KLASIK
Disusun oleh:
MEDAN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunia-Nya
makalah yang berjudul ‘ TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PRAKLASIK DAN TEORI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL KLASIK“ dapat kami selesaikan dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap pihak-pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini, baik secara material, pikiran, dan waktu. Kami
sangat berharap semoga makalah ini menambah pengetahuan bagi pembaca.
Kami sebagai penulis makalah ini merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
kami ini, karena keterbatas pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kami
mohon maaf dan memintsa kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Dengan itu kami ucapkan Terima Kasih
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………..3
PENDAULUAN…………………………………………………………………………………………………………………………………………4
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………………………………….4
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………………………………………………4
BAB 2……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….5
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………………………….5
C. Teori Merk0antilisme…………………………………………………………………………………………………………………………..6
D. Teori Klasik………………………………………………………………………………………………………………………………………….7
BAB 3…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….10
PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………………………………….10
A .Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………………………….10
B. Saran…………………………………………………………………………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………………………………………..11
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perdagangan internasional adalah industri yang sangat besar dan terus berkembang.
Sejarah perdagangan internasional sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, namun mulai
berkembang di era modern setelah Revolusi Industri.
Perdagangan internasional dimulai pada zaman kuno. Jalur Sutra adalah jalur
perdagangan besar pertama yang menghubungkan Timur dan Barat. Ini adalah jalur
perdagangan penting selama lebih dari 2.000 tahun, menghubungkan Asia dengan
Eropa melalui Timur Tengah.Jalur Sutra dimulai setelah Dinasti Han (206 SM – 220 M)
memperluas kekuasaannya atas Asia Tengah. Hal ini memungkinkan orang Tiongkok
melakukan perjalanan ke Asia Tengah dan memulai bisnis di sana. Jalur Sutra juga
dikenal sebagai "jalan sutra" karena mengangkut sutra dari Tiongkok ke Roma.
B. Rumusan Masalah
1. Sejarah perdagangan Internasional
2. Pengertian Teori Pra Klasik, Teori Merkantilisme, Tujuan Teori Merkantilisme
3. Pengertian Teori Klasik, Teori perkembangan mutlak (Absolute Advantage)
4. Bagaimana Perkembangannya dan metode bayarnya saat ini
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan perdagangan Internasional
2. Untuk mengetahui pengertian teori pra klasik dan teori klasik
BAB ll
PEMBAHASAN
1. Teori Merkantilisme
A. Pengertian teori Merkantilisme
Secara historis Merkantilisme adalah teori yang menyatakan bahwa kekuasaansuatu
negara didasarkan pada kekayaan (modal) dibandingkan dengan negara-negara
lain.Hal ini membutuhkan akumulasi komoditas yang berharga, dan neraca
perdagangan yangmenguntungkan ekspor atas impor.Pada abad 16 sampai ke-18,
eksplorasi dan kolonialisme membawa barang-barang berharga dan bahan baku ke
Eropa. Hal ini juga membuka pasar baru untuk ekspor barang- barang manufaktur.
Pada coloni Amerika dan Inggris memonopoli perdagangan, sehingga koloni
memberi keuntungan mereka ke inggris.
Ekonomi Merkantilisme adalah teori yangmenyatakan bahwa kekuasaan
pemerintahan didasarkan pada kekayaan dibandingkan dengan negara lain secara
riil (seperti emas) dan bahwa tujuan pemerintahan adalah untuk mengumpulkan
sebanyak mungkin kekayaan untuk menjadi kuat. Ini berarti bahwa sifat ekomi
internasional secara inheren zero-sum: semua hasil yang baik untuk satu pihak
(misalnya ekspor mengumpulkan emas) yang buruk bagi orang lain. Latar belakang
munculnya teori ini terlihat pada politik yang menimbulkan perang dan dilatarbelakangi oleh
perluasan daerah suatu jajahan. Dalam penerapan teori mekantilis memiliki banyak variasi
seiring perkembangan dari waktu ke waktu, selain itu kebijakan yang ada di dalam teori
merkantilis juga terdapat beberapa seperti berikut;
Adanya konsen ini memiliki tujuan merkantilisme yang utama dalam membangun suatu
bangsa, khususnya di masa perang yang secara terus-menerus. Bangsa-bangsa ini harus
mencari cara untuk bisa memperkuat ekonomi dalam negeri sekaligus membuat lawan atau
musing asing melemah di saat yang bersamaan adanya peningkatan kekuatan ekonomi.
