Anda di halaman 1dari 94

Patologi

Sistem
Reproduksi
Wanita dan
Payudara
Daftar Isi

01 02 03
Struktur dan Fungsi Permasalahan Simptom, Sign, dan
Struktur Fungsi reproduksi, Umum dan Serius Tes
payudara, siklus menstrual, Karsinoma, Penyakit Mass, galactorrhea, mammography,
Fibrocystic, Fibroadenoma biopsy, reseptor
kehamilan, menopause
estrogen/progesterone

04
Penyakit Spesifik
Penyakit genetik dan
perkembangan, Penyakit
inflamatori. Penyakit
hperplastic/neoplastic
STRUKTUR DAN FUNGSI
ORGAN GENITALIA WANITA
DAN PAYUDARA
Organ Genitalia

Internal
Ovarium

Masing-masing ovarium memiliki tepi anterior


(mesovarium) dan tepi posterior yang bebas.
Ligamentum penyangga ovarium adalah ligamentum
suspensorium ovarii ( ligamentum infundibulo-
pelvicum ) dan ligamentum Ovarii Proprium.
Pembuluh darah ovarium terutama berasal dari arteri
ovarica yang merupakan cabang aorta abdominalis
dan selanjutnya dialirkan keluar ovarium melalui vena
ovarica. Sebagian besar ovarium terdiri dari korteks,
daerah dengan stroma jaringan ikat yang sangat
CREDITS: This presentation template was created
seluler dan banyak folikel ovarium yang sangat
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
bervariasi ukurannya.
Fungsi ovarium diantaranya adalah
menghasilkan ovum (sel telur) serta
hormon estrogen dan progesteron
Uterus
Oviduk (Tuba falopii)
Rahim terletak di belakang
Oviduk (tuba falopii) atau kandung kemih dan di depan
saluran telur berjumlah rektum, dan diikat oleh 6
sepasang (di kanan dan kiri ligamen. Rahim terbagi
ovarium) dengan panjang menjadi 2 bagian, yaitu
sekitar 10 cm. Bagian pangkal serviks dan korpus (badan
oviduk berbentuk corong yang rahim) Uterus manusia
disebut infundibulum. Pada berfungsi sebagai tempat
infundibulum terdapat jumbai- perkembangan zigot apabila
jumbai (fimbrae). Fimbrae terjadi fertilisasi. Lapisan
berfungsi menangkap ovum endometrium (dinding rahim)
yang dilepaskan oleh ovarium. tersusun dari sel-sel epitel dan
Ovum yang ditangkap oleh membatasi uterus.Lapisan
infundibulum akan masuk ke endometrium akan menebal
oviduk. Oviduk berfungsi untuk pada saat ovulasi (pelepasan
menyalurkan ovum dari ovarium ovum dari ovarium) dan akan
menuju uterus. meluruh pada saat menstruasi.
Vagina
Vagina merupakan saluran akhir dari
saluran reproduksi bagian dalam pada
wanita. Vagina bermuara pada vulva.
Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat
dengan bagian terluar berupa selaput
berlendir, bagian tengah berupa lapisan
otot dan bagian terdalam berupa jaringan
ikat berserat. Jaringan otot dan jaringan
ikat berserat bersifat elastis yang berperan
untuk melebarkan uterus saat janin akan
dilahirkan dan akan kembali ke kondisi
semula setelah janin dikeluarkan
Organ Genitalia Eksternal

Clitoris
Mons Pubis
Mengandung banyak urat urat
Bagian yang menonjol yang saraf sensoris dan pembuluh
banyak berisi jaringan lemak pembuluh darah. Ujung badan
yang terletak di permukaan klitoris dinamai Glans dan lebih
anterior simpisis pubis sensitif daripada badannya.

Labia Mayora Hymen


Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian Berupa lapisan yang tipis dan
luar yang menyerupai kulit biasa dan menutupi sebagian besar
ditumbuhi rambut, dan bagian dalam introitus vagina.
menyerupai selaput lendir dan
mengandung banyak kelenjar sebacea
Vestibulum
Labia Minora Vestibulum merupakan muara-
Merupakan dua buah lipatan jaringan muara dari 6 buah lubang
yang pipih dan berwarna kemerahan yaitu vagina, urethra, 2 muara
yang terlihat jika labia mayora dibuka kelenjar bartolini
Organ Genitalia Eksternal

Ostium Vagina
Liang vagina sangat
bervariasi bentuk dan
ukurannya.

Kelenjar Bartholini
dan Skene
Kelenjar yang penting di
daerah vulva karena dapat
mengeluarkan lendir.
Pengeluaran lendir meningkat
saat hubungan seks. Perineum
Perineum adalah daerah
muskular yang ditutupi
kulit antara introitus
vagina dan anus.
Struktur
dan
Fungsi
Payudara
Payudara
Jaringan adiposa
Sebagian besar payudara wanita
Korpus (badan payudara) terdiri dari jaringan adiposa atau
Sebagian besar badan yang biasa disebut sebagai
payudara terdiri dari jaringan lemak.
kumpulan jaringan lemak
yang dilapisi oleh kulit. Pemb. darah dan
Aerola kelenjar getah bening
Ada banyak kelenjar sebasea, pembuluh darah di payudara bertugas
kelenjar keringat, dan kelenjar memasok nutrisi yang dibutuhkan
untuk produksi ASI
susu. Kelenjar sebasea berfungsi
sebagai pelumas pelindung bagi Lobulus, lobus, dan saluran susu
areola dan puting susu Lobulus merupakan kelenjar susu yang
Puting susu (papilla) terbentuk dari kumpulan-kumpulan
alveolus sebagai unit terkecil produksi
Puting terletak di bagian tengah susu. Lobulus yang terkumpul kemudian
areola yang sebagian besar terdiri dari membentuk lobus Lobus dan lobulus
serat otot polos, berfungsi untuk dihubungkan oleh saluran susu yang
membantu puting agar terbentuk saat membawa susu bermuara ke puting susu.
distimulasi.
Perubahan Saat Pubertas

Perubahan primer ● Payudara mulai terbentuk dan


ditandai dengan bertambah ukuran seiring
menstruasi yang bertambah kedewasaan.
menandakan ovarium ● Menstruasi akan terjadi sekali
telah dapat sebulan.
menghasilkan sel ● Pinggul membesar, tubuh mulai
telur. berbentuk
Menstruasi pertama ● Timbulnya jerawat karena hormon.
terjadi pada usia 10 ● Biasanya kulit akan lebih
berminyak.
10 sampai 14 tahun
● Tumbuhnya rambut halus di ketiak
dan kemaluan.
SIKLUS
MENSTRUASI
Definisi Menstruasi
Menstruasi merupakan peristiwa pengeluaran
darah, lendir dan sisa-sisa sel secara berkala
yang berasal dari mukosa uterus dan terjadi
relatif teratur mulai dari menarche (haid
pertama) sampai menopause, kecuali pada
masa hamil dan laktasi.
•Interval masa menstruasi adalah 4 - 15 hari
dengan darah yang keluar sebanyak 10 mL -
80 mL / hari, tetapi biasanya rata-rata
sebanyak 35 mL/hari
Siklus Menstruasi
KEHAMILAN
Perubahan Pada Janin
Periode Germinal
•Berlangsung dua minggu setelah fertilisasi
•Proses: penciptaan zigot -> pemecahan sel -
>melekatnya zigot ke dinding kandungan
•Seminggu setelah konsepsi: zigot terdiri 100 – 150 sel.
•Pemisahan sel terjadi setelah lapisan dalam
(blastocyst) dan lapisan luar (trophoblast) terbentuk.
Sel-sel ini menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio.
•Implantation (melekatnya zigot ke dinding kandungan)
berlangsung sekitar 10 hari setelah konsepsi.
Periode Embrional Periode Fetal
MENOPAUSE
PRAMENOPAUSE PERIMENOPAUSE

•Terjadi kekacauan siklus •Sekitar 6 bulan sebelum


haid. menopause, esterogen menurun
•Perubahan psikologis. secara drastis.

