Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FUNGSI BAGIAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN SERTA


FISIOLOGI HEWAN

Dosen Pengampu : Dina Liana, SPd., M.Pd.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

1. Dina Ramadhani (12092023020025)

2. Isna Khurrota A'yuni (12092023030057)

3. Sy. Riska Puspa Lestari (12092023020168)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH MADRASAH


IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AULIAURRASYIDIN

TEMBILAHAN

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena
atas limpahan Rahmat Karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh Ibu Dina Liana, S.Pd., M.Pd. yang kemudian dilanjutkan dengan
penyusunan makalah kajian sains dengan judul "Fungsi bagian organ tubuh
manusia dan hewan serta fisiologi hewan".

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Tembilahan, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan Masalah.............................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Organ Tubuh Manusia.................................................................................3

B. Organ Tubuh Hewan.....................................................................................5

C. Fisiologi Hewan..............................................................................................7

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................................10

B. Saran.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum, sains merupakan ilmu pengetahuan yang khusus
mempelajari tentang alam. Objek kajian sains berupa benda-benda konkret yang
dapat ditangkap oleh alat indra. Dalam pengertian yang lebih luas, sains adalah
proses untuk menemukan masalah atau memahami suatu kejadian di alam yang
diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian. Hasil atau produk sains bersifat
objektif, artinya temuan tersebut tidak dipengaruhi oleh subjektivitas pelaku
eksperimen atau atas hasil permintaan dari pihak lain yang sifatnya memihak.
Organ (anatomi) Untuk kegunaan lain, lihat Organ. Dalam sains, organ
adalah kelompok jaringan yang menjalankan fungsi serupa. Kehidupan hewan dan
tumbuhan bergantung pada banyak organ yang bekerja sama dalam bentuk sistem
organ. Organ terdiri dari jaringan-jaringan yang terorganisir secara spesifik untuk
mengeksekusi fungsi-fungsi tubuh yang spesifik.
Secara umum, jaringan yang menyusun organ dapat digolongkan menjadi
parenkim dan stroma. Parenkim merupakan jaringan yang khas dalam organ (atau
setidaknya membentuk pola dasar organ) dan yang melakukan pekerjaan khusus
organ tersebut, sedangkan stroma adalah jaringan yang mengerjakan fungsi
pendukung, struktural, pengikat, atau tambahan. Sebagai contoh, dalam sebuah
organ kelenjar, jaringan yang menghasilkan hormon adalah parenkim, sedangkan
stroma meliputi jaringan saraf yang menginervasi parenkim, pembuluh darah yang
menyuplai oksigen dan memberi nutrisi serta membawa limbah metaboliknya,
ditambah jaringan ikat yang menyediakan tempat yang cocok dalam tubuh dan
menjaga posisinya. Jaringan utama yang menyusun suatu organ cenderung
memiliki asal-usul embriologis yang sama, seperti muncul dari lapisan tubuh yang
sama.
Beberapa contoh organ pada hewan yaitu jantung, paru-paru, otak, mata,
lambung, limpa, pankreas, ginjal, hati, usus, kulit, dan uterus. Organ tumbuhan
mencakup akar, batang, daun, bunga, dan buah beserta biji. Selain itu, terdapat
pula organ-organ aksesori, seperti trikoma (rambut daun atau batang), duri, dan
sulur, atau organ-organ penyimpanan cadangan makanan, seperti umbi, rimpang,
iv
dan stolon. Pada organisme bersel tunggal seperti bakteri, terdapat organel yang
merupakan analog dari organ untuk struktur subseluler.
Fisiologi hewan merupakan ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara
normal dengan berbagai gejala yang ada pada sisi hidup serta pengaturannya atas
segala fungsi dalam sistem tersebut atau menekankan kepada proses bagai mana
hewan dapat hidup dan beraktivitas.
Seperti yang kita ketahui, dunia menyimpan bermacam kehidupan antara lain
tumbuhan dan hewan cukup menarik untuk ditelusuri kehidupannya. Berbicara
tentang hewan dan tumbuhan tidak akan lepas dari struktur yang menjadi dasar
kita untuk mempelajari kedua makhluk ini. Perlu kita pahami, jika berbicara
tentang struktur tumbuhan dan hewan kita akan berhadapan langsung dengan
segala sesuatu yang berhubungan dengan penyusun dari tumbuhan dan hewan
tersebut sehingga membentuk struktur yang fungsional, yaitu jaringan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis perlu merumuskan
masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya:
1. Jelaskan pengertian dan fungsi organ tubuh manusia?
2. Jelaskan pengertian dan sistem organ pada hewan?
3. jelaskan apa itu fisiologi hewan?

