Anda di halaman 1dari 41

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALABUHANRATU


Jalan Jenderal Akhmad Yani No.2 Telepon (0266) 432081
Faksimil : (0266) 432082 E-mail : rsud_palabuhanratu@y7mail.com
Palabuhanratu - Kode Pos : 43364

EVALUASI LAPORAN PROGRAM KERJA VISI DAN MISI


BLUD RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI

BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

Pelayanan kesehatan di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi


diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, agar
pelayanan kepada masyarakat dapat terwujud seperti yang diharapkan.

Dapat terwujudnya pelayanan kesehatan di BLUD RSUD Palabuhanratu tersebut


harus berpedoman kepada peraturan dan perundang undangan yang berlaku.

Pada intinya BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi senan tiasa


memberi pelayanan maksimal yang mampu menarik perhatian dan menyentuh
hati nurani pelanggan rumah sakit maupun mayarakat dalam :

1. Mengendalikan dan membantu dua arah yang efektif;

2. Menjaga tatakrama dalam melayani klien;

3. Membangun CITRA dengan menciptakan iklim yang baik dan harmonis


dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan harapan dampak
yang positif, mengarahkan pendapat dan persepsi agar tercipta opini yang
positif tentang BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Guna
meningkatkan kinerja yang lebih baik dan obyektif.

Undang undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 30


menyebutkan perlunya diupayakan adanya fasilitas pelayanan kesehatan, baik
perseorangan atau masyarakat, yang dalam pelaksanannya diatur dan diawasi
oleh pemerintah untuk memastikan pelaksanaan fasilitas kesehatan yang ada
tersebut mampu menjamin akses yang terhadap pelayanan kesehatan bagi
masyarakat.

Terkait dengan upaya pengaturan dan pengawasan terhadap kinerja pelayanan


kesehatan, maka sebagai dasar acuan standar pelayanan kesehatan yang wajib
dilaksanakan oleh rumah sakit yaitu Undang- undang RI Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.

Pelayanan kesehatan tidak semata mata berorientasi kepada kemudahan


pencapian akses pelayanan kesehatan secara luas bagi masyarakat, namun
bagaimana membentuk suatu sistem pelayanan kesehatan secara bermutu dan
mampu memberikan jaminan keselamatan pasien yang lebih baik bagi setiap
pasien yang menjalani proses medikasi di rumah sakit.
Dalam upaya mewujudkan keberhasilan pelayanan BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi tentunya tidak dapat berjalan sendirinya melainkan dengan
terciptanya iklim yang baik dan harmonis dengan seluruh karyawan.

Untuk itu, Kebersamaan, Koordinasi dan Hubungan Kerjasama yang terus


menerus digalakan untuk menggalang Kebersamaan dan Loyalitas karyawan
demi terwujudnya semua dalam membangun BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi dalam segala bidang menuju tercapainya Visi dan Misi.

Dari uraian tersebut diatas jelaslah bahwa BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi dalam tahun anggaran 2017 akan lebih meningkatkan mutu pelayanan
dan keselamatan pasien, maka untuk tercapainya Visi dan Misi harus dapat
membangun Citra yang positif diharapkan Kebersamaan, Koordinasi dan
Hubungan Kerjasama merupakan tanggung jawab semua karyawan karena
salah satu komponen terpenting dalam citra adalah budaya organisasi yang
mana budaya organisasi mencerminkan sikap dan perilaku karyawan rumah sakit.

1.2. Maksud Dan Tujuan Evaluasi

Maksud dialksanakan evaluasi Visi dan Misi BLUD RSUD Palabuhanratu


Kabupaten Sukabumi adalah untuk mengetahui konsistensi antara visi dan misi
yang telah ditetapkan Direktur dengan program kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan di rumah sakit yang hingga menghasilkan informasi pencapain
tujuan dan sasaran berbagai program yang telah dirancang dan dilaksanakan
sebagai bahan pertimbangan pengambil keputusan kebijakan rumah sakit, baik
jangka pendek maupun jangka panjang, dimasa yang akan datang.

Seperti diketahui bersama bahwa maksud dalam penyusunan evaluasi visi dan
misi adalah sebagai acuan kebijakan pelaksanaan rangkaian kerja dalam
menyusun skala prioritas rencana kerja secara efektif dan efisien serta
proporsional dengan pengelolaan pengganggaran dan belanja rumah sakit
untuk mewujudkan renstra 5 ( lima ) tahunan dan pencapaian visi dan misi BLUD
RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dengan optimal.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah :

a. Tujuan Umum

- Mempersiapkan skala prioritas rencana kerja tahunan rumah sakit


berdasarkan kebutuhan masing-masing unit pelayanan.

- Mempersiapkan ketersediaan tenaga pelaksana dan anggaran untuk


melaksanakan dan mengevaluasi rencana kerja yang telah ditetapkan.

- Memonitoring kegiatan kerja rumah sakit dalam pencapaian visi dan misi
rumah sakit.

- Melaksanakan kebijakan organisasi dan korporasi dalam melaksanakan


pelayanan kesehatan di rumah sakit.

b. Tujuan Khusus

- Melakukan analisa/mapping terhadap kekuatan dan kekurangan


korporasi/rumah sakit dalam penatalaksanaan kegiatan pelayanan
perumahsakitan sesuai dengan standar pelayanan minimal dan
perundang-undangan yang berlaku.

- Kendali mutu terhadap efektifitas pengelolaan pelayanan kesehatan dan


perumahsakitan bagi pengelola rumah sakit.

- Kendali mutu terhadap kinerja rumah sakit dan pelayanan medis di rumah
sakit.

1.3. Target dan Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam evaluasi visi dan misi ini adalah mengacu
kepada pelaksanaan Pedoman Rencana Kerja BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi ini adalah tercapainya peningkatan mutu pelayanan
rumah sakit dengan melibatkan interaksi langsung antara pemilik, pengelola
dan pelaksana/pelaku kesehatan di rumah sakit bersama dengan pasien melalui
nilai-nilai komitmen dan integritas yang tinggi terhadap etika rumah sakit dan
profesi medik untuk mencapai visi, misi dan motto yang telah ditetapkan
bersama.

Sedangkan target yang ingin dicapai dalam penatalaksanaan Pedoman Rencana


Kerja Tahun 2017 ini adalah :

a. Tercapainya sosialisasi visi dan misi ;


b. Tercapainya pemahaman setiap stakeholders, utamanya pemegang
kebijakan di setiap pelayanan secara nyata untuk mampu membuat dan
melaksanakan manajemen pelayanan berdasarkan Pedoman Rencana Kerja
Tahunan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukakbumi . Target dalam
penatalaksanaan manajemen pengelolaan bagi masing-masing unit
pelayanan adalah sekurang-kurangnya 75% program tercapai dari yang telah
direncanakan.

c. Terjadi evaluasi secara menyeluruh terhadap standar kerja dan standar


pelayanan melalui evaluasi mutu secara komprehensif untuk mengukur
keberhasilan masing-masing kegiatan pokok di setiap pelayanan di rumah
sakit.

d. Terdapat peningkatan angka kepuasan pasien terhadap kinerja pelayanan


rumah sakit setiap periode sampai dengan 90% konsumen puas terhadap
pelayanan rumah sakit.

e. Terdapat peningkatan angka kepuasan karyawan terhadap kinerja


manajemen dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan secara baik dan
optimal dengan memperhatikan prinsip-prinsip penghargaan, keadilan,
kesejahteraan dan obyektifitas penilaian kinerja karyawan disetiap periode
sampai dengan 90% karyawan puas dengan kinerja manajemen.

Sasaran yang baik memenuhi SMAT yaitu

1. Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, bukan


cara pencapaiannya. Sasaran hars memberikan relatif pendek, mulai dari
beberapaarah ddan tolok ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan lsndasan
untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang spesifik pula.

2. Measurable : Sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk


memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan
kedalam proses perencanaan. Oleh karenanya metodologi untuk mengukur
pencapaian sasaran ( Keberhasilan Prpgram ) harus ditetapkan sebelum
kegiatan yang terkait dengan sasaaran tersebut dilaksanakan.

