TEORI HUKUM memungut hasil atas benda tak bergerak,
PERUSAHAAN hak memakai benda tak bergerak, hipotik,
adalah setiap bentuk badan usaha yang dll. menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap PERBEDAAN BENDA BERGERAK DAN dan terus menerus didirikan, bekerja, serta TIDAK BERGERAK berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia Bezit (Kedudukan berkuasa), benda dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba. bergerak beziter adalah pemilik. Benda (UUno. 3/1982 ttg Wajib Daftar Perusahaan) tidak bergerak bukan pemilik BENDA Levering (penyerahan), benda bergerak Benda adalah obyek hukum. Sesuai pasal penyerahannya nyata. Benda tidak 499 KUHPerdata, benda merupakan segala bergerak itu balik nama sesuatu yang dapat menjadi obyek hak Verjaring (kadaluarsa), berda bergerak milik. tidak ada. Benda tidak bergerak dapat Jenis benda dibedakan menjadi; terjadi 1. Benda berwujud dan benda tak Bezwaring (pembebanan), benda bergerak berwujud gadai. Benda tidak bergerak akta 2. Benda bergerak dan benda tak bergerak pembebanan 3. Benda yang dipakai habis dan tidak HAK KEBENDAAN dapat dipakai habis Hak Kebendaan (Zakelijkrecht): Hak 4. Benda yang sudah ada dan benda yang mutlak atas suatu benda di mana hak itu masih akan ada. memberikan kekuasaan langsung atas suatu BENDA BERGERAK benda dan dapat dipertahankan terhadap 1. Benda bergerak karena sifatnya (pasal 509 siapapun juga. KUHPer) artinya benda yang dapat Sifat hak kebendaan, yaitu; dipindahkan atau pindah dengan 1. Merupakan hak yang mutlak, artinya sendirinya. Contoh: Meja, kursi, mobil, dll. dapat dipertahankan terhadap siapapun 2. Benda bergerak karena Undang-Undang juga. (pasal 511 KUHPer) artinya hak-hak atas 2. Merupakan hak yang mengikuti, benda yang bergerak. Contoh : Hak artinya hak itu mengikuti bendanya. memungut hasil atas benda bergerak, hak 3. Hak yang lebih dulu ada, tingkatnya pemakaian, dll. lebih tinggi. BENDA TAK BERGERAK 4. Hak terlebih dahulu (droit de 1. Benda tak bergerak karena sifatnya. preference). Contohnya: Tanah dan yang melekat 5. Hak untuk memindahkan hak diatasnya. kebendaan dapat secara sepenuhnya. 2. Benda tak bergerak karena tujuannya. ASAS HUKUM BENDA Contohnya mesin alat-alat yang dipakai 1. Merupakan hukum pemaksa, artinya tidak oleh pabrik. dapat disimpangi. 3. Benda tak bergerak menurut Undang- 2. Dapat dipindahkan. Undang, maksudnya berwujud hak-hak 3. Asas Individuliteit, obyeknya adalah atas benda yang tak bergerak. Contoh: Hak barang yang dapat ditentukan. 4. Asas Totaliteit, hak melekat atas seluruh PERJANJIAN bendanya. Suatu Peristiwa Dimana Seseorang Berjanji 5. Asas prioriteit, artinya kewenangan penuh. Kepada Seseorang Lain Atau Dimana Dua 6. Asas publiciteit, artinya penyerahan benda Orang Itu Saling Berjanji Untuk Melaksanakan tak bergerak dengan pendaftaran Sesuatu Hal. (Pasal 1313 Kuhper) suatu hal itu HAK MILIK merupakan prestasi. Hak milik adalah hak untuk menikmati PRESTASI (PS.1234) suatu benda dengan sepenuhnya dan untuk 1. Menyerahkan sesuatu, jual beli, sewa menguasai benda itu dengan sebebas- menyewa bebasnya, asal tidak dipergunakan 2. Melakukan sesuatu, kalua mengalihkan bertentangan dengan undang-undang, harus sepengetahuan kreditur. Menyanyi, kesusilaan dan ketertiban umum (pasal 570 membuat rumah KUHPer). 3. Tidak melakukan sesuatu, missal menyanyi Ciri-ciri hak milik, antara lain; dihotel jadi tidak boleh nyanyi dihotel lain 1. Hak induk dari hak kebendaan lain. UNSUR PERJANJIAN 2. Hak yang selengkap-lengkapnya. 1. Essentialia, artinya syarat sahnya 3. Tetap sifatnya, tidak kalah karena hak perjanjian. kebendaan lain. 2. Naturalia, artinya lazimnya melekat pada 4. Mengandung inti dari semua hak perjanjian. kebendaan yang lain, hak kebendaan 3. Accidentalia, artinya yang harus disebut lain hanya bagian dari hak milik. tegas CARA MEMPEROLEH HAK MILIK (Ps. SYARAT SAH PERJANJIAN 584 kuhper) 1. Kesepakatan kedua belah pihak 1. Pendakuan (toeiigening) 2. Kecakapan kedua belah pihak 2. Ikutan (natrekking) 3. Sesuatu hal yang tertentu 3. Kadaluarsa (verjaring) 4. Sebab yang halal (UU, ketertiban umum, 4. Pewarisan (erfopvolging) kesusilaan) 5. Penyerahan (levering) HAPUSNYA PERJANJIAN SIFAT, CARA HILANGNYA HAK MILIK 1. Pembayaran. Sifat memperoleh hak milik, yaitu; 2. Penawaran pembayaran tunai diikuti 1. Dapat secara asli (originair) dengan konsignasi atau penitipan. 2. Dapat secara derivatief (berasal dari 3. Novasi. orang lain). 4. Kompensasi. Cara hilangnya hak milik, karena; 5. Percampuran Hutang. 1. Pindah pada orang lain. 6. Penghapusan Hutang. 2. Hapusnya benda. 7. Lenyapnya barang yang menjadi hutang. 3. Pemilik melepas haknya. 8. Hapusnya perjanjian karena lapau waktu. HAK MILIK BERSAMA WANPRESTASI 1. Hak milik bersama yang bebas, misalnya 1. Debitur sama sekali tidak penuhi perikatan. harta perkawinan. 2. Debitur terlambat memenuhi. 