Anda di halaman 1dari 20

POLA TATA KELOLA

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


POLA TATA KELOLA ???
PP Nomor 23 Tahun 2005 Penjelasan Pasal 4 ayat 4
huruf b Menyebutkan Pola Tata Kelola sebagai
Corporate Governance

Istilah governance selama ini lebih banyak digunakan untuk


korporasi/perusahaan seba gaimana tampak pada definisi-
definisi berikut:
Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang
digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan
usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan
perundangan dan nilai-nilai etika (SK117/2002 Men- BUMN).
Good Corporate Governance adalah komitmen, aturan main, serta
praktek penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika. (Tim CG BPKP
tahun 2000).
MUATAN POLA TATA
KELOLA
a. Kelembagaan;
b. Prosedur kerja;
c. Pengelompokan fungsi;
d. Pengelolaan sumber daya
manusia.
KELEMBAGAAN
Kelembagaan berasal dari kata lembaga, yang
berarti aturan dalam organisasi atau kelompok
masyarakat untuk membantu anggotanya agar
dapat berinteraksi satu dengan yang lain untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Kelembagaan menurut beberapa ahli, sebagian
dilihat dari kode etik dan aturan main.
Sedangkan sebagian lagi dilihat pada
organisasi
.  dengan struktur, fungsi dan
menejemennya. Saat ini kelembagaan biasanya
dipadukan antara organisasi dengan aturan
main
KELEMBAGAAN
Menurut permendagri 79 Tahun 2018 pasal 40
ayat (1)

“Kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 39 huruf a, memuat posisi jabatan,
pembagian tugas, fungsi, tanggung jawab,
hubungan kerja dan wewenang”

STRUKTUR ORGANISASI

DEWAN PENGAWAS PEMIMPIN BLUD

SATUAN PENGAWAS
INTERN (SPI)

PEJABAT PEJABAT
FUNGSIONAL
KEUANGAN TEKNIS
STRUKTUR ORGANISASI
Menggambarkan posisi jabatan,
pembagian tugas, fungsi, tanggungjawab,
dan wewenang dalam organisasi.
Menyesuaikan dengan ukuran dan sifat
kegiatan.
Memberikan kejelasan wewenang dan
tanggung jawab.
Memberikan kejelasan hubungan dan
jenjang pelaporan intern.
STRUKTUR ORGANISASI
Evaluasi dan penyesuaian periodik
terhadap struktur organisasi sehubungan
dengan perubahan lingkungan strategis.
Menetapkan jumlah pegawai yang sesuai.
Berpedoman pada peraturan perundang-
undangan.
PROSEDUR KERJA
“Prosedur adalah urutan langkah-langkah (atau
pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana
pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan
apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya,
bilamana melakukannya, di mana melakukannya, dan
siapa yang melakukannya.”
Menurut pasal 40 ayat (2) Permendagri 79
Tahun 2018 “Prosedur kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 39 huruf b, memuat
ketentuan mengenai hubungan dan
mekanisme kerja antarposisi jabatan dan
fungsi.”
PROSEDUR KERJA
Menggambarkan hubungan dan
mekanisme kerja antar posisi jabatan dan
fungsi dalam organisasi.
Kebijakan dan prosedur harus
ditetapkan secara tertulis.
Prosedur yang telah ditetapkan harus
dilaksanakan sesuai yang ditetapkan
secara tertulis.
PROSEDUR KERJA
Dilakukan evaluasi secara teratur untuk
memastikan bahwa prosedur tersebut
masih sesuai dan berfungsi seperti yang
diharapkan.
PENGELOMPOKAN FUNGSI YANG
LOGIS

Menggambarkan pembagian yang jelas


dan rasional antara fungsi pelayanan dan
fungsi pendukung yang sesuai dengan
prinsip pengendalian intern dalam rangka
efektifitas pencapaian organisasi.
PENGELOLAAN SDM
Merupakan pengaturan dan kebijakan
yang jelas mengenai sumber daya
manusia yang berorientasi pada
pemenuhan secara kuantitatif dan
kualitatif/kompeten untuk mendukung
pencapaian tujuan organisasi secara
efisien, efektif, dan produktif.
Penetapan kebijakan dan prosedur sejak
rekruitmen sampai dengan
pemberhentian pegawai.
PENGELOLAAN SDM
Penelusuran latar belakang calon
pegawai dalam proses rekruitmen.
Supervisi periodik yang memadai
terhadap pegawai.
Berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
PENGELOLAAN SDM
 YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENGELOLAAN SDM
 Perencanaan Kebutuhan SDM
 Sistem Rekruitmen
 Pembinaan SDM
 Pemberhentian SDM
 Sistem Remunerasi
ORGAN TATA
KELOLA
PEJABAT PENGELOLA
DEWAN PENGAWAS
SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS
KOMITE-KOMITE
INTERNAL AUDITOR
EKSTERNAL AUDITOR
RUANG LINGKUP GCG

K Pemerintah Kreditur CG dalam


TRANSPARANSI Pemerintah
(Regulator) Kreditur CGluas
dalam
arti
TRANSPARANSI (Regulator)
O arti luas

Dewan
M RUPS Dewan
Komisaris
RUPS Komisaris CG dalam
I AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS
artiCG dalam
sempit
arti sempit
Pemasok Direksi Pelanggan
T Pemasok Direksi Pelanggan

M RESPONSIBILITAS
RESPONSIBILITAS
E Manajer Manajer Manajer Manajer
Corporate
Corporate
Management
Manajer Manajer Manajer Manajer
Management
N
INDEPENDENSI PEKERJA
INDEPENDENSI PEKERJA

FAIRNESS Masyarakat Kelompok


FAIRNESS Masyarakat Kelompok
Lainnya
Lainnya
KERANGKA PIKIR POLA TATA KELOLA PPK BLUD

Keseimbangan
KESEJAHTERAAN UMUM + Kepentingan
Stakeholders Lain

Tata Kelola Yg Baik


-Pelayanan
Aturan main (dokumen): -Akuntabilitas Organ Pendukung:
-Keberhasilan Bisnis
Peraturan Pendirian
Perkada PPK-BLUD Sekretaris Dewas
Struktur Organisasi Komite-Komite
Pedoman Tata Kelola, Infrastruktur Tata Kelola Auditor Internal
Pernyataan Kinerja, Auditor Eksternal, dll
Pedoman Perilaku,
Hospital bylaws, dll

DPRD & Dewan Pejabat


Kepala Pengawas Pengelola
Prinsip Daerah & Manajemen &
 Transparansi Karyawan
 Akuntabilitas
 Responsibilitas
 Independensi Organ Utama

19
TERIMAKASIH

20

Anda mungkin juga menyukai