Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MAKDALENA DESTA

NIM : 170522526510

PRODI : D3 TSB OFF B

A. JOB PROGRAM
Bekisting kolom segi empat
B. JOB DESCRIPTION
Bahan :
1. Kaso 4/6x400
2. Papan borneo 2/20x400
3. Paku 4cm dan 7cm

Alat :

1. Gergaji tangan
2. Pensil
3. Slang plastic
4. Ketam tangan
5. Benang
6. Palu cakar
7. Watherpass
8. Unting –unting
9. Penyiku
Menghitung Kebutuhan Bahan Bekisting

1. Kebutuhan papan ( menggunakan papan 2/ 20 )


 Volume papan
=PxLxT
= [2 ( 0,02 x 0,2 x 4 )] + [2 ( 0,02 x 0,15 x 4 )]
= 0,056 m2

2. Kebutuhan Kaso ( menggunakan kayu 4 / 6 )


 Volume pekerjaan kaso vertikal
= ( P x L x T ) x ( jumlah kaso vertikal )
= ( 0,06 ) x ( 0,04 ) x ( 4 )
= 0,0096 m3 x ( 8 )
= 0,0768 m3

 Volume pekerjaan kaso horizontal


= ( P x L x T ) x ( jumlah kaso horizontal 1 )
= ( 0,06 ) x ( 0,04 ) x ( 0,60 )
= 0,00144 m3 x ( 36 )
= 0,05184 m3

 Volume keseluruhan
= Volume 1 + Volume 2
= 0,0768 m3 + 0,05184 m3
= 0,12864 m3

3. Kebutuhan Paku ( menggunakan Paku 4 cm dan 7 cm )


 Kebutuhan Paku 2 “
= koefisien paku / kg x ( Luas selimut )
= 0,3 kg x [ 3,2 ]
= 0,96 kg
 Kebutuhan Paku 5 “
= koefisien paku / kg x ( Luas pekerjaan )
= 0,3 kg x [ 3,456 ]
= 1,0368 kg

C. JOB ACTIVITY
1. Pelajari gambar kerja secera seksama.
2. Pilihlah dan hitung kebutuhan bahan yang diperlukan.
3. Persiapkan bahan tersebut serta alat yang diperlukan.
4. Potonglah bahan sesuai dengan ukurannya dan rangkaikan bahan-bahan tersebut.
5. Rangkaikan papan-papan acuan pada arah memanjang dengan menggunakan klam
dari papan 2/10.
6. Rangkaikanlah rangkaian papan pada langkah 5 menjadi cetakan kolom segi
empat dan kontrol kesikuannya dengan penyiku.
7. Pasanglah gelagar kaso 4/6 di setiap sisi luar acuan , yaitu pada kedua bagian tepi
dan tengah sepanjang acuan kolom, dipaku dari sisi samping gelagar mengenai
tepat pada klam. Perhatikan posisi kaso dibagian tepi tidak boleh menonjol keluar
yang dapat mengakibatkan mengganggu kedudukan gelagar yang lainnya.
8. Pasanglah klam dari bahan kaso pada bagian atas dan bawah yang berjarak lebih
kurang 15 cm dari ujung, yang dipakukan di atas gelagar kaso. Fungsi klam ini
untuk mencegah agar tidak terjadi lepasnya acuan serta untuk tumpuan skor pada
saat penyetelan.
9. Tentukan letak atau tempat kedudukan acuan dan berdirikan pada tempat tersebut.
10. Pasanglah skor-skor dari bahan kaso 4/6 pada bagian ujung atas maupun ujung
bawah cetakan pada keempat sisinya yang menupu klam.
11. Potonglah skor atas maupun bawah pada bagian ujung bawah, sehingga didapat
panjang ujung yang lebih kurang sama.
12. Letakkan blok beton yang bagian dalamnya ada unsur kayunya atau balok kayu
yang melintang ditindih blok beton di tempat ujung bawah skor.
13. Pasanglah dua buah paku penggantung unting-unting pada bagian atas acuan pada
dua sisi yang berbeda, dan gantungkan dua buah unting-unting, dan usahakan
pada bagian pemberat tidak terganggu.
14. Setelah acuan tersebut dengan menggeser-geser kedudukan skor sambil
memperhatikan posisi unting-unting.
15. Ukurlah jarak antara pada paku bagian atas cetakan maupun jarak bagian bawah.
16. Semakin jarak bawah dan atas dengan menggeser-geser kedudukan sekur atas.
17. Jika sudah mempunyai jarak yang sama, maka pakukan sekur tersebut dengan
blok-blok atau balok kayu, dengan demikian kedudukannya telah vertikal.
18. Periksa sekali lagi segala hubungan maupun sambungan kayu yang ada agar
didapat kedudukan bekisting yang betul-betul kokoh.
D. JOB CONECTIVITY