2. Hak milik bersama yang terikat, misalnya 3. Debitur keliru/tidak pantas memenuhi dalam badan hukum. perikatan FORCE MAJEUR/KEADAAN MEMAKSA Aturan yang dibentuk karena 1. Bencana alam. kebutuhan masyarakat agar tertib 2. Kehilangan dalam menjalankan kehidupan dan jika 3. Keadaan di luar kemampuan dilanggar akan ada sanksi Keadaan memaksa (force majeur) Tiga unsur Persamaan Norma/kaidah terletak pada yang harus dipenuhi; tujuannya yaitu untuk mengatur 1. Tidak penuhi prestasi. perilaku hidup bermasyarakat 2. Ada sebab yang terletak di luar kesalahan MACAM-MACAM KAIDAH/NORMA debitur. 1. Agama (Aspek Individu) 3. Faktor penyebab tidak diduga sebelumnya Perintah dan Larangan berasal dari dan tidak dapat dipertanggungjawabkan Tuhan kepada debitur. Berbentuk Tertulis dan tidak tertulis Akibat keadaan memaksa; Tujuannya untuk orang beriman, 1. Kreditur tidak dapat menuntut perikatan bertaqwa dipenuhi. Sanksinya individu, apabila melanggar 2. Tidak dapat dinyatakan dalam keadaan dosa lalai dan tidak dapat menuntut. Contoh: Beribadah, tidak mencuri, 3. Kreditur tidak dapat meminta pemutusan berpuasa perjanjian. 2. Kesusilaan (Aspek Individu) 4. Prestasi gugur (pada perjanjian timbal Aturan Perintah anjuran dalam balik). pergaulan di masyarakat berasal dari ASAS PERJANJIAN hati nurani 1. Asas kebebasan berkontrak Berbentuk tidak tertulis dan tidak 2. Asas konsesualisme memaksa 3. Asas pacta sunt servanda Tujuannya untuk menjadi orang yang 4. Asas itikad baik beradab 5. Asas kepribadian Sanksinya individu berupa celaan dan HUKUM SEBAGAI PRANATA SOSIAL penyesalan Menurut Pendapat Cicero Ibi societas, Ibi ius. Contoh: menyontek, pencabulan, Artinya dimana ada masyarakat disitu ada pelecehan hukum. 3. Kesopanan (Aspek antar Manusia) 1. Manusia sebagai mahluk sosial Perintah anjuran untuk berbuat baik 2. Manusia sebagai zoon politicon dalam pergaulan, berasal dari perilaku 3. Masyarakat dan kebutuhan keteraturan sopan santun tata krama, adat istiadat 4. Kaidah, norma, ukuran sebagai petunjuk Berbentuk tidak tertulis dan tidak bermasyarakat (Perintah dan Larangan memaksa Manusia dalam berinteraksi dengan Tujuannya untuk menjadi orang manusia lainnya membutuhkan kaidah sopan/baik dan norma. Karena interaksi antar Sanksinya individual, local dan manusia pasti adanya kepentingan temporal berupa celaan dan dikucilkan yang berbenturan, Contoh: menghormati lebih tua, mengucap maaf jika bersalah KAIDAH HUKUM 4. Hukum (Aspek antar manusia) Kaidah hukum melindungi lebih lanjut Perintah dan larangan berasal dari kepentingan kepentingan manusia yang pemerintah telah memperoleh perlindungan dari ketiga Sifatnya memaksa dan dapat kaidah lainnya dan melindugi kepentingan dipaksakan kepentingan yang berlum mendapat Berbentuk tertulis perlindungan dari kaidah tadi Tujuannya untuk warga yang patuh Kaidah hukum ditujukan pada tindakan terhadap hukum konkrit, bukan untuk penyempurnaan Sanksinya sama bagi seluruh warga manusia, melainkan untuk ketertiban indonesia masyarakat. Contoh: Bayar pajak tepat waktu, Isi kaidah hukum ditujukan pada sikap menaati lalu lintas lahir manusia. Kaidah hukum mengutamakan perbuatan lahir, apa yang PENGERTIAN HUKUM dibatin.difikirkan tidak menjadi urusan Hukum sulit untuk didefinisikan, karena hukum. Seseorang tidak dapat dihukum hukum memiliki banyak aspek/segi, dan karena apa yang ada dalam fikiran/batinnya definisi hukum hanya dapat menjelaskan (cogitationis poenam nemo patitut) sebagian dari aspek bentuk dan aspek hukum. Pada hakekatnya hukum itu tidak Utrecht, Hukum adalah himpunan petunjuk mempersoalkan sikap batin manusia hidup yang berupa perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu ISI DAN SIFAT KAIDAH HUKUM masyarakat dan seharusnya ditaati oleh ISI KAIDAH HUKUM anggota masyarakat yang besangkutan. 1. SURUHAN (GEBOD) Oleh karena pelanggaran petunjuk hidup 2. Larangan (verbod) tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh 3. Kebolehan (mogen) pemerintah atau penguasa masyarakat. Sifat Kaidah Hukum Bellefroid, hukum adalah peraturan yang 1. imperatif yaitu suatu kaidah hukum dalam berlaku pada suatu masyarakat, mengatur keadaan berbuat tidak dapat tata tertib masyarakat tersebut dan dikesampingkan. Sifat : mengikat atau didasarkan atas kekuasaan yang ada di memaksa masyarakat. 