Oleh Kelompok 8 :
NORCE RENIATI PANAB
SALOMI DEBORA FALLO
SELA SANIA TALAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sistenm
Anatomi Tubuh Manusia”, guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih ada banyak kekurangan baik dari segi
penulisan maupun dari segi materinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran
dan kritikan guna melengkapi dan memperbaiki pembuatan makalah ini agar lebih baik.
Semoga makalah “Sistem Anatomi Tubuh Manusia” ini dapat menambah pengetahuan dan
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya para mahasiswa Universitas Nusa Cendana.
Penulis
i
DAFTAR ISI
halaman
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG……………………………………...........1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………...1
C. MANFAAT………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………
A. SISTEM RANGKA ……………………………………………...3
B. SISTEM OTOT…………………………………………………..4
C. SISTEM PEREDARAN DARAH……………………………….5
D. SISTEM PENCERNAAN……………………………………….7
E. SISTEM ENDOKRIN…………………………………………...8
F. SISTEM SARAF………………………………………………..10
G. SISTEM PERNAPASAN……………………………………….11
H. SISTEM KEKEBALAN TUBUH………………………………13
I. SISTEM LIMFATIK……………………………………………14
J. SISTEM EKSKRESI DAN URINARIA………………………..15
K. SISTEM REPRODUKSI………………………………………..16
L. SISTEM INTEGUMEN…………………………………………17
BAB III PENUTUP……………………………………………………………....
KESIMPULAN…………………………………………………..18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Anatomi (berasal dari bahasa yunani anatomia, dari anatemnein, yang
berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan
organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi tumbuhan atau
fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi adalah anatomi perbandingan, histology, dan
anatomi manusia.
Tubuh manusia terdiri dari sistem-sistem biologis, yang terdiri dari organ,organ, yang
terdiri dari jaringan, yang terdiri dari sel-sel dan jaringan ikat.
Anatomi adalah ilmu mengenai struktur tubuh (Sloane, 2003:1). Pada anatomi tubuh
manusia, akan terlihat bahwa manusia memiliki banyak sekali elemen-elemen yang
menyusun satu tubuh manusia. Elemen tersebut adalah organ tubuh yang terdiri atas jaringan
dan tersusun lagi dari sel. Hal yang paling utama adalah sistem respirasi atau pernapasan,
sistem peredaran darah, dan sistem pencernaan. Pada skripsi ini dilakukan pembahasan
sistem pernapasan manusia sebagai bagian dari anatomi tubuh manusia.
Pengetahuan mengenai anatomi tubuh manusia sangatlah penting, terutama di usia dini.
Kita dapat mengetahui proses normal dan mengetahui kondisi yang buruk jika ada penyakit
menyerang anatomi tubuh sehingga dapat melakukan antisipasi berupa pencegahan demi
kesehatan tubuh. Karena itulah pembelajaran anatomi tubuh manusia menjadi materi penting
yang harus dimengerti sejak di Sekolah Menengah Pertama pada mata pembelajaran Biologi.
Seringkali,materipembelajaran yang tersedia pada buku dan boneka anatomi belum cukup
memadai untuk membantu siswa memahami anatomi tubuh.
2. Rumusan Masalah
a. Apa itu sistem rangka dan fungsinya
b. Apa itu sistem otot dan fungsinya serta jenis-jenis otot ?
c. Bagaimana sistem peredaran darah dan organ- organ yang berkaitan ?
d. Bagaimana proses pencernaan makanan dan organ-organ yang berkaitan ?
e. Apa fungsi kelenjar-kelenjar yang berkaitan dengan sistem endokrin ?
f. Apa saja organ dan fungsi yang berkaitan dengan sistem saraf ?
g. Bagaimana proses pernapasan dan organ- organ yang berkaitan ?
1
h. Bagian-bagian tubuh apa saja yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh ?
i. Bagaimana proses sistem limfatik dan fungsinya ?
j. Apa saja bagian-bagian ginjal dan fungsinya serta proses pengeluaran urine ?
k. Apa saja organ dan bagian-bagian organ sistem reproduksi (laki-laki dan
perempuan)?
l. Apa saja organ-organ dari sistem integumen?
