MAKALAH
HOSPITAL BY LAWS
OLEH :
FIRDAWATI (PA20016)
PROGRAM STUDI
TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga makalah yang berjudul tentang “ MAKALAH HOSPITAL BY LAWS
” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari, bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
positif agar makalah ini menjadi lebih baik..
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca
ke depannya
DAFATR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFATR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
Pengertian Hospital By Laws (HBL)..........................................................................................................6
Tujuan dan Mamfaat Hospital By Laws....................................................................................................6
Hospital By Laws Yang Diterpkan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H. Hasan Basry Kandangan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan...............................................................................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................47
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................47
3.2 Saran..........................................................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................48
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hukum Rumah SakitHukum kesehatan eksistensinya masih sangat relatif baru,
dalam perkembangannya di Indonesia, semula dikembangkan oleh Fred Ameln dan
Almarhum Prof. Oetama dalam bentuk ilmu hukum kedokteran.Perkembangan kehidupan
yang pesat di bidang kesehatan dalam bentuk sistem kesehatan nasional mengakibatkan
di perlukannya pengaturan yang lebih luas, dari hukum kedokteran ke hal-hal yang
berkaitan dengan kesehatan (hukum kesehatan).
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam rangka memberikan kepastian dan
perlindungan hukum, baik bagi pemberi jasa pelayanan kesehatan maupun bagi penerima
jasa pelayanan kesehatan, untuk meningkatkan, mengarahkan dan memberikan dasar bagi
pembangunan di bidang kesehatan diperlukan adanya perangkat hukum kesehatan yang
dinamis.Banyak terjadi perubahan terhadap kaidah-kaidah kesehatan, terutama mengenai
hak dan kewajiban para pihak yang terkait di dalam upaya kesehatan serta perlindungan
hukum bagi para pihak yang terkait.
Undang undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 29 ayat (1)
menyatakan bahwa rumah sakit harus menyusun dan melaksanakan peraturan internal
rumah sakit ,hospital by laws (HBL) .dalam melaksanakan perizinan rumah sakit hospital
by laws harus dipenuhi.
Menurut guwandi (2004) , yang dimaksud dengan hospital by laws di Negara kita
secara materil by laws sebahagian sudah ada di rumah sakit, tetapi mungkin belum
disadari keberadaannya. Dikatakan sebagian karena banyak ketentuannya belum tertulis
dan berdasarkan kebiasaan-kebiasaan saja yang belum dikumpulkan dan dijadikan suatu
sistematik. Dengan mulai timbulnya gugatan- gugatan terhadap apa yang dinamakan
malpraktek medik ,maka kini dirasakan penting untuk membuat hospital by laws secara
tertulis .
Hospital by-laws juga harus mengatur tentang upaya yang dapat dilakukan guna
mencapai kinerja para profesional yang selalu berkualitas dalam merawat pasiennya;
utamanya melalui rambu-rambu penerimaan, review berkala dan evaluasi kinerja setiap
praktisi di rumah sakit. Dalam rangka itu pula hospital by-laws juga dapat
memerintahkan "komite medis" untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan guna
mencapai dan menjaga standar serta menuju kepada peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan profesi.Akhirnya hospital by-laws juga harus merangsang timbulnya,
memelihara, me-review dan menyempurnakan peraturan dan standar guna tercapainya
self-governance. Self governance selanjutnya harus diikuti dengan self-regulation dan
self-disciplining.Hal ini mengharuskan hospital by-laws untuk juga mengatur tentang
pengawasan, sistem pelaporan dan pencatatan, sistem penilaian (peer-review, hearing,
dll), dan tentu saja pemberian sanksi disiplin bagi mereka yang melanggarnya
sampaipada tingkat tertentu.
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui pengertian Hospital By Low (HBL)
b) Untuk mengetahui tujuan dan mamfaat Hospita By Low (HBL)
c) Untuk menegtahui peraturan yang diterapkan rumah sakit daerah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hospital ByLaws (HBL)
Berdasarkan keputusanmenteri kesehatan nomor 772//MENKES/SK/VI/2002
tentang pedoman peraturan internal rumah sakit menyatakan bahwa hospital by laws
berasar dari dua buah kata yaitu hospital (rumah sakit) dan by laws (pengaturan setempat
atau internal.
Hospital by laws atau peraturan internal rumah sakit adalah suutu produk hukum
yang merupakan anggaran tangga rumah sakit atau yang mewakili, peran, tugas dan
kewenangan pemilik atau yang mewakili peran, tugas, dan kewenangan direktur rumah
sakit, organisasi staf medis, peran, tugas dan kewenangan staf medis.
2.3 Hospital By Laws Yang Diterpkan Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend H.
Hasan Basry Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Dalam sebuah peraturan internal rumah sakit pastinya sangat berbeda –
beda. Terutama peraturan tentang hospital by laws (HBL) di sebuah rumah sakit.
Akan tetapi dalam membuat hospital by laws (HBL) dengan berpedoman dengan
undang – undang dan juga aturan pemerintah lainnya. Adapun hospital by laws yang
diterapkan rumah sakit Brigjend H. Hasan Basry Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai
Selatan yaitu :
BUPATIHULUSUNGAISELATAN
PROVINSIKALIMANTANSELATA
N
PERATURANBUPATIHULUSUNGAISELATANNOMOR
61TAHUN2019
TENTANG
HOSPITALBYLAWSRUMAHSAKITUMUMDAERAHBRI
GJENDH.HASANBASRYKANDANGAN
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
BUPATIHULUSUNGAISELATAN,
Undang-
UndangNomor44Tahun2009tentangRumahSakit,
bahwarumahsakitberkewajibanmenyusundanme
laksanakanperaturaninternalrumahsakit;
b. bahwaterjadinyaperubahanparadigmarumahsakitd
arilembagasosialmenjadilembagasosio-
ekonomi,berdampak padaperubahan rumah
sakityang dapatmenjadisubjekhukum;
c. bahwauntukmemberikankepastianhukum,mengatu
rhubungan,hakdankewajiban,wewenangdantanggu
ngjawabdaripemilikrumah sakit
atauyangmewakili,pengelolarumahsakit,stafmedisf
ungsionaldanstafperawatfungsional,perludibuatkan
hospitalbylawssebagaiacuandalampenyelenggaraan
rumahsakit;
d. bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadima
ksuddalam huruf a, huruf b dan huruf
c,perlumenetapkanPeraturanBupatitentangHospital
byLawsRumah Sakit Umum Daerah Brigjend. H.
HasanBasryKandangan;
-1-
-2-
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2009Nomor11
2,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor50
38);
4. Undang-
UndangNomor36Tahun2009tentangKesehatan(Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor5063);
5. Undang-
UndangNomor44Tahun2009tentangRumahSakit(Lembara
nNegaraRepublikIndonesiaTahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor5072);
6. Undang-
UndangNomor12Tahun2011tentangPembentukan
Peraturan Perundang-
undangan(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2011
Nomor82,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaN
omor5234);
7. Undang-
UndangNomor23Tahun2014tentangPemerintahanDaerah
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2014Nomor24
4,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor55
87)sebagaimanatelahdiubahbeberapakaliterakhirdengan
Undang-
UndangNomor9Tahun2015(LembaranNegaraRepublikInd
onesiaTahun2015Nomor58,TambahanLembaranNegaraRe
publikIndonesiaNomor5679);
8. Undang-
UndangNomor36Tahun2014tentangTenagaKesehatan(Le
mbaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2014Nomor298,T
ambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5607)
;
9. Undang-
UndangNomor38Tahun2014tentangKeperawatan(Lembar
anNegaraRepublikIndonesiaTahun 2014 Nomor 307,
Tambahan Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor5612);
11. PeraturanPemerintahNomor79Tahun2005tentangPedoman
Pembinaan dan
PengawasanPenyelenggaraanPemerintahanDaerah(Lembara
nNegaraRepublikIndonesiaTahun2005Nomor165,Tambahan
Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor4593);
-4-
13. PeraturanPemerintahNomor74Tahun2012tentangPerubaha
n Atas Peraturan Pemerintah Nomor
23Tahun2005tentangPedomanPengelolaanKeuanganBadanL
ayananUmum(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun
2012 Nomor 171,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor5340);
14. PeraturanPemerintahNomor12Tahun2019tentangPengelola
anKeuanganDaerah(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTah
un2009Nomor42,TambahanLembaranNegaraRepublikIndon
esiaNomor6322);
Nomor290/Menkes/Per/III/2008tentangPersetujuanTinda
kanKedokteran;
23. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor79
Tahun2018tentangBadanLayananUmumDaerah;
24. PeraturanDaerahHuluSungaiSelatanNomor14Tahun2015t
entangPembentukan,susunanorganisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum DaerahBrigjend. H. Hasan Basry
Kandangan Kabupaten
HuluSungaiSelatanTahun2015(TambahanLembaranDaera
hKabupatenHuluSungaiSelatanNomor12);
-5-
IndonesiaNomor;107/DSN-MUI/X/
2016tentangPedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit
BerdasarkanPrinsifSyariah.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURANBUPATIHULUSUNGAISELATAN
BABIKETENTUA
NUMUM
PengertianPa
sal1
DalamPeraturanBupatiini,yangdimaksuddengan:
1. DaerahadalahKabupatenHuluSungaiSelatan.
2. PemerintahDaerahadalahBupatibesertaperangkatdaerahdanunsurpenyelenggara
PemerintahanDaerah.
