Anda di halaman 1dari 8

B.

Nutrisi pada Ibu Hamil

Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang wanita


sebagai calon ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan
fisik yang mempengaruhi kehidupannya sehingga diperlukan pola makan
dengan asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat. Pola makan dan gaya
hidup sehat dapat membantu perkembangan janin dalam kandungannya.
Ibu yang hamil harus memiliki gizi yang cukup karena gizi yang didapat
akan digunakan untuk dirinya sendiri dan juga kandungannya

Gizi adalah hubungan / pengaruh dari konsumsi makanan terhadap


derajat kesehatan atau penampilan seseorang. Nutrisi diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan tumbuh kembang janin, pemeliharaan kesehatan ibu,
dan persediaan laktasi baik untuk ibu maupun janin. Berat badan ibu hamil
harus memadai, bertambah sesuai dengan usia kehamilan. Berat badan
bertambah dengan normal, menghasilkan anak yang normal.

Kekurangan gizi selama kehamilan maka janin yang dikandungnya akan


menderita kekurangan gizi seperti bisa terjadinya perkembangan janin yang
terhambat, prematur dan berat badan bayi lahir yang rendah, yaitu sebesar
38,85%. Bukan saja pada janin pada ibu yang kekurangan gizi akan
menyebabkan anemia (51%) dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) 30 %.

Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang hubungan konsumsi


makanan dengan kesehatan tubuh. Ibu hamil dengan pengetahuan gizi baik
diharapkan dapat memilih asupan makanan yang bernilai gizi baik dan
seimbang bagi dirinya sendiri, janin dan keluarga

Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan
mikro) yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada
trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus cukup jumlah dan

29
mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga
janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami
gangguan dan masalah.

Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi


kesehatan terutama pada ibu hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu
makanan yang banyak mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan
baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila terjadi kekurangan atas
kelengkapan saah satu zat gizi pada jenis makanan akan dilengkapi oleh
zat gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan yang
beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga,
zat pembangun dan zat pengatur bagi ibu hamil serta janin yang ada dalam
kandungannya.

Menurut Proverawati dan Asfuah (2010;51) faktor yang mempengaruhi


gizi ibu hamil antara lain:
a. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
b. Status ekonomi
c. Pengetahuan zat gizi dalam makanan
d. Status kesehatan
e. Aktifitas
f. Suhu lingkungan
g. Berat badan
h. Umur.

30
a. Kebutuhan Gizi pada Ibu Hamil

a) Energi

Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB seblum


hamil dan pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya
peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat
terutama pada trimester II dan III. Direkomendasikan penambahan
jumlah kalori sebesar 285-300 kalori perhari dibanding saat tidak
hamil. berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan
sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum
hamil

b) Protein
c) Vitamin dan Mineral
d) Lemak
e) Asam folat :zat ini ada dalam serealia, kacang-kacangan sayuran
hijau, jamur, kuning telur, jeruk, pisang, dan lain-lain.
f) Kalsium : sangat penting untuk pmbentukan tulang dan gigi. Susu
dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik,
selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang
dibutuhkan ibu hamil, seperti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2,
Vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan
sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga.Zat Besi :
Sudah lama dikenal bahwa zat besi berguna dalam pembentukan sel
darah merah yang dapat mengurangi risiko ibu hamil terkena
anemia. Kebutuhan utama akan zat bes i terjadi saat usia
kehamilan mencapai 20 minggu. Zat besi dapat diperoleh pada hati,
daging atau ikan.
g) Ekstrak ragi mengandung ketiga zat penting tersebut. Ini penting
bukan hanya selama hamil tetapi juga masa menyusui

31
b. Vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan

c. Target penambahan berat badan pada masa kehamilan

Trimester 1 : 1 – 2,5 Kilogram

Trimester 2 : 5 Kilogram

trimester 3 4 – 5 kilogram

d. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil

o Berat badan normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh.


o Postur tegak, tungkai dan lengan lurus.
o Pencernaan nafsu makan baik.
o Jantung detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai dengan
usia.
o Otot kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit.
o Syaraf perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal serta
mental stabil.

32
o Vitalitas umum, ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh
semangat.
o Tungkai kaki tidak bengkak, normal.
o Keadaan umum Responsive dan gesit.
o Rambut menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala normal.
o Kulit liciin, lembab dan seegar.
o Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar.
o Bibir licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak.
o Mulut tidak ada luka, selaput merah.
o Gusi merah normal, tidak ada pendarahan.
o Lidah merah norrmal. Licin tidak ada luka.
o Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada
pendarahan, lurus dagu normal.
o Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan.
o Kelenjar tidak ada pendarahan dan pembesaran.

e. Akibat kekurangan gizi pada ibu hamil

 Terhadap Ibu

Gizi kurang pada ibu hamil dapat mengakibatkan resiko dan


komplikasi antara lainanemia, pendarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal, terkena penyakit infeksi

• Terhadap Persalinan

Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan


proses persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya
(premature), pendarahan setelah persalinan serta persalinan dengan
operasi cenderung meningkat

• Terhadap Janin

Kekurangan gizi dapat ibu hamil dapat mempengaruhi proses


pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,
asfiksia. Intra partum (mati dalam kandungan) lahir dengan berat
badan rendah (BBLR)

33
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan,


dan perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap
kehamilan mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat
merupakan saat yang sulit juga.

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi :

1. Perdarahan pervaginam.
2. Mual muntah berlebihan.
3. Sakit kepala yang hebat.
4. Penglihatan kabur.
5. Nyeri perut yang hebat.
6. Gerakan janin berkurang.
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
8. Nyeri perut yang hebat.
9. Selaput kelopak mata pucat.
10. Demam tinggi.
11. Kejang.
12. Keluar air ketuban sebelum waktunya

Makanan dengan gizi seimbang adalah makanan yang cukup mengandung


karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Masa kehamilan sangat

34
penting untuk menentukan kualitas anak. Oleh karena itu, selama kehamilan ibu
memerlukan makanan yang bergizi.
Kecukupan gizi selama kehamilan digunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya maupun aktivitas ibu. Zat gizi yang
paling penting untuk perkembangan janin yakni :
a. Asam folat.
b. Kalsium.
c. Zat Besi.
d. Ekstrak.
Contoh akibat kekurangan gizi pada ibu hamil yakni :
a. Kekurangan energidan protein.
b. Anemia gizi.
c. Kekurangan gizi.
d. Kekurangan seng(Zn).
e. Kekurangan vitamin A.
f. Kekurangan kalsium.
Wanita hamil, membutuhkan setidaknya 285kkal tambahan energi perhari dari
kebutuhan wanita dewasa yang tidak hamil yang sebesar 1900-2400kkal/hari.
Beberapa kategori makanan yang boleh dikonsumsi ibu hamil yakni:
a. Makanan yang halal.
b. Makanan yang baik.
c. Makanan sesuai kebutuhan

Saran

Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dan
kurang lengkap, kami mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan
bisa lebih baik.

35
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermik, Jensen.2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4,


Jakarta :EGC

Copernito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-dasar Maternitas. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer.
Universitas Sumatera Utara. Chapter II.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26440/4/Chapter%2011.pdf
diakses pada 20 Desember 2011

36

Anda mungkin juga menyukai