•Pendarahan memanjang dan •Terjadi kekeringan dan rasa panas


relatif banyak. pada vagina.

•Terjadi 2-5 tahun sebelum •Usia perimenopause berkisar


menopause. antara 46-55 tahun.
MENOPAUSE PASCAMENOPAUSE

•Ovarium berhenti •Ovarium tidak berfungsi dan


mensekresikan mengalami atrofi.
esterogen dan •Peningkatan hormon
progesteron. gonadotropin.
Inguinal Mass,
Galactorrhea,
Mammography, Biopsy,
Reseptor estrogen &
progesterone
Inguinal Mass
Inguinal mass juga disebut sebagai benjolan pada
selangkangan. Benjolan dapat bervariasi dalam
bentuk dan ukuran, benjolan bisa terasa
menyakitkan atau bahkan tidak menyakitkan
sama sekali. Jumlah benjolan pada selangkangan
mungkin hanya satu buah, atau mungkin beberapa
buah. Beberapa benjolan mungkin dapat
digerakan dan beberapa benjolan lainnya tidak
dapat digerakan.

Benjolan pada selangkangan mungkin memiliki warna


yang sama dengan kulit sekitar, atau memiliki warna
yang berbeda dengan warna kulit normal, warna
menjadi warna merah atau ungu. Beberapa benjolan
pada pangkal paha dapat pecah dan membentuk ulkus,
Science Direct, Inguinal Masses
atau luka.
(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214854X17300
Inguinal Mass

1. Kista -> benjolan jinak, atau bukan kanker.


2. Pembengkakan kelenjar-> Infeksi pada daerah genital dan
sistem saluran kemih, dapat menyebabkan peradangan
kelenjar getah bening di daerah selangkangan sehingga
dapat menimbulkan benjolan pada daerah selangkangan.
3. Hernia Inguinal -> Hernia Inguinal adalah benjolan yang
lunak dan bisa digerakan yang terletak pada daerah
Penyebab inguinal selangkangan.
mass 4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa IMS yang dapat menyebabkan hernia meliputi:
a. Herpes
b. Klamidia
c. Gonorrhea
d. Sipilis
1. Saphena varix -> menyebabkan timbulnya benjolan
berukuran bola golf yang berwarna biru.
Science Direct, Inguinal Masses
(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214854X17300
Inguinal Mass

Pencegahan Pengobatan benjolan pada


inguinal mass selangkangan
Sebagian besar benjolan pada selangkangan 1. Perawatan medis
muncul secara alami dan tidak dapat dicegah. Karena ada begitu banyak kemungkinan penyebab
Namun, IMS dapat dicegah dengan selalu benjolan pangkal paha, dokter perlu melakukan
menggunakan kondom. pemeriksaan lebih lengkap mengenai kondisi yang
diderita. Selain itu, juga ada serangkaian pemeriksaan
seperti tes darah untuk memeriksa tanda-tanda
Jika seseorang memiliki resiko terkena inguinal
infeksi.
hernia, mungkin dapat mengurangi kemungkinan
2. Perawatan yang diterima tergantung pada penyebab
penyebab terjadinya hernia dengan menghindari benjolan pangkal paha
mengangkat beban berat, tidak mengejan terlalu Dokter dapat merekomendasikan operasi untuk
keras saat buang air besar, dan mempertahankan mengangkat kista jika itu benjolan pada selangkangan
berat badan yang ideal. disebabkan oleh kista yang berukuran cukup besar
atau menyakitkan.
Science Direct, Inguinal Masses
(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2214854X17300
Galaktorea

Galaktorea merupakan pengeluaran cairan dari


puting payudara yang tak terkait dengan produksi ASI.
Meskipun bukan penyakit, galaktorea dapat
merupakan tanda dari problematika kesehatan
tertentu.
Kondisi ini umum dialami para perempuan berusia
20-35 tahun, baik mereka telah menikah dan
berketurunan atau pascamenopause. Uniknya,
galaktorea juga dapat dialami pria, bahkan bayi.
Secara medis, galaktorea merupakan keadaan di mana
laktasi (menyusui) terjadi tanpa didahului kehamilan atau
kondisi postpartum (setelah kehamilan), akibat
augmentasi nonfisiologis dari pelepasan prolaktin. Selain
itu, galaktorea dapat merepresentasikan berbagai
macam diagnosis banding.
Galactorrhea. Merck Manual Professional Version.
https://www.merckmanuals.com/professional/endocrine-and-
metabolic-disorders/pituitary-disorders/galactorrhea.
Galaktorea

SYMPTOM
● Keluarnya cairan ASI persisten
atau intermiten.
● Kebocoran ASI terjadi secara
spontan atau secara manual
(bisa satu atau kedua payudara).
● Pemeriksaan fisik.
● Siklus haid tidak teratur
● Analisis cairan yang keluar
● Timbul sakit kepala
dari puting susu.
● Gangguan penglihatan

TES
● Tes darah
● Tes kehamilan
● Mamografi atau USG.
● Magnetic Resonance Imaging
(MRI) otak

Galactorrhea. Merck Manual Professional Version.


https://www.merckmanuals.com/professional/endocrine-and-
metabolic-disorders/pituitary-disorders/galactorrhea.
Mammography
Yaitu tes pemindaian yang
dilakukan untuk menangkap gambar
jaringan payudara dengan
menggunakan teknologi foto
Rontgen.

Alat untuk memeriksa dan


mendeteksi berbagai bentuk
kelainan pada payudara, seperti
kanker payudara, tumor, kista
payudara, atau penumpukan
kalsium (kalsifikasi) pada jaringan
payudara.

Mayo Clinic (2017). Tests & Procedures. Mammogram.


Herndon, J. Healthline (2016). Mammography.
Jenis Mammography

1 2
Mammografi skrining Mammografi diagnostik
(screening mammography). (diagnostic mammography).

