Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Genom

Genom (Ing. genome), dalam genetika dan biologi molekular modern, adalah
keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme, atau khususnya
keseluruhan asam nukleat yang memuat informasi tersebut. Secara fisik, genom dapat terbagi
menjadi molekul-molekul asam nukleat yang berbeda (sebagai kromosom atau plasmid),
sementara secara fungsi, genom dapat terbagi menjadi gen-gen. Istilah genom diperkenalkan
oleh Hans Winkler dari Universitas Hamburg, Jerman, pada tahun 1920, mungkin sebagai
gabungan dari kata gen dan kromosom atau dimaksudkan untuk menyatakan kumpulan gen.
Genom adalah gugus atau himpunan gen lengkap dari suatu organisme yang mengendalikan
keseluruhan metabolisme sehingga organisme tersebut dapat hidup dengan sempurna. Genom
terdiri dari satu set lengkap kromosom yang diturunkan dari tetuanya. Banyaknya gen yang
terdapat dalam suatu genom berbeda antar organisme. Semakin rumit suatu organisme, semakin
banyak gen yang dikandung di dalam genomnya. Istilah genom dipakai untuk menunjukkan
keseluruhan kode genetik pada kromosom yang ada pada suatu organi sme. Baru pada tahun
1944 diketah ui, materi dari kode genetik itu adalah DNA yang ada pada setiap organisme.

Sekarang ini istilah genom telah dikenal luas mas yarakat. Tidak semua rangkaian DNA
itu mengkode suatu gen, kebanyakan justru bagian yang tak berfungsi apaapa atau yang biasa d
ikenal dengan DNA sampah ( junk DNA ). Genom eukariot lebih komplek dibandingkan dengan
genom prokariot. Selain itu genom tana man diketahui memiliki kompleksitas lebih tinggi
dibanding dengan genom eukariot lainnya. Gen-gen tersebut mengandung info rmasi untuk
semua protein yang diperlukan dalam kehidupan suatu organisme. Protein-protein ini berfu ngsi
antara lain memberi bentuk organisme, membantu tubuh memproses makanan, menentukan
bagaimana organisme bertingkah laku ataupun beradaptasi terhadap lingkungan hidupnya. DNA
terdiri dari empat struktur kimia yang hampir sama susunannya, dinama kan nukleotida,
yaitu Adenin (A), Timin (T), Sitosin (C) dan Guanin (G). Empat basa ini diulang-ulang ribuan
samp ai jutaan kali jumlahnya dalam genom, mulai dari organisme sederhana bersel tunggal
seperti bakteri sampai yang kompleks dengan sel ba nyak seperti tanaman, hewan dan
manusia. Sebagai perbandingan, genom Eschericia coli, sang bakteri dalam usus perut
kita, berukuran 4,5 juta basa, Arabidopsis berjumlah 150 juta basa, tanaman padi berjumlah 453
juta basa, sedangkan manusia memiliki genom sebesar tiga miliar basa. Urutan (sekuen) DNA
yang tersusun dari empat nukleotida ini sangatlah penting, karena sekuen ini me landasi
perbedaan da ri setiap makhluk hidup. Bahkan menentukan spesies suatu organisme. Dalam sel
tumbuhan terdapat tiga je ni s genom yaitu genom inti sel, genom kloroplas dan genom
mitokondria. Ukuran genom yang tersimpan dalam inti sel akan lebih besar daripada inti sel itu
sendi ri. Ukuran inti sel tumbuhan berkisar 3-10 m dengan kandungan DNA sekitar 10 11 pasang
basa. Organ mitokondria dan kloroplas juga mengandung bahan gentik ya ng penting tetapi
biasanya dalam jumlah gen yang sangat kecil dan bersifat pewarisan maternal. Informasi dalam
DNA harus terorganisasi dengan cara te rtentu supaya dapat disimpan dalam organel dan tetap
bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi.
Setiap organisme memiliki genom yang mengandung informasi biologis yang diperlukan
untuk membangun tubuhnya dan mempertahankan hidupnya serta diwariskan ke generasi
berikutnya. Dengan sejumlah interaksi kompleks, urutan nukleotida komponen penyusun asam
nukleat digunakan untuk membuat semua protein pada suatu organisme pada waktu dan tempat
yang sesuai. Protein ini menjadi komponen pembentuk tubuh organisme atau memiliki
kemampuan membuat komponen pembentuk tubuh tersebut atau mendorong reaksi metabolisme
yang diperlukan untuk hidup. Kebanyakan genom, termasuk milik manusia dan makhluk hidup
bersel lainnya, terbuat dari DNA (asam deoksiribonukleat), namun sejumlah virus memiliki
genom RNA (asam ribonukleat).

Organisasi genom

DNA unting ganda (double stranded, "ds") merupakan komponen pembentuk genom
kebanyakan organisme dan semua sel. Namun demikian, virus RNA memiliki genom RNA ds
atau unting tunggal (single stranded, "ss"). Secara umum, setiap molekul asam nukleat genom
dapat disebut sebagai kromosom. Genom prokariota (organisme tanpa inti sel, contohnya
bakteri) biasanya berupa molekul tunggal dsDNA sirkular, walaupun dapat pula terdapat DNA
ekstrakromosom berbentuk plasmid sirkular yang menyandikan produk gen yang
menguntungkan namun tidak esensial. Sementara itu, genom eukariota (organisme berinti sel,
contohnya manusia) biasanya berupa sejumlah molekul dsDNA linear. Istilah genom inti
(nuclear genome) pada eukariota mengacu pada informasi genetik berupa kromosom, dan kadang
kala juga fragmen DNA ekstrakromosom, di dalam inti sel. Genom ekstranuklear sel eukariotik
mencakup genom mitokondria dan kloroplas, yang berupa molekul dsDNA sirkular seperti pada
prokariota.

Ukuran genom, jumlah gen, dan densitas gen

Secara umum, terdapat perbedaan ukuran genom, jumlah gen, dan densitas gen antara
prokariota dan eukariota. Prokariota memiliki genom yang lebih kecil dengan jumlah gen lebih
sedikit dan densitas gen lebih besar bila dibandingkan dengan eukariota. Bakteria dan arkea
umumnya memiliki genom berukuran sekitar 1–6 juta pasangan basa (Mb) yang mengandung
1.500–7.500 gen. Misalnya, genom bakteri Escherichia coli berukuran 4,6 Mb dan mengandung
sekitar 4.300 gen. Sebaliknya, eukariota memiliki genom lebih besar dengan jumlah gen lebih
banyak. Genom khamir bersel tunggal Saccharomyces cerevisiae (tergolong fungi), misalnya,
berukuran sekitar 12 Mb, sedangkan kebanyakan tumbuhan dan hewan multisel memiliki genom
lebih dari 100 Mb. Sementara itu, jumlah gen dalam genom eukariota dapat mencapai 5.000 pada
fungi bersel tunggal sampai dengan 40.000 pada makhluk multiselular. Selain itu, eukariota
secara umum memiliki jumlah gen yang lebih sedikit per pasangan basa dibandingkan dengan
prokariota, yaitu densitas gennya lebih rendah. Misalnya, manusia memiliki genom dengan
ukuran ratusan sampai ribuan kali lebih besar daripada bakteri, tetapi jumlah gennya hanya 5
sampai 15 kali lebih banyak.
Genom Prokariotik dan Eukariotik

Terdapat dua kelompok organisme yaitu Eukariot dan Prokariot. Eukariot merupakan
kelompok yang memiliki sel dengan kompartemen yangdikelilingi membrane (membrane-bound
compartments) termasuk nukleus, organel-organel seperti mitokondria, kloroplas dan lain-lain.
Termasuk ke dalam eukariot adalah hewan, tanaman, fungi dan protozoa. Sedangkan Prokariot
merupakan kelompok yang selnya tidak memiliki kompartemen internal. Terdapat dua kelompok
dalam prokariot yang dibedakan berbdasarkan karakteristik gentik dan biokimia yaitu:

- Bakteri : termasuk didalam kelompok ini adalah prokariota umum seperti bakteri gram
negative (misalnya E. coli), bakteri gram positif (misal Bacillus subtilis), tcyanobacteria
(misal Anabaena).
- Archaea: belum dipelajari secara luas dan intensif dan ditemukan pada lingkungan
ekstrim seperti pada sumber air panas, kolam-kolam air asin atau dasar danau anaerobik.
Eukariot dan prokariot memliki tipe genom yang berbeda. Gambar berikut menunjukkan
perbedaan struktur sel eukariot dan prokariot.

Genom Eukariot

Genom manusia merupakan model yang baik bagi genom eukariot secara umum. Genom
nuclear eukariotik memiliki molekul DNA linear yang terdapat di dalam kromosom. Semua
eukariot juga memiliki genom yang lebih kecil yang berbentuk sirkular yaitu genom
mitokondria. Pada tumbuhan, terdapat genom lain yaitu genom kloroplas.

Walaupun struktur dasar eukariot mirip tetapi satu hal penting yang sangat berbeda
adalah ukuran genom. Genom eukariot yang terkecil berukuran kurang dari 10Mb panjangnya.
Sedangkan genom yang terbesar berukuran lebih dari 100 000 Mb.

Genom Prokariot

Genom prokariot berbeda dengan genom eukariot. Terdapat beberapa overlap dalam
ukuran antara genom prokariotik terbesar dengan prokariotik terkecil. Tetapi secara keseluruhan
prokarotik genom berukuran lebih kecil. Misalnya genom E. coli K12 adalah 4639 kb, hanya 2/5
dari genom yeast dan hanya memiliki 4405 gen. Organisasi fisik genom juga berbeda antara
eukariot dengan prokariot. Pandangan tradisional adalah bahwa seluruh prokariot memiliki satu
molekul DNA sirkular . Selain ‘kromosom’ tunggal ini, prokariot juga dapat memiliki gen
tambahan yang independen, sirkular yang disebut plasmid.

Anda mungkin juga menyukai