2. facultative yaitu suatu kaidah hukum yang Van Apeldorn : Hukum terdapat di seluruh dalam keadaan konkret dapat dunia, dimana terdapat suatu masyarakat dikesampingkan dengan perjanjian oleh manusia. para pihak. Sifatnya mengatur/menambah Immanuel Kant, Hukum adalah TUGAS DAN TUJUAN KAIDAH HUKUM keseluruhan syarat syarat dimana dengan ini kehendak bebas orang dapat Tujuan kaidah hukum adalah kedamaian. menyesuaikan diri dengan kehendak bebas Yang dimaksud kedamaian adalah suatu orang lain# keadaan dimana terdapat keserasian antara (nilai) ketertiban ekstren antar pribadi dengan nilai ketentraman/ketenangan 4. Hukum sebagai tata hukum, yakni struktir intern pribadi. dan proses perangkat kaidah kaidah hukum Sedangkan tugas kaidah hukum adalah yang berlaku pada suatu waktu dan tempat untuk mencapai keadilan. Yang dimaksud tertentu serta berbentuk tertulis keadilan adalah keserasian antara (nilai) 5. Hukum sebagai petugas yakni pribadi kepastian hukum dengan (nilai) pribadi yang merupakan kalangan yang kesebandingan hukum. berhubungan dengan penegakan hukum 6. Hukum sebagai keputusan penguasa, yakni ESSENSIALIA KAIDAH HUKUM hasil proses diskresi yang menyangkut Esensialia kaidah hukum adalah membatasi pengambilan keputusan sendiri dalam atau mematoki bukan memaksa, sebab setiap situasi yang dihadapi hukum itu sendiri dapat dilanggar dan tidak dapat melakukan paksaan. Yang HUKUM SEBAGAI SISTEM KAIDAH mengadakan paksaan itu adalah diri sendiri Kaidah hukum dari sudut daya cakup (karena adanya kesadaran hukum) dan maupun hierarti meliputi kaidah abstark orang lain (petugas hukum). atau umum dan kaidah hukum konkrit atau Tidak ada kaidah hukum yang memaksa. individual Melainkan kaidah hukum tersebut dapat Teori stufenbau hans kelsen, bahwa sistem menimbulkan adanya paksaan, dengan kata hukum merupakan sistem anak tangga lain sifat memaksa bukan esensil dari dengan kaidah berjenjang dimana norma kaidah hukum. hukum yang paling rendah harus berpegangan pada norma hukum yang SOLLEN-SEIN DALAM HUKUM lebih tinggi, dan kaidah hukum yang Kaidah hukum merupakan sollen. Karena tertinggi (seperti konstitusi) harus merupakan ketentuan atau pedoman berpegangan pada norma hukum yang tentang apa yang seharusnya dilakukan paling mendasar (grundnorm berisi kenyataan normatif Konstitusi sebagai kaidah tertinggi dari Dalam hukum yang penting bukanlah apa tertib nasional. Sahnya konstitusi bukanlah yang terjadi, tetapi apa yang seharusnya didasarkan pada suatu kaidah hukum terjadi. Perbuatan korupsi (sein) sehausnya positif, akan tetapi didasarkan pada suatu (sollen) dihukum kaidah yangdirumuskan oleh pemikiran yuridis, yang merupakan suatu kadiah ARTI HUKUM dasar yang hipotesis. 1. Hukum sebagai ilmu pengetahuan, yakni pengetahuan yang disusun secara UNSUR-UNSUR HUKUM sistematis atas dasar kekuatan pemikiran Aturan aturan 2. Hukum sebagai disiplin, yakni suatu sistem Mengatur tingkah laku manusia dalam ajaran tentang kenyataan atau gejala gejala pergailan di masayrakat yang dihadapi Bersifat konkrit 3. Hukum sebagai kaidah, yakni pedoman Bersumber dari kebiasaan atau dibuat oleh atau patokan sikap tindak atau perkelakuan penguasa atau badan resmi atau pemerintah yang pantas atau diharapkan Berbentuk tertulis atau tidak tertulis Utiliteis Theori, Mnrut teori ini, tjuan hkm Bersifat memaksa adl kemanfaatan atau kebahagian masy Ada akibat hukum bagi yang melanggar atau mnsia semata-mata. Gemengde Theori (teori gabungan), Mnrut IUS CONSTITUTUM= HUKUM POSITIF teori ini, tjuan hkm adl bkn hny keadilan, Tata hukum yang sah dan berlaku pada ttpi jg kemanfaatan: justice et utilities waktu tertentu dan di negara tertentu Pengantar Tata Hukum Indonesia objek FUNGSI HUKUM studinya adalah hanya mempelajari hukum Pengawasan Atau Pengendalian Sosial yang sedang berlaku di Indonesia (Social Control) Penyelesaian Sengketa TUJUAN MEMPELAJARI TATA HUKUM Rekayasa Sosial INDONESIA Memberi Arahan & Pedoman Kpd Karangka hukum Indonesia Masyarakat Perbuatan yang melanggar hukum Perbuatan yang wajib dilakukan SUBJEK DAN OBJEK HUKUM Kedudukan, hak, kewajiban masyarakat Subyek Hukum, Subyek hkm adl org (mnsia natuurlijk persoon), yg mpnyai hak TUJUAN HUKUM dan kwjiban. Subyek hkm badan hukum Tujuan hukum adl ketertiban masy. Hkm (Rechtspersoon) adl organisasi2 yg diprlkan utk pnghidupan di dlm masy dg didirikan utk dpt bertindak sbg subyek kebaikan dan ketenteraman brsama. Hkm hukum, dan mmliki harta kkyaan sendiri mngtamakan masy&bkn srta mngdakan peristiwa2 dan sebagainya. pseorangan/glongan. Hkm pun Obyek Hukum, Obyek hkm adl sgl sstu yg mjga&mlndungi hak2 srt mntukan brguna atau yg bmnfaat bg subyek hkm kwjiban2 angg masy, agar tcipta suatu (manusia dan badan hukum) dan mjdi khdpan masy yg trtur, damai, adil, dan pokok hbngan hkm, krn sstu itu dpt makmur. dikuasai olh mnsia dan badan hukum Gustav Radbruch : mnybtkan ada 3 nilai (subyek hukum). dasar hkm yaitu Keadilan, Kegunaan dan Kepastian Hukum. HAK DAN KEWAJIBAN Hukum adl kekuasaan yg mngatur dan TEORI TUJUAN HUKUM memaksa. Mk ia tiada berkesudahan dan Ethiesche Theorie, Mnrut teori ini, tjuan mngtur hbungan2 yg ditimbulkan olh prgaulan hkm hny ditmptkan pd prwjudan keadilan masy/mnsia (hbungan yg timbul dr prkwinan, smksimal mngkin dlm tatib masy. Tiap org ktrunan, kerabat darah, ketetanggaan, tmpt dpt trjamin utk mproleh bagiannya ssuai dg kediaman, kebangsaan, perkara2 dan lainnya), jasanya, dan inilah yang dinamakan sehingga mntukan btas kkuasaan2, keadilan distributif. hak&kewajiban. Tiap2 hbngan hkm mpunyai dua segi yaitu, “pd stu phk ia mrpkan hak”, dan “pd phk lainnya ia mrpkan kewajiban. Dan kita biasanya memakai Perkataan hukum ini dalam