Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“SIMULASI ISTILAH-ISTILAH DALAM ANATOMI DAN PEMBAGIAN REGION


TUBUH”

Di Susun oleh

Kelompok 3:

1. GEMALA SARI
2. HERBAWATI
3. IMAMUNNAS
4. NIA AGUNINGSIH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM

TAHUNU AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji kami syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah Swt., yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya kepada kita semua sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktunya. Tugas ini kami buat untuk melatih
kami agar dapat membuat makalah yang baik dan benar. Karena hasil yang memuaskan
membutuhkan kerja keras dan bersungguh-sungguh. Kami sadar apabila di dalam maklah ini
masih banyak kesalahan penulisan dan tanda baca yang jauh dari harapan dosen pembimbing.
Namun sebagai awal pembelajaran dan penambah semangat belajar tidak ada salahnya jika
kami mengucapkan rasa syukur dan hamdalah.
     Terima kasih kepada dosen/fasilitator telah mempercayai kami untuk mengerjakan tugas
ini. Kesalahan yang ada di dalam makalah ini bukanlah disengaja namun karena kekhilafan,
kelupaan dan kurang ketelitian kami dalam mengerjakannya. Kami telah berusaha dan
semaksimal mungkin untuk memberikan makalah ini selengkap-lengkapnya. Kami telah
berusaha dan semaksimal mungkin untuk memberikan makalah ini selengkap -lengkapnya
dan sebaik-baiknya. Saya harap dosen dan teman-teman dapat menerima makalah dari kami
ini.
Terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan banyak saran dan komentarnya.
Demikian,  saya harap makalah ini berguna untuk dapat menambah ilmu dan referensi 
teman-teman sekalian.

Mataram, Desember
2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anatomi adalah ilmu mengenai struktur tubuh (Sloane, 2003:1). Pada


anatomi tubuh manusia, akan terlihat bahwa manusia memiliki banyak sekali
elemen-elemen yang menyusun satu tubuh manusia. Elemen tersebut adalah organ
tubuh yang terdiri atas jaringan dan tersusun lagi dari sel. Hal yang paling utama
adalah sistem respirasi atau pernapasan, sistem peredaran darah,sistem otot dan
sistem pencernaan.

Pengetahuan mengenai anatomi tubuh manusia sangatlah penting, terutama


di usia dini. Kita dapat mengetahui proses normal dan mengetahui kondisi yang
buruk jika ada penyakit menyerang anatomi tubuh sehingga dapat melakukan
antisipasi berupa pencegahan demi kesehatan tubuh. Karena itulah pembelajaran
anatomi tubuh manusia menjadi materi penting yang harus dimengerti sejak di
Sekolah Menengah Pertama pada mata pembelajaran Biologi. Materi
pembelajaran yang tersedia pada buku dan boneka anatomi belum cukup memadai
untuk membantu siswa memahami anatomi tubuh.

Dalam sebuah jurnal Augmented Reality for Learning Anatomy (2011),


Yeom melakukan survei pada beberapa siswa dalam mempelajari anatomi tubuh
manusia. Yeom menemukan permasalahan inti dari siswa ini adalah visualisasi
yang mereka pelajari secara 2D melalui media konvensional seperti textbook, alat
peraga dan CD interaktif sulit diterapkan pada praktek lapangan, meskipun CD
interaktif sudah dikembangkan dengan cukup baik tapi siswa mengalami
2 permasalahan.
1.2 Rumusan masalah

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian anatomi?

2. Apa saja organ anatomi yang ada dalam tubuh?dan,

3.Menjelaskan sistem anatomi apa saja yang terdapat pada tubuh?

1.3 Tujuan

Secara umum tujuan yang akan dicapai dari kegiatan belajar ini adalah agar peserta
didik mengenal anatomi tubuh manusia, struktur tubuh dan perbandingan ukuran tubuh
manusia, sebagai pembelajaran awal sebelum mempelajari tentang macam-macam bentuk
dan ukuran tubuh.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian anatomi dan Pembagian anatomi organ tubuh

Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia.
Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem organ
merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia.