3. BupatiadalahBupati HuluSungai Selatan.
4. Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) adalah aturan dasar
yangmengatur tatacara; Penyelenggaraan rumah sakit, hubungan antara
Pemilik,PengelolaatauDireksidanStafMedisFungsionalsertapengaturanstafKepera
watan.
5. RumahSakitUmumDaerah,yangselanjutnyadisingkatRSUDadalahRumahSakitUmu
mDaerahBrigjend.H.HasanBasryKandanganKabupatenHuluSungaiselatan.
6. PemilikRumahSakitadalahPemerintahDaerahKabupatenHuluSungaiSelatan.
7. DewanPengawasadalahDewanyangmewakiliPemilik,yangterdiridariKetuadanAngg
ota,yangbertugasmelakukanpengawasanterhadappengelolaanRumahSakityangdil
akukanolehDireksidanmemberikannasihatkepadaDireksidalammenjalankankegiat
anpengelolaan RumahSakit.
8. DirekturadalahpimpinantertinggiyaituseseorangyangdiangkatmenjadiDirekturRu
mahSakitolehBupati.
9. PejabatPengelolaBLUDadalahpimpinanBLUDyangbertanggungjawabterhadapkine
rjaoperasionalBLUDyangterdiriataspemimpin,pejabat
-6-
10. Komite medik adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata
kelolaklinis(clinicalgovernance)agarstafmedisdirumahsakitterjagaprofesionalisme
nya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu
profesimedis,danpemeliharaanetikadandisiplinprofesimedis.
11. Stafmedisadalahdokter,doktergigi,dokterspesialis,dandokter
gigispesialisdirumahsakit.
13. Peraturaninternalstafmedis(medicalstaffbylaws)adalahaturan
yangmengaturtatakelola klinis (clinical governance) untuk
menjagaprofesionalismestafmedisdirumahsakit.
14. Kewenangan klinis medis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang
stafmedisuntukmelakukansekelompokpelayananmedistertentudalamlingkunganr
umahsakituntuksuatuperiodetertentuyangdilaksanakanberdasarkanpenugasankli
nis(clinicalappointment).
15. Penugasanklinismedis(clinicalappointment)adalahpenugasanDirekturrumahsakitk
epadaseorangstafmedisuntukmelakukansekelompokpelayananmedisdirumahsaki
ttersebutberdasarkandaftarkewenanganklinisyangtelahditetapkanbaginya.
16. Kredensialmedisadalahprosesevaluasiterhadapstafmedisuntukmenentukankelaya
kandiberikankewenanganklinis(clinicalprivilege).
17. Rekredensial medis adalah proses reevaluasi terhadap staf medis yang
telahmemiliki kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menentukan
kelayakanpemberiankewenanganklinistersebut.
18. KomiteEtikdanHukumadalahwadahnon-
strukturalyangbertugasmemberikanpertimbangankepadaDirekturdalamhalmenyu
sundanmerumuskanmedico-
etikolegaldanetikapelayananrumahsakit,penyelesaian masalah etika rumah sakit
dan pelanggaran terhadap kode etikpelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika
penyelenggaraan fungsi
rumahsakit,etikapenelitiandirumahsakit,gugustugasbantuanhukumdalampenanga
nanmasalahhukumdiRumahSakit.
19. Sub Komite Medis adalah kelompok kerja yang dibentuk oleh Komite
Medik,yangbertugasuntukmemberikanmasukankepadaKomiteMedikdalamberba
gaibidangyangdibutuhkan,yangditetapkandenganKeputusanDirekturatasusulanda
nKomiteMedik.
20. Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) adalah wadah non struktural yang
bertugasmelaksanakanpemeriksaaninternaldiRumahSakit.
21. StafMedikFungsional(SMF)adalahkelompokdokterdan/
ataudokterspesialissertadoktergigidan/
ataudoktergigispesialisyangmelakukanpelayanandantelahdisetujuisertaditerimas
esuaidenganaturanyangberlakuuntukmenjalankanprofesimasing-
masingdiRumahSakit.
-7-
23. RapatTahunanDewanPengawasadalahrapatyangdiselenggarakanolehDewanPeng
awassetiaptahunsekali.
24. RapatKhususDewanPengawasadalahrapatyangdiselenggarakanolehDewan
Pengawas di luar jadwal rapat rutin untuk mengambil keputusan danhal-
halyangdianggapkhusus.
25. Dokter adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi
spesialisyangmelakukanpelayanandiRumahSakit.
26. Doktertetapataudokterpurnawaktuadalahdokterdan/
ataudokterspesialisyangsepenuhnyabekerjadiRumahSakitUmumDaerahBrigjend.
H.HasanbasryKandangan.
27. Dokter Tamu adalah dokter yang bukan status pegawai rumah sakit Umumdaerah
Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan yaitu dokter dan/atau dokterspesialis
yangdiundang/ditunjuk karenakompetensinyauntuk
melakukanataumemberikanpelayananmedisdantindakanmedis di rumah
sakitUmumdaerahbrigjend.H.HasanBasrykandanganuntukjangkawaktudan/atauk
asustertentu.
28. Dokterkontrakdan/ataudokterhonoreradalahdokterdan/
ataudokterspesialisyangdiangkatdenganstatusdokterkontrakdan/
atautenagahonorer di Rumah sakit Umum daerah Brigjend. H. Hasan Basry
KandanganyangditetapkandenganKeputusanDirekturdengan masa kerja
untukjangkawaktutertentu
31. PenugasanKlinisKeperawatanadalahpenugasanDirekturRumahSakitkepadatenaga
keperawatanuntukmelakukanasuhankeperawatanatauasuhan kebidanan di
Rumah Sakit tersebut berdasarkan daftar KewenanganKlinis.
32. KredensialPerawatadalahprosesevaluasiterhadaptenagakeperawatanuntukmene
ntukankelayakanpemberianKewenanganKlinis.
33. RekredensialPertawatadalahprosesreevaluasiterhadaptenagakeperawatanyangtel
ahmemilikiKewenanganKlinisuntukmenentukankelayakanpemberianKewenangan
Klinistersebut.
35. Mitra Bestari (peer group) adalah sekelompok staf medis dan staf
perawatandengan reputasi dan kompetensi profesi yang baik untuk menelaah
segalahalyangterkaitdenganprofesimedisdankeperawatan.
-8-
36. Buku Putih adalah dokumen yang berisi syarat-syarat yang harus dipenuhioleh
tenaga keperawatan yang digunakan untuk menentukan KewenanganKlinis.
37. StandarOperasionalProsedur,yangselanjutnyadisingkatSOPadalahserangkaianinst
ruksitertulisyangdibakukanmengenaiberbagaiprosespenyelenggaraanaktivitasorg
anisasi,bagaimanadankapanharusdilakukan,dimanadanolehsiapadilakukan.
BAB II
TUJUANDANMANFAAT
Bagiankesatu
Tujuan
Pasal2
BagiankeduaM
anfaat
Pasal3
ManfaatdariPeraturanInternalRumahSakit(HospitalBylaws)iniadalah:
1. SebagaiacuanPemilikdalammelakukanpengawasan;
2. SebagaiacuanbagiDirekturdalammengeloladanmenyusunkebijakanteknisoperasio
nal;
3. Sebagaisaranamenjaminefektivitas,efisiensidanmutu;
4. Sebagaisaranadalamperlindunganhukum;
5. Sebagaiacuanpenyelesaiankonflik;dan
6. Sebagaipersyaratandalamakreditasirumahsakit.
BABIIINAMA
Pasal4
NamaRumahSakitialahRumahSakitUmumDaerahBrigjend.H.HasanBasryadalahmili
kPemerintahDaerahKabupatenHuluSungaiSelatan.
BABIV
VISI,MISI,MOTTO,IKRARDANPRINSIPPENGELOLAAN
-9-
BagianPertama
-10-
Visi dan
MisiPasal5
(3) VisidanMisidiumumkandandisebarluaskankepublik.
BagianKeduaMotto
Pasal6
MottoRumahSakitUmumDaerahBrigjend.H.HasanBasrykandanganadalah“pelayana
nyangmemuaskanakanselalukamiutamakan”
BagianKetiga
IkrarDanPrinsipPengelolaanPasal7
BAB V
KELASDANALAMAT
BagianPertamaKela
s
Pasal8
RumahSakitUmumBrigjend.H.HasanBasryadalahRumahSakitUmumDaerahKelasB.
