Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Mata Kuliah : Dokumentasi Keperawatan

Disusun oleh :
Ferdinand Alfairuz (P1337420722044)

PRODI KEPERAWATAN MAGELANG PROGRAM SARJANA TERAPAN


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur, kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan artikel kami yang berjudul Makalah Sistem
Informasi Kesehatan

Dalam penyusunan artikel ini, kami menemui banyak kesulitan dan kendala, sehingga kami
tidak dapat melakukannya tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Dan
akhirnya kami dapat menyelesaikan pekerjaan ini. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu kami, yang
tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih atas kesabaran dan keterbukaan Anda
dalam memberikan masukan, dorongan dan bimbingan selama pembuatan dokumen ini.

Kami mencoba melakukan segala kemungkinan, tetapi kami memahami bahwa sebagai
penulis artikel ini, kami jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap hasil dari artikel ini bermanfaat bagi kita
semua, Aamiin.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Penegrtian.............................................................................................................................6
B. Konsep – Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan..........................................8
C. Alur Sistem Informasi Keseshatan Nasional ( SIKNAS).....................................................9
D. Jaringan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).................................................9
E. Perkembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).......................................9
F. Tantangan sistem kesehatan nasional (SIKNAS)...............................................................10
G. Masalah Sistem Imformasi Kesehatan Nasional ( SIKNAS).............................................10
H. Kendala Sitem Imformasi Kesehatan Nasional..................................................................11
BAB III PENUTUP......................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak bisa
di pisahkan dari sistem kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau kemunduran sistem
informasi kesehatan selalu berkolerasi dan mengikuti perkembangan sistem kesehatan,
kemajuan teknologi informasi (TIK) bahkan mempengaruhi sistem pemerintahan yang
berlaku di suatu negara. Suatu sisyem yang terkonsep dan terstruktur dengan baik akan
menghasilkan aoutput yang baik juga. Sistem informasi kesehatan, merupakan salah satu
bebtuk pokok sistem kesehatan(SKN) yanng dioergunakan sebagai dasar dan acuan
dalam bebagai tindakan pedoman atau penyelengaraan pembangun kesehatan serta
pembangunan berwawasan kesehatan

Dengan sistem informasi kesehatan yang baik akan membuat masyarakat tidak
buta dengan semua permasalahan kesehatan dan mau membawa keluarga nya berobat
dengan mudah bukan lagi dengan berkolaborasi yang rumit yang membuat masyarakat
enggan untuk berobat di oelayan kesehatan dan teknologi seharusnya membuat
masyarakat dan khususnya pada mahasiswa kesehatan masyarakat melek akan kemajuan
berinovasi terhadap sistetm kesehatan informasi indonesia.

Berlandaskan dengan fakta yang terjadi di masyarakat pada saat ini seharusnya
nisa di jadikan bahwa evaluasi dari pertimbangan untuk dapat membuat sistem informasi
kesehatan yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan bayaknya
referensi yang ada pada saat ini hingga dijadikan rumusa yang dapat dan membuat sistem
nformasi kehehatan berguna .

B. Rumusan Masalah
Mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi kesehatan dapat meningkatkan
pengumpulan dan aksesibilitas data medis pasien di fasilitas kesehatan

4
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memperkenalkan konsep dasar tentang sistem
informasi kesehatan dan bagaimana hal itu berdampak pada dunia kesehatan. Dalam
perjalanan ini, kami akan menggambarkan bagaimana teknologi informasi telah
mengubah cara kita mengelola dan mendapatkan layanan kesehatan. Kami akan
menjelaskan betapa pentingnya sistem informasi kesehatan dalam memfasilitasi
penyimpanan data pasien yang lebih efisien, memungkinkan dokter dan perawat untuk
mengakses informasi penting dengan cepat.