3. Aggressive but Attainnable : apabila sasaran harus dijdikan standar


keberhasilan, maka sasaran harus menantang , namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
4. Result Oriented : sedapat mungkin sasaran harus menspesifikasikan hasil
yang ingin dicapai.

5. Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif
pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan, sebaiknya
kurang dari 1 tahun. Kalau ada program 5 tahun dibuat sasaran antara.
Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi dengan batas batas
tahun anggaran di rumah sakit.

Seni didalam penentuansasaran adlah menimbulkan tantangan yang dapat


dicapai.

Sasaran yang terbaik adalah sasaran yang dapat mendorong peningkatan


kapasitas rumah sakit, namu Dalam Batas Batas Kelayakan.

Sasaran yang baik tidak hanya akan meningkatakan program dan jasa
pelayanan yang dihasilkan, namun juga menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri pada para pelaksananya. Sebaliknya penerapan target kinerja
yang tidak mungkin dicapaiakan melemahkan motivasi, membunuh inisiatif
dan menghambat daya inovasi para karyawan.

BAB II
MONITORING DAN EVALUASI

2.1. Visi

Terwujudnya Rumah Sakit Yang Mandiri, Bersahabat dan Unggul Dalam


Pelayanan

2.2. Misi

a. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima.

b. Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit


yang Profesional.

c. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai kebutuhan


dan mempertimbangkan Keselamatan Pasien.

d. Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi dan


tanggung jawab.

2.3. Motto

KAMI PEDULI ANDA :

a. Kami : Seluruh Karyawan Rumah Sakit;


b. P : Profesional dalam bersikap;

c. E : Empati dalam penanganan;

d. D : Dapat diandalkan;

e. U : Untuk mencapai tujuan;

f. L : Lebih meningkatkan

g. I : Inovatif dan kreatif dalam pelaksanaan tugas;

h. Anda : Terhadap Pelannggan

2.4. Kebijakan Mutu BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi adalah:

Memberikan pelayanan dengan ikhlas dan profesional sesuai dengan


standar pelayanan

2.5. Budaya kerja BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi :Be

A. Komitmen dan konsistensi terhadap visi,misi dan tujuan BLUD RSUD


Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

B. Wewenang dan tanggung jawab

1. keiklasan dan kejujuran

2. integritas dan profesionalisme

3. kreatifitas dan kepekaan

4. kepemimpinan dan keteladanan

5. kebersamaan dan dinamika kelompok

6. ketepatan dan kecepatan

7. rasionalitas dankecerdasan emosi

8. keteguhan dan ketegasan

9. disiplin dan budaya kerja

10.kebenaran dan kearifan

11.dedikasi dan loyalitas

12.semangat dan motivasi

13.ketekunan dan kesabaran

14.keadilan dan keterbukaan penguasaan ilmu pengetahuan dan


teknologi
Untuk mencapai visi, upaya tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan
merupakan tahapan misi BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
dengan berpedoman pada azas-azas sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan jasa layanan klinikal yang baik (good clinical care


governance), meliputi :

1. Good Corporate governance adalah serangkaian kegiatan dengan


menerapkan kaidah praktek bisnis sehat yang dikelola secara
profesional tanpa mencari keuntungan yang sebesar-besarnya agar
tetap dapat menutupi biaya operasional dan investasi jangka pendek.

2. Good Clinical Governance, adalah serangkaian kegiatan untuk


meminimalisasi resiko klinis yang mungkin akan membahayakan pasien
dan pengunjung yang dilakukan secara sistematis melalui pendekatan

b. Integrated Clinical Pathaways berbasis Evidance Based Medicine, azas yang


senantiasa diambil dalam melengkapi setiap upaya dan tindakan layanan
kesehatan perorangan dan komunitas bagi setiap pengambilan keputusan
manajemen klinis.

c. Menyelenggarakan pelayanan prima dan kegiatan pendidikan/pelatihan di


BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan
profesionalisme, yang bertujuan menjadi rumah sakit terdepan dan
terpercaya dalam pelayanan.

d. Meningkatkan kerjasama strategis yang saling menguntungkan (strategic


alliance) dengan perorangan, institusi ataupun badan usaha yang berkaitan
dengan kesehatan dan kedokteran, pendidikan dan penelitian kesehatan dan
kedokteran lembaga pendidikan/universitas, dan dengan mengaspirasikan
pengejawantahan paradigma sehat pada pelayanan rumah sakit, serta
dengan mempromosikan pola Jamkesmas pada sistem pembiayaan rumah
sakit.

2.6. Falsafah

1. Kepuasan Pasien Paling Utama

2. Pelayanan Prima Sangat Utama

3. Profesionalisme Sifat Utama

4. Karyawan Modal Utama


Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan /atau pelayanan yang
terbaik, sesuai dengan standar yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang
memberi pelayanan sehingga mampu memuaskan pihak yang dilayani
(pelanggan)

Pelayanan Prima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan


layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhandan
mewujudkan kepuasannya,agar mereka selalu loyal kepada
organisasi/perusahaan.

Pelayanan Pelanggan Yang Bermutu

Pelayanan Pelanggan yang bermutu hanya bisa dipahami dari sudut pandang
pelanggan.

Merumuskan Pelayanan Pelanggan yang bermutu harus Melalui sudut pandang


pelanggan.

- Hanya bila pelanggan Anda menganggap bahwa Anda telah memberikan


pelayanan yang bermutu, maka barulah Anda juga menyatakan hal yang serupa

Mutu Pelayanan Prima

a. Mendahulukan Kepentingan Pelanggan

b. Pelayanan dengan sepenuh hati

c. Budaya Pelayanan Prima

d. Sikap Pelayanan Prima

e. Sentuhan Pribadi Pelayanan

f. Pelayanan Prima sesuai dengan Pribadi Prima

Pada Level Birokrat/Aparatur, sosok yang hendak diwujudkan guna mendukung


Pelayanan Prima adalah:

1. Sensitif dan responsif terhadap peluang dan tantangan yang dihadapi

2. Berwawasan futuristik dan sistemik

3. Berkemampuan dalam mengoptimalkan sumberdaya.

Janji Pelayanan

1. Kepastian Persyaratan

2. Kepastian Biaya
3. Kepastian waktu Penyembuhan

5S
1. Salam

2. Senyum

3. Sapa

4. Sopan

5. Santun

Makna dari Misi

Misi Pertama :

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima

Misi ini mengandung makna bahwa seluruh Sumber Daya Manusia (


SDM ) BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi senantiasa berusaha
untuk meningkatkan manajemen administrasi umum dan pelayanan yang
akuntabel sesuai standar pelayanan dan akreditasi rumah sakit dan dengan
meningkatkan sarana, prasarana dan peralatan.

Misi Kedua :

Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit yang
Profesional

Misi ini mengandung makna bahwa seluruh Sumber Daya Manusia (


SDM ) BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi senantiasa berusaha
untuk meningkatkan keterampilan, profesionalisme sesuai dengan bidang tugas
masing masing

Misi Ketiga :

Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan


mempertimbangkan Keselamatan Pasien

Misi ini mengandung makna bahwa seluruh Sumber Daya Manusia (


SDM ) BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi senantiasa memelihara
dan memanfaatkan sarana,prasarana dan peralatan yang dimilki guna
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dapat terjaga.

Misi Keempat

Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi dan tanggung


jawab

Misi ini mengandung makna bahwa seluruh pasien BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi senantiasa memiliki komitmen dan konsistensi terhadap
visi,misi dan tujuan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi agar
pelayanan tidak membedakan mutu pelayanan karena status sosial pasien,
siapapun berhak mendapatkan pelayanan yang terbaik sesuai haknya atas
keamanan dan kenyamanan lingkungan dalam upaya mendapatkan pelayanan
kesehatan

2.1. Jadwal Pelaksanaan Evaluasi Misi

Misi dapat tercapai tidak lepas dari pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap unit
kerja,

a. Waktu Pelaksanaan.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama Januari 2017 s/d Nopember 2017

b. Tempat Pelaksanaan.

