Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

SMALL GROUP DISCUSSION LBM 1


BLOK KARDIOLOGI 1

Disusun oleh : Kelompok 4


Anggota :

1. Eka Damayanti (019.06.0026)


2. I Putu Aditya Krisna Yoga (019.06.0041)
3. Muhammad Harfiandi Mas (019.06.0054)
4. Nurul Anggun Safitri (019.06.0074)
5. Rosita Rosmayanti (019.06.0085)
6. Huriyatul Hayati (020.06.0026)
7. I Gede Eka Widyan Putra (020.06.0027)
8. I Gede Kevin Hindu Dharmawan (020.06.0028)
9. I Gede Wiyana (020.06.0029)
10. I Gusti Komang Lintang Calistha (020.06.0030)
Tutor : dr. Rizky Mulianti.S.Ked.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya kami dapat melaksanakan dan menyusun laporan LBM 1 ini, yang
berjudul “Pengenalan Sistem Organ” tepat pada waktunya.

Laporan ini disusun untuk memenuhi prasyaratan sebagai syarat nilai SGD
(Small Group Discussion). Dalam penyusunan laporan ini, kami mendapat banyak
bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :

1. dr. Rizky Mulianti.S.Ked. selaku tutor dan fasilitator SGD (Small Group
Discussion) kelompok 4.
2. Bapak/Ibu Dosen Universitas Islam Al-Azhar yang telah memberikan
masukan terkait makalah yang penulis buat.
3. Serta kepada teman-teman yang memberikan masukan dan dukungannya
kepada kami.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Mataram, 16 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Tujuan Masalah............................................................................................2

1.3 Manfaat........................................................................................................2

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Data Tutorial................................................................................................3

2.2 Skenario LBM 1...........................................................................................3

2.3 Klarifikasi Istilah..........................................................................................3

2.4 Identifikasi Masalah.....................................................................................6

2.5 Brain Storming.............................................................................................6

2.6 Mind Mapping..............................................................................................8

2.7 Learning Issues............................................................................................8

2.8 Pembahasan Learning Issues.......................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................19

3.1 KESIMPULAN..........................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas
proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini
terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang
terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung,dan vena yang
mengalirkan darah menuju jantung. Jantung adalah salah satu organ vital
manusia yang terletak di dalam rongga dada. Organ ini memiliki fungsi yang
sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia. Jantung berperan dalam
sistem sirkulasi dan berfungsi sebagai alat pemompa darah. Kontraksi dan
relaksasi yang teratur dari otot-otot jantung memungkinkan darah yang
mengandung banyak oksigen dari paru-paru dipompakan ke seluruh tubuh dan
darah yang berasal dari seluruh tubuh dipompakan ke dalam paru-paru pada
saat yang bersamaan. Mekanisme ini berlangsung terus-menerus dan
memungkinkan jaringan tubuh kita mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi
yang dibawa oleh darah untuk proses metabolisme tubuh. Fungsi jantung yang
sangat penting dan berkaitan erat dengan organ-organ lain dalam tubuh,
apabila dalam kerjanya jantung mendapatkan masalah tentu akan menggangu
fungsi tubuh yang lain juga.
Jantung juga dapat dibagai menjadi dua bagian yaitu bagian kanan
yang bertugas memompa darah ke paru-paru dan bagian kiri yang bertugas
memompa darah keseluruh tubuh manusia. Atrium dan ventrikel masing-
masing akan dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri
jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum
katup jantung yang berfungsi terutama agar darah yang telah terpompa tidak
kembali masuk kedalam lagi.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya system organ.
2. Untuk mengetahui anatomi, fisiologi, histologi, dan embriologi
jantung.
3. Untuk mengetahui siklus dari kardiovaskular.
1.3 Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pentingnya system organ.
2. Agar mahasiswa mengetahui anatomi, fisiologi, histologi, dan
embriologi jantung.
3. Agar mahasiswa mengetahui siklus dari kardiovaskular.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Hari/Tanggal Sesi 1 : Senin,14 Desember 2020
Hari/Tanggal Sesi 2 : Rabu, 16 Desember 2020
Tutor : dr. Rizky Mulianti.S.Ked.
Ketua/Moderator : I Gede Kevin Hindu Dharmawan
Sekretaris : I Gede Eka Widyan Putra
2.2 Skenario LBM 4
Penganalan Sistem Organ Tubuh
Organisme tingkat tinggi memiliki organ-organ dalam tubuhnya yang
membentuk suatu sistem organ yang memiliki peranan khusus. Pada manusia,
ada banyak sistem organ seperti sistem organ reproduksi, sistem organ
digestif, sistem organ respirasi, sistem organ kardiovaskular, sistem organ
urogenital dll. Sistem organ kardiovaskular adalah sistem organ yang berperan
dalam sirkulasi tubuh yang bermanfaat sebagai sistem transportasi yang
menghantarkan zat-zat yang dibutuhkan keseluruh tubuh serta mengeluarkan
zat-zat sisa. Selain sebagai tranportasi, sistem kardiovaskular juga memiliki
banyak fungsi lain, terutama dalam menjaga homeostasis tubuh. Dalam
menjalankan fungsinya, sistem kardiovaskular dibentuk oleh beberapa organ
yang bekerja bersama membentuk suatu mekanisme untuk menjalankan
fungsinya secara optimal.
2.3 Klarifikasi Istilah