Sistem ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
Sistem organ memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling
tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pembagian Dan Sistem Tubuh Manusia:

1. Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh


2. Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan
usus
3. Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
4. Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang
menyebabkan penyakit
5. Sistem integumen: kulit, rambut
6. Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan
aliran darah
7. Sistem otot: menggerakkan tubuh
8. Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak
dan saraf
9. Sistem reproduksi: organ seks
10. Sistem pernapasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
11. Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
12. Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi
urin
B.Organ Tubuh Manusia

1.Ginjal Manusia

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian
dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urine.

Secara umum, anatomi ginjal manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:

1. Korteks ginjal
Korteks ginjal atau korteks renalis merupakan bagian ginjal yang paling luar. Bagian ini
dikelilingi oleh lapisan jaringan lemak yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam ginjal.

2. Medula ginjal
Bagian ini merupakan jaringan halus yang terdapat di dalam ginjal. Struktur medula terdiri
atas piramida ginjal yang meliputi nefron dan tubulus, serta saluran medula. Tubulus
berfungsi untuk mengangkut cairan tubuh dan darah menuju ginjal.
Setelah cairan zat limbah dan racun di dalam darah disaring, maka ginjal akan mengeluarkan
zat-zat tersebut melalui urine. Urine ini kemudian akan dialirkan menuju saluran ureter di
bagian pelvis ginjal.

3. Pelvis ginjal
Pelvis ginjal merupakan bagian ginjal yang terletak di lapisan paling dalam. Bagian ginjal ini
berbentuk seperti corong yang berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan ginjal dan
kandung kemih.
Pada pelvis ginjal, terdapat bagian yang disebut calyces atau kaliks ginjal. Bagian ini
berfungsi untuk mengumpulkan cairan tubuh sebelum disalurkan ke kandung kemih.
Kelebihan sisa cairan tubuh, racun, dan limbah yang tidak diperlukan tubuh akan terkumpul
menjadi urine di bagian nefron lalu dialirkan menuju kaliks ginjal.
Urine ini kemudian akan dibuang melalui bagian pelvis ginjal yang disebut hilum. Pada
bagian ini, ginjal terhubung ke kandung kemih melalui saluran ureter. Saluran inilah yang
membawa urine untuk ditampung di kandung kemih untuk kemudian dibuang keluar dari
tubuh.
4. Nefron
Selain ketiga bagian di atas, bagian penting lain dari ginjal adalah nefron. Nefron terletak di
sepanjang korteks hingga medula.
Bagian ini berfungsi untuk mengambil nutrisi dan cairan di dalam darah agar tidak terbuang,
serta menyaring dan membuang limbah hasil metabolisme serta racun di dalam darah agar
tidak menumpuk di dalam tubuh.
Nefron merupakan bagian terkecil ginjal namun jumlahnya sangat banyak. Setiap ginjal
memiliki sekitar satu juta nefron dan masing-masing memiliki struktur internalnya sendiri
yang meliputi:

 Korpus renalis (badan malpigi)Di bagian nefron ini terdapat glomerulus yang
berfungsi untuk menyaring protein dan menyerapnya kembali agar dapat digunakan
oleh tubuh.
 Setelah itu, cairan dan darah yang bebas protein akan dialirkan menuju bagian yang
disebut kapsul Bowman, di tempat inilah terjadi proses penyaringan darah untuk
membentuk urine terjadi. Jika bagian ginjal ini rusak, maka bisa proteinuria
atau ginjal bocor.

 Tubulus renalisBagian ini merupakan serangkaian tabung yang menjalar dari kapsul
Bowman menuju tabung pengumpul (tubulus kolektivus).
 Fungsi dari tabung ini adalah untuk menyerap kembali air, glukosa, dan elektrolit,
seperti natrium, klorida, dan kalium, di dalam darah untuk digunakan oleh tubuh.
Kelebihan sisa air, glukosa, dan elektrolit ini kemudian akan ikut terbuang
melalui urine.

2.Hati Manusia

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat
ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa
senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan
memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut
proses detoksifikasi.
Struktur internal hati terusun dari sekitar 100.000 sel hati yang berbentuk heksagonal dan
dikenal sebagai lobulus. Masing-masing lobulus terdiri dari pembuluh darah pusat yang
dikelilingi oleh enak pembuluh darah vena hepatik dan enam arteri hepatik.