B. Tujuan Merkantilisme
Tujuannya untuk menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya,melindungi
perkembangan industri perdagangan dan melindungi kekayaan negara yang ada di masing-
masing negara. Merkantilisme mempunyai ciri-ciri
1. Peningkatan ekspor dengan cara menggunakan industri dalam negeri
2. Menerapkan bea masuk yang tinggi guna mencegah masuknya hasil industri dari Negara
negara lain
3. Hanya bahan mentah dan baku yang diimpor dari negara-negara yang dijajah
4. Mencari negara-negara jajahan untuk mencari kekayaan.
Salah satu prinsip utama dari merkantilisme adalah bahwa permainan ekonomi global zero-sum
jika salah satu negara memperoleh, yang lain kehilangan. Ini berarti bahwa penting untuk
meminimalkan ekspor modal, dan untuk memaksimalkan mengimpor modal. Jadi negara akan
menghilangkan pajak dan hambatan perdagangan dalam negaramereka sendiri, dan
meningkatkan hambatan besar untuk semua ekspor. Hal ini juga menjadi penting untuk
mengambil setiap ons sumber daya mentah dalam negeri, dan untuk mengubah sumber daya
baku menjadi produk jadi yang dapat diekspor dengan keuntungan besar dan kuat. Jika bahan
baku yang tidak segera tersedia, itu dapat diterima untuk impor mereka, kemudian
menyelesaikannya di negara, dan ekspor mereka akan mengalami keuntungan
Kolonialisme juga memainkan peran impor dalam merkantilisme saat sumber daya tetap dari
sumber daya daya mentah dan captive market (pasar di mana konsumen potensialmenghadapi
batasan pemasok kompetitif pilihan mereka hanya dapat membeli apa yang ada. Sumber bisa
diambil dari koloni yang ditundukkan, dikirim ke ibu negara, dikelola menjadi produk jadi,
kemudian dijual kembali ke pasar koloni, yang sering memiliki hukum di tempat untuk
memberikan perlakuan perdagangan yang menguntungkan untuk ibu negara atas semua
bangsa lain yang ingin berdagangan. Mengekspor penanda modal,seperti emas dan perak,
terbatas terutama di bawah merkantilisme, seperti yang dilihatsebagai ukuran kekayaan
langsung dari suatu Negara.
C. TEORI KLASIK
Teori klasik perdagangan internasional adalah konsep ekonomi yang menekankan pentingnya
perdagangan bebas tanpa hambatan bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Teori ini
pertama kali dikembangkan oleh para ekonom klasik seperti Adam Smith dan David Ricardo
pada abad ke-18 dan ke-19. Menurut teori ini, perdagangan internasional memungkinkan
negara-negara untuk mengalami keuntungan bersama (mutual gains) dengan spesialisasi dalam
produksi barang dan jasa yang mereka hasilkan secara efisien, lalu menukarkannya dengan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara lain. Dengan demikian, teori ini menekankan
manfaat spesialisasi dan perdagangan bebas dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi
global. Dasar pemikiran dari teori klasik adalah bahwa perdagangan dunia bebas akan memberi
manfaat yang sama bagi semua negara yang terlibat, jadi tidak mengakibatkan perubahan
dalam distribusi pendapatan antar negara. Tujuan utama dari teori klasik perdagangan
internasional adalah untuk memperjelas prinsip-prinsip dasar yang mendasari keuntungan dari
perdagangan internasional bebas.
A. KESIMPULAN
Dapat di Simpulkan dari makalah ini bahwa Perdagangan internasional adalah motor
utama pertumbuhan ekonomi. Perdagangan internasional memungkinkan negara-
negara untuk memanfaatkan keunggulan komparatif mereka, meningkatkan produksi
dan pendapatan, serta memperluas pasar untuk barang dan jasa.
B. SARAN
Perdagangan internasional yang kita ketahui mengenai teori pra klasik dan teori klasik
memiliki keunggulan kompetitif dalam bidang ekonomi namun juga memiliki kelemahan.
Kedua teori ini mengacu pada pandangan menuju perkembangan ekonomi baik melalui
teori pra klasik hingga teori klasik Sehingga kita sebagai generasi penerus mampu untuk
membina, mempertahankan bahasa indonesia agar tidak mengalami kemerosotan dan
dipergunakan dengan baik.
Kami sebagai penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, diharapkan
pembaca dapat memberi kritik dan saran untuk mensempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Simorangkir, J. 2010. Perdagangan Internasional: Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana.
2. Suryadinata, R. 2015. Ekonomi Internasional. Jakarta: Rajawali Pers.
3. Soekarno, R. 2018. Perdagangan Internasional: Konsep dan Strategi. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
4. Mulyana, D. 2012. Teori Perdagangan Internasional: Studi Kasus Indonesia. Jakarta: Erlangga.
5. Rahardja, S. 2016. Dinamika Perdagangan Internasional. Jakarta: Prenadamedia Group.