RESTRUKTURISASI ORGANISASI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi & Manajemen
Disusun Oleh:
Kelompok 4
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Restrukturisasi Organisasi”. Dalam
menulis makalah ini kami merasa banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran sangat kami
harapkan dari semua pihak untuk penyempurnaan dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan banyak ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Fikri Habibi, M.Si yang sudah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
2. Teman-teman yang sudah membantu
3. Rekan-rekan di kelas A1 Administrasi Publik Universitas Serang Raya
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka
yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan bantuan ini sebagai ibadah, Amiin
Yaa Robbal ‘Alamiin.
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
Daftar Isi........................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................5
2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis – Jenis Restrukturisasi Organisasi..................5
2.1.1 Pengertian Restrukturisasi Organisasi.....................................................5
2.1.2 Fungsi Restruturisasi Organisasi..............................................................6
2.1.3 Jenis – Jenis Restrukturisasi Organisasi..................................................7
2.3 Dimensi Restrukturalisasi Organisasi...........................................................11
2.4 Formalisasi menurut Mintzbegr.....................................................................14
2.5 Contoh Restrukturisasi Kredit.......................................................................14
BAB III.........................................................................................................................17
PENUTUP...................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan....................................................................................................17
Daftar Pustaka............................................................................................................18
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Restrukturisasi organisasi atau perusahaan penting dilakukan karena
restrukturisasi organisasi merupakan induk dari berbagai upaya perusahaan untuk
memperbaiki kinerja di masa depan. Restrukturisasi organisasi atau perusahaan
pada prinsipnya merupakan kegiatan atau upaya untuk menyusun ulang komponen-
komponen organisasi atau perusahaan supaya masa depan perusahaan memiliki
kinerja yang lebih baik. Penyusunan ulang komposisi manajemen, struktur
organisasi, pembagian kerja, sistem operasional, atau hal lainnya yang berkaitan
dengan masalah manajerial dan organisasi.
Dalam hal restrukturisasi manajemen atau organisasi, perbaikan kinerja
dapat diperoleh dengan berbagai cara. Diantaranya adalah dengan pelaksanaan
yang lebih efisien dan efektif, pembagian wewenang yang lebih baik, dan kompetensi
staf yang lebih mampu menjawab permasalahan di setiap unit kerja. Secara
fundamental, BUMN sebagai suatu instansi pemerintah yang berperan pada sektor
vital dalam pertumbuhan perekonomian Negara, terlebih-lebih bagi pertumbuhan
perekonomian masyarakat, ternyata pada realitasnya, badan-badan usaha itu belum
bekerja secara optimal dalam rangka pencapaian visi dan misinya.
Hal tersebut ditandai dengan terjadinya inefisiensi, nonprofessional,
nonproduktif, serta rendahnya kualitas dan pelayanan barang dan jasa terhadap
masyarakat, terwujud dengan adanya kerugian yang berkepanjangan dalam usaha
perusahaan-perusahaan Negara tersebut.
Dengan adanya Restrukturisasi Organisasi dan Pengembangan
Manajemen di Perusahaan Negara atau Badan Usaha Milik Negara diharapkan
kinerja dari perusahaan dan sumber daya manusia yang ada didalamnya lebih efektif
dan optimal serta produktif lagi di masa depan sehingga dapat mencapai visi dan
misi yang telah ditentukan sejak awal, diharapkan dengan adanya restrukturisasi
organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dari BUMN tersebut,
kemudian dapat memberikan keuntungan bagi Negara dan memberikan pelayanan
yang memuaskan bagi masyarakat.
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, fungsi dan jenis- jenis dari restrukturisasi organisasi?
2. Apakah faktor yang menentukan restrukturisasi organisasi?
3. Apakah dimensi restrukturisasi organisasi ?
4. Formalisasi menurut Mintzberg?
5. Apakah contoh dari restrukturisasi Kredit?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengatahui pengertian, fungsi dan jenis – jenis dari restrukturisasi
organisasi
2. Untuk mengetahui factor yang menentukan restrukturisasi organisasi
3. Untuk mengetahui dimensi rustrukturisasi organisasi
4. Untuk mengetahui formalisasi menurut Mintzberg
5. Untuk mengetahui contoh dari restrukturisasi kredit
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis – Jenis Restrukturisasi Organisasi
5
bahwa sebuah struktur organisasi mempunyai tiga komponen, yaitu
kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi. Kompleksitas mempertimbangkan
tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi. Termasuk di dalamnya tingkat
spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hierarki
organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara
geografis
6
bisnis. Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dalam proses
restrukurisasi dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan memastikan
ukuran organisasi yang rasional.