Tempat pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan jenis kegiatan dan


tatalaksana kegiatan dilapangan.

c. Metoda Pelaksanaan Kegiatan

Metodologi dalam pelaksanaan kegiatan untuk masing-masing pelayanan


adalah melalui aplikasi langsung dilapangan dengan berinteraksi kepada
masyarakat, transfer informasi antar personal di lintas unit pelayanan,
transfer informasi antar stakeholders rumah sakit serta melalui
pengembangan pengetahuan dan kompetensi bagi setiap personel rumah
sakit.

2.2. Metodologi Pelaksanaan Kegiatan

a. Pelaksanaan

1.Jika bersifat pengelolaan dan pengembangan SDM maka dilakukan


dengan koordinasi bagian Kesekretariatan dan Diklat untuk kegiatan in-
house dan atau ekshouse.
2.Jika berkenaan dengan Pengembangan Infrastruktur, maka dilakukan
upaya koordinasi dengan Direktur dan Dewan Pengawas untuk
perincian pelaksanaan dan konsultais pekerjaan

3.Setiap masing-masing unit kerja pelayanan membuat rincian program


kerja dan pelaporan pelaksanaan kerja secara berkala, mengacu kepada
uraian tugas dimasing-masing struktur organisasi rumah sakit.

b. Monitoring dan Rapat Koordinasi

1.Rapat koordinasi internal pelayanan/unit kerja terkait untuk sosialisasi


kebijakan, standar prosedur, dan pencapaian kinerja pelayanan di unit
bersangkutan. Rapat koordinasi internal pelayanan dilakukan sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) bulan untuk observasi mutu kinerja dan
pelayanan yang telah dicapai.

2.Rapat koordinasi antar lintas pelayanan/unit kerja dilakukan 1 ( satu )


minggu atau copy morning untuk komunikasi pelaksanaan kinerja yang
membutuhkan konsolidasi dengan unit kerja lainnya.

3.Setiap bulan masing-masing penanggung jawab pelayanan melakukan


monitoring sensus harian dan pencapaian kinerja pelayanan.

c. Pencatatan dan Pelaporan

1.Pelaporan berkala dibuat oleh masing-masing penanggung jawab


pelayanan/panitia sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali, termasuk
didalamnya pembuatan kebijakan dan sosialisasi kebijakan masing-
masing unit pelayanan untuk dilaporan pada saat rapat koordinasi
antar lintas unit kerja/pelayanan.

2.Laporan tahunan pencapaian kinerja masing-masing unit pelayanan


dilakukan oleh penanggung jawab pelayanan untuk dilaporkan kepada
Direktur dan Dewan Pengaawas dalam Laporan Tahunan BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

BAB III
MONITORING DAN EVALUASI

a. Monitoring Bidang Pelayanan Medis.

Target :

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima.


2. Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
yang Profesional.

3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan


mempertimbangkan Keselamatan Pasien.

4. Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi dan


tanggung jawab

Pencapaian:

1. Intensifikasi IGD menjadi pelayanan mandiri dan terpusat sebagai


pelayanan IGD terpisah dari poli umum dan spesialis menjadikan
pelayanan IGD lebih berfokus kepada pelayanan kegawat daruratan
bagi pasien dengan standardisasi pengelolaan triase secara optimal
selama 24 jam sesuai dengan kebijakan direktur BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

2. Pelatihan komunikasi efektif bagi petugas medis disetiap pelayanan


IGD dan Poli Rawat Jalan untuk memberikan keramahan dan
kemudahan transfer komunikasi dokter dan pasien dalam
pelaksanaan pelayanan bersangkutan.

3. Pendidikan dan pelatihan bagi staff medis BLUD RSUD Palabuhanratu


Kabupaten Sukabumi di tahun 2017 tetap digalakkan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

4. Pengelolaan sistem rambu dan penanda IGD telah dilakukan


meskipun baru sebatas in-house dan beberap dilakukan pemeliharaan
sistem penanda di luar BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
yang sebelumnya telah/pernah ada.

5. Program pelayanan mutu IGD dan pelayanan medis lainnya telah


dilakukan dan diobservasi secara berkala di tahun 2017 dengan
berkoordinasi kepada Panitia Peningkatan Mutu Rumah Sakit.

6. Penyediaan dokter IGD sebagai DPJP IGD sudah diberikan oleh BLUD
RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi di tahun 2017.

7. Ketersediaan ambulance gawat darurat juga telah disetujui


pengadaannya sehingga direncanakan pertengahan di tahun 2017
sudah siap beroperasi untuk menuju peningkatan klasifikasi IGD menjadi
IGD serta bekerjasama dengan unit 118 dan kepolisian dalam program
penanganan kecelakaan laka lantas.
Ketidak tercapaian:

1. Peningkatan stratafikasi IGD menjadi IGD di tahun 2017 juga belum dapat
dilakukan mengingat sekalipun telah dilakukan visitasi tentang kelayakan
IGD BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi menjadi IGD sesuai
standar dengan penambahan ambulance gawat darurat yang ada.

2. Belum optimalnya sistem penanda/informasi keberadaan BLUD RSUD


Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dan IGD khususnya di luar BLUD
RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi di tahun 2017 juga
berpotensi untuk menurunkan jumlah kunjungan pasien di tahun-tahun
berikutnya karena sistem penanda itu sendiri juga merupakan
bagian dari sistem pemasaran BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi..

3. Pengadaan dokter spesialis dokter bedah mulut sebagai pelayanan dasar


BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi di tahun 2017 belum
dapat dilakukan karena belum ada dokter spesialis Bedah Mulut yang
ada di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Evaluasi dan Kesimpulan:

Dari uraian tersebut diatas maka secara garis besar pelaksanaan pencapaian
visi dan misi dibidang pelayanan medis ditahun 2017 telah terlaksana dengan
baik 80 % dari daftar pencapaian elemen penilaian yang ada dengan
permasalahan mendasar adalah belum optimalnya pengorganisasi pelayanan
medis BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi sesuai dengan
standar pelayanan dan organisasi rumah sakit serta klasifikasi rumah sakit
sesuai dengan Permenkes RI Nomor : 56/MENKES/PER/2014 dan pemenuhan
dokter spesialis dimasing-masing DPJP pelayanan medis spesialistik rumah
sakit. Fungsi pemasaran juga tidak mendukung peningkatan jumlah
kunjungan pasien di poli rawat jalan sehingga diharapkan di tahun 2017 akan
terdapat restrukturisasi ketenagaan humas dan informasi yang aktif dalam
memasarkan poli rawat jalan, baik melalui korporasi dan atau personal.

b. Monitoring Bidang Keperawatan.

Target :

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima.

2. Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit


yang Profesional.
3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan
mempertimbangkan Keselamatan Pasien.

4. Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi dan


tanggung jawab

Pencapaian :

1. Secara umum pengelolaan mutu pelayanan keperawatan telah


dilaksanakan secara berkala setiap tahun sampai dengan tahun 2017
dibawah koordinasi kasie keperawatan dan panitia peningkatan mutu
pelayanan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

2. Program keselamatan pasien telah disosialisasikan dengan bekerjasama


melalui bagian diklat dan Panitia keselamatan pasien selama tahun
2017.

3. Program diklat keperawatan dan kebidanan juga telah dilaksanakan


sesuai dengan kebutuhan pelayanan keperawatan pada saat itu.

4. Evaluasi pola ketenagaan dibidang keperawatan tahun 2017 telah


dilakukan dengan baik dengan hasil bahwa untuk kebutuhan tenaga, baik
keperawatan ditahun 2017 telah sesuai. dan tenaga kebidanan berlebih.

5. Program magang kerja atas permintaan dinas telah dilaksanakan di tahun


2017 sebagai solusi antisipasi peningkatan beban kerja dengan
minimalisir resiko cost biaya rekrutmen dalam periode tertentu.

Ketidaktercapaian :

1. Infrastruktur bangsal keperawatan lainnya adalah pemisahan ruang


bangsal anak / pediatric dan dewasa serta ruang isolasi secara terpisah
satu dengan yang lain untuk minimalisir angka INOS di BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi .

2. Pelatihan manajemen bangsal bagi kepala ruangan di tahun 2017 belum


dapat dilaksanakan secara keseluruhan karena tidak tersedianya dana
diklat pada saat itu.

3. Pengelolaan unit neonatus perlu untuk diintensifkan karena merupakan


pelayanan yang berpotensi menghasilkan pendapatan rumah sakit
sehingga pengadaan ruang dan instrumen sarana-prasarana
pelayanan perlu segera dilengkapi.
4. Angka kepuasan pasien ditahun 2017 terhadap pelayanan perawat juga
mulai membaik dalam kisaran 75% sekalipun meningkat 5% dari tahun
2015 sehingga perlu digalakkan upaya peningkatan komunikasi efektif
dan pelatihan lainnya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
itu sendiri dimasa yang akan datang.

5. Program kerja keperawatan yang berkaitan langsung dengan aspek


pengelolaan keselamatan pasien dalam bentuk edukasi kesehatan belum
terlaksana dengan baik sehingga diharapkan adanya program CSR dapat
diikuti dengan kegiatan edukasi kesehatan kepapa pasien atau
masyarakat sekitar secara berkala.

Evaluasi dan Kesimpulan :

Dari uraian tersebut diatas maka secara garis besar pelaksanaan pencapaian
visi dan misi dibidang pelayanan keperawatan dan kebidanan ditahun 2016
telah terlaksana dengan baik 80 % dari daftar pencapaian elemen penilaian
yang ada dalam program kerja tahunan dan renstra BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi 2016-2021 dengan permasalahan
mendasar adalah :

1. Survey kepuasan konsumen tentang pelayanan keperawatan dan


kebidanan di tahun 2017 mulai membaik, yaitu : 65% s/d 70%, dan
hal ini menunjukkan meningkatnya komitmen perawat untuk lebih
intens dalam berkomunikasi dan melakukan perawatan secara personal
dengan memperhatikan aspek etika profesi dan etika rumah sakit.

2. Perlunya revitalisasi pengorganisasi ruang pelayanan dan instrumen


sarana-prasarana dan peralatan pelayanan keperawatan dan kebidanan
melalui penyusunan masterplan dan RAPB rumah sakit secara
komprehensif sebagai dasar pijakan pembangunan dan
pengembangan sarana-prasarana dan peralatan pelayanan keperawatan
dan kebidanan rumah sakit dimasa yang akan datang, terutama terkait
dengan pengelolaan mutu INOS, pelayanan keselamatan pasien dan
mutu pelayanan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi secara
terintegrasi.

3. Perawatan dan kebidanan memegang hampir 80% pengelolaan tenaga


kesehatan di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
sehingga mutu dan kualitas kompetensi pendidikan dan profesi harus
sangat diperhatikan melalui pengembangan SDM keperawatan dan
kebidanan melalui program pendidikan dan pelatihan keperawatan dan
kebidanan secara berkelanjutan.

c. Monitoring Bidang Penunjang Medis.

Target :

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima.

2. Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit


yang Profesional.

3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan


mempertimbangkan Keselamatan Pasien.

4. Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi dan


tanggung jawab

Pencapaian :

1. Pemisahan rekam medis dari IGD baru dapat dilakukan sebagian dalam
bentuk fisik di tahun 2017 dengan menunggu penataan yang lebih
baik.Farmasi dalam pelaksanaan belum dilakukan pemindahan fungsi
pelayanan belum dilaksanakan dengan baik dalam menunjang pelanggan
tidak lama menunggu dalam pengambilan obat.

2. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan masing-masing


pelayanan penunjang medis seperti: rekam medik, laboratorium,
instalasi. Farmasi, radiologi dan lain-lain telah dilaksanakan secara
berkala setiap tahun di tahun 2017 berkoordinasi dengan Panitia
Peningkatan Mutu Pelayanan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi.

3. Pendidikan dan pelatihan bagi petugas penunjang medis dimasing-


masing pelayanan tetap dijalankan secara berkala sesuai dengan
kebutuhan kompetensi dan profesi masing-masing pelayanan penunjang
medis.

4. Perhitungan pola ketenagaan di masing-masing pelayanan penunjang


medis telah dilakukan dan diperlukan segera penyesuaian jumlah
kebutuhan tenaga untuk minimalisir peningkatan beban kerja yang
berpotensi menimbulkan konflik internal rumah sakit, kecuali standardisasi
kompetensi pendidikan D-3 analis dan D-3 Radiografer yang masih minim
dan kurang sesuai.
5. Revitalisasi peralatan Hemodialisa di tahun 2017 sebagai daya jual
pelayanan penunjang medik telah dilakukan namun fungsi pemasaran alat
itu sendiri sudah dapat dioperasionalkan belum maksimal karena masih
dalam terbatasnya SDM di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi.

6. Perbaikan alur jalan menuju radiologi yang belum bisa diakses dengan
dua jalan yg bisa digunakan buat pasien rawat jalan dan pasien rawat
inap
.
Ketidak tercapaian :

1. Pengelolaan sistem informasi rekam medik secara elektronik belum dapat


dilakukan secara sempurna karena keterbatasan SDM dan sistem jaringan
komputerisasi kurang relevan.

2. Pengelolaan formularium obat BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten


Sukabumi juga belum berjalan secara optimal dikarenakan masih
terkendala pada fungsi perencanaan dan perbekalan farmasi yang
terpusat di logistik padahal tidak sesuai dengan uraian tugas dan
pekerjaan kefarmasian sesuai dengan perundang-undangan yang ada
sehingga di tahun 2017 masih ada obat beredar diluar formularium
sehingga perlu segera untuk dibenahi.

3. Komposisi tenaga kesehatan instalasi laboratorium dan radiografer yang


masih jauh dari harapan dan penilaian self assestmen akreditasi tapi
jumlah jam kerja pelayanan melebihi target yang ditetapkan di BLUD
RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

4. Perbaikan ruang radiologi dan peralatan radiologi akan dilakukan tahun


2017 yang hingga mampu meningkatkan standar pelayanan yang
masyarakat harapkan

5. Jumlah tenaga organik anesthesi belum tersedia secara optimal (hanya 3 (


tiga ) orang tenaga sehingga tidak sesuai dengan pelayanan kamar
operasi selama 24 jam dan sekaligus penyediaan dokter organik anesthesi
masih bersifat dokter WKDS

6. Tata ruang kamar operasi dan alur pelayanan kamar operasi masih rentan
dengan kontaminasi INOS dikarenakan belum tertata sesuai dengan
standar sehingga diperlukan penataan ulang di tahun-tahun berikutnya.
7. Diperlukan revitalisasi/perbaruan instrumen sarana-prasarana kamar
operasi yang lebih memadai dengan penambahan kapasitas kamar
operasi sesuai dengan standar pelayanan kamar operasi.

8. Kurangnya tenaga radiografer dan tenaga supervisor gizi/ahli gizi selama


tahun 2017 sehingga pelayanan yang ada tidak berjalan secara optimal

9. Belum dimilikinya fasilitas rehabilitasi medis sebagai bagian vital dalam


pelayanan bedah di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
sampai dengan tahun 2017.

Evaluasi dan Kesimpulan :


Dari uraian tersebut diatas maka secara garis besar pelaksanaan pencapaian
visi dan misi dibidang pelayanan penunjang medis ditahun 2017 telah
terlaksana dengan baik 75 % dari daftar pencapaian elemen penilaian yang
ada dalam program kerja tahunan dan renstra BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi 2016-2021 dengan permasalahan mendasar adalah :

1. Belum optimalnya pengelolaan kuantitas dan standardisasi kompetensi


SDM sesuai dengan pedoman pola ketenagaan yang ada dan pemenuhan
dokter organik dimasing-masing DPJP pelayanan penunjang medis rumah
sakit.

2. Perlunya revitalisasi ruang pelayanan dan instrumen peralatan penunjang


medis sesuai dengan standar sertifikasi nasional dan standar pelayanan
minimal rumah sakit dimasa yang akan datang.

