Disusun Oleh:
Kelompok 1
Kelas Kabupaten Lombok Utara
1. Baiq Herdina Herlyana
2. Nurul Huda
3. Lailatul Magfiroh
4. Ika Damayanti
5. Eka Noviana
6. Sabrina Junita Utami
7. Teti Run Karyawati
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas Kebijakan Dalam Kebidanan yang berjudul
“SDGs (Sustainable Development Goals)”, guna memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Kebijakan Dalam Kebidanan.
Dalam hal ini, saya banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Eka Faizaturrahmi, S.ST.M.Kes, selaku Ketua Program Studi S1
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Lombok Timur,
2. Ibu Nurannisa Fitria Apriani, M.K.M. S.Tr. Keb., selaku Dosen Pengampu
Mata Kuliah Kebijakan Dalam Kebidanan,
3. Teman – teman saya di S1 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Hamzar Lombok Timur, yang telah memberi banyak dukungan sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari dalam penyusunan tugas ini, masih jauh dari sempurna,
untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun guna perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga analisis jurnal
ini, dapat dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................................2
D. Manfaat .......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
A. Pengertian SDGs (Sustainable Development Goals)...................................4
B. Target SDGs (Sustainable Development Goals)..........................................5
C. Perbedaannya dengan MGDs (Milenium Development Goals)...................5
D. Perkembangan MDGs Menjadi SDGs.........................................................6
E. Pencapaian MDGs dalam Bidang Kesehatan..............................................8
F. Alasan Terbentuknya SDGs.......................................................................11
G. Tujuan SDGs (Sustainable Development Goals).......................................13
H. Goals SDGs Bidang Kesehatan.................................................................15
I. Program Pemerintah Untuk Meningkatkan Kesehatan Dalam SDGs........30
BAB III PENUTUP..............................................................................................40
A. Kesimpulan................................................................................................40
B. Saran..........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA................................................................................41BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
sementara dan perkembangan masyarakat yang serba instan dan bersifat asal
(Prapti, 2015).
dan banyak juga yang masih jauh dari target. Dunia pun berubah. MDGs
Goals/SDGs . Agenda SDGs atau disebut juga dengan AGENDA 2030 akan
B. Rumusan Masalah
SDGs?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Goals).
2. Tujuan Khusus
Development Goals).
Development Goals).
Development Goals).
D. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Goals), sebuah program yang memiliki maksud dan tujuan yang sama yang
akan kadaluarsa pada akhir tahun 2015 ini. SDGs dibahas secara formal
MDGs. Masa berlakunya 2015–2030 yang disepakati oleh lebih dari 190
negara berisikan 17 goals dan 169 sasaran pembangunan. Tujuh belas tujuan
ekosistem laut dan hutan, perkotaan, sanitasi dan ketersediaan air minum)
(Santono,2015).
2015).
tujuan yang sama, yakni SDGs melanjutkan cita-cita mulia MGDs yang
dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut hanis
yang berkaitan satu sama lain ke dalam agenda pembangunan dan kemitraan
global.
maka melalui Instruksi Presiden No.3 Tahun 2010 telah ditetapkan tujuan
MDGs.
Sebagai salah satu bentuk implementasi dari Inpres No.3 Tahun
yang positif. Walaupun masih ada beberapa target MDGs yang masih
diperlukan kerja keras untuk mencapainya, tetapi sudah banyak target yang
per hari, sudah berkurang setengah miliar. Laju kematian anak turun lebih
dari 30 persen, dengan sekitar tiga juta jiwa anak terselamatkan setiap
kurang dari US$ 1,00 (PPP) per kapita per hari dari 20,60 persen pada tahun
1990 menjadi 5,90 persen pada tahun 2008. Pemerintah juga telah berhasil
dapat dilihat dari penurunan yang signifikan pada indikator rasio Angka
dari 93,67 persen ada tahun 1993 menjadi 101,40 persen pada tahun 2011.
