Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

SMALL GROUP DISCUSSION LBM 4


BLOK PERSONAL PROFESSIONAL DEVELOPMENT (PPD)

Disusun oleh : Kelompok 4


Anggota :
1. Elfira Dwi Khairunnisak (020.06.0023)
2. Elin Vionada (020.06.0024)
3. Girang Dzikra Ramadhan (020.06.0025)
4. Huriyatul Hayati (020.06.0026)
5. I Gede Eka Widyan Putra (020.06.0027)
6. I Gede Kevin Hindu Dharmawan (020.06.0028)
7. I Gede Wiyana (020.06.0029)
8. I Gusti Agung Komang Lintang Calistha (020.06.0030)
9. I Komang Dedi Ariawan (020.06.0031)
10. I Putu Andre Wibawa Saputra (020.06.0032)
11. I Putu Restu Surya P (016.06.0032)

Tutor : dr. M. Ashabul Kahfi Mathar, S. Ked

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
TAHUN 2020
PEMBAHASAN
MENGANALISA DAN MENETAPKAN SOLUSI MASALAH
Masalah mempunyai beberapa pengertian yang dapat kita ketahui. Dalam KBBI, masalah
adalah sesuatu yang harus dipecahkan atau diselesaikan. Menurut kaum behavioris, masalah
adalah sebuah respon yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu tetapi kurang kuat
dibandingkan respon lainnya. Sedangkan menurut penganut teori pemrosesan informasi, masalah
adalah suatu keadaan ketika pengetahuan yang tersimpan dalam memori belum siap pakai untuk
digunakan dalam memecahkan suatu masalah. Maka dari ketiga pengertian diatas, dapat di
simpulkan bahwa masalah adalah suatu keadaan dimana diperlukannya respon untuk
menyelesaikannya. Berbagai jenis permasalahan yang dijumpai yaitu; masalah sederhana yang
mana masalah tersebut mudah untuk diselesaikan sendiri. Masalah kompleks/rumit adalah
masalah yang susah untuk diselesaikan sendiri sehingga membutuhkan bantuan orang lain, dan
biasanya masalah ini bisa menimbulkan dampak seperti stress. Masalah akademik yaitu masalah
yang bersangkutan dengan berbagai pembelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Dan
masalah non akademik adalah masalah yang berkaitan dengan masalah sosial yang terjadi di
lingkungan masyarakat.
Adapun cara menganalisa sebuah permasalahan bisa menggunakan pohon permasalahan
yang dimana, pohon tersebut bisa dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama yaitu daun, yang bisa
di artikan sebagai symptoms atau gejala-gejala yang ditimbulkan dari permasalahan yang
dihadapi, yang kedua adalah bagian batang atau bisa diartikan sebagai problem atau sebuah
permasalahan yang sedang dihadapi, dan yang terakhir yaitu root causes atau akar permasalahan
yang menyebabkan seseorang itu mendapatkan masalah sampai ia mengalami gejala-gejala dari
permasalahan yang ia hadapi tersebut. Oleh karena itu, jika kita menghadapi sebuah masalah
cobalah analisa permasalahan tersebut dengan menggunakan pohon permasalahan, agar
permasalahan tersebut bisa di cabut sampai tuntas atau sampai ke akar-akarnya.
Setelah menemui permasalahan, kita di haruskan untuk menganalisanya terlebih dahulu,
seperti menggunakan pohon permasalahan, setelah itu kita mencari cara penyelesaian
permasalahan tersebut. Cara menyelesaikan permasalahan tersebut bisa dengan menggunakan
dua pendekatan menurut Robert Harris.
Pendekatan yang pertama yaitu dengan stop it yang berarti sudah tau akan
permasalahannya tetapi belum terjadi, sehingga di optimalkan dengan mengatasi permasalaah
tersebut sebelum muncul masalah lainnya. Bagian dari stop it yaitu: prevent it berarti mencegah
sebuah masalah sebelum munculnya permasalahan baru dari permasalah utama, eliminate it
berarti dengan cara menyingkirkan segala macam hal yang berpotensi memunculkan
permasalahan baru, reduce it berarti dengan mengurangi semua pikiran-pikiran yang dapat
menimbulkan masalah baru.
Pendekatan yang kedua yaitu mop it yang berarti mengatasi akar permasalahan yang
sudah menimbulkan masalah lainnya (telah bercabang). Adapun bagian dari mop it yaitu: treat it
yang berarti menghibur atau mengobati diri sendiri maupun orang lain yang sedang mengalami
sebuah permasalahan, tolerate it yaitu dengan mentoleransikan atau menerima sebuah
permasalahan yang telah terjadi, redirect it yaitu meluruskan pikiran atau juga dengan berpikir
positif tentang sebuah masalah yang telah terjadi.
Cara-cara atau alat-alat yang dapat membantu untuk menganalisa dan memecahkan
masalah tersebut yaitu dengan cara diagram ikan (fish bone diagram) yang dimana cara ini biasa
dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang biasa dihadapi oleh sebuah organisasi atau
kelompok, analisis SWOT yaitu strategi atau metode yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kekuatan, kelemahan, internal ataupun eksternal, 5 why 1 how question adalah cara
yang paling sederhana untuk menentukan akar permasalahan dengan cara menanyakan why
permasalahan sampai 4 atau 5 kali dan menlakukan 1 pertanyaan how. Dan setelahnya
diambillah satu akar permasalahan dan solusi yang paling memungkinkan.
Pendekatan problem solving di bagi menjadi 2 yaitu rational dan lateral or creative
problem solving. Rational problem solving yaitu dengan menggunakan otak sebagai dasar
berpikir, yang dimana otak dapat berpikir secara emosional (berdasarkan insting dari perasaan)
atau system limbik yang bekerja, dan rasional (berdasarkan pengetahuan/informasi yang didapat
serta keyakinan yang diyakini) yang bekerja adalah kortil. Sedangkan lateral or creative problem
solving tidak mengikuti standar suatu prosedur, yang dimana ini merupakan suatu proses
subconscious yang berdasarkan pada pengalaman sebelumnya.
Untuk mengatasi problem solving, ada beberapa langkah-langkah yang harus di ikuti.
Langkah-langkah tersebut yaitu: Identifikasi masalah, Mendefinisikan/memahami masalah,
Membentuk strategi, Mengorganisasikan informasi, Mengalokasikan sumber daya, Monitor
kemajuan, Evaluasi hasil
KESIMPULAN
Dari materi di atas, dapat di simpulkan bahwa setiap permasalahan dapat dianalisis
terlebih dahulu dengan cara menggunakan pohon permasalahan, setelah itu bisa dengan
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan cara pendekatan menurut Robert Harris. Dan
setelah itu terdapat juga langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga,
kita dapat mengetahui caranya mencari sebuah solusi dari permasalahan yang kita atau orang lain
hadapi.
DAFTAR PUSTAKA
 Mantha, S. & Sivaramakrishna M. Handbook on Problem-Solving Skills. Centre for
Good Governance.
 Zappetti, D. & Avery, JD. 2019. Medical Student Well Being, An Essential Guide.
Springer.

Anda mungkin juga menyukai