3. Seperti halnya dengan pemasaran pelayanan medik di poli rawat jalan,


maka segera perlengkapan peralatan penunjang medis juga akan tetap
statis jika tidak dikombinasikan dengan sistem pemasaran yang baik.

d. Monitoring Penunjang Non Medis.

Target :

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima.

2. Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit


yang Profesional.
3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan
mempertimbangkan Keselamatan Pasien.

4. Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi dan


tanggung jawab

Pencapaian :
1. Pengelolaan sistem penanda informasi rumah sakit secara bertahap sampai
dengan tahun 2017 telah diperbaiki dan diperbanyak untuk
memudahkan informasi lokasi dan alur pelayanan kepada
pengunjung/keluarga pasien lainnya,termasuk didalamya adalah denah /
lay out rumah sakit serta penamaan kamar berdasarkan klasifikasi kelas.

2. Pengelolaan sistem Corporate Social Responsibility (CSR) telah berjalan


secara optimal dengan bekerjasama melalui organisasi sosial
kemasyarakatan dan lembaga keagamaan dan pendidikan yang bertujuan
sebagai pengikat tali silatuurahmi dan bentuk pengabdian kepada
masyarakat sebagai bagian marketing / pemasaran BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

3. Pengelolaan sistem rujukan kepada dokter, perawat dan bidan sebagai


interaksi langsung kepada perujuk juga merupakan bagian pemasaran
sekalipun cenderung bersifat in-aktif dalam perkembangannya sampai
dengan tahun 2017.

4. Diklat komunikasi efektif bagi seluruh pegawai BLUD RSUD Palabuhanratu


Kabupaten Sukabumi merupakan program pelatihan komunikasi yang baik
kepada pasien dan keluarga pasien.

5. Kalibrasi peralatan medis BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi


sebagai bagian kontrol terhadap kualitas dan akurasi mutu pelayanan juga
telah dilaksanakan secara berkala setiap tahun bekerjasama

6. Pengelolaan jadwal pemeliharaan dan perawatan sarana-prasarana telah


dilaksanakan meskipun masih bersifat perencanaan sedangkan pelaksanaan
dan kontrol dilapangan belum berjalan efektif sehingga hal ini berpotensi
menimbulkan penilaian kepuasan konsumen terhadap pelayanan
infrastruktur rumah sakit menjadi kurang.

7. Penataan ulang tata letak/alokasi pelayanan sesuai dengan standar


pelayanan minimal rumah sakit menjadi prioritas untuk menciptakan alur
pelayanan yang efektif dan efisien dimana IGD telah dipisahkan dari
pelayanan rawat jalan dan rekam medis sehingga memberi kesempatan
untuk pengembangan pelayanan IGD.

Ketidak tercapaian :

1. Pemasaran masih bersifat stagnan dimana hanya berfokus kepada sistem


rujukan dan belum menyehtuh substansi dasar pemasaran itu sendiri yang
seharusnya bisa memiliki program kerja yang lebih luas untuk memasarkan
pelayanan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi misal :
kerjasama pendidikan kesehatan, kerjasama pelayanan poli rawat jalan, dll.

2. Tidak aktifnya bagian humas menjadikan pengelolaan keluhan pelanggan


dan pengelolaan survey kepuasan konsumen tidak berjalan optimal setiap
tahun sehingga umumnya dalam pelaksanaannya, fungsi kerja humas
cenderung dilaksanakan belum maksimal.

3. Sistem pengamanan dan ketertiban di lingkungan BLUD RSUD


Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi masih lemah dikarenakan jumlah dan
kompetensi petugas security yang kurang memenuhi standar ketenagaan
yang ada, juga terkait dengan sistem pengamanan CCTV yang tersedia
tidak optimal serta pengelolaan akses pintu masuk dan keluar pengunjung
yang belum teratur.

4. Pemisahan unit perbekalan kefarmasian dari uraian tugas logistik juga belum
dapat dilakukan di tahun 2017 dikarenakan ketidak tersediaan dan
ketidaksiapan petugas farmasi BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi..

5. Perencanaan Masterplan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi


sangat diperlukan dalam perencanaan infrastruktur BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dimasa yang akan datang.

Evaluasi dan Kesimpulan :

Dari uraian tersebut diatas maka secara garis besar pelaksanaan pencapaian
visi dan misi dibidang pelayanan manajemen ditahun 2017 telah terlaksana
dengan baik 80 % dari daftar pencapaian elemen penilaian yang ada dalam
program kerja tahunan dan renstra BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi 2016-2021 dengan permasalahan mendasar adalah :

1. Belum optimalnya pengelolaan kuantitas dan standardisasi kompetensi


SDM sesuai dengan pedoman pola ketenagaan yang ada

2. Perlunya revitalisasi pengorganisasi ruang pelayanan dan jenis pelayanan


melalui penyusunan masterplan dan businessplan BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi secara komprehensif sebagai dasar
pijakan pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana pelayanan
rumah sakit dimasa yang akan datang.
3. Perlunya untuk mensegerakan diri dalam memanfaatkan nilai jual bangunan
baru dengan pelayanan yang telah direncanakan sebelumnya mengingat
beban cost perawatan dan pemeliharaan gedung baru setiap
tahunmeningkat.

3. Fungsi pemasaran dan humas segera ditindaklanjuti dengan penyusunan


program kerja humas dan pemasaran secara riil dilapangan.

e. Monitoring Bagian Administrasi dan Manajemen.

Target :

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima.

2. Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit yang
Profesional.

3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai kebutuhan dan


mempertimbangkan Keselamatan Pasien.

4. Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi dan


tanggung jawab

Pencapaian :

1. Ditetapkannya pedoman dan kebijakan pola ketenagaan tahun 2017 sebagai


daftar elemen penting dalam penyusunan standar kompetensi pendidikan
dan profesi, pengelolaan kuantitas SDM dalam masing-masing pelayanan
dan tata cara pengelolaan SDM dalam pelayanan administrasi dan
manajemen sehari-hari.

2. Pengelolaan program pelayanan prima BLUD RSUD Palabuhanratu


Kabupaten Sukabumi dengan penanggung jawab bagian bidang pelayanan
terutama untuk mewujudkan citra pelayanan prima di BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, yaitu melalui serangkaian kegiatan
peningkatan kinerja dalam melayanani kepada pasien, bimbingan rohani
dalam 1 ( satu ) minggu sekali.

3. Program orientasi pegawai dilaksanakan secara periodik setiap tahun


berkoordinasi dengan panitia kredensial pegawai baru BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

4. Program diklat merupakan tindak lanjut dari program diklat tahun 2016
dengan menitik beratakan kepada kebutuhan pencapaian kompetensi SDM
seluruh self assesment akreditasi dalam jangka pendek dan jangka panjang
adalah terpenuhinya standardisasi kompetensi berbasis peraturan tenaga
kesehatan sesuai dengan perundang-undangan yang ada.

5. Pengembangan sistem informasi rumah sakit, dengan berkoordinasi bersama


dengan bagian SIRS dan Unit Pelayanan terkait lainnya, yaitu menciptakan
elemen bagan alur pelayanan di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi secara terstruktur dan efisien, terutama menciptakan sistem
informasi pelayanan yang mudah diakses oleh masyarakat secara umum
melalui media elektronik dan pengadaan bagian pelayanan informasi rumah
sakit.

6. Pembentukan panitia mutu keselamatan pasien dan kebijakan pengelolaan


KPRS di tahun 2016 menjadi tolak ukur pelaksanaan program diklat
keselamatan pasien setiap tahun sampai dengan tahun 2021.

7. Program diklat KPRS ditahun 2017 menitik beratkan pada kesadaran


pelaporan dan pencatatan setiap orang yang menemukan kasus KPRS dan
melakukan koordinasi bersama dengan penanggung jawab pelayanan
dalam pelaporan KPRS.

Ketidak tercapaian :

1. Pelaksanaan peraturan karyawan di tahun 2016 belum berjalan secara


optimal dan masih bersifat parsial, dimana di tahun 2017, pengelolaan
kebijakan pemberian sanksi berupa teguran ringan pada karyawan hanya
sebatas kepada setiap pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran
etik profesi dan dan pelanggaran lainnya di BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi.

