampak Sosial & Kemiskinan Masyarakat
D. Dampak Birokrasi Pemerintahan
E. Dampak Terhadap Politik & Demokrasi
F. Dampak Terhadap Penegakan Hukum
G. Dampak Terhadap Pertahanan & Keamanan
H. Dampak Terhadap Pelestarian Lingkungan
A. Dampak Ekonomi
1. Menghambat Investasi dan Pertumbuhan
ekonomi, kenaikan IPK 2 point akan
meningkatkan investasi lebih dari 4 persen
(Mauro, 1995) dan kenaikan IPK 1 point akan
meningkatkan pertumbuhan per kapita
penduduk sebanyak 1,7 persen (Podobnik,
2008). Namun penurunan IPK sebesar 0,78
point akan berdampak pada pengurangan
pertumbuhan ekonomi sebesar 7,8 persen
2. Melemahkan Kapasitas dan Kemampuan
Pemerintah dalam Program Pembangunan
untuk Meningkatkan Perekonomian.
Pada institusi pemerintahan yang memiliki angka
korupsi rendah, layanan publik cenderung lebih
baik dan murah. Sebaliknya apabila angka korupsi
di pemerintahan tinggi maka akan menurunkan
bahkan memperburuh pengadaan fasilitas umum
(pendidikan, kesehatan), mengurangi pembiayaan
& pemeliharaan infra struktur, & menghambat
roda perekonomian
3. Meningkatkan Utang Negara, Kondisi
perekonomian global yang mengalami resesi
melanda semua negara termasuk Indonesia.
Kondisi ini memaksa pemerintah untuk
melakukan utang untuk menutupi defisit
anggaran. Korupsi makin memperparah
kondisi keuangan.