Edi Suyanto.,dr.,SpF.,S.H.,MH.Kes.
Divisi Hukum dan Mediator
Persi, Arsada, dan IDI Jatim
RUMAH SAKIT
RS adalah tempat dimana:
1. Orang dg problem kesehatan datang.
2. Dr, perawat dan profesional lain dapat
melakukan aktivitas profesionalnya.
3. Pendidikan & riset di lapangan
kesehatan dilakukan.
4. Segmen dari masyarakat memperoleh
lapangan kerja.
(Magula, M, 1982)
PERAN RUMAH SAKIT
1. Patient Care:
mengobati & merawat orang sakit, cidera atau jompo.
2. Training or Teaching:
melaksanakan pelatihan dan pendidikan.
3. Research:
melakukan riset (murni & klinik) untuk memahami pe-
nyakit dan mengembangkan metode pengobatan baru.
4. Health Education:
melakukan penyuluhan kesehatan kepada kepada staf,
pasien & keluarganya, serta masyarakat.
(Hematram Yadav, 2006)
HAKEKAT RUMAH SAKIT
Sebuah institusi besar;
karena sarat peralatan canggih yg dioperasionalkan sekumpulan
orang dengan berbagai bakat & keahlian sesuai kebutuhan.
Sebuah organisasi yang komplek;
sebab tempatkan banyak orang utk melakukan kerja- kerja
tertentu dgn kompensasi finansial sesuai kebutuhan rencana
kerja; yg dibatasi aturan, regulasi dan prosedur sesuai
kebutuhan birokrasi dan hukum.
Sebuah lembaga yang rumit;
karena banyak departemen, unit, jabatan, staf, peran & fungsi;
yang saling kait-mengkait dan kebergantungan.
Sebuah sistem yang dinamis dan adaptif;
karena harus terus-menerus berinteraksi dg lingkung-an
eksternal, sosial dan lingkungan organisasi.
PERUBAHAN PARADIGMA RUMAH SAKIT
5
Definisi Kontemporer
Pasal 27 ayat 1 :
Pasal 50 :
UU no 44 RS Pasal 46 :
HUKUM MORAL
DAN PER-UU-AN DAN ETIKA
oleh
HOSPITAL BYLAWS Pemilik / GB
oleh
PERATURAN DIREKTUR (RULE) Direktur
RS
oleh
PROTAP (REGULATION) Direktur RS
HOSPITAL BYLAWS
• Credential
– Menyaring tenaga medis yang baik
– Clinical Privilege
• Maintaining Professionalism
– Audit medis
– Recredential
• Expelling Professionals
– Sub-komite Disiplin
– Panitia Ad-Hoc (peer)
TUJUAN
Tujuan Umum :
Untuk melindungi keselamatan pasien dg
memastikan bahwa staf medis yg akan
melakukan pelayanan medis di rumah sakit
KREDIBEL
TUJUAN KHUSUS
- tindakan emergensi
- tindakan medik atas dasar
permintaan tertulis dari Dr
HOSPITAL
MEDICAL SERVICES
Clinical Privilege
MEDICAL PROFESSION
Appointment
Credentialing
Disciplinary
Clinical Privilege Tribunal
recommendation
Fit
Registered
Practitioners Medical Practice Re-Credentialing
MEDICAL PROFESSION HOSPITAL
TARGET KREDENSIAL KEWENANGAN KLINIS
DAFTAR
Peer Group
Formulir
Buku Putih
Clinical Privilege
Clinical Privilege
PROSES KREDENSIAL
Rekomendasi
Clinical Appointment
Peer Group
~
Aplikasi
Clinical Privilege
Buku Putih
Praktisi Medis Clinical Privilege
KONSEP LAMA KREDENSIAL
HOSPITAL
1
Medical
Director
3
2
Peer Review
SK
Pegawai
MEDICAL PROFESSION
KONSEP MUTAKHIR KREDENSIAL
HOSPITAL
1
Medical
Director
5
Initial Assessment
2
Clinical Privilege
Appointment
MEDICAL PROFESSION
4 Peer Review
Delineation of
Clinical Privilege
3
Registered
Practitioners
Medical Committee
Medical Practice Clinical Privilege
recommendation
Check List Clinical Privilege
Check List Clinical Privilege
KATEGORI TINDAKAN PERAWAT
• KOMPETENSI AKADEMIS
– KOGNITIF
– PSIKOMOTOR
• KESEHATAN
– Kompetensi FISIK
– Kompetensi MENTAL / PERILAKU
SUBKOMITE MUTU PROFESI
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan Klinis
3. Landasan llmiah llmu Kedokteran
4. Pengelolaan Masalah Kesehatan
5. Pengelolaan Informasi
6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme
serta Keselamatan Pasien
TANGGUNG-GUGAT
RISK MANAGEMENT
MERUPAKAN BAGIAN DARI PATIENT SAFETY
&
UPAYA MENGHINDARI MALPRAKTEK
Introduksi:
Meski risiko tuntutan hukum mengancam profesi
perawat dan dokter, namun hanya sekitar 0,1%
dokter dan perawat yang pernah dituntut
malpraktek.