Tes ini dilakukan untuk Tes ini dilakukan untuk


mendeteksi kelainan pada mengidentifikasi perubahan
payudara meskipun tidak yang terjadi pada payudara,
terlihat tanda atau kelainan seperti rasa nyeri, muncul
secara kasat mata. benjolan, perubahan warna
Mammografi skrining kulit di sekitar payudara,
dilakukan untuk mendeteksi penebalan puting, atau
kanker payudara sejak keluarnya cairan dari puting.
Biopsy Payudara

Biopsi payudara adalah prosedur


pengambilan sampel jaringan dari
payudara untuk mendeteksi adanya
kelainan. Prosedur ini juga dilakukan
untuk mengevaluasi apakah benjolan Dokter biasanya akan menyarankan untuk
melakukan biopsi payudara apabila
pada payudara bersifat ganas atau
menemukan adanya benjolan pada
kanker.
payudara pada saat pemeriksaan fisik.
Namun, perlu dipahami bahwa benjolan
pada payudara tidak selalu bersifat kanker.
Selain benjolan, biopsi payudara juga
disarankan ketika dokter melihat hal
mencurigakan pada hasil USG payudara
atau mammogram
Jenis Biopsi Payudara

1. Biopsi aspirasi jarum halus


Biopsi tipe ini bisa dilakukan dengan bius lokal, dan dibantu dengan
USG.
1. Biopsi jarum inti
Dokter akan menggunakan jarum yang berukuran lebih besar
daripada biopsi aspirasi jarum halus. Dokter dapat menggunakan
USG dan MRI sebagai panduan untuk mengangkat inti sampel
jaringan yang bermasalah.
1. Biopsi stereotaktik
Teknik biopsi payudara ini biasanya dilakukan pada tipe kelainan
payudara yang tidak terdeteksi saat dokter melakukan pemeriksaan
payudara.
1. Biopsi bedah
Biopsi bedah atau biopsi eksisi adalah jenis biopsi yang dilakukan
dengan sayatan bedah. Teknik biopsi ini dilakukan setelah pasien
dibius umum di kamar operasi.
Reseptor Estrogen

Estrogen reseptor (ER) merupakan salah satu Kanker payudara reseptor estrogen positif
anggota reseptor inti yang memperantarai aksi (ER+) adalah tipe kanker payudara yang paling
hormon estrogen didalam tubuh. Estrogen banyak ditemukan saat ini. Dua dari tiga kasus
memiliki peranan penting dalam kanker payudara adalah kasus reseptor
perkembangan, diferensiasi dan pada sistem hormon posittif. Kebanyakan yang dialami oleh
reproduksi. penderita kanker adalah reseptif (ER+) baik
Estrogen di dalam tubuh terdapat dua reseptor terhadap estrogen maupun progesteron.
yang dikenal yaitu estrogen reseptor alfa (ERα) Jika pasien mempunyai kanker payudara ER+,
dan estrogen reseptor beta (ERβ) Kedua ini menunjukkan bahwa sel-sel kanker di dalam
reseptor tersebut secara luas ditampilkan tubuh sedang tumbuh dalam hormon estrogen.
dalam jenis jaringan yang berbeda, terdapat
beberapa perbedaan dalam pola ekspresinya.

Repository.unimus.ac.id. 2020. [online] Available at:


<http://repository.unimus.ac.id/3218/4/BAB%20II.pdf>
[Accessed 19 May 2020].
Reseptor Progesterone
Progesteron adalah hormon yang dikeluarkan oleh korpus
luteum (massa sel yang terbentuk di ovarium di tempat di
mana sel telur dilepaskan) setelah ovulasi. Progesteron
berperan menyiapkan rahim untuk kehamilan.

Reseptor progesteron adalah sebuah protein yang


mungkin hadir pada sel-sel tertentu yang dapat
melampirkan molekul progesteron. Istilah “RP positif”
mengacu pada sel-sel tumor yang mengandung protein
reseptor progesteron. Sel-sel ini umumnya sensitif
terhadap terapi hormon seperti tamoxifen dan kelas
baru obat yang disebut inhibitor aromatase yang
menghambat efek progesterone.

E.P.Ika Kartika, Heni Maulani, Henny Sulastri, Yuwono,2009, Ekspresi


Protein Her-2/Neu, Status Reseptor Estrogen Dan Progesteron Pada
Berbagai Derajat Keganasan Karsinoma Payudara Duktal Invasif Wanita
Usia Muda, Fakultas Kedokteran.Universitas Sriwijaya, Palembang
PERMASALAHAN
UMUM DAN SERIUS
(Karsinoma,
Fibrocystic,
Fibroadenoma)
KARSINOMA
● Karsinoma adalah kanker yang berkembang dari jaringan kulit atau
jaringan penyusun dinding organ.

● Karsinoma muncul ketika sel-sel penyusun dinding organ tubuh


mengalami kerusakan atau mutasi DNA. Mutasi DNA akan
menyebabkan sel tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali dan
terjadi ketidaknormalan.

● Karsinoma dapat menyerang jaringan tubuh mana saja, termasuk kulit,


payudara, paru-paru, dan sistem percernaan.
KARSINOMA
Jenis-jenis karsinoma antara lain,
● Karsinoma sel basal (karsinoma yang tumbuh dan berkembang pada
kulit yang sering terpapar sinar matahari)
● Karsinoma sel skuamosa (terjadi pada kulit dan dapat menyebar ke
jaringan lain, seperti tulang, dan kelenjar limfe)
● Adenokarsinoma (karsinoma yang tumbuh dan berkembang di
berbagai organ tubuh, terutama yang memiliki kelenjar di dalamnya,
seperti payudara, paru-paru, esofagus, kolon, pankreas, prostat)
● karsinoma sel ginjal (sel- sel ginjal yang tumbuh dan berkembang
tidak terkendali)
● Karsinoma duktal in situ/DCIS (karsinoma yang menyerang bagian
ductus/saluran dari payudara tetapi tidak invasif)
● Karsinoma duktal invasive (karsinoma yang tumbuh di dalam
saluran/ductus payudara dan menyebar ke jaringan sekitar payudara).
KARSINOMA PADA VULVA
● Karsinoma vulva mewakili sekitar 3% dari semua kanker saluran genital
wanita, sebagian besar terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 60 tahun.
Kira-kira 90% karsinoma bersifat karsinoma skuamosa. Tumor lain bersifaat
adenokarsinoma atau karsinoma sel basal.

Bentuk yang kurang umum terkait dengan jenis Bentuk kedua karsinoma vulva terjadi pada
HPV risiko tinggi (terutama subtipe HPV 16 dan wanita dengaan usia yang lebih tua. Ini tidak
18) dan terjadi pada wanita paruh baya, khususnya terkait dengan HPV tetapi sering didahului oleh
wanita perokok. Dalam bentuk ini, karsinoma tahun perubahan epitel reaktif, terutama lichen
sering didahului oleh perubahan pre-kanker di sclerosus. Epitel atasnya sering tidak memiliki
epitel disebut vulvar intraepithelial neoplasia epitel perubahan sitologi khas VIN, tetapi
(VIN). VIN berkembang di sebagian besar pasien mungkin terlihat atypia halus dari lapisan basal
dengan derajat atypia yang lebih besar dan dan keratinisasi basal. Invasif tumor bentuk ini
akhirnya mengalami transformasi menjadi cenderung terdiferensiasi dengan baik dan sangat
karsinoma in situ. keratinisasi.
KARSINOMA PADA VAGINA
Karsinoma sel skuamosa pada vagina adalah kanker tidak biasa
yang biasanya terjadi pada wanita yang berusia lebih dari 60 tahun
dalam pengaturan faktor risiko yang serupa dengan karsinoma serviks.
Neoplasia intraepitel vagina adalah lesi prekursor yang hampir selalu
dikaitkan dengan infeksi HPV. Karsinoma skuamosa invasif pada
vagina berhubungan dengan kehadiran DNA HPV di lebih dari
setengah kasus, mungkin berasal dari VIN positif-HPV.
● Karsinoma serviks yang paling umum adalah skuamosa karsinoma sel (75%), diikuti oleh
adenokarsinoma dan karsinoma adenosquamous campuran (20%) dan sel kecil karsinoma
neuroendokrin (kurang dari 5%).
● Semua jenis karsinoma ini disebabkan oleh HPV.
● Karsinoma invasif serviks berkembang dalam transformasi zona dan berkisar dari fokus
mikroskopis stromal invasi ke tumor eksofitik yang sangat mencolok. Tumor melingkari
leher rahim dan menembus ke bawahnya stroma menghasilkan barrel serviks, yang dapat
diidentifikasi dengan palpasi langsung.
● Perawatan dilakukan dengan operasi histerektomi dan diseksi kelenjar getah bening;
microinvasive kecil karsinoma dapat diobati dengan biopsi kerucut. Kematian adalah
kemungkinan paling kuat terkait dengan stadium tumor dan, dalam kasus karsinoma
neuroendokrin, ke tipe sel. Sebagian besar pasien dengan penyakit lanjut mati akibat invasi
lokal daripada metastasis jauh. Khususnya, gagal ginjal berasal dari obstruksi kandung
kemih dan ureter adalah penyebab umum kematian