Anatomi hati memiliki empat lobus dengan ukuran yang berbeda, yaitu:

 Lobus kanan adalah bagian terbesar di hati dengan ukuran 5-6 kali lebih besar
daripada lobus kiri
 Lobus kiri adalah bagian hati yang berbentuk lebih runcing dan kecil daripada lobus
kanan. Terpisah oleh ligamen falciform.
 Lobus kaudatus, memiliki ukuran lebih kecil dibanding lobus kanan dan kiri.
Letaknya memanjang dari sisi belakang lobus kanan dan membungkus pembuluh
darah balik utama.
 Lobus kuadrat, berada lebih rendah dan terletak dari sisi belakang lobus kanan hingga
membungkus kantong empedu.

3.Jantung Manusia

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa
darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah
satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Berikut ini pembahasan tentang bagian-bagian dalam jantung dan fungsinya:

1. Perikardium

Jantung terletak dalam rongga berisi cairan, yang disebut rongga perikardial. Nah, dinding
dan lapisan rongga ini bernama perikardium, yang berfungsi menghasilkan cairan serous
untuk melumasi jantung selama berdenyut. Perikardium juga berfungsi untuk mencegah
gesekan yang menyakitkan antara jantung dan organ di sekitarnya. Tak hanya itu,
perikardium juga memiliki fungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada
dalam posisinya. 
2. Serambi

Bagian yang juga dikenal dengan sebutan atrium ini merupakan bagian jantung atas, yang
terbagi menjadi bagian kiri dan kanan. Serambi kiri memiliki fungsi untuk menerima darah
bersih dari paru-paru, sedangkan serambi kanan berfungsi untuk menerima darah kotor dari
tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah. Berbeda dari bagian lainnya, serambi memiliki
dinding yang lebih tipis dan tidak berotot, karena tugasnya hanya sebagai ruangan penerima
darah.

3. Bilik

Sama halnya seperti serambi, bilik atau ventrikel merupakan bagian dari jantung yang
memiliki 2 sisi, kanan dan kiri. Namun bedanya, bilik terletak pada bagian bawah jantung.
Bilik kanan memiliki fungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru,
sedangkan bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.

Satu lagi perbedaan bilik dan serambi adalah dinding bilik jauh lebih tebal dan berotot,
dibandingkan dengan serambi. Hal ini karena biliki memiliki pekerjaan yang lebih berat
untuk memompa darah, baik dari jantung ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh.

Baca juga: Lengan Kiri Sakit Tanda Penyakit Jantung, Benarkah?

4. Katup

Bagian lain dari jantung adalah katup, yang terbagi menjadi empat. Tugas keempat katup
tersebut adalah menjaga aliran darah mengalir ke satu arah. Empat katup yang dimaksud
adalah: 

 Katup trikuspid. Bertugas mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik
kanan.
 Katup pulmonal. Bertugas mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis
yang membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
 Katup mitral. Bertugas mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru mengalir
dari serambi kiri ke bilik kiri.
 Katup aorta. Bertugas membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk
dilewati dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).

5. Pembuluh Darah

Secara umum, ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat di jantung, yaitu:

 Arteri. Bertugas membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian
tubuh lainnya. Pembuluh darah ini memiliki dinding yang cukup elastis, sehingga
mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten.
 Vena. Pembuluh darah yang satu ini bertugas membawa darah yang miskin oksigen
dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibanding dengan arteri, vena memiliki
dinding pembuluh yang lebih tipis.
 Kapiler. Pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan
vena terkecil. Dindingnya sangat tipis, sehingga memungkinkannya untuk bertukar
senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah,
dan nutrisi.
6. Siklus Jantung

Merupakan urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdetak. Siklus jantung terbagi menjadi
2 fase, yaitu:

 Sistol. Fase ketika jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar
dari ventrikel.
 Diastol. Fase ketika otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah di jantung.

Selama sistol ventrikel, tekanan darah meningkat di arteri utama. Sementara saat diastol
ventrikel, tekanan akan menurun. Hal inilah yang menyebabkan terdapat 2 angka yang terkait
dengan tekanan darah, ketika melakukan pemeriksaan.

Itulah pembahasan mengenai bagian-bagian jantung dan fungsinya. Jika kamu memiliki
gangguan yang terkait dengan jantung, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, ya.
Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah
sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di
ponselmu, ya.