2. Penilaian kerja sebagai daftar elemen kinerja karyawan juga belum


berjalan secara optimal sehingga program promosi dan atau kebijakan
reward atau punishment kepada pegawai masih bersifat substansial dan
subyektif dan hal ini berpotensi menimbulkan konflik internal di BLUD
RSUD Palabuuhanratu Kabupaten Sukabumi berkepanjangan.

3. Fungsi humas sampai dengan tahun 2017 belum berjalan optimal dan ini
berpotensi menimbulkan kerugiaan dalam pemasaran produk layanan
BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dimasa yang akan
datang dengan tetap statis tapi lebih meningkat.

Evaluasi dan Kesimpulan :


Dari uraian tersebut diatas maka secara garis besar pelaksanaan pencapaian
visi dan misi dibidang administrasi dan manajemen ditahun 2017 telah
terlaksana dengan baik 85% dari daftar pencapaian elemen penilaian yang
ada dengan permasalahan mendasar adalah belum optimalnya pengelolaan
fungsi humas dan pemasaran BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi sampai dengan tahun 2017 dalam memberikan brand name
BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi kepada masyarakat untuk
peningkatan eksistensi BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
kepada masyarakat.
f. Monitoring Bagian Keuangan .

Target :

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima.

2. Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah


Sakit yang Profesional.

3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai


kebutuhan dan mempertimbangkan Keselamatan Pasien.

4. Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi


dan tanggung jawab

Pencapaian :

1. Penyusunan pedoman sistem informasi akuntansi rumah sakit,


pedoman anggaran dan tarif pelayanan telah disusun di tahun 2017
sebagai dasar kebijakan pengelolaan tarif dan pelayanan
keuangan di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
telah diterapkan dalam pengelolaan manajemen keuangan di BLUD
RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

2. Pelaksanaan audit mutu dan pelaporan keuangan juga telah


dilakukan di tahun 2016.

Ketidaktercapaian :

1. Standardisasi kompetensi pendidikan dan profesi dibagian keuangan yang


perlu mendapatkan perhatian dan tidak lanjut karena ada ke tidak sesuai
dengan jabatan pelaksana kerja di struktur organisasi bagian keuangan.
2. Sistem pengamanan keuangan dalam bentuk pengelolaan fasilitator
media perbankan belum berjalan sehingga efisiensi alur pelayanan
belum tercapai dengan baik.

3. Pengelolaan pendapatan rumah sakit masih bersifat spesialistik dengan


terkonsentrasi kepada pendapatan atas pasien dan belum
mendapatkan sumber penambahan asset dan modal rumah sakit
lainnya melalui produk perbankan atau pengelolaan kerjasama dalam
bidang pelayanan rumah sakit.

Evaluasi dan Kesimpulan :

Dari uraian tersebut diatas maka secara garis besar pelaksanaan pencapaian
visi dan misi dibidang pelayanan bagian keuangan ditahun 2017 telah
terlaksana dengan baik 78 % dari daftar pencapaian elemen penilaian yang
ada dalam program kerja tahunan dan renstra BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi 2016-2021 dengan permasalahan mendasar adalah :

1. Belum terorganisirnya pengelolaan akuntansi BLUD RSUD Palabuhanratu


Kabupaten Sukabumi sehingga BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi mengalami kesulitan dalam membangun transparansi
pengelolaan keuangan dalam mewujudkan visi dan misi BLUD RSUD
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

2. Perlunya diversifikasi dalam pengelolaan dan pengembangan sumber


pendapatan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi untuk
peningkatan asset dan permodalan (treasurry).

3. Diperlukan alokasi penempatan SDM Keuangan yang benar-benar handal


dibidangnya sehingga mampu mengelola kebijakan dan manajemen
keuangan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumidenganbaik.

BAB IV
KESIMPULAN

1. Langkah awal dalam pengelolaan standar pelayanan kesehatan didalam


rumah sakit adalah pengelolaan struktur organisasi didalam pelayanan
kesehatan itu sendiri dan hal ini menuntut kita untuk patuh terhadap
standar pelayanan minimal sesuai dengan klasifikasi rumah sakit yang
telah ditetapkan melalui permenkes. Dalam pengelolaan struktur
organisasi ini juga perlu dilakukan evaluasi uraian tugas dan pekerjaan
serta pola ketenagaan yang terstruktur dan terencana untuk efektiftas dan
efisiensi pengelolaan pelayanan.

2. Pengembangan pelayanan masing-masing unit kerja, seperti halnya


dalam penyusunan struktur organisasi rumah sakit, harus menyesuaikan
dengan kemampuan rumah sakit dalam penyediaan infrastruktur sarana
dan prasarana rumah sakit, sehingga diperlukan sebuah perencanaan
arsitektur rumah sakit yang baik dan benar dalam optimalisasi fungsi dan
kebutuhan ruang pelayanan secara efektif dan layak untuk bekerja.

3. Pengembangan kinerja pelayanan diharapkan berjalan seiring dengan


permintaan dan trend pasar, termasuk didalamnya perkembangan
kesejamanan ilmu dan teknologi kedokteran, untuk menghasilkan nilai
jual pasar yang kompetitif dan menguntungkan dalam pengembangan
business core pelayanan dimasa yang akan datang.

4. Pengembangan kinerja pelayanan tidak hanya berorientasi kepada


kesejamanan perkembangan ilmu dan pengetahuan teknologi
kedokteran, namun juga konsistensi pengembangan SDM tenaga
kesehatan yang kompeten dan profesional dibidangnya sehingga
kegiatan diklat rumah sakit wajib diselenggarakan secara optimal,
terstruktur dan berkala sesuai kebutuhan pelayanan dan kondisi
keuangan rumah sakit.

5. Perlunya diversifikasi dalam pengelolaan dan pengembangan sumber


pendapatan rumah sakit untuk peningkatan asset dan permodalan
(treasurry), termasuk didalamnya peningkatan fungsi pemasaran dan
humas rumah sakit secara optimal untuk kesinambungan kinerja
keuangan rumah sakit dimasa yang akan datang.

6. Pengelolaan keselamatan pasien dan evaluasi mutu pelayanan dan kinerja


rumah sakit menjadi key factor dalam memberikan pelayanan terpercaya
bagi masyarakat sehingga pengelolaan keduanya membutuhkan
peningkatan dan kesinambungan secara berkala untuk peningkatan
angka kepuasan pasien di periode pelayanan rumah sakit berikutnya.

7. Segera dilakukan pemanfaatan gedung baru dengan pelayanan yang


telah ditetapkan dalam program kerja rumah sakit sehingga segera
mendapatkan nilai tambah bagi pelayanan rumah sakit.

BAB V
PENUTUP
Laporan evaluasi rencana kerja tahunan tahun 2016 dan evaluasi visi dan misi
merupakan lembar pertanggungjawaban pengelola rumah sakit (dalam hal ini
adalah Direktur Rumah sakit) kepada pemilik rumah sakit dan para stake
holder lainnya yang berperan dalam tumbuh kembang pelayanan BLUD
RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dari tahun ketahun.
Laporan evaluasi rencana kerja tahunan tahun 2016 adalah upaya
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
kesehatan di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi terhadap
pencapaian visi, misi serta renstra rumah sakit yang telah ditetapkan
sebelumnya sehingga dengan evaluasi ini diharapkan mampu memberikan
gambaran tindak lanjut terhadap arah kebijakan perencanaan dan
pelaksanaan program di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
untuk periode tahun berikutnya,serta mengupayakan peningkatan pencitraan
pelayanan BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi melalui
pelayanan yang islami dan bermutu dengan tetap mengutamakan
keselamatan pasien sebagai dasar pelaksanaan pelayanan.
Atas perhatian dan kerjasama semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan evaluasi ini diucapkan banyak terimakasih.

Palabuhanratu,

Tim Review Visi Misi


BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi

Saeful Ramdhan,SKM
Nip.196501081989021000
ANALISIS VISI DAN MISI RUMAH SAKIT

A. Manajemen Strategis

Manajemen strategis (strategic management) dapat didefinisikan sebagai seni


dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan
lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
Tujuan manajemen strategis adalah untuk mengeksploitasi menciptakan
peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang; perencanaan jangka
panjang, sebaliknya, mencoba untuk mengoptimalkan tren sekarang untuk masa
datang.