No Terminologi Pembahasan
1 Organisme Organisme adalah makhluk hidup terdiri dari
banyak komponen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. Organisme hadir dalam berbagai
ukuran, bentuk dan gaya hidup, tetapi mereka
semua berbagi beberapa ciri yang sama.

2 Reproduksi Reproduksi adalah proses biologis suatu


individu untuk menghasilkan individu
baru. Reproduksi merupakan cara dasar
mempertahankan diri yang dilakukan oleh
semua bentuk kehidupan oleh pendahulu
setiap individu organisme untuk menghasilkan
suatu generasi selanjutnya.
3 Organ digestif Organ digestif adalah bagian pencernaan
seperti mulut alat (organ) pencernaan pertama,
di dalamnya terdapat gigi, lidah dan kelenjar
ludah. Macam gigi adalah gigi seri, gigi taring
dan gigi geraham. Fungsi gigi seri untuk
memotong makanan, gigi taring untuk
merobek, gigi geraham untuk mengunyah
makanan.
4 Sistem Sistem peredaran darah atau sistem
kardiovaskular kardiovaskular atau yang biasa disebut sistem
sirkulasi adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat dan nutrisi ke dan
dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi
suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
5 System organ Sistem organ merupakan sekumpulan organ
yang bekerja sama untuk melakukan fungsi-
fungsi yang lebih kompleks. Dalam
melaksanakan kerja sama ini, setiap organ
tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi saling
bergantung dan saling memengaruhi satu
sama lain.
6 Sirkulasi Sirkulasi adalah suatu sistem yang
memfasilitasi pertukaran zat-zat yang
dibutuhkan tubuh dan zat-zat sisa
metabolisme. Dalam peredaran darah
manusia, jantung adalah sebagai alat pompa
darah. Darah dari jantung beredar menuju
jaringan melalui pembuluh darah.
7 Sitem urogenital Sistem urogenital atau sistem genitourinari
adalah sistem organ dari sistem reproduksi
dan sistem kemih Keduanya dikelompokkan
bersama karena kedekatannya satu sama lain,
memiliki asal embriologis yang sama dan
penggunaan jalur umum seperti uretra pria.
8 Homeostasis Homeostasis adalah proses dan mekanisme
otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk
mempertahankan kondisi konstan agar
tubuhnya dapat berfungsi dengan normal,
meskipun terjadi perubahan pada lingkungan
di dalam atau di luar tubuh.
9 Respirasi Respirasi dalam biologi adalah proses
mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup
melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi
(SET) untuk digunakan dalam menjalankan
fungsi hidup.