4.Limpa Manusia

Limpa adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang berhubungan erat dengan sistem
sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Limpa termasuk salah satu organ
sistem limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe. [1] Sistem limfoid berfungsi untuk
melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing. Sel-sel pada sistem ini dikenal dengan sel
imunokompeten yaitu sel yang mampu membedakan sel tubuh dengan zat asing dan
menyelenggarakan inaktivasi atau perusakan benda-benda asing.

Berikut ini adalah beberapa fungsi limpa di dalam tubuh:

1. Menyaring sel darah merah


Salah satu fungsi limpa yang utama adalah menyaring sel darah merah yang tidak dapat
berfungsi dengan baik atau sudah rusak.
Di dalam organ ini, sel darah merah yang sehat nantinya akan dilepaskan dan dialirkan
kembali ke seluruh tubuh, sementara sel darah yang sudah tua atau rusak akan disaring dan
dihancurkan untuk dibuang dari tubuh. Ketika sel darah merah tua atau rusak tersebut
dibuang, sel darah merah baru akan terbentuk di sumsum tulang.
Dengan demikian, sel darah merah yang beredar di dalam tubuh akan selalu bersih dan
berfungsi dengan baik.

2. Menyimpan cadangan darah


Fungsi limpa lainnya adalah sebagai tempat penyimpanan sel darah merah dan trombosit.
Kedua sel darah tersebut biasanya akan dilepaskan dari limpa ketika terjadi perdarahan berat,
guna membantu proses penyembuhan dan mengganti darah yang hilang.
3. Melindungi tubuh dari infeksi
Di dalam limpa terdapat sel darah putih yang disebut limfosit, makrofag, serta sel
pembentuk antibodi. Sel-sel ini dapat menangkap dan menghancurkan virus atau bakteri yang
masuk ke dalam tubuh agar tidak terjadi infeksi.
4. Memproduksi sel darah
Selama di dalam kandungan, sel darah merah di dalam tubuh janin dihasilkan oleh limpa.
Namun, produksi sel darah merah ini hampir seluruhnya akan digantikan oleh sumsum tulang
kelak setelah janin lahir. Selain itu, limpa juga berfungsi untuk menghasilkan sel darah
putih limfosit.

5.Mata Manusia

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling
sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap.
Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

Berikut ini adalah bagian-bagian depan mata:

 Kornea
Kornea adalah kubah pelindung transparan yang berada di bagian depan bola mata.
Kornea berfungsi memfokuskan cahaya sebelum diterima oleh lensa
mata. Kornea tidak memiliki pembuluh darah dan sangat sensitif terhadap rasa sakit.
 Iris
Ini adalah bagian yang menentukan warna mata Anda. Iris bertugas mengatur cahaya
yang masuk ke mata Anda dengan mengubah ukuran pupil mata.
 Pupil
Di bagian tengah iris, Anda akan melihat sebuah lubang kecil berwarna hitam yang
disebut pupil. Bagian inilah yang menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke
mata.
 Sklera
Bagian putih mata Anda dinamakan sklera. Bagian ini berfungsi sebagai dinding keras
yang melindungi jaringan mata lain yang halus. Sklera dikelilingi oleh enam otot.
Otot-otot ini bertugas menggerakkan bola mata, baik ke atas, ke bawah, ke kiri, ke
kanan, bahkan berputar, tanpa harus menggerakkan kepala Anda.
 Konjungtiva
Lapisan transparan yang menutupi bagian depan mata Anda, kecuali kornea.

Setelah menelusuri bagian yang tampak dari depan, mari kita lihat ke bagian tengah mata. Di
bagian ini terdapat lensa dan rongga vitreous.

 Lensa
Bagian ini berada tepat di belakang iris dan pupil, bening tidak berwarna dan
berbentuk lonjong. Lensa berfungsi membiaskan cahaya yang masuk dan
memfokuskannya ke retina.
 Rongga vitreous
Rongga ini membentang dari bagian belakang lensa hingga dinding belakang bola
mata, dan dipenuhi oleh cairan bening mirip jel yang disebut vitreous.

Penelusuran kita berakhir di bagian belakang mata. Pada bagian ini, terdapat retina, makula,
dan saraf optik.