KARSINOMA
PADA SERVIKS
KARSINOMA PADA
ENDOMETRIUM
● Karsinoma endometrium adalah kanker yang paling
sering terjadi di saluran genital wanita. Biasanya
muncul di antara usia 55 dan 65 tahun dan jarang
terjadi sebelum usia 40. Karsinoma endometrium
terdiri dari dua jenis yang berbeda kanker: karsinoma
endometrioid dan serosa endometrium
● Kanker endometrioid timbul sehubungan dengan
kelebihan estrogen dan hiperplasia endometrium pada
perimenopause wanita, sedangkan kanker serosa
muncul di pengaturan atrofi endometrium pada wanita
postmenopause yang lebih tua.
FIBRIOCYSTIC

● Perubahan fibrokistik adalah payudara yang paling umum kelainan


terlihat pada wanita premenopause.
● Perubahan cenderung timbul selama usia reproduksi dan kemungkinan
besar konsekuensi dari perubahan payudara siklik yang terjadi secara
normal dalam siklus menstruasi.
● Perubahan fibrokistik dapat dibagi lagi menjadi nonproliferatif dan
pola proliferasi.
FIBRIOCYSTIC
● Perubahan nonproliferatif adalah jenis yang ● Saluran normal dan lobulus payudara dilapisi
paling umum lesi fibrokistik, ditandai dengan oleh dua lapisan sel lapisan sel luminal di
peningkatan fibrosa stroma terkait dengan atasnya sedikit lapisan sel myoepithelial.
pelebaran saluran dan pembentukan kista Hiperplasia epitel diakui dengan kehadiran
berukuran bervariasi. lebih dari dua lapisan sel.
FIBROADONEMA
● Fibroadenoma adalah neoplasma jinak yang paling umum dari payudara wanita.
Fibroadenoma terjadi paling umum pada wanita antara usia 14 hingga 35 tahun, tetapi dapat
ditemukan pada usia berapa pun
● Diperkirakan 10% populasi wanita di dunia menderita fibroadenoma sekali seumur hidup.
Fibroadenoma adalah tumor bifasik yang terdiri dari stroma fibroblastik dan kelenjar
berlapis epitel
● Fibroadenoma dapat membesar di akhir siklus menstruasi dan selama kehamilan; setelah
menopause, fibroadonema mungkin mundur dan mengapur.
● Menurut para ahli, penyebab fibroadenoma ialah lesi yang memiliki etiologi hormonal
sehingga berkaitan dengan peningkatan sensitivitas jaringan payudara terhadap hormon
reproduksi wanita estrogen.
1. Fibroadenoma kompleks

Sel hiperplastik yang tumbuh cepat. Ahli patologi dapat menegakkan


diagnosis setelah meninjau biopsi jaringan payudara dengan cermat

2. Juvenile Fibroadenoma

Fibroadenoma ini umumnya ditemukan pada pasien usia 10 hingga 18 tahun.


Fibroadenoma ini memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dan
akhirnya menyusut atau menghilang.
3. Giant Fibroadenoma
Lesi non-kanker ini sedikit lebih besar dari tipe lainnya. Biasanya perlu eksisi
karena kompres atau menggantikan jaringan payudara normal.
JENIS
FIBROADONEMA
Gambaran Fibroadenoma ialah berisi jaringan stroma dan epitel yang tersusun dalam 2
pola:

1. Pericanalicular (termasuk proliferasi sel stroma di sekitar struktur epitel)


2. Intracanaliccular (termasuk proliferasi sel stroma yang menekan sel epitel menjadi
celah)

Fitur Histologis Unik dari Berbagai Fibroadenoma

1. Fibroadenoma kompleks: Adenosis sklerosis, kalsifikasi, metaplasia apokrin.


2. Juvenile fibroadenoma: Hiperplasia epitel dan stroma, tidak adanya mitosis,
mikropapilla tipis

FIBROADONEMA
Penyakit

Spesifik
Penyakit
Genetik dan
Perkembangan
Supernumerary Nipples

● Merupakan malformasi minor pada jaringan mammae yang menyebabkan


timbulnya puting susu ekstra.
● Dikenal juga dengan nama accessory nipple dan ectopic nipple.
● Supernumerary nipples termasuk kelainan kongenital (cacat bawaan) dan
tidak berbahaya.
● Kondisi ini dipengaruhi oleh hormon dan mudah terpengaruh proses
penyakit lain.
● Menunjukan adanya sindrom genetik seperti Ruvalcaba-Myhre syndrome dan
Hay-wells syndrome of ectodermal dysplasia.
Proses embriogenesis pada supernumerary nipples dimulai pada tahap awal
perkembangan embrio.

● Minggu keempat terbentuk mammary ridges (disebut juga milk line).


● Minggu keenam terbentuk kuncup payudara.
● Minggu kedelapan, terjadi kegagalan regeresi mammary ridges sehingga
terbentuk supernumerary nipples..

Tidak berbahaya tetapi sebaiknya diperiksa karena mungkin mengindikasikan


fibroadenoma, adenoma, kista, abses, mastitis, dan kanker payudara.

Tidak perlu dilakukan pengobatan/perawatan khusus, cukup dengan operasi


bedah.
Klasfikasi supernumery nipples menurut Kajava yang dapat digunakan untuk
mendiagnosis supernumery nipples yaitu:

● Complete supernumery nipple – puting, areola, dan kelenjar jaringan payudara.


● Supernumerary nipple:
○ Terdapat puting dan jaringan kelenjar tanpa areola

○ Terdapat aerola dan jaringan kelenjar tanpa puting

○ Terdapat puting, areola, dan pseudomamma yaitu jaringan lemak yang

mengantikan jaringan kelenjar.


○ Hanya terdapat puting.

○ Hanya memiliki areola atau disebut juga polythelia areolaris

● Hanya berupa jaringan kelenjar yang mengalami penyimpangan


● Polythelia pilosa yang berupa tambahan rambut
Accessory Breast Tissue

● Cacat bawaan lahir (kelainan kongenital) yang umum dimana terdapat


tambahan jaringan payudara selain jaringan payudara normal.
● Jaringan payudara tambahan dapat muncul dimana saja pada
mammary ridges/milk line.
● Dapat ditemukan pada dada, vulva, aksila, lutut, bagian lateral paha,
bokong, wajah, telinga, dan leher.
● Diketahui saat secara tidak sengaja terdeteksi pada mammografi
rutin.
● Dapat mengalami rasa tidak nyaman, sakit, sekresi susu, penebalan
aksila, dan iritasi kulit lokal.
● Kondisi ini merespon pada stimulasi hormon sehingga kemungkinan
menjadi lebih jelas selama menarche, kehamilan, dan menyusui.
● Pada pemeriksaan, accessory breast tissue biasanya disertai
supranumerary nipples.
● Selain mammografi, tes yang biasanya dilakukan untuk mengetahui
kondisi payudara yaitu ultrasound payudara dan MRI payudara.
● Kondisi ini tidak memerlukan penanganan khusus. Bila terdapat
perasaan tidak nyaman secara fisik maupun mekanik karena volume
accessory breast tissue besar, maka dapat dilakukan operasi
pengangkatan jaringan.
Penyakit
Inflamatori/
Degeneratif
Acute Mastitis

● Mastitis merupakan suatu


proses peradangan pada satu
atau lebih segmen payudara
yang mungkin disertai infeksi
atau tanpa infeksi.
● Umumnya menyerang ibu
menyusui, terutama 6 minggu
pertama setelah bayi lahir
● Bisa dialami oleh wanita yang
tidak menyusui juga
Gejala

Demam Menggigil Nyeri atau


ngilu di
seluruh tubuh

Payudara ASI terasa asin Timbul garis-


kemerahan, akibat garis merah ke
tegang, panas, peningkatan arah ketiak
bengkak, nyeri natrium
Patofisiologi

● Awalnya terjadi statis ASI atau kondisi di mana


ASI menetap di bagian tertentu payudara yang
disebabkan adanya penyumbatan saluran atau
pembengkakan pada payudara
● Akan terjadi tegangan alveoli yang berlebihan
dan mengakibatkan sel epitel yang memproduksi
ASI menjadi datar dan tertekan
● Komponen dari plasma seperti protein
kekebalan tubuh dan natrium memasuki ASI
Masuknya bakteri
Bakteri yang masuk ke payudara dapat mengubah
mastitis tanpa infeksi menjadi mastitis terinfeksi.

Bakteri masuk ke dalam payudara melalui retakan yang


ada di permukaan kulit kemudian menyebar lewat
pembuluh darah atau kelenjar limfe.

Bakteri yang sering menginfeksi mastitis yaitu :

Staphylococcus aureus Escherichia coli Streptococcus


Faktor Risiko
7. Frenulum pendek
1. Riwayat mastitis
8. Produksi ASI terlalu banyak
2. Lecet pada puting
9. Berhenti menyusu secara
3. Jarang menyusui atau
mendadak
waktu menyusui yang
10. Penekanan payudara
pendek 11. Sumbatan pada saluran ASI
4. Pengosongan payudara 12. Penggunaan krim pada
tidak sempurna puting
5. Pelekatan bayi pada 13. Ibu stress dan kelelahan
payudara kurang baik 14. Merokok
6. Ibu atau bayi sakit 15. Ibu malnutrisi
Pencegahan
3. Cukup beristirahat
1. Mengosongkan ASI Kelelahan dapat memicu terjadinya
a. Menghabiskan ASI dari satu payudara mastitis
sebelum berpindah ke payudara lain 3. Perhatikan kebersihan
b. Menggunakan pompa ASI untuk a. Cuci tangan yang benar sebelum
memerah ASI menyusui
b. Cuci alat pompa ASI dengan sabun
2. Tidak memakai pakaian yang ketat
dan air panas agar tidak
Penggunaan pakaian ketat dapat membuat
trkontaminasi
duktus tertekan dan ASI menjadi terbendung.
Bila muncul benjolan, nyeri dan kemerahan
pada payudara, ibu dianjurkan untuk segera
memeriksakannya.
Perawatan : teknik menyusui

Menghindari
Memastikan bayi Memijat
terlalu banyak
melekat dengan payudara saat
mengisi payudara
sempurna menyusui
dengan ASI

Menyusui di sisi Mengganti


Pastikan payudara
yang terkena posisi
terkuras
mastitis terlebih menyusui
sepenuhnya
dahulu
Pengobatan

Antibiotik
Obat Analgesik
Dikloksasilin dan Flukloksasilin
Ibuprofen
Antibiotik baru diberikan ketika
Diberikan untuk mastitis terjadi selama 12-24 jam dan
mengurangi rasa nyeri ibu tampak sakit berat. Antibiotik
saat menyusui diberikan selama 10-14 hari.
Komplikasi

Penghentian menyusui dini Mastitis berulang/kronis


Mastitis dapat menimbulkan berbagai Biasanya disebabkan pengobatan
gejala akut yang membuat seorang ibu terlambat atau tidak adekuat
berhenti menyusui

Abses Infeksi jamur


Abses adalah peradangan dan Infeksi jamus seperti Candida albicans
munculnya nanah pada payudara. dapat terjadi setelah ibu mendapatkan
terapi antibiotik
Penyakit
Hyperplastic
/Neoplastic
Fibroadenoma
→ Fibroadenoma merupakan
neoplasma jinak yang terutama
dijumpai pada perempuan muda.
→ Fibroadenoma teraba sebagai
benjolan bulat dengan simpai licin,
bebas digerakkan dan konsistensinya
kenyal padat (Sjamsuhidajat dan De
Jong, 2013).
Etiologi Faktor Risiko

→ Etiologi dari Fibroadenoma masih belum → berusia 15 – 30 tahun


diketahui pasti atetapi kondisi ini diduga
terkait dengan aktivitas hormon estrogen. → riwayat keluarga dengan carsinoma
mammae
→ Fibroadema mammae terjadi akibat
poliferasi abnormal jaringan periduktus ke → Mengonsumsi pil KB sebelum usia 20
dalam lobulus, dengan demikian sering tahun
ditemukan di kuadran lateral atas karena → Sedang hamil
di bagian ini distribusi kelenjar paling
banyak. Baik estrogen, progesteron, → Menjalani terapi penggantian hormon
kehamilan, maupun laktasi dapat
merangsang pertumbuhan Fibroadenoma
mammae (Fadjari, 2012).
Gejala Deteksi Dini

Fibroadenoma akan muncul sebagai → Deteksi dini dapat dilakukan dengan


benjolan payudara. Benjolan tersebut pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
memiliki gejala sebagai berikut:
→ Pemeriksaan payudara sendiri sangat
→ Benjolan tidak menimbulkan rasa sakit penting dianjurkan kepada masyarakat
karena 86% benjolan di payudara
→ Berbentuk bundar dengan tepi tumor ditemukan oleh penderita sendiri.
yang jelas
→ Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan
→ Mudah digerakkan ketika disentuh setiap satu bulan sekali dan sebaiknya
→ Benjolan terasa kenyal atau agak keras dilakukan pada hari ke-5 dan ke-10 dari
siklus menstruasi dengan menghitung hari
pertama haid sebagai hari pertama.
Diagnosis
Mammografi Ultrasonografi
→ Mammografi merupakan pemeriksaan → Ultrasonografi (USG) sangat berguna
radiografi payudara. untuk dapat membedakan lesi solid dan
kistik setelah ditemukan kelainan pada
→ Digunakan dosis sinar X yang sangat pemeriksaan mammografi.
rendah, sehingga tingkat bahaya
pemeriksaan ini kecil dan dapat diulang → Pemeriksaan ini juga dapat digunakan
kembali. pada kondisi klinis tertentu, misalnya pada
wanita hamil yang mengeluh terdapat
→ Menurut salah satu penelitian terhadap benjolan di payudara sedangkan hasil
41.427 penderita, sensitivitasnya mencapai mamografinya tidak jelas walaupun sudah
82,3% dengan spesifitas 91,2%. diulang, dan untuk panduan saat biopsi
jarum atau core biopsy.
Pengobatan

Lumpektomi
Operasi pengangkatan benjolan
fibroadenoma. Selain untuk mengatasi
fibroadenoma, sampel jaringan dari
→ Pada beberapa kasus, terdapat kondisi
prosedur ini juga bisa diperiksa lebih lanjut
tertentu yang dapat dijadikan
guna mengetahui jenis sel dan jaringan
pertimbangan oleh dokter untuk
yang tumbuh pada benjolan
melakukan pengangkatan fibroadenoma.
→ Kondisi tersebut adalah benjolan
membesar dan menimbulkan nyeri, hasil
pemeriksaan atau biopsi pada benjolan

Krioterapi
pasien tidak normal, serta pasien merasa
Prosedur untuk membekukan dan
cemas benjolan berkembang menjadi
menghancurkan jaringan fibroadenoma
kanker, atau pasien memiliki keluarga
dengan menggunakan gas argon atau
dengan riwayat penyakit kanker.
nitrogen cair
Fibrocystic
→ Fibrokistik adalah kelainan akibat
dari peningkatan dan distorsi
perubahan siklik payudara yang
terjadi secara normal selama daur
haid.
→ Fibrokistik payudara ditandai
dengan rasa nyeri dan benjolan yang
ukurannya berubah–ubah.
Etiologi Faktor Risiko

→ Fibrokistik terjadi akibat → wanita yang berusia antara 25 – 50


ketidakseimbangan antara hiperplasia tahun
epitel, bersama dengan dilatasi duktus dan
lobulus yang terjadi pada setiap siklus → penggunaan obat yang mengandung
menstruasi (Nasar et al., 2010). estrogen.
Gejala

Gejala umum dari fibrokistik mammae adalah:


→ Nyeri
→ Bengkak pada salah satu payudara atau keduanya,

→ Ketika diraba, payudara terasa keras dan benjolan pada payudara membesar sesaat
sebelum menstruasi. Gejala tersebut menghilang seminggu setelah menstruasi selesai.
Benjolan biasanya menghilang setelah wanita memasuki fase menopause (Nugroho,2011).
→ Benjolan pada fibrokistik mammae cenderung berubah ukurannya dan biasanya dapat
digerakkan
Diagnosis Pengobatan dan Pencegahan

→ Pada tahap awal pemeriksaan, dokter → Dokter akan meresepkan obat pereda
akan mengajukan pertanyaan terkait gejala sakit, dan penggunaan hormon (seperti pil
dan riwayat penyakit yang dialami pasien. KB) untuk mengurangi cairan yang
terkumpul di dalam payudara.
→ Pemeriksaan payudara klinis akan
dilakukan untuk memeriksa kondisi → Fibrokistik dapat dicegah dengan
payudara serta kelenjar getah bening di mengurangi kafein, makanan berlemak, dan
sekitarnya, dan memeriksa pembengkakan. melakukan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI). Pemeriksaan payudara sendiri
→ Jika terdapat hasil yang mencurigakan dapat dilakukan setiap bulan untuk dapat
maka akan dilakukan pemeriksaan mendeteksi setiap gejala yang tidak normal.
penunjang, yaitu mammografi dan
ultrasonografi (USG).
Intraductal Papilloma
→ Papiloma Intraduktal adalah benjolan
jinak yang biasanya soliter (satu) dan
ditemukan pada kelenjar utama dekat
puting pada lokasi subareolar (sekitar
puting).
→ Papiloma intraduktal sering terjadi pada
usia dekade ke empat. Wanita tersebut
mengeluhkan keluarnya cairan berupa darah
dari salah satu payudara tanpa terabanya
benjolan pada payudara. Benjolan tersebut
biasanya tidak teraba karena berukuran < 5
mm.
Gejala Diagnosis

→ Terjadinya pembesaran payudara, → Untuk mengetahui terjadinya papiloma


timbulnya benjolan pada payudara yang intraduktal, pasien dapat melakukan
disertai rasa sakit. beberapa tes, seperti biopsi payudara.
→ Ukuran papiloma intraduktal → Prosedur ini dilakukan dengan cara
bergantung pada ukuran saluran tempat memasukkan jarum tipis ke jaringan
penyakit ini tumbuh. payudara kemudian mengangkat beberapa
sel.
→ Apabila biopsi pada benjolan
menunjukkan hasil atipikal hiperplasia pada
papiloma intraduktal maka resiko kanker
payudara meningkat dibandingkan dengan
hasil penyakit proliferatif dengan atipia.
Pengobatan dan Pencegahan

→ Standar pengobatan untuk papiloma intraduktal adalah dengan cara operasi payudara
untuk menghilangkan papiloma dan bagian payudara yang terkena.

→ Setelah melakukan operasi pengangkatan papiloma intraduktal, pasien memiliki harapan


hidup yang baik.

→ Pencegahan dapat dilakukan dengan cara mendeteksi dini keberadaan benjolan pada
payudara, yaitu melalui rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap
bulan.
Kanker Payudara
(Carcinoma mammae)
● Merupakan pertumbuhan sel-sel abnormal dari jaringan
payudara yang tidak terkendali yang dapat berasal dari
epitel duktus maupun lobulusnya.
● Payudara sensitif terhadap pengaruh hormonal
mengakibatkan payudara cenderung mengalami
pertumbuhan neoplastik yang bersifat jinak maupun
ganas.
● Dapat terjadi dibagian mana saja dalam payudara, tetapi
mayoritas terjadi pada bagian kuadran atas terluar yang
merupakan tempat sebagian besar jaringan payudara.

Sumber gambar : https://www.klikdokter.com/


Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah
Usia Saat Menstruasi
Faktor Usia Faktor Genetika
Pertama (Menarche) Dini.
Usia 40-64 tahun adalah Kanker payudara bukan Wanita yang mengalami menstruasi < 12
kategori usia paling penyakit keturunan, namun, tahun akan memiliki peningkatan risiko
berisiko, terutama bagi gen yang dibawa wanita disebabkan lamanya paparan hormon
mereka yang mengalami penderita mungkin saja dapat estrogen dan progesteron yang
menopause terlambat diturunkan sekitar 5 – 10% berpengaruh terhadap proses proliferasi
jaringan payudara.

Menopause Usia Riwayat Adanya


Lanjut Penyakit Tumor Jinak
Menopause setelah usia 55 tahun
meningkatkan risiko. Kurang dari Beberapa tumor jinak pada
25% kanker payudara terjadi pada payudara dapat bermutasi
masa sebelum menopause. menjadi ganas.
Faktor Risiko yang Dapat Diubah
● Riwayat Kehamilan. Usia maternal lanjut saat ● Penggunaan Hormon Estrogen dan Progestin.
melahirkan anak pertama, dan wanita usia 30 Terapi penggantian hormon estrogen saja
tahun /lebih yang belum pernah melahirkan, /estrogen plus progestin selama 5 tahun /lebih
meningkatkan risiko. setelah menopause akan memiliki peningkatan
● Masa Menyusui. Waktu menyusui yang lebih risiko.
lama mempunyai efek positif dalam ● Mengkonsumsi Makanan Siap Saji. Mengkonsumsi
menurunkan resiko dimana terjadi penurunan junk food berlebihan akan meningkatkan lemak
kadar hormon estrogen dan pengeluaran bahan- tubuh yang akan berlanjut peningkatan kadar
bahan pemicu kanker. estrogen sehingga pertumbuhan payudara dan
● Konsumsi Lemak Tinggi dan Obesitas Setelah menstruasi lebih cepat.
Menopause. Lemak yang berlebihan di dalam ● Aktivitas Fisik. Aktivitas fisik memiliki efek proteksi
darah meningkatkan kadar estrogen dalam karena membantu mempertahankan berat badan
darah, sehingga akan meningkatkan selalu berada dalam keadaan normal.
pertumbuhan sel-sel kanker. ● Riwayat Keterpaparan Radiasi. Semakin muda
ketika menerima pengobatan radiasi, semakin
tinggi risiko untuk terkena kanker payudara.
Gejala
Gejala kanker payudara tidak
mudah dideteksi, gejala
umumnya baru diketahui
setelah stadium kanker
berkembang agak lanjut.
Pencegahan Primer Pencegahan
Ditujukan pada orang sehat yang belum memiliki faktor risiko.
Hal yang dapat dilakukan :
● Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang bersifat antikarsinogenik dan
radioprotektif, serta antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, berbagai
zat kimia dan logam berat serta melindungi tubuh dari bahaya radiasi.
● Perbanyak konsumsi kedelai serta olahannya yang mengandung fitoestrogen.
● Hindari makanan yang berkadar lemak tinggi
● Pengontrolan berat badan dengan berolahraga dan diet.
● Hindari alkohol, rokok, dan stress.
● Hindari keterpaparan radiasi yang berlebihan. Apabila bekerja di bagian radiasi
diusahakan menggunakan alat pelindung diri.

Pencegahan Sekunder

Dapat berupa deteksi dini, SADARI serta melaksanakan pola hidup sehat

Pencegahan Tersier
Biasanya diarahkan pada penderita kanker payudara untuk meningkatkan
kualitas hidup dan mencegah komplikasi serta meneruskan pengobatan
Lesi pada Payudara Pria

Pada laki-laki ditemukan kasus bahwa payudara


pria juga dapat mengalami pembesaran.
Mayoritas lesi pada payudara laki-laki jinak
Ginekomastia

● Istilah ginekomastia mengacu pada semua jenis benigna pembesaran


payudara pria.
● Yaitu pembesaran payudara yang terus-menerus pada pria yang disebabkan
oleh pembesaran tunas payudara dan jaringan ikat fibrosa di sekitarnya.
● Dapat disertai atau tanpa sekresi menyerupai kolostrum, teraba lunak, dan
pembesaran papila dan areola mamae.
● Umumnya karena keseimbangan hormon tubuhnya berubah ketika masa
remaja.
Penyebab patologis

● Kurangnya testosteron (karena tidak adanya testis bawaan, sindrom Klinefelter,


orkitis virus, trauma, kastrasi, atau gagal ginjal)
● Peningkatan kadar estrogen (karena tumor testis, tumor hermafroditisme,
obesitas, kurang gizi, penyakit hati, atau hipertiroidisme)
● Penggunaan obat. Terdapat 20% dari semua kasus pada pria dewasa
● Ginekomastia dari penyebab yang tidak jelas (penyakit kronis, human
immunodeficiency virus, refeeding after starvation, hemodialysis)
● Penyebab idiopatik lainnya. Ada algoritma untuk mengevaluasi penyebab
ginekomastia menggunakan pemeriksaan hormonal dan pemeriksaan imaging.
Jika semua data yang dievaluasi adalah normal, ginekomastia dianggap
idiopatik, yang merupakan tipe paling umum
Faktor seperti penggunaan narkoba, termasuk ganja → dapat memperburuk
dan memperpanjang ginekomastia pada usia berapa pun.

Dapat menjadi factor resiko kanker payudara pada pria. Meskipun kanker
payudara sangat jarang pada pria, jika ada massa payudara yang unilateral,
karsinoma harus dipertimbangkan.

Pada orang dewasa yang sehat, ginekomastia bilateral lama tidak membutuhkan
pemeriksaan medis lengkap. Indikasi untuk operasi pada kebanyakan pasien
adalah keinginan sederhana untuk menghilangkan pembesaran payudara yang
memalukan.
Kanker Payudara pada Pria
● Kanker payudara pada pria relatif jarang, terjadi 100 kali lebih sering pada wanita
dibandingkan pria.
● Penyebaran kanker lebih cepat karena jaringan sekitar payudara pria lebih tipis
dibandingkan perempuan, sehingga dalam waktu singkat sel kanker sudah menyebar
pada jaringan di sekitar tubuh.
● Rata-rata munculnya kanker payudara pada pria sekitar usia 65-67 tahun, 5 -10 tahun
lebih tua dari kanker payudara pada wanita.
● Belum ditemukan faktor penyebab utamanya, tetapi beberapa sudah diketahui, dan
kebanyakan berhubungan dengan tingkat hormon pada tubuh.
● Terjadi saat hormon estrogen lebih tinggi daripada hormon testosteron dalam tubuhnya.
● Gejala pada pria sama seperti yang dialami wanita.
● Zheng, K., Supernumerary Nipple, 2015, New Zealand: University of Auckland. Available

References
from: https://dermnetnz.org/topics/supernumerary-nipple/
● Genetic and Rare Diseases Information Center, Supernumerary Nipple, 2020, Gaithersburg:
Genetic and Rare Diseases Information Center. Available
from:https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/2259/supernumerary-nipple
● Mostafa El-Feky, Radswiki, et al, Accessory breast tissue, 2017, radiopaedia.org, available
from: https://radiopaedia.org/articles/accessory-breast-tissue#nav_treatment-and-prognosis
● Genetics Home Reference, Bannayan-Riley-Ruvalcaba syndrome, US National Library of
Medicine. Available from: https://ghr.nlm.nih.gov/condition/bannayan-riley-ruvalcaba-
syndrome
● Nagaveni,N.B., Umashankara, K.V., 2017, Hay-Wells syndrome of ectodermal dysplasia: A
rare autosomal dominant disorder. Indian Journal of Human Genetics. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3277001/
● Alasiry, E., 2013. Mastitis: Pencegahan Dan Penanganan. [online] IDAI. Available at:
<http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/mastitis-pencegahan-dan-penanganan> [Accessed 14
May 2020].
● Mayoclinic.org. 2018. Mastitis - Diagnosis And Treatment - Mayo Clinic. [online] Available at:
<https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mastitis/diagnosis-treatment/drc-20374834>
[Accessed 14 May 2020].
● Repository.usu.ac.id. 2020. [online] Available at:
<http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/55534/Chapter%20II.pdf?sequence=4
&isAllowed=y> [Accessed 16 May 2020].
● Rochmawati, L., 2009. Anatomi Dan Fisiologi Payudara | Nifas | Lusa. [online] Lusa afkari.
Available at: <https://lusa.afkar.id/anatomi-dan-fisiologi-payudara> [Accessed 16 May 2020].
● Setiaputri, K., 2019. Anatomi Payudara Wanita Dan Masing-Masing Fungsinya. [online] Hello
Sehat. Available at: <https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/panduan-anatomi-
payudara/> [Accessed 16 May 2020].
● Accessmedicine.mhmedical.com. n.d. The Female Reproductive System | Junqueira’S Basic
Histology: Text And Atlas, 15E | Accessmedicine | Mcgraw-Hill Medical. [online] Available at:
<https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?bookid=2430&sectionid=190287163>
[Accessed 16 May 2020].
● Panigoro, S, dkk., n.d. [online] Kanker.kemkes.go.id. Available at:
<http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKPayudara.pdf> [Accessed 24 April 2020].

References ● Repository.usu.ac.id. n.d. [online] Available at:


<http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/64405/Chapter%20II.pdf?sequen
ce=4&isAllowed=y> [Accessed 24 April 2020].
● Spesialis1.ika.fk.unair.ac.id. n.d. [online] Available at:
<http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/EN10_Varian-Pubertas-
Normal.pdf> [Accessed 27 April 2020].
● Chen, L., dkk, 2018. [online] Spesialis1.radiologi.fk.uns.ac.id. Available at:
<https://spesialis1.radiologi.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/ppt-jurnal-breast-
1.pdf> [Accessed 27 April 2020].
● Park, S., Kim, J., Choi, H., Lee, Y. and Choi, Y., 2017. Idiopathic Unilateral
Gynecomastia in an Adolescent Male: A Case Report. Archives of Aesthetic Plastic
Surgery, 23(2), p.101.
● MLADICK, R., 2004. Continuing medical education article ? body
contouring*1Gynecomastia. Aesthetic Surgery Journal, 24(5), pp.471-479.
● Weerakkody, Y. (2020). Breast imaging-reporting and data system (BI-RADS) |
Radiology Reference Article | Radiopaedia.org. Retrieved 3 February 2020, from
https://radiopaedia.org/articles/breast-imaging-reporting-and-data-system-bi-rads
● Galactorrhea. Merck Manual Professional Version.
https://www.merckmanuals.com/professional/endocrine-and-metabolic-disorders/pituitary-
disorders/galactorrhea.
● Mayo Clinic (2017). Tests & Procedures. Mammogram.Herndon, J. Healthline (2016).
Mammography.
● Repository.unimus.ac.id. 2020. [online] Available at:
<http://repository.unimus.ac.id/3218/4/BAB%20II.pdf> [Accessed 19 May 2020].
● E.P.Ika Kartika, Heni Maulani, Henny Sulastri, Yuwono,2009, Ekspresi Protein Her-
2/Neu, Status Reseptor Estrogen Dan Progesteron Pada Berbagai Derajat Keganasan
Karsinoma Payudara Duktal Invasif Wanita Usia Muda, Fakultas Kedokteran.Universitas
Sriwijaya, Palembang
● GuruPendidikan.Co.id. 2020. 10 Organ Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi
Dan Bagiannya. [online] Available at: <https://www.gurupendidikan.co.id/organ-
reproduksi-wanita/#ftoc-heading-12> [Accessed 16 May 2020].
Pertanyaan
● Shabrina Alfath - Kelompok 1

Pada makalah disebutkan bahwa gejala pada menstruasi adalah muncul rasa sakit atau kram pada area
perut bagian bawah dan punggung. Namun, apabila rasa sakit atau kram terjadi berlebihan bahkan hingga
menyebabkan pingsan, apakah hal tersebut normal? Jika iya, apa yang menyebabkan gejala tersebut dapat
terjadi secara berlebihan dan bagaimana cara mengurangi rasa sakit tersebut? Jika tidak, maka indikasi
keadaan apakah hal tersebut?

● Nabilah huwaida - kelompok 1

Dikatakan bahwa fibroadenoma tidak perlu diobati. Bisakah dijelaskan lebih lanjut terkait alasannya?

● Nurfadilah. M. Rajab - Kelompok 5

Saya pernah mendengar bahwa kehamilan dapat berlangsung diluar kandungan. Kejadian ini biasa disebut
kehamilan ektopik. Apa saja faktor penyebab kehamilan ektopik, adakah peluang janin tersebut selamat,
dan bagaimana resiko yang dihasilkan untuk kehamilan selanjutnya?
Pertanyaan
● Maulidyah Ananda Kel 5

Apakah Terapi Pergantian Hormon untuk Menopause Berdampak Buruk bagi Wanita? Serta dapatkah Histerektomi
Menyebabkan Masalah Seksual bagi Wanita?

● Anna Yulianti - kelompok 6

Pada tahap kedua menopouse atau yang bisa disebut perimenopause, terjadi kekeringan dan rasa panas pada
vagina. apa yang dimaksud dengan kekeringan pada vagina? dan apa yang menyebabkan vagina terasa panas
pada tahap ini?

● Ghina Amalia - Kelompok 6

1. Supernumerary nipples dikatakan dapat mengindikasikasi kemunculan suatu penyakit. Bagaimana hal itu dapat
terjadi?

2. Dikatakan bahwa Kanker payudara reseptor estrogen positif (ER+) adalah tipe kanker payudara yang paling
banyak ditemukan saat ini. Mengapa kanker payudara ini lebih sering dijumpai dibandingkan yang lain?
Pertanyaan
● Figlia Gracia Wijaya - kelompok 3

Apa yang menyebabkan fibroadenoma biasanya muncul pada wanita muda dan risikonya cenderung
berkurang dengan semakin bertambahnya manusia?

● Marsheila Arsy - Kelompok 3

Perkembangan zaman membuat teknologi semakin maju dan saat ini tersedia berbagai operasi diantaranya
implan payudara. Apakah implan payudara dapat menimbulkan resiko terjadinya kanker ataupun penyakit
lainnya pada payudara?

● Khairunnisa safina - kelompok 2

Apakah ada resiko wanita yg hamil dan melahirkn pada usia 40n atau menjelang menopause?

● Annisa Clarasinta - kelompok 2

Saya mempunyai kerabat yang mengalami koma setelah melahirkan melalui operasi caesar sampai akhirnya
meninggal. Sebelum operasi, diketahui tensi beliau tinggi. Setelah saya ketahui ternyata almarhum
mengalami preeclampsia & eclampsia. Apa yg menyebabkan hal tsb bisa terjadi & apakah ada hubungannya
dg penyakit sistem reproduksi?

Anda mungkin juga menyukai