Successful planning adalah impian para pekerja, manager, atau pimpinan


rumah sakit lain. Planning atau perencanaan adalah langkah awal ketika akan
melakukan suatu pekerjaan atau rangkaian pekerjaan. Planning atau
perencanaan yang baik akan (cenderung) menghasilkan sesuatu yang baik yang
sesuai dengan harapan. Sebaliknya, perencanaan yang buruk juga (cenderung)
tidak akan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan.

Perencanaan yang sukses adalah perencanaan yang memenuhi syarat


kelengkapan dalam suatu proses kerja. Perencanaan yang sukses berisikan
semua aspek yang terkait dalam suatu operasional pekerjaan, misalnya analisa
awal, penentuan langkah kegiatan, penentuan pendukung kegiatan, penetapan
tujuan, dan lain-lain. Perencanaan yang sukses adalah suatu perencanaan yang
dibutuhkan kalau siapapun saja ingin sukses dalam suatu program kegiatan.

Untuk dapat memiliki keterampilan menjalankan suatu proyek dengan


dibekali keterampilan-keterampilan seperti diuraikan di atas memerlukan suatu
pelatihan. Oleh karena itu, pelatihan yang dibutuhkan oleh para manajer yang
mengelola suatu proyek adalah pelatihan yang memberikan bekal para pserta
dengan ketiga keterampilan di atas.

B. Visi

Visi menggambarkan tujuan atau kondisi dimasa depan yang ingin dicapai. Visi
memberikan gambaran yang jelas dimasa mendatang yang bisa dilihat oleh para
stakeholders.

Pernyataan visi yang bagus tidak hanya menginspirasikan dan menantang,


namun juga sangat berarti sehingga setiap pegawai bisa menghubungkan tugas
yang dilakukanya dengan visi. Pernyataan visi harus mampung menjadi inspirasi
dalam setiap tindakan yang dilakukan setiap pegawai, yang paling penting
pernyataan visi harus measurable, terukur sehingga setiap pegawai bisa
mengetahui apakah tindakan yang dilakukannya dalam rangka mencapai visi
organisasi atau tidak.
Pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat.

2. Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan
memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.

3. Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi
haruslah menyertakan tujuan dan objective yang strecth bagi pegawai.

4. Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak
boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.

5. Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan


pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi
sudah bisa dicapai atau belum, Siapa customer organisasi ini ? akan
menyediakan dasar untuk menentukan visi organisasi.

Sedangkan jawaban atas pertanyaan Kemana organisasi akan pergi ? harus


bisa dijawab oleh visi organisasi. Ada beberapa strategi dalam menentukan
visi, yaitu :

1. Mengidentifikasikan aktivitas rumah sakit berdasarkan impian yang ingin


dikejar.

2. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan)

3. Menyediakan gambaran besar yang menggambarkan siapa "kita", apa


yang "kita" lakukan, dan kemana "kita" mengarah

C. Misi

1) Konsep Misi

Misi rumah sakit adalah sebuah ekspresi dari ambisi untuk


mengembangkan rumah sakit .

Pernyataan misi yang efektif adalah mendefinisikan bisnis dari tiap unit
kecil dalam organisasi. Pernyataan tersebut akan membuat para karyawan
lebih mengerti mengenai tujuan mereka.

Pernyataan misi menjawab pertanyaan Apakah bisnis kita?, Pernyataan


misi yang baik haruslah memasukkan komponen penting berikut ini:

a. Konsumen (Customer), siapakah konsumen rumah sakit.


b. Produk dan jasa (product and service), apakah produk atau jasa utama
rumah sakit.

c. Pasar (Market) secara geografis, di manakah rumah sakit bersaing.

d. Teknologi (technology), apakah rumah sakit canggih secara teknologi?

e. fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas


(concern for survival, growth, and profitability), apakah rumah sakit
komitment terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang sehat?

f. filosofi (philosophy), apakah keyakinan, nilai, aspirasi, prioritas etis


rumah sakit?

g. konsep diri (self consept), apakah kompetensi khusus atau keunggulan


kompetitif utama rumah sakit?

h. fokus pada citra publik (concern for public image), apakah rumah sakit
responsif terhadap masalah-masalah sosial, komunitas, dan lingkungan
hidup?

i. fokus pada karyawan (concern for employees), apakah karyawan


dipandang sebagai aset rumah sakit yang berharga?

2) Manfaat Misi

Misi sangat membantu dalam mengembangkan rumah sakit , diantaranya


:

a) Memberikan arah

b) Memfokuskan langkah langkah yang akan diambil

c) Objektif, target dan program rumah sakit dirancang berdasarkan misi


yang sudah dibentuk

d) Membantu karyawan karyawan pada tingkat apapun untuk mengerti


arah mana yang harus diambil atau melangkah

e) Membimbing aksi dalam berbagai tingkat

f) Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah

D. VISI dan MISI RUMAH SAKIT


BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi merupakan milik Pemerintah
Kabupaten Daerah Sukabumi Kelas C terdaftar di Departemen Kesehatan
dengan SK MENKES RI No.1372/MENKES/SK/XII/1998.
Status BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Kelas C dalam sejarah
perkembangannya sebagai berikut :

1. 1950-1955 dibawah pimpinan Moch. Anwar dengan Status Balai Pengobatan

2. 1955-1960 dibawah pimpinan Moch. Anwar dengan Status Balai Pengobatan


Pembantu Rumah Sakit

3. 1960-1965 dibawah pimpinan dr. Purwoko dan dr. Iskandar dengan Status
Balai Pengobatan Pembantu Rumah Sakit

4. 1965-1970 dibawah pimpinan dr. Amin, dr. Tatang, dr. Affandi dan dr. Suhud
dengan Status Puskesmas Pembantu dan Perawatan.

5. 1970-1975 dibawah pimpinan dr Mumun S. Siradj dengan Status Puskesmas


dan Perawatan

6. 1975-1987 dibawah pimpinan dr. Asmardien Zein, M.Sc dengan Status


Puskesmas dan Tempat Perawatan

7. 1987-1998 dibawah pimpinan dr. Asmardien Zein, M.Sc dengan Status


Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D

8. Desember 1998-April 1999 dibawah pimpinan dr. Asmardien Zein, M.Sc


dengan Status Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C

9. April 1999 Desember 2004 dibawah pimpinan dr. Herry Sulistyabudhi,M.Kes


dng Status Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C

10. Januari 2005 Oktober 2009 dibawah pimpinan dr. Wawang Kuswarso,MM
dengan Status Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C

11. Oktober 2009Oktober 2010 dibawah pimpinan Didi Supardi,SKM,MM


dengan Status Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C

12. Oktober 2010 sampai sekarang dibawah pimpinan dr. Asep Rustandi dng
Status BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Kelas C

BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi


mempunyai luas 5 ( lima ) hektar dengan luas bangunan 8.580. m2 dengan 173
tempat tidur yang dilengkapi berbagai sarana, prasaran dan peralatan sesuai
kebutuhan fungsinya masing-masing.

Letak BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi di


Jalan Jenderal Akhmad Yani Nomor 2 Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi,
Telepon ( 0266 ) 432081 ) Fax ( 0266 ) 432082
Pemerintah Kabupaten Sukabumi merupakan Unsur Pemerintah Kabupaten di
wilayah pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang terletak didaerah khatulistiwa
dengan luas wilayah 4.162 km2, dengan batasan wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat;

Sebelah Selatan : Laut Samudera Indonesia;

Sebelah Barat : Kabupaten Lebak;

Sebelah Timur : Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat;

Adapun Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi


letaknya berbatasan dengan kewilayahan kecamatan yaitu:

- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Cikidang

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Simpenan

- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bantar Gadung

- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Palabuhanratu

Dengan lokasinya yang terletak di tempat kepariwisataan KAbupaten Sukabumi


bagian selatan , Rumah Sakit Palabuhanratu dinilai sangat strategis bagi
masyarakat kota Palabuhanratu khususnya dan masyarakat Sukabumi umumnya.

