Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AKHIR KELOMPOK

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK

PEMANFAATAN POTENSI DESA BERBASIS BIOEKONOMI MELALUI


PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN UNTUK MENCEGAH
STUNTING DI DESA ILOMANGGA KECAMATAN TOLINGGULA
KABUPATEN GORONTALO UTARA
1. Giovani Tayuyun (Ilmu 17. Fitri Yanti Husain
Komunikasi) (Keperawatan)
2. Trisnawaty Ahudulu (Ilmu 18. Nurlia Ali (Kesehatan
Komunikasi) Masyarakat)
3. Nur Fadilah Akadji (Ilmu 19. Irvan Hardianto (Sejarah)
Komunikasi) 20. Fernando Ambo
4. Trivana Managin (Ilmu (Penjaskesrek)
Komunikasi) 21. Iski Tagoi (Ekonomi
5. Moh. Andri R. Dotutinggi Pembangunan)
(Pendidikan Ekonomi) 22. Tri Rahmiati Ali
6. Susanto Yasin (Pendidikan Guru (Keperawatan)
Sekolah Dasar) 23. Arlizah Ismiatun Hasanah
7. Ratna Pabila (Peternakan) (Farmasi)
8. Sri Windi Huwani (Peternakan) 24. Siti Deysmi Abdullah (Ilmu
9. Riswanto Ismail (Keperawatan) Komunikasi)
10. Dwi Annisa Rona (Manajemen) 25. Fry Fenti Deivi Kohongia
11. Fidyawati Hiyali (Akuntansi) (Keperawatan)
12. Nurwinda Oktaviani Lanangawa 26. Siti Mariyani Nento (Ilmu Dan
(Pedidikan Sastra & Bahasa Teknologi Pangan)
Indonesia) 27. Melisa Abriani Gani
13. Nursafitri Gani (Manajemen) (Pendidikan Ekonomi)
14. Sri Norlan R. Hemeto 28. Rafida S. Pulian
(Pendidikan Pancasila Dan (Keperawatan)
Kewarganegaraan) 29. Yulisma H. Nuna (Pendidikan
15. Revandi S. Pakaya (Matematika) Matematika
16. Vhalendry Erlangga (Akuntansi) 30. Ardiansah (Sendratasik)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
HALAMAN PENGESAHAN

KKN TEMATIK 2020

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Tematik 2020 :

Judul Kegiatan : Pemanfaatan Potensi Desa Berbasis Bioekonomi Melalui

Peningkatan Ketahanan Pangan Untuk Mencegah Stunting

Lokasi KKN : Desa Ilomangga, Kec. Tolinggula, Kab. Gorontalo Utara

Program Kerja : 1. Sosialisasi Pencegahan Stunting

2 Pembuatan Green House Sebagai Pemanfaatan Potensi


Desa Serta Pengolahan Hasil Panen Untuk Mencegah
Stunting

Mengetahui, Ilomangga,…... September 2020


Dosen Pembimbing Lapangan, Koordinator Desa,

(Prof. Dr. Ansar, S.Pd, M.Si) (Vhalendry Erlangga)


NIP 1961111416107 NIM. 921417108
Disahkan oleh,
Kepala Desa Ilomangga

Ansyar Ibrahim

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo. Melalui laporan ini
pula, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
turut andil dalam kesuksesan kegiatan KKN. Ungkapan terima kasih secara
khusus kami sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ansar, S.Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang
telah memberikan nasihat dan bimbingannya selama kegiatan KKN.
2. Ansyar Ibrahim, selaku Kepala Desa Tamaila yang membantu mahasiswa
dapat beradaptasi dengan masyarakat.
3. Masyarakat Desa Ilomangga tanpa terkecuali yang telah mengajarkan kami
banyak selama kegiatan KKN. Serta semua pihak yang mendukung lancarnya
pembuatan laporan ini.
Penulisan laporan ini merupakan salah satu tugas KKN di Universitas Negeri
Gorontalo. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulisan laporan ini kami rasa masih mempunyai kekurangan baik dalam teknis
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Sehingga
kritik dan saran sangat kami harapkan untuk membangun pembuatan laporan yang
lebih baik pada masa yang akan datang.

Gorontalo, 18 Oktober 2020

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Permasalahan .......................................................................................1
C. Rencana Program Kerja ......................................................................2
D. Target ..................................................................................................2
E. Tujuan ..................................................................................................2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Permasalahan yang Ditemukan ...........................................................3
B. Tahapan Pelaksanaan Program Kerja ..................................................3
C. Hasil Pelaksanaan Program .................................................................5
D. Program Tambahan ...........................................................................10
E. Hambatan yang Ditemui ....................................................................15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................16
B. Saran...................................................................................................16
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa Ilomangga merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara. Penduduk Desa Ilomangga berjumlah
596 warga yang terdiri dari 152 Keluarga. Desa Ilomangga merupakan Desa yang
lumayan kecil dengan luas wilayah 986 km2 dan hanya terdiri dari dua dusun yaitu
Dusun Helumo dan Dusun Iomata. Sebagian besar masyarakat desa Ilomangga
berprofesi sebagai petani dan buruh. Komoditi unggul yang didapatkan dari desa
ini berupa jagung dan beras.
Masyarakat Ilomangga masih memiliki tingkat jiwa sosial yang tinggi. Hal ini
dibuktikan dengan masih tetap lestarinya tradisi gotong royong. Acara hajatan dan
beberapa perayaan hari besar menjadi bukti kekompakan dan kebersamaan warga
di Desa Ilomangga. Bukti lain bahwa warga Desa Ilomangga memiliki tingkat
jiwa sosial yang tinggi adalah masih lestarinya berbagai ritual keagamaan yang
diadakan secara berjamaah. Seperti halnya yasinan, tahlilan, dan selalu hadir
dalam rapat desa di aula kantor desa dan berbagai aktifitas lain yang sejenis.
Pada data kependudukan tahun 2020, tingkat pendidikan didominasi oleh
lulusan SD dan SMP. Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak cukup baik,
namun tetap diperlukan peran serta yang lebih dari orang tua untuk mendukung
pendidikan anaknya agar tidak putus sekolah. Di Desa Ilomangga terdapat satu
PAUD dan satu Taman Pengajian Al-qur’an.
Tingkat kesadaran warga Desa Ilomangga mengenai kesehatan sudah cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari antusias warga mengikuti program posyandu yang
diselengarakan secara rutin setiap bulan oleh Kader Posyandu Desa Ilomangga.
Secara garis besar Desa Tamaila memiliki banyak sekali potensi untuk menjadi
Desa yang makmur dan sejahtera. Selain memiliki tanah yang cukup subur,
sumber daya manusia yang baik, pemerintahan desa yang sehat.
B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang ada di Desa Tamaila ini, yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai stunting berserta
pencegahannya.

1
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa
dan pemanfaaatan hasil panen untuk pencegahan stunting
C. Rencana Program Kerja
Adapun rencana program kerja yang dapat dilakukan di Desa Tamaila ini,
adalah:
1. Sosialisasi Pencegahan Stunting
2. Pembuatan Green House Sebagai Pemanfaatan Potensi Desa Serta
Pengolahan Hasil Panen Untuk Mencegah Stunting
D. Target
Program yang dibuat oleh mahasiswa KKN UNG ditargetkan kepada
masyarakat yang ada di Desa Ilomangga.
E. Tujuan
Tujuan pelaksanaan KKN Tematik di Desa Ilomangga adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pencegahan stunting
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa
dan pengolahan hasil panen untuk pencegahan stunting

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
A. Permasalahan yang Ditemukan
Adapun permasalahan yang ditemukan di Desa Ilomangga ini setelah
dilakukannya observasi awal, yaitu
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai stunting berserta
pencegahannya.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa
dan pemanfaaatan hasil panen untuk pencegahan stunting
B. Tahapan Pelaksanaan Progam Kerja
Setiap pekerjaan akan lebih mudah dikerjakan bila terdapat perencanaan yang
baik. Awal perencanaan pelaksanaan 3 program kerja Kuliah Kerja Nyata Tematik
Tahun 2020 di Desa Ilomangga dilakukan tepat pada hari pertama. Selanjutnya
kami melakukan penyesuaian program kerja dengan melakukan sinkronisasi
program kerja selama 3 hari berturut-turut guna pelaksanaan program kerja sesuai
dengan kondisi masyarakat serta potensi yang ada di Desa Ilomangga.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Program Kerja

Selama 3 hari tersebut kami melakukan observasi langsung ke masyarakat desa


terkait masalah-masalah yang berhubungan dengan program kerja. Selain itu kami
bekerja sama dengan aparat desa dan meminta saran mereka terkait pelaksanaan
program kerja nanti. Hingga kami bersama Aparat Desa Ilomangga mengadakan
Sosisalisasi Pemaparan Program Kerja Nyata Tematik “Pemanfaatan Potensi Desa

3
Berbasis Bioekonomi Melalui Peningkatan Ketahanan Pangan Untuk Mencegah
Stunting” tahun 2020 yang di presentasikan oleh kami mahasiswa Universitas
Negeri Gorontalo. Sosialisasi yang dihadiri oleh Kepala Desa, BPD (Badan
Pemusyawaratan Desa), LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), tokoh
masyarakat, serta warga Desa Ilomangga ini berlangsung dengan baik. Setelah
pemaparan program kerja, barulah diskusi terbuka dilakukan antara mahasiswa
dan warga yang hadir di sosialisasi guna lebih mengetahui respon masyarakat
terhadap rencana pelaksanaan program kerja.

Hasil dari diskusi dan semua saran yang kami terima dari sosialisasi
pemaparan program maupun diskusi langsung dengan masyarakat menjadi acuan
kami dalam menyusun rencana pelaksanaan program kerja. Menurut hasil diskusi
bersama masyarakat bahwa belum ada yang melakukan program pencegahan
stunting di Desa Ilomangga. Kegiatan yang sering dilakukan secara rutin di Desa
adalah kegiatan POSYANDU yang diselenggarakan oleh kader kesehatan Desa
dan bekerja sama dengan pihak puskesmas. Setelah 3 hari observasi, rencana
pelaksanaan program kerja dilaksanakan. Adapun jadwal pelaksanaan program
kerja dapat dilihat pada tabel diatas.
Kerja sama antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Negeri
Gorontalo Tahun 2020 sangatlah penting dalam melaksanakan semua program
kerja dengan baik. Untuk itulah kami melakukan pembagian tugas sesuai proksi
kerja masing-masing mahasiswa. Adapun pembagian koordinator desa, wakil,
sekretaris dan bendahara Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas
Negeri Gorontalo Tahun 2020 Desa Tamaila sebagai berikut :
Tabel 2. Koordinator, Wakil, Sekretaris, dan Bendahara KKN Tematik Desa
Ilomangga
No Nama Tugas
1. Vhalendry Erlangga Koordinator Desa
2. Gionavi Tayuyun Wakil Koordinator Desa
3. Nur Fadilah Akadji Sekretaris
4. Fidyawati Hiyali Bendahara

Adapun penanggung jawab pada Pelaksanaan Program Kerja Kuliah Kerja


Nyata Tematik “Pemanfaatan Potensi Desa Berbasis Bioekonomi Melalui

4
Peningkatan Ketahanan Pangan Untuk Mencegah Stunting” Tahun 2020 sebagai
berikut :
Tabel 3. Daftar Penanggung Jawab Pelaksanaan Program Kerja
No Nama Program Kerja
1. Giovani S. Tayuyun Sosialisasi Pencegahan Stunting

2. Ardiansah Pembuatan Green House Sebagai


Pemanfaatan Potensi Desa Serta
Pengolahan Hasil Panen Untuk
Mencegah Stunting

Pada penanggung jawab disetiap pelaksanaan program kerja terdapat satu


mahasiswa yang bertangung jawab serta dibantu teman-teman jurusan yang terkait
program tersebut. Hal ini dilakukan agar setiap mahasiswa yang ada memiliki
proksi kerja yang jelas serta memiliki tanggung jawab masing-masing dalam
mensukseskan tiap program kerja. Akan tetapi tugas setiap mahasiswa tersebut
hanya bertanggung jawab langsung kepada koordinator desa tiap pelaksanaan
program kerjanya. Sehingga setiap mahasiswa wajib berpartisipasi dalam
menyukseskan program dengan cara membantu perlengkapan setiap kegiatan
yang ada di tiap program kerja.
C. Hasil Pelaksanaan Program
1. Sosialisasi Pencegahan Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat
kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari
anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Stunting
masuk dalam kelompok penyakit tidak menular yang disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi yang diterima janin atau bayi, sanitasi yang kurang
baik, kemampuan ekonomi yang kurang, tingkat kesadaran masyarakat yang
masih rendah dan pola hidup serta budaya masyarakat.
Tidak sekedar pada tinggi tubuh yang terhambat, stunting dapat
mengakibatkan mudah sakit, berkurangnya kemampuan kognitif, fungsi tubuh
tidak seimbang, mengakibatkan kerugian ekonomi, postur tubuh tidak
maksimal pada saat dewasa. Namun, stunting dapat di cegah yaitu dengan

5
pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, dengan memperhatikan
kecukupan gizi selama sebelum dan selama kehamilan, memberikan air susu
Ibu (ASI) ekslusif, memberikan makanan pendamping ASI sesuai kecukupan
gizi anak, ibu hamil mengonsumsi tablet tambah darah dan berikan imunisasi
secara lengkap kepada anak.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Double Burden of Diseases & WHO
NCD Country Profile pada 2014, menunjukkan bahwa angka kematian karena
penyakit tidak menular (PTM) meningkat drastis. Jika pada tahun 1990 angka
kematian akibat PTM baru mencapai 58%, pada 2014 angka tersebut naik
menjadi 71%. Toleransi WHO untuk gizi buruk adalah 10% dan stunting 20%.
Sementara kita masih 30%, di atas toleransi. Ini yang mengakibatkan
penyelesaian masalah gizi jadi masalah nasional.
Prevalensi stunting di Indonesia masih terhitung tinggi yakni 37,2 %,
artinya satu dari tiga anak Indonesia mengalami stunting. Pemerintah sendiri
telah menyiapkan 5 strategi dalam menurunkan dan mencegah stunting.
Targetnya adalah pada 2024 stunting turun menjadi 14%, salah satunya
melalui prioritas penanganan stunting yang dilakukan terhadap 260 kab/ kota.
Data stunting Provinsi Gorontalo pada tahun 2018 di dua kabupaten dan satu
kota di Gorontalo masih dalam zona merah atau masih diatas 30%. Tiga
daerah yakni Kota Gorontalo, Boalemo dan Gorontalo Utara masih memiliki
angka stunting yang cukup tinggi.
Sebagai upaya menurunkan prevalensi stunting di Gorontalo, lebih
tepatnya di Kabupaten Gorontalo Utara maka mahasiswa KKN Tematik UNG
Desa Ilomangga Kecamatan Tolinggula menyelenggarakan kegiatan
Sosialisasi Pencegahan Stunting. Program sosialisasi Pencegahan Stunting ini
merupakan salah satu program inti mahasiswa KKN yang dilatar belakangi
oleh masalah stunting nasional.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 12 September 2020 di
Kantor Desa Ilomangga dirangkaikan dengan kegiatan POSYANDU yang
dilaksanakan oleh kader kesehatan Desa Ilomangga. Sosialisasi ini dilakukan
dengan pemaparan materi singkat, sesi tanya jawab, dan pembagian leaflet
kesehatan mengenai pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan

6
masyarakat dapat mengetahui dan melakukan pencegahan sedini mungkin
mengenai stunting yang sekarang termasuk dalam kelompok penyakit tidak
menular (PTM) dengan prevalensi cukup tinggi di Indonesia.

Foto Pemaparan Materi Sosialisasi Kepada Masyarakat

\\

Foto Pemeriksaan Berat Badan Balita Foto Pemeriksaan Tumbuh Kembang Bayi

2. Pembuatan Green House Sebagai Pemanfaatan Potensi Desa Serta Pengolahan


Hasil Panen Untuk Mencegah Stunting

7
Sesuai dengan tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNG di Desa
Ilomangga tahun 2020 yaitu “Pemanfaatan Potensi Desa Berbasis Bioekonomi
Melalui
Peningkatan
Ketahanan
Pangan Untuk
Mencegah
Stunting” maka
mahasiswa
KKN merencanakan
upaya pemanfatan
potensi desa berbasis bioekonomi direalisasikan dengan pembuatan green
house dan akan ditanami oleh sayur-sayuran yang tinggi akan kandungan
vitamin dan kalsium untuk mencegah stunting. Hasil panen dari green house
tersebut direncanakan diolah untuk dibuat produk sehingga segi bioekonomi
dapat tercapai.

Foto Peresmian Green House Oleh Camat Tolinggula

Pembuatan green house dilaksanakan dengan target 12 hari dimulai dari


tanggal 9-20 September 2020 dan peresmian pada tanggal 21 September 2020.
Lokasi pembuatan green house KKN Tematik UNG berada di samping Kantor
Desa Ilomangga. Lahan yang kami gunakan merupakan milik desa yang masih

8
kosong dan siap dikembangkan oleh mahasiswa untuk program inti. Luas green
house yang direncanakan untuk dibangun berukuran 2x3 meter.
Tahapan pembuatan green house dimulai dengan pembersihan lokasi
selama 2 hari. Mulai dari mencabut tanaman liar hingga membuat garis patok.
Di hari selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan bedeng dan proses
penggemburan tanah menggunakan pupuk. Selanjutnya proses pembangunan
pagar dari bambu dan pembuatan gajebo untuk tanaman yang ditanam di
polybag serta pencarian bibit tanaman. Bibit tanaman inti yang akan kami
kembangkan berupa sawi hijau, sawi putih, dan bayam. Ketiga tanaman ini
difokuskan karena mempunyai kandungan kalsium, zat besi, dan vitamin K
yang cukup tinggi dan bagus untuk pertumbuhan serta kekuatan tulang.
Tanaman pendukung lain yang akan kami tanam berupa tomat, kankung darat,
batang bawang, ubi kayu, jahe, kunyit, dan rempah-rempah lainnya. Proses
pembuatan dan pengembagan green house dilakukan mahasiswa dan
bekerjasama dengan masyarakat Desa Ilomangga. Bibit tanaman yang
digunakan sebagian berasal dari pemberian warga dan sebagian berasal dari
mahasiswa.

Foto Pembuatan
9 Green House
Rencana awal setelah sayuran di green house ini tumbuh adalah
pembuatan olahan makanan yang menarik dari sayuran sehingga mampu
menarik minat dari anak-anak untuk mengonsumsi sayuran. Maka dari itu
mahasiswa KKN Tematik mengadakan pembuatan keripik bayam untuk
mengembangkan potensi desa dari segi biekonomi. Olahan keripik bayam ini
diharapkan mampu mengembangkan minat mengonsumsi sayuran serta
menjadi ide usaha kreatif yang dapat dikembangkan di Desa Ilomangga.

Foto Olahan Keripik Bayam

Foto Pengemasan Keripik Bayam

Kegiatan peresmian Green House KKN Tematik dilakukan pada hari Senin
tanggal 21 September 2020 di Kantor Desa Ilomangga dan dihadiri oleh Kepala
Camat Tolinggula, Dinas Pertanian Kecamatan Tolinggula, Puskesmas
Tolinggula, Badan Pengawas Desa, Kepala Desa Ilomangga beserta aparat desa,
dan beberapa masyarakat desa. Kepala Camat Tolinggula sebagai yang
meresmikan green house KKN Tematik UNG ini menuturkan bahwa program inti
yang dilaksanankan mahasiswa sangat bagus dan bermanfaat bagi masyarakat
terutama dalam pengolahan bayam menjadi keripik karena belum ada produk
seperti ini yag dikembangkan di kecamatan Tolingguka. Pelaksanaan program ini

10
diharapkan mampu menjadi salah satu wadah bagi masyarakat agar mampu
mengembangkan potensi desa untuk mencegah stunting.

Program Tambahan
1. Senam Pagi
Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa olahraga teratur, termasuk
senam pagi terbukti bermanfaat bagi tubuh, karena dapat melancarkan sistem
peredaran darah, menghalau perkembangan virus penginfeksi penyakit, hingga
menurunkan risiko terkena obesitas. Meskipun sering dianggap sepele, senam
pagi yang umumnya melibatkan gerakan tubuh yang ritmis dan sistematis ini
terbukti memiliki banyak khasiat bagi tubuh.
Senam merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat digemari oleh
khalayak umum, karena senam merupakan jenis olahraga yang sangat ringan
untuk dilakukan. Sebagian khalayak beranggapan karena mayoritas tidak memiliki
waktu luang, sehingga memilih olahraga senam yang notabene nya mudah dan
ringan untuk dilakukan kapanpun.
Bagi kamu yang tertarik untuk melakukan olahraga senam pagi, terdapat
beberapa manfaat yang bisa dirasakan olah tubuh. Diantaranya adalah :

a) Menguatkan otot

Manfaat senam sehat untuk tubuh adalah menguatkan jaringan otot. Sama
seperti jenis olahraga lainnya, melakukan senam sehat secara rutin dapat
membuat otot- otot jadi lebih lentur dan kuat. Otot yang lentur dan kuat akan
meningkatkan jangkauan gerak tubuh, mencegah tubuh mengalami kaku dan
cedera saat melakukan aktivitas berat.

b) Memperbaiki keseimbangan fisik

Selain bentuk fisik, manfaat senam sehat adalah untuk memperbaiki


keseimbangan fisik. Setiap gerakan yang dilakukan akan berefek pada
peningkatan keseimbangan tubuh.

c) Merawat kesehatan tulang

11
Saat melakukan gerakan senam, kamu akan bertumpu sendiri untuk
menopang beban tubuh. secara tidak langsung, hal ini melatih kekuatan dan
kesehatan tulang yang dapat bermanfaat untuk mengurangi kemungkinan
kamu mengalami masalah pada tulang, seperti osteoporosis.

d) Menyehatkan jantung

Senam dilakukan dengan mengikuti alunan music yang mengiringinya.


Ketika lagu berada dalam tempo lambat, maka gerakan senam ikut melambat
dan mengandalkan keluwesan tubuh. sebaliknya, ketika irama music sedang
cepat, gerakan senam pun menjadi cepat dan membuatmu jadi lincah. Hal ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Jadi jangan heran jika orang yang
sering melakukan senam cenderung memiliki jantung yang lebih sehat.

e) Mengoptimalkan fungsi otak

Otak yang sehat dan berfungsi dengan baik akan meningkatkan daya ingat,
fokus, serta mencegah timbulnya penyakit- penyakit kognitif, seperti
Alzheimer. Salah satu melakukan senam adalah mengoptimalkan dan merawat
fungsi otak. Manfaat senam yang satu ini tidak lepas dari gerakan senam dan
alunan music yang efektif menurunkan kadar epineprin dan kortisol, yaitu 2
hormon yang dapat menyebabkan stress.

f) Memiliki pola hidup aktif

Daripada menjadi orang yang malas dan kurang aktif, dengan melakukan
senam sehat akan melatihmu untuk lebih aktif bergerak, maupun
bersosialisasi. Sehingga kebugaran tubuh dan kesehatan mental pun tetap
terjaga.

2. Pembuatan Batas Dusun


Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa
Pasal 1 huruf C UU Pemerintahan Desa mendefinisikan dusun sebagai bagian
wilayah dalam Desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan
pemerintahan Desa. Sementara itu, dalam Pasal 8 ayat (4) UU Desa

12
menyebutkan dalam wilayah Desa dibentuk dusun atau yang disebut dengan
nama lain yang disesuaikan dengan asal usul, adat istiadat, dan nilai sosial
budaya masyarakat Desa.
Dusun dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan
perkembangan penduduk setempat. Pembentukan dusun dapat dilakukan
dengan mekanisme penggabungan beberapa dusun, bagian dusun yang
bersandingan, dan pemekaran dari satu dusun menjadi dua dusun atau lebih.
Pembentukan dusun dengan mekanisme pemekaran dari satu dusun menjadi
dua dusun atau lebih dapat dilakukan setelah dusun induk mencapai usia
sekurang-kurangnya lima tahun.

Sebuah dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun yang bertugas sebagai
pelaksana kewilayahan. Kepala Dusun memiliki beberapa fungsi, salah
satunya pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan
pengelolaan wilayah.
Pada dasarnya batas dusun dibangun sebagai pembatas wilayah desa dan
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan
secara berdayaguna dan berhasil guna serta pelayanan publik guna
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat sesuai tingkat
perkembangan dan kemajuan pembangunan.
Pembuatan batas dusun di Desa Ilomangga dilaksanakan karena belum
tersedianya batas dusun sebagai pemisah antar dusun sehingga masyarakat
setempat masih kebingungan dalam masalah batas wilayah dusun. Pembuatan
batas dusun ini diharapkan mampu menunjang sarana dan prasarana desa
dalam menetukan batas wilayah. Pelaksanaan pembuatan batas dusun ini
dilaksanakan selama tiga hari oleh mahasiswa KKN Tematik UNG 2020
bersama masyarakat Desa Ilomangga.

3. PODING (Pekan Olahraga Desa Ilomangga)


Kegiatan olahraga sangat penting bagi setiap individu. Namun, aktivitas
olahraga setiap orang berbeda dapat dilihat dari status sosial, jenis kelamin,
tempat tinggal, dan tingkat kebugaran jasmaninya. Orang yang status sosial

13
ekonominya tinggi cenderung memperhatikan kegiatan olahraga. Orang yang
tinggal di daerah dataran rendah banyak berolahraga daripada yang tinggal di
daerah perbukitan. Orang yang kebugaran jasmaninya baik lebih sering
berolahraga daripada yang kebugarannya rendah. Orang berolahraga juga
disesuaikan dengan kebutuhannya Bagi sebagian anggota masyarakat yang
berolahraga hanya untuk kesegaran jasmani merasa cukup jika setelah berolahraga
badan terasa hangat, dan keluar keringat. Bagi yang butuh rekreasi merasa cukup
jika ada perasaan senang dan segar. Orang akan mencari tempat baru dengan
suasana baru. Sedangkan bagi yang bertujuan prestasi, berolahraga untuk menjadi
juara.
Desa Ilomangga adalah desa yang mempunyai mata pencaharian sebagai
tenaga buruh, seperti buruh tani, demikian pula anak-anak setelah bersekolah
masih membantu orang tua yang memerlukan kekuatan fisik yang cukup. Dengan
kegiatan sehari-hari yang demikian akan membantu pembentukan fisik yang kuat.
Masyarakat Desa Ilomangga sangat menggemari kegiatan olahraga. Hampir setiap
harinya selalu ada masyarakat yang bermain bola voli ataupun sepak bola di
lapangan desa. Kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat ini disebut
sebagai penghibur dikala mereka lelah pulang bekerja pada pagi hingga sore hari
dari lahan pertanian ataupun perkebunan.
Dilihat dari tingkat kegemaran masyarakat Desa Ilomangga terhadap olahraga
khususnya bola voli dan sepak bola, serta banyaknya prestasi lomba antar desa
yang telah diraih, maka mahasiswa KKN Tematik UNG 2020 bertujuan untuk
mencapai bibit-bibit atlet yang berprestasi bagi pemerintah desa dengan
menyelenggarakan kegiatan olahraga yang disebut ”Pekan Olahraga Desa
Ilomangga” (PODING) untuk masyarakat Ilomangga. Kegiatan ini direncanakan
terlaksana mulai tanggal 27 September- 3 Oktober 2020 dengan puncak kegiatan
sekaligus pengumuman kejuaraan pada tanggal 5 Oktober 2020 yang akan
dirangkaikan dengan acara perpisahan mahasiswa KKN Tematik UNG 2020 di
Desa Ilomangga. Kegiatan ini turut mengundang Desa Tolinggula Pantai agar
dapat berkontribusi dan mengikuti lomba di Desa Ilomangga secara sportif.
Rangkaian kegiatan olahraga ini terdiri dari sepak bola, bola voli three on three
(tiga laki-laki dan tiga perempuan), dan pertandingan catur. Ketiga cabang lomba

14
tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama oleh mahasiswa KKN Tematik
UNG 2020 dengan pemerintah desa setempat dalam rapat yang diadakan
sebelumnya.
Secara umum, sepak bola adalah suatu cabang olahraga yang menggunakan
sebuah bola berbahan kulit/karet dan dimainkan oleh dua tim, dimana masing-
masing tim beranggotakan pemain inti dan beberapa pemain pengganti.
Pertandingan sepak bola, catur dan bola voli direncanakan dimulai pada tanggal
28 September- 05 Oktober 2020. Untuk tim sepak bola terdiri dari dela tim yaitu
terdiri dari dua tim dari Desa Tolinggula Pantai, lima tim dari Desa Ilomangga,
dan tim dari mahasiswa KKN. Pertandingan bola voli juga terdiri dari delapan
tim yaitu dua tim dari Desa Tolinggula Pantai, lima tim dari Desa Ilomangga, dan
tim dari mahasiswa KKN. Kompetisi sepak bola dimulai dari ba’da ashar sampai
pukul 17.00 WITA, sedangkan pertandingan bola voli dimulai dari ba’da isya
sampai pukul 22.00 WITA.
Sesuai rencana pelaksanaan kegiatan PODING akan berlansung selama
delapan hari, namun terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2020 kegiatan tambahan
ini dihentikan secara serentak karena telah keluarnya surat edaran dari Gubernur
Gorontalo mengenai akan dilaksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) di Provinsi Gorontalo. Sesuai keputusan dari pihak Desa Ilomangga
mengenai keputusan Gubernur, maka dengan resmi kegiatan Pekan Olahraga Desa
Ilomangga (PODING) dihentikan dan tidak diizinkan untuk tetap terselenggara di
Desa Ilomangga.

D. Hambatan yang Ditemui


Pada proses pelaksanaan program baik inti maupun tambahan, hambatan-
hambatan yang ditemui adalah cuaca yang sering berubah-ubah dan tiba-tiba turun
hujan. Hambatan lainnya terjadi pada minggu ke-empat di lokasi KKN yaitu
dilaksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan oleh
Gurbernur Gorontalo pada tanggal 1 Oktober 2020, sehingga untuk berjalnnya
kegiatan sempat tertunda beberapa waktu dan harus mengurus surat izin
keramaian dari pihak kepolisian setempat. Selain itu, semua program berjalan
dengan lancar.

15
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum potensi yang dimiliki oleh Desa Ilomangga sebetulnya cukup
besar utamanya dalam bidang pertanian, perkebunan, dan olahraga. Dalam bidang
pertanian, desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan mempunyai
kondisi tanah yang subur. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga yang mata
pencarian utamanya adalah petani. Hasil pertanian yang merupakan komoditi
unggul di Desa lomangga adalah padi dan jagung. Hasil pertaniannya dikelola
oleh pekerja masing-masing untuk dijual belikan atau sekedar sebagai konsumsi
pribadi rumah tangga. Dalam bidang olahraga, desa ini memiliki banyak
masyarakat yang memiliki minat bakat di bidang olahraga terutama bola voli dan
futsal dan sering mendapatkan juara dalam pertandingan olahraga antar desa.
B. Saran
1. Kepada KKN selanjutnya
Selain mengevaluasi kekurangan dari kelompok sebelumnya dengan
melihat data-data yang ditemukan, maka KKN selanjutnya kami harapkan
agar dapat mengolah hasil pertanian yang ada menjadi produk yang dapat
meningkatkan perekonomian desa dan dapat dikelola untuk mencegah
stunting. Hal ini menjadi penting agar kegiatan KKN tidak sebatas lalu dan
program yang sudah ada bisa berkelanjutan.
2. Kepada Pemerintah Desa
a. Memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang
dapat mengelola hasil panen pertanian agar dapat meningkatkan
perekonomian desa.
b. Tetap menjaga lingkungan sekitar dan tetap memperhatikan kesehatan
masyarakat terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita
dan anak-anak serta lansia.

17
LAMPIRAN
Dokumentasi Harian

Bersama DPL Sebelum Berangkat Kegiatan Peresmian Green House


Menuju Lokasi KKN KKN Tematik UNG 2020

Sambutan oleh Camat Tolinggula Foto bersama Camat & Aparat Desa
dengan Produk Keripik Bayam

Rapat Harian Membahas Program Pemaparan Program Utama dan


Tambahan pada Pemerintah Desa dan
Karang Taruna

18
Foto bersama Camat Tolinggula & Penanaman Tumbuhan di Polybag
Kepala Desa Ilomangga

Pembuatan Pagar Green House Mengajar Anak-Anak Mengaji

Mengajar Anak-Anak Mengaji Pemberian Bantuan Papan Tulis untuk


TPA

19
Kunjungan dari LP2M Pembaruan Batas Desa

Pembuatan Batas Dusun Pembuatan Batas Dusun

Pembuatan Batas Dusun Kunjungan DPL Sekaligus Evaluasi

20
Batas Dusun Ilomata Batas Dusun Helumo

Pengecatan Batu Pinggir Pengecatan Batu Pinggir

Membantu Masyarakat Mengolah Membantu Masyarakat Mengolah


Jagung Jagung

21
Observasi Lapangan Pendataan masyarakat

Rapat Pembahasan Program Observasi ke Masyrakat Bersama


Tambahan Bersama Karang Taruna Kepala Dusun

Foto Bersama Wakil Bupati Gorontalo Pembuatan Gawang untuk Kegiatan


Utara PODING

22
Kegiatan Posyandu Kegiatan Posyandu

“PODING” Sepak Bola Mini “PODING” Sepak Bola Mini

“PODING” Bola Volli Pembukaan Kegiatan “PODING” oleh


Ketua Olahraga Desa Ilomangga

23
Acara Perpisahan KKN Tematik UNG Pelepasan Lampion bersama
2020 bersama Masyarakat Masyarakat Ilomangga

Penyerahan Cendramata oleh Foto bersama KKN se-Kecamatan


Mahasiswa KKN kepada Kepala Desa Tolinggula

Foto Bersama Ayahanda dan Ibunda Penarikan Mahasiswa KKN Tematik


Desa Ilomangga 2020 di Desa Ilomangga

24

Anda mungkin juga menyukai