2.4 Identifikasi Masalah


1. Mengapa system organ memiliki peranan khusus?
2. Apa saja fungsi dari system cardiovasucslar?
2.5 Brain Storming
1. Mengapa system organ memiliki peranan khusus?
Menurut (Sherwood. 2018:4) didlam tubuh manusia terdapat
tingkatan-tingkatan organisasi diantaranya ada tingkat kimiawi yang
berupa sebuah molekul di membrane yang membungkus sel. Kemudia
terdapat tingkat sel yaitu sebuahsel dilapisan dalam lambung. Setelah
itu terdapat tingkat jaringan yang berupa lapisan-lapisan jaringan di
dinding lambung. Kemudian ada tingkat organ yang berupa organ
jantung, paru-paru, hati dll. Kemudian selanjutnya terdapat tingkat
system tubuh contohnya system kardiovaskular, system respirasi dll.
Kemudian terdapat tingkat organisme yaitu tingkatan yang paling atas
yang terdiri atasunsur tubuh secara keseluruhan. Maka dari itu
tingkatan system organ memiliki peran yang sangat-sangat penting dan
memiliki peran khusus dalam keberlangsungan hidup manusia.
2. Apa saja fungsi dari system cardiovasucslar?
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja
sama untuk melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia.
Sistem ini bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah, yang
mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormone, zat kekebalan
tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh. Sehingga, tiap bagian tubuh akan
mendapatkan nutrisi dan dapat membuang sisa metabolismenya ke
dalam darah. Dengan tersampainya hormone ke seluruh bagian tubuh,
kecepatan metabolisme juga akan dapat diatur. Sistem ini juga
menjamin pasokan zat kekebalan tubuh yang berlimpah pada bagian
tubuh yang terluka, baik karena kecelakaan atau operasi, dengan
bertujuan mencegah infeksi di daerah tersebut. Dengan demikian,
dapat dilihat bahwa sistem kardiovaskuler memiliki fungsi utama
untuk mentransportasikan darah dan zat-zat yang dikandungnya ke
seluruh bagian tubuh.
Sistem kardiovaskuler terdiri atas organ jantung dan pembuluh
darah. Fungsi sistem ini dapat dianalogikan dengan sistem pengairan
di rumah tangga, dimana organ jantung berperan sebagai pompa dan
pembuluh darah berperan sebagai salurannya atau pipanya. Sistem ini
bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah dan zat yang
dikandungnya ke seluruh bagian tubuh manusia. Untuk menjaga agar
darah tetap mencapai seluruh bagian tubuh secara terus-menerus maka
jantung sebagai pompa harus berdenyut secara terus menerus pula.
Denyutan jantung diatur oleh sistem saraf otonom (SSO) yang berada
di luar kesadaran atau kendali kita sehingga kita tidak dapat mengatur
denyutan jantung seperti kehendak kita. Sistem kardiovaskuler
merupakan sistem tertutup artinya darah yang ditransportasikan akan
berada di dalam jantung dan pembuluh darah, tidak dialirkan ke luar
pembuluh darah. Berdasarkan arah aliran darah maka pembuluh darah
dapat dikelompokkan menjadi dua. Pertama adalah pembuluh darah
yang meninggalkan jantung (arteri) dan pembuluh darah yang menuju
jantung (vena). Berdasarkan ukuran penampangnya (diameter) maka
pembuluh darah (arteri dan vena) dapat dikelompokkan menjadi
pembuluh darah besar, sedang, dan kecil.

2.6 Mind Mapping

Sistem Organ Tubuh


S. Urogenital S. Kardiovaskular S. Respirasi

S. Reproduksi S. Digestiv

Embriologi Anatomi Fisiologi Histologi

Homeostasis

Sirkulasi

2.7 Learning Issue


1. Bagaimana komponen pada system cardiovascular?
2. Bagaimana anatomi jantung pada system cardiovascular?
3. Bagaimana histologi jantung pada system cardiovascular?
4. Bagaimana fisiologi jantung pada system cardiovascular ?
5. Bagaimana fisiologi homeostasis jantung pada system cardiovascular?
6. Bagaimana mekanisme sirkulasi pada system cardiovascular?
7. Bagaimana kaitan system cardiovascular dengan system organ yang
lain?