Hukum Tertulis, hukum yang dapat dua arti: dilihat dan dalam bentuk tulisan. KUHPer HUBUNGAN HUKUM, AKIBAT HUKUM Hukum tidak tertulis, hukum yang DAN PERISTIWA HUKUM timbul dan ada di masyarakat. hukum Hbngan hkm adl hbngan antara dua subyek adat hkm atau lbh mngnai hak dan kewajiban 2. Menurut Wujudnya subyek hkm yg satu bhdapan dg hak dan Hukum Objektif, Hukum dalam negara kewajiban subyek hkm yg lain. yang berlaku umum, tidak mengenal Akibat hkm adl suatu akibat yg orang atau golongan tertentu. Hukum ditimbulkan krn adanya hbngan hkm. ini hanya menyebut peraturan hukum Akibat hkm ini mbwa suatu hbngan hkm saja yang mengatur hubungan hukum yg akan mbrikan hak dan kwjban yg antara 2 orang atau lebih ditntukan olh UU atau Akibat hkm mrpkan Hukum Subjektif, Hukum yang timbul smber lahirnya hak dan kwjban bgi dari hukum objektif, dan berlaku subyek2 hkm yg brsngkutan terhadap seseorang tertentu atau lebih. Peristiwa hukum adl “smua kjdian atau HAK fakta yg tjdi dlm khdpan masy yg mpnyai 3. Menurut cara mempertahankannya akibat hukum”. Materil, sesuatu yang mengatur isi KODIFIKASI HUKUM daripada hukum itu sendiri. Hukum Kodifikasi adl pembukuan jenis2 hukum perdata tttu dlm kitab undang-undang secara Formil, memuat peraturan peraturan sistematis dan lengkap. Tujuan dari bagaimana menjalankan hukum kodifikasi hukum kedalam kitab uu adl utk materil. Hukum acara perdata mproleh kepastian hukum, penyederhaan 4. Menurut waktu berlakunya hukum, dan kesatuan hukum. Mnrut Ius Consititum, hukum positif yang bentuknya, hukum itu dapat dibedakan berlaku pada saat ini. KUHP, UUD antara : 1945 1. Hkm Tertulis (Statute Law=Written Ius constiduenum, hukum yang berlaku Law) yakni hkm yg dicantumkan dimasa yang akan mendatang. RUU dalam pelbagai peraturan-perundangan. KUHP 2. Hkm tdk Tertulis (unstatutery Hukum Azasi/Hukum alam, hukum Law=Unwritten Law) yaitu hkm yg yang berlaku saat ini dan akan diyakini, masih hidup, tumbuh, dan mendatang. Piagam PBB tentang HAM berkembang dlm masy, nmun brlkunya 5. Menurut sifatnya ditaati, dan dipatuhi spti suatu Memaksa, hukum yang mempunyai prndang2an dsb jg hkm adat atau paksaan mutlak. Syarat sah nikah kebiasaan-kebiasaan atau adat istiadat). Mengatur, hukum yang dapat dikesampingkan. Bentuk perjanjian 6. Menurut tempat berlakunya PEMBAGIAN HUKUM Nasional, berlaku disuatu negara 1. Menurut Bentuknya Internasional, berlaku antara dua Sumber hukum materil negara atau lebih Dimana pandangan itu akan membentuk Asing, berlaku dinegara lain PANDANGAN HUKUM Gereja, titetapkan digereja untuk anggota naggotanya SUMBER HUKUM FORMAL 7. Menurut Isinya Determinan formal membentuk hukum, Hukum Privat, mengatur hubungan membentuk berlakunya hukum antar individu. Perdata dan dagang Tempat atau sumber dari mana suatu aturan Hukum Publik, mengatur hubungan memperoleh kekuatan hukum antara negara dengan masyarakat. HTN Berkaitan dengan bentuk dan cara dan Pidana peraturan formal berlaku 8. Menurut sumber hukum Peraturan perundang-undangan, traktat, Sumber hukum Materiil/Tidak Tertulis, yurisprudensi, perjanjian, hukum merupakan faktor yang membantu kebiasaan, doktrin. pembentukan hukum/sumber yang melahirkan materi hukum. Kekuatan PERADILAN DAN PENGADILAN poliitik, situasi sosial ekonomi Peradilan: Proses Pemberian Keadilan Di Sumber hukum materil merupakan Suatu Lembaga Yang Disebut Pengadilan sumber hukum yang mempengaruhi Pengadilan: Lembaga Atau Badan Yang hukum yang berupa pandangan Bertugas Menerima, Memeriksa, pandangan, dimana pandangan Mengadili Dan Menyelesaikan Setiap pandangan tersebut akan menjadi Perkara Yang Diajukan Kepadanya pandangan hukum yang materi hukum tersebut dipengaruhi oleh pandangan TATA URUTAN PERATURAN pandangan hukum materil PERUNDANG-UNDANGAN Sumber Hukum Formil/tertulis, adalah DIINDONESIA tempat darimana suatu peraturan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 memperoleh kekuatan hukum. Jd krn tentang Pembentukan Peraturan bentuknya itulah yg mnybbkan hkm Perundang-undangan brlaku umum, diketahui, dan ditaati. Hierarki peruu Pasal 7 UU 12 th 2011 bentuknya yaitu undangundang, 1. Undang-Undang Dasar NKRI 1945 kebiasaan, traktat, yurisprudensi, 2. TAP MPR doktrin 3. UU/Perpu 4. Peraturan pemerintah PANDANGAN-PANDANGAN TENTANG 5. Peraturan Presiden SUMBER HUKUM MATERIIL 6. Peraturan Daerah Provinsi Pandangan sosialis yang ada dimasyarakat 7. Peraturan Daerah Kabupaten Pandangan ekonomi (investasi, uupkk) Pandangan historis ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN Pandangan Agama PERUNDANG UNDANGAN (PASAL 5 UU Pandangan filosofis 12) 1. kejelasan tujuan; Perjanjian: hubungan hukum antara dua 2. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang pihak atau lebih dimana salah satu pihak tepat; mengikatkan dirinya kepada pihak lain atau 3. kesesuaian antara jenis, hierarki, dan dimana keduanya saling mengikatkan diri materi muatan; Kontrak atau kesepakatan: yang mereka 4. dapat dilaksanakan; buat menjadi landasan hukum untuk 5. kedayagunaan dan kehasilgunaan; menyelesaikan persoalan hukum yang 6. kejelasan rumusan; dan terjadi diantara dua pihak. 