C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang pengertian dan fungsi organ tubuh pada manusia.
2. Mengetahui tentang pengertian dan sistem organ pada hewan.
3. mengetahui tentang apa itu fisiologi hewan.

v
BAB 2
PEMBAHASAN
Fungsi Bagian Organ Tubuh Manusia dan Hewan serta Fisiologi Hewan
A. Organ Tubuh Manusia
Menurut Brum (1994) Manusia mempunyai sembilan sistem organ yakni
sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi,
sistem motorik atau gerak, sistem reproduksi, sistem saraf, sistem integumen dan
sistem endokrin.
Sistem organ pada manusia sebagai sekumpulan organ yang saling
mendukung dan bekerja sama agar tubuh tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Organ sendiri merupakan kumpulan jaringan yang mempunyai satu fungsi atau
lebih. Berdasarkan sisi letaknya, organ tubuh terbagi menjadi dua, yaitu organ
dalam dan organ luar. Organ dalam tubuh terdiri dari jantung, ginjal, lambung dan
usus. Sedangkan untuk organ luar tubuh adalah hidung dan kulit.
Berdasarkan fungsinya, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi menjadi
beberapa bagian, antara lain sebagai berikut.
1. Sistem Indra
Pancaindra atau biasa disebut sistem indra pada manusia yang terdiri dari 5
indra. Pancaindra tersebut terdiri dari mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.
Allah berfirman dalam surah Al-Hajj ayat 46 tentang sistem indra
‫َأَفَلْم َيِس يُروا ِفي اَأْلْر ِض َفَتُك وَن َلُهْم ُقُلوٌب َيْع ِقُلوَن ِبَها َأْو آَذ اٌن َيْس َم ُعوَن‬
‫َٰل‬
‫ِبَهاۖ َفِإَّنَها اَل َتْع َم ى اَأْلْبَص اُر َو ِكْن َتْع َم ى اْلُقُلوُب اَّلِتي ِفي الُّص ُدوِر‬
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka
mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai
telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya
bukanlah mata itu yangb buta, tetapi yang buta, ialah hati yang didalam
dada.” ( Q.S Al-Hajj ayat 46)
2. Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah. Sistem
kardiovaskuler terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vascular).
Sistem peredaran darah pada tubuh manusia yaitu jantung dan pembuluh darah.
vi
Dalil yang menjelaskan tentang system kardiovaskular terdapat dalam Al-
Qur’an surah Al-Furqan ayat 2, Allah berfirman:
‫َو َخ َلَق ُك َّل َش ْي ٍء َفَقَّد َرٗه َتْقِد ْيًرا‬
"Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-
ukurannya dengan serapi-rapinya." (QS. Al-Furqan ayat 2)
3. Sistem Pernapasan
Organ sistem pernapasan sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu organ sistem
pernapasan atas dan bawah. Organ sistem pernapasan bagian atas meliputi rongga
hidung, sinus, faring dan jaring. Untuk organ sistem pernapasan bagian bawah itu
sendiri meliputi trakea, bronkus, diafragma dan paru – paru.
4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ seperti mulut,
kerongkongan, lambung, hati, pancreas, usus, dan anus.
5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi manusia dibagi menjadi organ reproduksi pria dan
wanita.
a. Alat Reproduksi Pria
Alat kelamin luar terdiri dari penis dan skrotum. Alat reproduksi
luar terdiri dari testis, vas deferens, uretra, dan gonad.
b. Alat Reproduksi Wanita
Contoh dari organ reproduksi luar wanita seperti vulva, labium dan
saluran genital. Vulva merupakan celah terluar pada organ reproduksi
wanita yang dikelilingi oleh sepasang bibir kanan dan kiri. Kedua bibir ini
dinamakan labia. Vulva tersebut mengarah ke dua saluran, yaitu saluran
kemih dan alat kelamin/vagina.
6. Sistem Urogenital
Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih dan
uretra. Sistem organ ini mempunyai fungsi untuk menyaring racun, cairan dan
elektrolit yang berlebihan, seperti kalium dan natrium di dalam darah.
7. Sistem Saraf dan Muskuloskeletal

