Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

PERCOBAAN 2
SEL DAN JARINGAN

Disusun Oleh:

Dilla Maula Fadilah 10060323060


Keisha Naila Putri Nur Taufik 10060323061
Daffa Anugrah Nuur’ainii 10060323062
Sri Maharani Putri 10060323063
Muhammad Raihan Athallah 10060323064

Shift Kelompok : B/6


Tanggal Percobaan Praktikum : 12 Oktober 2023
Tanggal Pengumpulan Laporan : 19 Oktober 2023
Nama Asisten : Imas Yumnaiati S,Farm

LABORATORIUM FARMASI TERPADU UNIT D


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2023 M 1445 H
I. TUJUAN

I.1 Mampu memahami bentuk dan bagian sel dan jaringan


I.2 Dapat membedakan sel untuk setiap jaringan

II. PENDAHULUAN
A. TEORI DASAR

Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah


RobertHooke pada tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap
sayatan gabus denganmenggunakan mikroskop. Hook melihat adanya
ruangan-ruangan kecil yangmenyusun gabus tersebut. Pada tahun
1831, Robert Brown mengatakan bahwa selmerupakan satu ruangan
kecil yang dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan
inti sel atau nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau
disebutnukleoplasma. Beberapa tahun kemudian (1839) seorang ahli
fisiologi Jerman,Theodor Schwann mengungkapkan bahwa semua
organisme tersusun atas sel. Kemudian muncul pertanyaan dari mana
asal sel tersebut? Ahli fisika JermanRudolf Virchow menyatakan
bahwa sel berasal dari sel yang sebelumnya. Teori “sel berasal dari sel”
tersebut diperkuat oleh berbagai eksperimen ahli mikrobiologi Prancis,
Louis Pasteur, yang dilakukan antara tahun 1859-1861.( Kimball.
1992).

Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di


kelilingi oleh selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel,
yang juga dikelilingi membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel
(sitoplasma) dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma
inti atau nukleoplasma. Secara struktural, sel merupakan satuan
terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, yang
merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara fungsional, sel
berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan
kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk
organisme.Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara
mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi
penentu sifat-sifat mahluk hidup, maka sifat mahluk hidup dapat
diwariskan kepada keturunannya. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam
hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan
dan mengarahkan aktivitas sel tersebut. Selain itu, semua sel memiliki
struktur yang disebut ribosom yang berfungsi dalam pembuatan protein
yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia dalam
sel tersebut. (Subagiartha, (2018) )

Sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya membentuk kelompok


yang disebut jaringan. Untuk dapat membentuk suatu jaringan, sel
mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel yang mengalami
perubahan biasanya pada jaringan embrionel, misalnya jaringan
meristem pada titik tumbuh suatu tumbuhan membentuk jaringan
epidermis, jaringan pembuluh, dan lain-lain. Pada hewan juga terjadi
perubahan yang demikian, zigot mengalami pembelahan sel
membentuk blastula. Pada perkembangan selanjutnya sel-sel penyusun
blastula berubah bentuk dan fungsinya menjadi berbagai jaringan
tubuh, seperti jaringan kulit, jaringan otot, dan lain-lain.

A. Jaringan pada Hewan Vetebrata dan Manusia


Pada hewan Vetebrata dan manusia terdapat empat macam
jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan
otot.
1) Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang tersusun dalam
lembaran- lembaran. Masing-masing lembaran terdiri dari satu
lapisan atau lebih. Lembaran ini melapisi atau menutupi
permukaan luar tubuh (membentuk kulit) atau melapisi permukaan
rongga dalam tubuh. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung
jaringan di bawahnya dari kerusakan karena gesekan mekanis,
radiasi ultraviolet maupun serangan bakteri. Fungsi lain dari epitel
adalah sebagai penyerap/absorbsi pada lapisan dinding usus halus
dan pengeluaran/ekskresi pada kelenjar kulit ( Syofyan, (2018).

Gambar :Macam-Macam Jaringan Epitel

2) Jaringan ikat
Jaringan ikat atau jaringan pengikat atau connective tissue,
atau jaringan penyambung, atau jaringan penyokong pada
umumnya berfungsi sebagai pengikat atau menghubungkan,
mengisi antara berbagai jaringan dasar lainnya. Selain
fungsinya untuk menghubungkan tubuh, jaringan pengikat juga
membentuk suatu sarung (selubung) perlindungan di sekeliling
organ organ yang lemah.dengan kata lain jaringan ikat
berfunbgsi untuk mempersatukan (mengikat) jaringan jaringan
menjadi organ dan berbagai organ membentuk sistem organ.
(Koes Irianto, 2012)

3) Jaringan Otot

Jaringan otot tersusun oleh sel-sel otot. Setiap sel otot


tersusun oleh serabut halus yang disebut miofibril. Fungsi
jaringan otot adalah sebagai penggerak tubuh. Jaringan otot
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, ototpolos, dan
otot jantung.

