Anda di halaman 1dari 3

Nama : Julida Muhlepi

Nim : 105180358

Kelas : 5 ip j

1. Jelaskan tiga azas penyelenggaraan urusan pemerintah !

A. Azas disentralisasi
Berdasarkan Undang-undang No 32 Tahun 2004, definisi otonomi daerah atau desentralisasi
adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah
otonomi. Untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

B. Azas dekosentralisasi
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada
Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.

C. Azas tugas pembantuan


asas tugas pembantuan adalah cerminan dari sistem dan prosedur penugasan Pemerintah
kepada Daerah dan Desa serta penugasan dari Provinsi atau Kabupaten kepada Desa untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan
pembiayaan, sarana dan prasarana.

2. Jelaskan syarat pembentukan daerah menurut UU no 23 tahun 2014 tentang pemerintahan


daerah !

Persyaratan yang harus dipenuhi adaalah


 Administrative
 Kapasitas daerah yang meliputi geografi, demografi,keamanan, social politik, adat dan
tradisis , potensi ekonomi , keuangan daerah, dan kemampuan penyelengggaraan
pemerintah.

3. Mengapa harus ada Otonomi daerah dan sebutkan tujuan dari otonomi daerah !

Otonomi daerah harus ada karena sebagai sarana demokrasi, stabilitas pemerintah , persatuan
bangsa, efiensi pemerintah serta pembangunan dan partisipasi pemerintah.
Tujuan otonomi daerah :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan public.
Menciptakan efisiensi dan efektifitas sumber daya.
Menciptakan ruang bagi masyarakat.

4. Jelaskan perbedaan antara otonomi daerah dan daerah otonomi !

daerah otonom merupakan daerah yang menjalankan otonomi sedangkan otonomi daerah
adalah aturan dan kewenangan daerah dalam menjalankan otonomi. Di Indonesia, pada
mulanya terdapat perbedaan antara daerah dengan daerah otonom dimana kekuasaan daerah
berada pada pemerintah pusat sedangkan daerah otonom kekuasaannya berada pada
pemerintah daerah.

5. Jelaskan 3 penyelenggaraan urusan pemerintah serta pembagian tanggungjawab!

Pembagian Urusan Pemerintahan


Urusan pemerintahan berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
terdiri dari urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan
pemerintahan daerah.

Urusan Pemerintahan Absolut


Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat. Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan absolut,
Pemerintah Pusat dapat melaksanakan sendiri atau melimpahkan wewenang kepada Instansi
Vertikal yang ada di Daerah atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat berdasarkan asas
Dekonsentrasi. Urusan pemerintahan absolut meliputi:

politik luar negeri;


pertahanan;
keamanan;
yustisi;
Moneter dan fiskal nasional; danAgama.

Urusan Pemerintahan Konkuren


Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dan menjadi dasar pelaksanaan otonomi
daerah serta didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas, serta
kepentingan strategis nasional. Urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan
Daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.

Urusan Pemerintahan Umum


Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden
sebagai kepala pemerintahan. Urusan pemerintahan umum dilaksanakan oleh gubernur dan
bupati/wali kota di wilayah kerja masing-masing dibantu oleh Instansi Vertikal. Dalam
melaksanakan urusan pemerintahan umum, gubernur bertanggung jawab kepada Presiden
melalui Menteri dan bupati/wali kota bertanggung jawab kepada Menteri melalui gubernur
sebagai wakil Pemerintah Pusat. Urusan pemerintahan umum meliputi,pembinaan wawasan
kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila,
pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian
Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya guna
mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan nasional;
penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah Daerah provinsi
dan Daerah kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
kekhususan, potensi serta keanekaragaman Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila; danpelaksanaan semua Urusan
Pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan Daerah dan tidak dilaksanakan oleh Instansi
Vertikal

Anda mungkin juga menyukai