3. Manfaat
Manfaat makalah ini yaitu sebagai metode pembelajaran yang menarik agar dapat
menumbuhkan minat belajar dalam mempelajari sistem anatomi tubuh manusia dan
juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa yaitu dapat mengetahui sisitem-sistem
anatomi tubuh manusia dan juga organ-organ yang berkaitan dengan sistem-sistem
tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. SISTEM RANGKA
3
Sistem rangka manusia adalah rangkaian tulang dan sendi yang menjadi dasar bentuk
tubuh manusia. Dengan adanya sistem ini manusia dapat bergerak dan berbagai organ penting
di dalam tubuh pun dapat terlindungi.
Tubuh manusia di dukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang
dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka
aksial dan kerangka apendikular.
Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu tubuh manusia.
Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang hyoid, tulang rusuk, dan
tulang belakang.Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang
pelengkap yang menghubungkan kerangka aksial.
Kerangka apendikular terletak di daerah tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan
bahu.Fungsi sistem rangka untuk bergerak, menopang dan memberikan bentuk tubuh,
melindungi organ-organ dalam, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot.
2. SISTEM OTOT
4
Sistem otot merupakan suatu jaringan yang berada di dalam tubuh manusia yang berupa
alat gerak aktif yang dapat menggerakan tulang sehingga dapat menyebabkan suatu organisme atau
individu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan juga berelaksasi.
Bertugas untuk segala pergerakan pada tubuh manusia, manusia memiliki lebih dari 650 otot
yang membentuk satu sistem dalam tubuh. Sekitar setengah dari berat badan manusia adalah otot!
Otot terdiri dari berbagai jaringan, pembuluh darah, tendon, dan saraf.
Terdapat tiga jenis otot pada tubuh manusia:
Polos: paling lemah dan tidak bisa dikontrol. Otot polos ada pada organ pencernaan seperti perut,
usus, hingga pembuluh darah, dan membuat organ tersebut berkontraksi untuk distribusi zat.
Jantung: sama seperti otot polos, otot jantung tak dapat dikontrol, tetapi jauh lebih kuat! Otot
jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Rangka: satu-satunya otot yang dapat dikontrol. Segala pergerakan manusia, dari berbicara hingga
berjalan, membutuhkan kinerja otot rangka karena tersambung dengan kerangka tulang.
3. SISTEM PEREDARAN DARAH
5
Sistem peredaran darah adalah sistem organ yang berfungsi memindahkan zat dan
nutrisi ke seluruh tubuh. Salah satu sistem vital pada tubuh manusia ini terdiri dari jantung,
pembuluh darah, dan darah hingga 5 liter yang diedarkan ke seluruh tubuh. Dengan ukuran
sebesar kepalan tangan, jantung dapat memompa 5 liter darah per menit, mengedarkan
oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama:
Transportasi: mengedarkan darah bersama dengan nutrisinya ke seluruh bagian tubuh.
Proteksi: melindungi tubuh dari patogen dengan sel darah putih atau leukosit, eritrosit, dan
keping darah atau trombosit.
Regulasi: mempertahankan keseimbangan atau homeostasis tubuh dengan mengendalikan
arus darah ke kulit.
Untuk melakukan fungsi tersebut, terdapat dua proses sirkulasi darah umum yang
melewati jantung pada tubuh manusia:
Pernapasan: mengangkut darah tanpa oksigen dari sisi kanan jantung ke paru-paru, di mana
darah mengambil oksigen dan kembali ke sisi kiri jantung. Ruang pompa jantung yang
mendukung sirkulasi ini adalah serambi atau atrium dan bilik atau ventrikel kanan.
Sistemik: membawa darah dengan oksigen dari sisi kiri jantung dan mengedarkannya ke
semua jaringan tubuh (kecuali jantung dan paru-paru). Sirkulasi sistemik membuang limbah
dari jaringan tubuh dan mengembalikan darah tanpa oksigen ke sisi kanan jantung. Serambi
dan bilik kiri jantung adalah ruang pompa untuk sirkulasi ini.