A. Otot lurik (otot rangka), otot ini terdapat dan melekat pada
rangka. Otot ini menggerakkan tulang-tulang anggota tubuh
dengan kontraksi yang kuat dan cepat. Dalam satu serabut otot
lurik terdapat. banyak inti yang terletak di bagian pinggir.
Miofibril otot ini memiliki garis-garis gelap dan garis-garis
terang. Sifat gerakan otot lurik menurut kehendak kita atau
perintah otak dan tidak tahan kelelahan.

B. Otot polos (otot halus), otot ini terdapat pada organ-organ


bagian dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, kandung kemih,
pembuluh nadi, dan pembuluh balik. Otot polos tersusun dari
sel-sel tipis memanjang (tidak bergaris lintang/polos), masing-
masing dengan sebuah inti sel yang terletak di tengah. Sifat
gerakan otot polos tidak menurut kehendak kita dan tahan
kelelahan.

C . Otot jantung, otot ini mempunyai karakter yang merupakan


perpaduan antara otot rangka dan otot halus. Kekhasan otot
jantung yaitu selnya bercabang-cabang dan saling berhubungan
melalui ujung-ujungnya. Otot jantung menghasilkan denyut
jantung. Sifat gerakan otot jantung tidak menurut kehendak kita
dan tahan terhadap kelelahan. (Syofyan, (2018))
Gambar : Otot Polos, Otot Jantung, Otot rangka/ Otot Lurik
4) Jaringan Syaraf
Jaringan saraf adalah komponen jaringan utama dari sistem
saraf. Sistem saraf mengatur dan mengontrol fungsi tubuh dan
aktivitas dan terdiri dari dua bagian: sistem saraf pusat (SSP)
yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan
percabangan saraf perifer dari sistem saraf tepi (SST). Jaringan
ini terdiri dari neuron atau sel-sel saraf, yang menerima dan
mengirimkan impuls, dan neuroglia, yang juga dikenal sebagai
sel-sel glial atau lebih sering hanya sebagai glia (dari bahasa
Yunani, yang berarti lem), yang membantu penghantaran impuls
saraf serta memberikan nutrien bagi neuron. Jaringan saraf
terdiri dari berbagai jenis sel-sel saraf, yang semuanya memiliki
sebuah akson. Akson adalah bagian sel yang panjang seperti
batang yang mengirimkan sinyal potensial aksi ke sel
berikutnya. Kumpulan akson membentuk saraf di SST dan and
tract di CNS. Fungsi dari sistem saraf mencakup masukan
sensorik, integrasi, kontrol dari otot-otot dan kelenjar,
homeostasis, dan aktivitas mental. Struktur Jaringan saraf terdiri
dari neuron, juga disebut sel-sel saraf, dan sel-sel neuroglial.
Empat jenis neuron-glia ditemukan di SSP adalah astrosit, sel-
sel mikroglia, sel-sel ependimal dan oligodendrosit. Dua jenis
neuroglia yang ditemukan di SST adalah sel-sel satelit dan sel
Schwann. Dalam sistem saraf pusat (SSP), jenis jaringan yang
ditemukan adalah materi abu-abu dan materi putih. Jaringan ini
dikategorikan berdasarkan bagian saraf dan neuroglia. (Ross ,
2015 )
Gambar : Jaringan Saraf
III. PROSEDUR PERCOBAAN
Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi bagian permukaan
dan rongga tubuh. Jaringan ini dapat di jumpai di permukaan luar kulit,
saluran pencernaan, saluran pernafasan, jantung, dan pembuluh darah.

Lengkapi tabel berikut!


Nama Jaringan Gambar Terdapat Pada Fungsi
Histologi Organ
Jaringan Epitel
pipih selapis
Jaringan Epitel
silindris selapis
Jaringan Epitel
Kubus Selapis
Jaringan Epitel
pipih berlapis
Jaringan Epitel
transisional

Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk mengikat
dan menyokong jaringan lain, pengaruh pada jaringan ikat adalah sel
yang bersusun dalam satu matriks ekstraseluler yang terususun
menyebar.
Lengkapi tabel berikut!
Macam Gambar Ciri Fungsi
jaringan ikat
Jaringan ikat
longgar (dermis
kulit)
Jaringan ikat
longgar
(jaringan
adiposa)
Jaringan tulang

Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan khusus yang berfungsi melakukan
kontraksi, sehingga memberikan kekuatan seluruh bagian tubuh.
Jaringan otot terdiri dari sel otot (serat otot) yang saling terhubung
dalam lembaran dan serat.
Tabel perbedaan sel-sel otot, sebagai berikut:
No Morfologi Otot polos Otot jantung Otot rangka
1. Gambar
anatomi
2. Letak pada
organ
3. Inti sel
4. Ciri ciri
5. Kerja saraf
IV. DATA PENGAMATAN
A. Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi bagian
permukaan dan rongga tubuh. Jaringan ini dapat di jumpai di
permukaan luar kulit, saluran pencernaan, saluran pernafasan,
jantung, dan pembuluh darah.

Nama Gambar Histologi Terdapat Fungsi


Jaringan Pada Organ
Jaringan Paru-paru Transfortasi
Epitel pipih (alveolus), zat agar cepat
selapis pembuluh dengan cara
darah, filtrasi
pembuluh
limfa

Jaringan Saluran Absorpsi dan


Epitel pencernaan sekresi
silindris (lambung dan (penyerapan)
selapis usus)
Jaringan Kelenjar dan Absorpsi dan
Epitel tubulus ginjal sekresi.
Kubus
Selapis
Jaringan Kulit, mulut, Melindungi
Epitel pipih krongkongan dari
berlapis dan vagina kerusakan

Jaringan Kandung Kontraksi


Epitel kemih, ureter dan relaksasi
transisional dan uretra saluran urine

- Jaringan epitel pipih selapis menjadi penyusun organ Paru-Paru


(Alveolus),pembuluh darah, dan pembuluh limpa karena sel ini
tipis dan memudahkan untuk pertukaran zat contohnya seperti di
paru paru terjadi pertukaran Oxygen dan Carbondioksida.
- Jaringan Epitel silindris Selapis menjadi penyusun untuk organ
oragan pencernaan karean epitel ini memiliki yang namanya
microvili yang berguna untuk memperluas area penyerapan dan
juga epitel ini dapat menghasilkan Mukus (lendir) untuk
memudahkan makanan bergerak
- Jaringan epitel kubus selapis Menjadi Penyusun untuk organ
kelenjar dan tubulus ginjal karena epitel ini memiliki fungsi
absorpsi dan sekresi, epitel ini juga memiliki yang Namanya
microvilli untuk memperluas area penyerapan dan jaringan ini juga
memiliki bentuk yang kuat dan kokoh untuk menahan tekanan
darah yang tinggi.
- Jaringan epitel pipih berlapis menjadi penyusun organ kulit karena
epitel ini memiliki lapisan yang berlapis-lapis dan juga berfungsi
untuk melindungi dari kerusakan.
- Jaringan epitel Transisional menjadi penyusun organ kantung
kemih karena epitel ini di susun oleh serabut elastin yang dapat
melentur saat terisi oleh urine

B. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk
mengikat dan menyokong jaringan lain, pengaruh pada jaringan
ikat adalah sel yang bersusun dalam satu matriks ekstraseluler yang
terususun menyebar.

Macam Gambar Ciri Fungsi Definisi


jaringan bentuk
ikat
Jaringan Terdiri dari Membung- Seperti
ikat banyak sel, kus organ serabut
longgar matriks dalam serabut
(dermis elastin tubuh yang
kulit) saling
mengikat
Jaringan Adiposit, Menyimpan Bentuknya
ikat matriks energi seperti
longgar retikula butiran
(jaringa (tidak butiran
n kaku) lemak
adiposa)
Jaringan Sel Tempat Bentuknya
tulang penyusuny melekat padat dan
a Osteosit, otot dan tidak ada
matriks melindungi rongga
kolagen organ
C. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan khusus yang berfungsi melakukan
kontraksi, sehingga memberikan kekuatan seluruh bagian tubuh.
Jaringan otot terdiri dari sel otot (serat otot) yang saling terhubung
dalam lembaran dan serat.

