Anda di halaman 1dari 12

TEORI PERDAGANGGAN INTERNASIONAL PRA KLASIK DAN TEORI PERDAGANGGAN INTERNASIONAL

KLASIK

DOSEN PENGAMPUH : DAPOT TUA MANULANG, SE., M.Si

Disusun oleh:

1. RISTAULI SINAGA 22140022

2. NOVIA ANGELLTA BR SEMBIRING 22140012

3. YUDHA PALENTINO MANURUNG 22140201

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN MEDAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI

MEDAN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya
makalah yang berjudul ‘ TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRAKLASIK DAN TEORI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL KLASIK“ dapat kami selesaikan dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap pihak-pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini, baik secara material, pikiran, dan waktu. Kami
sangat berharap semoga makalah ini menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kami sebagai penulis makalah ini merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
kami ini, karena keterbatas pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kami
mohon maaf dan memintsa kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Dengan itu kami ucapkan Terima Kasih

Medan 08 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………..3

BAB 1…… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………..4

PENDAULUAN…………………………………………………………………………………………………………………………………………4

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………………………………….4
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………………………………………4

BAB 2……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….5

PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………………………….5

A. Sejarah perdagangan Internasional ..………………………………………………………………………………………………..…5

B. Teori Pra Klasik…………………………………………………………………………………………………………………………………….5

C. Teori Merk0antilisme…………………………………………………………………………………………………………………………..6

D. Teori Klasik………………………………………………………………………………………………………………………………………….7

E. Teori keuntungan mutlak ( Absolute Advantage) oleh Adam Smith………………………………………………….….8

F. Perkembangan perdagangan internasional dan metode bayarnya saat ini…………………………………………..9

BAB 3…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….10

PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………………………………….10

A .Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………………….10

B. Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………..11
BAB l
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perdagangan internasional adalah industri yang sangat besar dan terus berkembang.
Sejarah perdagangan internasional sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, namun mulai
berkembang di era modern setelah Revolusi Industri.
Perdagangan internasional dimulai pada zaman kuno. Jalur Sutra adalah jalur
perdagangan besar pertama yang menghubungkan Timur dan Barat. Ini adalah jalur
perdagangan penting selama lebih dari 2.000 tahun, menghubungkan Asia dengan
Eropa melalui Timur Tengah.Jalur Sutra dimulai setelah Dinasti Han (206 SM – 220 M)
memperluas kekuasaannya atas Asia Tengah. Hal ini memungkinkan orang Tiongkok
melakukan perjalanan ke Asia Tengah dan memulai bisnis di sana. Jalur Sutra juga
dikenal sebagai "jalan sutra" karena mengangkut sutra dari Tiongkok ke Roma.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah perdagangan Internasional
2. Pengertian Teori Pra Klasik, Teori Merkantilisme, Tujuan Teori Merkantilisme
3. Pengertian Teori Klasik, Teori perkembangan mutlak (Absolute Advantage)
4. Bagaimana Perkembangannya dan metode bayarnya saat ini

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan perdagangan Internasional
2. Untuk mengetahui pengertian teori pra klasik dan teori klasik
BAB ll
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Perdagangan internasional muncul di dunia sejak zaman kuno sekitar 3000 SM,
dimulai dengan pertukaran barang antara berbagai peradaban yang berbeda. Sejarah
perdagangan internasional dapat ditelusuri kembali hingga ribuan tahun yang lalu.
Perdagangan internasional telah menjadi bagian penting dari sejarah manusia selama
ribuan tahun. Dari pertukaran barang-barang antar suku primitif hingga sistem
perdagangan global yang kompleks saat ini, perdagangan internasional telah menjadi
salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi dan perkembangan peradaban manusia.
Sejak awal sejarah, banyak negara dan peradaban yang berkontribusi dalam
pembentukan perdagangan internasional.
Tidak ada individu tunggal yang dapat diidentifikasi sebagai penggagas perdagangan
internasional karena perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak
zaman kuno. Seiring dengan perkembangan peradaban, perdagangan menjadi semakin
penting dan kompleks, melibatkan berbagai negara dan budaya. Dalam sejarah
perdagangan internasional, berbagai peradaban seperti Mesir kuno, Sumeria, Romawi,
Tiongkok, dan lain-lain, telah berkontribusi pada perkembangan perdagangan
internasional.