2.8 Pembahasan Learning Issue


1. Bagaimana Komponen Pada Sistem Kardiovaskular?
a) Jantung
Jantung adalah organ berongga dan berotot seukuran
kepalan tangan. Organ ini terletak di rongga toraks (dada)
sekitar garis tengah antara sternum (tulang dada) di sebelah
anterior dan vertebra (tulang belakang) di posterior. Meskipun
jantung sebenarnya terletak di tengah dada. Jantung memiliki
dasar lebar di atas dan meruncing membentuk titik di
ujungnya, apeks, di bagian bawah. Jantung terletak menyudut
di bawah sternum sedemikian sehingga dasarnya terutama
terletak di kanan dan apeks, di kiri sternum. Ketika jantung
berdenyut kuat, apeks memukul bagian dalam dinding dada di
sisi kiri. Karena kita sadar akan denyut jantung melalui denyut
apeks di sisi kiri dada, kita cenderung berpikir-secara salah-
bahwa seluruh jantung ada di kiri. (Sherwood, 2018: 322)
b) Darah
Darah adalah jaringan ikat cair yang terdiri dari sel-sel
yang dikelilingi oleh matriks ekstrasel berbentuk cair. Adapun
fungsi dari darah yaitu sebagai sarana transportasi. Dimana
darah mengangkut oksigen dari par uke sel-sel tubuh dan
karbon dioksida dari sel-sel tubuh ke paru untuk dihembuskan
keluar. Yang kedua yaitu regulasi yaitu dimana peredaran
darah membantu mempertahankan homeostasis semua cairan
tubuh. ketiga yaitu proteksi, darah dapat mengalami proses
pembekuan yang melindungi tubuh dari kehilangan berlebihan
darah dari sistem kardiovaskular setelah cidera (Tortora, 2016:
729)

c) Limpa
Limpa adalah organ limfoid dalam tubuh yang
memiliki fungsi filtrasi darah dan koordinasi respon imun.
Limpa terdiri dari 2 bagian. Bagian yang putih (pulpa alba)
merupakan sistem kekebalan untuk melawan infeksi dan
bagian yang merah (pulpa rubra) bertugas membuang bahan-
bahan yang tidak diperlukan dari dalam darah seperti sel darah
merah yang rusak (Guyton & Hall, 2015:200)
2. Bagaimana anatomi jantung pada system cardiovascular?
Jantung terletak di rongga dada (thorax), dan cenderung terletak di
sisi kiri. Pada kelainan dekstrokardia jantung justru terletak di sisi
sebelah kanan. Jantung dikelilingi oleh pembuluh darah besar dan
organ paru, dan timus di bagian depannya. Jantung terdiri dari empat
ruang jantung yang dipisahkan oleh sekat-sekat jantung. Empat ruang
jantung tersebut adalah :
a) Atrium kanan
b) Atrium kiri
c) Ventrikel kanan
d) Ventrikel kiri
Ruang jantung ini terbentuk karena adanya sekat interventrikuler
dan sekat atrioventrikuler. Pada sekat atrioventrikuler terdapat dua
buah katup jantung, yaitu katup trikuspidalis dan katup bicuspidalis.
Disebut trikuspidalis karena terdiri dari tiga lempengan katup, dan
disebut bicuspidalis karena terdiri dari dua buah lempengan katup.
Atrium kanan dan kiri memiliki ukuran yang sama, demikian juga
ventrikel kanan dan kiri. Atrium dibatasi oleh otot jantung dan sekat
yang tipis, sedangkan bagian ventrikel dibatasi oleh otot jantung dan
sekat interventrikuler yang tebal.
Empat ruang jantung ini dilapisi oleh lapisan endotel,
endocardium, myocardium, dan dua lapisan pericardium (bagian
dalam = bagian visceral dan bagian luar = bagian parietal). Katup
jantung sesungguhnya merupakan perluasan cincin fibrosa
atrioventrikuler, yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa yang dilapisi
endotel pada kedua sisi. Darah mengalir di dalam jantung ke satu arah,
dari sisi kanan ke sisi kiri. Hal ini dimungkinkan karena adanya katup-
katup jantung yang akan mencegah aliran darah balik. Katup-katup ini
hanya mengijinkan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel
kanan; dan dari atrium kiri ke ventrikel kiri.
Darah di dalam jantung mengalir dalam satu arah. Dari atrium
kanan darah akan mengalir ke ventrikel kanan, darah ini mengandung
oksigen yang rendah, dan banyak mengandung CO2. Kemudian darah
dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk mendapatkan 4
Oksigen (oksigenasi). Dari paru-paru darah kembali ke atrium kiri
jantung melalui vena pulmonalis, darah ini kaya akan oksigen karena
telah mengalami oksigenasi di paru. Dari atrium kiri dialirkan ke
ventrikel kiri, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Untuk menghubungkan antara ruang satu dengan yang lain, jantung
dilengkapi dengan katup-katup, diantaranya :
a) Katup atrioventrikuler.
Oleh karena letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut
katup atrio-ventrikuler, yaitu :
1) Katup trikuspidalis merupakan katup yang terletak di
antara atrium kanan dan ventrikel kanan, serta
mempunyai 3 buah daun katup.
2) Katup mitral/ atau bikuspidalis merupakan katup yang
terletak di antara atrium kiri dan ventrikel kiri, serta
mempunyai 2 buah katup. Selain itu katup
atrioventrikuler berfungsi untuk memungkinkan darah
mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada
fase diastole ventrikel, dan mencegah aliran balik pada
saat sistole ventrikel (kontraksi).
b) Katup semilunar.
1) Katup pulmonal.
Terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan
pembuluh ini dari ventrikel kanan.
2) Katup aorta.
Terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua
katup semilunar ini mempunyai bentuk yang sama,
yakni terdiri dari 3 daun katup yang simetris disertai
penonjolan menyerupai corong yang dikaitkan dengan
sebuah cincin serabut. Adapun katup semilunar
memungkinkan darah mengalir dari masingmasing
ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistole
ventrikel, dan mencegah aliran balik waktu diastole
ventrikel.
3. Bagaimana histologi jantung pada system cardiovascular?
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan mulai dari luar ke dalam
yaitu :
a) Endokardium
Terdiri dari endotelium ( jaringan epitel selapis pipih)
dan lapisan subendokardial ( jaringan ikat longgar) kecuali
aurikula dan bagian depan sinus vena kava.
b) Miokardium
Miokardium tersusun atas miosit-miosit jantung (sel
otot) yang memperlihatkan struktur subseluler lurik. Sel miosit
berukuran relatif kecil (100 x 20 𝜇m ) dan bercabang, dengan
nukleus tunggal, sel miosit kaya akan mitokondria.
Menghasilkan implus listrik dan pembawa cairan berada
ditengah/mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
Tersusun dari otot jantung dan membentuk bagian terbesar
dinding jantung.