7. keterbukaan YURISPRUDENSI UNDANG-UNDANG Yang mereka buat menajdi landasaan Aturan yang dibentuk oleh alat perlengkapan hukum untuk menyelesaikan persoalan negara yang berwenang untuk itu dan mengikat hukum yang terjadi diantara para pihak masyarakat. Makna undang undang: Pernanannya memberikan penafsiran Dalam Arti materiil, semua aturan yang terhadap ketentuan perundang-undangan, dibuat oleh negara dan mengikat mengisi kekosongan peraturan perundang- masayrakat (peraturan perundang- undangan. undangan) Keputusan keputusan hakim terdahulu Dalam Arti formil, hanyalah peraturan yang diikuti oleh hakim hakim selanjutnya perundang-undangan yang memenuhi dalam kasus yang sama syarat sebagai undang undang DOKTRIN HUKUM KEBIASAAN Pendapat atau ajaran yang dikemukakan Kebiasaan: Perbuatan manusia yang oleh pakar hukum, dapat ditemukan dalam dilakukan secara berulang ulang tulisan tulisan hukum (legal writing) Syarat menjadi hukum kebiasaan: (1) pola Doktrin merupakan sumber hukum tidak tindak yang berulang ulang mengenai suatu langsung, sebagai sumber hukum hal yang sama, (2) ada pendapat pelengkap masyarakat yang menerima pola berulang ulang itu sebagai suatu hal yang dipatuhi UNDANG-UNDANG diterima sebagai aturan yang mengikat UNdang-undang yang tingkatannya lebih (opinio iuris necisstas) rendah tidak boleh bertentangan dengan undang-undang yang kedudukannya lebih TRAKTAT tinggi dalam mengatur hal yang sama (lex Pejanjian internasional antara negara negara, superior derogate legi inferior) negara dengan organisasi internasional atau Undang-Undang yang sifatnya khusus sesama organisasi internasional. Controh mengesampingkan undang-undang yang traktat, MEA, Piagam WHO, WTO, ILO. bersifat umum apabila undang-undang Traktat menjadi sumber hukum bagi negara tersebut sama kedudukannya (lex specialis negara yang menandatangani. dergogat lex generali) contoh KUHD dan PERJANJIAN/KONTRAK KUHper Undang-undang yang baru membatalkan Pasal 16 (1) UU 4 Tahun 2004 Tentang undang-undang yang lama, sejauh undang- Kekuasaan Kehakiman: Pengadilan tidak undang itu mengatur hal yang sama (lex boleh menolak untuk memeriksa, posterior derogate legi priori) Contoh mengadili, dan memutus suatu perkara KUHPer dan Perkawinan yang diajukan dengan dalih bahwa hukum Undang-undang tidak boleh diganggu tidak ada atau kurang jelas, melainkan gugat. Artinya udang-undang itu tidak wajib untuk memeriksa dan mengadilinya. boleh diuji apakah isinya bertentangan Menggali dari doktrin: ajaran para ahli dengan peraturan perundang-undnagan hukum yang merupakan wadah atau tempat yang lebih tinggi. hakim menemukan ilmu. Menciptakan hukum sendiri berdasar nilai- TRAKTAT nilai keadilan Perjanjian yang diadakan oleh dua negara Menciptakan hukum sendiri berdasar nilai- atau lebih. nilai yang hidup dalam masyarakat . Menurut pendapat klasik, pembuatan (Pasal 28 (1) UU 4/2004: Hakim wajib traktat melalui 4 fase yang berur utan: menggali, mengikuti, dan memahami nilai- 1) Penetapan (sluiting) nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup 2) Persetujuan masing-masing parlemen dalam masyarakat pihak yangbersangkutan 3) Ratifikasi PUTUSAN HAKIM/PENGADILAN 4) Pengumuman atau pelantikan 1. Putusan hakim yang mencipta hukum, (afkondiging) yaitu putusan hakim terhadap hal-hal yang tidak diatur oleh hukum baik hukum YURISPRUDENSI tertulis maupun hukum tidak tertulis. Putusan hakim (pengadilan) yang memuat 2. Putusan hakim yang menerapkan hukum, peraturan sendiri kemudian di ikuti dan yaitu putusan hakim terhadap hal-hal yang dijadikan dasar putusan oleh hakim yang diatur oleh hukum. lain dalam perkara yang sama. Utrecht, ada 3 sebab seorang hakim BATASAN MATERI PENCIPTAAN mengikuti putusan hakim yang lain : HUKUM 1) Sebab psikologis Terbatas pada lingkup hukum perdata 2) Sebab praktis Azas Hukum Pidana: nullum delictum 3) Sebab dirasakan sudah adil nulla poena sine preavia lege poenali (Hakim dilarang mencipta hukum apapila HAKIM BERSIFAT PASIF ketentuan pidana dalam UU tidak Apabila tidak ada tuntutan hak yang diajukan mengaturnya). kepada pengadilan, hakim akan bersifat pasif Pasal 1 ayat 1 KUHPidana: “Tiada suatu (menunggu sampai perkara itu oleh yang perbuatan dapat dipidana kecuali ada berkepentingan diajukan ke pengadilan) Hakim ketentuan aturan pidana dalam tidak mencari-cari perkara yang akan diperiksa perundangundangan yang telah ada, HAKIM DILARANG MENOLAK sebelum perbuatan dilakukan”. MEMERIKSA PERKARA Hukum pidana tidak berlaku surut/mundur. 