 Retina
Ini adalah lapisan peka cahaya yang melapisi bagian dalam mata. Retina terdiri dari
jutaan sel yang mampu menangkap cahaya yang melewati kornea dan lensa. Sel-sel
khusus ini terdiri dari sel batang dan sel Umumnya, mata manusia memiliki sekitar
125 juta sel batang yang dibutuhkan untuk melihat cahaya redup. Sebaliknya, kerucut
diperlukan untuk melihat cahaya terang dan warna. Jumlah sel kerucut pada mata
adalah sekitar 6-7 juta. Cara kerja retina hampir menyerupai roll film pada kamera.
 Makula
Ini adalah bagian kuning pada retina mata. Makula adalah bagian khusus dari retina.
Bagian ini sangat berperan dalam penglihatan Anda dan memungkinkan Anda untuk
melihat objek dengan baik.
 Saraf optik
Bagian ini berfungsi membawa semua informasi visual yang dikumpulkan oleh retina
ke otak Anda.

6.Paru Paru Manusia

Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem
peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah
menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut
“pernapasan eksternal” atau bernapas. Paru-paru juga mempunyai fungsi nonrespirasi. Istilah
kedokteran yang berhubungan dengan paru-paru sering mulai di pulmo-, dari kata Latin
pulmones untuk paru-paru.

Secara spesifik, berikut bagian-bagian dari paru-paru dan fungsinya:

1. Pleura

Pleura adalah membran tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru. Lapisan ini
mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut dengan cairan serous yang berfungsi untuk
melumasi bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang dan
berkontraksi saat bernapas.

2. Bronkus

Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trachea)
sebelum paru-paru. Bagian ini merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk
dengan baik dari trakea ke alveolus. Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus
juga berfungsi untuk mencegah infeksi. Hal ini karena bronkus dilapisi oleh berbagai jenis
sel, termasuk sel yang bersilia (berbulu) dan berlendir. Sel-sel inilah yang nantinya menjebak
bakteri pembawa penyakit untuk tidak masuk ke dalam paru-paru.

3. Bronkiolus

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk menyalurkan udara dari
bronkus ke alveoli. Selain itu, bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang
masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

4. Alveoli

Bagian dari anatomi paru yang satu ini merupakan kelompok terkecil yang disebut kantung
alveolar di ujung bronkiolus. Setiap alveoli adalah rongga berbentuk cekung yang dikelilingi
oleh banyak kapiler kecil. Fungsinya adalah sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon
dioksida.

Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan
mengalirkannya ke dalam darah. Setelah itu, karbon dioksida yang merupakan produk limbah
dari sel-sel tubuh mengalir dari darah ke alveoli untuk dihembuskan keluar. Pertukaran gas
ini terjadi melalui dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.
7.Lambung Manusia

Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus berupa suatu
kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan. Fungsi lambung secara umum adalah
tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap. Lambung
dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah Kardia, Fundus dan Pilorus.

Secara umum, lambung memiliki tiga fungsi utama sebagai berikut.

 Tempat penyimpanan makanan sementara, setidaknya selama dua jam atau lebih sebelum
disalurkan ke organ pencernaan selanjutnya.
 Memecah dan mengaduk-aduk makanan lewat gerakan peristaltik yang dipicu oleh kontraksi
dan relaksasi lapisan otot lambung.
 Mencerna dan menghancurkan makanan dengan bantuan enzim pencernaan di dalam
lambung.

8.Prostat

Prostat adalah kelenjar eksokrin pada sistem reproduksi binatang menyusui jantan. Fungsi
utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua
pertiga bagian dari air mani. Prostat berbeda-beda dari satu spesies ke spesies lainnya dalam
hal anatomi, kimia dan fisiologi.

Sebagai bagian dari sistem reproduksi pria, kelanjar prostat memegang peranan penting
dalam kesuburan seorang lelaki. Berikut beberapa fungsi kelenjar prostat:

 Fungsi utama kelenjar prostat adalah mengeluarkan cairan yang melindungi dan
menutrisi sperma. Selama ejakulasi, cairan tersebut akan dikeluarkan bersamaan
dengan sperma sebagai air mani. Dengan adanya cairan ini, sperma mampu bergerak
secara efisien di dalam rahim wanita.
 Menutup saluran kemih saat ejakulasi, agar air mani tidak masuk ke dalam kandung
kemih.
 Menunjang kinerja hormon seks utama pria, yaitu hormon testosteron.