dan banyak juga yang masih jauh dari target. Dunia pun berubah. MDGs
Goals/SDGs . Agenda SDGs atau disebut juga dengan AGENDA 2030 akan
infeksi, persalinan macet, macet dan aborsi. Dan dari penyebab ini,
ibu. Proporsi dari tiga penyebab kematian ibu sebenarnya telah berubah,
Hal ini lebih dari 30% dari kematian ibu di Indonesia di 2010
disebabkan oleh hipertensi pada kehamilan. Ada tiga jenis daerah intervensi
kebidanan ketiga dan perawatan neonatal dan dasar yang komprehensif yang
Setidaknya empat pusat kesehatan mampu Neonatal dasar rawat inap dan
mulai dari 19,7% sampai dengan 33,1%. Atas dasar target MDG pada 2015,
itu tiga provinsi yang memiliki mencapai sasaran, yaitu 13,2% di Bali,
14,0% di Jakarta, dan 15,1% di Bangka Belitung. Kondisi ini masih tetap
malnutrisi pada anak balita antara 20,0-29,0%, dan dianggap sangat tinggi
oleh orang-orang yang tidak mematuhi di minum obat dan perilaku kurang
mendukung gaya hidup sehat. Dalam hal ini, mobilitas orang ke daerah ini
MDGs yang tertinggal, dan menjamin bahwa tidak ada hal lain yang
tertinggal dibelakang. SDGs atau Global Goals menjadi suatu program yang
2015):
1. Tujuan pertama MDGs (Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
kelaparan, sedangkan pada SDGs kedua fokus itu dijadikan dua tujuan
yang berbeda yaitu pada tujuan pertama SDGs (No Poverty) dan tujuan
SDGs dan digantikan dengan Good Health and Well Being yang
yang mendapat air minum layak kini menjadi tujuan keenam SDGs,
kesebelas SDGs.
Goals)
Target
bersih.
Target
per 1000.
Iainnya.
kesejahteraan.
yang membahayakan.
baik, dan akses terhadap obat- obatan dan vaksin dasar yang
ekonomi.
niIai tersendiri.
Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan
Target
perempuan dimanapun.
Iainnya.
dan masyarakat.
konferensi tersebut.
semua tingkatan.
kesatuan.
Target
daur uIang.
organisasi nonpemerintah.
diperdagangkan,
pemantauan pertumbuhan,
masyarakat,
b. Kebijakan Tujuan 3
(termasuk olahan),
berkualitas.
c. Program Tujuan 3
mencakup:
3) Penyehatan lingkungan;
menular;
korbannya.
b. Kebijakan Tujuan 5
lembaga,
kesejahteraan keluarga.
c. Program Tujuan 5
dengan kegiatan
dan anak
dan anak
dengan kegiatan
kegiatan
mencapai tujuan air bersih dan sanitasi layak pada tahun 2030,
tersebut terdiri dari akses terhadap air minum layak, akses terhadap
Strategi:
masyarakat,
strategis.
c. Kebijakan Tujuan 6
kawasan produktif.
d. Berdasarkan target dan arah kebijakan yang disusun dalam rangka
mencakup
Lingkungan Hidup
A. Kesimpulan
SDGs (Sustainable Development Goals) adalah sebuah dokumen
yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan
perundingan negara-negara di dunia. Konsep SDGs melanjutkan konsep
pembangunan Milenium Development Goals “MDGs” yang dimana konsep
itu sudah berakhir pada tahun 2015. Jadi kerangka pembangunan yang
berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula menggunakan konsep
MGDs sekarang diganti dengan SDGs.
B. Saran
Pemerintah harus segera berperan aktif dalam implementasi
prinsip SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan sebuah acuan
guna menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di Indonesia
agar manfaatnya bukan hanya dirasakan di masa sekarang melainkan juga
untuk generasi yang akan datang.
Masyarakat juga elemen yang paling berpengaruh dalam hal
pembangunan berkelanjutan karena masyarakat yang berperan secara sadar
bagaimana sekiranya memenuhi kebutuhan dengan memperhatikan aspek
lingkungan serta ikut berpartisipasi dalam SDGs (Sustainable Development
Goals).
DAFTAR PUSTAKA