Terdapat tiga jenis pembuluh darah utama:
Arteri: membawa darah yang beroksigen ke luar jantung.
Kapiler: membawa darah sangat dekat ke sel-sel jaringan tubuh untuk bertukar gas dan
produk limbah dengan nutrisi.
Vena: membawa darah kembali ke jantung
Darah terdiri dari:
Sel darah merah: diproduksi oleh sumsum merah tulang sebanyak 2 juta per detik, sel darah
merah berkontribusi pada 45 persen volume darah dan bertugas mengedarkan oksigen dengan
hemoglobin.
6
Sel darah putih: tidak sebanyak sel darah merah, sel darah putih atau leukosit amat penting
untuk sistem kekebalan tubuh dari serangan bakteri, virus, hingga parasit.
Trombosit: disebut juga platelet, trombosit bertugas menghentikan pendarahan saat luka
dengan membentuk keropeng. Tidak mengandung nukleus, trombosit bertahan di dalam
tubuh hingga seminggu sebelum "dimakan" makrofag.
Plasma cair: berkontribusi pada 55 persen volume darah, plasma darah adalah campuran air,
protein, dan partikel larut lainnya, dan berfungsi sebagai media transportasi zat-zat ke seluruh
tubuh.
4. SISTEM PENCERNAAN
8
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghasilkan
hormon yang tersikulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.
Berfungsi mengatur fungsi organ tubuh, kelenjar ini membantu menjaga homeostasis tubuh.
Selain itu, metabolisme sel, proses reproduksi, perkembangan seksual, keseimbangan kadar
gula dan mineral, detak jantung, dan sistem pencernaan adalah beberapa proses yang diatur
oleh hormon dari sistem endokrin.
Sistem endokrin terdiri dari:
Hipotalamus: terletak di otak, hipotalamus memiliki fungsi di sistem saraf dan secara tidak
langsung mengendalikan sistem endokrin dari kelenjar pituitari.
Kelenjar pituitari: terletak di bawah otak, kelenjar pituitari menghasilkan hormon yang
mengatur hampir seluruh fungsi tubuh, terutama secara seksual dan pertumbuhan tubuh.
Kelenjar pineal: terletak di otak, kelenjar pineal mengeluarkan hormon melatonin yang
mengatur siklus sirkadian manusia, kapan tidur dan kapan bangun.
Kelenjar tiroid: berbentuk bak kupu-kupu dan terletak di leher, kelenjar tiroid memproduksi
kalsitonin untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah, dan triiodothyronine/T3
serta thyroxine/T4 untuk mengatur tingkat metabolisme tubuh.
Kelenjar paratiroid: terletak dekat dengan kelenjar tiroid, paratiroid berfungsi untuk
melepaskan hormon untuk meningkatkan kadar kalsium dalam darah saat rendah,
merangsang pelepasan ion kalsium bebas ke dalam darah melalui osteoklas, dan memicu
ginjal untuk mengembalikan ion kalsium yang disaring ke aliran darah.
Kelenjar adrenal: berukuran kecil dan terletak di atas ginjal, kelenjar ini mengatur respons
imun dan inflamasi, mengatur konsentrasi ion mineral, dan memproduksi hormon seksual.
Selain itu, kelenjar adrenal juga meningkatkan aliran darah ke otak dan otot untuk
meningkatkan respons terhadap stres, meningkatkan detak jantung, laju pernapasan,
serta tekanan darah, sekaligus menurunkan aliran darah dan fungsi organ yang tidak
diperlukan saat keadaan darurat.
Pankreas: terletak di bawah hati, pankreas dapat menaikkan kadar glukosa dalam darah,
sementara mengeluarkan hormon insulin agar glukosa dapat diserap dari darah ke sel dan
dikonversi menjadi energi untuk tubuh.
Kelenjar kelamin (gonad): tergantung kelaminnya, gonad terletak pada testis dan ovarium.
Sesuai namanya, kelenjar ini berfungsi untuk mendukung pertumbuhan seksual dan ciri khas
tubuh individu masing-masing gender.