B. TEORI PRA KLASIK


Teori pra-klasik mengacu pada pandangan ekonomi yang berkembang sebelum era
pemikiran ekonomi klasik pada abad ke-18 dan ke-19. Teori ini mencakup berbagai
konsep dan pemikiran ekonomi dari berbagai tokoh dan periode sejarah sebelumnya,
seperti mercantilisme, fisokrat, dan pemikiran ekonomi awal lainnya.
Salah satu elemen kunci dalam teori pra-klasik adalah fokus pada kekayaan nasional,
yang sering diukur dalam bentuk logam mulia seperti emas dan perak. Mercantilisme,
sebagai contoh, adalah salah satu bentuk teori pra-klasik yang menekankan pentingnya
akumulasi emas dan perak sebagai tujuan ekonomi negara. Teori ini meyakini bahwa
ekspor harus lebih besar dari impor agar negara dapat mengumpulkan lebih banyak
emas dan perak. Teori perdagangan internasional pra-klasik dicetuskan sebelum abad
ke-17, bernama teori merkantilisme. Ada juga teori klasik yang dicetuskan oleh ekonom
di abad ke-18 hingga ke-19, seperti teori perdagangan internasional Adam Smith dan
David Ricardo.

1. Teori Merkantilisme
A. Pengertian teori Merkantilisme
Secara historis Merkantilisme adalah teori yang menyatakan bahwa kekuasaansuatu
negara didasarkan pada kekayaan (modal) dibandingkan dengan negara-negara
lain.Hal ini membutuhkan akumulasi komoditas yang berharga, dan neraca
perdagangan yangmenguntungkan ekspor atas impor.Pada abad 16 sampai ke-18,
eksplorasi dan kolonialisme membawa barang-barang berharga dan bahan baku ke
Eropa. Hal ini juga membuka pasar baru untuk ekspor barang- barang manufaktur.
Pada coloni Amerika dan Inggris memonopoli perdagangan, sehingga koloni
memberi keuntungan mereka ke inggris.
Ekonomi Merkantilisme adalah teori yangmenyatakan bahwa kekuasaan
pemerintahan didasarkan pada kekayaan dibandingkan dengan negara lain secara
riil (seperti emas) dan bahwa tujuan pemerintahan adalah untuk mengumpulkan
sebanyak mungkin kekayaan untuk menjadi kuat. Ini berarti bahwa sifat ekomi
internasional secara inheren zero-sum: semua hasil yang baik untuk satu pihak
(misalnya ekspor mengumpulkan emas) yang buruk bagi orang lain. Latar belakang
munculnya teori ini terlihat pada politik yang menimbulkan perang dan dilatarbelakangi oleh
perluasan daerah suatu jajahan. Dalam penerapan teori mekantilis memiliki banyak variasi
seiring perkembangan dari waktu ke waktu, selain itu kebijakan yang ada di dalam teori
merkantilis juga terdapat beberapa seperti berikut;

a. Biaya atau tarif yang dikenakan.


b. Tarif tinggi yang dikenakan pada produk yang sudah jadi.
c. optimalisasi pada penggunaan sumber daya dalam negeri.
d. Ekspor emas dan perak, keduanya jadi metode pembayaran yang dilarang.
e. Koloni yang dilarang untuk berbisnis dengan negara-negara lain.
f. Melakukan dominasi pasar di pelabuhan-pelabuhan utama.
g . Membatasi upah dan mengeluarkan subsidi ekspor.
h. Pelarangan perdagangan kapal asing.
I. Promosi industri manufaktur lewat penelitian dan subsidi langsung.
j. Batasan konsumsi domestik lewat hambatan non-tarif untuk perdagangan

