(Restruktuasi Organisasi)
Restrukturisasi berasal dari kata dasar struktur yang merupakan kata benda, Tim Redaksi
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa menyebutkan bahwa struktur adalah
1. Perubahan struktur
Perubahan struktur organisasi yang terdiri dari perubahan komponen struktur dan
desain struktur. Karena struktur organisasi ditentukan oleh bagaimana pekerjaan akan
dilakukan dan siapa yang melakukannya, dengan mengubah salah satu atau kedua
komponen struktur seperti tanggung jawab departemen dapat dikombinasikan, tingkat
organisasi dihilangkan, atau jumlah manajer yang mengawasi dapat ditingkatkan. Stephen P.
Robbins dan Mary Coulter berpendapat bahwa perubahan desain struktur berhubungan
dengan enam elemen utama yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando,
rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi.
Sentralisasi merupakan kadar dimana pengambilan keputusan dilangsungkan pada
tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi, dimana hanya sedikit input dari level di bawahnya
dan sebaliknya, apabila pekerja lebih banyak memberikan input atau bahkan benar-benar
mengambil keputusan maka terjadi lebih banyak desentralisasi. Sentralisasi-desentralisasi
itu relatif, tidak mutlak dengan kata lain, suatu organisasi tidak pernah benar-benar
tersentralisasi atau terdesentralisasi.11 Formalisasi merupakan standar apakah pekerjaan-
pekerjaan organisasi dan taraf di mana perilaku kerja dipandu oleh beragam aturan atau
prosedur. Dalam organisasi yang sangat terformalisasi, terdapat deskripsi pekerjaan yang
ekplisit, sarat dengan aturanorganisasi, dan secara jelas menggambarkan prosedur yang
yang terkait dengan proses kerja. Pekerja hanya memiliki sedikit keleluasaan atas apa yang
dikerjakannya, kapan diselesaikan, dan bagaimana pengerjaannya. Akan tetapi, apabila
formalisasinya lebih rendah, para pekerja memiliki keleluasaan lebih atas pekerjaan mereka.
2. Perubahan teknologi
Organisasi dapat dirubah teknologi yang digunakan untuk mengkonversikan input
menjadi output. Stephen P. Robbins dan Mary Coulter berpendapat bahwa perubahan
teknologi yaitu berkaitan dengan proses, metode dan peralatan kerja. Lebih lanjut Hatch
membedakan teknologi secara umum dalam organisasi menjadi tiga unsur yaitu benda-
benda atau objek-objek fisik yang meliputi bahan-bahan, peralatan, sarana-sarana yang
diperlukan untuk melakukan produksi; aktivitas atau proses yang digunakan sebagai metode
produksi; dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengoperasikan
peralatan, sarana produksi, atau metode khusus yang diperlukan untuk menghasilkan
sesuatu.12 Teknologi bagi para ahli organisasi yaitu sarana atau perangkat yang diperlukan
organisasi dalam menjalankan aktivitasnya. Jadi walaupun organisasi tidak menggunakan
peralatan canggih dalam memproses input-output yang diinginkan. Perubahan teknologi
yang paling terlihat adalah berasal dari komputerisasi terkait dengan sistem informasi yang
canggih dalam melaksanakan pekerjaan.
3. Perubahan orang
Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, perubahan orang dapat terdiri dari
perubahan dalam bentuk sikap, persepsi dan perilaku. Sikap (attitude) merupakan
pernyataan evaluatif disukai ataupun tidak disukai terkait dengan objek, orang, atau
kejadian. Hal ini mencerminkan apa yang dirasakan seseorang tentang sesuatu. Suatu sikap
terdiri dari tiga komponen yaitu kongnisi, afek, dan perilaku. 13 Komponen kognitif (cognitive
component) suatu sikap merujuk pada keyakinan, opini, wawasan, atau informasi yang
dimiliki seseorang. Komponen afektif (affective componen) merupakan suatu bagian emosi
atau perasaan dari sikap yang muncul
Demikian pula manfaat yang akan diperoleh dari restrukturisasi menurut Ardiagarini (2011)
antara lain:
1. Meningkatkan efisiensi perusahaan
2. Memperkuat daya saing perusahaan
3. Meningkatkan pertumbuhan lebih cepat dalam bisnis terutama tingkat pertumbuhan internal.
4. Meningkatkan produktivitas aset perusahaan.
Menurut Djohanputro (2004, 24-27) dan Sitlington (2012), berikut kerangka konseptual
dari restrukturasi organisasi :
1. Restrukturisasi portofolio, merupakan kegiatan penyusunan portofolio perusahaan supaya
kinerja perusahaan menjadi semakin baik, meliputi:
a. Aset
b. Lini bisnis
c. Divisi
d. Unit usaha
2. Restrukturisasi keuangan, merupakan penyusunan ulang komposisi modal perusahaan
supaya kinerja keuangan menjadi lebih sehat, meliputi:
a. Laporan laba/rugi
b. Laporan arus kas
3. Restrukturisasi manajemen, merupakan penyusunan ulang komposisi manajemen kerja
dalam perusahaan yang berkaitan dengan masalah manajerial dan keorganisasian,
meliputi:
a. Struktur organisasi
b. Pembagian kerja
c. Sistem operasional
4. Dalam mengimplementasikan program restrukturisasi terdapat tiga tahapan kegiatan
pokok, yaitu: (1) due diligence (uji-tuntas) dan analisis prospek, (2) pengembangan
program, dan (3) implementasi (Novel, 2002).
5. Dampak restrukturisasi organisasi merupakan akibat yang ditimbulkan apabila terjadi
perubahan dalam organisasi, dampak tersebut antara lain:
a) Persepsi manajer dan karyawan mengalami perbedaan karena memiliki peran yang
berbeda dalam proses restrukturisasi. Manajer dan karyawan merupakan komponen
dari proses restrukturisasi. Salah satu manajer yang mengalami restrukturisasi
berdampak pada karyawan yang di bawahnya dan menimbulkan persepsi yang
berbeda.
b) Efektivitas organisasi. Salah satu motivasi utama Restrukturisasi organisasi adalah
untuk meningkatkan efektivitas organisasi (Freeman danCameron,1993
dalamLittler,2000). Organisasi yang sukses adalah organisasi yang dimana para
karyawannya dapat meningkatkan efektivitas organisasinya setelah restrukturisasi
organisasi.
c) Pengetahuan organisasi meliputi pengetahuan dan akumulasi pengetahuan individu
akan dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan
d) Berbagi informasi/pengetahuan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam
organisasi.
1.5 Structural Design
Struktur organisasi harus dirancang agar sesuai dengan setidaknya empat faktor:
lingkungan, organisasi ukuran, teknologi, dan strategi organisasi. Efektivitas organisasi
tergantung pada sejauh mana strukturnya responsif terhadap kontinjensi ini. Organisasi secara
tradisional telah menyusun diri menjadi satu dari tiga bentuk: departemen fungsional yang
bertugas khusus; mandiri unit divisi yang berorientasi pada produk, pelanggan, atau wilayah
tertentu; atau struktur matriks yang menggabungkan spesialisasi fungsional dan selfcontainment.
Dihadapkan dengan mempercepat perubahan lingkungan yang kompetitif dan teknologi,
bagaimanapun, organisasi semakin mendesain ulang strategi mereka struktur menjadi bentuk
yang lebih integratif dan fleksibel. Inovasi yang lebih baru ini termasuk struktur proses yang
merancang subunit di sekitar organisasi.
1.5.1 Types of Structural Design
Struktur Fungsional
Struktur organisasi yang paling banyak digunakan di dunia saat ini adalah fungsional
dasarstruktur atau struktur fungsional. Organisasi biasanya terbagi menjadi fungsional
unit, seperti pemasaran, operasi, penelitian dan pengembangan, sumber daya manusia,
dan keuangan. Struktur ini didasarkan pada teori manajemen awal mengenai spesialisasi
Organisasi Fungsional. garis dan hubungan staf, rentang kendali, wewenang, dan
tanggung jawabFungsional utama unit dikelola oleh spesialis dari disiplin ilmu seperti
teknik dan akuntansi. Hal ini dianggap lebih mudah untuk mengelola spesialis jika
mereka dikelompokkan bersama di bawah kepala yang sama dan jika kepala departemen
telah dilatih dan memiliki pengalaman di dalamnya disiplin itu.