9
Kelenjar timus atau thymus: terletak di tengah rongga dada, kelenjar ini penting untuk
pertumbuhan anak-anak karena melepaskan hormon "limfosit T" untuk kekuatan sistem
imun. Sayangnya, kelenjar timus tidak aktif selama masa pubertas dan perlahan-lahan
digantikan oleh jaringan adiposa seiring waktu.
6. SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang terdiri atas serabut
saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi
sensoris indrawi, aktivitas motorik, volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan
homeostatis berbagai prosesotak, sumsum tulang.
Sistem ini dibagi menjadi dua sistem saraf pusat (CNS) dan sistem saraf perifer
(PNS). Dilindungi oleh selaput otak (meninges) dan dipelihara oleh cairan serebrospinal
(CSF), CNS berfungsi untuk mengevaluasi informasi yang diterima untuk pengambilan
keputusan. Terdapat dua organ yang termasuk dalam CNS, yaitu:
Otak: dilindungi oleh tengkorak, otak memiliki sekitar 100 juta neuron. Selain menjaga
fungsi mental, otak juga menjaga fungsi vital seperti pernapasan, pencernaan, tekanan darah,
hingga detak jantung.
Sumsum tulang belakang: kumpulan neuron yang mengantarkan informasi, berawal dari
10
tulang medulla oblongata ke lumbar, lalu ke akar saraf atau cauda equina. Akar saraf terbagi
jadi sakrum dan tulang ekor. Sumsum tulang belakang memiliki dua materi, yaitu putih untuk
mengantarkan informasi saraf dari tubuh ke otak dan abu-abu untuk mengintegrasikan
rangsangan dan refleks dan rangsangan
Kemudian, PNS menangkap rangsangan dari luar dan dalam tubuh, lalu menyampaikannya
ke CNS. PNS terdiri dari dua organ utama, yaitu:
Saraf: kumpulan akson atau neurit yang bertindak sebagai "jalur" informasi yang
menghubungkan CNS ke seluruh tubuh.
Pancaindra: sebenarnya, organ panca indera adalah komponen dari sistem saraf. Mata untuk
melihat, lidah untuk mengecap, hidung untuk mencium, hingga telinga untuk mendengar dan
menjaga keseimbangan tubuh. Reseptor sensorik berupa kulit digunakan untuk merasakan
sentuhan, suhu, dan nyeri. Semua reseptor sensorik tubuh akan menghantarkan informasi
rangsangan sensoriknya ke CNS untuk diproses dan diintegrasikan.
7. SISTEM PERNAPASAN
Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam proses
pertukaran gas oksigen dan karbondioksida dalam darah.
Terdapat tiga bagian utama dalam sistem pernapasan, yaitu saluran pernapasan, paru-
paru, dan otot pernapasan.
11
Saluran pernapasan bertugas sebagai "jembatan" antara akses masuk udara dan paru-
paru. Saluran pernapasan terdiri dari:
Hidung: salah satu pintu masuk dan keluar udara pertama ke tubuh. Dilengkapi dengan
rambut dan membran mukus, rongga hidung berfungsi untuk menghangatkan, melembapkan,
dan memfilter udara yang masuk dari kotoran. Saat mengembuskan napas dari hidung,
kehangatan dan kelembapan kembali ke rongga hidung, dan siklus tersebut terulang.
Mulut: jika hidung sedang tersumbat, maka mulut adalah pintu kedua untuk udara. Meskipun
tak menawarkan kehangatan dan kebersihan udara seperti yang ditawarkan hidung, mulut
lebih dekat ke paru-paru, sehingga udara yang ditarik bisa lebih banyak.
Kerongkongan: daerah ini terbagi jadi tiga bagian, yaitu nasofaring yang dilewati udara saat
masuk dari hidung, orofaring yang dilewati udara saat masuk dari mulut, dan laringofaring
yang mengalihkan udara ke laring dengan bantuan epiglotis. Karena dipakai juga saat makan,
epiglotis mencegah makanan tidak masuk ke trakea agar kamu tidak tersedak.
