Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI

Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan hewan


A. Struktur letak dan fungsi jaringan hewan vertebrata
B. Teknologi yang berkaitan dengan jaringan hewan

OLEH: Nurhayati kailul

Kelas: XI IPA²

Sekolah: MAN 2 HALUT

Jln: HI Adam Malik, samsuma

Tahun pelajaran 2022/2023


Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan hewan

Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan hewan jenis jaringan penyusun organ pada hewan
vertebrata ada dua yaitu jaringan epitel dan epitel kompleks

jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang saling terikat oleh zat pengikat yang kuat sehingga
hampir tidak ada ruang antar sel sedangkan epitel kompleks tersusun dari beberapa lapisan
sel ada beberapa macam jaringan epitel yaitu:

terdapat macam-macam jaringan epitel

pertama yaitu epitel pipih selapis pada selaput perut

kedua epitel pipih berlapis banyak pada vagina yang

ketiga epitel silindris selapis pada usus yang

keempat epitel silindris berlapis banyak pada kelenjar bisa dilihat selapis mana epitel
silindris dan lain-lain

selanjutnya ada epitel kubus lapis pada ginjal

epitel transisi pada kantung kemih

epitel kubus berlapis banyak pada kelenjar keringat kelenjar endokrin pada kelenjar tiroid
dan kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat
selanjutnya jaringan saraf apa sih jaringan saraf jaringan saraf merupakan jaringan yang
mengatur pola kerjasama menyalurkan rangsangan dari dan ke alat-alat tubuh di situ
terdapat dendrit badan sel inti sel dan akson jaringan otot mengapa jaringan otot penting
untuk fungsi gerak aktif dalam tubuh karena jaringan ini mempunyai kemampuan untuk
berkontraksi

macam-macam jaringan otot yaitu

jaringan otot polos

jaringan otot jantung dan jaringan lurus

pertama jaringan ikat longgar

jaringan ikat padat

jaringan tulang rangka hialin

jaringan tulang rangka fibroblas

jaringan tulang kerangka elastis

jaringan tulang keras

jaringan darah dan jaringan limfa

jaringan lemak:

jaringan lemak

terdiri atas komponen jaringan pengikat jaringan pengikat tersusun dari matriks sel-sel
penyusun jaringan pengikat matriks-matriks tersusun oleh serabut-serabut dan bahan dasar
serabut dibedakan menjadi serabut kolagen berwarna putih bersifat sangat liat dan ulet serta
paling banyak ditemukan dalam tubuh serabut elastis berwarna kuning lebih halus dari
serabut kolagen dan elastis sel-sel penyusun jaringan pengikat beberapa jenis sel yang
tertanam dalam matriks yaitu fibroblas makrofag dan sel tiang

selanjutnya yaitu teknologi yang berkaitan dengan jaringan hewan yaitu sistem keos dalam
bahasa Indonesia disebut juga sel batang sel induk atau sel punca embrionik sistem embrio
embrio adalah stem cell yang diperoleh dari embrio pada fase transplantasi organ
transplantasi organ merupakan suatu teknologi medis untuk mengganti seluruh atau
sebagian organ tubuh dari satu tubuh ke tubuh yang lain kontaminasi adalah pencampuran
biasanya kontaminasi itu lebih dominan dengan pencampuran zat negatif sistem havers
adalah suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang mengelilingi suatu pembuluh darah
dan saraf yang membentuk suatu sistem sekumpulan sel-sel tulang dan matriks tulang yang
mengelilingi pembuluh darah

A. Struktur, letak, dan fungsi jaringan hewan vertebrata

Mungkin struktur jaringan hewan vertebrata dan fungsinya bukan lagi merupakan
materi yang asing bagi sebagian besar dari anda titik materi ini merupakan materi
biasa yang sering kita jumpai dalam biologi atau IPA.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa makhluk hidup misalnya manusia tersusun atas sel
yang kemudian membentuk sebuah kesatuan yang dinamakan jaringan untuk melakukan
segala aktivitas tubuh dengan baik dan kompak.

