Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGS)


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu: Ibu Sri Wahyuni, S.Pd.,M.Kes,Ph.D

Disusun Oleh:

Kelompok 6

1 Felisha Intan Anatasya E.0105.22.005


2 Monica Putri Lestari E.0105.22.008
3 Alif Akbar Al Kausar E.0105.22.028
4 Siti Aisyah E.0105.22.020

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES BUDI LUHUR

CIMAHI

2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


atas rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan.

Makalah ini membahas tentang Millenium Development Goals (MDGS),


yaitu kumpulan tujuan global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa
(PBB) pada tahun 2000. MDGS bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan kesejahteraan manusia diseluruh dunia. MDGS terdiri dari delapan
tujuan yang harus dicapai pada tahun 2015.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang MDGS dan pentingnya kerjasama global dalam mencapai tujuan global
yang lebih luas. Kami juga berharap makalah ini dapat memberikan inspirasi dan
motivasi bagi pembaca untuk turut berkontribusi dalam menciptakan dunia yang
lebih adil dan sejahtera untuk semua orang.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, maka dri itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang


telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca

Cimahi, September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Millenium Development Goals


B. Sejarah Millenium Development Goals
C. Tujuan Millenium Development Goals
D. Perkembangan Millenium Development Goals di Indonesia

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di penghujung abad lalu, Indonesia mengalami perubahan besar yaitu


proses reformasi ekonomi dan demokratisasi dalam bidang politik. Tidak
begitu lama kemudian, tepatnya pada tahun 2000, para pimpinan dunia
bertemu di New York dan menandatangani “Deklarasi Milennium” yang
berisi komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan
pemberantasan kemiskinan.

Komitmen tersebut, diterjemahkan menjadi beberapa tujuan dan target


yang dikenal sebagai Millennium Development Goals (MDGs). Pencapaian
sasaran MDGs menjadi salah satu prioritas utama bangsa Indonesia.
Pencapaian tujuan dan target tersebut bukanlah semata-mata tugas pemerintah
tetapi merupakan tugas seluruh komponen bangsa. Sehingga pencapaian
tujuan dan target MDGs harus menjadi pembahasan seluruh masyarakat.

Untuk membantu terlaksananya proses ini, laporan pencapaian MDG


dalam versi pendek ini, ditulis dengan gaya bahasa informal yang dapat
dipahami secara lebih mudah. Meskipun pendek dan hanya menyentuh secara
singkat tujuan dan target MDGs, diharapkan pembaca akan mendapatkan
gambaran mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam sasaran MDGs.

Di negara yang sangat luas dan beragam seperti Indonesia, pengumpulan


data merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan. Meskipun data-data yang
ditampilkan dalam laporan ini dapat menggambarkan pencapaian di tingkat
nasional, dan dalam beberapa aspek mencapai juga di tingkat provinsi, namun
belum menggambarkan capaian pada tingkat kabupaten. Padahal, banyak dari
keputusan terpenting yang dapat mempengaruhi kemajuan pencapaian MDGs
diambil pada tingkat kabupaten. Karena itu, laporan ini diharapkan bisa
membantu memperkenalkan latar belakang MDGs kepada pembaca yang lebih
luas, terutama para pengambil keputusan di tingkat daerah.

Untuk beberapa tujuan, diantaranya kemiskinan, pendidikan, kesehatan


dan perlindungan terhadap lingkungan, Indonesia bersama negara-negara
lainnya, menetapkan target-target yang ambisius namun sangat mungkin untuk
dicapai. Kebanyakan dari target tersebut mesti dicapai pada 2015. Oleh karena
itu, tahun 2008 menjadi penting, karena tahun ini adalah pertengahan dari
target 2015. Melihat pencapaian sampai saat ini, Indonesia sepatutnya
berbangga hati.
Kita telah secara nyata mengurangi kemiskinan, dan hampir semua anak
laki-laki dan perempuan dapat masuk ke sekolah dasar. Tetapi masih menuntut
kerja keras dalam bidang yang lain. Tingginya angka kematian ibu melahirkan
dan belum cukup usaha kita untuk melindungi lingkungan merupakan
pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara sungguh-sungguh. Walaupun
kita sudah mencapai banyak kemajuan, tetapi masih diperlukan kerja keras
untuk mencapai semua sasaran MDGs.