vii
Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik
maupun saraf motorik. Sistem muskuloskeletal terdiri dari otot (muskulo) dan
tulang (skeletal). Pada umumnya, sistem ini mempunyai fungsi untuk
menggerakkan tubuh, menjaga postur dan keseimbangan tubuh, menghasilkan
panas tubuh melalui metabolisme serta melindungi organ dalam tubuh.
8. Sistem Endokrin
Sistem ini mencakup hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang
bertugas untuk menghasilkan hormone untuk mengendalikan berbagai fungsi
tubuh seperti pernapasan, metabolism, reproduksi, pergerakan, pertumbuhan,
persepsi sensorik serta perkembangan seksual.
9. Sistem Eskresi
Sistem ini sebagai sistem organ manusia yang mempunyai fungsi untuk
mengeluarkan zat sisa metabolism dan zat – zat lain yang dianggap racun oleh
tubuh. Sistem ini terdiri dari kulit, hati, usus besar, paru – paru dan ginjal.
10. Sistem Imunitas
Sistem imunitas atau kekebalan tubuh meliputi sel – sel khusus seperti sel
darah putih dan limfosit serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar
timus dan kelenjar getah bening.
B. Organ Tubuh Hewan
Organ tubuh hewan merupakan bagian yang dimiliki oleh hewan yang
dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sebuah organ
hewan dibangun oleh beberapa jaringan. Contoh organ hewan adalah usus halus.
Di usus halus terdapat jaringan otot polos, ikat longgar , epitel kubus lapis banyak,
darah, dan saraf. Jaringan otot polos yang tersusun melintang dan memanjang
membuat usus halus dapat melakukan gerakan peristaltic (gerak bergelombang
akibat relaksasi dan kontraksi otot) untuk memindahkan makanan yang berada
didalam rongga usus.
Selain itu, bentuk usus disokong oleh jaringan ikat longgar sehingga
peristaltic yang dilakukan dapat lebih opinium. Jaringan epitel yang melapisi
rongga usus berperan dalam penyekresian enzim dan absorpsi sari makanan.
Organ hewan akan berhubungan dengan organ-organ lainnya dan membentuk

viii
system organ. Misalnya, usus halus akan berhubungan dengan usus besar,
pancreas, usus dua belas jari, kantong empedu, lambung, tenggorokan, dan mulut
membentuk suatu sIstem pencernaan makanan.
Makhluk hidup multiseluler adalah organisme dengan kompleksitas sistem
yang tinggi. Makhluk hidup multiseluler misalnya hewan, memiliki sepuluh jenis
sistem organ sebagai berikut
1. Sistem pencernaan hewan
Sistem ini berfungsi mengolah dan mengubah makanan, berupa mlekul
organic kompleks menjadi molekul yang lebih sedehana (sari pati makanan) agar
dapat diserap tubuh. Organ hewan yang terkait dengan fungsi sistem ini, antara
lain mulut (kelenjar ludah, gigi, dan lidah), esophagus, lambung, usus halus, dan
usus besar.
2. Sistem pernapasan hewan
Sistem ini berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan sisa
metabolisme yang berbentuk CO2.
3.Sistem sirkulasi hewan
Sistem ini berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen, air, dan
sari makanan berupa molekul-molekul organic seperti glukosa. Selain itu,
berfungsi juga mengangkut hasil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.
4.Sistem ekskresi hewan
Sistem ini berfungsi mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, selain CO2 atau
cairan. Sistem ekskresi tersusun atas beberapa organ hewan seperti ginjal, kantung
urine, ureter, kelenjar keringat, dan uretra.
5.Sistem endokrin hewan
Sistem ini mengatur aktivitas tubuh, seperti pertumbuhan dan homeostatis.
6.Sistem saraf hewan
Sistem saraf berperan dalam menyampaikan rangsang yang diperoleh dari
lingkungan, mempersiapkan rangsang, untuk kemudian merespon rangsang
tersebut.
7.Sistem rangka hewan

