0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang subjek hukum dan objek hukum. Subjek hukum adalah yang mempunyai hak dan kewajiban, yang terdiri dari orang dan badan hukum. Orang dianggap sebagai subjek hukum sejak lahir hingga kematian. Badan hukum adalah yang diciptakan oleh hukum dan terbagi menjadi badan hukum publik dan perdata. Objek hukum adalah sesuatu yang berguna bagi subjek hukum yang
Dokumen tersebut membahas tentang subjek hukum dan objek hukum. Subjek hukum adalah yang mempunyai hak dan kewajiban, yang terdiri dari orang dan badan hukum. Orang dianggap sebagai subjek hukum sejak lahir hingga kematian. Badan hukum adalah yang diciptakan oleh hukum dan terbagi menjadi badan hukum publik dan perdata. Objek hukum adalah sesuatu yang berguna bagi subjek hukum yang
Dokumen tersebut membahas tentang subjek hukum dan objek hukum. Subjek hukum adalah yang mempunyai hak dan kewajiban, yang terdiri dari orang dan badan hukum. Orang dianggap sebagai subjek hukum sejak lahir hingga kematian. Badan hukum adalah yang diciptakan oleh hukum dan terbagi menjadi badan hukum publik dan perdata. Objek hukum adalah sesuatu yang berguna bagi subjek hukum yang
OBYEK HUKUM SUBYEK HUKUM “adalah sesuatu yang mempunyai hak dan kewajiban” SUBYEK HUKUM
ORANG BADAN HUKUM
CAKAP TDK. CAKAP PUBLIK PERDATA
ORANG/MANUSIA
• Sejak kapan manusia dianggap sebagai
subyek hukum ? • Dan kapan berakhirnya ? ORANG/MANUSIA Menurut KUHPdt manusia sebagai subyek hukum berlaku sejak ia lahir dan berakhir dengan kematian.
Pasal 2 KUHPdt bahwa anak yang ada
dalam kandungan dianggap pembawa hak (telah lahir) bilamana kepentingan sianak menghendakinya (waris & hibah), dan bila sianak mati sewaktu dilahirkan, maka dianggap ia tidak pernah ada. Hak dan kewajiban manusia, contohnya: 1. mengadakan persetujuan 2. membayar pajak 3. menikah “Menurut hukum, setiap manusia pribadi dianggap cakap bertindak sebagai subyek hukum, kecuali oleh undang-undang dinyatakan tidak cakap (pasal 1329 KUHPdt)”
Siapakah orang tidak cakap bertindak dalam hukum ?
1. orang yang belum dewasa 2. orang yang ditaruh dibawah pengampuan (tidak sehat pikirannya, pemabuk dan pemboros) 3. orang perempuan dalam pernikahan (dulu, kini telah dicabut dengan SEMA 3/67) BADAN HUKUM
• Apakah badan hukum itu ?
BADAN HUKUM Yaitu pembawa hak dan kewajiban yang tidak berjiwa atau orang yang diciptakan oleh hukum
Badan hukum terbagi 2 :
1. Badan hukum publik 2. Badan hukum privat/perdata Hak dan kewajiban badan hukum, contohnya: 1. membayar pajak 2. melakukan perjanjian 3. memiliki kekayaan yang terlepas dari kekayaan para anggotanya OBYEK HUKUM “Sesuatu yang berguna bagi subyek hukum yang dapat menjadi obyek perhubungan hukum”
503 : berwjd & tdk brwjd
BENDA OBYEK 504 : tetap & bergerak HUKUM MUTLAK HAK NISBI HAK Ijin atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum
Hak Mutlak Hak mutlak terbagi 3 :
Adalah hak yang memberikan 1. HAM wewenang kepada seseorang hak seseorang untuk untuk melakukan sesuatu dengan bebas bergerak dan perbuatan, hak ini dapat tinggal dalam satu negara dipertahankan terhadap 2. Hak Publik siapapun juga dan sebaliknya hak negara terhadap warga negaranya. Contohnya setiap orang juga harus memungut pajak menghormati hak tersebut 3. Hak Keperdataan hak seseorang terhadap orang lain. Contohnya hak orang tua terhadap anaknya Hak Nisbi Adalah hak yang memberikan wewenang kepada seorang atau beberapa orang tertentu untuk menuntut seseorang atau beberapa orang yang lainnya untuk memberikan sesuatu, melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Contohnya dari hubungan jual
beli HAK KEBENDAAN
Adalah hak mutlak atas suatu benda
yang memberikan kekuasaan langsung atas benda tersebut dan harus dihormati oleh setiap orang CARA MEMPEROLEH HAPUS/LENYAPNYA HAK KEBENDAAN : HAK KEBENDAAN : 1. Pengakuan 1. Bendanya 2. Penemuan lenyap/musnah 3. Penyerahan 2. Pindah tangan 4. Daluarsa 3. Pelepasan hak 5. Pewarisan 4. Daluarsa 6. Penciptaan 5. Pencabutan hak 7. Ikutan PERBUATAN HUKUM Segala perbuatan manusia yang secara sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menimbulkan hak dan kewajiban.
Perbuatan Hukum terbagi 2 :
1) Perbuatan hukum sepihak, dilakukan oleh satu pihak saja dan menimbulkan hak dan kewajiban pada satu pihak pula. Misalnya membuat wasiat, hibah 2) Perbuatan hukum dua pihak, dilakukan oleh dua pihak dan menimbulkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban bagi kedua belah pihak (timbal balik). Misalnya persetujuan jual beli, sewa menyewa KUISIONER