-11-
BagianKeduaAlama
t
Pasal9
AlamatRumahSakitUmumDaerahBrigjend.H.HasanBasryyaituJalanJenderalSudir
manNomor26AHamalauKecamatanSungai Raya
KabupatenHuluSungaiSelatanKodePos71214Telepon(0517)21653Faksimile(051
7)
21866.
BABVI
KEWAJIBANDANHAKRUMAHSAKIT
BagianPertamaKewajibanR
umahSakit
Pasal10
(1) RumahSakitmempunyaikewajiban:
a. memberikaninformasiyangbenartentangpelayananrumahsakitkepadamasyar
akat;
b. memberipelayanankesehatanyangaman,bermutu,antidiskriminasi,danefektif
denganmengutamakankepentinganpasiensesuaidenganstandarpelayananru
mahsakit;
c. memberikanpelayanangawatdaruratkepadapasiensesuaidengankemampuan
pelayanannya;
d. berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
bencana,sesuaidengankemampuanpelayanannya;
e. menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu
ataumiskin;
f. melaksanakanfungsisosialantaralaindenganmemberikanfasilitaspelayanan
pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat
tanpauangmuka,ambulangratis,pelayanankorbanbencana dan
kejadianluarbiasa,ataubaktisosialbagimisikemanusiaan;
g. membuat,melaksanakan,danmenjagastandarmutupelayanankesehatandiru
mahsakitsebagaiacuandalammelayanipasien;
h. menyelenggarakanrekammedis;
i. menyediakansaranadanprasaranaumumyang layak antara lainsarana
ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat,
wanitamenyusui,anak-anak,lanjutusia;
j. melaksanakansistemrujukan;
k. menolakkeinginanpasienyangbertentangandenganstandarprofesidanetikase
rtaperaturanperundang-undangan;
l. memberikaninformasiyangbenar,jelasdanjujurmengenaihakdankewajibanpa
sien;
m. menghormatidanmelindungihak-hakpasien;
n. melaksanakanetikaRumahSakit;
o. memilikisistempencegahankecelakaandanpenanggulanganbencana;
p. melaksanakanprogrampemerintahdibidangkesehatanbaiksecararegionalmau
punnasional;
-12-
q. membuatdaftartenagamedisyangmelakukanpraktikkedokteranataukedokter
angigidantenagakesehatanlainnya;
r. menyusundanmelaksanakanhospitalbylaws;
-13-
s. melindungidanmemberikanbantuanhukumbagi semua
petugasrumahsakitdalammelaksanakantugas;dan
t. memberlakukanseluruhlingkunganrumahsakit sebagai kawasantanparokok.
(2) Pelanggaranataskewajibansebagaimanadimaksudpadaayat(1)dikenakansanksiad
misnistratifberupa:
a. teguran;
b. tegurantertulis;atau
c. dendadanpencabutanizinrumahsakit.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban rumah sakit
sebagaimanadimaksudpadaayat(1)mengacupadaPeraturanMenteri.
Bagian
KeduaHakRumahSa
kit
Pasal11
RumahSakitmempunyaihak:
a. menentukanjumlah,jenis,dankualifikasisumberdayamanusiasesuaidenganklasifika
sirumahsakit;
b. menerimaimbalanjasapelayanansertamenentukanremunerasi,
insentif,danpenghargaansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan;
c. melakukankerjasamadenganpihaklaindalamrangkamengembangkanpelayanan;
d. menerimabantuandaripihaklainsesuaidenganketentuanperaturanperundang-
undangan;
e. menggugatpihakyangmengakibatkankerugian;
f. mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan
pelayanankesehatan;
g. mempromosikanlayanankesehatanyangadadirumahsakitsesuaidenganketentuanp
eraturanperundang-undangan.
BABVII
KEWAJIBANDANHAKPASIEN
BagianPertamaKew
ajibanPasien
Pasal12
(1) Setiappasienmempunyaikewajibanterhadaprumahsakitataspelayananyangditerim
anya.
(2) Dalammenerimapelayanandarirumahsakit,Pasienmempunyaikewajiban:
a. mematuhiperaturanyangberlakudirumahsakit:
b. menggunakanfasilitasrumahsakitsecarabertanggungjawab;
c. menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak
TenagaKesehatansertapetugaslainnyayangbekerjadirumahsakit;
d. memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat
sesuaikemampuandanpengetahuannyatentangmasalahkesehatannya;
e. memberikaninformasimengenaikemampuanfinansialdanjaminankesehatanya
-14-
ngdimilikinya;
-15-
BagianKeduaH
akPasien
Pasal13
Setiappasienmempunyaihak:
a. memperolehinformasimengenaitatatertibdanperaturanyangberlakudirumahsakit;
b. memperolehinformasitentanghakdankewajibanpasien;
c. memperolehlayananyangmanusiawi,adil,jujur,dantanpadiskriminasi;
d. memperolehlayanankesehatanyangbermutusesuaidenganstandarprofesidanstan
darproseduroperasional;
e. memperolehlayananyangefektifdanefisiensehinggapasienterhindardarikerugianfisikd
anmateri;
f. mengajukanpengaduanataskualitaspelayananyangdidapatkan;
g. memilihdokterdankelasperawatansesuaidengankeinginannyadanperaturanyangb
erlakudirumahsakit;
h. memintakonsultasitentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lainyangmempunyaiSurat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di
luarrumahsakit;
i. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
datamedisnya;
j. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis,tujuantindakanmedis,alternatiftindakan,risikodankomplikasiyangmungkint
erjadi,danprognosisterhadaptindakanyangdilakukansertaperkiraanbiayapengobat
an;
k. memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukanolehtenagakesehatanterhadappenyakityangdideritanya;
l. didampingikeluarganyadalamkeadaankritis;
m. menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya
selamahalitutidakmengganggupasienlainnya;
-16-
BABVII
BagianPertamaKew
ajibanDokter
Pasal14
Kewajibandoktermeliputi:
a. memberikanpelayananmedissesuaidenganStandarProfesidanStandarOperasional
Prosedursertakebutuhanmedis;
b. melakukanrujukankedokterlainapabilatidakmampu;
c. merahasiakaninformasipasien,meskipunpasiensudahmeninggal;
d. melakukanpertolongandarurat,kecualibilayakinadaoranglainyangbertugasdanma
mpu;dan
e. menambahilmupengetahuandandanmengikutiperkembangankedokteran.
BagianKeduaH
akDokter
Pasal15
Hakdokter meliputi:
a. memperoleh perlindungan hukum sepanjang melakukan tugas
sesuaidenganStandarProfesidanStandarOperasionalProsedur;
b. memberikanpelayananmedissesuaidenganStandarProfesidanStandarOperasional
Prosedur;
c. memperolehinformasiyang lengkapdanjujurdaripasien;dan
d. menerimaimbalanjasasesuaidenganperaturanyangberlakudiRumahSakitUmumDa
erahBrigjend.H.HasanBasryKandangan.
BABVIII
-17-
WEWENANGDANTANGGUNGJAWABPEMERINTAHDAERAH
BagianPertama
-18-
WewenangPemerintahDaerahPasal
16
Pemerintahdaerahselakupemilikirumahsakitmemilikiwewenang :
a. mengangkatdanmemberhentikanPejabatPengelola;
b. melakukanpengawasandanpengendalianterhadapoperasionalrumahsakit;
c. mendelegasikanwewenangnyakepadaDirektursesuaidenganperaturanperundang-
undangan;dan
d. mengangkatdanmemberhentikanDewanPengawassesuaiperaturanyangberlaku.
BagianKedua
TanggungJawabPemerintahDaerahPasal17
PemerintahDaerahbertanggungjawabuntuk:
a. membinadanmengawasipenyelenggaraanrumahsakit;
b. memberikanperlindungankepadarumahsakitagardapatmemberikanpelayanankes
ehatansecaraprofesionaldanbertanggungjawab;
c. menyediakan sumber daya manusia dan segala kebutuhan
untukpeningkatanpelayananrumahsakit;dan
d. membinadanmelakukanpengawasandalambentukbimbingan,supervisi,kosultasida
npendidikandanpelatihan.
BABIX
PENGORGANISASIANDANSTRUKTURORGANISASI
BagianPertamaPen
gorganisasian
Pasal18
SusunanOrganisasiRumahSakitUmumDaerahBrigjend.H.HasanBasryKandangante
rdiridari:
1. Direktur
2. WakilDirekturAdministrasiBagianPerencanaandanKeuangan
a. BidangKeuangandanPerencanaan
1) SubBagianAkuntansi
2) SubBagianPerbendaharaandanverifikasi
3) SubBagianPerencanaandanEvaluasi
b. BagianUmumdanKepegawaian
1) SubBagianUmumdanrumahTangga
2) SubBagianKepegawaian,PengembanganSumberDayaManusiadanDik
lat
3) SubBagianHukumdanHubunganMasyarakat
3. WakilDirekturPelayanan
a. BidangPelayanan
1) SeksiPelayananMedik
2) SeksiSistemInformasidanRekamMedik
b. BidangKeperawatan
-19-
1) SeksiAsuhanKeperawatan
2) SeksiLogistikKeperawatan
c. BidangPenunjang
1) SeksipenunjangNonMedik
2) SeksiPenunjangMedik
4. Instalasi-Instalasi
5. Komite-Komite
6. SatuanPemeriksaInternal
7. KelompokJabatanfungsional
BagianKeduaStruktur
Organisasi
Pasal19
StrukturOrganisasiRumahSakitUmumDaerahBrigjend.H.HasanBasryKandangan
sebagaimana pada lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusanini.
