Anda di halaman 1dari 43

DAMPAK MASSIVE

KORUPSI
A. Dampak Ekonomi
Mauro menerangkan hub antara korupsi
dn ekonomi. Menurutx korupsi memiliki
korelasi negatif dgn tingkat investasi,
pertumbuhan ekonomi, dn dgn
p’geluaran pemerintah untuk program
sosial dn kesejahteraan (Mauro: 1995).
Disisi lain meningkatnya korupsi berakibat
pd meningkatx biaya barang dn jasa, yg
kemudian bs melonjakkan utang negara.
1. Lesux Prtumbuhan Ekonomi dn
Investasi
Korupsi jg mempersulit p’bangunan
ekonomi dgn m’buat distorsi dn
ketdk efisienan yg tinggi. Dlm sektor
privat, korupsi meningkatkan ongkos
niaga krn kerugian dr p’bayaran
ilegal, ongkos manajemen dlm
negosiasi dgn pejabat korup, dn
resiko pembatalan perjanjian atau
krn penyelidikan.
Dri laporan yg diberikan oleh PERC
(Political and Economic Risk
Consultancy) pd akhirx hal ini akan
mnyulitkan prtumbuhan investasi di
Indonesia, khususx investasi asing
krn iklim yg ada tdk kondusif.
Kondisi negara yg korup akn mbuat
pngusaha multinasional
mninggalknx, krn investasi dinegara
yg korup akn merugikan dirix krn
memiliki ‘biaya siluman’ yg tinggi.
2. Pnurunan Produktifitas
Dgn smakin lesux prtumbuhan
ekonomi dn investasi, mka tdk dpt
disanggah lgi, bahwa produktifitas
akan semakin menurun.
Program peningkatan produksi dgn
brbagai upaya seperti pendirian
pabrik2 dn usaha produktif baru atau
usaha untuk m’perbesar kapasitas
produksi untuk usaha yg sdh ada
mnjadi terkendala dgn tdk adax
investasi.
Penurunan produktifitas ini juga
akan m’yebabkan prmasalahan
yg lain, seperti tingginya angka
PHK dn meningkatnya angka
pengangguran. Ujung dari
penurunan produktifitas ini
adalah kemiskinan masyarakat.
3. Rendahnya Kualitas Barang dn
Jasa Bagi Publik
Korupsi menimbulkan brbagai
kekacauan didlam sektor publik
dgn mengalihkan investasi publik
ke proyek2 lain yg mana sogokan
dn upah tersedia lebih banyak.
Pd akhirnya korupsi berakibat
menurunkan kualitas barang dn
jsa bgi publik dgn cara m’gurangi
pemenuhan syarat2 keamanan
bangunan, syarat2 material dn
produksi, syarat2 kes, lingk hidup,
atau aturan2 lain. Korupsi juga
mengurangi kualitas pelay
pemerintahan dn infrastruktur dn
menambahkan tekanan2
terhadap anggaran pemerintah.
4. Menurunx Pendapatan Negara
dr Sektor Pajak
Sbagian bsar negara didunia ini
m’punyai sistem pajak yg mnjadi
perangkat penting untk m’biayai
p’geluaran pemerintahx dlm
menyediakan brang dn jasa
publik, sehingga boleh dikatakan
bahwa pajak adalah sesuatu yg
penting bagi negara.
Pajak brfungsi sbgai stabilisasi
harga shingga dpt digunakn
untuk m’gendalikn inflasi, disisi
lain pajak jga mempunyai fungsi
redistribusi pndapatan, dimna
pajak yg dipungut oleh negara
selanjutx akan digunakn untuk
pembangunan, dn pembukaan
kesempatan kerja yg pd akhirx
akan menyejahterakn masy.
5. Meningkatx Hutang Negara
Kondisi perekonomian dunia yg
m’galami resesi dn hampir
melanda smua negara termasuk
AS dn negara2 Eropa, memaksa
negara2 trsebut untuk melakukn
htang untk mndorong
prekonomianx yg sdng melambat
krn resesi dn mnutup biaya
anggaran yg defisit, atau untuk
membangun infrastruktur penting.
Korupsi yg terjadi diIndonesia akn
mningkatkn hutang luar negeri yg
semakin bsar. Dri data yg diambil
dr Direktorat Jenderal P’gelolaan
Hutang, Kementerian Keuangan
RI, disebutkan bahwa total hutang
pemerintah per 31 Mei 2011
mencapai US$201,07 miliar atau
setara dgn Rp. 1.716,56 trilliun,
sebuah angka yg fantastis.