No Morfologi Otot polos Otot jantung Otot rangka


1. Gambar
anatomi

2. Letak Lambung, Hanya berada di Menepel pada


pada usus, jantung rangka atau
organ pembuluh tepatnya tulang
darah, dan dilapisan tengah
kandung jantung
kemih (dinding
jantung )
3. Inti sel Berjumlah Berjumlah satu Berjumlah lebih
satu dan dan berada di dari satu dan
terletak di tengah sel berada di tepi
bagian tengah
warna nya
juga polos
4. Ciri ciri Runcing Silinder, dan Silinder dan
dibagian bercabang bergaris
ujung (bentuk panjang
spindel)
5. Kerja Bekerja secara Bekerja secara Bekerja secara
saraf tidak di sadari tidak disadari sadar perlu
perintah

V. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini kita akan membahas tentang sel dan
jaringan, Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari
makhluk hidup, sedangkan jaringan merupakan susuan sel yang
memiliki bentuk dan fungsi yang sama, Jaringan terdiri dari 4 macam
yaitu Jaringan Epitel, Jaringan Ikat, Jaringan Otot, dan Jaringan Saraf.
Tetapi di sini kita hanya akan membahas 3 jaringan saja yaitu Jaringan
Epitel, Jaringan Ikat, dan Jaringan Otot.
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan Jaringan yang memiliki fungsi untuk
Melindungi organ dan melakukan transport zat, lalu letak jaringan
epitel berada di permukaan organ. Jaringan epitel memiliki ciri
yaitu jaringannya rapat. Selanjutnya jaringan epitel yang ingin
kami jelaskan yaitu Jaringan epitel pipih selapis, epitel silindris
delapis, epitel kubus selapis, epitel pipih berlapis dan epitel
transisional.
a. Epitel Pipih Selapis
Epitel ini terletak di Paru-Paru (Alveolus),pembuluh darah,
dan pembuluh limpa. Epitel ini memiliki fungsi untuk
memudahkan/mempercepat transportasi zat, dengan cara
penyaringan/filtrasi.epitel ini memiliki bentuk pipih selapis,
pipih selapis yang di maksud yaitu bentuknya tipis, datar, dan
hanya selapis, lalu organ Paru-Paru (Alveolus),pembuluh
darah, dan pembuluh limpa di susun oleh epitel pipih selapis
karena sel ini tipis dan memudahkan untuk pertukaran zat
contohnya seperti di paru paru terjadi pertukaran Oxygen dan
Carbondioksida.

b. Epitel Silindris Selapis


Epitel ini terletak di Lambung dan usus (system
Pencernaan),epitel ini berfungsi untuk untuk absorpsi dan
sekresi, epitel ini juga menghasilkan mukus (lender) yang
berfungsi sebagai pelumas untuk makanan dan epitel ini
memiliki yang Namanya microvilli yang berfungsi untuk
memperluas area penyerapan,Epitel ini berbentuk
silindris/lonjong/sepeti tabung yang berjejer selapis, Jaringan
Epitel silindris Selapis menjadi penyusun untuk organ organ
pencernaan karena epitel ini memiliki yang namanya microvili
yang berguna untuk memperluas area penyerapan dan juga
epitel ini dapat menghasilkan Mukus (lendir) untuk
memudahkan makanan bergerak.

c. Epitel Kubus Selapis


Epitel ini terletak di kelenjar dan tubulus ginjal, epitel ini
memiliki fungsi Absorpsi dan sekresi, epitel ini memiliki
bentuk seperti segi 4, Jaringan epitel kubus selapis Menjadi
Penyusun untuk organ kelenjar dan tubulus ginjal karena epitel
ini memiliki fungsi absorpsi dan sekresi, epitel ini juga
memiliki yang Namanya microvilli untuk memperluas area
penyerapan dan jaringan ini juga memiliki bentuk yang kuat
dan kokoh untuk menahan tekanan darah yang tinggi.

d. Epitel Pipih Berlapis


Epitel ini terletak pada kulit,mulut,kerongkongan,dan
vagina. Epitel ini berfungsi untuk melindungi organ dari
kerusakan. Epitel ini berbentuk silindirs yang berlaipis-lapis
atau cukup tebal untuk melindungi organ. Jaringan epitel pipih
berlapis menjadi penyusun organ kulit karena epitel ini
memiliki lapisan yang berlapis-lapis dan juga berfungsi untuk
melindungi dari kerusakan.

e. Epitel Transisional
Epitel ini terletak pada kandung kemih, ureter, dan uretra.
Fungsinya untuk kontraksi dan relaksasi saluran kemih, epitel
ini bentuknya selalu berubah karena memiliki sifat elastis.
Jaringan epitel Transisional menjadi penyusun organ kantung
kemih karena epitel ini memiliki sifat elastis yang dapat
melentur saat terisi oleh urine.

