RAHMAT HIDAYAH
20150045
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Hospital by laws
dan medical staf by law pada mata kuliah Etika dan hokum kesehatan. Tak lupa
sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
yang telah mengarahkan kepada kita satu-satunya agama yang diridhoi Allah SWT.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan
hospital by laws dan medical staf by law , yang penulis harapkan dapat memberikan
informasi kepada para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1
2. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
3. Tujuan Masalah........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
HOSPITAL BY LAW......................................................................................
1. Pengertian Hospital By Law.................................................................... 3
2. Fungsi Hos[Ital. By Law.......................................................................... 4
3. Tujuan Dan Manfaat Hospital By Law.................................................... 4
4. Ciri – Ciri Hospital By Law..................................................................... 5
5. Kerangka Hokum Yang Mengatur Rumah Sakit..................................... 6
6. Tingkat Dan Jenis Peraturan Dalam Rumah Sakit................................... 6
7. Peraturan Internal RS Hubungan Dengan Kode Etik RS......................... 7
MEDICAL STAFF BY LAW..........................................................................
1. Pengertian Medical Staff By Law............................................................ 8
2. Fungsi Medical Staff By Law.................................................................. 9
3. Tujuan Medical Staff By Law.................................................................. 10
4. Materi Dan Substansi Peraturan Internal Staff Medis............................. 10
5. Format Dan Substansi Peraturan Internal Staff Medis............................. 13
6. Langkah – Langkah Penyusunan Peraturan Internal Staff Medis............ 14
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 16
A. Kesimpulan............................................................................................. 16
B. Saran........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 1 : Latar Belakang Masalah
Hukum kesehatan eksistensinya masih sangat relatif baru, dalam
perkembangannya di Indonesia, semula dikembangkan oleh Fred Ameln dan
Almarhum Prof. Oetama dalam bentuk ilmu hukum kedokteran. Perkembangan
kehidupan yang pesat di bidang kesehatan dalam bentuk sistem kesehatan nasional
mengakibatkan di perlukannya pengaturan yang lebih luas, dari hukum kedokteran
ke hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan (hukum kesehatan).
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam rangka memberikan kepastian dan
perlindungan hukum, baik bagi pemberi jasa pelayanan kesehatan maupun bagi
penerima jasa pelayanan kesehatan, untuk meningkatkan, mengarahkan dan
memberikan dasar bagi pembangunan di bidang kesehatan diperlukan adanya
perangkat hukum kesehatan yang dinamis. Banyak terjadi perubahan terhadap
kaidah-kaidah kesehatan, terutama mengenai hak dan kewajiban para pihak yang
terkait di dalam upaya kesehatan serta perlindungan hukum bagi para pihak yang
terkait.
Undang –undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 29 ayat (1)
menyatakan bahwa rumah sakit harus menyusun dan melaksanakan peraturan
internal rumah sakit ,hospital by laws (HBL) .dalam melaksanakan perizinan rumah
sakit hospital by laws harus dipenuhi.
Menurut guwandi (2004) , yang dimaksud dengan hospital by laws di Negara
kita secara materil by laws sebahagian sudah ada di rumah sakit, tetapi mungkin
belum disadari keberadaannya. Dikatakan sebagian karena banyak ketentuannya
belum tertulis dan berdasarkan kebiasaan-kebiasaan saja yang belum dikumpulkan
dan dijadikan suatu sistematik. Dengan mulai timbulnya gugatan- gugatan terhadap
apa yang dinamakan “malpraktek medik” ,maka kini dirasakan penting untuk
membuat hospital by laws secara tertulis .
iv
BAB 2 : Rumusan Masalah
2.1 Apa Yang Di Maksud Dengan Hospital By Laws Dan Medical Staff By
Law ?