B. Dampak Sosial dan
Kemiskinan Masyarakat
dampak langsung yg dirasakn
oleh org miskin yakni semakin
mahalx jasa brbagai pely publik,
rendahx kualitas pely, dn
pmbatasan akses trhadap
brbagai pely vital seperti air,
kesehatan, dn pendidikan.
dampak tdk langsung trhadap
org miskin yakni pngalihan
sumber daya milik publik
untuk kepentingan pribadi dn
kelompok, yg seharusx
diperuntukkan guna
kemajuan sektor sosial dn org
miskin, melalui pembatasan
pembangunan.
1. Mahalx Harga Jasa dn Pely
Publik
Bban yg ditanggung para pelaku
ekonomi akibat korupsi disebut
high cost economy.
Kndisi ekonomi biaya tinggi ini
berimbas pd mahalx hrga jsa
dn pely publik, krn hrga yg
ditetapkn hrus dpt menutupi
kerugian pelaku ekonomi.
2. Pengentasan Kemiskinan
Berjalan Lambat
korupsi dn prmsalahn kmiskinan itu
sndiri yg pd akhirx akn m’buat
masy sulit untk mndpatkn akses
klapangn krja yg dsebabkn ltar
blakang pend, sdangkn utuk
m’buat pkerjaan sndiri bnyak
trkendala oleh kmampuan, msalah
teknis dn pendanaan.
3. Terbatasnya Akses Bagi
Masyarakat Miskin
Rakyat miskin tdk bs m’gakses jsa
dgn mdah seperti: pend, kes, rmah
layak huni, informasi, hukum dsb.
Rakyat miskin lbih mndahulukn
mndpatkn bhan pkok untk hidup
dripda untuk skolah. Kndisi ini akn
smakin mnyudutkn rakyat miskin
krn m’galami kebodohan.
4. Meningkatx Angka
Kriminalitas
Dmpak korup, tdk diragukn lgi dpt
menyuburkan brbagai jnis kjahatn
dlm masy. Melalui praktik korupsi,
sindikat kejahatan atau pnjahat
prseorangn dpt leluasa mlanggar
hkum, mnyusupi brbagai
organisasi negara dn mncapai
kehormatan.
ktika korup mningkt, angka
kjahatn yg trjadi jg meningkat.
Sbalikx, ktika korup brhasil
dkurangi, mka kpercayaan
masy trhadap pnegakn hukum
(law enforcement) jg mningkat.
Jd bs dikatakn, mngurangi
korup dpt jg (scara tdk lgsung)
mngurangi kjahatan lain dlm
masy.
5. Solidaritas Sosial Smakin
Langka dn Demoralisasi
Korup yg bgitu masif yg trjdi m’buat
masy mrasa tdk m’punyai pgangan
yg jlas untk mnjlankn kehidupanx
shari2. Kpastian msa dpan yg tdk
jlas serta himpitan hdup yg smakin
kuat m’buat sifat kbersamaan dn
kgotong-royongn yg slama ini
dilakukn hanya mnjadi retorika sj.
Org smakin sgan m’bantu ssamax yg
trkena musibah atau bncana, krn tdk
ykin bntuan yg diberikn akn smpai
kpd yg m’butuhkn. mreka yg trkena
msibah akn smakin mnderita. Di lain
sisi partai2 politik brlomba2 mndirikan
posko bntuan yg tjuan utamax adlah
skedar mncari dkungn suara dr masy
yg trkena musibah/bncana, bkn
scara tulus mringankn pnderitaan dn
membantu agar lbih baik.
C. RUNTUHX OTORITAS
PEMERINTAH
1. Matix Etika Sosial Politik
Korupsi bkn suatu bntuk tindak pidana
biasa krn ia mrusak sendi2 khidupan yg
pling dsar yaitu etika sosial bhkan
kemanusiaan. Kejujuran sdh tdk ditegakkn
lgi dn yg paradoksal adalah siapapn yg
mneriakkan kjujuran justru akn diberikan
sanksi sosial dn politik oleh otoritas menteri,
aparat penguasa bahkan oleh masyarakat
sendiri.
2. Tidak Efektifnya Peraturan dan
Perundang-undangan
Scara umum peraturan dn
perundang2an brfungsi untuk
mngatur ssuatu yg substansial dn
merupakan instrumen kebijakn yg
brguna untuk mmecahkan suatu
masalah yg ada didlm masy.