BABX
PEJABATPENGELOLARUMAHSAKIT
BagianKesatuPejab
atPengelola
Pasal20
BagianKedua
TugasPokok,FungsidanSyaratPejabatPengelola
Paragraf
1Direktur
Pasal21
yangdiberikanBupatisesuaidenganperundang-undanganyangberlaku.
a. perumusankebijakanteknisdibidangpenyelenggarakanpelayanankesehatansert
aadministrasidankeuanganberdasarkankebijakanumumyangditetapkanolehBup
atisesuaiperaturanperundang-undanganyangberlaku;
b. penetapanprogramkerjadanperumusanvisidanmisidantujuanorganisasiRumahS
akit;
c. pembinanaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan
pelayanankesehatandanpenyelenggaanadministrasidankeuangan;
d. pengendalianpelaksanaanmutupelayananrumahsakit;
e. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait,
dilingkupkabupatenmaupunluarkabupatenataupihakketigaberdasarkanperatur
anperundang-undanganyangberlaku;
f. penetapansistemprosedurdantatakerjadilingkunganrumahsakitberdasarkanket
entuanyangberlaku;
g. pengendalian penyelenggaraan pelayanan kesehatan rumah
sakitberdasarkanStandarOpersionalProsedur;
h. pelaksanaankoordinasikebijakanteknisterhadapSatuanPemeriksaIntern,Instalas
i-InstalasidanKomite-Komite;dan
i. pelaksanaantugaslainyangdiberikanolehBupati/SekretarisDaerah.
(3) Syarat-syaratuntukdapatdiusulkanmenjadicalonDirekturadalah:
a. pendidikan dokter dan atau pasca sarjana di bidang
kedokteran,diutamakanyangmemilikipengetahuanmanajemenrumahsakit;
b. memenuhipersyaratanuntukdapatdiangkatdalamjabatanstrukturalsesuaidenga
nPeraturanKepegawaianyangberlaku;dan
c. berdomisilidiKabupatenHuluSungaiSelatan.
Paragraf2
WakilDirekturPelayananPasa
l22
(1) WakilDirekturPelayananmempunyaitugasmembantudirekturdalammemimpin,me
nyusunkebijakan,membinadanmengkoordinasikanpelaksanaan kegiatan
pelayanan medik, pelayanan keperawatan,
penunjangmedik,kegiataninstalasidanpengelolaansaranapelayanan medik
sertatugaslainyangdiberikanDirektursesuaitugasdanfungsinya.
(2) Untukmelaksanakantugassebagaimanadimaksudpadaayat(1)wakilDirekturPelaya
nanmempunyaifungsi:
a. perencanaanprogramkerjadankegiatanpelayananmedik,pelayanankeperawata
n, penunjang medik, kegiatan instalasi dan pengelolaan
saranapelayananmedik;
b. perumusankebijakanpelayananmedik,pelayanankeperawatan,penunjangmedik
,kegiataninstalasidanpengelolaansaranapelayananmedik;
c. pelaksanaankerjasamadankoordinasidenganunitkerjaterkaitsesuaidenganpedo
mankerja;
d. pelaksanaankoordinasi,pengendaliandanevaluasipelayananmedik,pelayananke
perawatan,penunjangmedik,kegiataninstalasidanpengelolaansaranapelayanan
mediksesuaidenganSOP;
-22-
e. pelaksanaantugaslainyangdiberikanDirektursesuaibidangtugas;dan
f. WakilDirekturPelayananberadadibawahdanbertanggungjawabkepadaDirektur.
(3) Syarat-syarat untuk dapat diusulkan menjadi calon Wakil
DirekturPelayananadalah:
a. PendidikanminimalS1Medis(dokter)/S1BidangKesehatan;dan
b. Memenuhipersyaratanuntukdapatdiangkatdalamjabatanstrukturalsesuaidenga
nPeraturanKepegawaianyangberlaku.
Paragraf3
WakilDirekturAdministrasidanKeuanganPasal23
(1) WakilDirekturAdministrasidanKeuanganmempunyaitugasmembantudirekturdala
mmemimpin,menyusunkebijakan,membinadanmengkoordinasikanseluruhpelaks
anaankegiatanketatausahaan,pengelolaan keuangan, perencanaan program,
pengelolaan data
elektronik,pengawasanintern,kegiatanpemasarandankegiatanpengelolaansarana
umumdilingkunganrumahsakitsesuaidenganperaturanperundang-
undanganyangberlaku.
(2) Untukmelaksanakantugassebagaimanadimaksudpadaayat(1)WakilDirekturAdmini
strasidanKeuanganmempunyaifungsi:
d. perumusan rencana operasional, penyusunan program kerja dan
kegiatanketatausahaankeuangan,perencanaanprogram,pengelolaandataelektr
onik, pengawasan intern, kegiatan pemasaran, kegiatan
pengelolaansaranaumumdilingkunganrumahsakitsesuaiperaturanperundang-
undanganyangberlaku;
e. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan unit/instansi terkait
sesuaidenganrencanaprogramkegiatan;
f. penyusunan kebijakan teknis kegiatan administrasi dan keuangan
sesuaidenganpetunjukteknis;
g. pembinaan,pengawasandanevaluasipenyelenggaraankegiatanbagianumumdan
kepegawaiansertabagianperencanaandankeuangan;
h. perumusansisteminformasikegiatanketatausahaan,pengelolaankeuangan,pere
ncanaanprogram,pengelolaandataelektronik,pengawasanintern,kegiatanpenge
lolaansaranaumumdansanitasidilingkunganrumahsakit;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai bidang tugas;dan
j. WakilDirekturAdministrasidanKeuanganberadadibawahdanbertanggungjawabk
epadaDirektur.
(3) Syarat-
syaratuntukdapatdiusulkanmenjadicalonWakilDirekturAdministrasidanKeuangan
adalah:
a. PendidikanminimalS1,diutamakanbidangKeuangan,akutansidanmanajemen;da
n
b. Memenuhipersyaratanuntukdapatdiangkatdalamjabatanstrukturalsesuaid
enganPeraturanKepegawaianyangberlaku.
-23-
BABXIRAPAT-
RAPAT
BagianKesatu
BagianKeduaRapat
Koordinasi
Pasal25
(1) Rapatdiadakan1(satu)kalidalamsebulanuntukmembahaskegiatanpelayananr
umahsakitdanevaluasisesuaitugasmasing-masingbagian.
(2) Rapatdiikutipejabatpengelola,semuajajaranmanajemenrumahsakit,ketua-
ketuakomite,dokterumum,doktergigi,dokterspesialis,doktergigispesialis,kepal
ainstalasi,kepalaruangandanperwakilanstafsesuaikeperluan.
(3) Hasilrapatdibuatlaporandandisampaikankemasing-
masingbagianuntukditindaklanjuti.
BagianketigaRapat
Bidang
Pasal26
BABXIIDEWANP
ENGAWAS
BagianKesatuOrgan
isasi
-24-
Pasal27
(1) PembentukanDewanPengawaspadaRumahSakitUmumDaerahBrigjenH.Hasan
BasryKandangandibentukdenganKeputusan Bupati
HuluSungaiSelatanatasusulanDirekturRumahSakit.
(2) Jumlah anggotaDewan Pengawassebanyak3 (tiga) orang dan
seorangdiantaraanggotaDewanPengawasditetapkansebagaiKetuaDewanPengawa
s.
(3) AnggotaDewanPengawasterdiri dari unsur-unsur:
a. pejabatSKPDyangberkaitandengankegiatanrumahsakit;
b. pejabatdilingkungansatuankerjapengelolakeuangandaerah;
c. tenagaahliataupemerhatikesehatan.
(4) KriteriayangdapatdiusulkanmenjadiDewanPengawasyaitu:
a. memilikiintegritas,dedikasidanmemahamimasalah-masalahyangberkaitan
dengan perumasakitan, serta dapat menyediakan waktu
yangcukupuntukmelaksanakantugasnya.
b. mampumelaksanakanperbuatanhukum
c. tidakpernahdinyatakanpailitatautidakpernahmenjadianggotapengelola rumah
sakit,atau Dewan Pengawas yang dinyatakan
bersalahsehinggamenyebabkanbadanusahapailit;
d. tidakpernahdihukummelakukantindakpidanayangmerugikandaerah;
e. tidak mempunyai benturan kepentingan dengan penyelengaraan rumahsakit
f. diutamakan mempunyai kompetensi dalambidang manajemen
keuanganatausumberdayamanusiadanmempunyaikomitmenterhadappeningk
atankualitaspelayananpublik.