2.2 Bagaimana Fungsi Hospital By Laws Dan Medical Staff By Law?
2.3 Tujuan Dan Manfaat Hospital By Laws Dan Medical Staff By Law?
2.4 Bagaimanatingkat Dan Jenis Peraturan Dalam Rumah Sakit ?
a. Bagaimana Langkah – Langkah Dalam Penyusunan Peraturan Internal Staff
Medis ?
1. Tujuan Masalah
BAB 3 : Untuk Mengetahui Yang Di Maksud Dengan Hospital By Laws Dan Medical
Staff By Law ?
BAB 4 : Untuk Mengetahui Fungsi Hospital By Laws Dan Medical Staff By Law?
BAB 5 : Untuk Mengetahui Tujuan Dan Manfaat Hospital By Laws Dan Medical Staff
By Law?
BAB 6 : Untuk Mengetahui Tingkat Dan Jenis Peraturan Dalam Rumah Sakit ?
BAB 7 : Untuk Mengetahui Langkah – Langkah Dalam Penyusunan Peraturan Internal
Staff Medis ?
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
kewenangan direktur rumah sakit ,organisasi staff medis, peran,tugas dan
kewenangan staf medis.
BAB 9 : Fungsi Hospital By Laws
Berdasarkan keputusan menteri no. 772 tahun 2002 tentang pedoman peraturan
internal rumah sakit (hospital by laws) menyatakan bahwa fungsinya :
BAB 10 : Sebagai acuan bagi rumah sakit dalam melakukan pengawasan rumah
sakitnya.
a. Sebagai acuan bagi direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan
menyusun kebijakan yang bersifat teknis operasional.
b. Sebagai sarana untuk menjamin efektifitas,efisiensi dan mutu.
c. Sarana perlindungan hokum bagi semua pihak yang berkaitan dengan rumah
sakit.
d. Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di rumah sakit antara pemilik,direktur
rumah sakit, dan staff medis.
e. Untuk memenuhi persyarataan akreditasi rumah sakit.
vii
- Memilikinya alat / sarana untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
- Rumah sakit memiliki kejelasan arah dan tujuan dalam melaksanakan
kegiatannya.
2. Untuk pengelola Rumah Sakit
- Memiliki acuan tentang batas kewenangan,hak,kewajiban dan tanggung
jawab yang jelas sehingga memudahkan dalam menyelesaikan masalah yang
timbul serta dapat menjaga hubungan yang serasi dan selaras.
- Mempunyai pedoman resmi untuk menyusun kebijakan teknis operasional.
3. Untuk Pemerintah
- Mengetahi arah dan tujuan rumah sakit tersebut didirikan .
- Acuan dalam menyelesaikan konflik di rumah sakit.
4. Untuk pemilik
- Mengetahui tugas dan kewajibannya.
- Acuan dalam menyelesaikan konflik internal.
- Acuan kinerja direktur rumah sakit.
viii
e. Hospital by laws bersifat sistematis dan tingkat-tingkatnya berjenjang.
ix
b. Kebijakan teknis operasional
1. Acuan untuk menyusun adalah peraturan internal rumah sakit.
2. Disusun dan ditetapkan oleh direktur rumah sakit.
3. Pada umumnya terdiri dari kebijakan dan prosedur di bidang
administarsi,medis,penunjang medis, dan keperawatan.
4. Kebijakan teknis ada yang berupa surat keputusan.
Antara peraturan internal rumah sakit dan kode etik rumah sakit ada sebagian
saling menutupi (overlapping) ,sehingga dalam hal-hal tertentu kadangkala agak
sukar untuk membedakannya. Namun ciri khas dari Peraturan internal rumah sakit
bahwa selain harus tertulis perumusan dapat langsung dipakai (ready for use)
sebagai ketentuan serta berfungsi sebagai tolak- ukur . Sebaliknya kode etik rumah
sakit perumusannya masih bersifat umum dan tidak langsung siap pakai (not ready
for use). Dengan demikian maka dalam penerapan kode etik rumah sakit masih
memerlukan penafsiaran lagi.
x
MEDICAL STAFF BY LAW
xi
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
a. Medical staff bylaws adalah suatu peraturan organisasi staf medis dan
komite medis di rumah sakit yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit
atau Governing Body;
f. Yang dimaksud dengan staf medis dalam medical staff bylaws adalah
dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis.
xii
e. Sebagai acuan pemberian pelayanan berdasarkan standar profesi dan kode etik
profesi medis.