2. Undang-undang yang baru membatalkan Hukum pidana tidak dapat ditafsir secara undang-undang yang terdahulu. analogy 3. Undang-undang yang dibuat oleh instansi yang lebih tinggi mempunyai kedudukan DOKTRIN yang lebih tinggi pula. Pendapat ahli-ahli hukum yang ternama yang Asas ini merupakan konsekuensi mempunyai pengaruh dalam pengambilan adanya hierarchi didalam perundang- putusan pengadilan. undangan. Konsekuensi lebih lanjut : STUFEN THEORY Ketentuan-ketentuan yang lebih rendah Berlakunya suatu norma itu berlapis- lapis tidak boleh bertentangan dengan dan berjenjang dalam suatu susunan ketentuan yang lebih tinggi. hierarki. Ketentuan yang lebih tinggi, tidak Norma yang satu berlaku atas dasar dan dapat diubah dengan ketentuan yang bersumber pada norma lain yang lebih lebih rendah. tinggi, demikian seterusnya ke atas sampai Akibatnya :Apabila ternyata peraturan pada suatu norma yang tertinggi, yang perundangan (yang lebih rendah dari tidak dapat ditelusuri lebih lanjut, yang undang-undang) bertentangan dengan disebut grundnorm (gn) atau norma dasar undang-undang, maka peraturan atau ursprungnorm. tersebut tidak syah dan tidak berlaku. Berlakunya grundnorm tidak berdasar dan 4. Undang-undang yang bersifat khusus bersumber pada norma yang lebih tinggi. menyampingkan undang-undang yang Teori Kelsen tidak seluruhnya sesuai bersifat umum. dengan hukum di indonesia. Asas : “lex spesialis derogat lex Hans Kelsen: berpaham legisme atau generali” Apabila suatu hal tertentu positivisme, memandang hukum hanyalah telah diatur di dalam ketentuan- undang-undang. Diluar undang-undang ketentuan yang bersifat umum dan juga tidak ada hukum. diatur di dalam ketentuan-ketentuan yang khusus, maka yang berlaku ASAS-ASAS PERUNDANG-UNDANGAN adalah ketentuan yang khusus. 1. Undang-undang tidak berlaku surut. 5. Undang-undang tidak dapat diganggu Bahwa orang tidak dapat dikenai gugat hukum atau suatu ketentuan undang- undang, sebelum ada hukumnya atau PENGERTIAN SISTEM HUKUM DI undang-undangnya. INDONESIA Tujuannya : melindung rakyat (harold j.berman) terhadap tindakan sewenang-wenang Keseluruhan aturan dan prosedur yang dari penguasa. spesifik, yang karena itu dapat dibedakan O.K.I orang prancis pengoper asas : ciri-cirinya dari kaidah-kaidah sosial yang “nuluum delictum nulla poena sine lain. praevia lege poenali”, kedalam. Pada umumnya, dan kemudian dari pada perancis, italia, amerika latin, asia, itu yang secara relative konsisten indonesia diterapkan oleh suatu struktur otoritas yang profesional . PRINSIP DASAR SISTEM HUKUM Guna mengontrol proses-proses sosial EROPA KONTINENTAL yang terjadi dalam masyarakat. Hukum memperoleh kekuatan mengikat, (Lawrence M. Friedman) karena diwujudkan dalam peraturan- 1. Komponen Struktural, Bergerak di dalam peraturan yang berbentuk undang-undang suatu mekanisme: dan tersusun secara sistematik di dalam Lembaga pembuat undang-undang kodifikasi atau kompilasi tertentu. Pengadilan Tujuan hukum: kepastian hukum (nilai Penegak hukum utama) hanya dapat diwujudkan kalau Badan yang berwenang menerapkan tindakan-tindakan hukum manusia di hukum dalam pergaulan hidup diatur dengan 2. Komponen substansi, hasil nyata dari peraturan hukum tertulis. sistem hukum Hakim tidak dapat leluasa menciptakan Hukum In Concreto (Kaidah Hukum hukum yang mempunyai kekuatan Individual) Keputusan Kasus, mengikat. Yurisprudensi Hakim berfungsi menetapkan dan Hukum In Abstracto (Kaidah Hukum menafsirkan peraturan dalam batas-batas Umum) Dasar Hukum Individu Bagi wewenangnya. Siapa Saja 3. Komponen budaya hukum 2. SISTEM HUKUM ANGLO SAXON Sikap public warga masyarakat beserta Sistem Hukum Anglo Saxon = Sistem nilai-nilai yang dipegang Hukum Anglo Amerika Hukum keluarga dan hukum waris Asal: dari Inggris Abad XI, sering disebut sebagai sistem "common law" MACAM-MACAM SISTEM HUKUM dan sistem "unwritten law". Tapi tidak 1. SISTEM HUKUM EROPA sepenuhnya benar, dikenal juga adanya KONTINENTAL sumber-sumber hukum tertulis Berkembang di negara -negara eropa (statutes). daratan. Merupakan sistem hukum positif di Sering disebut sebagai "civil law“. Amerika Utara, Kanada, beberapa negara Asia, Inggris, Australia, Berasal dari kodifikasi hukum yang Amerika Serikat. berlaku di kekaisaran romawi masa pemerintahan Kaisar Yustinianus Abad VI S.M. Kumpulan peraturan hukumnya PRINSIP DASAR SISTEM HUKUM disebut "corpus juris civilis" ANGLO SAXON Dianut, dijadikan dasar perumusan negara- negara : jerman, belanda, Sumber hukum : putusan-putusan hakim Istilahnya berasal dari Bahasa Belanda dan atau pengadilan, mewujudkan "adatrecht", oleh Snouck Hurgronje. kepastian hukum. Pengertian Hukum Adat mengandung Prinsip- prinsip dan kaidah hukum makna: Hukum Indonesia dan dibentuk dan menjadi kaidah yang kesusilaan masyarakat merupakan mengikat umum. Hukum Adat. Sumber-sumber hukum, seperti putusan Bersumber pada peraturan-peraturan Hakim, kebiasaan, peraturan tertulis, hukum tidak tertulis yang tumbuh undang-undang, dan peraturan administrasi berkembang dan dipertahankan dengan negara tidak tersusun secara sistematik kesadaran hukum masyarakatnya. dalam hierarki tertentu. Bersifat tradisional dengan berpangkal Peranan hakim berfungsi tidak hanya kepada kehendak nenek