Selain itu, kami akan membahas bagaimana sistem ini memungkinkan pasien
untuk mengakses rekam medis mereka sendiri, memberi kita kontrol lebih besar atas
kesehatan kita. Namun, kami juga akan mengakui tantangan dalam hal keamanan data
dan privasi yang mungkin timbul. Dengan menjelaskan manfaat dan tantangan ini, kami
berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran sistem informasi
kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih efektif. Tujuan
akhir dari makalah ini adalah untuk mengajak Anda untuk merenungkan bagaimana
teknologi ini akan membentuk masa depan perawatan kesehatan kita.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
SIKNAS adalah sistem informasi yang berhubungan dengan sitem-sistem
informasi lain yang baik secara nasional maupun internasional dalam rangka kerja sama
yang saling menguntungkan. Kerjasana di atur sedemikian rupa hingga tidak dapat
mengabaikan kepentingan bangsa yang lebih luas dan rahasia-rahasia negara.
Pengembangan SIKNAS dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan
mendayagunakan kemajuan di bidang teknologi imformatika. Pengembangan SIKNAS
dilakukan dengan mengembangkan sumber daya dan imprastruktur imformatika,dengan
menggutamakan pengembangan sumber daya manusia(SDM).pengembangan
SDMpengelola data dan imformasi kesehatan di laksanakan secara terpadu dengan
pengembangan SDM kesehatan pada umumnya serta di arahkan untuk meningkatkan
profesionalisme dan kesejahteraan.

Pengembangan sistim imformasi kesehatan nasional (SIKNAS) merupakan


pengembangan sistim imformasi kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi di setiap
tingkat administrasi kesehatan,yang akan menghasilkan data/imformasi yang akurat yang
dapat menunjang indonesia sehat,pengembangan sistim imformasi kesehatan tersebut
harus sejalan dengan kebijakan desentralisasi sebagaimana di atur dalam UU nomber 22
tahun 1999,yang antara lain kewenangan nya dalam sistem imformasi adalah dapat
dirumuskan sebaga berikut :

1. Pemerintah kabupaten/kota melakukan penyelenggaraan sistem imformasi


ksehatan kabupaten/kota

2. Pemerintah provinsi melakukan bimbingan dan pengendalian dan


penyelengaraan sistem imformasi kesehatan provinsi

3. Pemerintah pusat membuat kebijakan nasional,bimbingan


pengendalian,dan penyelenggaraan sistem imformasi kesehatan nasional

6
SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri,melainkan merupakan bagian
dari sistem kesehatan.oleh karena itu ,sistem imformasi kesehatan di tingkat pusat
merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional,di tingkat provinsi merupakan bagian
dari sistem kesehatan kabupaten /kota,di tingkat kabupaten/kota merupakan bagian dari
sistem kesehatan kabupaten/kota.SIKNAS di bangun dari dihimpunan atau jaringan
sistem-sistem imformasi kesehatan privinsi dan sistem kesehatan provinsi di bangun dari
himpunan atau jaringan sistem-sistem imformasi kesehatan kabupaten/kota.di setiap
tingkat,sistem imformasi kesehatan juga merupakan jaringan yang memiliki pusat
jaringan dan anggota-anggota jaringan.

Untuk mewujudkan sistem imformasi kesehatan yang di harapkan ,sampai saat


inimasih di jumpai sejumlah permasalahan yang bersifat klasik antara lain :

1. Sistem imformasi kesehatan masih terfragmentasi


2. Sebagian besar daerah belum memiliki kemampuasn memadai
3. Pemanfaatan data dan imformasi oleh manajemen belum optimal
4. Pemanfaatan data dan imformasi kesehatan oleh masyarakat kurang
berkembang
5. Pemanfaatan teknologi telematika belum optimal
6. Data untuk pengembangan sistem imformasi kesehatan terbatas
7. Kurangnya tenaga purna waktu untuk sistem imformasi Kesehatan

Untuk mendapatkan visi tersebut,maka misi dai pengembangan sistem imformasi


kesehatan nasional adalah :

1. Mengembangkan pengelolaan data yang meliputi


pengumpulan,penyimpanan,pengolahan,dan analisi data
2. Mengembangkan pengemasan data dan imformasi dalam bentuk
BANKDATA,profil kesehatan,dan pengemasan-pengemasan data dan
imformasi khusu.
3. Mengembangkan jaringan kerjasama pengolaan data dan imformasi
kesehatan
4. Pengembangan pendaya gunaan data dan imformasi kesehatan.

7
B. Konsep – Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan harus dibangun untuk mengatasi kekurangan maupun
ketidak kompakan antar badan kesehatan. Dalam melakukan pengembangan sistem
informasi secara umum, ada beberapa konsep dasar yang harus dipahami oleh para
pengembang atau pembuat rancang bangun sistem informasi (designer). Konsep-konsep
tersebut anatara lain :

1. Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi.

Pada dasarnya sistem informasi tidak bergantung kepada penggunaan teknologi


komputer. Sistem informasi yang memanfaatkan terkonolgi komputer dalam
implementasinya disebut dengan Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer
Based Information System). Isu penting yang mendorong pemanfaatan teknologi
komputer atau teknologi informasi dalam sistem informasi suatu organisasi adalah :

a. Pengambilan keputusan yang tidak dilandasi dengan informasi.


b. Informasi yang tersedia, tidak relevan.
c. Informasi yang ada, tidak dimanfaatkan oleh manajemen.
d. Informasi yang ada, tidak tepat waktu.
e. Terlalu banyak informasi.
f. Informasi yang tersedia, tidak akurat.
g. Adanya duplikasi data.
h. Adanya data yang cara pemanfaatannya tidak fleksibel.

2. Sistem organisasi organisasi adalah suatu isitem yang dinamis

Dinamika sistem informasi dalam suatu organisasi sangat ditentukan oleh


dinamika perkembangan organisasi tersebut. Oleh karena itu perlu disadari bahwa
pengembangan sistem informasi tidak pernah berhenti.

8
C. Alur Sistem Informasi Keseshatan Nasional ( SIKNAS)
Terdapat 7 komponen yang saling terhubung dan saling terkait dengan adanya
jaringan SIKNAS, yaitu :

1. Sumber data manual.


2. Sumber daya komputerisasi.
3. Sistem informasi dinas kesehatan.
4. Sistem informasi pemangku kepentingan.
5. Bank data kesehatan nasional.
6. Pengguna data oleh Kementrian Kesehatan.
7. Pengguna data.

D. Jaringan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS)


Jaringan SIKNAS adalah sebuah koneksi jaringan virtual sistem informasi
kesehatan elektronik yang dikelola oleh Kementrian Kesehatan dan hanya bisa diakses
bila telah dihubungkan. Jaringan SIKNAS merupakan infrastruktur jaringan komunikasi
data terintegrasi dengan menggunakan Wide Area Network (WAN), jaringan
telekomunikasi mencakup area yang luas serta digunakan untuk mengirim data jarak jauh
antara Local Area Network (LAN)

Yang berbeda, dan arsitektur jaringan lokal komputer lainnya. Pengmebangan


jaringan komputer (SIKNAS) online ditetapkan melalui Keputusan Mentri Kesehatan
(KEPMENKES) No. 837 Tahun 2007.

E. Perkembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS)


Pengembanngan sistem informasi kesehatan nasional (SIKNAS) merupakan
pengembangan sistem informasi kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi di setiap
tingkat administrasi kesehtan, yang akan menghasilkan data/informasi yang akurat yang
dapat menunjang Indonesia Sehat. Pengembangan sistem informasi kesehatan tersebut
harus sejalan dengan kebijakan desentralisasi sebagaimana diatur dalam UU nomor 23

9
tahun 1999, yang antara lain kewenangannya dalam sistem informasi kesehatan adalah
dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan penyelenggaraan sistem informasi


kesehatan kabupaten/kota

2. Pemerintah Propinsi melakukan bimbingan dan pengendalian, dan


penyelenggaraan sistem informasi kesehatan provinsi

3. Pemerintah Pusat membuat kebijakan nasional, bimbingan pengendalian,


dan penyelenggaraan sistem informasi kesehatan nasional.

F. Tantangan sistem kesehatan nasional (SIKNAS)


Pelaksanaa SIKNAS di era desentralisasi bukan menjadi lebih baik tetapi malah
berantakan. Hal ini di karenakan belum adanya infrastruktur yang memadai di daerah
juga pencatatan dan pelaporan yang ada ( produk sentralisasi ) banyak overlaps sehingga
di rasakan sebagai beban oleh daerah.

G. Masalah Sistem Imformasi Kesehatan Nasional ( SIKNAS)


Melihat sistem imformasi kesehatan yang ada di indonesia,maka kita bisa menilai
bahwa penerapannya masih cukup kurang.khusunya umtuk surveilans yang berfungsi
untuk menggambarkan segala situasi yang ada khususnya perkembangan penyakit
sehingga berpengaruh terhadap derajat kesehatan setiap individu di dalam populasi yang
ada.perkembangan dan masalah sistem imformasi antara lain :

a. Upaya Kesehatan

Akses pada pelayanan kesehatan secara nasional mengalami


peningkatan. Namun daerah terpencil, tertinggal, perbatasan ,serta pulau-
pulau kecil terdepan dan terluar masih terendah.

b. Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan kesehatan sudah semakin meningkat dari tahun ketahun

10
c. Sumber daya Manusia Kesehatan

Upaya pemenuhan kebutuhna sumber daya manusia (SDM)


kesehatan belum memadai .baik jumlah ,jenis,maupun kualitas tenaga
kesehatan yang di butuhkan.selain itu,distribusi tenaga kesehatan masih
belum merata.jumlah dokter indonesia masih cukup rendah.

d. Sediaan Farmasi Alat Kesehatan dan Makanan

Pengunaan obat nasional belum dilakukan di seluruh fasilitas


pelayanan kesehtan,masih banyak pengobatan yang di lakukan tidak
sesuai dengan formularium.

e. Manajemen dan Imformasi Kesehatan

Perencanaan pembangunan kesehatan antara pusat dan daerah


belum sinkron.sitem imformasi kesehtan menjadi lemah setelah
menerapkan kebijakan dentralisasi.Data dan imformasi kesehatan nasional
(SIKNAS) yang berbasis fasilitas sudah mencapai tingkatkabupaten/kota
namun belum di manfaatkan. Hasil penelitian kesehatan belum banyak do
manfaatkan sebagai dasar perumusan kebijakan dan perencanaan program.
Survelans belum dilaksanakan secara menyeluruh.

H. Kendala Sitem Imformasi Kesehatan Nasional


Sistem imformasi kesehetan di indonesia berjalan secara optimal. SIK sebagai
bagian fungsional daei sistem kesehatan yang komprehensif belum mampu berperan
dalam memberikan imformasi yang di pelukan dalam proses pengambilan keputusan di
bebagai tingkat sitem kesehatan,mulai dari puskesmas di tingkat kecamatan samapi
dengan kementrian kesehatan di tingkat pusat.hal tersebut di sebabkan karena imformasi
kesehatan saat ini masih terfragmentasi, belum dapat di akses dengan cepat ,tepat,setiap
saat belum teruji keakuratan dan validitasnya.padahal imformasi tersebut sangat penting
dan di perlukan keberadaanya dalam menentukan arah kebijakan dan strategi
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan nasional.

11
Pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan masih belum di dukung oleh
data yang kuat,pengelolaan sistem imformasi kesehatan yang valid yang dapat
mendukung dalam penentuan kebijakan pembangunan kesehatan di berbagai bidang
seperti yang tercantum di bawah ini :

1. Peningkatan jumlah,jaringan dan kualitas saran dan pransarana pelayanan


kesehatan dasar dan rujukan, terutama pada daerah dengan akselibitas
relatif rendah.

2. Perbaikan dan penangulangan gizi masyarakat dengan fokus utama pada


ibu hamil dan anak hingga usia 2 tahun

3. Pengendalian penyakit menular, tertama TB, malaria, HIV/AIDS, DBD,


dan diare serta penyakit zoonotik, seperti kusta, frambusia, filariasis,
schistosomiasis.

4. Pembiayaan dan efisiensi pengunaan anggaran kesehatan, serta


pengembangan jaminan pelayanan kesehatan.

5. Peningkatan jumlah, jenis, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan umtuk


pemenuhan kebutuhan nasional serta antisipasi persaingan global yang di
dukung oleh sistem perencanaan dua pengembangan SDM kesehatan
secara sistematis dan di dukung oleh peraturan perundangan.

6. Peningkatan ketersediaan,keterjangkauan,mutu,dan pengunaan obat

7. Manajemen kesehatan pengembangan di bidang hukum dan administrasi


kesehatan,penelitian dan pengembangan sistem imformasi.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Informasi Kesehatan adalah platform teknologi yang mengintegrasikan data
kesehatan pasien, pengelolaan rekam medis, dan informasi terkait untuk meningkatkan
kualitas pelayanan medis. Ini memfasilitasi pencatatan dan pemantauan riwayat
kesehatan, diagnosa, pengobatan, dan proses administrasi. Sistem ini juga mendukung
analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, serta meningkatkan
kolaborasi antara profesional medis. Dengan fokus pada efisiensi dan akurasi, Sistem
Informasi Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan perawatan pasien, mengurangi
kesalahan, dan mengoptimalkan operasi rumah sakit serta layanan kesehatan.

B. Saran
Mahasiswa keperawatan harus belajar memahami tentang system informasi
kesehatan dan dapat mengaplikasikannya dalam pendokumentasian keperawatan.

13

Anda mungkin juga menyukai