BagianKeduaPengangkatandanPemberhentian
Pasal28
BagianKetiga
KetuadanSekretarisDewanPengawasPasal2
BagianKeempat
Tugas,Kewajiban,danWewenang
Paragraf1
TugasDewanPengawasPasal
30
DewanPengawasberfungsisebagaigoverningbodyRumahSakitdalammelakukanpe
mbinaandanpengawasannonteknisperumahsakitansecarainternaldirumah sakit.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut di atas,makaDewanPengawasbertugas:
-26-
a. menentukanarahkebijakanRumahSakit;
b. menyetujuidanmengawasipelaksanaanrencanastrategis;
c. menilaidanmenyetujuipelaksanaanrencanaanggaran;
d. mengawasipelaksanaankendalimutudankendalibiaya;
e. mengawasidanmenjagahakdankewajibanpasien;
f. mengawasidanmenjagahakdankewajibanRumahSakit;
g. mengawasikepatuhanpenerapanetikaRumahSakit;etikaprofesi,danperaturanp
erundang-undangan;
h. memantauperkembanganKegiatanRumahSakit;
i. menilaikinerjakeuanganmaupunkinerja non keuangan Rumah Sakitdan
memberikan rekomendasi atas hasil penilaian untuk
ditindaklanjutiolehPejabatPengelolaRumahSakit;
j. memonitortindaklanjuthasilevaluasidanPenilaiankinerjadarihasillaporanaudite
ksternalpemerintah;
k. memberikannasehatkepadaPejabatPengeloladalammelaksanakantugasdanke
wajibannya;dan
l. memberikansarandanpendapatkepadaBupatiHuluSungaiSelatanmengenai:
- RBAyangdiusulkanolehPejabatPengelola;
- permasalahanyangmenjadikendaladalampengelolaanRumahSakit;dan
- kinerjaRumahSakit.
Paragraf2
KewajibanDewanPengawas
Pasal31
(1) DewanPengawasdalammelakukantugasnyaberkewajiban:
a.
memberikanpendapatdansarankepadaBupatimengenaiRencanaStrategiBisnis,R
encanaBisnisdanAnggaranyangdiusulkanolehPejabatPengelolaRumahSakitUmu
m DaerahBrigjend. H. HasanBasryKandangan;
b. mengikuti perkembangan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah
BrigjendH.HasanBasryKandangan,memberikanpendapatdansarankepadaBupati
mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
pengelolaanRumahSakitUmumDaerahBrigjend.H.HasanBasryKandangan;
c. memberinasihatkepadaPejabatPengelolaRumahSakitdalammelaksanakanpeng
elolaanBadanLayananUmumDaerah;
d. memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan keuangan
danlaporankinerjaRumahSakitUmumDaerahBrigjend.H.HasanBasryKandangank
epadaPejabatPengelola;dan
e. melaporkanpelaksanaantugasnyakepadaBupatisecaraberkalapalingsedikit1(sat
u)kalidalamsatusemesterdansewaktu-waktuapabiladiperlukan.
(2) Laporanpengawasansebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufedisampaikansebag
aiberikut:
a. laporan semester pertama paling lambat 30 hari setelah periode
semesterberakhir;dan
b. laporan semester kedua (tahunan) paling lambat 40 hari setelah
tahunanggaranberakhir.
(3Laporanpengawasansebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-
kurangnyamemuat:
-27-
a. penilaianterhadapRenstra,RBAdanpelaksanaannya;
b. penilaianterhadapkinerjapelayanan,keuangandanlainnya;
c. penilaianketaatanterhadapperaturanperundangundangan;
d. permasalahan-permasalahanpengelolaanBLUDdansolusinya;dan
e. sarandanrekomendasi.
(4) pengawasanSelainlaporansebagaimanadimaksudpadaayat(3),DewanPengawasse
waktu-waktumenyampaikanlaporanapabila terjadi hal-
halyangsecarasubstansialberpengaruhterhadap pengelolaan BLUD,
antaralainterkaitdengan:
a. penurunankinerjaBLUD;
b. pemberhentianpimpinanBLUDsebelumberakhirnyamasajabatan;
c. pergantianlebihdarisatuanggotaDewanPengawas;dan
d. berakhirnyamasajabatanDewanPengawas.
(5) LaporanDewanPengawassebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufedanayat(4)dita
ndatanganiolehKetuadananggotaDewanPengawas.
Paragraf3
WewenangDewanPengawas
Pasal32
Dalam melaksanakantugasdankewajibannya,DewanPengawas
mempunyaiwewenangsebagaiberikut:
a. menerima dan memberikan penilaian terhadap laporan kinerja dan
keuanganRumahSakitdariDirekturRumahSakitUmumDaerah Brigjend.
H.HasanBasryKandangan;
b. menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan
PemeriksaInternalRumahSakitUmumDaerahBrigjend.H.HasanBasryKandangandeng
an sepengetahuan DirekturRumah Sakitdan memantau
pelaksanaanrekomendasitindaklanjut;
c. meminta penjelasan dari Pejabat Pengelola Rumah Sakit dan/atau
manajemenlainnya mengenai penyelenggaraan pelayanan diRumah Sakit Umum
DaerahBrigjend. H. Hasan Basry Kandangan dengan sepengetahuan
DirekturRumahSakitsesuaidenganhospitalbylawsatauDokumenPolaTataKelola(corp
orategovernance);
d. memberikanpengawasanterhadapmutuprogram untuk
tercapainyavisi,misirumahsakit;
e. memintapenjelasandarikomiteatauunitnonstrukturaldiRumah
SakitBrigjenH.HasanBasryKandanganterkaitpelaksanaan tugas dan
fungsiDewanPengawassesuaidenganhospitalbylawsRumahSakitBrigjend.H.HasanB
asryKandanganatauDokumenPolaTataKelola(corporategovernance);
f. berkoordinasi denganDirekturRumahSakitdalam menyusun hospital bylaws
Rumah Sakit Umum Daerah Brigjend.H. Hasan Basry Kandangan
atauDokumenPolaTataKelola(corporategovernance)untukditetapkanolehPemerint
ahKabupatenHuluSungaiSelatan;dan
g. memberikanrekomendasiperbaikanterhadappengelolaanRumahSakitBrigjend.H.Ha
sanBasryKandangan.
BagianKelima
TataKerjaDewanPengawas
-28-
Paragraf1Rap
atRutin
Pasal33
(1) RapatrutinadalahsetiaprapatterjadwalyangdiselenggarakanDewanPengawasyang
bukantermasukrapattahunandanrapatkhusus.
(2) RapatrutinmerupakanrapatkoordinasiantaraDewanPengawasdenganPejabatPeng
elolaRumahSakit
danKomiteMediksertaPejabatlainyangdianggapperluuntukmendiskusikan,mencari
klarifikasi atau
alternatifsolusiberbagaimasalahdiRumahSakitBrigjend.H.HasanBasryKandangan.
(3) Rapat rutin dilaksanakan paling sedikit sepuluh kali dalam setahun denganinterval
tetappadawaktu dantempatyangditetapkanolehDewanPengawas.
(4) Sekretaris Dewan Pengawas menyampaikan undangan kepada setiap
anggotaDewan Pengawas,Pejabat Pengelola Rumah Sakit, Komite Medik dan
pihaklainuntukmenghadirirapatrutinpalinglambattigaharisebelumrapattersebutdil
aksanakan.
(5) Setiap undangan rapat yang disampaikan oleh Sekretaris Dewan
Pengawassebagaimanadiaturdalamayat(4)harusmelampirkan:
a. 1(satu)salinanagenda;
b. 1(satu)salinanrisalahrapatrutinyanglalu;dan
c. 1(satu)salinanrisalahrapatkhususyanglalu(bilaada).
Paragraf2Rapat
Khusus
Pasal34
(1) RapatkhususadalahrapatyangdiselenggarakanolehDewan
Pengawasuntukmenetapkankebijakanatauhalhalkhususyangtidaktermasukdalamr
apatrutinmaupunrapattahunan.
(2) DewanPengawasmengundanguntukrapatkhususdalamhal:
a. adapermasalahanpentingyangharussegeradiputuskan;atau
b. ada permintaan yang ditandatangani oleh paling sedikit dua orang
anggotaDewanPengawas.
(3) RapatkhususyangdimintaolehanggotaDewanPengawassebagaimanadiaturdalam
ayat (2) butir b di atas, harus diselenggarakan paling
lambattujuhharisetelahditerimanyasuratpermintaantersebut.
(4UndanganrapatkhususdisampaikanolehSekretarisDewanPengawaskepada
peserta rapat paling lambat 24 (dua puluh empat) jam sebelum
rapatkhusustersebutdiselenggarakan.Undanganrapatkhususharusmencantu
mkantujuanpertemuansecaraspesifik.
Paragraf3RapatT
ahunan
-29-
Pasal35
(1) RapatTahunanadalahrapatyangdiselenggarakanolehDewanPengawassetiaptahun,
dengantujuanuntukmenetapkankebijakantahunanoperasionalrumahsakit.