B. Rumusan Masalah
Permasalahan-permasalahan yang kemudian dijadikan sebagai
rumusan masalah adalah sebagai berikut:
 Bagaimana sejarah dari Millenium Development Goals (MDGs)?
 Apakah yang dimaksud dengan Millenium Development Goals
(MDGs)?
 Apakah tujuan, target, dan indikator dari Millenium Development
Goals (MDGs)?
 Bagaimana perkembangan Millenium Development Goals (MDGs)
di Indonesia?

C. Tujuan
Dalam menentukan tujuan, tentu mengacu pada rumusan masalah dengan
harapan makalah ini lebih tersistematis dalam penyajiannya. Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut;
 Mengetahui sejarah Millenium Development Goals (MDGs)
 Memahami yang dimaksud dengan Millenium Development Goals
(MDGs)
 Memahami tujuan, target, dan indikator Millenium Development Goals
(MDGs)
 Mengetahui perkembangan Millenium Development Goals (MDGs) di
Indonesia

D. Manfaat
Kita dapat mengetahui lebih jauh tentang MDG’s. salah satu.nya MDG’s
di Indonesia mulai dari target yang harus dicapai, status Indonesia dalam
MDG’s, dan posisi Indonesia sekarang dalam MDG’s.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah dari Millenium Development Goals (MDGs)

Sejarah singkat Millennium Development Goals (MDGs)


Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-
bangsa (PBB) bulan September 2000, sebanyak 189 negara anggota PBB
yang sebagian besar diwakili oleh kepala pemerintahan sepakat untuk
mengadopsi Deklarasi Milenium (Millenium Declaration). Deklarasi itu
berdasarkan pendekatan yang inklusif, dan berpijak pada perhatian bagi
pemenuhan hak-hak dasar manusia (basic human need). Dalam konteks
inilah negara-negara anggota PBB kemudian mengadopsi Tujuan
Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDG).
Setiap tujuan (goal) memiliki satu atau beberapa target. Target yang
tercakup dalam MDG sangat beragam, mulai dari mengurangi kemiskinan
dan kelaparan, menuntaskan tingkat pendidikan dasar, mempromosikan
kesamaan gender, mengurangi kematian anak dan ibu, mengatasi
HIV/AIDS dan berbagai penyakit lainnya, serta memastikan kelestarian
lingkungan hidup dan membentuk kemitraan dalam pelaksanaan
pembangunan. Bab selanjutnya akan membahas setiap tujuan itu secara
terinci.
Beberapa hal penting yang perlu mendapat perhatian berkaitan
dengan MDG adalah sebagai berikut: Pertama, MDG bukan tujuan PBB,
sekalipun PBB merupakan lembaga yang aktif terlibat dalam promosi
global untuk merealisasikannya. MDG adalah tujuan dan tanggung jawab
dari semua negara yang berpartisipasi dalam KTT Milenium, baik pada
rakyatnya maupun secara bersama antar pemerintahan. Kedua, tujuh dari
delapan tujuan telah dikuantitatifkan sebagai target dengan waktu
pencapaian yang jelas, hingga memungkinkan pengukuran dan pelaporan
kemajuan secara obyektif dengan indikator yang sebagian besar secara
internasional dapat diperbandingkan. Ketiga, tujuan-tujuan dalam MDG
saling terkait satu dengan yang lain.

B. Definisi Millenium Development Goals (MDGs)

Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia


diterjemahkan menjadi Tujuan Pembangunan Milenium, adalah sebuah
paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konperensi Tingkat Tinggi
Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New
York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi
MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor
55/2 Tangga 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millennium
Development Goals).

Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitment untuk


mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional
dalam upaya menangani penyelesaian terkait dengan isu-isu yang sangat
mendasar tentang pemenuhan hak asasi dan kebebasan

C. Tujuan Millenium Development Goals

Tujuan MDGs adalah serangkaian tujuan pembangunan global yang


disepakati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
pada tahun 2000. Tujuan MDGs bertujuan untuk mengurangi kemiskinan
dan meningkatkan kesejahteraan manusia secara global dengan fokus pada
aspek-aspek kunci pembangunan, seperti kesehatan, pendidikan,
kesetaraan gender, dan lingkungan hidup. Adapun 8 tujuan MDGs yang
disepakati adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan dan


kelaparan

2. Meningkatkan akses pendidikan dasar dan kesetaraan gender

3. Mengurangi angka kematian bayi dan ibu

4. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak

5. Mengurangi penyebaran penyakit menular, seperti HIV/AIDS, malaria,


dan tuberkulosis

6. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan keberlanjutan

7. Meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

8. Meningkatkan kerjasama global untuk pembangunan

Tujuan MDGs bertujuan untuk mendorong negara-negara anggota PBB


untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang
lebih baik dan lebih berkelanjutan untuk seluruh dunia. Meskipun MDGs
telah berakhir pada tahun 2015, tujuan-tujuan tersebut masih menjadi
acuan dalam pembangunan berkelanjutan dan telah digantikan oleh
Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan pada tahun 2015
D. Perkembangan Millenium Development Goals di Idonesia

Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan MDGs yang
telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Berikut adalah beberapa
perkembangan MDGs di Indonesia:

1. Mengurangi jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan dan


kelaparan:
Indonesia telah mencapai target MDGs dalam mengurangi jumlah orang
yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pada tahun 2014, persentase
penduduk miskin di Indonesia telah menurun menjadi 11,13% dari total
penduduk. Selain itu, program-program bantuan sosial seperti Program
Keluarga Harapan dan Kartu Indonesia Sehat telah membantu mengurangi
angka kemiskinan dan kelaparan di Indonesia.

2. Meningkatkan akses pendidikan dasar dan kesetaraan gender:


Indonesia telah mencapai target MDGs di bidang pendidikan dasar dan
kesetaraan gender. Angka partisipasi sekolah dasar (SD) dan sekolah
menengah pertama (SMP) di Indonesia telah mencapai 100% pada tahun
2015. Selain itu, tingkat kesetaraan gender di bidang pendidikan juga telah
meningkat.

3. Mengurangi angka kematian bayi dan ibu:


Indonesia telah berhasil menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Angka
kematian bayi di Indonesia turun dari 34 per 1.000 kelahiran hidup pada
tahun 1990 menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Sementara itu, angka kematian ibu turun dari 390 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 1990 menjadi 126 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015.

4. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak:


Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan
ibu dan anak, seperti program imunisasi dan pelayanan kesehatan ibu dan
anak yang terintegrasi. Selain itu, Indonesia juga telah meningkatkan akses
masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang baik.

5. Mengurangi penyebaran penyakit menular, seperti HIV/AIDS, malaria,


dan tuberkulosis:
Indonesia telah berhasil menurunkan angka penyebaran penyakit menular,
seperti HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis. Pada tahun 2015, angka
prevalensi HIV/AIDS di Indonesia turun menjadi 0,5% dari total populasi.
Sementara itu, angka kasus malaria dan tuberkulosis juga menurun secara
signifikan.

6. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan keberlanjutan:


Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas
lingkungan hidup dan keberlanjutan, seperti program pengelolaan sampah
dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Namun, masih banyak tantangan
yang harus dihadapi, seperti pengelolaan limbah yang belum optimal dan
perubahan iklim yang semakin mengancam.

7. Meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan:


Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan, seperti program-program
pengentasan kemiskinan yang berfokus pada perempuan dan pembentukan
kebijakan yang mendukung kesetaraan gender. Namun, masih ada
kesenjangan gender yang perlu diatasi, terutama dalam akses terhadap
pendidikan dan lapangan kerja.