7
Pada umumnya sebelum melakukan restrukturisasi, manajemen
perusahaan perlu melakukan penilaian secara komprehensip atas semua
permasalahan yangdihadapi perusahaan, langkah tersebut umum disebut
sebagai due diligence atau penilaian ujituntas perusahaan. Hasil penilaian
ini sangat berguna untuk melakukan langkahrestrukturisasi yang perlu
dilakukan berdasar skala prioritasnya. Ada berbagai macam alasan
perusahaan melakukan restrukturisasi. Alasan tersebut antara lain :
Masalah Hukum/desentralisasi
Masalah Hukum/monopoli
Perusahaan yang telah masuk dalam daftar hitam monopoli, dan telah
dinyatakan bersalaholeh Komisi Pengawasan Persaingan Usaha
(KPPU)/pengadilan, harus melakukanrestrukturisasi agar terbebas dari
masalah hukum. Misalkan, perusahaan harus melepas atau memecah
divisi supaya dikuasai pihak lain, atau menahan laju produk yang masuk
ke daftarmonopoli supaya pesaing bisa mendapat porsi yang mencukupi.
Tuntutan pasar
8
Masalah Geografis
9
Fleksibilitas Manajemen
Pergeseran kepemilikan
Kepemimpinan (leadership)
10
Bass dalam Pasolong (2008:129), mendefinisikan kepemimpinan transformasional
sebagai kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin untuk mempengaruhi anak
buahnya sehingga mereka akan percaya, meneladani dan menghormatinya.
Komunikasi (communication)
11
(jumlah karyawan melaporkan kepada supervisor). Ketika rentang pengawasan
sempit, hirarki cenderung tinggi. Ketika rentang pengawasan yang luas, hirarki
otoritas akan lebih singkat.
5. Kompleksitas, mengacu pada jumlah kegiatan atau subsistem dalam
organisasi. Kompleksitas dapat diukur sepanjang tiga dimensi : vertikal,
horizontal dan spesial. Kompleksitas vertikal adalah jumlah tingkat didalam
hirarki. Kompleksitas horizontal adalah jumlah jabatan atau departemen yang
ada dalam organisasi. Kompleksitas spesial adalah jumlash lokasi secara
geografis. Kompleksitas spesial rendah karena organisasi ini terletak di satu
tempat.
6. Sentralisasi, mengacu pada tingkat hirarkis yang memiliki kewenangan untuk
membuat keputusan. Ketika keputusasn di degalisasikan kepada tingkat
organisasi yang rendah, disebut desentralisasi. Keputusan organisasi mungkin
desantralisasi atau didesantralisasi.
7. Profesionalisme, berkaitan dengan tingkat pendidikan formal dan pelatiha
karyawan. Profisoanilisme dianggap tinggi ketika karyawan melakukan waktu
yang lama untuk melakukan pelatihan pekerjaan dalam organisasi.
Profisionalisme umumnya diatur sebagai rata-rata jumlah tahun pendidikan
karyawan.
8. Rasio personil, melihat penyebaran personil untuk berbagai fungsi dan
departemen. Rasio personil meliputi rasio personil administrasi, rasio personil
pembukuan, rasio staf profesional, atau rasio karyawan langsung atau tidak
langsung. Rasio personil diukur dengan membagi jumlah karyawan dalam
klasifikasi dengan jumlah total karyawan organisasi.
12
keuangan . elemen lingkungan yang mempengaruhi oragnisasi adalah
datangnya dari organisasi – organisasi lain.
4. Tujuan dan strategi organisasi menentukan teknik kompetitif yang
membedakannya dengan organisasi lain. Tujuan sering ditulis sebagai
pernyataa niat perusahaan. Strategi adalah rencana aksi yang
menggambarkan alokasi sumber daya dan kegiatan untuk menghadapi
lingkungan dan untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan dan srategi
menetukan lingkup operasi dan hubungan dengan karyawan, klien dan
pesaing.