(2) RapatTahunandiselenggarakansekalidalamsatutahun.
(3) DewanPengawasmenyiapkandanmenyajikanlaporanumumkeadaanRumahSakitBri
gjend.H.HasanBasryHuluSungaiSelatanKandangan,termasuklaporankeuanganyan
gtelahdiaudit.
Paragraf4Peser
taRapat
Pasal36
Setiaprapatrutin,selaindihadiriolehanggotaDewanPengawas,SekretarisDewan
Pengawas dan Direktur,juga dihadiri olehPejabat
PengelolaRumahSakit,KomiteMedikdanpihaklainyangadadi lingkungan Rumah
SakitBrigjend.H.HasanBasryKandanganataudariluarlingkunganRumahSakitapabil
adiperlukan.
Paragraf6Pejab
atKetua
Pasal37
Paragraf7Risala
hRapat
Pasal38
Paragraf8
PembatalanPutusanRapat
Pasal39
(1) DewanPengawasdapatmerubahataumembatalkansetiapputusanyangdiambilpada
rapatrutinataurapatkhusussebelumnya, dengan
syaratbahwausulperubahanataupembatalantersebutdicantumkandalampemberit
ahuanatauundanganrapatsebagaimanaditentukandalamHospitalBylaws/
Statutaini.
(2) Dalam hal usul perubahan atau pembatalan putusan Dewan Pengawas
tidakditerimadalamrapattersebut,makausulaninitidakdapatdiajukanlagidalamkur
unwaktutigabulanterhitungsejaksaatditolaknyausulan.
Paragraf9
PenilaianKinerjaDewanPengawasPasal40
(1) PenilaianDewanPengawasdilakukanolehPemilikRumahSakit.
(2) Kriteria penilaian Dewan Pengawas sesuai dengan tugas
dankewenangannya.
BABXIIIKOMITE
MEDIK
BagianKesatuUmu
m
Pasal41
Komitemedikdibentukdengantujuanuntukmenyelenggarakan tata
kelolaklinis(clinicalgovernance)yangbaikagarmutupelayananmedisdankeselamat
anpasienlebihterjamindanterlindungi.
Pasal42
(1) KomitemedikmerupakanorganisasinonstrukturalyangdibentukdirumahsakitolehDir
ektur.
(2) Komitemediksebagaimanadimaksudpadaayat(1)bukanmerupakanwadahperwakila
ndaristafmedis.
BagianKedua
-31-
SusunanOrganisasidanKeanggotaan
-32-
Pasal43
Komitemedikdibentuk olehDirektur.
Pasal44
(1) Susunanorganisasikomitemediksekurang-kurangnyaterdiridari:
a. ketua;
b. sekretaris;dan
c. subkomite.
(2) Dalam keadaan keterbatasan sumber daya, susunan
organisasikomitemediksekurang-kurangnyadapatterdiridari:
a. ketuadansekretaristanpasubkomite;atau
b. ketuadansekretarismerangkapketuadananggotasubkomite.
Pasal45
Pasal46
(2) Sekretariskomitemedikdanketuasubkomiteditetapkanolehdirekturberdasarkan
rekomendasi dari ketua komite medik dengan
memperhatikanmasukandaristafmedisyangbekerjadirumahsakit.
Pasal47
BagianKetigaTugas
danFungsi
Pasal48
(1) Komitemedikmempunyaitugasmeningkatkanprofesionalismestafmedisyangbekerj
adirumahsakitdengancara:
a. melakukankredensialbagiseluruhstafmedisyangakanmelakukanpelayananmedi
sdirumahsakit;
b. memeliharamutuprofesistafmedis;dan
c. menjagadisiplin,etika,danperilakuprofesistafmedis.
(2) Dalammelaksanakantugaskredensialkomitemedikmemilikifungsisebagaiberikut:
a. penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai
denganmasukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma keprofesian
yangberlaku;
b. penyelenggaraanpemeriksaandanpengkajian:
1. kompetensi;
2. kesehatanfisikdanmental;
3. perilaku;
4. etikaprofesi.
c. evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran
gigiberkelanjutan;
d. wawancaraterhadappemohonkewenanganklinis;
e. penilaiandanpemutusankewenanganklinisyangadekuat.
f. pelaporanhasilpenilaiankredensialdanmenyampaikanrekomendasikewenangan
kliniskepadakomitemedik;
g. melakukanprosesrekredensialpadasaatberakhirnyamasaberlakusuratpenugasa
nklinisdanadanyapermintaandarikomitemedik;dan
h. rekomendasikewenanganklinisdanpenerbitansuratpenugasanklinis.
(3) Dalammelaksanakantugasmemeliharamutuprofesistafmediskomitemedikmeniliki
fungsisebagaiberikut:
a. pelaksanaanauditmedis;
b. rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka
pendidikanberkelanjutanbagistafmedis;
c. rekomendasikegiataneksternaldalamrangkapendidikanberkelanjutanbagistafm
edisrumahsakittersebut;dan
d. rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis
yangmembutuhkan.
(4) Dalammelaksanakantugasmenjagadisiplin,etika,danperilakuprofesistafmediskomit
emedikmemilikifungsisebagaiberikut:
a. pembinaanetikadandisiplinprofesikedokteran;
b. pemeriksaanstafmedisyangdidugamelakukanpelanggarandisiplin;
c. rekomendasipendisiplinanpelakuprofesionaldirumahsakit;dan
d. pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan
etispadaasuhanmedispasien.
BagianKeempatWewenangK
omiteMedik
-34-
Pasal49
Dalammelaksanakantugasdanfungsinyakomitemedikberwenang:
a. memberikanrekomendasirinciankewenanganklinis(delineationofclinicalprivilege);
b. memberikanrekomendasisuratpenugasanklinis(clinicalappointment);
c. memberikanrekomendasipenolakankewenanganklinis(clinicalprivilege)tertentu;dan
d. memberikanrekomendasiperubahan/
modifikasirinciankewenanganklinis(delineationofclinicalprivilege);
e. memberikanrekomendasitindaklanjutauditmedis;
f. memberikanrekomendasipendidikankedokteranberkelanjutan;
g. memberikanrekomendasipendampingan(proctoring);dan
h. memberikanrekomendasipemberiantindakandisiplin.
BagianKelima
HubunganKomiteMedikdenganDirekturPasal50
BABXIV
PERATURANINTERNALSTAFMEDIS
(MedicalStaffByLaws)
Pasal51
(1) Rumah Sakit wajib menyusun peraturan internal staf medis dengan
mengacupadaperaturaninternalkorporasi(corporatebylaws)danperaturanperunda
ng-undanganyangberlaku.
(2) Peraturaninternalstafmedisdisusunolehkomitemedikdanperberlakuannyaditetapk
andenganKeputusanDirektursetelahmelaluiprosesdiSubBagianHukumrumahsakit.
(3) Peraturan internal staf medis berfungsi sebagai aturan yang digunakan
olehkomite medik dan staf medis dalam melaksanakan tata kelola klinis yang
baik(goodclinicalgovernance)dirumahsakit.
(4) Tatacarapenyusunanperaturaninternalstafmedisdilaksanakandenganberpedoman
pada Peraturan Menteri Kesehatan dan peraturan lainnya yangterkait.
BAB
XVKOMITEKEPERAWATAN
BagianKesatuUmu
m
-35-
Pasal52
(1) Dalamrangkamewujudkantatakelolaklinisyangbaik,setiaprumahsakitharusmembe
ntukKomiteKeperawatan.
(2) KomiteKeperawatanmerupakanorganisasinonstrukturalyangdibentukdirumahsakit
yangkeanggotaannyaterdiridaritenagakeperawatan.
(3) KomiteKeperawatansebagaimanadimaksudpadaayat(1)bukanmerupakanwadahpe
rwakilandaristafkeperawatan.
BagianKedua
SusunanOrganisasidanKeanggotaanPasal53
KomiteKeperawatandibentukolehDirektur.
Pasal54
(1) SusunanorganisasiKomiteKeperawatansekurang-kurangnyaterdiridari:
a. ketuaKomiteKeperawatan;
b. sekretarisKomiteKeperawatan;dan
c. subkomite.
(2) Dalamkeadaanketerbatasansumberdaya,susunanorganisasiKomiteKeperawatanse
kurang-kurangnyadapatterdiridariketuadansekretarismerangkapsubkomite.
Pasal55
(1) KeanggotaanKomiteKeperawatanditetapkanolehDirekturdenganmempertimbang
kansikapprofesional,kompetensi,pengalamankerja,reputasi,danperilaku.
(2) JumlahpersonilkeanggotaanKomiteKeperawatansebagaimanadimaksudpadaayat(
1)disesuaikandenganjumlahtenaga keperawatan di rumahsakit.