2. Jaringan ikat
Jaringan ini memiliki fungsi sebagai pembungkus/pengikat 1
jaringan dengan jaringan lain, jaringan ini memliki ciri tersusun
dari sel yang longgar, ia tersusun juga dari matrix yang tersusun
dari 3 serabut yaitu kolagen, elastin dan reticular. Jaringan ini
terletak di dalam organ, jaringan ikat ada 3 macam yaitu Jaringan
ikat longgar (dermis kulit), Jaringan ikat longgar (Jaringan
Adiposa), dan Jaringan tulang.

a. Jaringan ikat longgar (Dermis kulit)


Ciri dari jaringan ini memliki banyak sel dan matriks dari
sel ini terletak di antara sel sel, matriks di sel ini bernama
elastin, jaringan ini berfungsi untuk membungkus organ dalam
tubuh. Definisi dari bentuk jaringan ini yaitu seperti serabut
serabut yang saling mengikat.
b. Jaringan ikat longgar (Jaringan adiposa)
Ciri dari jaringan ini sel penyusunnya namanya adiposit,
dan disusun oleh matriks ekstraseluler nya reticular, jaringan ini
memiliki fungsi untuk menyimpan energi, jaringan ini memiliki
bentuk seperti butiran butiran lemak.

c. Jaringan tulang
Ciri jaringan ini sel penyusun nya osteosis dan di susun
oleh matriks collagen yang bersifat kaku, jaringan ini berfungsi
sebagai tempat melekatnya otot dan melindungi organ. Bentuk
dari jaringan ini seperti padan dan tidak ada rongga.

3. Jaringan Otot
Jaringan otot secara umum fungsinya yaitu pergerakan,
stabilisasi posisi tubuh, mengatur volume organ, dan
thermogenesis. Jaringan oto ada 3 yaitu otot polos, otot jantung,
dan otot rangka.

a. Otot Polos
Otot polos terletak pada organ lambung,usus,pembuluh
darah, kandung kemih, dinding organ berongga. Otot polos
memiliki 1 inti sel dan terletak di tengah. Ciri ciri dari otot
polos yaitu runcing di kedua ujunganya, bentuknya spindel,
cara kerja ototnya Tidak sadar (Involunter) dan memliki fungsi
sebagai penggerak makanan pada saluran pencernaan hingga
mengontrol aliran darah ke seluruh tubuh.

b. Otot Jantung
Otot jantung terletak di jantung, otot ini memiliki inti sel
sebanyak 1 dan letaknya di tengah, Ciri dari otot ini bentuknya
silindris dan bercabang, system kerja saraf di otot ini tidak
sadar (Involunter) dan memiliki fungsi sebagai pemompa
jantung

c. Otot Rangka

Otot rangka terlatak di tangka tubuh, otot ini memiliki


banyak inti sel dan intinya terletak di tepi, cirinya silinder
bergaris dan Panjang, cara kerja sarafnya Disadari (Volunter),
lalu otot ini memiliki fungsi sebagai penggerak tangan, kaki,
Dll.

VI. KESIMPULAN
Setelah dilalukan penelitian ini, diperoleh hasil kesimpulan :
1. Bentuk dan bagian sel bermacam macam contohnya seperti jaringan
epitel memiliki bentuk silinidris, kubus, pipih, dan transisional yang
selalu berubah ubah, lalu ada juga jaringan ikat yang memiliki
bentuk seperti butiran, serabut, bahkan yang keras, selanjutnya dan
terakir ada jaringan otot yang bentuknya silinder (Otot jantung),
runcing kedua ujunganya (Otot Polos), Silinder bergaris dan
Panjang (Otot rangka)

2. Sel di setiap jaringan itu berbeda beda seperti di jaringan epitel sel
nya rapat rapat, kalau di jaringan ikat sel nya longgar dan jika di
jaringan otot terdiri dari jaringan lunak yang di susun oleh sel sel
otot.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Kimball. 1992. Buku Biologi Universitas. Erlangga Jakarta


Subagirtha, I Made. 2018. Sel Struktur. Universitas Udayana, Bali
Syofyan, H. 2018. Struktur Sel Dan Fungsinya. Universital Esa
Unggul, Jakarta
Irianto, K. 2003. Anatomi dan Fsiologi. Alfabeta: Jakarta
Ross. 2015. Peripheral Nervous System. University of Michigan
School, Ann Boor

VIII. DISTRIBUSI
Dilla Maula Fadillah (10060323060) = tujuan, pendahuluan, prosedur
percobaan, data pengamatan, dan daftar pustaka.

Keisha Naila Putri Nurtaufik (10060323061) = tujuan, pendahuluan,


prosedur percobaan, data pengamatan, dan daftar pustaka.

Daffa Anugrah Nuur’ainii (10060323062) = tujuan, pendahuluan,


prosedur percobaan, data pengamatan, dan daftar pustaka.

Sri Maharani Putri (10060323063) = tujuan, prosedur percobaan, dan


data pengamatan

Muhammad Raihan Atthalah (10060323064) = pendahuluan,data


pengamatan, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai