1 Latar Belakang ialah informasi yang ditunjukkan atau ditonjolkan mengenai isu
yang ada
1.2 Rumusan Masalah ialah kesenjangan antara das sollen dan das sein, dan hal ini
merupakan basis penelitian yaitu mengenai “apa yang seharusnya” dan “fakta
yang ada”
1.3 Tujuan Penelitian merupakan bagian yang mempunyai maksud untuk menjawab
isu hukum/rumusan masalah yang ada.
1.4 Manfaat Penelitian ialah menunjukkan kegunaan dari dibuatnya skripsi baik dari
segi akamdemis maupun dari segi praktis
1.5 Sistematika Penulisan ialah bagian yang menggambarkan isi skripsi secara garis
besar (garis besar dari isi skripsi tiap bab dan sub-babnya)
Ad.1.3
1. Memuat tujuan yang bersifat objektif
Didalam hal ini disarankan agar menghindari kata “mendapatkan”,
“memperoleh”, dan “mengetahui”. Berdasarkan teori Bloom, posisi
“mengetahui” merupakan tingakatan yang paling mendasar dalam suatu
pengetahuan, karena hanya didasarkan pada penyerapan melalui panca
indra. Padahal seharusnya, pada tingkat meraih gelar Sarjana Hukum,
penelitian hukum tidak hanya dilakukan untuk mengetahui, akan tetapi
harus sampai pada tahap ‘menemukan’, ‘menelusuri’, ‘menganalisis’,
dimana didalamnya terdapat proses pemikiran logika.
2. Jumlah tujuan penelitian harus sesuai dengan jumlah rumusan
masalah serta tepat menjawab permasalahan
Ad.1.4
Yang digunakan dalam penelitian hukum dalam skripsi FH UPH yaitu analisis
kualitatif. Hal ini dikarenakan obyek dari penelitian ini merupakan norma hukum.
Perlu ditegaskan bahwa sifat analisis kualitatif dalam penelitian hukum normatif
berbeda dengan analisis yang dilakukan secara kualitatif dalam penelitian hukum
yang bersifat empiris
10.DAFTAR PUSTAKA
Terdapat perbedaan antara penulisan judul pada FH Udayana Bali dan FH UPH,
pada skripsi FH Udayana Bali, dituliskan Daftar Bacaan, sedangkan menurut
ketentuan penulisan skripsi FH UPH, penggunaan kata yang tepat adalah daftar
pustaka. Terdapat pula perbedaan didalam penulisan pengarang yang bukunya
dijadikan bahan hukum dalam penelitian, dimana menurut ketentuan FH UPH adalah
nama pengarang-dimana marga pengarang diletakkan di depan-, judul buku –harus
dicetak miring-, nama kota: nama penerbit, tahun terbitan buku. Begitu juga dengan
catatan kaki, dimana sama dengan ketentuan yang ada diatas, namun hanya
menambahkan halaman buku yang bagiannya dikutip dan dimasukkan ke dalam
skripsi. Berikut perbandingan dan perbaikan penulisan:
FH Udayana Bali:
Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, Edisi Revisi, Sinar Grafika,
Jakarta, 2002.
Perbaikan:
Hamzah,Andi. Hukum Acara Pidana Indonesia, Jakarta:Sinar Grafika, 2002
Pada Catatan Kaki, skripsi pada skripsi FH UPH mempunyai ketentuan yakni
nama pengarang, Judul buku (cetak miring) (Nama kota: nama penerbit,tahun terbit),
Hal....
Contoh:
FH Udayana Bali:
Perbaikan:
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1977, hal 83