Namun, pada kenyataannya, makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan juga
mempunyai struktur jaringan. untuk mempersempit ruang lingkup, mari kita ambil contoh
hewan vertebrata titik di dalam tubuh hewan ini, juga terdapat banyak sekali jaringan dan
organ.

Akan tetapi kok mas sistem organ itu tidak akan terbentuk jika tidak ada jaringan yang
menyusunnya. Secara umum struktur jaringan hewan vertebrata dan fungsinya berbeda
dengan struktur jaringan yang dimiliki oleh tumbuhan.

Kedua makhluk hidup ini memiliki jaringan yang berbeda titik ilmu yang secara khusus
mempelajari tentang jaringan adalah histologi titik pada dasarnya ahli histologi membagi
jaringan yang ada pada hewan menjadi empat macam.
Yaitu meliputi jaringan epitel jaringan ikat, jaringan saraf dan jaringan otot. Namun, ada juga
yang menambahkannya dengan jaringan darah, limfa, lemak dan saraf. Untuk lebih jelas
mengenai struktur jaringan hewan vertebrata dan fungsinya simaklah uraian yang akan
disajikan berikut ini.

1. Jaringan epitel

Pada dasarnya, jaringan ini berfungsi sebagai pelindung, khususnya bagian permukaan luar
dan di dalam organ. Berdasarkan strukturnya, jaringan ini dibagi lagi kedalam beberapa
kelompok, yaitu:

a. Epithelium pipih
b. Epitelium batang
c. Epitelium kubus

Sedangkan berdasarkan susunan selnya, terdapat epitelium sederhana dan kompleks

Epitelium pipi yang berguna untuk proses difusi osmosis, filtrasi dan sekresi titik terdapat
pada pembuluh limfa pembuluh darah kapiler selaput pembungkus jantung dan selaput
perut

Epitelium pipih berlapis yang berguna sebagai pelindung dan terdapat pada epitelium
rongga mulut rongga hidung dan esofagus

Epitelium batang yang berguna untuk menyerap sari-sari makanan pada usus halus dan
sekresi

Epitelium silindris berlapis banyak yang berguna sebagai pelindung dan sekresi titik
sedangkan epitelium berlapis banyak semu untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang
melalui permukaan
Epitelium kubus berguna untuk sekresi dan pelindung titik terdapat pada lensa mata dan
nefron ginjal

Epitelium kubus berlapis banyak berguna untuk pelindung dari gesekan, pengelupasan,
absorpsi dan sekresi

Dan lainnya

2. Jaringan ikat

Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk
berbentuk jaringan, mengikat jaringan untuk membentuk organ. Berdasarkan struktur dan
fungsinya jaringan ikat dibagi ke dalam beberapa golongan:

a. Jaringan ikat longgar


b. Jaringan ikat padat
c. Kartilago buka (tulang rawan)

Berdasarkan susunannya, kartilago dibedakan menjadi tiga yaitu:

a. Kartilago fibrosa
b. Kartilago elastic
c. Osteon

3. Jaringan darah

Jaringan darah merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengangkut CO2 dan O2,
sari-sari makanan, hormone, sisa metabolisme dan alat pertahanan tubuh.
Komponen penyusunnya adalah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit

Sel darah merah pada dasarnya tidak mempunyai inti sel dan sitoplasmanya
mengandung hemoglobin

Sel darah putih mengandung inti sel dan dapat bergerak


Trombosit tidak memiliki inti sel, mudah pecah apabila menyentuh permukaan yang kasar
dan dapat melepaskan enzim tromboplastin yang berguna untuk pembekuan darah

4. Jaringan nimfa

Merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel limfosit dan makrofag serta serat retikuler
yang menjadi rangka untuk menahan timbunan limfosit dan makrofag

5. Jaringan otot

Merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel otot dan mempunyai sifat kontraktibilitas dan
relaksibilitas. Berdasarkan struktur penyusunnya jaringan otot dibedakan menjadi tiga yaitu:

a. Otot polos
b. Otot jantung
c. Otot lurik

6. Jaringan lemak

Jaringan yang tersusun dari lemak dan trikoma jaringan ini berasal dari sel-sel mesenkim.
Fungsi jaringan ini adalah sebagai cadangan energi dan menjaga kestabilan tubuh

7. Jaringan saraf
Jaringan yang tersusun atas neuron yang berfungsi untuk mengatur kerja seluruh organ
tubuh bersama dengan sistem hormone.

