0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
68 tayangan1 halaman
Tata kelola rumah sakit membahas tentang kepemimpinan efektif yang melibatkan pemilik, direktur, dan kepala unit bekerja sama untuk mengelola rumah sakit sesuai peraturan serta memenuhi tanggung jawab terhadap pasien. Budaya keselamatan di rumah sakit mendorong kolaborasi antar staf dengan hormat dan melibatkan pasien. Hal penting untuk budaya keselamatan adalah staf mengetahui risiko kerja rumah sakit,
Tata kelola rumah sakit membahas tentang kepemimpinan efektif yang melibatkan pemilik, direktur, dan kepala unit bekerja sama untuk mengelola rumah sakit sesuai peraturan serta memenuhi tanggung jawab terhadap pasien. Budaya keselamatan di rumah sakit mendorong kolaborasi antar staf dengan hormat dan melibatkan pasien. Hal penting untuk budaya keselamatan adalah staf mengetahui risiko kerja rumah sakit,
Tata kelola rumah sakit membahas tentang kepemimpinan efektif yang melibatkan pemilik, direktur, dan kepala unit bekerja sama untuk mengelola rumah sakit sesuai peraturan serta memenuhi tanggung jawab terhadap pasien. Budaya keselamatan di rumah sakit mendorong kolaborasi antar staf dengan hormat dan melibatkan pasien. Hal penting untuk budaya keselamatan adalah staf mengetahui risiko kerja rumah sakit,
Dimulai dengan pemahaman tentang berbagai tanggung jawab dan kewenangan dari pemilik, Direktur, para pimpinan dan kepala unit dan bagaimana orang-orang tersebut bekerja sama. Mereka secara kolaboratif mengelola rumah sakit dan secara kolektif maupun perorangan bertanggung jawab mematuhi peraturan perundang-undangan serta memenuhi tanggung jawab rumah sakit terhadap pasien yang dilayani. Budaya keselamatan di rumah sakit adalah sebuah lingkungan yang kolaboratif di mana staf klinis memperlakukan satu sama lain dengan hormat, dengan melibatkan dan memberdayakan pasien dan keluarga. Hal-hal penting menuju budaya keselamatan : - Staf rumah sakit mengetahui bahwa kegiatan operasional RS berisiko tinggi dan bertekad untuk melaksanakan tugas dengan konsisten dan aman. - Regulasi dan lingkungan kerja mendorong staf tidak takut mendapat hukuman bila membuat laporan tentang kejadian tidak diharapkan dan kejadian nyaris cedera - Direktur rumah sakit mendorong tim keselamatan pasien melaporkan insiden keselamatan pasien ke tingkat nasional sesuai peraturan perundang-undangan. - Mendorong adanya kolaborasi antar staf klinis dengan pimpinan untuk mencari penyelesaian masalah keselamatan pasien.