ix
Sistem ini berfungsi menopang dan memberi bentuk tubuh. Sistem rangka
berfungsi juga melindungi bagian-bagian tubun yang lunak atau rentan, seperti
tengkorak yang berfungsi melindungi otak.
8.Sistem otot hewan
Sistem ini adalah alat gerak utama serta membentuk postur tubuh. Organ
hewan yang berada dalam sIstem otot ini adalah otot rangka (otot lurik), otot
polos, dan otot jantung.
9.Sistem reproduksi hewan
Sistem ini bekaitan dengan perbanyakan diri (perkembangbiakan).
10.Sistem kekebalan dal limfatik hewan
Sistem ini berfungsi sebagai pertahanan tubuh melawan penyakit.
Ayat alquran yg menjelaskan fungsi organ tubuh hewan terdapat di surah
An-nahl ayat 69
‫ِه ِش َفٓاٌء‬ƒ ‫ُثَّم ُك ِلى ِم ن ُك ِّل ٱلَّثَم َٰر ِت َفٱْس ُلِك ى ُسُبَل َر ِّبِك ُذ ُلاًل ۚ َيْخ ُرُج ِم ۢن ُبُطوِنَها َش َر اٌب ُّم ْخ َتِل ٌف َأْل َٰو ُن ۥُه ِفي‬
‫ِّللَّناِسۗ ِإَّن ِفى َٰذ ِلَك َل َء اَيًة ِّلَقْو ٍم َيَتَفَّك ُروَن‬
“kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.” (An-nahl ayat 69)
C. Fisiologi Hewan
Fisiologi hewan merupakan ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara
normal dengan berbagai gejala yang ada pada sisi hidup serta pengaturannya atas
segala fungsi dalam sistem tersebut atau menekankan kepada proses bagaimana
hewan dapat hidup dan beraktivitas.
Fisiologi hewan membahas tentang cara yang dilakukan hewan untuk dapat
hidup disuatu lingkungan, antara lain sebagai berikut.
1) Cara hewan memperoleh air
2)Cara hewan menghindarkan diri dari keadaan yang membahayakan
3) Cara hewan berpindah tempat
4)Cara hewan memperoleh informasi
x
a) Konsep Dasar Fisiologi Hewan
• Dalam konsep dasar fisiologi hewan pembahasan meliputi konsep
tentang lingkungan internal, cairan tubuh, homeostatis, regulasi, dan
adaptasi.
• Untuk dapat bertahan hidup, hewan harus menjaga stabilitas lingkungan
internalnya, antara lain keasaman atau pH, suhu tubuh, kadar garam,
kandungan air, dan kandungan nutrient atau zat gizi.
• Adaptasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu aklimasi dan aklimatisasi.
Hewan yang lingkungan internalnya berubah seiring perubahan
lingkungan eksternal dinamakan golongan konformer. Sedangkan proses
timbulnya perubahan dalam tubuh hewan dapat bertahan ketika lingkungan
eksternalnya berubah disebut adaptasi.
Adptasi hewan yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu aklimasi dan
aklimatisasi. Aklimasi adalah peroses penyesuaian oraganisme terhadap
perubahan lingkungan tertentu dalam waktu yg singkat. sedangkan aklimatisa
adalah proses penyesuaian organisme agar lebih cocok dalam perubahan
lingkungan tertentu dalam waktu yang panjang.
Contoh hewan aklimatisasi yaitu Kura-kura.