Secara alamiah seseorang selalu
ingin dimenangkan dalam suatu
perkara atau masalah atau
diposisikan dalam keadaan benar.
Dsisi sebalikx, aparat hkum yg
semestix m’yelesaikn msalah dgn
fair dn tanpa adax unsur pmihakn,
sringkali hrus mngalahkn integritasx
dgn mnerima suap, iming2,
gratifikasi atau apapun untk
m’berikan kmenangan.
3. Birokrasi Tidak Efisien
Kndisi ini sebenarx sangat
brlawanan dgn tujuan dn fungsi
birokrasi diadakn yaitu untuk
m’berikan pely kpd publik. Dlm
konteks ini birokrasi memiliki peran
yg sangat pnting dlm menentukn
kberhasilan pemerintahn dlm
mnjalankn program dn kebijakanx
untuk dirasakan publik.
Pmerintahan dlm konteks
birokrasi diharapkn m’punyai
organisasi birokrasi yg memiliki
keunggulan teknis bentuk
organisasi, ketepatan,
kecepatan dn kejelasan,
p’gurangan friksi dn biaya
material maupun personal dlm
titik optimal.
D. Dmpak Trhadap Politik dn
Demokrasi
1. Munculnya Kepemimpinan Korup
Kondisi politik yg carut marut dn cnderung
sangat koruptif mnghasilkan masy yg tdk
demokratis.
Hub transaksional sdh brjlan dri hulu yg pd
akhirx pun memunculkn pemimpin yg korup
jga krn proses yg dilakukan jga transaksional.
Masy jga seolah2 digiring untuk memilih
pmimpin yg korup dn diberikn mimpi2 dn janji
akan kesejahteraan yg menjadi dambaan
rakyat sekaligus menerima suap dri calon
pemimpin tersebut.
2. Hilangnya Kepercayaan Publik pda
Demokrasi
Hal ini dikrnkn trjadix tindak korupsi bsar2an
yg dilakukn oleh petinggi pmerintah,
legislatif atau petinggi partai politik. Kondisi
ini m’gakibatkn brkurangx bahkan hilangx
kpercayaan publik trhadap pmerintahan
yg sdang brjalan.
Apatisme yg trjadi ini seakan memisahkn
antara masy dn pemerintah yg akan
terkesan brjalan sendiri2. Hal ini benar2 hrus
diatasi dgn kepemimpinan yg baik, jujur,
bersih dn adil.
3. Menguatnya Plutokrasi
Korupsi yg sudah mnyandera pmerintahn pd
akhirx akan m’hasilkn konsekuensi menguatx
plutokrasi (sitem politik yg dikuasai oleh pmilik
modal/kapitalis) krn sbagian org atau
prusahaan bsar mlakukan ‘transaksi’ dgn
pmerintah, shingga pd suatu saat mrkalah yg
m’gendalikn dn mnjadi p’guasa dinegeri ini.
Prusahaan2 bsar trnyata jga ada hubunganx
dgn partai2 yg ada dikancah prpolitikan negeri
ini, bhkan bberapa pngusaha bsar mnjadi ketua
sbuah partai politik. Tk urung antara kpentingan
partai dgn kpentingan prusahaan mnjadi
sangat ambigu.
4. Hancurnya Kedaulatan Rakyat
Bila kta mlihat sisi lain politik, seharusx
kdaulatan ada ditangan rakyat. Nmun
yg trjadi skrg ini adalah kdaulatan ada
ditangan partai politik, krn anggapan
bahwa partailah bntuk representasi
rakyat.
Hal ini trus brulang dri msa kemsa.
Rakyat trus trombang- ambing dlm
kemiskinan dn ketdk jelasan masa
depan.
E. DAMPAK TERHADAP PENEGAKAN
HUKUM
1. Fungsi Pemerintahan Mandul
masy cnderung mragukn citra dn
kredibilitas suatu lmbaga yg diduga
terkait dgn tindak korupsi. Disisi lain
lmbaga plitik sring diperalat untuk
mnopang trwujudx kpentingan pribadi
dn klompok. Ini m’gandung arti bahwa
lmbaga politik tlah dikorupsi untuk
kepentingan yag sempit.
Pemimpin/pejabat yg korup sring
m’gabaikan kewajibanx oleh krn
perhatianx tergerus untuk kegiatan
korupsi semata2. Hal ini dpat
mncapai titik yg m’buat org trsebut
kehilangan sensitifitasx dn akhirx
menimbulkan bencana bgi rakyat.
