Anda di halaman 1dari 2

Dua definisi hokum menurut para ahli :

1. Menurut Menurut John Austin, tugas dan tujuan mempelajari ilmu hukum
adalah untuk menganalisis unsur-unsur yang secara nyata ada dari sistem hukum
modern. Sekalipun diakui bahwa ada unsur-unsur yang bersifat historis di dalamnya,
namun secara sadar unsur-unsur tersebut seringkali luput dari perhatian. Hukum
adalah perintah dari kekuasaan politik yang berdaulat dalam suatu negara.
Sedangkan, ditinjau dari segi disiplin hukum, Pengantar ilmu hukum merupakan
salah satu bagian dari pada disiplin hukum bersama dengan :
a. Filsafat Hukum yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari pertanyaan-
pertanyaan mendasar dari hukum atau tentang hakikat dari hukum dan dasar
dasar bagi kekuatan mengikat daripada hukum.
b. Politik hukum yaitu disiplin hukum yang mengkhususkan diri padausaha
memerankan hukum dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan
masyarakat tertentu.
Jadi, makna dari Pengantar Ilmu hukum adalah sarana-sarana
memperkenalkan ilmu hukum, dengan menunjukkan ilmu hukum secara
keseluruhan. Pengantar ilmu hukum mempelajari hukum dari segi ilmiahnysecara sentral
dan universal. Dikatakan universal itu karena pandangannya adalah kepada hukum
yang berlaku kapan saja dan di mana saja tidak dibatasi dengan negara.
2. Selanjutnya, sedangkan menurut Selanjutnya, Purnadi Purbacaraka dan Soerjono
Soekanto, menyebutkan arti yang diberikan masyarakat pada hukum sebagai berikut:
a. Hukum sebagai ilmu pengetahuan, yakni pengetahuan yang tersusun secara
sistematis atas dasar kekuatan pemikiran.
b. Hukum sebagai disiplin, yakni suatu sistem ajaran tentang kenyataan atau gejala-
gejala yang dihadapi.
c. Hukum sebagai kaidah, yakni pedoman atau patokan sikap tindak atau
d. perikelakuan yang pantas atau diharapkan.
e. Hukum sebagai tata hukum, yakni struktur dan proses perangkat kaidah-kaidah
hukum yang berlaku pada suatu waktu.
f. Hukum sebagai petugas, yakni pribadi-pribadi yang merupakan kalangan yang
berhubungan erat dengan penegakan hukum.
g. Hukum sebagai keputusan penguasa, yakni hasil proses diskresi yang
menyangkut keputusan penguasa.
h. Hukum sebagai proses pemerintahan, yaitu proses hubungan timbal-balik antara
unsur-unsur pokok sistem kenegaraan.
i. Hukum sebagai sikap tindak ajeg atau perikelakuan yang teratur, yaitu
perikelakuan yang diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk
mencapai kedamaian.
j. Hukum sebagai jalinan nilai-nilai, yaitu jalinan-jalinan dari konsepsi-
konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap baik dan buruk.
Referensi : BMP- ISIP413003 - Pengantar Ilmu Hukum – Modul 1/PTHI

Anda mungkin juga menyukai