4. Materi Dan Substansi Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staf By Laws)
Medical staff bylaws adalah “tailor made” dan medical staff bylaws adalah
merupakan peraturan yang mengatur staf medis. Mengacu kedua hal tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa walaupun medical staff bylaws bersifat “tailor
made”, namun tetap diperlukan acuan hal-hal apa saja yang perlu diatur di dalam
medical staff bylaws dengan tujuan untuk menjaga mutu profesi medis.
Mengingat staf medis adalah profesi mandiri maka dalam menyusun medical
staff bylaws perlu pula memperhatikan ciri-ciri profesi. Selain itu, sebagaimana
diuraikan diatas bahwa medical staff bylaws, adalah tailor made maka materi dan
substansi tidak mungkin disamakan antara satu rumah sakit dengan rumah sakit
lainnya. Namun paling tidak harus ada subtansi minimal yang harus dicantumkan
dalam peraturan internal staf medis (medical staff bylaws ) tersebut.
Substansi minimal tersebut meliputi substansi inti (core content) dan substansi
khusus local (local specifics). Core content adalah nilai-nilai fundamental yang
dianut secara universal dalam menjalankan profesi medis, seperti asas-asas etika
xiii
medis, asas-asas profesionalisme (kompetensi, efikasi, aman bagi pasien),
pelayanan yang bermutu (quality, efficiency, equity), akuntabilitas dan sebaginya.
Local spesifict adalah hal-hal yang khusus berlaku dalam lingkungan rumah sakit
tertentu.
Berdasarkan hal tersebut diatas substansi medical staf laws sebagai berikut :
a. Umum :
1) Uraian tentang staf medis, kelompok staf medis dan komite medis yang
ada di rumah sakit.
2) Uraian tentang garis-garis besar tugas dan tanggung jawab staf medis.
3) Pernyataan tentang kewajiban bagi semua staf medis untuk mentaati dan
menjalankan ketentuan-ketentuan etika profesi medis, etika rumah sakit,
hospital staff bylaws rumah sakit dan peraturan-peraturan pelaksana yang
ditetapkan berdasar medical staff bylaws ini.
xiv
BAB 24 : Persyaratan dan tata cara :
BAB 25 : Seleksi dan penapisan terhadap dokter/dokter gigi yang akan
bekerja di rumah sakit
BAB 26 : Penetapan kewenangan klinis (clinical priviledges) bagi masing-
masing dokter/dokter gigi yang bekerja di rumah sakit sesuai kebutuhan
rumah sakit. Tenaga dokter/dokter gigi yang diterima bekerja di rumah
sakit, harus sesuai dengan sertifikasi, registrasi, perizinan, kompetensi,
pengalaman, keterampilan, kesehatan, dan perilaku etikanya.
BAB 27 : Pemantauan dan pengamatan, bahwa dokter yang diberikan
kewenangan klinis (clinical priviledges) seperti yang ditetapkan memang
benar-benar melakuakn tindakan medik dalam batas-batas izin yang
diberikan kepadanya.
BAB 28 : Sanksi terhadap dokter yang di putuskan melanggar disiplin. Atau
berperilaku tidak baik, yang memberikan pelayanan medis dan atau
tindakan medis yang tidak sesuai dengan izin yang diberikan, yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan, yang secara profesional tidak kompeten
atau tidak kompeten lagi, atau yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam
medical staff bylaws.