moyang. sebagai pihak yang bertugas menetapkan Dapat berubah tergantung dari dan menafsirkan peraturan hukum saja, pengaruh kejadian dan keadaan hidup juga membentuk seluruh tata kehidupan yang silih berganti. masyarakat Pemuka adat berperan melaksanakan Hakim mempunyai wewenang sangat luas sistem Hukum Adat. Pengaruhnya untuk menafsirkan peraturan hukum yang besar, Pemimpin yang disegani, berlaku dan menciptakan prinsip-prinsip menjaga keutuhan hidup sejahtera. hukum baru. Pemuka adat dianggap sebagai orang Hukum baru akan menjadi pegangan bagi yang paling mampu menjalankan dan hakim-hakim lain untuk memutuskan memelihara peraturan, selalu ditaati perkara sejenis. masyarakatnya berdasarkan DOKTRIN YANG DIANUT: Hukum yang kepercayaan pada nenek moyang. sudah ada di dalam putusan hakim lain dari Peranan ini dapat mengubah hukum perkara sejenis sebelumnya hakim harus adat sesuai kebutuhan masyarakat mendasarkan pada prinsip sebelumnya tanpa menghapus kepercayaan dan (preseden). kehendak suci nenek moyang. Bila belum ada putusan terdahulu, hakim dalam memutuskan perkara seseorang 4. SISTEM HUKUM ISLAM dapat menetapkan putusan baru Dianut oleh masyarakat Arab, berdasarkan nilai-nilai keadilan, kebenaran berkembang di Asia, Afrika, Eropa dan akal sehat. Amerika secara individual/ kelompok. Karena berkembang dari putusan hakim Bersumber hukum pada : Al-Quran, untuk suatu perkara atau kasus, maka Sunah Nabi, Ijma dan Qiyas. sistem ini sering disebut sebagai case law. Dasar hukum: mengatur segi pembangunan, politik, sosial, ekonomi 3. SISTEM HUKUM ADAT dan budaya. Sistem hukum adat hanya dalam Sistem hukum dalam Hukum Fikih kehidupan sosial di Indonesia. terdiri dari dua hukum pokok yaitu hukum rohaniah disebut ibadat. Hukum duniawi terdiri dari : Hkm alam sbg substansi artinya: hkm Muamalat tata tertib hukum antar alam justru mrpkan isi dr suatu norma. manusia (jual beli, hukum Tanah, hak Aliran hkm alam ini dibagi mjdi 2 (dua), milik dll). Nikah yaitu membentuk yaitu: keluarga. Jinayat yaitu hukum pidana, a. Irrasional : ancaman hukuman terhadap hukum Aliran ini brpdpat bhw hkm ya brlku allah dan kejahatan. universal dan abadi brsmber dr Tuhan ALIRAN HUKUM scra lngsung. Pendukung aliran ini 1. Aliran Hukum Alam & teori hkm alam antara lain: Thomas Aquinas (Aquino), Aliran hkm alam adl aliran yg tertua John Salisbury, Daante, Piere Dubois, dlm sjrah pmkiran mnsia ttg hkm. Marsilius Padua, dan John Wyclife. Mnrut aliran ini, selain dripda hkm Thomas Aquinas mbgi hukum ke positif (hkm yg brlku dimsyrakat) yg dalam 4 golongan, yaitu : mrpkan buatan mnsia, msih ada hkm 1. Lex Aeterna, mrpkan rasio Tuhan yg lain yaitu hkm yg brsal dr Tuhan yg sndri yg mngtur sgla hal dan dsb hkm alam. Pngrtian hkm alam mrpkan smber dr sgla hkm. Rasio dipndang sbg hkm yg brlku universal ini tdk dpt ditangkap oleh panca dan abadi. Hkm alam dianggap lbh indera mnsia. tinggi dr hkm yg sngja dibuat oleh 2. Lex Divina, bgian dr rasio Tuhan mnsia. yg dpt ditangkap oleh mnsia Hkm alam mrpkan ideal-ideal yg brdsarkan wkt yg diterimanya. mnntun prkmbngan hkm dan 3. Lex Naaturalis, inilah yg diknal plksnaannya. sbg hkm alam dan mrpkan Suatu dasar hkm yg brsfat “moral” yg pnjelmaan dr rasio mnsia. mjga jngn smpai tjdi suatu pmisahan 4. Lex Posistivis, hkm yg brlku scra total antara yg ada skrg dg yg mrpkan plksnaan hkm alam olh shrusnya. mnsia brhubung dg syarat khusus Suatu metode utk mnmukan hkm yg yg diprlkan olh kdaan dnia. Hkm sempurna. ini diwjdkan ke dlm kitab2 suci Isi hkm yg smpurna yg dpt dan hkm positif buatan mnsia. dideduksikan mllui akal Suatu kondisi b. Rasional yg hrs ada bgi kehadiran hkm. Sebaliknya, aliran ini mngtakan bhw Dri pngrtian di ats dpt ditrik ksmplan smber dr hkm yg universal dan abadi bhw hkm alam dpt dibedakan: 1) adl rasio mnsia. Pndngan ini muncul Hukum alam sebagai suatu metode 2) stlh zaman Renaissance (pada saat Hukum alam sebagai suatu substansi. rasio mnsia dipndang trlepas dr trtib Hkm alam sbg metode artinya: Hkm kthanan/lepas dr rasio Tuhan) yg alam dipakai sbg sarana utk mncptkan brpdpat bhw hkm alam muncul dr prtran2 yg mmpu utk mnghdapi kdaan pkiran (rasio) mnsia ttg apa yg yg berlain-lainan. baik&buruk penilaiannya diserahkan kpd kssilaan (moral) alam. Tokoh- tokohnya, antara lain: Hugo de Groot (Grotius), Christian Thomasius, Sblm aliran ini lhir, tlh brkmbang suatu Immanuel Kant, dan Samuel pmkiran dlm ilmu hkm yg dsb dg Legisme Pufendorf. yg mmndang tdk ada hkm di luar uu, dlm Tokoh-tokoh aliran hukum alam hal ini stu2nya smber hkm adl uu. yang Irrasional : Positivisme hukum dapat dibedakan dalam 1. Thomas Aquines (1225-1227). dua corak yaitu : Mnrut Thomas Aquines ada dua Positivisme hkm yg Analitis dr John macam pengetahuan yang berjalan Austin. Pmkiran ini brkmbang di Inggris bersama-sama,yaitu: 1). nmn sdkit ada prbdaan dr tmp asal klhiran Pengetahuan alamiah yang Legisme di Jerman. Di Inggris, brkmbang berpangkal pada akal manusia dan bntuk