Adanya konsen ini memiliki tujuan merkantilisme yang utama dalam membangun suatu
bangsa, khususnya di masa perang yang secara terus-menerus. Bangsa-bangsa ini harus
mencari cara untuk bisa memperkuat ekonomi dalam negeri sekaligus membuat lawan atau
musing asing melemah di saat yang bersamaan adanya peningkatan kekuatan ekonomi.
B. Tujuan Merkantilisme
Tujuannya untuk menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya,melindungi
perkembangan industri perdagangan dan melindungi kekayaan negara yang ada di masing-
masing negara. Merkantilisme mempunyai ciri-ciri
1. Peningkatan ekspor dengan cara menggunakan industri dalam negeri
2. Menerapkan bea masuk yang tinggi guna mencegah masuknya hasil industri dari Negara
negara lain
3. Hanya bahan mentah dan baku yang diimpor dari negara-negara yang dijajah
4. Mencari negara-negara jajahan untuk mencari kekayaan.
Salah satu prinsip utama dari merkantilisme adalah bahwa permainan ekonomi global zero-sum
jika salah satu negara memperoleh, yang lain kehilangan. Ini berarti bahwa penting untuk
meminimalkan ekspor modal, dan untuk memaksimalkan mengimpor modal. Jadi negara akan
menghilangkan pajak dan hambatan perdagangan dalam negaramereka sendiri, dan
meningkatkan hambatan besar untuk semua ekspor. Hal ini juga menjadi penting untuk
mengambil setiap ons sumber daya mentah dalam negeri, dan untuk mengubah sumber daya
baku menjadi produk jadi yang dapat diekspor dengan keuntungan besar dan kuat. Jika bahan
baku yang tidak segera tersedia, itu dapat diterima untuk impor mereka, kemudian
menyelesaikannya di negara, dan ekspor mereka akan mengalami keuntungan
Kolonialisme juga memainkan peran impor dalam merkantilisme saat sumber daya tetap dari
sumber daya daya mentah dan captive market (pasar di mana konsumen potensialmenghadapi
batasan pemasok kompetitif pilihan mereka hanya dapat membeli apa yang ada. Sumber bisa
diambil dari koloni yang ditundukkan, dikirim ke ibu negara, dikelola menjadi produk jadi,
kemudian dijual kembali ke pasar koloni, yang sering memiliki hukum di tempat untuk
memberikan perlakuan perdagangan yang menguntungkan untuk ibu negara atas semua
bangsa lain yang ingin berdagangan. Mengekspor penanda modal,seperti emas dan perak,
terbatas terutama di bawah merkantilisme, seperti yang dilihatsebagai ukuran kekayaan
langsung dari suatu Negara.

C. TEORI KLASIK
Teori klasik perdagangan internasional adalah konsep ekonomi yang menekankan pentingnya
perdagangan bebas tanpa hambatan bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Teori ini
pertama kali dikembangkan oleh para ekonom klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo
pada abad ke-18 dan ke-19. Menurut teori ini, perdagangan internasional memungkinkan
negara-negara untuk mengalami keuntungan bersama (mutual gains) dengan spesialisasi dalam
produksi barang dan jasa yang mereka hasilkan secara efisien, lalu menukarkannya dengan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara lain. Dengan demikian, teori ini menekankan
manfaat spesialisasi dan perdagangan bebas dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi
global. Dasar pemikiran dari teori klasik adalah bahwa perdagangan dunia bebas akan memberi
manfaat yang sama bagi semua negara yang terlibat, jadi tidak mengakibatkan perubahan
dalam distribusi pendapatan antar negara. Tujuan utama dari teori klasik perdagangan
internasional adalah untuk memperjelas prinsip-prinsip dasar yang mendasari keuntungan dari
perdagangan internasional bebas.