5. Budaya suatu organisasi adalah himpunan nilai-nilai dasar kunci,
keyakinan, pemahaman dan norma-norma bersama oleh karyawan. Nilai-
nilai mendasari dapat berhubungan dengan perilaku etika, komitmen
kepada karyawan efisiensi, atau pelayanan pelanggan dan mereka
memberikan perekat untuk menahan anggpta organisasi bersama-sama.
Suatu budaya organisasi yang tidak tertulis tetapi dapat diamati dalam
cerita, slogan, ucapan, pakian, dan tata letak antor.
Dalam kaitan tersebut menurut pendapat Weber yang dikuti Mintzberg (1979: 85)
tiga dimensi struktural organisasi yang saling terkait erat adalah:
13
2.4 Formalisasi menurut Mintzbegr
Formalisasi mengacu pada suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan
didalam organisasi itu dibukukan. Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka
pelakasanaan pekerjaan tersebut mempunyai tingkatan keleluasaaan yang minimum
mengenai apa yang harus diekrjakan. Ada 3 macam jenis formaliasasi menurut
Mintzberg (1979: 82), yaitu formalisasi berdasarkan pekerjaan, formalisasi
berdasarkan aliran pekerjaan dan formalisasi berdasarkan peraturan sebagai
berikut :
1. Formalisasi pekerjaan
Dalam hal ini, jenis perilaku organisasi disesuaikan dengan pekerjaan itu
sendiri, biasanya didokumentasikan dalam deskripsi pekerjaan formal.
Personil dapat diberi tahu apa langkah yang harus diambil dalam
pekerjaannya, dalam urutan apa, kapan dan dimana.
2. Formalisasi alur kerja
Hal ini dihubungkan edngan spesifikasi pekerjaan, organisasi dapat menyusun
alur dari pekerjaan yang dilakukan.
3. Formalisasi aturan
Formalisasi perilaku dengan aliran pekerjaan, organisasi mungkin bukan
lembaga aturan untuk semua situasi pekerjaan, semua alur kerja,s emua
pekerja. Ini mungkin menentukan siapa yang dapat atau tidak dapat
melakukan apa, kapan,dimana, untuk siapa dan dengan izin siapa. Aturan
diterbitkan dalam bentuk tertulis dan dapat dikumpulkan dalam buku manual.
1. Nasabah UMKM
2. Nasabah wiraswasta
14
kini sejak pandemi Covid-19 Budi sulit mendapatkan penumpang dan tidak
sanggup membayar cicilan motor ke leasing. Budi pun mendapatkan
keringanan untuk penundaan pembayaran pokok/bunga misal 3, 6, 9, atau 12
bulan, sesuai kesepakatan bersama dengan pihak leasing.
Pihak PT Oto Multiartha akan melalukan analisi berdasarkan dari form yang telah
diisi, untuk kemudian menghubungi pelanggan di kemudian hari.
15
Masih dari grup Oto, PT Summit Oto Finance yang bergerak di bidang
pembiayaan kendaraan, namun lebih tepatnya leasing sepeda motor, juga
menawarkan kebijakan restrukturisasi kredit kepada para nasabahnya.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Defiinisi dari restrukturalisasi menurut Gouillart & Kelly (1995: 8) adalah
“mempersiapkan dan menata ulang segala sumber daya organisasi dan mengerahkannya
untuk mencapai tingkat kinerja daya saing yang tinggi dalam lingkungan yang dinamis dan
kompetitif”. Hal ini identic dengan konsep desain ulang menurut Scharmer yang dikutip Akib
(2011: 2) yang berarti pertumbuan struktur dan proses yang mendasari kegiatan organisasi.
Desain ulang merupakan level dua model teori U pembelajran dan perubahan.
Dalam kaitan dengan dengan hal yang disebutkan diatas struktur organisasi dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem atau jaringan kerja terhadap tugas-tugas, sistem
pelaporan dan komunikasi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan individual
dengan kelompok (Wahjono, 2010: 16)
17
Daftar Pustaka
Gouillart, Francis J & James N. Kelly. 1995. Transforming The Organization. New York: Mc
Graw Hill, Inc
Berry, Leonard, Parasuraman Zeithaml, Valeri. 1988. The Service Quality Puzzle. Bussiness
Horizons.
Harvard Business Review. 2002. Culture & Change. Boston: Harvard Business School
Publishing.
https://www.academia.edu/
18