Anda di halaman 1dari 14

Limbah Padat

Kelompok 2
Nama anggota kelompok

Kartika Sari Mayang Miftah Sani Prisilla Novia Vanesa


Anggraeni Sekar Fara Izati Ananda Lintangsari
(2105015068) Cendani (2105015076) (2105015060) (2105015085)
(2105025093)
Definisi Limbah Padat

Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang berasal


dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak
termasuk tinja dan sampah spesifik.

Adapun peraturan yang mengatur tentang lingkungan hidup


terutama pengelolaan sampah atau limbah rumah tangga sudah
ada yaitu diatur dengan peraturan pemerintah Nomor 81 Tahun
2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Kategori dari limbah padat

Sampah organik Sampah anorganik


(garbage) (rubbish)
Merupakan sampah
Merupakan sampah yang sulit terurai.
yang dapat terurai. Contohnya adalah
Contohnya adalah plastik, aluminium,
sisa makanan, Styrofoam, kaleng,
sayuran, buah- dan lain-lain.
buahan, dan lain-
lain.
Sifat dan Karakteristik Limbah Padat Rumah Tangga

Secara umum karakteristik limbah yaitu berukuran mikro,


dinamis, penyebarannya berdampak luas, berdampak
jangka panjang (antargenerasi). Kualitas limbah
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang
mempengaruhi kualitas limbah seperti volume limbah
(banyak sedikitnya limbah mempengaruhi kualitas
limbah), kandungan limbah (kualitas limbah dipengaruhi
oleh kandungan bahan pencemar), Frekuensi
pembuangan limbah (pembuangan limbah dengan
frekuensi yang sering akan menimbulkan masalah).
Karakteristik

Karakter Karakter kimia :


fisik :
a. Kelembaban
a. Ukuran b. Bahan
volatile
partikel
c. Kadar abu
b. Kadar air
d. Kadar terikat
c. Densitas e. %C, %H,
(massa jenis) %O, %N, %S
Parameter Limbah Padat Rumah Tangga

BOD ( Biochemical
Oxygen Demand) COD ( Chemical
Oxygen Demand)
Karakteristik yang
menunjukkan jumlah Jumlah oksigen
oksigen terlarut yang yang diperlukan
diperlukan oleh untuk mengurai
mikroorganisme seluruh bahan
untuk mengurai organic yang
bahan organic dalam terkandung dalam
kondisi aerobic air (Boyd, 1990).
Pengelolaan atau Teknologi Pengolahan Limbah Rumah
Tangga

Karena banyaknya limbah rumah tangga, maka


perlu pengelolaan limbah rumah tangga secara
tepat agar sampah tidak menimbulkan
permasalahan, seperti mencemari udara,
mencemari air, merusak estetika, bahkan dapat
menjadi tempat berkumpulnya bakteri ataupun
penyakit.
Kategori Cara Pengelolaan Limbah Menggunakan
Teknologi

Sanitary landfill Anaerobik digestion

Pembuangan sampah Teknologi yang


di sanitary landfill memanfaatkan proses
dilakukan dengan cara biologis dimana bahan
ditimbun. Sebelum organik oleh
ditimbun, permukaan mikroorganisme
dasar sanitary landfill anaerobik terurai dalam
dilapisi terlebih dahulu ketiadaan oksigen
dengan tanah lempung terlarut (kondisi
dan geomembran. anaerob).
Kategori Cara Pengelolaan Limbah Menggunakan
Teknologi
Pirolisis Insinerasi

Pirolisis adalah sistem Insinerasi merupakan


pemanasan tanpa proses pengolahan
oksigen yang limbah padat dengan
digunakan untuk cara pembakaran pada
mengkonversi sampah temperatur lebih dari
plastik menjadi bahan 800°C untuk mereduksi
bakar minyak. Sumber sampah mudah terbakar
energi yang digunakan yang sudah tidak dapat
untuk memanaskan didaur ulang lagi,
mesin pirolisis adalah membunuh bakteri, virus
burner dan kimia toksik.
Dampak Limbah Rumah Tangga Bagi Kesehatan dan
Lingkungan

Dampak Terhadap Kesehatan


Lokasi pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah
tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme
dan menarik bagi berbagai macam binatang seperti lalat dan nyamuk yang
dapat menjangkit penyakit. Potensi yang ditimbulkan adalah penyakit
diare, kolera, dan tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah yang dikelola dengan cara yang tidak tepat dapat bercampur
dengan air minum. Penyakit demam berdarah dan jamur kulit dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
Dampak Limbah Rumah Tangga Bagi Kesehatan dan
Lingkungan

Pengaruh Limbah Terhadap Lingkungan


Dampak dari pembuangan limbah padat organik yang berasal dari
kegiatan rumah tangga, limbah padat organik yang didegradasi oleh
mikroorganisme akan menimbulkan bau yang tidak sedap (busuk)
akibat penguraian limbah tersebut menjadi yang lebih kecil yang
disertai dengan pelepasan gas yang berbau tidak sedap. Hal ini
berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat
sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan
sekitar. Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan
terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penangan
terhadap limbah.
Sumber limbah terdiri dari 2 pengelompokan yaitu aktivitas manusia
dan aktivitas alam. Kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang
mencemari lingkungan, manusia di bumi terus mengembangkan
teknologi untuk mencegah dampak pencemaran lingkungan.

Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat terutama diakibatkan


oleh aktivitas manusia, hal ini didorong oleh beberapa faktor seperti :
perkembangan industri, modernisasi, pertambahan penduduk.

Jika sampah tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak


negatif terhadap masyarakat dan pencemaran akan berpengaruh juga
terhadap kondisi lingkungan.
Daftar Pustaka

Atima, W. (2015). BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran dan Baku
Mutu Limbah . Jurnal Biological Science & Education, 88.
Marliani, N. (2014). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik)
Sebagai Bentuk Implementasi Dari Pendidikan Lingkungan Hidup. Jurnal
Formatif , 128-131.
Rafli, R., Fajri, H. B., Jamaludhin, A., Azizi, M., Riswanto, H., & Syamsiro, M.
(2017). Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (JMST). Jurnal Mekanika dan
Sistem Termal, 4.
Sunarsih, E. (2015). Konsep Pencegahan Limbah Rumah Tangga Dalam Upaya
Pencegahan Pencemaran Lingkungan . Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat , 164-165.
Sa'diyah Thandriani Rayma. 2020. Dampak Limbah Terhadap Kondisi
Lingkungan. Skripsi, Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Universitas Islam
Negri Syarif Hidayatullah Jakarta

Anda mungkin juga menyukai