C.Sistem Anatomi Tubuh Manusia

1.Sistem Rangka

Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang dihubungkan
oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka aksial dan
kerangka apendikular. Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang
sumbu tubuh manusia. Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang
hyoid, tulang rusuk, dan tulang belakang.

Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang pelengkap yang
menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular terletak di daerah tungkai atas,
tungkai bawah, panggul, dan bahu. Fungsi sistem rangka untuk bergerak, menopang dan
memberikan bentuk tubuh, melindungi organ-organ dalam, serta sebagai tempat melekatnya
otot-otot.

2.Sistem Otot
Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran darah, dan fungsi
tubuh lainnya.

Ada tiga jenis otot yaitu otot rangka yang terhubung dengan tulang, otot polos yang
ditemukan di dalam organ pencernaan, dan otot jantung yang ditemukan di jantung dan
membantu memompa darah.

3.Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah yang
dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung, yang hanya
seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah
memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya.

Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu:

• Mengedarkan darah ke seluruh tubuh


Darah memberikan nutrisi penting dan oksigen dan menghilangkan limbah dan karbon
dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Hormon diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan
plasma darah.

• Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan patogen (kuman) yang
telah masuk ke dalam tubuh

Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat luka dan mencegah patogen
memasuki tubuh. Darah juga membawa antibodi yang memberi kekebalan spesifik pada
patogen yang sebelumnya telah terpapar tubuh atau telah divaksinasi.

• Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada beberapa kondisi


internal.

Pembuluh darah membantu menjaga suhu tubuh yang stabil dengan mengendalikan aliran
darah ke permukaan kulit.

4.Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan adalah sekelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan,
mengubah dan memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada
makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna
oleh tubuh.

Makanan melewati saluran pencernaan yang terdiri dari rongga mulut, faring (tenggorokan),
laring (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Selain saluran
pencernaan, ada beberapa organ aksesori penting dalam anatomi tubuh manusia yang
membantu mencerna makanan. Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi gigi, lidah,
kelenjar ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.
5.Sistem Endokrin

Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam darah.
Kelenjar-kelenjar ini termasuk hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin (gonad). Kelenjar
dikendalikan secara langsung oleh rangsangan dari sistem saraf dan juga oleh reseptor
kimiawi dalam darah dan hormon yang diproduksi oleh kelenjar lain.

Dengan mengatur fungsi organ dalam tubuh, kelenjar ini membantu menjaga homeostasis
tubuh. Metabolisme seluler, reproduksi, perkembangan seksual, homeostasis gula dan
mineral, denyut jantung, dan pencernaan merupakan salah satu dari banyak proses yang
diatur oleh hormon.

Baca Juga : Pengertian & Perbedaan Rantai Dengan Jaring Makanan

6.Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua saraf yang
menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-organ ini bertanggung
jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya.

Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal sebagai sistem
saraf pusat. Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf perifer memantau kondisi di
dalam dan di luar tubuh dan mengirimkan informasi sistem saraf pusat. Saraf eferen di sistem
saraf perifer membawa sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur
fungsinya.

7.Sistem Pernapasan

Sel-sel tubuh manusia membutuhkan aliran oksigen untuk tetap hidup. Sistem pernapasan
menyediakan oksigen ke sel tubuh sambil mengeluarkan karbon dioksida dan produk limbah
yang bisa mematikan jika dibiarkan menumpuk.

Ada tiga bagian utama dari sistem pernapasan: saluran napas, paru-paru, dan otot-otot
respirasi. Saluran napas meliputi hidung, mulut, faring, laring, trakea, bronkus, dan
bronkiolus. Saluran ini membawa udara melewati hidung menuju paru-paru.

Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem pernapasan dengan pertukaran oksigen ke
dalam tubuh dan karbon dioksida keluar dari tubuh.

Otot respirasi, termasuk diafragma dan otot interkostal, bekerja sama untuk memompa,
mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas.

8.Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen lainnya
yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan menyerang dari patogen-patogen tersebut.

Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit (termasuk sel B dan sel
T), timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.
9.Sistem Limfatik

Dalam anatomi tubuh mansia, sistem limfatik mencakup kelenjar getah bening, saluran getah
bening, dan pembuluh getah bening, dan juga berperan dalam pertahanan tubuh.