B. Teknologi yang berkaitan dengan jaringan hewan

Pemahaman mengenai sel dan jaringan sangat penting dalam penemuan berbagai macam
teknologi, misalnya teknologi stem Cell. Stem Cell dalam bahasa Indonesia disebut juga sel
batang, sel punca, atau sel induk titik sel punca adalah sel yang belum terspesialisasi yang
memiliki kemampuan membelah secara terus-menerus dan memperbaharui dirinya sendiri
serta berkembang menjadi jenis-jenis sel yang spesifik.

Kemampuan tersebut memungkinkan sel punca menjadi sistem perbaikan tubuh dengan
cara menyediakan sel-sel baru untuk mengganti sel-sel yang rusak akibat penyakit. Adanya
teknologi stem Cell dalam terapi pengobatan suatu jenis penyakit dapat mengurangi
penggunaan obat yang mengandung zat kimia.

Jenis-jenis stem Cell dapat dibedakan berdasarkan kemampuan untuk berdiferensiasi dan
asal jaringannya.

a. Berdasarkan kemampuan berdiferensiasi stem Cell dibagi menjadi 4 yaitu totipotensi


pluripotensi multipotensi dan unipotensi.

1. Totipoten adalah sel induk yang dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel, misalnya
zigot dan morula.

2. Flurry Poten adalah sel induk yang dapat berdiferensiasi menjadi tiga lapisan germinal
(ektoderm, mesoderm, dan endoderm,), tetapi tidak dapat menjadi jaringan embrional
seperti plasenta dan tali pusat. Contohnya sel induk embrio (embryonic stem Cell)
3. Multipotensi adalah sel induk yang dapat berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu yang
tidak jauh berbeda dari sel induk sebagai contoh, sel induk homobiotik yang terdapat pada
sumsum tulang.

4. United adalah sel induk yang hanya dapat berdiferensiasi menjadi satu jenis sel sebagai
contoh, sel eritrosit progenitor yang hanya mampu berdiferensiasi menjadi sel darah merah.

b. Berdasarkan asal jaringannya, ada dua macam stem Cell, yaitu embrionik stem Cell
dan Adult stem Cell

1. Embrionis stem Cell (sel induk embrio) adalah sel induk yang diperoleh dari embrio pada
fase blastosit (5- 7 hari setelah pembuahan). Sel-sel embrionik dapat diarahkan menjadi
sebuah jenis sel yang dijumpai pada orang dewasa, seperti sel-sel darah sel-sel otot, sel-sel
hati, dan sel-sel ginjal.

2. Adult stem Cell (sel induk dewasa) adalah sel induk atau sel puncak yang diperoleh dari
tubuh orang yang bersangkutan titik sel induk dewasa ditemukan diantara sel-sel lain yang
telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan yang telah mengalami maturasi

Stem Cell sangat bermanfaat dalam pengobatan suatu penyakit. Sebagai contoh, dalam
pengobatan penyakit parkinson. Penyakit parkinson ditandai kematian neuron neuron nigra
striatal(neuron neuron dopaminergic) neuron domain berfungsi dalam gerakan tubuh titik
oleh karena itu, kematian neuron dapat min sangat mempengaruhi pergerakan tubuh titik
melalui transplantasi stemcell diharapkan dapat mengganti neuron dopamin yang mati dan
mengurangi gejala penyakit parkinson.

Anda mungkin juga menyukai