Laring: disebut juga "kotak suara", laring yang terletak di bawah tulang hyoid dan di atas
trakea ini menghubungkan laringofaring dan trakea. Laring juga melindungi pita suara. Di
bawah laring terdapat jakun (untuk para kaum adam) yang berfungsi membuka bagian depan
laring sambil melindungi pita suara.
Batang tenggorokan atau trakea: dengan panjang hampir 13 sentimeter, trakea
menghubungkan laring dengan bronkus dan menjadi saluran keluar dan masuk udara dari
leher ke dada serta sebaliknya. Lapisan epitelium pada trakea juga menyaring udara dari
kotoran sebelum masuk ke bronkus.
Bronkus dan bronkiolus: bercabang seperti pohon, bronkus dan bronkiolus memiliki tujuan
utama mengantarkan udara ke paru-paru. Jaringan otot halus pada bronkus dan bronkioluslah
yang mengatur pernapasan. Sama dengan hidung dan trakea, bronkus dan bronkiolus juga
memiliki lapisan epitelium untuk menyaring udara sebelum pergi ke paru-paru.
Kemudian, udara masuk ke paru-paru. Paru-paru terletak di dekat dada dan di atas
diafragma. Terdiri dari pembuluh kapiler, paru-paru memiliki alveolus yang bertugas untuk
mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui darah sementara mengambil karbon dioksida
yang tidak berguna keluar tubuh.
Otot pernapasan terbagi menjadi dua:
Diafragma: salah satu otot pernapasan utama. Saat mengempis, diafragma menarik udara ke
paru-paru. Saat mengembang, diafragma mengeluarkan udara dari paru-paru saat kamu
12
mengembuskan napas.
Interkostal: terletak di antara tulang rusuk. Otot interkostal membantu paru-paru
mengembang dan mengempis saat kamu bernapas.
8. SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun merupakan suatu sistem dalam tubuh yang
berperan dalam menjaga tubuh dari patogen serta ancaman bahaya lainnya.
Sistem ini adalah benteng pertahanan pertama tubuh dari invasi bakteri, virus, atau parasit.
Sistem kekebalan tubuh atau imun mencakup bagian-bagian seperti sumsum merah yang
selain memproduksi eritrosit dan trombosit, sumsum merah memiliki sel induk untuk
produksi sel darah putih atau leukosit. Leukosit dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu
myeloid dan limfoid.
Myeloid bisa dibagi menjadi dua, yaitu monosit dan granular.
Monosit terbagi menjadi dua:
Makrofag: memperlambat dan menghentikan infeksi dengan memakan patogen dan sel
rusak, sekaligus fungsi pembersihan luka.
Sel dendritik: mendeteksi patogen untuk merilis sel T dan B
Granular terbagi menjadi tiga:
Eosinophil: mengurangi inflamasi karena alergi dan membantu tubuh memerangi parasit.
Basophil: yang menyebabkan inflamasi karena alergi atau infeksi parasit dengan merilis
heparin dan histamin.
Neutrophil: respons tubuh pertama saat infeksi dan bergerak ke situs infeksi saat mendeteksi
senyawa infeksi. Saat tiba, neutrophil akan "memakan" patogen dengan merilis reaksi kimia
untuk memerangkap dan membunuh patogen.
Sementara, leukosit limfoid dapat dibagi menjadi tiga:
Limfosit T: membantu sistem imun memerangi patogen tertentu di tubuh.
Limfosit B: sama dengan limfosit T, limfosit B juga memerangi patogen. Setelahnya,
limfosit B akan memproduksi antibodi, yang dapat menghadang infeksi hingga sistem imun
yang bertindak. Jika infeksi yang sama terulang, maka antibodi dari limfosit B dapat
menyelesaikannya.
13
Sel pembasmi alami: dapat memerangi patogen hingga sel kanker tertentu. Sel ini beredar
dalam darah dan terdapat pada sumsum merah, kelenjar getah bening, dan limpa.
9. SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik atau sistem getah bening merupakan bagian utama dalam sistem
kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat melindungi tubuh dari infeksi.
