Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SEJARAH

Disusun Oleh:
1. M. AQIL SHARIQ DZYAB
2. REFIA FEBRI ZAWARNI
3. TRI HANDOKO
4. UMI KALSUM
5. YOLA PUTRI FORTUNA
Kelas: XI IPA 7

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KOTA JAMBI


TAHUN PELAJARAN 2016-2017

DAMPAK KEKALAHAN JEPANG OLEH SEKUTU


1.Kekalahan Jepang

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II berpengaruh terhadap proses persiapan


kemerdekaan bangsa Indonesia. Kekalahan Jepang diawali dengan jatuhnya pulau Solomon,
Marshal dan Saipan ke tangan Amerika Serikat pada bulan Juni 1945. Akibat kekalahan yang
terus menerus dan untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang
melawan Sekutu, maka pada tanggal 7 September 1944. PM Kuniaki Koiso (yang
menggantikan PM Tojo ) menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia.
2. Pembentukan BPUPKI
Sebagai tindak lanjut dari janji tersebut, pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk BPUPKI
( Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ). BPUPKI berhasil
mengadakan sidang dua kali yaitu tanggal 29 Mei 1 Juni 1945 membicarakan tentang dasar
negara Indonesia dan sidang kedua tanggal 10 Juli 16 Juli 1945 membicarakan tentang
rancangan Undang-undang Dasar.

3. Pembentukan PPKI
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinya dibentuk
Dokuritsu Jumbi Inkai ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indinesia/PPKI ). Perubahan nama
dari BPUPKI menjadi PPKI mempunyai makna penting yaitu mengindonesiakan segala
buatan Jepang di Indonesia. PPKI berbeda dengan BPUPKI sebab keanggotaannya tidak
melibatkan Jepang. Pada awalnya PPKI berjumlah 21 orang yang terdiri dari wakil-wakil
seluruh Indonesia, 12 orang wakil dari Jawa, 3 wakil dari Sumatera, 2 wakil dari Sulawesi, 1
wakil dari Kalimantan, 1 orang dari Sunada kecil, 1 orang dari Maluku dan 1 orang dari
penduduk China. Tanpa sepengetahuan Jepang, PPKI menambah 6 anggota lagi. Dengan
demikian PPKI diambil alih oleh pemimpin-pemimpin Indonesia dari badan bentukan Jepang
menjadi alat perjuangan rakyat Indonesia sendiri. Memang konsep dasar negara Pancasila,
rancangan UUD merupakan hasil kerja BPUPKI akan tetapi secara hukum disyahkan oleh
PPKI. Hal ini menunjukkan betapa cerdiknya permainan politik yang dilakukan oleh perintis
kemerdekaan.

PPKI dipimpin oleh Ir. Soekarno dengan wakilnya Drs. Mohammad Hatta dan
penasehatnya Ahmad Subardjo. Badan ini diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945 di Dalat
dekat Saigon oleh Jenderal Terauchi selaku panglima armada Jepang untuk Asia Tenggara.
Untuk keperluan pelantikan, Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat pada
tanggal 11 Agustus 1945 dipanggil ke Dalat ( Vietnam). Pada pertemuan tersebut ada dua
masalah penting yang dibahas, yaitu :
1. Waktu yang dianggap tepat untuk Indonesia merdeka
2. Pembahasan kembali tentang batas-batas wilayah Indonesia sebagai negara merdeka yaitu
bekas jajahan Hindia-Belanda. Dalam pertemuan tersebut Terauchi menveto penggabunga
Malaya dan wilayah-wilayah Inggris di Kalimantan.

Sementara itu, kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan
dijatuhkannya bom atom oleh Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan
Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Jepang makin
lemah. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.
Pintu kemerdekaan bagi bangsa Indonesia semakin terbuka, Jepang tidak dapat merahasiakan
kekalahannya walaupun ditutupi. Kondisi Indonesia mengalami kekosongan kekuasaan
( vocuum of power ), sebab Jepang tidak lagi berhak atas Indonesia setelah menyerah kepada
Sekutu, sedangkan Sekutu belum datang ke Indonesia.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 rombongan Soekarno dan Hatta tiba kembali di Jakarta.
Para pemuda telah mendengar desas-desus bahwa Jepang sudah menerima ultimatum dari
Sekutu untuk menyerah tanpa syarat. Berita tersebut dengan cepat menyebar di kalangan
pemuda, sehingga pada pukul 16.00 WIB tanggal 14 Agustus 1945, Syahrir menjumpai Bung
Hatta dan Bung Karno, mendesak agar proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan di
luar kerangka PPKI. Tetapi ke dua tokoh tersebut bersikukuh bahwa proklamasi kemerdekaan
harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI. Perbedaan pendapat inilah yang memicu
terjadinya Peristiwa Rengasdengklok, yaitu peristiwa penculikan Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta oleh golongan muda untuk dibawa ke Rengas Dengklok.

Anda mungkin juga menyukai