c) Epicardium
Terdiri dari Perikardium viseral terdiri dari
mesothelium (epitel selapis pipih), Lapisan subepikardial
terdiri dari jaringan ikat longgar dengan pembuluh darah
koroner, saraf serta ganglia, Perikardium parietal terdiri dari
mesotelium dan jaringan ikat. Epikardium berfungsi sebagai
pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus
jantung yang terletak pada mediastinum minus dan dibelakang
korpus stemi dan rawan iga II-IV yang terdiri dari 2 lapisan
fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara
dua lapisan jantung ini terdapat lender yang digunakan sebagai
pelicin untuk menjaga agar gesekan perikardium tidak
mengganggu jantung.
4. Bagaimana fisiologi jantung pada system cardiovascular ?
Jantung dapat dianggap sebagai 2 bagian pompa yang terpisah
terkait Fungsinya sebagai pompa darah. Masing-masing terdiri dari
satu atrium-ventrikel kiri dan kanan. Berdasarkan sirkulasi dari kedua
bagian pompa jantung tersebut, pompa kanan berfungsi untuk sirkulasi
paru sedangkan bagian pompa jantung yang kiri berperan dalam
sirkulasi sistemik untuk seluruh tubuh. Kedua jenis sirkulasi yang
dilakukan oleh jantung ini adalah suatu proses yang
berkesinambungan dan berkaitan sangat erat untuk asupan oksigen
manusia demi kelangsungan hidupnya. (Essianda, 2015: 4)
Ada 5 pembuluh darah mayor yang mengalirkan darah dari dan
kejantung. Vena cava inferior dan vena cava superior mengumpulkan
darah dari sirkulasi vena (disebut darah biru) dan mengalirkan darah
biru tersebut kejantung sebelah kanan. Darah masuk ke atrium kanan,
dan melalui katup tricuspid menuju ventrikel kanan, kemudian keparu-
paru melalui katup pulmonal (Essianda, 2015: 4)
Darah yang biru tersebut melepaskan karbondioksida,
mengalami oksigenasi di paru-paru, selanjutnya darah ini menjadi
berwarna merah. Darah merah ini kemudian menuju atrium kiri
melalui keempat vena pulmonalis. Dari atrium kiri, darah mengalir
keventrikel kiri melalui katup mitral dan selanjutnya dipompakan ke
aorta (Essianda, 2015: 4)
Tekanan arteri yang dihasilkan dari kontraksi ventrikel kiri,
dinamakan tekanan darah sistolik. Setelah ventrikel kiri berkontraksi
maksimal, ventrikel ini mulai mengalami relaksasi dan darah dari
atrium kiri akan mengalir ke ventrikel ini. Tekanan dalam arteri akan
segera turun saat ventrikel terisi darah. Tekanan ini selanjutnya
dinamakan tekanan darah diastolik. Kedua atrium berkontraksi secara
bersamaan, begitu pula dengan kedua ventrikel (Essianda, 2015: )
5. Bagaimana fisiologi homeostasis jantung pada system cardiovascular?
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang
terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang
berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi
keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme
tubuh.untuk memepetahankan homeostasis ,materi esensial seperti 02
dan nutrien harus terus diangkut dari lingkungan luar dan dihantarkan
ke sel,dan produk sisa harus tetap dibuang.homeostasis juga
bergantung pada transfer hormone,yang merupakan perantara kimia
regulator yang penting,dari tempat produksinya ke tempat
kerjanya.sistem sirkulasi yang berperan terhadap homeostasis sebagai
pengangkut ditubuh terdiri dari jantung,pembuluh darah,,dan darah.