2. Hilangx Kpercayaan Rakyat
Trhadap Lembaga Negara
Lmbaga negara yg pling korup mnurut
Barometer Korupsi Global (BKG) pd thn
2009:
a. Legislatif (DPR)
b. Partai Politik
c. Kepolisian RI
d. Lembaga Peradilan (Mahkamah
Agung dn Kejaksaan Agung)
Kondisi yg m’prihatinkan ini
ditengarai jg mlibatkan brbagai
mafia, sperti mafia hukum dn
mafia anggaran. Sungguh situasi
yg paradox, pdahal seharusx suatu
sistem hukum diciptakn oleh
otoritas pmerintah atas dasar
kpercayaan masy, dgn hrapan
bhwa mlalui kdaulatan pmerintah,
hak2 mreka dpt dilindungi.
F. Dampak Terhadap Pertahanan
dn Keamanan
1. Krawanan Hankamnas Krn Lemahx
Alusista dan SDM
Saat ini kta sring skali mndpatkn brita dr
brbagai media tntang bgmn negara lain
bgitu mdah mnerobos batas wilayah
Negara Indonesia, baik dri darat, laut
maupun udara. Hal ini mngindikasikn bhwa
sistem prtahanan dn keamanan Indonesia
msih sangat lemah. Tentux hal ini sangat
brhubungan dgn alat dn SDM yg ada.
Apabila anggaran dn kekayaan
negara ini tdak dirampok oleh
para koruptor maka semua itu
akan bisa diwujudkan. Dgan ini
Indonesia akan mempunyai
pertahanan dn keamanan yg baik
yg pda akhirnya menghasilkan
stabilitas negara yg tinggi.
Kmiskinan yg trjadi di daerah2 tapal
batas dgn negara lain, sperti yg trjadi
diwilayah Kal-Bar yg brbatasan lgsung
dgn Malaysia, m’gakibatkn masy lbih
cenderung dkat dgn negara tetangga
Malaysia krn negara trsebut lbih bnyak
m’berikan bntuan dn kmudahan hdup
bgi mereka. Bhkan masy trsebut rela
untuk brpindah kwarganegaraan
mnjadi warga ngara Malaysia apabila
kondisi kemiskinan ini tdk sgera
ditanggapi oleh pmerintah Indonesia.
3. M’guatx Sisi Kekerasn Dlm Masy
Masy mnjadi sangat apatis dgn
brbagai program dn kputusan yg
dibuat oleh pemerintah, krn
mreka m’ganggap hal trsebut tdk
akan m’gubah kondisi hdup
mreka. Hal ini m’gakibatkan masy
cnderung brusaha m’yelamatkn
diri dn kluarga sndiri dibanding
dgn kselamatan brsama, dgn
m’ggunakn cara2 yg negatif.
G. DAMPAK KERUSAKAN LINGK
1. Menurunnya Kualitas Lingk
Krusakan lingk hdup ini dipicu oleh brbagai
sebab, sperti kpentingn ekonomi, dmn hasil
hutan yg ada dieksplotasi besar2an untuk
mndpatkn keuntungn. Eksploitasi ini
dianggap pling mdah dn murah untuk
mndpatkn keuntungn, namun dilain sisi
eksploitasi yg dilakukan tdk dibarengi dgn
upaya pnanamn kmbali (reboisasi) yg baik
dn terencana, sehingga hasil eksploitasi
hutan ini mninggalkn krusakan yg parah bgi
lingk.
Krusakan ini jga diakibatkan oleh
lemahx pnegakan hukum.
Pnegakan hukum hanya
menjangkau pelaku yg terlibat di
lapangan saja, tapi blum bsa
menjangkau aktor dibalik
prusakan trsebut yg disinyalir
mlibatkan pejabat tinggi,
penegak hukum dn pengusaha
besar nasional.
2. Menurunnya Kualitas Hidup
Lingk hidup yg telah rusak akan
bkan sja akan mnurunkan kualitas
lingk itu sendiri, nmun lbih jauh akn
brdampak trhadap menurunx
kualitas hidup manusia yg ada di
dlamx, serta kualitas hdup global.
Luar biasa skali akibat yg
dihasilkn oleh kerusakan lingk, dn
sbagian bsar lingk hdup kita
rusak diakibatkn oleh tindakan
korupsi. Sungguh suatu tindakan
yg sangat biadab, krn korupsi yg
dilakukan benar2 m’hancurkan
kehidupan.
Tank You

Anda mungkin juga menyukai