8. Meningkatkan kerjasama global untuk pembangunan:


Indonesia telah aktif dalam kerjasama global untuk pembangunan, seperti
melalui keikutsertaan dalam organisasi internasional dan program-program
bantuan luar negeri. Namun, masih perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan kerjasama global yang lebih efektif dan berkelanjutan
dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik

Meskipun Indonesia telah mencapai beberapa target MDGs, masih ada


beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti kesenjangan antara wilayah
perkotaan dan pedesaan, serta kesenjangan antara kelompok masyarakat yang
berbeda. Oleh karena itu, Indonesia perlu terus melakukan upaya untuk mencapai
tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan mengejar target-target SDGs yang
baru.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa MDGs merupakan


serangkaian tujuan pembangunan global yang disepakati oleh negara-negara
anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2000. Tujuan MDGs
bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan manusia
secara global dengan fokus pada aspek-aspek kunci pembangunan, seperti
kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan lingkungan hidup.

Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan MDGs yang
telah ditetapkan oleh PBB. Beberapa perkembangan MDGs di Indonesia meliputi
pengurangan jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan dan kelaparan,
peningkatan akses pendidikan dasar dan kesetaraan gender, pengurangan angka
kematian bayi dan ibu, peningkatan kesehatan ibu dan anak, pengurangan
penyebaran penyakit menular, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan
keberlanjutan, peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,
serta peningkatan kerjasama global untuk pembangunan.

Meskipun Indonesia telah mencapai beberapa target MDGs, masih ada


beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti kesenjangan antara wilayah
perkotaan dan pedesaan, serta kesenjangan antara kelompok masyarakat yang
berbeda. Oleh karena itu, Indonesia perlu terus melakukan upaya untuk mencapai
tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan mengejar target-target Sustainable
Development Goals (SDGs) yang baru. Dengan demikian, diharapkan Indonesia
dapat terus memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan mencapai pembangunan
yang berkelanjutan.

B. Saran

Kami sangat senang jika makalah ini dibaca dan dikoreksi bila ada kekeliruan
di dalamnya. Sebagai mahasiswa yang mengharapkan transfer ilmu dari para staf
pengajar, olehnya itu kami berharap ke depannya dosen tidak pernah telat masuk
memberikan perkuliahan. Sebab waktu akan terbuang sia-sia, padahal waktu
sangatlah berharga bagi kami.
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, Wiku. 2008. Sistem Kesehatan. Jakarta; PT Rajagrafindo Persada

Dyah Ratih Sulistyastuti. 2007. Pembangunan Pendidikan Dan MDGS Di


Indonesia. Yogyakarta:

Peter Stalker. 2007, Kita Suarakan Millenium Development Goals (MDGs)


Demi di Indonesia. Jakarta; BAPPENAS dan UNDP

World Bank, 2006. Making the New Indonesia Work for the Poor, Jakarta,
World Bank.

www.reformata.com

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/1%20keterangan%202.htm/
23/03/2013/ 8.08 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/1%20keterangan.htm/ 23/03/2013/ 8.10


PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/2.htm/ 23/03/2013/ 8.13 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/1.htm/ 23/03/2013/ 8.16 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/2%20keterangan.htm/ 23/03/2013/ 8.30


PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/5.htm/ 23/03/2013/ 8.32 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/3%20keterangan.htm/ 23/03/2013/ 8.35


PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/3.htm/ 23/03/2013/ 8.37 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/4%20keterangan.htm/ 23/03/2013/ 8.39


PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/4.htm/ 23/03/2013/ 8.40 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/5%20keterangan.htm/ 23/03/2013/ 8.42


PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/8%20+%20keterangan.htm/
23/03/2013/ 8.43 PM
file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/6%20keterangan%202.htm/
23/03/2013/ 8.46 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/6%20keterangan.htm/ 23/03/2013/ 8.47


PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/6.htm/ 23/03/2013/ 8.49 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/7%20keterangan%202.htm/
23/03/2013/ 8.50 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/7%20keterangan.htm/ 23/03/2013/ 8.53


PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/7.htm/ 23/03/2013/ 8.54 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/spam.htm/ 23/03/2013/ 9.03 PM

file:///D:/aaaa/MDG%27s/MDG%27s/MDGs.htm/ 23/03/2013/ 9.12 PM

Anda mungkin juga menyukai