Anda di halaman 1dari 13

Assalamu alaikum wr.

wb
HUKUM PERDATA
DOSEN PENGAMPU: NUR INTAN, S.H., M.H
Oleh
:
NAMA : SITI NABILA
NIM : H1A119107
KELAS : B (2019)

JURUSAN HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
POKOK BAHASAN

Macam-macam Benda Dan


1 Hak Kebendaan

Kategori Pembagian Benda


2 Menurut BW

Pentingnya Pembagian
3 Benda Bergerak Dan Benda
Tidak Bergerak
LATAR BELAKANG
Hukum perdata
adalah peraturan-peraturan hukum mengatur hubungan hukum antara orang
yang satu dengan yang lain, yang menitikberatkan kepentingan perorangan dan
pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada orang yang berkepentingan itu
sendiri.

Kitab undang-undang hukum perdata (disingkat KUHPer) terdiri dari empat


bagian, salah satunya adalah Buku II tentang kebendaan dan sekaligus yang akan
menjadi
tema dari pembahasan saya kali ini.
spasi
PENGERTIAN BENDA

Benda dalam konteks hukum perdata adalah segala sesuatu yang


dapat diberikan/diletakkan suatu Hak diatasnya, utamanya yang
berupa hak milik.
Dengan demikian, yang dapat memiliki sesuatu hak tersebut adalah
Subyek Hukum, sedangkan sesuatu yang dibebani
hak itu adalah Obyek Hukum
PEMBAHASAN
1. Macam-macam Benda Dan Hak
Kebendaan
A. Macam-macam benda
1. Kebendaan dibedakan atas 2. Kebendaan dapat 3. Kebendaan dapat
benda tidak bergerak dibendakan pula atas dibedakan atas benda
(anroe rende zaken) dan benda yang berwujud atau yang dapat dihabiskan
benda bergerak (roerendes bertubuh (luchamelijke (verbuikbare zaken)
zaken) zaken) dan benda yang atau tak dapat
tidak berwujud atau dihabiskan
(pasal 504 KUHper), tiap-tiap berubah (onlichme Lijke
kebendaan adalah bergerak Zaken)
(pasal 505, tiap-tiap kebendaan
atau tidak bergerak, satu sama (pasal 503, tiap-tiap kebendaan
lain menurut ketentuan- bergerak adalah dapat dihabiskan
ketentuan dalam kedua bagian adalah bertubuh/ tidak bertubuh)
/tak dapat dihabiskan kebendaan
berikut)
terlepas dn benda-benda sejenis
itu, adalah kebendaan bergerak).
PEMBAHASAN
1. Macam-macam Benda Dan Hak
Kebendaan
B. Macam-macam hak kebendaan
Hak kebendaan adalah suatu hak absolute, hak yang melekat pada suatu
benda,memberikan kekuasaan langsung atas benda tersebut dan dapat dipertahankan
terhadap tuntutan oleh setiap orang.Hak kebendaan bersifat absolut (mutlak).

1. Hak kebendaan yang bersifat memberi kenikmatan


Hak Atas bendanya sendiri Terdiri dari 2 :

Hak Bezit Hak Eigendom/ hak milik


kedudukan berkuasa; yang menguasai Eigendom: hak untuk menikmati
suatu benda, baik dengan sendirinya kegunaan kebendaan dengan leluasa,
atau melalui perantaraan orang lain, dan untuk berbuat bebas terhadap
dan mempertahankan dan benda itu dengan kedaulatan penuh, asal
menikmatinya seperti hak milik (Psl tidak bertentangan dengan undang-
529 KUHPdt) undang, dan tidak mengganggu hak
orang lain
PEMBAHASAN
1. Macam-macam Benda Dan Hak
Kebendaan
2. Hak Atas benda orang lain terdiri dari 4 yaitu :

• Hak Erfpacht
• Hak Hipotik • Hak Gadai
• Hak Pakai Hasil  Adalah: hak  Yaitu hak
Yaitu hak kebendaan Yaitu hak
untuk menikmati kebendaan atas kebendaan yang
kebendaan benda-benda diperoleh
sepenuhnya akan untuk
kegunaan benda tidak bergerak, seseorang yang
mengambil hasil untuk berpiutang atas
tidak bergerak milik benda milik
orang lain, dengan mengambil suatu benda
orang lain, penggantian bergerak, dan
kewajiban membayar dengan
upeti tahunan daripadanya memberikan
kewajiban bagi pelunasan kekuasaan kepada
kepada pemilik, baik memeliharanya
berupa uang atau suatu perikatan si berpiutang
sebaik-baiknya (Psl 1162) untuk mengambil
hasil atau (Psl 756)
pendapatan (Psl 720) pelunasan dari
barang tersebut
(Psl 1150)
2. KATEGORI PEMBAGIAN BENDA MENURUT B
W