seluruh jaringan tubuh secara konstan bergantung pada aliran darah
penunjang kehidupan yang disediakan oleh jantung dengan
berkontraksi ,atau berdenyut.jantung menggerakkan darah melalui
pembuluh darah untuk dialirkan ke jaringan dalam jumlah yang cukup
saat tubuh dalam keadaan istirahat maupun sedang melakukan
aktivitas
6. Bagaimana mekanisme sirkulasi pada system cardiovascular?
a) Sirkulasi Sistemik
Sistem  sirkulasi  sistemik  dimulai  ketika  darah  yang 
mengandung  banyak oksigen yang berasal dari paru, dipompa
keluar oleh jantung melalui ventrikel kiri ke  aorta, selanjutnya 
ke  seluruh  tubuh  melalui  arteri-arteri  hingga  mencapai
pembuluh darah yang diameternya paling kecil (kapiler).
Kapiler melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara
bergantian, yang disebut  dengan vasomotion sehingga  darah 
mengalir  secara intermitent.  Dengan aliran  yang  demikian, 
terjadi  pertukaran  zat  melalui  dinding  kapiler  yang  hanya
terdiri dari selapis sel endotel. Ujung kapiler yang membawa
darah teroksigenasi disebut  arteriole  sedangkan  ujung 
kapiler  yang  membawa darah  terdeoksigenasi disebut venule;
terdapat hubungan antara arteriole dan venule “capillary bed”
yang berbentuk  seperti  anyaman,  ada  juga  hubungan 
langsung  dari  arteriole  ke  venule melalui arteri-vena
anastomosis (A-V anastomosis). Darah dari arteriole mengalir
ke venule, kemudian sampai ke vena besar (v.cava superior dan
v.cava inferior) dan kembali  ke  jantung  kanan  (atrium 
kanan).  Darah  dari  atrium  kanan  selanjutnya memasuki
ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
b) Sirkulasi Pulmonal
Sistem sirkulasi pulmonal dimulai ketika darah yang
terdeoksigenasi yang berasal dari seluruh tubuh, yang dialirkan
melalui vena cava superior dan vena cava inferior   kemudian  
ke   atrium   kanan   dan   selanjutnya   ke   ventrikel   kanan,
meninggalkan  jantung  kanan  melalui  arteri  pulmonalis 
menuju  paru-paru  (kanan dan kiri). Di dalam paru, darah
mengalir ke kapiler paru dimana terjadi pertukaran zat dan
cairan, sehingga menghasilkan darah yang teroksigenasi.
Oksigen diambil dari  udara  pernapasan.  Darah  yang 
teroksigenasi  ini kemudian  dialirkan  melalui vena pulmonalis
(kanan dan kiri), menuju ke atrium kiri dan selanjutnya
memasuki ventrikel kiri melalui katup mitral (bikuspidalis).
Darah dari ventrikel kiri kemudian masuk  ke  aorta  untuk 
dialirkan  ke  seluruh  tubuh  (dan  dimulai lagi  sirkulasi
sistemik).
7. Bagaimana kaitan system cardiovascular dengan system organ yang
lain?
Sistem kardiovaskular ternyata memiliki suatu kaitan yang
cukup erat dengan organ yang terkait dengan sistem respirasi. Menurut
penelitan epidemiologi menunjukkan penurunan fungsi paru pada
subjek PPOK dan terkait dengan angka kesakitan dan kematian,
bahkan dengan memasukkan riwayat merokok. Penelitian Lung Health
melaporkan penurunan 10% fungsi paru (VEP1) pada pasien PPOK
terkait dengan peningkatan risiko kematian penyakit kardiovaskular
sebesar 30% yang terdiri dari aritmia, gagal jantung dan stroke serta
penyakit kardiopulmoner seperti penyakit tromboemboli (termasuk
risiko emboli paru dan trombosis vena dalam (DVT)) serta kematian