Contoh hewan aklimasi yaitu Kelinci Eropa.

b) Berbagai Macam Respon Terhadap lingkungan

xi
Fisiologi hewan mempelajari berbagai gejala hewan danusaha mereka
untuk bertahan menanggapi rangsang dari lingkungan eksternal. K. Bycov,
mendefinisikan fisiologi hewan dan manusia,serta interaksinya dengan
lingkungan mereka diantaranya
1) Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air, baik
air tawar, air laut maupun air payau. Pada lingkungan akuatik yang
sangat dalam seperti palung Challenger difasifik utara, kedalam air
mencapai 10,860 m dan tekanan hedrotastik mencapai 1086 atm. pada
kedalaman tersebut tidak ditemukan adanya kehidupan.
‫َو ُهّٰللا َخ َل َق ُك َّل َد ۤا َّب ٍة ِّم ْن َّم ۤا ٍۚء َفِم ْنُهْم َّم ْن َّيْم ِش ْي َع ٰل ى َبْطِن ٖۚه َوِم ْنُهْم َّم ْن َّيْمِش ْي َع ٰل ى ِر ْج َلْيِۚن‬
‫َوِم ْنُهْم َّم ْن َّيْمِش ْي َع ٰٓلى َاْر َبٍۗع َيْخ ُلُق ُهّٰللا َم ا َيَش ۤاُۗء ِاَّن َهّٰللا َع ٰل ى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيٌر‬.
"Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian
ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua
kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah
menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu." (QS. An-nur ayat 45)
2) Keadaan lingkungan terestial yang paling menguntungkan bagi hewan
ialah ketersedian nya oksigen yang berlimpah sehingga hewan dapat
memperoleh nya dengan mudah.serta faktor lingkungan yang merupakan
ancaman yang paling besar bagi kehidupan terestial:
a. Pengaruh radiasi pada hewan
Semua benda, termasuk hewan dan manusia, mampu menerima
radiasi dari lingkungannya. Kemampuan suatu benda untuk menerima
radiasi yang sampai padanya dinamakan Absorbsivitas. Radiasi
merupakan salah satu mekanisme penting untuk menjaga panas pada tubuh
hewan.
b. Ancaman dehidrasi pada hewan
Ancaman dehidrasi dari lingkungan terestrial ternyata berkaitan erat
dengan peluang terjadinya penguapan air secara besar-besaran dari dalam
tubuh hewan. Ancaman dehidrasi merupakan faktor pembatas bagi
penyebaran hewan di daerah terestrial. contoh nya Protozoa.

xii
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa
struktur yang terdapat pada tubuh manusia dan hewan mempunyai ruang lingkup
yang berbeda. Struktur tubuh manusia dan hewan merupakan penyusun dari
makhluk hidup itu sendiri. Bermula dari sel sebagai unit terkecil penyusun
makhluk hidup. Lalu, kumpulan sel yang berbentuk dan berfungsi sama itu akan
membentuk jaringan. Kemudian, jaringan-jaringan tersebut akan membentuk
organ yang nantinya akan menghasilkan organisme. Begitu juga seterusnya secara
komunitas, setiap penyusun dari struktur baik pada tubuh manusia dan hewan
memiliki fungsi yang dijalankan sesuai dengan organel yang telah tersedia sesuai
dengan fungsi dan bentuknya masing-masing.
B. Saran
Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca.

xiii
DAFTAR PUSTAKA
Isnaeni,Wiwi. FISIOLOGI HEWAN. Dearah Istimewa Yogyakarta: PT Kanisius,
2019.
Fikriah Rusydah, dkk. (2016). Fisiologi Hewan: [Presentasi
Powerpoint],Universitas Borneo Tarakan, diakses pada 5 Oktober 2023
https://www.gramedia.com/literasi/organ-tubuh-manusia/
https://www.biologisel.com/2023/11/organ-hewan.html

xiv

Anda mungkin juga menyukai