Tugas dari sistem limfatik adalah memproduksi dan mengirim getah bening, yaitu
cairan yang berisi leukosit, untuk memerangi infeksi pada tubuh. Sistem ini terdiri dari
kelenjar getah bening, saluran limfatik, dan pembuluh getah bening.
Menemani kelenjar getah bening, sistem limfatik juga mencakup saluran limfatik. Saluran ini
terbagi jadi dua, yaitu saluran toraks dan saluran limfatik kanan. Saluran limfatik berfungsi
mengembalikan getah bening berlebih ke darah di pembuluh vena, sehingga bisa diedarkan
sebagai plasma.
Memiliki struktur yang mirip dengan pembuluh vena, pembuluh getah bening adalah
gabungan kapiler limfatik yang bertugas mengedarkan getah bening ke seluruh tubuh melalui
pompa otot rangka.
Di luar sistem pembuluh limfatik dan kelenjar getah bening, terdapat jaringan limfatik
yang tidak terenkapsulasi yang dikenal sebagai nodul limfatik. Nodul limfatik berhubungan
dengan selaput lendir tubuh, pelindung tubuh dari patogen yang masuk ke dalam tubuh
melalui rongga tubuh yang terbuka.
14
Selain kelenjar timus, beberapa nodul limfatik termasuk:
Tonsil: sering dikira yang menggantung di rongga mulut, terdapat lima tonsil di tubuh, yaitu
2 tonsil lidah/lingual, 2 di langit-langit mulut/palatina (yang biasa kita sebut amandel), dan 1
di atas kerongkongan/faringal atau adenoid. Tonsil mengandung sel T dan B untuk
memerangi infeksi.
Limpa: terletak di rongga perut kiri atas, limpa terdiri dari dua bagian, pulpa merah dan
putih. Pulpa merah bertugas menyaring darah, dan pulpa putih yang terdapat di dalam pulpa
merah mengandung sel T, B, dan makrofag untuk memerangi infeksi.
16
12. SISTEM INTEGUMEN
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan dan manusia terhadap lingkungannya. Organ yang berkaitan
dengan sistem ini mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku,kelenjar keringat dan produknya.
Kulit memiliki tiga lapisan : epidermis, dermis, hipodermis.
Selain kulit, rambut pun ikut dalam sistem integumen. Seperti epidermis, rambut
adalah organ kulit yang terbuat dari kolom keratinosit mati yang memadat dan ditemukan di
sebagian besar wilayah tubuh. Rambut membantu melindungi tubuh dari radiasi UV dan
memerangkap udara hangat di sekitar kulit.
Lalu, kuku adalah organ kulit yang terbuat dari lembaran keratinosit yang mengeras
dan terdapat di ujung jari tangan dan kaki. Kuku jari tangan dan kuku kaki memperkuat dan
melindungi ujung jari. Ada tiga bagian utama kuku, yaitu akar (dalam kuku), lempeng
(permukaan kuku), dan tepi bebas (tumbuh lebih dari ujung jari).
Selain kulit, rambut, dan kuku, sistem integumen juga terdiri dari beberapa kelenjar eksokrin
yang berfungsi untuk merawat kulit dan rambut, serta menjaga keseimbangan suhu tubuh.
Kelenjar-kelenjar eksokrin tersebut adalah: kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan kelenjar
seruminosa.
17
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai satu tujuan.
Anatomi merupakan cabang biologi yang memelajari struktur dan organisasi dari bagian-
bagian tubuh makhluk hidup yang saling berhubungan satu sama lain.
Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi
tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem organ merupakan bagian
yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur
dan fungsi yang khusus. Sistem organ memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing sistem
organ saling tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam anatomi manusia ada 13 sistem yang didalamnya terdapat organ-organnya yaitu,
sitem rangka, sistem otot, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem endokrin, sistem
saraf, sistem pernapasan, sistem kekebalan tubuh, sistem limfatik, sistem ekskresi dan urinaria,
sistem reproduksi, dan sistem integumen.
18
DAFTAR PUSTAKA
19