A.Teori Keuntungann Mutlak (Absolute Advantange) Oleh Adam Smith


Teori keuntungan Mutlak Absolut menurut Adam Smith bahwa setiap negara akan
memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk
yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan
internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang
tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien. Ada beberapa asumsi dari teori
keunggulan mutlak absolut ini:
1. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja
2. Jualitas barang yang diproduksi kedua negara sama
3. Pertukaran dilakukan secara barter tanpa mengeluarkan uang
4. Biaya ditanspor ditiadakan
Teori keuntungan mutlak absolut adalah situasi ekonomi di mana pen#ual mampumenghasilkan
jumlah yang lebih tinggi dari produk yang diberikan, saat menggunakan jumlah yang sama
sumber daya yang digunakan oleh pesaing untuk menghasilkan jumlah yang lebih kecil. Hal ini
dimungkinkan bagi individu, perusahaan, dan bahkan Negara memiliki keuntungan absolut di
pasar. Kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan lebih efisien juga
memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan lebih, dengan asumsi bahwa semua unit yang
diproduksi dijual. Biaya juga merupakan faktor yang terlibat dalam menentukan apakah
keuntungan absolut ada. Ketika itu adalah mungkin untuk memproduksi lebih banyak produk
dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit, ini biasanya diterjemahkan ke dalam
biaya produksi yang lebih rendah per unit. Bahkan dengan asumsi bahwa produsen menjual
setiap unit dengan biaya sedikit di bawah kompetisi, hasil akhir masih harus keuntungan yang
lebih tinggi pada setiap unit yang dijual.
Teori keuntungan Mutlak absolut lebih mendasarkan pada besaran variabel riil bukan moneter,
sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional.
Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya
nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenagakerja yang dipergunakan untuk
menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai
barang tersebut (Labor Theory of value).
Teori Absolute Advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga
kerja.Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahw
atenaga kerja itu sifatnya homogen serta merupakan satu-satunya faktor produksi. Alam
kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, faktor produksi tidak hanya satu dan mobilitas
tenaga kerja tidak bebas. Namun teori itu mempunyai dua manfaat: pertama,memungkinkan
kita dengan secara sederhana men#elaskan tentang spesialisasi dan keuntungan dari
pertukaran. Kedua, meskipun pada teori-teori berikutnya (teori modern) kita tidak
menggunakan teori nilai tenaga kerja, namun prinsip teori ini tidak bias ditinggalkan (tetap
berlaku). Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi agar
produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan adanya spesialisasi akan meningkatkan
keterampilan tenaga kerja. Disamping itu, beliau juga menitik beratkan pada luasnya pasar.
Pasar yang sempit akan membatasi spesialisasi (Defition of Labour) oleh karena itu pasar harus
seluas mungkin supaya dapat menampung hasil produksi sehingga perdagangan &nternasional
menarik perhatian. Karena hubungan perdagangan internasionalitu menambah luasnya pasar,
jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar dalam negeri.
Prinsip Adam Smith mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingkat
Investasi G=f (1)
Dalam teori keuntungan mutlak, Adam Smith mengemukakan ide-ide sebagai berikut:
1. Adanya Divition of Labour (Pembagian Kerja Internasional)
Dengan adanya pembagian kerja, suatu negara dapat memproduksi barang dengan biaya yang
lebih murah dibandingkan dengan negara lain, sehingga dalam mengadakan perdagangan
negara tersebut memperoleh keunggulan mutlak.
2. Spesialisasi Internaional dan Efisiensi Poduksi
Dengan spesialisasi, suatu negara akan mengkhususkan pada produksi barang yangmemiliki
keuntungan. Suatu negara akan mengimpor barang-barang yang bila diproduksisendiri (dalam
negeri) tidak e$isien atau kurang menguntungkan, sehingga keunggulanmutlak diperoleh bila
suatu negara mengadakan spesialisasi dalam memproduksi barang.Keuntungan mutlak
diartikan sebagai keuntungan yang dinyatakan dengan banyaknya jam/hari kerja yang
dibutuhkan untuk membuat barang-barang produksi.
Suatu negaraakan mengekspor barang tertentu karena dapat menghasilkan barang tersebut
dengan biaya yang secara mutlak lebih murah daripada negara lain. Dengan kata lain, negara
tersebutmemiliki keuntungan mutlak dalam produksi barang. Jadi, keuntungan mutlak terkjadi
bila suatu negara lebih unggul terhadap satu macam produk yang dihasilkan, dengan biaya
produksi yang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi di negara lain.
Pandangan adam Smith (1723-1790) atas konsep nilai dibedakan menjadi 2 yaitu nilai
pemakaian dan nilai penukaran. Hal ini menimbulkan paradok nilai, yaitu barang yang
mempunyai nilai pemakaian (nilai guna yang sangat tinggi, misalnya air dan udara,tetapi
mempunyai nilai penukaran yang sangat rendah. Malahan boleh dikatakan tidak mempunyai
nilai penukaran. Sedangkan di sisi lain barang yang nilai gunanya sedikittetapi dapat memiliki
nilai penukaran yang tinggi, seperti berlian. Hal ini baru diselesaikanoleh ajaran nilai subyektif.
Masngudi menjelaskan bahwa teori keunggulan absolut dari Adam Smith mempunyai
kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
1. Teori keuntungan absolut tidak menjelaskan dengan mekanisme apa dunia memperoleh
keuntungan dan output dan bagaimana dibagikan di antara para penduduk masing-masig
negara.
2. Dalam model teori keuntungan absolut tidak menjelaskan bagaimana jikalau Negara yang
satu sudah mengadakan spesialisasi sedangkan yang lain masihmemproduksikan kedua produk.
3. Bahwa labor productifity berbeda-beda.
4 .Bahwa Adam Smith tak terpikirkan adanya negara negara yang sama sekali tidak memiliki
keuntungan absolut.

D. PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN METODE BAYARNYA SAAT INI


Perkembangan perdagangan internasional saat ini ditandai oleh beberapa tren, termasuk
pertumbuhan perdagangan digital, peningkatan proteksionisme, dan dampak pandemi COVID-
19. Perdagangan digital semakin meningkat dengan adopsi teknologi, memungkinkan bisnis
untuk menjual produk dan jasa secara global tanpa batasan geografis. Namun, proteksionisme
juga meningkat, dengan negara-negara mengambil langkah untuk melindungi industri domestik
mereka.
Metode pembayaran internasional saat ini juga beragam, tetapi yang paling umum termasuk
transfer bank, kartu kredit, dan pembayaran digital. Transfer bank masih menjadi metode yang
umum digunakan untuk pembayaran internasional, meskipun biayanya bisa tinggi dan waktu
pemrosesannya lambat. Kartu kredit juga populer tetapi mungkin kurang dapat diterima di
beberapa negara. Pembayaran digital, seperti PayPal, Alipay, dan lainnya, semakin populer
karena kecepatan dan kemudahan penggunaannya. Saat ini Dalam perdagangan internasional
ada sembilan alat pembayaran yang bisa digunakan, yaitu pembayaran tunai, pembayaran
kemudian, kompensasi pribadi, Letter of Credit (L/C), konsinyasi, wesel, emas, cek, dan paypal.
BAB lll
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat di Simpulkan dari makalah ini bahwa Perdagangan internasional adalah motor
utama pertumbuhan ekonomi. Perdagangan internasional memungkinkan negara-
negara untuk memanfaatkan keunggulan komparatif mereka, meningkatkan produksi
dan pendapatan, serta memperluas pasar untuk barang dan jasa.

Dengan memahami tren, tantangan, dan peluang dalam perdagangan internasional,


negara-negara dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan manfaat dari
perdagangan internasional sambil mengatasi hambatan yang ada.

B. SARAN
Perdagangan internasional yang kita ketahui mengenai teori pra klasik dan teori klasik
memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang ekonomi namun juga memiliki kelemahan.
Kedua teori ini mengacu pada pandangan menuju perkembangan ekonomi baik melalui
teori pra klasik hingga teori klasik Sehingga kita sebagai generasi penerus mampu untuk
membina, mempertahankan bahasa indonesia agar tidak mengalami kemerosotan dan
dipergunakan dengan baik.
Kami sebagai penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, diharapkan
pembaca dapat memberi kritik dan saran untuk mensempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Simorangkir, J. 2010. Perdagangan Internasional: Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
2. Suryadinata, R. 2015. Ekonomi Internasional. Jakarta: Rajawali Pers.
3. Soekarno, R. 2018. Perdagangan Internasional: Konsep dan Strategi. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
4. Mulyana, D. 2012. Teori Perdagangan Internasional: Studi Kasus Indonesia. Jakarta: Erlangga.
5. Rahardja, S. 2016. Dinamika Perdagangan Internasional. Jakarta: Prenadamedia Group.

Anda mungkin juga menyukai