1. Barang-barang berwujud dan barang-barang tidak berwujud Kebendaan


berwujud
2. Barang-barang bergerak dan barang-barang tidak bergerak.Suatu benda
di kategorikan sebagai kebendaan apabila yang sifatnya dapat berpindah
atau dipindahkan tempat tanpa mengubah wujud, fungsi dan hakikatnya.
3. Barang-barang yang dapat dipakai habis dan barang-barang yang tidak
dipakai habis. 
4. Barang-barang yang sudah ada dan barang-barang yang masih akan
ada baik secara absolut maupun secara relative
5. Barang-barang dalam perdagangan dan barang-barang diluar
perdagangan. 
6. Barang-barang yang dapat dibagi dan barang-barang yang tidak dapat
dibagi. 
3. PENTINGNYA PEMBAGIAN BENDA BERGERAK DAN
BENDA TIDAK BERGERAK
pentingnya pembagian benda bergerak dan benda bergerak akan terlihat dalam hal
cara penyerahan benda tersebut, cara meletakkan jaminan di atas benda tersebut,
dan beberapa hal lainnya.
  Menurut Frieda Husni Hasbullah (Ibid, hal. 45-48), sebagaimana kami sarikan, pentingnya
pembedaan tersebut berkaitan dengan empat hal yaitu penguasaan, penyerahan,
daluwarsa, dan pembebanan. Keempat hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.    Kedudukan berkuasa (bezit) 2.    Pembebanan (bezwaring) Pembebanan


(Pasal 1977 KUHPer). Tidak demikian terhadap benda bergerak berdasarkan Pasal
halnya bagi mereka yang menguasai 1150 KUHPer harus dilakukan dengan gadai,
benda tidak bergerak, karena seseorang sedangkan pembebanan terhadap benda tidak
yang menguasai benda tidak bergerak bergerak menurut Pasal 1162 KUHPer harus
belum tentu adalah pemilik benda dilakukan dengan hipotik.
tersebut.
3. PENTINGNYA PEMBAGIAN BENDA BERGERAK DAN
BENDA TIDAK BERGERAK

3.    Penyerahan (levering) 4.    Daluwarsa (verjaring) Terhadap benda


Menurut  bergerak, tidak dikenal daluwarsa
Pasal 612 KUHPer, penyerahan benda bergerak sebab menurut Pasal 1977 ayat (1)
dapat dilakukan dengan penyerahan nyata KUHPer, bezit atas benda bergerak
(feitelijke levering). Dengan sendirinya adalah sama dengan eigendom; karena
penyerahan nyata tersebut adalah sekaligus itu sejak seseorang menguasai suatu
penyerahan yuridis (juridische levering). benda bergerak, pada saat itu atau
Pasal 616 KUHPer, penyerahan benda tidak detik itu juga ia dianggap sebagai
bergerak dilakukan melalui pengumuman akta pemiliknya.
yang bersangkutan dengan cara seperti
ditentukan dalam Pasal 620 KUHPer antara lain Terhadap benda tidak bergerak dikenal
membukukannya dalam register. daluwarsa karena menurut Pasal 610
KUHPer, hak milik atas sesuatu
kebendaan diperoleh karena daluwarsa
 
REFERENSI BUKU

1. Hasbullah, Frieda Husni. 2005. Hukum Kebendaan Perdata: Hak-


Hak Yang Memberi Kenikmatan. Ind-Hil-Co.

2. Subekti. 2003. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa.

3. Salim HS. 2001. Pengantar Hukum Perdata Tertulis. Jakarta: Sinar


Grafika.

4. Subekti dan Tjitrosudibio. 2013. Kitab Undang-Undang Hukum


Perdata (Burgerlijk Wetboek) dan UU No. 1 Tahun 1974. Jakarta:
Pradnya Paramita.
Terima kasih
Wassalamu alaikum wr.wb
Content Here Content Here Content Here

Anda mungkin juga menyukai