Tugas utamanya adalah membuat dan memindahkan getah bening, cairan bening yang
mengandung sel darah putih, yang membantu tubuh melawan infeksi.

Sistem limfatik juga menghilangkan kelebihan cairan getah bening dari jaringan tubuh, dan
mengembalikannya ke darah.

10.Sistem Ekskresi dan Urinaria

Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Pada
anatomi tubuh manusia, organ-organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru.

Sistem urinaria atau perkemihan termasuk ke dalam sistem eksresi yang terdiri dari ginjal,
ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah untuk membuang limbah dan
menghasilkan urine. Ureter, kandung kemih, dan uretra bersama-sama membentuk saluran
kemih, yang berfungsi sebagai sistem untuk mengalirkan urine dari ginjal, menyimpannya,
dan kemudian melepaskannya saat buang air kecil.

Selain menyaring dan menghilangkan limbah dari tubuh, sistem urinaria juga
mempertahankan homeostasis air, ion, pH, tekanan darah, kalsium, dan sel darah merah.

Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat,


sedangkan paru-paru berfungsi dalam mengeluarkan uap air dan karbon dioksida.

11.Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi memungkinkan manusia untuk bereproduksi. Sistem reproduksi pria
mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma.

Sistem reproduksi wanita terdiri dari vagina, rahim dan ovarium, yang menghasilkan ovum
(sel telur). Selama pembuahan, sel sperma bertemu dengan sel telur di tuba falopi. Kedua sel
tersebut kemudian melakukan pembuahan yang ditanamkan dan tumbuh di dinding rahim.
Bila tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal untuk mempersiapkan kehamilan akan
luruh menjadi menstruasi.

12.Sistem Integumen

Kulit atau sistem integumen adalah organ terbesar dalam anatomi tubuh manusia. Sistem ini
melindungi dari dunia luar, dan merupakan pertahanan pertama tubuh melawan bakteri, virus
dan patogen lainnya. Kulit juga membantu mengatur suhu tubuh dan menghilangkan limbah
zat sisa melalui keringat. Selain kulit, sistem integumen meliputi rambut dan kuku.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia merupakan mata kuliah wajib dan bertujuan
untuk memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami bagaimana tubuh
manusia diorganisasi dan bagaimana tubuh berfungsi serta menyimpulkan bahwa tubuh
manusia merupakan satu kesatuan. Mata kuliah ini mengkaji tentang pokok-pokok anatomi
fisiologi tubuh manusia yang meliputi tubuh manusia sebagai satu kesatuan terbangun dari
berbagai sistem, yaitu struktur anatomi dan mekanisma fungsi sistem respirasi, digesti,
urinaria, reproduksi pria dan wanita, imunitas, serta indera.

B.Kesan

Bentuk tubuh manusia tidak ada yang persis sama. Manusia adalah salah satu ciptaan
Tuhan yang paling sempurna. Begitu banyaknya manusia di dunia ini, tetapi tidak ada
satupun manusia yang persis sama walaupun kembar siam atau kembar identik. Masing-
masing manusia ada kelebihan dan ada pula kekurangannya. Dengan segala kelebihan dan
kekurangan tersebut, setiap orang ingin tampil dengan percaya diri yang tinggi, ingin tampil
menarik, ingin dihargai, ingin dihormati dan lain-lain. Untuk mencapai hal tersebut banyak
hal yang dapat dilakukan seperti: mempercantik diri dengan melakukan perawatan ke salon
kecantikan, meningkatkan kwalitas hidup dengan cara mencari penghasilan yang lebih
banyak lagi, memperbaiki penampilan dengan cara berbusana yang lebih pantas, lebih bagus,
enak dan nyaman di pakai, berkualitas, yang berkelas dan sebagainya. Secara umum untuk
bisa tampil menarik dan percaya diri, diawali dengan tampilan dari busana yang kita pakai.
Tidak ada gunanya harga busana yang mahal kalau busana tersebut tidak pas dibadan atau
tidak nyaman dipakai atau tidak sesuai dengan ukuran atau tidak sesuai desainnya dengan
bentuk tubuh.

Anda mungkin juga menyukai