Aturan staf medis merupakan lampiran medical staff bylawsnya. Yang diatur
didalam aturan staff medis adalah kewajiban staf medis yang terkait dengan
pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit, antara lain sebagai berikut:
xv
5) Kewajiban Staf medis untuk mematuhi kebijakan rumah sakit tentang
informed consent.
7) Kewajiban staf medis untuk mematuhi kebijakan rumah sakit tentang obat
dan formularium rumah sakit.
5. Format Dan Substansi Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff By Law)
Format dan subtansi untuk medical staff bylaws sebagai berikut :
a. RUMAH SAKIT XYZ PENDAHULUAN
Mukadimah memberi gambaran mengenai RS XYZ dan organisasi staf medis di
rumah sakit tersebut secara garis besar.
BAB 30 : BAB I KETENTUAN UMUM
Bab I adalah pengertian yang memuat penjelasan tentang istilah-istilah dan
konsep-konsep yang digunakan dalam medical staff by laws.
BAB 31 : BAB II NAMA, TUJUAN, TANGGUNG JAWAB
Nama : Memuat jati diri organisasi staf medis RS XYZ yang terdiri dari
nama, jenis dan kelas rumah sakit, lokasi/alamat.
Tujuan : Yang dimaksud tujuan disini adalah tujuan dari
pengorganisasian staf medis. Untuk mengisi pasal ini dapat melihat
Pedoman Pengorganisasian Staf Medis dan Komite Medis di Rumah
sakit.
Tanggung Jawab : Yang dimaksud dengan tanggung jawab adalah
tanggung jawab organisasi staf medis kepada Direktur rumah sakit dan
Pemilik/Governing Board. Acuan tanggung jawab bisa dilihat di
pedoman pengorganisasian staf medis dan komite medis di rumah sakit.
xvi
BAB 32 : Langkah-Langkah Penyusunan Peraturan Internal Staf Medis
(Medical Staff By Law).
Langkah-langkah penyusunan medical staff bylaws ini, diharapkan dapat sebagai
acuan bagi rumah sakit dalam menyusun medical staff bylaws -nya masing-masing.
Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun medical staff bylaws yaitu :
BAB 33 : Medical staff bylaws adalah “tailor made”
Oleh karena itu, pada waktu menyusun medical staff bylaws di rumah sakit
jangan atau hindari untuk mem-fotocopy medical staff bylaws dari rumah sakit
lain. Medical staff bylaws dari rumah sakit lain hanya sebagai acuan atau wacana
saja tidak boleh di fotocopy oleh karena medical staff bylaws dari rumah sakit
satu dengan lainnya tidak sama.
BAB 34 : Laksanakan legal audit.
Langkah penting sebelum menyusun medical staff bylaws adalah melakukan
legal audit sehingga dapat diketahui semua peraturan dan perundangan sebagai
dasar pemberian pelayanan medis di rumah sakit. Legal audit ini bukan hanya
sekedar melakukan inventarisasi peraturan yang sudah ada dan yang belum
dimiliki tetapi juga mengkaji, menelaah dan mengevaluasi semua peraturan dan
perundangan tersebut apakah sudah kadaluwarsa, apakah ada duplikasi apakah
saling bertentangan dan lain-lain.
BAB 35 : Bylaws untuk dilaksanakan bukan merupakan filosofis
Medical staf bylaws disusun bukan hanya sekedar dokumen, tetapi harus
dilaksanakan karena merupakan konstitusi staf medis. Dalam menyelesaikan
permasalahan staf medis, medical staff bylaws merupakan acuan untuk
menyelesaikannya.
Langkah-langkah penyusunan sebagai berikut :
BAB 36 : Pembentukan Tim Penyusun
Tim penyusun medical staff bylaws ini terdiri dari wakil-wakil dari kelompok
staf medis.
BAB 37 : Pertemuan tim penyusun
Tujuan pertemuan tim penyusun ini adalah :
BAB 38 : Mengetahui dan memahami medical staff bylaws .
BAB 39 : Terbentuknya komitmen tim penyusun.
xvii
BAB 40 : Agar tersusun rencana kerja dan prosedur kerja.
BAB 41 : Penyusunan medical staff bylaws sesuai pedoman.
BAB 42 : Melakukan legal audit.
Legal audit sebaiknya dilakukan oleh tim penyusun. Dalam melakukan legal
audit bisa meminta bantuan dari luar (konsultan) namun bisa dilakukan oleh
rumah sakit sendiri terutama bagi rumah sakit yang telah mempunyai bagian
hukum dalam struktur organisasinya.
BAB 43 : Penyusunan draft medical staff bylaws
Draft hospital bylaws disusun dengan mengacu badan hukum pemilik rumah
sakit, perundangan-undangan tentang kesehatan dan perumahsakitan serta hasil
dari legal audit.
BAB 44 : Pembahasan draft
Pembahasan draft dilakukan oleh staff medis dan komite medis.
BAB 45 : Penyempurnaan draft medical staff bylaws
BAB 46 : Finalisasi medical staff bylaws
Finalisasi dilakukan berupa adanya penetapan medical staff bylaws dari pemilik
BAB 47 : Sosialisasi medical staff bylaws
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis di rumah sakit, stake holder
dan costumer (internal dan eksternal)
BAB 48 : Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan medical staff bylaws dilakukan sesuai
dengan pengawasan yang diatur pada medical staff bylaws.
xviii
BAB III
PENUTUP
BAB 49 : Kesimpulan
Istilah Hospital Bylaw itu terdiri dari dua kata ‘Hospital’ dan ‘Bylaw’. Kata
‘Hospital’ mungkin sudah cukup familiar bagi kita, yang berarti rumah sakit.
Sementara kata ‘Bylaw’ terdapat beberapa definisi yang dikemukakan para ahli.
Menurut The Oxford Illustrated Dictionary:Bylaw is regulation made by local
authority or corporation. Pengertian lainnya, Bylaws means a set of laws or rules
formally adopted internally by a faculty, organization, or specified group of persons
to govern internal functions or practices within that group, facility, or organization
(Guwandi, 2004). Dengan demikian, pengertian Bylaw tersebut dapat disimpulkan
sebagai peraturan dan ketentuan yang dibuat suatu organisasi atau perkumpulan
untuk mengatur para anggota-anggotanya. Keberadaan Hospital Bylaw memegang
peranan penting sebagai tata tertib dan menjamin kepastian hukum di rumah sakit.
Ia adalah ‘rules of the game’ dari dan dalam manajemen rumah sakit.
Berdasarakan keputusan menteri kesehatan nomor 772 tahun 2002 tentang
pedoman peraturan internal rumah sakit (hospital by laws) menyatakan bahwa
hospital by laws berasal dari dua buah kata yaitu hospital (rumah sakit) dan bylaws
(pengaturan setempat atau internal).
Pada hakekatnya hospital bylaws mempunyai bidang tersendiri dan juga
mempunyai fungsi penting di dalam mengadakan tata tertib dan kepastian hokum
dan jalannya rumah sakit. Ia adalah “aturan main” (rules of the game) dari
manajemen rumah sakit dalam melakukan fungsi dan tugasnya. Jika aturan dan
disiplin manajemen sudah dibuat dengan baik dan juga dipatuhi, maka hospital
bylaws dapat merupakan alat untuk menjalankan program manajemen risiko dan
‘good governance’ dengan baik dan berhasil.
Hospital by laws atau peraturan internal rumah sakit adalah suatu produk
hokum yang merupakan anggaran rumah tangga rumah sakit atau yang
mewakili,peran,tugas dan kewenangan pemilik atau yang mewakili ,peran,tugas dan
kewenangan direktur rumah sakit ,organisasi staff medis, peran,tugas dan
kewenangan staf medis.
xix
A. Saran
xx
DAFTAR PUSTAKA
xxi