mendadak. Pada penelitian lung Health kejadian kardiovaskular
diperkirakan 42% pada perwatan pertama dan 48% pada perawatan
kedua dan berbeda dengan perawatan karena infeksi saluran napas
bawah yang hanya sekitar 15%. Setiap penurunan VEP1 10% semua
penyebab kematian akan meningkat sebesar 14 %, kematian karena
kardiovaskular sebesar 28% dan kejadian koroner akut nonfatal
sebesar 20%. Pada penelitian klinik Towards a Revolution in COPD
Health (TORCH), 27% kematian pada subjek dengan PPOK sedang
sampai berat (VEP1 < 60%) terkait langsung dengan kejadian
kardiovaskular.34 Diduga kejadian kardiovaskular menjadi penyebab
terbanyak kematian pada pasien PPOK bahkan pada kondisi PPOK
yang sedang sampai berat. Penelitian ini menunjukkan penurunan
fungsi paru (VEP1/KVP < 70%) merupakan faktor risiko untuk
kejadian kardiovaskular. Bahkan pada penurunan fungsi paru yang
relatif kecil (VEP1 turun 10%) terjadi peningkatan risiko aritmia,
kejadian koroner akut dan kematian kardiovaskular sebanyak dua kali
lipat dan terbebas dari akibat merokok. Beberapa penelitian yang
menunjukkan hubungan antara fungsi paru dengan angka kematian
dan kesakitan penyakit kardiovaskular. (Fahri, 2015:7-8)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jantung adalah salah satu organ vital manusia yang terletak di dalam
rongga dada. Jantung merupakan salah satu organ vital yang terletak miring
dengan dua pertiga bagiannya di sebelah kiri dan sepertiga bagian di sebelah
kanan tubuh. Walaupun ukurannya hanya kira-kirasekepalan tangan kanan,
tapi organ ini sangat penting di dalam tubuh. Jantung berfungsi sebagai
pompa yang memberi tekanan pada darah sesuai yang dibutuhkan untuk
mengalirkan darah ke jaringan. Kontraksi dan relaksasi pada atrium dan
ventrikel saling bergantian, biasanyadisebut sebagai fase sistol dan diastole.
Jantung memiliki ruang, dimana ruang ini secara garis besar dibagi menjadi
dua ruang, yang pertama yaitu ruang di jantungkanan dimana di ruang ini
terdapat dua bagian yaitu atrium dekstra dan ventrikel dekstra, kemudian
ruang kedua dari jantung yaitu ruang di jantung kiri, dimana diruang ini
terdapat dua bagian juga yaitu atrium sinistra dan ventrikel sinistra. Pembuluh
jantung akan melakukan sirkulasi darahpada tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

Eroschenko, V. P. (2012). Atlas Histologi diFiore. jakarta: EGC

Jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang, Anatomi dan Sirkulasi Jantung.

Jurnal Universitas Udayana, SISTEM KARDIOVASKULER, oleh dr. I Putu


Adiartha Griadhi, M.Fis.

Atlas Anatomi 2019

Guyton dan Hall. 2015. “Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”. Edisi 12. Jakarta: Elsevier

dr.Lydia I.Mandera dan dr.Huriawati Hartant.

Buku kedokteran lauralee sherwood edisi ( 9 ) dari sel ke sistem

Bagian Fisiologi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas


Udayana 2016 , Oleh: dr. I Putu Adiartha Griadhi, M.Fis.

Fahri, I., Dianiati, K. S., Yunus, F., Pulmonologi, D., & Paru, I. K. R. F. S. (2015).
“Efek Peradangan Sistemik Pada PPOK Terhadap Sistem Kardiovaskular”. Jurnal
Respirologi Indonesia. V. 29. N, 3.

Sherwood, L. (2018). “Fisiologi Manusia dari Sel ke SIstem”. Edisi 9. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai