Anda di halaman 1dari 3

Konsep penetapan tarif rumah sakit Masalah tarif rumah sakit memang selalu menarik diperdebatkan.

Hal ini pula yang mendasari mengapa Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) HMI Cabang Makassar Timur pernah melakukan ad okasi tarif rumah sakit di !ulawesi !elatan. Tapi" apa sebenarnya tarif rumah sakit itu# $epartemen Kesehatan mengartikan tarif sebagai nilai suatu %asa pelayanan rumah sakit dengan se%umlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut" rumah sakit bersedia memberikan %asa kepada pasien. Menurut &ani ( '(() ) tarif atau *pri+e, adalah harga nilai uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh atau mengkomsumsi suatu komoditi yaitu barang atau %asa. Mulyadi ( '(() ) mengemukakan bahwa dalam keadaan normal harga atau tarif harus menutup biaya penuh ( -ull Cost ) yang terkait dengan produk dan menghasilkan laba yang dikehendaki. .iaya penuh merupakan total pengorbanan sumber daya untuk menghasilkan produk" sehingga pengorbanan ini harus dapat ditutup oleh pendapatan yang diperoleh dari hasil pen%ualan produk. $isamping itu harus pula dapat m/hghasilkan laba yang memadai " sepadan dengan in estasi yang ditahamkan untuk menghasilkan produk. Tarif merupakan aspek yang sangat penting dalam institusi rumah sakit. .agi rumah sakit pemerintah" tarif memang telah ditetapkan melalui !K MenKes atau 0erda. Meskipun demikian " disadari bahwa tarif pemerintah umumnya mempunyai pemulihan biaya (+ost1 re+o ery) yang rendah . 2ika tarif yang memiliki +ost re+o ery yang rendah diberlakukan pada pelayanan terendah misalnya kelas III" maka hal tersebut adalah sesuatu yang layak karena hal ini ter%adi subsidi pemerintah untuk masyarakat miskin dalam menggunakan pelayanan rumah sakit. Llain halnya %ika +ost re+o ery yang rendah %uga diberlakukan pada kelas 3I0 misalnya" maka dapat ter%adi subsidi bagi kalangan masyarakat atas $engan demikian" tu%uan subsidi silang tidak akan ter+apai dimana masyarakat atas tidak akan mensubsidi masyarakat bawah.

Tu%uan 0enetapan Tarif Tarif dapat dibedakan dengan berbagai tu%uan" antara lain4 a. 0emulihan biaya Tarif dapat ditetapkan untuk meningkatkan pemulihan biaya (+ost re+o ery) rumah sakit. Hal sema+am ini terutama di%umpai pada rumah sakit pemerintah yang semakin lama" semakin kurang subsidinya. Karena itu kebi%akan swadana sangat berkaitan dengan penetapan tarif yang menghubungkan dengan pemulihan biaya. b. !ubsidi !ilang 0enentuan tarif bertu%uan untuk menyeimbangkan penggunaan pelayanan bagi masyarakat ekonomi lemah" mengingat heterogennitas pendapatan masyarakat. 0ola subsidi dapat didasarkan pada kelas ruang pelayanan profit dan pelayanan non profit. !ubsidi silang merupakan suatu kebi%akan yang diharapkan pengguna %asa pelayanan medis dari kalangan yang mampu ekonominya dapat ikut serta meringankan beban biaya pasien ekonomi lemah. $engan konsep subsidi silang ini" maka tarif kelas 3I0 dan kelas I semestinya diatas unit +ost agar surplus dari tarif tersebut dapat di gunakan untuk mengatasi defisit di kelas III. +. Mengurangi pesaing 0enetapan terif terkadang dilakukan untuk mengurangi potensi pembangunan rumah sakit baru yang akan men%adi kompetitor baru. $engan +ara ini" maka rumah sakit yang sudah beroperasi terlebih dahulu mempunyai strategi agar tarifnya tidak dapat disamakan oleh rumah sakit baru. 0asar kompetitif men%adikan rumah sakit bisa saling mengintif untuk menetapkan tarif. 0enetapan tarif benar1benar dilakukan berbasis pada analisis pesaing. $alam metode ini" biaya yang menyesuaikan dengan tarif. 5da dua metode dalam hal ini yakni penetapan tarif diatas pesaing dan penetapan tarif dibawah pesaing. d. Memaksimalkan 0endapatan 0ada +iri pasar monopoli" maka penetapan tarif dapat dilakukan dengan tu%uan memaksimalkan pendapatan. Tanpa kehadiran pesaing dalam suasana pasar dengan demand tinggi" maka tarif pada tingkatan yang setinggi1tingginya" akan memberikan surplus setinggi 6 tingginya. e. Memaksimalisasikan 0enggunaan

0elayanan 5da suatu kondisi dimana rumah sakit mempunyai ./7 yang rendah . &una meningkatkan ./7 maka tarif ditekan serendah mungkin dengan demikian tu%uan utama adalah meningkatkan utilisasi walaupun pada akhirnya surplus %uga diharapkan ada dengan pendapatan tarif f. Meminimalisasi 0enggunaan 0elayanan 8ntuk mengurangi pemakaian" dapat ditetapkan tarif tinggi. !ebagai +ontoh" tarif periksa umum di rumah sakit pemerintah ditetapkan %auh lebih tinggi dari pelayanan se%enis di 0uskesmas. $engan +ara ini" maka fungsi ru%ukan dapat ditingkatkan Tarif 7asional 0ada tingkat mikro" hubungan antara biaya total" pendapatan total dan %umlah ouput (produk) dapat menentukan tarif rasional" dimana tarif rasional adalah tarif optimal untuk melayani +onsumer surplus" tetapi tetap berusaha mempertahankan pemerataan pelayanan kesehatan rawat inap dirumah sakit. asta9auliyah.+om:blog:read:;(;:konsep1penetapan1tarif1rumah1sakit.html <==>

Anda mungkin juga menyukai