Project Manager (PM)


PM merupakan jabatan tertinggi pada proyek. Ia merupakan orang yang paling
bertanggung terhadap kelancaran dan berjalannya proyek baik secara pelaksanaan
maupun administrasi. Ia juga bertanggung jawab memastikan semua divisi berjalan sesuai
fungsi dan tugasnya masing-masing.

Site Manager (SM)


Pada proses pembangunan konstruksi PM bertanggung jawab atas segala pekerjaan pada
pekejaan proyek, memberikan instruksi kepada tim untuk mengerjakan dan menyelesaikan
proyek.

Site Engineer (SE)


Posisi atau jabatan SE bertanggung jawab untuk merealisasikan proyek yang dalam bentuk
visual menjadi aktual, yang artinya SE menjabarkan softdrawing (gambar kerja) untuk
kemudian di realisasikan pada proyek. Pada beberapa proyek besar SE dibagi menjadi tiga
bagian, SE pekerjaan arsitektur, SE pekerjaan struktur, dan SE pekerjaan mekanik dan
elektrik.
Quality Control (QC)
Bertanggung jawab atas mutu pekerjaan lapangan, prosedur pekerjaan dan kulitas material
yang digunakan. Apabila dalam pelaksaan pekerjaan dilapangan tidak sesuai dengan prosedur
atau stadard yang digunakan QC memiliki wewenang untuk menghentikan pekerjaan
tersebut.

Quality Surveyor (QS)


Bertanggung jawab atas alur administrasi pada proyek terutama pada bagian keuangan
proyek seperti, opname pekerjaan (pembayaran mandor/subcont) dan penagihan ke pemilik
proyek (cashflow) dan juga melakukan perhitungan volume pekerjaan, jadwal pekerjaan,
menghitung kebutuhan meterial.

Supervisor (SPV)
Bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan di lapangan, mengarakan pekerja dan
membantu QC mengawasi atau mengontrol pekerjaan di lapangan apakah telah sesuai dengan
prosedur atau tidak.

Surveyor
Bertanggung jawab dalam pekerjaan pengukuran, penentuan elevasi, dan marking atau letak
pada proyek atau bangunan yang akan dikerjakan.

Logistic
Bertanggung jawab akan ketersedian material dan kebutuhan dalam proyek yag berkordinasi
langsung dengan QS untuk pengadaan material atau alat yang dibutukan.

Safety
Bertanggung jawab atas keselamatan para pekerja proyek, agar tidak terjadi kecelakaan
dalam bekerja, membuat antisipasi maupun mengawasi langsung para pekerja atau dapat
diartikan sebagai pengawas kesehatan dan kesematan kerja (K3) pada proyek.

Mandor

Staf kontraktor yang mengawasi pelaksanaan pekerjaan lapangan serta bertanggung jawab
penuh kepada Pelaksana Teknis Lapangan

Tukang

Harus ahli dalam bidangnya berdasarkan pengalaman dan cara kerja yang sederhana
Pekerja

Membantu pekerjaan tukang

E. JOB SAFETY
1. Tempatkan alat-alat kerja pada tempatnya
2. Pergunakan alat dengan cara yang benar dan sesuai dengan fungsinya
3. Pakailah pakaian kerja yang lengkap dan benar, sepatu kerja menutupi mata kaki,
serta pakilah helm kerja
4. Konsentrasikan perhatian pada waktu kerja
5. Tempatkan bahan-bahan dan alat sedemikian rupa, sehingga tidak saling terganggu
selama pekerjaan berlangsung
6. Perhatikan dan ikuti petunjuk atau petunjuk instruktur
7. Periksalah kondisi alat, apakah layak dipakai atau tidak, atau perlu dilakukan
perbaikan

Anda mungkin juga menyukai