Disisi positif, struktur fungsional mempromosikan spesialisasi keterampilan dan
sumber daya oleh mengelompokkan orang yang melakukan pekerjaan serupa dan
menghadapi masalah yang sama. Pengelompokan ini memfasilitasi komunikasi di dalam
departemen dan memungkinkan spesialis untuk membagikannya keahlian. Ini juga
meningkatkan pengembangan karir dalam spesialisasi, baik itu akuntansi, keuangan,
teknik, atau penjualan. Struktur fungsional mengurangi duplikasi layanan karena itu
membuat penggunaan terbaik orang dan sumber daya.
Struktur Proses
Logika baru yang radikal untuk menyusun organisasi adalah membentuk tim
multidisiplinseputar proses inti, seperti pengembangan produk, pemenuhan pesanan,
penjualan,dan dukungan pelanggan. Semua fungsi yang diperlukan untuk menghasilkan
suatu produkatau layanan ditempatkan di unit umum yang biasanya dikelola oleh peran
yang diberi label sebagai "prosespemilik. "Ada sedikit tingkat hierarkis, dan tim eksekutif
senior relatifkecil, biasanya terdiri dari kursi, chief operating officer, dan kepala beberapa
layanan pendukung utama seperti perencanaan strategis, sumber daya manusia, dan
keuangan.Struktur proses menghilangkan banyak batas hierarki dan departemenyang
dapat menghambat koordinasi tugas dan memperlambat pengambilan keputusan dan
kinerja tugas.Mereka mengurangi biaya pengelolaan di seluruh departemen dan naik
turunhirarki Struktur berbasis proses memungkinkan organisasi untuk memfokuskan
sebagian besar dari merekasumber daya untuk melayani pelanggan, baik di dalam
maupun di luar perusahaan.Penggunaan struktur berbasis proses berkembang pesat di
berbagai manufakturdan perusahaan jasa. Biasanya disebut "horizontal", "tanpa batas",
atau"Berbasis tim" organisasi, mereka digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan
di perusahaan sepertiPenasihat Keuangan American Express, Healthways, Johnson &
Johnson, 3M, Xerox, dan General Electric Capital Services. Meski tidak ada cara yang
tepat untuk merancang proses pembuatannya
Struktur Customer-Centric
Terkait erat dengan struktur berbasis proses, struktur customer-centric memfokuskan
subunit pada penciptaan solusi dan kepuasan pelanggan utama atau pelanggan kelompok.
Berbagai organisasi, termasuk Lord Corporation, DOW, IBM, dan Citibank, telah
menerapkan struktur kompleks ini. Juga dikenal sebagai organisasi front-back, struktur
ini unggul dalam menempatkan kebutuhan pelanggan di puncak dari agenda sebuah
organisasi Galbraith mencatat bahwa globalisasi, e-commerce, dan keinginan akan solusi
sangat banyak meningkatkan kekuatan pelanggan untuk menuntut struktur organisasi
yang melayani kebutuhan mereka Struktur baru ini menyoroti perbedaan radikal antara
produk yang terfokus organisasi, seperti fungsi atau struktur divisi, dan customer-centric
organisasi., ada empat perbedaan utama. Dalam sebuah organisasi sentris produk,
tujuannya adalah untuk menyediakan pelanggan dengan produk terbaik memungkinkan
dan menciptakan nilai dengan mengembangkan produk baru dan fitur inovatif. Dalam
struktur customer-centric, organisasi mengembangkan solusi terbaik bagi pelanggan
dengan menawarkan paket produk, layanan, dukungan, dan pendidikan yang disesuaikan.
Struktur Jaringan
Kelebihan :
Ardiagarini, Siti. (2011). Analisis Dampak Merger dan Akuisisi terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Target. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.
Bani. (2012). Keputusan Pengadilan Amerika Meluluskan Restrukturisasi, Kapal BLTA Batas
Disita.18 Maret 2012.Neraca.co.id. diakses tanggal 20 September
2012.<http://www.neraca.co.id/2012/03/18/muluskan-restrukturisasi-kapal-blta-batal-disita/>.