Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi (baik makro dan
mikro) yang dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil baik pada
trimester I, trimester II, dan trimester III dan harus cukup jumlah dan
29
mutunya dan harus dipenuhi dari kebutuhan makan sehari-hari sehingga
janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak mengalami
gangguan dan masalah.
30
a. Kebutuhan Gizi pada Ibu Hamil
a) Energi
b) Protein
c) Vitamin dan Mineral
d) Lemak
e) Asam folat :zat ini ada dalam serealia, kacang-kacangan sayuran
hijau, jamur, kuning telur, jeruk, pisang, dan lain-lain.
f) Kalsium : sangat penting untuk pmbentukan tulang dan gigi. Susu
dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik,
selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang
dibutuhkan ibu hamil, seperti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2,
Vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan
sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga.Zat Besi :
Sudah lama dikenal bahwa zat besi berguna dalam pembentukan sel
darah merah yang dapat mengurangi risiko ibu hamil terkena
anemia. Kebutuhan utama akan zat bes i terjadi saat usia
kehamilan mencapai 20 minggu. Zat besi dapat diperoleh pada hati,
daging atau ikan.
g) Ekstrak ragi mengandung ketiga zat penting tersebut. Ini penting
bukan hanya selama hamil tetapi juga masa menyusui
31
b. Vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan
Trimester 2 : 5 Kilogram
trimester 3 4 – 5 kilogram
32
o Vitalitas umum, ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh
semangat.
o Tungkai kaki tidak bengkak, normal.
o Keadaan umum Responsive dan gesit.
o Rambut menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala normal.
o Kulit liciin, lembab dan seegar.
o Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar.
o Bibir licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak.
o Mulut tidak ada luka, selaput merah.
o Gusi merah normal, tidak ada pendarahan.
o Lidah merah norrmal. Licin tidak ada luka.
o Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada
pendarahan, lurus dagu normal.
o Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan.
o Kelenjar tidak ada pendarahan dan pembesaran.
Terhadap Ibu
• Terhadap Persalinan
• Terhadap Janin
33
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Perdarahan pervaginam.
2. Mual muntah berlebihan.
3. Sakit kepala yang hebat.
4. Penglihatan kabur.
5. Nyeri perut yang hebat.
6. Gerakan janin berkurang.
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan.
8. Nyeri perut yang hebat.
9. Selaput kelopak mata pucat.
10. Demam tinggi.
11. Kejang.
12. Keluar air ketuban sebelum waktunya
34
penting untuk menentukan kualitas anak. Oleh karena itu, selama kehamilan ibu
memerlukan makanan yang bergizi.
Kecukupan gizi selama kehamilan digunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janinnya maupun aktivitas ibu. Zat gizi yang
paling penting untuk perkembangan janin yakni :
a. Asam folat.
b. Kalsium.
c. Zat Besi.
d. Ekstrak.
Contoh akibat kekurangan gizi pada ibu hamil yakni :
a. Kekurangan energidan protein.
b. Anemia gizi.
c. Kekurangan gizi.
d. Kekurangan seng(Zn).
e. Kekurangan vitamin A.
f. Kekurangan kalsium.
Wanita hamil, membutuhkan setidaknya 285kkal tambahan energi perhari dari
kebutuhan wanita dewasa yang tidak hamil yang sebesar 1900-2400kkal/hari.
Beberapa kategori makanan yang boleh dikonsumsi ibu hamil yakni:
a. Makanan yang halal.
b. Makanan yang baik.
c. Makanan sesuai kebutuhan
Saran
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dan
kurang lengkap, kami mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan
bisa lebih baik.
35
DAFTAR PUSTAKA
Copernito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Hamilton, Persis Mary. 1995. Dasar-dasar Maternitas. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Prawiroharjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer.
Universitas Sumatera Utara. Chapter II.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26440/4/Chapter%2011.pdf
diakses pada 20 Desember 2011
36