Pasal56
Pasal57
(1) Subkomitesebagaimanadimaksuddalampasal49ayat(1)hurufc,terdiridari:
a. subkomiteKredensial;
b. subkomitemutuprofesi;dan
c. subkomiteetikdandisiplinprofesi.
(2) Subkomite Kredensial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
bertugasmerekomendasikan Kewenangan Klinis yang adekuat sesuai kompetensi
yangdimilikisetiaptenagakeperawatan.
(3) Subkomitemutuprofesisebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufbbertugas
melakukan audit keperawatan dan merekomendasikan
kebutuhanpengembanganprofesionalberkelanjutanbagitenagakeperawatan.
(4) Subkomiteetikdandisiplinprofesisebagaimanadimaksudpadaayat
(1)hurufcbertugasmerekomendasikanpembinaanetikdandisiplinprofesi.
BagianKetiga
Fungsi,Tugas,danKewenanganPasal
58
(1) KomiteKeperawatanmempunyaifungsimeningkatkanprofesionalismetenagakepera
watanyangbekerjadirumahsakitdengancara:
a. melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang
akanmelakukanpelayanankeperawatandankebidanandirumahsakit;
b. memeliharamutuprofesitenagakeperawatan;dan
c. menjagadisiplin,etika,danperilakuprofesiperawatdanbidan.
(2) DalammelaksanakanfungsiKredensial,KomiteKeperawatanmemilikitugassebagaib
erikut:
a. menyusundaftarrincianKewenanganKlinisdanBukuPutih;
b. melakukanverifikasipersyaratanKredensial;
c. merekomendasikanKewenanganKlinistenagakeperawatan;
d. merekomendasikanpemulihanKewenanganKlinis;
e. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu
yangditetapkan;dan
f. melaporkanseluruhprosesKredensialkepadaKetuaKomiteKeperawatanuntukdit
eruskankepadaDirektur;
(3) Dalammelaksanakanfungsimemeliharamutuprofesi,KomiteKeperawatanmemilikit
ugassebagaiberikut:
a. menyusundatadasarprofiltenagakeperawatansesuaiareapraktik;
b. merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional
berkelanjutantenagakeperawatan;
c. melakukanauditkeperawatandankebidanan;dan
d. memfasilitasiprosespendampingansesuaikebutuhan.
(4)
Dalammelaksanakanfungsimenjagadisiplindanetikaprofesitenagakeperawatan,Ko
miteKeperawatanmemilikitugassebagaiberikut:
a. melakukan sosialisasikodeetikprofesitenagakeperawatan;
b. melakukanpembinaanetik dandisiplinprofesi tenagakeperawatan;
-37-
c. merekomendasikanpenyelesaianmasalahpelanggarandisiplindanmasalah etik
dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatandankebidanan;
d. merekomendasikanpencabutanKewenanganKlinis;dan
e. memberikanpertimbangandalammengambilkeputusanetisdalamasuhankepera
watandankebidanan.
Pasal59
DalammelaksanakantugasdanfungsinyaKomiteKeperawatanberwenang:
a. memberikanrekomendasirincianKewenanganKlinis;
b. memberikanrekomendasiperubahanrincianKewenanganKlinis;
c. memberikanrekomendasipenolakanKewenanganKlinistertentu;
d. memberikanrekomendasisuratPenugasanKlinis;
e. memberikanrekomendasitindaklanjutauditkeperawatandankebidanan;
f. memberikanrekomendasipendidikan keperawatandan
pendidikankebidananberkelanjutan;dan
g. memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasipemberiantindakandisiplin.
BagianKeempat
HubunganKomiteKeperawatandenganDirekturPasal60
BagianKelimaPa
nitiaAdhoc
Pasal61
(1) DalammelaksanakantugasdanfungsinyaKomiteKeperawatandapatdibantuolehpani
tiaadhoc.
(2) Panitia ad hoc sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
DirekturberdasarkanusulanKetuaKomiteKeperawatan.
(3) Panitiaadhocsebagaimanadimaksudpadaayat(1)berasaldaritenagakeperawatanya
ngtergolongsebagaiMitraBestari.
(4) TenagakeperawatanyangtergolongsebagaiMitraBestarisebagaimanadimaksud
pada ayat (3) dapat berasal dari rumah sakit lain, organisasi profesiperawat,
organisasi profesi bidan, dan/atau institusi pendidikan
keperawatandaninstitusipendidikankebidanan.
-38-
BABXVI
PERATURANINTERNALSTAFKEPERAWATAN
Pasal62
BABXVII
KOMITEETIKADANHUKUM
Pasal63
(1) KomiteEtikdanHukummemilikitugasdanwewenang:
a. membantudirekturdalammelaksanakanpengawasandanpelaksanaanKodeEtikR
umahSakitIndonesia(KODERSI)yangditetapkanolehPERSI;
b. membantudirekturdalammelaksanakanpengawasandanpelaksanaanhukumrum
ahsakitdenganberkoodinasidenganSubBagian HukumRumahSakit;
c. memanggil,melakukanpemeriksaandanmemberikanrekomendasipenjatuhan
sanksi terhadap pelaku yang didugamelanggaretikarumahsakit;dan
d. memanggil,melakukanpemeriksaandanmemberikanrekomendasipenjatuhan
sanksi terhadap pelaku yang diduga melanggar hukum rumahsakit setelah
mendapatkan tugas pendelegasian dari Sub BagianHukumRumahSakit.
(2) KomiteEtikadanHukumRumahSakitmemilikitugas:
a. memberikanpertimbangankepadadirekturdalamhalmenyusundanmerumuskanme
dico-etikolegaldanetikapelayananrumahsakit,
b. menyelesaikan masalah etika rumah sakit dan pelanggaran terhadap
kodeetikpelayananrumahsakit,pemeliharaanetikapenyelenggaraanfungsiruma
hsakit,etikapenelitiandirumahsakit,
c. sebagai gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah
hukumdirumahsakit.
-39-
BABXVIII
SATUANPEMERIKSAINTERNAL
Pasal64
(1) Dalammembantupejabatpengeloladalambidangpengawasandanpengelolaansum
berdayayangadadirumahsakitdibentukSatuanPemeriksaanInternal.
(2) SatuanPemeriksaanInternadalahkelompokfungsionalyangbertugas:
a. melakukanpemeriksaanterhadapsetiapunsur/
kegiatandilingkunganrumahsakityangmeliputipengelolaanadministrasikeuang
an,administrasi pelayanan serta administrasi umum dan kepegawaian
yangdipandangperlu;
b. melakukanpengujiansertapenilaianatashasillaporanberkalaatausewaktu-
waktudarisetiapunsur/kegiatan dilingkungan rumah
sakitataspetunjukdirektur;
c. melakukanpenelusuranmengenaikebenaranlaporanatauinformasitentang
hambatan, penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang yangterjadi;dan
d. memberikan saran dan alternatif pemecahan kepada direktur
terhadappenyimpanganyangterjadi.
(3) Satuan Pemeriksaan Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibentukdanditetapkanolehdirektursesuaidengankebutuhan.
(4) Pengelolaan Sumber Daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalahSumberDayaKeuangan,SumberDayaManusia,danSumberDayaSarana/P
rasarana.
(5) Struktur Organisasi dari Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) terdiridari 1(satu)
orang Ketua, 1 (satu) orang Sekretaris dan beberapa orang
Anggotayangbertanggungjawablangsungkepadadirektur.
(6) PenetapankeanggotaandalamSatuanPemeriksaanInternaldilakukandenganmem
pertimbangkankompetensidanjabatanseseorangyangdisesuaikandenganperatur
anyangberlaku.
BABXVI
HUBUNGAN-HUBUNGANDALAMHOSPITALBYLAWS
BagianKesatu
PengawasPasal65
(1) PengelolaanRumahSakitdilakukanolehPejabatPengelola.
(2) PejabatPengelolabertanggungjawabkepadaPemilikmelaluiDewanPengawas.
(3) DewanPengawasmelakukanpembinaandanpengawasandalampengelolaan
Rumah Sakit, dengan menetapkan kebijakan pelaksanaan,
baikdibidangpelayananmedis,pendidikandanlatihansertapenelitiandanpengemb
angan kesehatan untuk tercapainya visi,misi,dan tujuan rumahsakit.
-40-
BagianKedua
HubunganDewanPengawasdenganKomiteMedikdanKomiteKeperawatanPasal66
(1) DewanPengawasberperanmendorongdanmendukungdalambentukkebijakandala
mupayamemberdayakanKomiteMedikdanKomiteKeperawatan untuk mencapai
tujuan rumah sakit sesuai dengan Visi, Misi,danTujuanRumahSakit.
(2) PeranterhadapKomiteMedikdanKomiteKeperawatansebagaimanadimaksud
pada ayat (1), dilakukan melalui integrasi dan koordinasi secaraterus-
menerusdanberkesinambungan.
(3) lntegrasidankoordinasisebagaimanadimaksudpadaayat(2),diselenggarakanmelal
uipemberdayaanfungsi-fungsidalamOrganisasiKomite Medik, Komite
Keperawatan Rumah Sakit dengan melibatkan Komitelainnya.