3. Visi

Terwujudnya Rumah Sakit Yang Mandiri, Bersahabat dan Unggul Dalam


Pelayanan

4. Misi

f. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima.

g. Mingkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Rumah Sakit


yang Profesional.

h. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai


kebutuhan dan mempertimbangkan Keselamatan Pasien.

i. Meningkatkan budaya organisasi yang kuat, berkomitmen tinggi dan


tanggung jawab.

5. Motto
KAMI PEDULI ANDA :

a. Kami : Seluruh Karyawan Rumah Sakit;

b. P : Profesional dalam bersikap;

c. E : Empati dalam penanganan;

d. D : Dapat diandalkan;

e. U : Untuk mencapai tujuan;

f. L : Lebih meningkatkan

g. I : Inovatif dan kreatif dalam pelaksanaan tugas;

h. Anda : Terhadap Pelannggan

6. Kebijakan Mutu BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi


adalah:

Memberikan pelayanan dengan ikhlas dan profesional sesuai dengan


standar pelayanan

7) Budaya kerja BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi :Be

A. Komitmen dan konsistensi terhadap visi,misi dan tujuan Rumah Sakit

B. Wewenang dan tanggung jawab

1. keiklasan dan kejujuran

2. integritas dan profesionalisme

3. kreatifitas dan kepekaan

4. kepemimpinan dan keteladanan

5. kebersamaan dan dinamika kelompok

6. ketepatan dan kecepatan

7. rasionalitas dankecerdasan emosi

8. keteguhan dan ketegasan

9. disiplin dan budaya kerja

10.kebenaran dan kearifan

11.dedikasi dan loyalitas

12.semangat dan motivasi

13.ketekunan dan kesabaran


14.keadilan dan keterbukaan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi

8) Untuk mencapai visi, upaya tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan
merupakan tahapan misi BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi dengan berpedoman pada azas-azas sebagai berikut :

e. Penyelenggaraan jasa layanan klinikal yang baik (good clinical care


governance), meliputi :

1. Good Corporate governance adalah serangkaian kegiatan dengan


menerapkan kaidah praktek bisnis sehat yang dikelola secara
profesional tanpa mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
agar tetap dapat menutupi biaya operasional dan investasi jangka
pendek.

2. Good Clinical Governance, adalah serangkaian kegiatan untuk


meminimalisasi resiko klinis yang mungkin akan membahayakan
pasien dan pengunjung yang dilakukan secara sistematis melalui
pendekatan

f. Integrated Clinical Pathaways berbasis Evidance Based Medicine, azas


yang senantiasa diambil dalam melengkapi setiap upaya dan tindakan
layanan kesehatan perorangan dan komunitas bagi setiap
pengambilan keputusan manajemen klinis.

g. Menyelenggarakan pelayanan prima dan kegiatan


pendidikan/pelatihan di BLUD RSUD Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi untuk meningkatkan profesionalisme, yang bertujuan
menjadi rumah sakit terdepan dan terpercaya dalam pelayanan.

h. Meningkatkan kerjasama strategis yang saling menguntungkan


(strategic alliance) dengan perorangan, institusi ataupun badan usaha
yang berkaitan dengan kesehatan dan kedokteran, pendidikan dan
penelitian kesehatan dan kedokteran lembaga pendidikan/universitas,
dan dengan mengaspirasikan pengejawantahan paradigma sehat
pada pelayanan rumah sakit, serta dengan mempromosikan pola
Jamkesmas pada sistem pembiayaan rumah sakit.

9) Falsafah

1. Kepuasan Pasien Paling Utama


2. Pelayanan Prima Sangat Utama
3. Profesionalisme Sifat Utama
4. Karyawan Modal Utama

Pelayanan Prima adalah pelayanan yang sangat baik dan /atau pelayanan
yang terbaik, sesuai dengan standar yang berlaku atau dimiliki oleh instansi
yang memberi pelayanan sehingga mampu memuaskan pihak yang dilayani
(pelanggan)

PelayananPrima adalah kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan


layanan terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan kebutuhandan
mewujudkan kepuasannya,agar mereka selalu loyal kepada
organisasi/perusahaan.

PELAYANAN PELANGGAN YANG BERMUTU

Pelayanan Pelanggan yang bermutu hanya bisa dipahami dari sudut pandang
pelanggan.

Merumuskan Pelayanan Pelanggan yang bermutu harus Melalui sudut pandang


pelanggan.
- Hanya bila pelanggan Anda menganggap bahwa Anda telah memberikan
pelayanan yang bermutu, maka barulah Anda juga menyatakan hal yang serupa

MUTU PELAYANAN PRIMA

a. Mendahulukan Kepentingan Pelanggan

b. Pelayanan dengan sepenuh hati

c. Budaya Pelayanan Prima

d. Sikap Pelayanan Prima

e. Sentuhan Pribadi Pelayanan

f. Pelayanan Prima sesuai dengan Pribadi Prima

Pada Level Birokrat/Aparatur, sosok yang hendak diwujudkan guna mendukung


Pelayanan Prima adalah:

4. Sensitif dan responsif terhadap peluang dan tantangan yang dihadapi

5. Berwawasan futuristik dan sistemik

6. Berkemampuan dalam mengoptimalkan sumberdaya.

Janji Pelayanan
4. Kepastian Persyaratan
5. Kepastian Biaya
6. Kepastian waktu Penyembuhan

5S

4. Salam
5. Senyum
6. Sapa
7. Show Card
8. Smart
A. Ringkasan Analisis (Sumarry Analisis )

Tabel 1

Visi dan Misi Rumah Sakit

Keter
Komponen
No Nama OPD Visi dan Misi Hasil Evaluasi Solusi anga
Misi
n
1 2 3 4
1. BLUD RSUD Terwujudnya Rumah Sakit Yang V V V V
Plabuhanratu Mandiri, Bersahabat dan Unggul
Dalam Pelayanan
Misi Rumah sakit

a. Meningkatkan Pelayanan V Pelayanan yang ada Pelayanan di


Kesehatan yang Prima. di Rumah Sakit pada rumah sakit
dasarnya sudah akan selalu
mendekati sesuai ditingkatkan
dengan harapan lebih dari SPM
masyarakat sebagai seperti yang
pelanggan, baru masyarakat
tercapai SPM harapkan

b. Mingkatkan Kualitas dan Diklat SDMK


Kuantitas Sumber Daya V Baru Sebagian akan
Manusia Rumah Sakit yang pegawai yang dianggaran
Profesional. mengikuti diklat : setiap tahunnya
Medis , Para Medis
dan Penunjang
Pelayanan Medis
Program 2017
melanjutkan yang
belum diklat Medis ,
Para Medis dan
Penunjang Pelayanan
Medis
Serta diklat
c. Meningkatkan Sarana dan manajemen
Prasarana, Prasarana dan Setiap tahun
Peralatan Rumah Sakit sesuai V - Pembangunan akan diadakan
kebutuhan dan Sarana pada Rumah pembangunan
mempertimbangkan Sakit sudah dan pengadaan
Keselamatan Pasien. terealisasi sesuai peralatan

dengan pelayanan sesuai dengan

- Pembangunan perkembangan

Prasarana masih pelayanan

banyak yang perlua kesehatan di

di renovasi rumah sakit

- Peralatan pelayanan
kesehatan di rumah
sakit sudah cukup
memadai sesuai
dengan jenis
pelayanan rumah
sakit klas C

d. Meningkatkan budaya
organisasi yang kuat,
Tingkatkan
berkomitmen tinggi dan
Ditingkatkan koordinasi dan
tanggung jawab V
Komitmen dan kerjasama

konsistensi terhadap untuk menuju

visi,misi dan tujuan terlaksananya

Rumah Sakit visi dan misi di


rumah sakit
Palabuhanratu,

Tim Review Visi Misi


BLUD RSUD Palabuhanratu
Kabupaten Sukabumi

Saeful Ramdhan,SKM
Nip.196501081989021000

Anda mungkin juga menyukai