Mencegah situasi yang dapat menimbulkan risiko
tuntutan hukum lebih mudah daripada mengatasi
akibat hukum sesudah insiden terjadi.
Pasien yang suka menuntut Nakes biasanya
memiliki prilaku tertentu, sementara Nakes yang
dituntut umumnya juga memiliki prilaku tertentu.
Ciri Pasien Yang Suka Menuntut:
Ahli
Analis Gizi
Lainnya
“Interdisciplinary
Dokter Pasien
Team Integrasi Ahli
Model” Gizi
Radio
Kompetensi grafer Lainnya
Analis
yg memadai
❖ PCC merupakan pendekatan yg lbh modern dan inovatif dlm pelayanan kes
sekarang, diterapkan dgn cepat di banyak RS di seluruh dunia.
❖ Model ini telah menggeser semua PPK menjadi di SEKITAR PASIEN
→ fokus pada pasien → Patient-centered Care
❖ Sbg tambahan, mereka semua sama pentingnya bila tiba pada kontribusi setiap
profesional dalam pelayanan kesehatan thd pasien dan tim
❖ “Interdisciplinary team model” → kompetensi-kewenangan yang memadai
Top 10 Indikator Mutu teratas dari seorang Dokter-Pelayanan Fokus
Pasien dan Keluarga-yang efektif
Pasien dan anggota keluarganya telah mengidentifikasi sejumlah sifat
yang penting dalam mengalami suatu asuhan yang bermutu tinggi.
Berikut ini digaris bawahi beberapa dari indikator inti untuk
menetapkan apakah pemberi layanan kesehatan adalah praktisi asuhan
bermutu yang efektif.
Apakah dokter Anda memperlihatkan perilaku berikut ini?
1. Memperhatikan semua gejala sebelum membuat diagnosis
2. Apakah ia cukup berpengetahuan tentang kondisi pasien; baik
status / keadaan yang lalu maupun terkini
3. Apakah ia sangat mengetahui tentang diagnosis dan pengobatan
yang terkini; selalu terinformasi tentang medikasi dan riset yang
terkini
4. Mendorong pasien dan anggota keluarga untuk mengajukan
pertanyaan dan berpartisipasi dalam pengalaman asuhan
(These "Top Tens" and Checklists are adapted from Jeppson, E. Thomas, J. (1994). Essential Allies:
Families as Advisors, courtesy of the Institute for Family-Centered Care, Bethesda, MD.)
5. Memberikan pilihan / opsi untuk mengatasi masalah dan
menyarankan cara-cara dimana pasien dan anggota keluarga
dapat berparitisipasi dalam asuhan
6. Berkolaborasi dengan pasien dan anggota keluarga dalam
mencari solusi-solusi tambahan
7. Secara sukarela memberi informasi tentang badan-badan yang
memberikan pelayanan tambahan dan mengetahui bagaimana
akses kepada pelayanan demikian
8. Menggunakan istilah / terminologi yang umum atau secara
berhati-hati menjabarkan istilah-istilah baru; mengecek apakah
pasien dan anggota keluarga memahaminya
9. Selalu menyediakan waktu dan tidak tampak terburu-buru
10. Menindak-lanjuti asuhan dan hasil / outcome nya
Terima kasih
atas perhatiannya