yg agk lain, yg diknal dg ajaran 2). Pengetahuan iman yang Positivisme Hkm dr John Austin, yaitu berpangkal pada wahyu Ilahi. Analytical Jurisprudence. Austin membagi Adapun tokoh-tokoh lain dalam hukum atas 2 hal, yaitu: aliran hukum alam yang Irrasional a. Hukum yang diciptakan oleh Tuhan adalah: Piere Dubois (1255), untuk manusia. Marsilius Padua (1270), William b. Hukum yang disusun dan dibuat oleh Occam(1290). manusia, yang terdiri dari: 2. Hugo de Groot atau Grotius(1583), a). hkm dlm arti sbnarnya/hkm positif Dia terkenal dengan sebutan bapak buatan penguasa, hkm yg dibuat Hukum Internasional karena dialah oleh rakyat scra individual utk yang mempopulerkan konsep- mlksanakan hak2nya, ex: UU, PP, konsep hukum dalam hubungan dsb; antar negara, seperti hukum b). hkm yg dibuat oleh rakyat scra perang. Menurut Grotius sumber individuil guna mlksanakan hukum adalah rasio manusia hak2nya, ex: hak kurator terhadap karena karakteristik yang badan/orang dalam kuratele/hak membedakan manusia dengan wali terhadap orang di bawah makhluk lain adalah kemampuan umur; akalnya. Hukum alam menurutnya c). hkm dlm arti tdk sbnarnya/hkm yg adalah hukum yang sesuai dengan tdk memenuhi persyaratan sbgai kodrat manusia. Hukum tidak hkm/tdk dibuat ole penguasa yg mungkin dapat dirubah. berdaulat, ex: ktntuan2 yg dibuat 3. Samuel Von Pufendorf (1632- oleh prkmpulan2 olah raga, 1694), Ia berpendapat hukum alam mahasiswa, kesenian, dsb). adalah aturan yang berasal dari Aliran Hukum positivis (Positivisme akal pikiran yang murni. Tokoh hukum) memisahkan antara hukum dengan lain dari aliran hukum alam yang moral: memisahkan antara hukum yang rasional pada pertengahan adalah berlaku (das sein) dengan hukum yang Emanuel Kant (1724-1804). seharusnya (das sollen). Menurut aliran 2. ALIRAN HUKUM POSITIF positif, tidak ada hukum lain kecuali perintah penguasa (law is command of the Teori hukum murni adalah teori yg brsal dr souverign). aliran hkm positif, dmna di dlm teori ini Das Sollen adalah segala sesuatu yang brsha utk mmbrikan pngrtian hkm dilhat mengharuskan kita untuk berpikir dan sbg sstu yg “murni“ trlpas dr sgla unsur bersikap. Contoh : dunia norma, dunia lain yg brsal dr luar ilmu hkm itu sndiri. kaidah dsb. Dapat diartikan bahwa das Bagian lain dari teori Hans Kelsen yg sollen merupakan kaidah dan norma serta brsfat dsar adl konsepsinya mngnai kenyataan normatif seperti apa yang Grundnorm, yaitu suatu dalil yg akbar yg seharusnya dilakukan. tdk dpt ditiadakan yg mjd tjuan dr smua Das Sein adalah segala sesuatu yang jlan hkm bgmnapun brptar-ptarnya jlan itu. merupakan implementasi dari segala hal Grundnorm mrpkan induk utk mlhirkan yang kejadiannya diatur oleh das sollen prturan2 hkm dlm suatu tatanan sstem dan mogen. Dapat dipahami bahwa das tttu. Grundnorm ini tdk prlu sama utk sein merupakan peristiwa konkret yang stiap tata hukum; ttpi ia sllu akn ada, terjadi. apakah dlm bntuk trtlis, atau sbg suatu Contoh : Merokok merupakan peristiwa pernyataan yg tdk tertulis. konkrit (das sein) tetapi bila orang Grundnorm ini mrpakan smcam bensin yg merokok di dekat pom bensin dan terjadi mnggerakkan slruh sstem hkm. Dialah yg ledakan akibat orang yang merokok mjdi dasar mngpa hkm itu hrs diptuhi dan tersebut, maka merokok menjadi peristiwa dia pula yg mmbrikan prtnggngjwaban, hukum yang dapat menyebabkan perokok mngpa hkm di situ hrs dilksnakan. Oleh tersebut dihukum. krn itu ia lbih mrpkan suatu dalil dripda Contoh : Peristiwa konkret (das sein) prtran biasa. Dalil itu akan tetap mjdi dasar memerlukan das sollen untuk menjadi dr tata hkm manakala org mmprcayai, peristiwa hukum. Begitu pula sebaliknya, mngakui dan mmtuhinya. Ttpi apbla org dunia norma (das sollen) juga memerlukan sdh mlai mnggugat kbnaran dr dalil akbar peristiwa konkrit (das sein) untuk menjadi tsb, mka kslruhan bngnan hkmnya pun peristiwa hukum. Contoh : terdapat aturan akan runtuh. Inilah yang disebut revolusi. "barangsiapa membunuh harus dihukum..", Inti ajaran Hans kelsen terkait dengan maka bila tidak terjadi pembunuhan maka Hukum Murni ada tiga konsep, yaitu: tidak berlaku pula aturan ini. Sehingga Ajaran murni hkm Hans Kelsen ingin kami mempunyai kesimpulan umum mmbersihkan ilmu hkm dr anasir2 non bahwa das sollen dan das sein itu saling hkm spti sejarah, moral, sosiologis, politik, melengkapi satu sama lain. dll. 3. AJARAN HUKUM MURNI Ajaran ttg Grundnorm mrpakan induk yg Ajaran hkm murni diktgorikan ke dlm mlhirkan prturan2 hkm dlm suatu ttnan aliran positivisme, krn pndngan2nya tdk sstm hkm tttu. jauh brbda dg ajaran Auistin. Sdg Hans Ajaran ttg Stufenbautheorie, prturan hkm Kelsen scra tegas mngtakan tdk mngnut kslruhannya ditrunkan dr norma dsr yg brlkunya suatu hkm alam, walaupun brda dipuncak piramida, dan semakin Kelsen mngmukakan adanya asas2 hkm kebawah semakin beragam dan menyebar. umum sbgmna trcrmin dlm Grundnorm. Norma dasar teratas adalah abstrak dan makin kebawah makin konkret.