BagianKetiga
BagianKeempat
HubunganPejabatPengeloladenganSatuanPemeriksaanIntern(SPI)
Pasal68
(3) Dalammelaksanakantugasnyasebagaimanadimaksuddalamayat(2),SatuanPemeri
ksaanInternalberfungsi:
a. Melaksanakanpemeriksaan/auditkeuangandanoperasional;
b. Merancangdanmelaksanakanpengawasanpelaksanaanpengendalianintern;
c. Melakukanidentifikasirisiko;
d. Mencegahterjadinyapenyimpangan;
e. Memberikankonsultasipengendalianinternal;dan
f. MelakukanhubungandenganEksternalAuditor;
(4) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan
(3)disampaikandalambentukrekomendasikepadaDirektur.
BABXVIIPELIMPAHAN
WEWENANG
Pasal69
(1) Pelimpahan kewenangan dari tenaga medis kepada tenaga medis yang
laindapatdilakukandalamkeadaandarurat/mendesak(emergency)sertaapabilame
mbutuhkanpertolongandemipenyelamatanjiwa.
(2) Pelimpahan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
secarategasdalamStandarOperasionalProsedur.
(3) Pelimpahan kewenangan tersebutdilakukan secara tertulis atau via
telepondandicatatdalamRekamMedis.
(4) Pelimpahan tenaga medis kepada tenaga medis lainnya dalam hal
adanyakeperluanyangtidaktermasukdalamkatergorigawatdarurat,wajibmendapa
tpersetujuanpasienataukeluarganyadandilakukan
kepadatenagamedisyangmemilikispesialisasiyangsama.
(5) Pelimpahanwewenangkepadamahasiswa wajib dilakukan
pengawasandanpemberiwewenangtetapbertanggungjawab.
(6) Pelimpahan wewenang dari tenaga medis kepada perawat atau bidan
wajibdilakukansecaratertulis.
(7) Pelimpahanwewenangkepadaperawatdanataubidanyangbersifatdelegasidisertai
dengantanggungjawabdanhakakanimbalanjasanyamenjadihakpenerimadelegasi.
(8) Tanggung jawab pelimpahan wewenang yang bersifat mandat, tetap
menjaditanggung jawab si pemberi pelimpahan dan hak akan imbalan jasa
menjadihakbersama.
BABXVIII
KERAHASIAANINFORMASIMEDISDANPELEPASANINFORMASI
KerahasiaanInformasiMedis
-42-
Pasal70
(3) KerahasiaanInformasiPasienrumahsakitadalahsebagaimanadiaturdalamBukuPedo
manRekamMedisRumahSakit.
(4) Pengungkapankerahasianpasiendimungkinkanpadakeadaan:
a. atasijin/otorisasipasien;
b. menjalankanundang-undang;
c. perintahjabatan;
d. beladiri;
e. dayapaksa;dan
f. pendidikandanpenelitianuntukkepentingannegara.
BABXIX
REKAMMEDISDANINFORMASIMEDIS
BagianPertamaRek
amMedis
Pasal71
(1) RekamMedismerupakanberkasyangwajibdijagakerahasiaannya.
(2) BerkasRekamMedissekurangkurangnyamemuat:
e. Lembar identitas lengkappasien;
f. Lembarriwayatpenyakit;
g. Lembarcatatandanintruksidokter;
h. LembarDokterPenanggungJawabPelayanan(DPJP);
i. Lembarpemberianinformasi,edukasi,persetujuan/penolakantindakanmedis/
keperawatan;
j. Lembarcatatanperawat/bidanatautenagakesehatanlainnya;
k. Lembarresumemedis;
l. Lembar perkembanganasuhankeperawatan/kebidanan;
i. Lembarcatatan pemberianobat/terapi;dan
j. Lembarlainsesuaikeperluandanketentuanyangberlaku.
(3) PemaparanisiRekamMedishanyabolehdilakukanolehdokteryangmerawatpasiend
enganijintertulisdaripasien.
(4) Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat memaparkan isi Rekam
Medistanpaizinpasienberdasarkanperaturanperundang-undanganyangberlaku.
(5) Pemaparan isi Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
(3),sekurang-kurangnyamemuat:
a. identitaspasien;
b. diagnosisakhir;
c. tindakanatauterapiyangdiberikan;
d. keadaanpasienwaktupulang(pulangpaksa,pulangperbaikan,ataumeninggaldu
nia);dan
e. lembarresumemedis.
-43-
BagianKedualnfor
masiMedis
Pasal72
(1) Pasien dapat meminta informasi medis atau penjelasan kepada dokter
yangmerawat,sesuaidenganhaknya.
(2) Informasi medis atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yangharusdiungkapkandenganjujurdanbenarsekurang-
kurangnyaadalahmengenai:
b. diagnosa penyakitnya;
c. keadaankesehatanpasien;
d. rencanaterapidanalternatifnya;
e. manfaatdanresikomasing-masingalternatiftindakan;
f. prognosis;
g. kemungkinankomplikasi;dan
h. perkiraanbiayaperawatan.
BABXXKERJASAMA/
KONTRAK
Pasal73
(1)Direkturmenjaminkelangsunganpelayananklinisdanmanajemenuntukmemenu
hikebutuhanpasienyangdapatdilakukandenganjalanmelaluikerjasama/
kontrak.
(5) Parapihakdapatmemprakarsaiataumenawarkanrencanakerjasama/
mengenaiobjektertentu.
(6) Apabilaparapihakmenerimarencanakerjasama/
kontrakmakadapatditingkatkandenganmembuatkesepakatanbersamadanmenyia
pkanrancangankerjasama/kontrakpalingsedikitmemuat;
a. Subjekkerjasama/kontrak;
b. Objekkerjasama/kontrak;
c. Lingkupkerjasama/kontrak;
d. Kewajibandanhak;
e. Jangkawaktu;
f. Pengakhirankerjasama/kontrak;
g. ForceMajeur/Keadaanmemaksa;
h. Penyelesaianperselisihan.
(7) Isimateriperjanjian/kontrakdikoreksi,disepakatidandiparafoleh
pejabatparapihakyangberwenang.
(8) Selanjutnyadiberinomorolehparapihak.
(9) PenandatangandilakukanolehDirekturdanparapihakyangberwenangdengandiberi
materaiyangcukup.
-44-
BAB
XXITUNTUTANHUKU
M
Pasal74
BABXXIIKETENTU
ANLAIN-LAIN
Pasal75
BABXXIIIKETENTU
ANPENUTUP
Pasal76
Pasal77
PeraturanBupatiinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
denganpenempatannyadalamBeritaDaerahKabupatenHuluSungaiSelatan.
DitetapkandiKandangan
pada tanggal
23Oktober2019
BUPATIHULUSUNGAISELATAN,
TTD
ACHMADFIKRY
DiundangkandiKandang
anpadatanggal23Oktob
er2019
Plh.
SEKRETARISDAERAHKABUPATENH
ULUSUNGAISELATAN,
TTD
TAFRINSYAH
BERITADAERAHKABUPATENHULUSUNGAISELATANTA
HUN2019NOMOR61
-46-
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada hakekatnya hospital by laws mempunyi bidang tersendiri dan juga mempunyai
fungsi ynag penting di dalam mengadakan tata tertib kepastian hukum dan jalannya
rumah sakit.Ia adalah “aturan (rules of the game) dari manajeman rumah sakit dalam
melakukan fungsi dan tugasnya. Jika aturan dan disiplin manajemen sudah di buatkan
dengan baik dan juga di patuhui, maka hospital by laws dapat merupakan alat untuk
menjalankan program manajemen resiko dan “good governance” dengan baik dan
berhasil.
3.2 Saran
Dengan banyaknya permasalahan hukum di bidang kesehatan terutamauntuk rumah sakit,
perlu aturan yang dapat mengatur anggaran rumah tangga rumah sakit atau yang
mewakili, peran,tugas dan kewenangan pemilik atau yang mewakili ,peran, tugas dan
kewenangan direktur rumah sakit ,organisasi staff medis, peran,tugas dan kewenangan
staf medis, untuk menciptakan keadaan yang stabil dan memiliki aturan hukum yang
sistematis . Untuk setiap rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan sebaiknya di buat
aturan hukum untuk menjamin seluruh pelayan atau tenaga kesehatan dengan pasien.
Sehingga akan dapat memperbaiki kualitas dari pelayanan kesehatan di Indonesia.
-47-
DAFTAR PUSTAKA
Triwibowo,Cecep. Perizinan dan Akreditasi Rumah sakit. Yogyakarta: Nuha Medika,
2012.
Hanafiyah ,jusuf.M Dan Amri amir . Etika kedokteran dan hukum kesehatan .Jakarta :
PERATURANBUPATIHULUSUNGAISELATANNOMOR61TAHUN2019TENTANG
HOSPITALBYLAWSRUMAHSAKITUMUMDAERAHBRIGJENDH.HASANBASRY
KANDANGAN